3. Siswa dengan Siswa
1. Pemilihan Ketua OSIS
Bentuk Pelaksanaannya berupa siswa memberikan
suaranya dalam pemilihan ketua OSIS secara
musyawarah untuk mencapai mufakat yaitu
terpilihnya ketua OSIS yang menurut mereka
baik. Dengan pelaksanaan kegiatan ini maka
dapat melatih siswa untuk saling bertoleransi
antara satu dengan yang lain dalam bentuk
bermusyawarah untuk mufakat.
4. 2. Pembagian Tugas Piket Yang Merata
Siswa bermusyawarah untuk mendapat keadilan
dalam pembagian tugas piket, agar semua siswa dapat
bekerja sama dengan baik dalam menciptakan
kebersihan kelas. Dengan demikian maka siswa telah
berlatih melesaikan perselisihan dalam memilih anggota
piket dengan cara yang damai yaitu berunding bersama.
5. 3. Hadir Disekolah Tepat Waktu
Siswa yang berangkat kesekolah tepat waktu, memiliki kecenderungan siswa
tersebut mempunyai motifasi yang tinggi dalam meraih prestasi. Disamping itu
melatih kedisiplinan yang sangat berguna dalam kehidupan berdemokrasi.
6. 1. Komunikasi yang Baik dengan Guru
Proses pembelajaran akan efektif, jika komunikasi dan interaksi antara
guru dengan siswa terjadi secara intensif. Guru dapat merancang model-
model pembelajaran sehingga siswa dapat belajar secara optimal. Guru
mempunyai peran ganda dan sangat strategis dalam kaitannya dengan
kebutuhan siswa. Peran dimaksudkan adalah guru sebagai guru, guru
sebagai orang tua, dan guru sebagai sejawat belajar.
7. Siswa merupakan salah satu bagian vital dalam sekolah, oleh karena
itu siswa turut serta dalam menyampaikan aspirasinya dalam kegiatan
bermusyawarah dengan pihak sekolah untuk membentuk kesepakatan
agar sekolah menemui tujuan dan target yang diharpakan siswa dengan
guru maupun pihak yang terkait di dalamnya.
8. Siswa turut serta dalam membahas kegiatan, lomba-lomba, dan
karnafal, demi mencapai kesepakatan antara siswa dengan guru agar
terlaksananya kegiatan dalam sekolah.
3. Rapat UlangTahun Sekolah
9. 1. Rapat komite
Guru dan kepala sekolah saling berkomunikasi dalam
membahas anggaran sekolah, agar mendapat hasil yang
efisien.
10. 2. Rapat kelulusan (Rapat Pleno)
Kepala sekolah dan guru saling menyampaikan aspirasi
dalam memecahkan masalah kelulusan siswa.