2. KONSEP HUBUNGAN KERJA
DALAM LEMBAGA PENDIDIKAN
“hubungan” atau bisa disebut juga
dengan “communication”
Jadi komunikasi bisa diartikan sebagai
“process by wich a person transmits a
massage to another” yaitu
penyampaian berita dari seseorang
kepada orang lain.
Jaringan kerja guru adalah
sekelompok guru, baik yang satu
sekolah, satu bidang studi, maupun
lintas bidang studi yang menjalin
komunikasi (mengadakan pertemuan
secara rutin) sama lain.
1. Melalui jaringan kerja, guru dapat
mengatur kegiatan pengembangan
profesi.
2. Jaringan kerja guru dapat
memberdayakan dan memperkaya
wawasan guru.
3. Jaringan kerja guru merupakan
jembatan antara sekolah dan guru,
guru dan masyarakat, dan dinas
yang berhubungan langsung atau
tidak langsung dengan profesi
guru.
Di Indonesia terdapat
jaringan kerja guru
Yaitu Kelompok Kerja Guru
(KKG) untuk guru SD dan
Musyawarah Guru Mata
Pelajaran (MGMP) untuk
guru SMP/SMA/SMK.
3. Hubungan Sekolah dan Masyarakat
“Sekolah” merupakan konsep yang luas, yang mencakup baik lembaga
pendidikan formal maupun lembaga pendidikan nonformal. Sedangkan istilah
“masyarakat” merupakan konsep yang mengacu kepada semua individu,
kelompok, lembaga, atau organisasi yang berada di luar sekolah sebagai
lembaga pendidikan.
Betapa penting dan perlunya program sekolah selalu menghayati adanya
hubungan kerja sama antara sekolah dengan masyarakat. Masyarakat yang
kompleks, yang terdiri dari kelompok-kelompok kecil dengan ciri-ciri kolektif yang
dimilikinya, di mana sekolah itu berada, adakalanya mempunyai harapan khusus
yang berbeda-beda terhadap kebijaksanaan sekolah seperti sasaran, tujuan,
kurikulum, program, dan sebagainya
5. INTERNAL
1. Orientasi Dan Penyesuaian Guru-guru Pada Situasi Baru
Sebelum seorang guru memulai tugas-tugasnya di
lungkungan yang baru secara internsif, perlu diberi kesempatan
kepada mereka untuk melakukan penyesuaian diri dalam rangka
mengenal dan memahami tugas-tugas yang akan dipikulnya.
a. Orientasi personal
b. Orientasi terhadap program
c. Orinteasi terhadap fasilitas
d. Orientasi lingkungan
6. 2. Rapat Dewan Guru Dan Diskusi
Staf Guru
Pertemuan guru dalam bentuk rapat
dan diskusi melalui pembinaan
sekolah, murid dan bidang tugas
lainnya merupakan salah satu cara
yang dapat ditempuh untuk
meningkatkan ketrampulan guru
dalam jabatannya. Banyak
pengalaman dan pengetahuan
kawan guru yang dapat
dipergunakan guru lain dalam
menyelesaikan masalah yang
dihadapi.
Hal yang perlu di perhatikan
1. Semua guru harus
berpartisipasi dalam
dapat dengan
hubungan baik
terhadap rekan kerja.
2. Pemimpin diskusi harus
di gilir.
3. Ciptakan komunikasi
yang nyaman dan
kondusif
4. Peserta harus tau
pembahasan rapat
sebelum rapat dimulai
7. 3. Kunjungan kelas
Kunjungan kelas adalah kegiatan
observasi terhadap teman sejawat
dalam menjalankan tugasnya dikelas
masing-masing (misalnya kegiatan
mengajar) terutama pada sekolah yang
sama.
Kunjungan kelas dapat pula berarti
kunjungan supervisor atau kepala
sekolah kepada guru-guru yang
disupervisi. Hasil observasi harus
dipergunakan untuk memperbaiki
kekurangan atau kelemahan-kelemahan
guru dalam
menjalankan tugasnya
Hal yang harus diperhatikan
1.Rencana yang matang
dan sistematis.
2. Lebih diutamakan pada
guru baru (muda).
3. Harus memberitahu
terlebih dahulu sebelum
kunjungan kelas.
4. Membuat catatan
5. Mendiskusikan hasil
kunjungan
8. 4. Pertemuan Indivisual Dan Pertemuan Kelompok.
Pertemuan individu adalah pertemuan antara pemimpin dengan guru
yang memiliki kekurangan-kekurangan tertentu, yaitu kekurangan
yang hanya patut di bicarakan dengan yang bersangkutan saja.
Pertemuan kelompok merupakan tindak lanjut dari pertemuan
individu yaitu berupa diskusi. Pertemuan kelompok dimaksudkan
untuk membina kerjasama antara guru-guru agar saling isi mengisi,
saling bantu membantu dan dorong mendorong dalam usaha
mewujudkan tugas dan tanggung jawab masing-masing yang saling
tergantung antara satu dengan yang lain demi tercapainya tujuan
bersama.
9. 5. In-service training
Dalam bahas indonesia sering
disebut pendidikan dalam
jabatan. Istilah yang juga
dipergunakan adalah up-
grading atau penataran
4 tahapan
1. Penelitian terhadap keadaan
guru.
2. Penilaian dan penafsiraan
tentang keadaan guru.
3. Perbaikan (improvement)
yakni memberi bimbingan dan
petunjuk .
4. Pembinaan
11. 1. Hubungan edukatif
Yang dimaksud disini adalah hubungan kerja sama dalam hal
mendidik murid, antara guru disekolah dan orang tua dalam
keluarga. Adanya hubungan ini dimaksudkan agar tidak terjadinya
perbedaan prinsif atau bahkan pertentangan yang dapat
mengakibatkan keraguan-keraguan pendirian dan sikap pada diri
anak/ murid.
Antara sekolah yang diwakili oleh seorang guru dan orang tua tidak
saling berbeda atau berselisih paham, baik tentang norma-norma
etika maupun norma-norma sosial yang hendak ditanamkan kepada
anak-anak didik mereka.
12. 2. Hubungan kultural
Yang dimaksud dengan hubungan kultural disini
ialah usaha kerja sama antara sekolah dan
masyarakat yang memungkinkan adanya saling
membina dan mengembangkan kebudayaan
masyarakat tempat sekolah itu berada.
13. 3. Hubungan Institusional
Yang dimaksud dengan hubungan institusional adalah
hubungan kerjasama antara sekolah dengan lembaga-lembaga
atau instansi-isntansi resmi lain, baik swasta maupun
pemerintah, seperti hubungan kerjasama antara sekolah
dengan sekolah-sekolah lain, dengan kepala pemerintah
setempat, jawatan penerangan, jawatan pertanian, perikanan
dan peternakan, dengan perusahaan negara dan swasta, yang
berkaitan dengan pebaikan dan perkembangan pendidikan
14. Manfaat Hubungan Kerja dalam
Lembaga Pendidikan
1. Dapat membina hubungan yang
harmonis baik internal maupun
eksternal.
2. Dapat Membina komunikasi dua arah .
3. Mengidentifikasi dan menganalisis suatu
opini atau berbagai persoalan, baik yang
ada di lembaga pendidikan maupun
yang ada di masyarakat.
4. Berkemampuan mendengar keinginan
atau aspirasi-aspirasi yang terdapat di
dalam masyarakat.
15. 1. Terjadi saling pengertian antar sekolah dan
masyarakat.
2. Lewat kegiatan humas para guru dan siswa
dapat mengetahui kondisi masyarakat di
sekitarnya.
3. Dengan adanya kegiatan sekolah dapat
melakukan promosi program dan menarik
minat masyarakat untuk menyekolahkan
putra putrinya disekolah.
Manfaat Hubungan Masyarakat Dalam
Lembaga Pendidikan