Dokumen tersebut memberikan informasi tentang unsur-unsur periode ketiga dan keempat dalam tabel periodik. Unsur-unsur periode ketiga meliputi natrium hingga klorin, sedangkan unsur-unsur periode keempat adalah logam transisi seperti titanium, kromium, besi, nikel, tembaga, dan seng. Diberikan pula sifat-sifat kimia dan senyawanya.
1. Cr eat ed by:Cr eat ed by:
Asy Syaf a YumnaAsy Syaf a Yumna
Hanung Larasat iHanung Larasat i
Kar ina Widi KusumaKar ina Widi Kusuma
Nida Far ashwant i AhmadNida Far ashwant i Ahmad
Rohadat ul Aisy Af laRohadat ul Aisy Af la
Sasqia Put r i SoniansiSasqia Put r i Soniansi
2. Kimia Unsur :
>> Unsur-unsur Periode Ketiga
>> Unsur-unsur Transisi Periode
Keempat
8. @ Sifat-sifat Periode Ketiga
Unsur Elektron Valensi
Natrium (Na) [Ne] 3S1
Magnesium (Mg) [Ne] 3s2
Aluminium (Al) [Ne] 3s2
3p1
Silikon (Si) [Ne] 3S2
3p2
Fosfor (P) [Ne] 3S2
3p3
Belerang (S) [Ne] 3S2
3p4
Klor (Cl) [Ne] 3S2
3p5
Elektron valensi merupakan elektron pada kulit terluar.
Susunan Elektron valensi sangat menentukan sifat-sifat
kimia suatu atom dan berperan penting dalam membentuk
ikatan dengan atom lain.
9. @ Sifat Periodik Unsur Periode Ketiga
Sifat Na Mg Al Si P S Cl
Jari-jari atom (Å) 1,57 1,36 1,24 1,17 1,10 1,04 0,99
E. Ionisasi (kJmol-1
) 496 739 580 790 1063 1004 1256
Keelektronegatifan 1,0 1,3 1,5 1,8 2,1 2,4 2,9
Biloks tertinggi +1 +2 +3 +4 +5 +6 +7
Rumus oksida
tertinggi
Na20 MgO Al2O3 SiO2 P2O5 SO3 Cl2O3
Rumus basa / asam
tertinggi
NaOH Mg(OH)2 Al(OH)3 H2SiO3 H2PO4 H2SO4 HClO4
Kekuatan basa /
asam
BK BL amfoter AL AL AK AK
E0
(V) -2,71 -2,37 -1,66 -0,86 0,43 +0,36 +1,36
Tabel :
10. @ Uraian
@ jari-jari atom
merupakan jarak dari inti atom sampai kulit terluar. Dan dalam satu
golongan jari-jari atom bertambah besar dari atas kebawah. Dan dalam
satu periode, jari-jari ataom makin kecil dari kiri ke kanan.
@ energi ionisasi
merupakan energi yg diperlukan untuk melepaskan elektron terluar suatu
atom. Pada golongan yg sama, energi ionisasi makin kebawah semakin kecil.
Sedangkan unsur-unsur seperiode, gaya tarik inti makin kekanan makin
kuat.
@ Keelektronegatifan
merupakan kemampuan atau kecenderungan suatu atom untuk melepas
atau menangkap elektron dari atom lain. Unsur segolongan
keelektronegatifan makin kebawah makin kecil sebab gaya tarik inti makin
lemah. Unsur yg seperiode, makin kekanan semakin besar.
@ sifat reduktor dan oksidator
oksidator makin kuat
Na Cl
reduktor makin kuat
11. @ Kekuatan Logam
sesuai dengan sifat reduktornya. Maka sifat logammakin kekiri semakin kuat.
makin lemah
Na Cl
makin kuat
@ Kekuatan basa / asam
kekuatan basa/asam sesuai dengan kekuatan logam yaitu makin kekiri makin
kuat.
makin lemah
Na Cl
makin kuat
Unsur Na Mg Al Si P S Cl
Sifat Logam Logam Logam Meta-
loid
Non-
logam
Non-
logam
Non-
logam
13. @ Unsur-unsur transisi periode keempat
di alam
Logam Nama mineral Rumus
Ti ~ Rutile ~ TiO2
Cr ~ Kromit ~ Cr2O3 . FeO
Mn ~ Pirolusit
~ Manganit
~ MnO2
~ Mn2O3 . H2O
Fe ~ Hematit
~ Magnetit
~ Pirit
~ Fe2O3
~ Fe3O4
~FeS2
Co ~ Kobaltit ~ CoAsS
Ni ~ Pentlandit ~ FeNiS
Cu ~ Kalkopirit
~ Kalkosite
~ CuFeS2
~ Cu2S
Zn ~ Seng blende
~ Smith Sonite
~ ZnS
~ ZnCO3
Di alam unsur-
unsur periode
keempat
terdapat
dalam
senyawa /
mineral berupa
oksida, sulfida
atau karbonat
14. @ Sifat umum unsur transisi P4
Unsur-unsuar transisi memiliki sifat khas yang membedakannya dengan
unsur golongan utama, antara lain :
1. Sifat logam, semua unsur transisi tergolong logam yang titik cair dan
titik didihnya relatif tinggi.
2. Bersifat paramagnetik (sedikit tertarik kedalam medan magnet).
3. Membentuk senyawa-senyawa yang berwarna.
4. Mempunyai beberapa tingkat oksidasi.
5. Membentuk berbagai macan ion kompleks.
6. Berdaya katalitik, unsur serta senyawanya banyak yang berfungsi
sebagai katalis, baik dalam proses industri maupun dalam
metabolisme.
16. @ Warna senyawa unsur transisi P4
dgn biloksBiloks
+2 +3 +4 +5 +6 +7
Unsur
Sc -
Tdk
berwarna
Tidak
berwarna
- - -
Ti - ungu Biru - - -
V ungu hijau - merah jingga -
Cr biru hijau - - hijau -
Mn Merah m. - - - - Ungu
Fe Hijau m. kuning - - - -
Co Merah m. biru - - - -
Ni hijau - - - - -
Cu biru - - - - -
Zn
Tdk
berwarna
- - - - -
17. Senyawa/ ion kompleks
Rumus umum -> [A(x)m] ⁿ⁺
Keterangan:
* A : atom pusat => pada ion-ion
transisi
* X : ligan => senyawa yang
diikat oleh atom
pusat
* m : bilangan koordinasi => jumlah
ligan
* n : muatan ion kompleks⁺
19. NO ¯₃ = nitrato
CN¯ = siano
SCN¯ = tiosiano
SO ¯₄ = sulfato
S O ²¯₂ ₃ = tiosulfato
C O ²¯₂ ₄ = oksalato
20. Pemberian Nama Senyawa
Kompleks
Menyebutkan jumlah ligan diikuti
nama ligan, kemudian ion pusat.
Jika ion kompleks bermuatan (+), nama
ion pusat menjadi:
1. latin
2. indonesis
Jika ion kompleks bermuatan (-), nama
ion pusat menggunakan nama latin
dan diberi akhiran “at”