SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
PETUNJUK AWAL
MEMBANGUN KOMUNITAS BELAJAR DALAM SEKOLAH
[1]
PETUNJUK AWAL
MEMBANGUN KOMUNITAS BELAJAR DALAM SEKOLAH
[1]
A. Apa itu komunitas belajar dalam sekolah?
Komunitas belajar dalam sekolah adalah sekelompokpendidik dan tenaga kependidikan
dalam satu sekolah yang belajar bersama-sama dan berkolaborasi secara rutin dengan
tujuan yang jelas dan terukur untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga
berdampak pada hasil belajar peserta didik.
B. Apa tujuan dari komunitas belajar dalam sekolah?
Komunitas belajar dalam sekolah diharapkan dapat meningkatkan kompetensi pendidik
dan membangunbudaya belajar bersama yangberkelanjutan,sehingga berdampakpada
peningkatan hasil belajar pesertadidik.
C. Mengapa komunitas belajar dalam sekolah sangat penting?
Komunitas belajar dalam sekolah sangat penting karena komunitas belajar menjadi
wadah untuk merealisasikan terjadinya kolaborasi antar pendidik. Pendidik belajar
bersama (tidak terisolasi), pendidik bersepakat tentang standar umum seperti
pembelajaran yang efektif, rubrik/indikator penilaian, pendidik bersepakat bahwa
pendidikan semua pesertadidik adalah tanggung jawab kolektif.
Dengan adanya komunitas belajar dalam sekolah, ketimpangan kompetensi antar
pendidik dapat diminimalisir, sehingga peserta didik memeroleh pengalaman belajar
dengan kualitas yang sama siapapun pendidiknya. Proses belajar dalam komunitas yang
terjadi secara berkelanjutan akan membentuk ekosistem dan budaya belajar yang pada
akhirnya akan berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran dan hasil belajar
peserta didik.
D. Apa yang menjadi acuan dalam mengelolakomunitas belajar?
Acuan dalam mengelola komunitas belajar merujuk pada DuFour, et al. (2021) tentang
Professional Learning Community. Terdapat 3 (tiga) ide besar untuk mengoptimalkan
terbangunnya komunitas belajar yang berpusat pada pembelajaran peserta didik, yakni:
1. Fokus pada Pembelajaran
Ketika belajar bersama di dalam komunitas, pendidik diharapkan berfokus pada
pembelajaran peserta didik. Empat pertanyaan kunci menjadi acuan pendidik supaya
fokusbelajar dan diskusi dalam komunitas belajar adalah pembelajaranpeserta didik.
PETUNJUK AWAL
MEMBANGUN KOMUNITAS BELAJAR DALAM SEKOLAH
[2]
Berikut 4 (empat) pertanyaan kunci tersebut.
a. Apa yang harus dipelajari pesertadidik? Apakah tujuan pembelajaranyang harus dicapai
pesertadidik?
b. Bagaimana mengetahui bahwa pesertadidik telah belajar? Bagaimana cara memantau
pembelajaran pesertadidik?
c. Apa yang harus dilakukan pendidik jika beberapa pesertadidik tidak belajar? Dukungan
sepertiapa yang diberikan kepada mereka?
d. Apa yang harus dilakukan pendidik jika beberapa pesertadidik telah belajar? Pengayaan
sepertiapa yang akan diberikan kepada mereka?
2. Membudayakan Kolaborasi dan Tanggung Jawab Kolektif
Pendidik perlu membangun budaya kolaboratif untuk bekerja bersama dan memikul
tanggung jawab kolektif demi membantu peserta didik mengoptimalkan proses
belajarnya. Kualitas belajar peserta didik yang optimal sulit tercapai jika pendidik
bekerja secara individual (terisolasi). Kolaborasi yang dilakukan pendidik di satuan
pendidikan diharapkan tidak hanya berhenti pada kegiatan berdiskusi dan berbagi
praktik baik pengajaran, namun berlanjut sampai pelaksanaan kegiatan belajar-
mengajar di kelasnya masing-masing. Oleh karenanya sikap saling membantu,
memiliki pemikiran terbuka, dan senang memecahkan masalah bersama perlu
menjadi kebiasaan sehari-hari. Perkembanganbelajar pesertadidik tidak lagi menjadi
tanggung jawab pribadi masing-masing pendidik, namun menjadi tanggung jawab
bersama yang perlu diupayakan secara berkelanjutan.
3. Berorientasi pada Hasil Belajar peserta didik
Menggeserfokusdari mengajarmenjadi belajar diharapkan akan membantupendidik
agar tidak hanya memastikanbahwa ia telahmengajartetapi jugamemastikan peserta
didiknya belajar. Cara untuk memastikan peserta didik belajar adalah dengan
melakukan asesmenyang berkelanjutandan mendapatkan bukti bahwa pesertadidik
telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan. Oleh karenanya,
output serta acuan terbangunnya komunitas belajar di satuan pendidikanyang efektif
bukan pada seberapabaiknya rencana yang telah disusun dan dilaksanakan, tapi pada
seberapa berdampaknyahal tersebutpada peningkatan hasil belajar pesertadidik.
Hasil belajar peserta didik dalam konteks pembahasan ini bukan berupa nilai angka
yang menunjukkan kemampuan kognisi semata, namun berupa tercapainya
PETUNJUK AWAL
MEMBANGUN KOMUNITAS BELAJAR DALAM SEKOLAH
[3]
kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Dalam prosesnya,
satuan pendidikan harus secara sistematis memantau pembelajaranpeserta didik dan
menggunakan bukti pencapaian untuk segera membantu peserta didik yang
mengalami kesulitan dan mendorong perbaikan berkelanjutan. Dengan
mengoptimalkan bantuan dalam proses pembelajaran, diharapkan hasil belajar
peserta didik dapat terus meningkat seiring berjalannya waktu.
E. Apakah perbedaan komunitas belajar dalam sekolah dengan komunitas belajar antar
sekolah, dan komunitas belajar di Platform Merdeka Mengajar?
1. Komunitas Belajar dalam Sekolah
Komunitas belajar dalam sekolah terdiri dari para pendidik yang ada pada satu
sekolah. Sekolah dapat menyesuaikan strategi penyelenggaraan komunitas belajar
dalam sekolah sesuai dengan karakteristik/kondisi sekolahnya masing-masing.
Komunitas belajar dalam sekolah dimungkinkan untuk dibuatkan menjadi
klaster/kelompok-kelompok berdasarkan mata pelajaran (untuk jenjang
SMP/SMA/SMK), kelas rendah dan kelas tinggi (untuk jenjang SD), ataupun
pengelompokkan lainnya. Pengelompokkan ini biasanya disebut MGMP mata
pelajaran ataupun KKG mini di sekolah. Disarankan MGMP/KKG (komunitas belajar
dalam sekolah) ini tidak lebih dari 10 (sepuluh) orang agar kolaborasi pendidik dapat
lebih efektif dan fokus. Pendidik yang tergabung di komunitas belajar dalam sekolah
membahas secara mendalam perangkat ajar, fasilitasi dan asesmen pembelajaran
peserta didik. Mereka juga dapat saling mengamati pembelajaran di kelas dan
melakukan refleksi bersama. Pertemuanpendidik di komunitas belajar dalam sekolah
dilakukan secara rutin, umumnya setiap minggu minimal 1 (satu) jam terjadwal dan
terstruktur.
Selain pertemuan rutin yang terstruktur seperti itu, diskusi dan refleksi informal
tentang pembelajaran peserta didik dapat dilakukan di ruang pendidik atau di
lingkungan sekolah. Untuk mendukung hal tersebut, disarankan untuk mendekatkan
tempat duduk para pendidik dalam satu komunitas belajar yang sama.
Untuk mendukung komunitas belajar dalam sekolah, semua pendidik dalam sekolah
dapat dikumpulkan lintas kelas/mata pelajaran untuk mendapatkan pembekalan
ataupun penyegaran materi baru tentang kurikulum ataupun transformasi
pembelajaran,atau berbagi praktik baik, dan agenda lainnya. Pertemuanini dilakukan
di dalam sekolah secara periodik misalnya satu bulan atau dua bulan sekali untuk
mempelajari materi baru.
PETUNJUK AWAL
MEMBANGUN KOMUNITAS BELAJAR DALAM SEKOLAH
[4]
1. Komunitas Belajar antar Sekolah
Komunitas belajar antar sekolah terdiri dari beberapa sekolah. Ragam komunitas
belajar antar sekolah meliputi komunitas belajar seperti KKG/MGMPdi tingkat gugus
ataupun kabupaten/kota, komunitas pendidik penggerak, komunitas sekolah
penggerak,atau komunitas belajar antar sekolah lainnya.
Pertemuan para pendidik di dalam komunitas belajar antar sekolah juga dilakukan
secara rutin biasanya 1 (satu) bulan sekali dengan agenda belajar yang telah
ditetapkan. pendidik di dalam komunitas belajar ini dapat menjadi fasilitator kegiatan
ataupun penggerak komunitas belajar.
2. Komunitas Belajar di Platform Merdeka Mengajar
Komunitas Belajar pada Platform Merdeka Mengajar merupakan komunitas yang
terbentuk secara virtual yang ada di fitur PMM. Komunitas belajar yang terdaftar
dalam Platform Merdeka Mengajar dapat berupa komunitas belajar dalam sekolah,
maupun komunitas antara sekolah. Saat terdaftar pada platform, maka komunitas
tersebut menjadi komunitas daring, yang dapat mewadahi komunitas belajar untuk
melakukan aktivitas belajar bersama tanpa ada batasan jarak dan area. Komunitas
belajar daring dapat mengoptimalkan PMM sebagai wadah untuk saling berjejaring
dan berbagi informasi, sehingga GTKPLdi dalamnya lebih mudah dalam meningkatkan
pengetahuan berbagai komunitas. PMM juga mewadahi para penggerak komunitas
untuk mengadakan webinar yang dapat diikuti oleh pengguna PMM lainnya.
F. Bagaimana membangun komunitas belajar dalam sekolah?
Untuk memulai komunitas belajar dibutuhkan komitmen dari semua anggota komunitas
belajar dalam sekolah. Kepala sekolah diharapkan memahami bagaimana membangun
komunitas belajar dalam sekolah. Kepala sekolah memberikan dukungan, menjadi
teladan dalam belajar dan berperilaku, serta ikut terlibat belajar dalam komunitas
walaupun tidak pada setiap pertemuan.
Sebelum proses belajar dalam komunitas dilakukan, diperlukan persiapan-persiapan
untuk menyiapkan komunitas belajar beraktivitas.
Persiapan Pelaksanaan Komunitas Belajar dalam Sekolah
1. Kepala sekolah mengumpulkan para pendidik di sekolah untuk berdiskusi dan
menyamakan persepsi tentang pentingnya komunitas belajar dalam sekolah untuk
meningkatkan hasil belajar pesertadidik
2. Pendidik di dalam setiap komunitas belajar dalam sekolah menyepakati norma
komunitas belajar (misalnya hadir tepat waktu, mendengarkanketika rekan pendidik
PETUNJUK AWAL
MEMBANGUN KOMUNITAS BELAJAR DALAM SEKOLAH
[5]
sedang berbicara, membuka hati untuk mendengarkan pendapat rekan pendidik,
transparan/jujur terhadap masalah pengajaran dan pembelajaran yang sedang
dihadapi, toleransi terhadap praktik yang belum berhasil, selebrasi keberhasilan, dan
lain-lain)
3. Kepala sekolah dan pendidik bersama-sama menentukan tujuan yang ingin dicapai
bersama dalam kurun waktu tertentu.
4. Kepala sekolah dan pendidik bersama-sama menyusun agenda dan jadwal kegiatan
komunitas belajar setiap minggu.
Pelaksanaan Pembelajaran dalam Komunitas Belajar dalam Sekolah
Pendidik dalam kelompok kecilnya dapat melakukan berbagai aktivitas. Namun perlu
diingat, aktivitas ini haruslah berfokuspada pembelajaranpesertadidik. 3 (tiga) ide besar
dan 4 (empat) pertanyaan kunci di atas menjadipegangan pendidik dalam beraktivitas di
komunitas belajar dalam sekolah.
Komunitas belajar dalam sekolah wajib memastikan terjadinya 5 hal sebagai berikut:
1. Tim bekerjasecara kolaboratif dan mengambil peran dan tanggung jawab bersama.
2. Menerapkankurikulum pada setiap tahapannya.
3. Memantau pembelajaran siswa dengan prosespenilaian berkelanjutan.
4. Menggunakan hasil penilaian umum untuk melatih anggota komunitas, membangun
kapasitas tim komunitas, memperluas pembelajaran dengan memfokuskan pada
peningkatan hasil belajar siswa.
5. Memberikan intervensidan pengayaan yang sistematis.
PETUNJUK AWAL
MEMBANGUN KOMUNITAS BELAJAR DALAM SEKOLAH
[6]
Berikut ini ragam aktivitas pembelajaranyang dapat dilakukan di komunitas belajar dalam
sekolah:
1. Bersama-sama menyiapkan dan mereviu RPP/Modul Ajar yang telah disusun. Empat
pertanyaan kunci dijadikan acuan untuk melihat apakah RPP yang telah susun sudah
berpusat pada peserta didik. Empat pertanyaan kunci yang dapat ditanyakan para
pendidik dalam komunitas belajar ketika berdiskusi mereviu RPP/modul ajar sebagai
berikut.
Apakah tujuan pembelajaran ini yang ingin dicapai peserta didik? Apakah langkah-
langkah pembelajaran ini sudah optimal melayani peserta didik dengan keragaman
mereka? Jika ada peserta yang belum belajar apa saja yang dapat dilakukan? Jika
sudah belajar, supaya tidak bosan, apa saja yang harus diberikan kepada peserta
didik? Apakah asesmen yang ditulis sudah sesuai dengan pencapaian tujuan
pembelajaran?
2. Mendiskusikanrubrik penilaian bersamasehingga memiliki persepsiyang sama dalam
menginterpretasikan rubrik.
3. Berbagi masalah pembelajaran yang dihadapi peserta didik, dan mendiskusikan
alternatif pemecahan masalah bersama-sama.
4. Bertukar menilai hasil belajar peserta didik
5. Saling mengobservasi pembelajaran di kelas masing-masing dan melakukan refleksi
hasil observasi bersama-sama (misalnya seperti pada Lesson Study)
6. Berbagi praktik baik yang telah dilakukan.
7. Melakukan riset bersama terhadap masalah pembelajaranyang dihadapi
8. Selebrasi keberhasilan komunitas belajar
Catatan.
Dalam penyelenggaraan komunitas belajar, agar dapat berjalan secara efektif, ada hal-hal
yang harus “ketat”, dan fleksibel. Hal yang perlu ”ketat” atau wajib dilakukan misalnya
pertemuan harus rutin setiap minggu, komunitas belajar harus menerapkan 3 (ide) besar
yaitu fokus pada pembelajaran, kolaboratif dan tanggung jawab kolektif, dan menggunakan
hasil belajar pesertadidik sebagai bukti belajar, denganmengacu pada 4 (empat) pertanyaan
kunci. Sedangkan,hal yang dapat fleksibelmisalnya model pembelajaranatau kreativitas dan
inovasi lain dalam memfasilitasi prosespembelajaran, dan lain-lain.

More Related Content

What's hot

PPT RUKOL 2.3 sesi 2 PGP Angkatan 6.pptx
PPT RUKOL 2.3 sesi 2 PGP Angkatan 6.pptxPPT RUKOL 2.3 sesi 2 PGP Angkatan 6.pptx
PPT RUKOL 2.3 sesi 2 PGP Angkatan 6.pptxMonaMayaMita1
 
Ppt forum diskusi ruang kolaborasi (1.1 pn khd).pptx
Ppt forum diskusi   ruang kolaborasi (1.1 pn khd).pptxPpt forum diskusi   ruang kolaborasi (1.1 pn khd).pptx
Ppt forum diskusi ruang kolaborasi (1.1 pn khd).pptxwest java education official
 
Notula dan Dokumentasi Pemetaan Aset.pdf
Notula dan Dokumentasi Pemetaan Aset.pdfNotula dan Dokumentasi Pemetaan Aset.pdf
Notula dan Dokumentasi Pemetaan Aset.pdfAliSodikin39
 
PPT aksi nyata modul 1.4 budaya positif.pptx
PPT aksi nyata modul 1.4 budaya  positif.pptxPPT aksi nyata modul 1.4 budaya  positif.pptx
PPT aksi nyata modul 1.4 budaya positif.pptxSantiAprilia7
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan ok.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan ok.pptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan ok.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan ok.pptxJuangThamrin1
 
AKSI NYATA MELATIH REGULASI DIRI ppt.pptx
AKSI NYATA MELATIH REGULASI DIRI ppt.pptxAKSI NYATA MELATIH REGULASI DIRI ppt.pptx
AKSI NYATA MELATIH REGULASI DIRI ppt.pptxSugengPriyono22
 
Pemaparan VISI GURU PENGGERAK_Pendampingan Individu Ke-2.pptx
Pemaparan VISI GURU PENGGERAK_Pendampingan Individu Ke-2.pptxPemaparan VISI GURU PENGGERAK_Pendampingan Individu Ke-2.pptx
Pemaparan VISI GURU PENGGERAK_Pendampingan Individu Ke-2.pptxRinaNugrahennySunard
 
Lembar Tindak Lanjut Refleksi Lokakarya Januari 2024.pdf
Lembar Tindak Lanjut Refleksi Lokakarya Januari 2024.pdfLembar Tindak Lanjut Refleksi Lokakarya Januari 2024.pdf
Lembar Tindak Lanjut Refleksi Lokakarya Januari 2024.pdfSyehAhmadMuhammadBas
 
demonstrasi kontekstual modul 3.3.a.7.pdf
demonstrasi kontekstual modul 3.3.a.7.pdfdemonstrasi kontekstual modul 3.3.a.7.pdf
demonstrasi kontekstual modul 3.3.a.7.pdfrahayu kartika
 
2. Komunitas Belajar dalam Sekolah.pptx
2. Komunitas Belajar dalam Sekolah.pptx2. Komunitas Belajar dalam Sekolah.pptx
2. Komunitas Belajar dalam Sekolah.pptxBudiMore
 
Membangun kombel dalam sekolah.pptx
Membangun kombel dalam sekolah.pptxMembangun kombel dalam sekolah.pptx
Membangun kombel dalam sekolah.pptxNendahNurjanah
 
OK Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah_A5 FINAL 150522.docx
OK Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah_A5 FINAL 150522.docxOK Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah_A5 FINAL 150522.docx
OK Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah_A5 FINAL 150522.docxkwartircabangmempawa
 
Literasi dan numerasi dalam pembelajaran
Literasi dan numerasi dalam pembelajaranLiterasi dan numerasi dalam pembelajaran
Literasi dan numerasi dalam pembelajaransamsul arifin
 
Aksi Nyata Profil Pelajar Pancasila Oleh Sri Wahyuni,S Pd SD.pdf
Aksi Nyata Profil Pelajar Pancasila Oleh Sri Wahyuni,S Pd SD.pdfAksi Nyata Profil Pelajar Pancasila Oleh Sri Wahyuni,S Pd SD.pdf
Aksi Nyata Profil Pelajar Pancasila Oleh Sri Wahyuni,S Pd SD.pdfSriWahyuni909323
 
Modul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdf
Modul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdfModul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdf
Modul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdfIrman Ramly
 
Platform Merdeka Mengajar.pptx
Platform Merdeka Mengajar.pptxPlatform Merdeka Mengajar.pptx
Platform Merdeka Mengajar.pptxSatriaRafi2
 
SKENARIO SEGITIGA RESTITUSI.pptx
SKENARIO SEGITIGA RESTITUSI.pptxSKENARIO SEGITIGA RESTITUSI.pptx
SKENARIO SEGITIGA RESTITUSI.pptxMonaMayaMita1
 

What's hot (20)

PPT RUKOL 2.3 sesi 2 PGP Angkatan 6.pptx
PPT RUKOL 2.3 sesi 2 PGP Angkatan 6.pptxPPT RUKOL 2.3 sesi 2 PGP Angkatan 6.pptx
PPT RUKOL 2.3 sesi 2 PGP Angkatan 6.pptx
 
Ppt forum diskusi ruang kolaborasi (1.1 pn khd).pptx
Ppt forum diskusi   ruang kolaborasi (1.1 pn khd).pptxPpt forum diskusi   ruang kolaborasi (1.1 pn khd).pptx
Ppt forum diskusi ruang kolaborasi (1.1 pn khd).pptx
 
Notula dan Dokumentasi Pemetaan Aset.pdf
Notula dan Dokumentasi Pemetaan Aset.pdfNotula dan Dokumentasi Pemetaan Aset.pdf
Notula dan Dokumentasi Pemetaan Aset.pdf
 
PPT aksi nyata modul 1.4 budaya positif.pptx
PPT aksi nyata modul 1.4 budaya  positif.pptxPPT aksi nyata modul 1.4 budaya  positif.pptx
PPT aksi nyata modul 1.4 budaya positif.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan ok.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan ok.pptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan ok.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan ok.pptx
 
AKSI NYATA MELATIH REGULASI DIRI ppt.pptx
AKSI NYATA MELATIH REGULASI DIRI ppt.pptxAKSI NYATA MELATIH REGULASI DIRI ppt.pptx
AKSI NYATA MELATIH REGULASI DIRI ppt.pptx
 
Pemaparan VISI GURU PENGGERAK_Pendampingan Individu Ke-2.pptx
Pemaparan VISI GURU PENGGERAK_Pendampingan Individu Ke-2.pptxPemaparan VISI GURU PENGGERAK_Pendampingan Individu Ke-2.pptx
Pemaparan VISI GURU PENGGERAK_Pendampingan Individu Ke-2.pptx
 
Lembar Tindak Lanjut Refleksi Lokakarya Januari 2024.pdf
Lembar Tindak Lanjut Refleksi Lokakarya Januari 2024.pdfLembar Tindak Lanjut Refleksi Lokakarya Januari 2024.pdf
Lembar Tindak Lanjut Refleksi Lokakarya Januari 2024.pdf
 
demonstrasi kontekstual modul 3.3.a.7.pdf
demonstrasi kontekstual modul 3.3.a.7.pdfdemonstrasi kontekstual modul 3.3.a.7.pdf
demonstrasi kontekstual modul 3.3.a.7.pdf
 
PMO Level Sekolah.pptx
PMO Level Sekolah.pptxPMO Level Sekolah.pptx
PMO Level Sekolah.pptx
 
2. Komunitas Belajar dalam Sekolah.pptx
2. Komunitas Belajar dalam Sekolah.pptx2. Komunitas Belajar dalam Sekolah.pptx
2. Komunitas Belajar dalam Sekolah.pptx
 
Membangun kombel dalam sekolah.pptx
Membangun kombel dalam sekolah.pptxMembangun kombel dalam sekolah.pptx
Membangun kombel dalam sekolah.pptx
 
PARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUMPARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUM
 
OK Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah_A5 FINAL 150522.docx
OK Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah_A5 FINAL 150522.docxOK Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah_A5 FINAL 150522.docx
OK Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah_A5 FINAL 150522.docx
 
Literasi dan numerasi dalam pembelajaran
Literasi dan numerasi dalam pembelajaranLiterasi dan numerasi dalam pembelajaran
Literasi dan numerasi dalam pembelajaran
 
Aksi Nyata Profil Pelajar Pancasila Oleh Sri Wahyuni,S Pd SD.pdf
Aksi Nyata Profil Pelajar Pancasila Oleh Sri Wahyuni,S Pd SD.pdfAksi Nyata Profil Pelajar Pancasila Oleh Sri Wahyuni,S Pd SD.pdf
Aksi Nyata Profil Pelajar Pancasila Oleh Sri Wahyuni,S Pd SD.pdf
 
PPT AKSI NYATA BUK MEI.pptx
PPT AKSI NYATA BUK MEI.pptxPPT AKSI NYATA BUK MEI.pptx
PPT AKSI NYATA BUK MEI.pptx
 
Modul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdf
Modul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdfModul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdf
Modul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdf
 
Platform Merdeka Mengajar.pptx
Platform Merdeka Mengajar.pptxPlatform Merdeka Mengajar.pptx
Platform Merdeka Mengajar.pptx
 
SKENARIO SEGITIGA RESTITUSI.pptx
SKENARIO SEGITIGA RESTITUSI.pptxSKENARIO SEGITIGA RESTITUSI.pptx
SKENARIO SEGITIGA RESTITUSI.pptx
 

Similar to KOMUNITAS

PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 LURING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 LURING.pptxhezozisokhiwaruwu57
 
MATERI PENGUAWAN KOMUNITAS BELAJAR.pptx
MATERI PENGUAWAN  KOMUNITAS BELAJAR.pptxMATERI PENGUAWAN  KOMUNITAS BELAJAR.pptx
MATERI PENGUAWAN KOMUNITAS BELAJAR.pptxHairulWaritsin
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptxSumardi17
 
Komunitas Belajar Merdeka
Komunitas Belajar MerdekaKomunitas Belajar Merdeka
Komunitas Belajar Merdekariza151
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptxDiniWati2
 
1. materi kombel 1.pptx
1. materi kombel 1.pptx1. materi kombel 1.pptx
1. materi kombel 1.pptxmasgururitnek
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 DARING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 DARING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 DARING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 DARING.pptxroydamanik74
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptxNurWidyaningrum3
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 DARING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 DARING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 DARING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 DARING.pptxKuncah1
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptxSunardiSunardi71
 
Materi Komunitas Belajar bagi setiap satuan pendidikan yang akan membuat dan ...
Materi Komunitas Belajar bagi setiap satuan pendidikan yang akan membuat dan ...Materi Komunitas Belajar bagi setiap satuan pendidikan yang akan membuat dan ...
Materi Komunitas Belajar bagi setiap satuan pendidikan yang akan membuat dan ...UjangRuhiyat1
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING BARU.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING BARU.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING BARU.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING BARU.pptxsetyospd19
 
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptxMateri Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptxLasminSantosa
 
Materi Presentasi PPT Kombel 2 SDN RUngkut Kidul II-581.pptx
Materi Presentasi PPT Kombel 2 SDN RUngkut Kidul II-581.pptxMateri Presentasi PPT Kombel 2 SDN RUngkut Kidul II-581.pptx
Materi Presentasi PPT Kombel 2 SDN RUngkut Kidul II-581.pptxIinBundaneAcadIcha
 
Materi Presentasi PPT Kombel dalam seolah 2.pptx
Materi Presentasi PPT Kombel dalam seolah 2.pptxMateri Presentasi PPT Kombel dalam seolah 2.pptx
Materi Presentasi PPT Kombel dalam seolah 2.pptxwiwik100
 
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptxMateri Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptxnursamsi40
 
PPT OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR .pptx
PPT  OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR .pptxPPT  OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR .pptx
PPT OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR .pptxAhmadMuzaniMPdI
 
Sinkronus_Persiapan Implementasi Kurikulum Merdeka pada Program Sekolah Pengg...
Sinkronus_Persiapan Implementasi Kurikulum Merdeka pada Program Sekolah Pengg...Sinkronus_Persiapan Implementasi Kurikulum Merdeka pada Program Sekolah Pengg...
Sinkronus_Persiapan Implementasi Kurikulum Merdeka pada Program Sekolah Pengg...EvihApriani1
 
Membangun Komunitas Belajar (Upgrading Daring 22 Juni) (1).pdf
Membangun Komunitas Belajar (Upgrading Daring 22 Juni) (1).pdfMembangun Komunitas Belajar (Upgrading Daring 22 Juni) (1).pdf
Membangun Komunitas Belajar (Upgrading Daring 22 Juni) (1).pdfNursiahNursiah16
 
KOMUNITAS BELAJAR.pptx
KOMUNITAS BELAJAR.pptxKOMUNITAS BELAJAR.pptx
KOMUNITAS BELAJAR.pptxdindazhazha
 

Similar to KOMUNITAS (20)

PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 LURING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 LURING.pptx
 
MATERI PENGUAWAN KOMUNITAS BELAJAR.pptx
MATERI PENGUAWAN  KOMUNITAS BELAJAR.pptxMATERI PENGUAWAN  KOMUNITAS BELAJAR.pptx
MATERI PENGUAWAN KOMUNITAS BELAJAR.pptx
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptx
 
Komunitas Belajar Merdeka
Komunitas Belajar MerdekaKomunitas Belajar Merdeka
Komunitas Belajar Merdeka
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptx
 
1. materi kombel 1.pptx
1. materi kombel 1.pptx1. materi kombel 1.pptx
1. materi kombel 1.pptx
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 DARING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 DARING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 DARING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 DARING.pptx
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptx
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 DARING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 DARING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 DARING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 DARING.pptx
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptx
 
Materi Komunitas Belajar bagi setiap satuan pendidikan yang akan membuat dan ...
Materi Komunitas Belajar bagi setiap satuan pendidikan yang akan membuat dan ...Materi Komunitas Belajar bagi setiap satuan pendidikan yang akan membuat dan ...
Materi Komunitas Belajar bagi setiap satuan pendidikan yang akan membuat dan ...
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING BARU.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING BARU.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING BARU.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING BARU.pptx
 
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptxMateri Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
 
Materi Presentasi PPT Kombel 2 SDN RUngkut Kidul II-581.pptx
Materi Presentasi PPT Kombel 2 SDN RUngkut Kidul II-581.pptxMateri Presentasi PPT Kombel 2 SDN RUngkut Kidul II-581.pptx
Materi Presentasi PPT Kombel 2 SDN RUngkut Kidul II-581.pptx
 
Materi Presentasi PPT Kombel dalam seolah 2.pptx
Materi Presentasi PPT Kombel dalam seolah 2.pptxMateri Presentasi PPT Kombel dalam seolah 2.pptx
Materi Presentasi PPT Kombel dalam seolah 2.pptx
 
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptxMateri Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
 
PPT OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR .pptx
PPT  OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR .pptxPPT  OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR .pptx
PPT OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR .pptx
 
Sinkronus_Persiapan Implementasi Kurikulum Merdeka pada Program Sekolah Pengg...
Sinkronus_Persiapan Implementasi Kurikulum Merdeka pada Program Sekolah Pengg...Sinkronus_Persiapan Implementasi Kurikulum Merdeka pada Program Sekolah Pengg...
Sinkronus_Persiapan Implementasi Kurikulum Merdeka pada Program Sekolah Pengg...
 
Membangun Komunitas Belajar (Upgrading Daring 22 Juni) (1).pdf
Membangun Komunitas Belajar (Upgrading Daring 22 Juni) (1).pdfMembangun Komunitas Belajar (Upgrading Daring 22 Juni) (1).pdf
Membangun Komunitas Belajar (Upgrading Daring 22 Juni) (1).pdf
 
KOMUNITAS BELAJAR.pptx
KOMUNITAS BELAJAR.pptxKOMUNITAS BELAJAR.pptx
KOMUNITAS BELAJAR.pptx
 

Recently uploaded

AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 

KOMUNITAS

  • 1. PETUNJUK AWAL MEMBANGUN KOMUNITAS BELAJAR DALAM SEKOLAH [1]
  • 2. PETUNJUK AWAL MEMBANGUN KOMUNITAS BELAJAR DALAM SEKOLAH [1] A. Apa itu komunitas belajar dalam sekolah? Komunitas belajar dalam sekolah adalah sekelompokpendidik dan tenaga kependidikan dalam satu sekolah yang belajar bersama-sama dan berkolaborasi secara rutin dengan tujuan yang jelas dan terukur untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar peserta didik. B. Apa tujuan dari komunitas belajar dalam sekolah? Komunitas belajar dalam sekolah diharapkan dapat meningkatkan kompetensi pendidik dan membangunbudaya belajar bersama yangberkelanjutan,sehingga berdampakpada peningkatan hasil belajar pesertadidik. C. Mengapa komunitas belajar dalam sekolah sangat penting? Komunitas belajar dalam sekolah sangat penting karena komunitas belajar menjadi wadah untuk merealisasikan terjadinya kolaborasi antar pendidik. Pendidik belajar bersama (tidak terisolasi), pendidik bersepakat tentang standar umum seperti pembelajaran yang efektif, rubrik/indikator penilaian, pendidik bersepakat bahwa pendidikan semua pesertadidik adalah tanggung jawab kolektif. Dengan adanya komunitas belajar dalam sekolah, ketimpangan kompetensi antar pendidik dapat diminimalisir, sehingga peserta didik memeroleh pengalaman belajar dengan kualitas yang sama siapapun pendidiknya. Proses belajar dalam komunitas yang terjadi secara berkelanjutan akan membentuk ekosistem dan budaya belajar yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran dan hasil belajar peserta didik. D. Apa yang menjadi acuan dalam mengelolakomunitas belajar? Acuan dalam mengelola komunitas belajar merujuk pada DuFour, et al. (2021) tentang Professional Learning Community. Terdapat 3 (tiga) ide besar untuk mengoptimalkan terbangunnya komunitas belajar yang berpusat pada pembelajaran peserta didik, yakni: 1. Fokus pada Pembelajaran Ketika belajar bersama di dalam komunitas, pendidik diharapkan berfokus pada pembelajaran peserta didik. Empat pertanyaan kunci menjadi acuan pendidik supaya fokusbelajar dan diskusi dalam komunitas belajar adalah pembelajaranpeserta didik.
  • 3. PETUNJUK AWAL MEMBANGUN KOMUNITAS BELAJAR DALAM SEKOLAH [2] Berikut 4 (empat) pertanyaan kunci tersebut. a. Apa yang harus dipelajari pesertadidik? Apakah tujuan pembelajaranyang harus dicapai pesertadidik? b. Bagaimana mengetahui bahwa pesertadidik telah belajar? Bagaimana cara memantau pembelajaran pesertadidik? c. Apa yang harus dilakukan pendidik jika beberapa pesertadidik tidak belajar? Dukungan sepertiapa yang diberikan kepada mereka? d. Apa yang harus dilakukan pendidik jika beberapa pesertadidik telah belajar? Pengayaan sepertiapa yang akan diberikan kepada mereka? 2. Membudayakan Kolaborasi dan Tanggung Jawab Kolektif Pendidik perlu membangun budaya kolaboratif untuk bekerja bersama dan memikul tanggung jawab kolektif demi membantu peserta didik mengoptimalkan proses belajarnya. Kualitas belajar peserta didik yang optimal sulit tercapai jika pendidik bekerja secara individual (terisolasi). Kolaborasi yang dilakukan pendidik di satuan pendidikan diharapkan tidak hanya berhenti pada kegiatan berdiskusi dan berbagi praktik baik pengajaran, namun berlanjut sampai pelaksanaan kegiatan belajar- mengajar di kelasnya masing-masing. Oleh karenanya sikap saling membantu, memiliki pemikiran terbuka, dan senang memecahkan masalah bersama perlu menjadi kebiasaan sehari-hari. Perkembanganbelajar pesertadidik tidak lagi menjadi tanggung jawab pribadi masing-masing pendidik, namun menjadi tanggung jawab bersama yang perlu diupayakan secara berkelanjutan. 3. Berorientasi pada Hasil Belajar peserta didik Menggeserfokusdari mengajarmenjadi belajar diharapkan akan membantupendidik agar tidak hanya memastikanbahwa ia telahmengajartetapi jugamemastikan peserta didiknya belajar. Cara untuk memastikan peserta didik belajar adalah dengan melakukan asesmenyang berkelanjutandan mendapatkan bukti bahwa pesertadidik telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan. Oleh karenanya, output serta acuan terbangunnya komunitas belajar di satuan pendidikanyang efektif bukan pada seberapabaiknya rencana yang telah disusun dan dilaksanakan, tapi pada seberapa berdampaknyahal tersebutpada peningkatan hasil belajar pesertadidik. Hasil belajar peserta didik dalam konteks pembahasan ini bukan berupa nilai angka yang menunjukkan kemampuan kognisi semata, namun berupa tercapainya
  • 4. PETUNJUK AWAL MEMBANGUN KOMUNITAS BELAJAR DALAM SEKOLAH [3] kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Dalam prosesnya, satuan pendidikan harus secara sistematis memantau pembelajaranpeserta didik dan menggunakan bukti pencapaian untuk segera membantu peserta didik yang mengalami kesulitan dan mendorong perbaikan berkelanjutan. Dengan mengoptimalkan bantuan dalam proses pembelajaran, diharapkan hasil belajar peserta didik dapat terus meningkat seiring berjalannya waktu. E. Apakah perbedaan komunitas belajar dalam sekolah dengan komunitas belajar antar sekolah, dan komunitas belajar di Platform Merdeka Mengajar? 1. Komunitas Belajar dalam Sekolah Komunitas belajar dalam sekolah terdiri dari para pendidik yang ada pada satu sekolah. Sekolah dapat menyesuaikan strategi penyelenggaraan komunitas belajar dalam sekolah sesuai dengan karakteristik/kondisi sekolahnya masing-masing. Komunitas belajar dalam sekolah dimungkinkan untuk dibuatkan menjadi klaster/kelompok-kelompok berdasarkan mata pelajaran (untuk jenjang SMP/SMA/SMK), kelas rendah dan kelas tinggi (untuk jenjang SD), ataupun pengelompokkan lainnya. Pengelompokkan ini biasanya disebut MGMP mata pelajaran ataupun KKG mini di sekolah. Disarankan MGMP/KKG (komunitas belajar dalam sekolah) ini tidak lebih dari 10 (sepuluh) orang agar kolaborasi pendidik dapat lebih efektif dan fokus. Pendidik yang tergabung di komunitas belajar dalam sekolah membahas secara mendalam perangkat ajar, fasilitasi dan asesmen pembelajaran peserta didik. Mereka juga dapat saling mengamati pembelajaran di kelas dan melakukan refleksi bersama. Pertemuanpendidik di komunitas belajar dalam sekolah dilakukan secara rutin, umumnya setiap minggu minimal 1 (satu) jam terjadwal dan terstruktur. Selain pertemuan rutin yang terstruktur seperti itu, diskusi dan refleksi informal tentang pembelajaran peserta didik dapat dilakukan di ruang pendidik atau di lingkungan sekolah. Untuk mendukung hal tersebut, disarankan untuk mendekatkan tempat duduk para pendidik dalam satu komunitas belajar yang sama. Untuk mendukung komunitas belajar dalam sekolah, semua pendidik dalam sekolah dapat dikumpulkan lintas kelas/mata pelajaran untuk mendapatkan pembekalan ataupun penyegaran materi baru tentang kurikulum ataupun transformasi pembelajaran,atau berbagi praktik baik, dan agenda lainnya. Pertemuanini dilakukan di dalam sekolah secara periodik misalnya satu bulan atau dua bulan sekali untuk mempelajari materi baru.
  • 5. PETUNJUK AWAL MEMBANGUN KOMUNITAS BELAJAR DALAM SEKOLAH [4] 1. Komunitas Belajar antar Sekolah Komunitas belajar antar sekolah terdiri dari beberapa sekolah. Ragam komunitas belajar antar sekolah meliputi komunitas belajar seperti KKG/MGMPdi tingkat gugus ataupun kabupaten/kota, komunitas pendidik penggerak, komunitas sekolah penggerak,atau komunitas belajar antar sekolah lainnya. Pertemuan para pendidik di dalam komunitas belajar antar sekolah juga dilakukan secara rutin biasanya 1 (satu) bulan sekali dengan agenda belajar yang telah ditetapkan. pendidik di dalam komunitas belajar ini dapat menjadi fasilitator kegiatan ataupun penggerak komunitas belajar. 2. Komunitas Belajar di Platform Merdeka Mengajar Komunitas Belajar pada Platform Merdeka Mengajar merupakan komunitas yang terbentuk secara virtual yang ada di fitur PMM. Komunitas belajar yang terdaftar dalam Platform Merdeka Mengajar dapat berupa komunitas belajar dalam sekolah, maupun komunitas antara sekolah. Saat terdaftar pada platform, maka komunitas tersebut menjadi komunitas daring, yang dapat mewadahi komunitas belajar untuk melakukan aktivitas belajar bersama tanpa ada batasan jarak dan area. Komunitas belajar daring dapat mengoptimalkan PMM sebagai wadah untuk saling berjejaring dan berbagi informasi, sehingga GTKPLdi dalamnya lebih mudah dalam meningkatkan pengetahuan berbagai komunitas. PMM juga mewadahi para penggerak komunitas untuk mengadakan webinar yang dapat diikuti oleh pengguna PMM lainnya. F. Bagaimana membangun komunitas belajar dalam sekolah? Untuk memulai komunitas belajar dibutuhkan komitmen dari semua anggota komunitas belajar dalam sekolah. Kepala sekolah diharapkan memahami bagaimana membangun komunitas belajar dalam sekolah. Kepala sekolah memberikan dukungan, menjadi teladan dalam belajar dan berperilaku, serta ikut terlibat belajar dalam komunitas walaupun tidak pada setiap pertemuan. Sebelum proses belajar dalam komunitas dilakukan, diperlukan persiapan-persiapan untuk menyiapkan komunitas belajar beraktivitas. Persiapan Pelaksanaan Komunitas Belajar dalam Sekolah 1. Kepala sekolah mengumpulkan para pendidik di sekolah untuk berdiskusi dan menyamakan persepsi tentang pentingnya komunitas belajar dalam sekolah untuk meningkatkan hasil belajar pesertadidik 2. Pendidik di dalam setiap komunitas belajar dalam sekolah menyepakati norma komunitas belajar (misalnya hadir tepat waktu, mendengarkanketika rekan pendidik
  • 6. PETUNJUK AWAL MEMBANGUN KOMUNITAS BELAJAR DALAM SEKOLAH [5] sedang berbicara, membuka hati untuk mendengarkan pendapat rekan pendidik, transparan/jujur terhadap masalah pengajaran dan pembelajaran yang sedang dihadapi, toleransi terhadap praktik yang belum berhasil, selebrasi keberhasilan, dan lain-lain) 3. Kepala sekolah dan pendidik bersama-sama menentukan tujuan yang ingin dicapai bersama dalam kurun waktu tertentu. 4. Kepala sekolah dan pendidik bersama-sama menyusun agenda dan jadwal kegiatan komunitas belajar setiap minggu. Pelaksanaan Pembelajaran dalam Komunitas Belajar dalam Sekolah Pendidik dalam kelompok kecilnya dapat melakukan berbagai aktivitas. Namun perlu diingat, aktivitas ini haruslah berfokuspada pembelajaranpesertadidik. 3 (tiga) ide besar dan 4 (empat) pertanyaan kunci di atas menjadipegangan pendidik dalam beraktivitas di komunitas belajar dalam sekolah. Komunitas belajar dalam sekolah wajib memastikan terjadinya 5 hal sebagai berikut: 1. Tim bekerjasecara kolaboratif dan mengambil peran dan tanggung jawab bersama. 2. Menerapkankurikulum pada setiap tahapannya. 3. Memantau pembelajaran siswa dengan prosespenilaian berkelanjutan. 4. Menggunakan hasil penilaian umum untuk melatih anggota komunitas, membangun kapasitas tim komunitas, memperluas pembelajaran dengan memfokuskan pada peningkatan hasil belajar siswa. 5. Memberikan intervensidan pengayaan yang sistematis.
  • 7. PETUNJUK AWAL MEMBANGUN KOMUNITAS BELAJAR DALAM SEKOLAH [6] Berikut ini ragam aktivitas pembelajaranyang dapat dilakukan di komunitas belajar dalam sekolah: 1. Bersama-sama menyiapkan dan mereviu RPP/Modul Ajar yang telah disusun. Empat pertanyaan kunci dijadikan acuan untuk melihat apakah RPP yang telah susun sudah berpusat pada peserta didik. Empat pertanyaan kunci yang dapat ditanyakan para pendidik dalam komunitas belajar ketika berdiskusi mereviu RPP/modul ajar sebagai berikut. Apakah tujuan pembelajaran ini yang ingin dicapai peserta didik? Apakah langkah- langkah pembelajaran ini sudah optimal melayani peserta didik dengan keragaman mereka? Jika ada peserta yang belum belajar apa saja yang dapat dilakukan? Jika sudah belajar, supaya tidak bosan, apa saja yang harus diberikan kepada peserta didik? Apakah asesmen yang ditulis sudah sesuai dengan pencapaian tujuan pembelajaran? 2. Mendiskusikanrubrik penilaian bersamasehingga memiliki persepsiyang sama dalam menginterpretasikan rubrik. 3. Berbagi masalah pembelajaran yang dihadapi peserta didik, dan mendiskusikan alternatif pemecahan masalah bersama-sama. 4. Bertukar menilai hasil belajar peserta didik 5. Saling mengobservasi pembelajaran di kelas masing-masing dan melakukan refleksi hasil observasi bersama-sama (misalnya seperti pada Lesson Study) 6. Berbagi praktik baik yang telah dilakukan. 7. Melakukan riset bersama terhadap masalah pembelajaranyang dihadapi 8. Selebrasi keberhasilan komunitas belajar Catatan. Dalam penyelenggaraan komunitas belajar, agar dapat berjalan secara efektif, ada hal-hal yang harus “ketat”, dan fleksibel. Hal yang perlu ”ketat” atau wajib dilakukan misalnya pertemuan harus rutin setiap minggu, komunitas belajar harus menerapkan 3 (ide) besar yaitu fokus pada pembelajaran, kolaboratif dan tanggung jawab kolektif, dan menggunakan hasil belajar pesertadidik sebagai bukti belajar, denganmengacu pada 4 (empat) pertanyaan kunci. Sedangkan,hal yang dapat fleksibelmisalnya model pembelajaranatau kreativitas dan inovasi lain dalam memfasilitasi prosespembelajaran, dan lain-lain.