SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
MEDIA MENGAJAR
KIMIA
3
Untuk SMA/MA Kelas XII
Unsur-unsur
Transisi Periode
Keempat
BAB 6
shutterstock.com /hfzimages
PENGERTIAN DAN SIFAT UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPAT
Secara umum, unsur transisi adalah kelompok unsur yang
terletak pada blok d di dalam sistem periodik unsur.
Berdasarkan pengertian ini, unsur transisi periode keempat
terdiri atas skandium (Sc), titanium (Ti), vanadium (V),
kromium (Cr), mangan (Mn), besi (Fe), kobalt (Co), nikel (Ni),
tembaga (Cu), dan zink (Zn).
www.shutterstock.com/zhao jian kang
Jembatan Keledai: Suci Titip Vera Cari Mangan, Fera Coba Nikahin Cucunya Zaen
Konfigurasi elektron unsur transisi
periode keempat
Sifat-sifat umum unsur transisi.
• https://youtu.be/W6w_4MhLMjo
Warna senyawa unsur transisi
dengan berbagai bilangan oksidasi.
Terjadinya variasi warna unsur transisi disebabkan oleh orbital 3d yang dapat terpisah
(mengalami splitting) menjadi dua kelompok tingkat energi, yaitu kelompok orbital pada
sumbu (dx2-y2 dan dz2) serta kelompok orbital di antara sumbu (dxy, dxz, dan dyz). Adanya
pemisahan ini mengakibatkan terjadinya celah energi yang dapat menyerap energi pada
panjang gelombang sinar tampak. Warna yang diserap merupakan warna komplemennya.
Warna hijau merupakan komplemen dari warna merah. Pada ion Cr3+, celah energinya
menyerap warna merah sehingga 3+ warna ion Cr adalah hijau.
Dokumen Penerbit
Salah satu sifat penting dari unsur transisi dan senyawanya adalah
kemampuannya untuk menjadi katalis pada reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh
atau di dalam industri.
UNSUR TRANSISI DAN ION KOMPLEKS
Ion kompleks merupakan ion yang tersusun dari ion pusat (atom pusat) yang
dikelilingi oleh molekul atau ion yang disebut ligan. Antara ion pusat dengan ligan
terjadi ikatan koordinasi. Jumlah ikatan koordinasi yang terjadi antara ion pusat
dengan ligan disebut dengan bilangan koordinasi. Penamaan senyawa kompleks
menurut IUPAC mengikuti aturan sebagai berikut :
1. Nama kation (ion positif) disebut lebih dahulu, kemudian diikuti dengan nama anion (ion
negatif ), seperti pada penamaan senyawa ion.
2. Pada ion kompleks, urutan penyebutannya adalah jumlah ligan − nama ligan − nama
atom pusat (bilangan oksidasi atom pusat).
3. Jumlah ligan disebut dengan bahasa Latin. 1 : Mono, 2 : di, 3 : tri, 4 : tetra, 5 : penta, 6 :
heksa
4. Nama ligan ditambah dengan akhiran -o dengan cara berikut.
 Ligan-ligan yang berakhiran -ida diganti dengan -o.
 Ligan-ligan yang berakhiran -it atau -at diganti dengan -ito dan -ato.
• Ligan netral diberi nama sesuai nama molekulnya (dalam bahasa Latin).
5. Jika ligannya lebih dari satu macam, urutan penyebutannya dimulai sesuai dengan
urutan abjad nama depan dari ligan tersebut.
6. Nama atom atau ion pusat:
• Jika ion kompleksnya bermuatan negatif, nama atom pusat diberi akhiran -at.
• Jika ion kompleksnya tidak bermuatan atau bermuatan positif, tidak ditambah
akhiran.
7. Bilangan oksidasi atom pusat ditulis dengan angka romawi dalam kurung setelah
nama atom pusat.
Lihat
contoh
berikut!
NAMA LIGAN
Kerjakan
Latihan
Soal
Berikut
[Cu(NH3)4]2+
[Fe(CN)6]4-
[Cr(NH3)4Cl2]+
[Co(NH3)4(H2O)2]2+
[HgI4]2-
Jumlah ligan/
bilangan
koordinasi
Ligan Ion pusat Biloks Nama Ion
Jumlah ligan-nama ligan-
nama ion pusat (romawi)
Urutan:
Kerjakan
Latihan
Soal
Berikut
Struktur Ion Kompleks
Menurut teori Warner, ikatan terbentuk melalui pembentukan orbital gabungan
dari atom pusat. Orbital gabungan ini sering disebut dengan orbital bastar atau
hibridisasi.
Contoh:
Ligan F mempunyai pasangan elektron bebas
yang akan menempati orbital kosong dari ion
Fe 3+ dan F akan membentuk orbital gabungan
dari satu orbital 4s, tiga orbital 4p, dan dua
orbital 4d. Orbital gabungan (hibridisasi)
tersebut mempunyai energi setingkat dan
disebut orbital sp3d2 . Dari orbital hibridisasi ini,
dapat F diperkirakan bahwa bentuk molekulnya
adalah oktahedral
Contoh ionisasi senyawa
kompleks
https://commons.wikimedia.org/Ondřej Mangl
Beberapa nama ligan
untuk memastikan struktur yang sesuai dengan keadaan sebenarnya, dapat dilakukan
pelarutan senyawa tersebut ke dalam air dan mereaksikannya dengan larutan AgNO3.
jika strukturnya adalah [Cr(H2O)6Cl3,
setiap 1 mol senyawa ini akan
emenghasilkan 3 mol endapan AgCl,
sesuai dengan reaksi berikut.
Jika strukturnya sebagai
[Cr(H2O)4Cl2]Cl·2H2O, setiap 1 mol
senyawa ini akan menghasilkan 1 mol
endapan AgCl,
Unsur transisi umumnya terdapat dalam bentuk senyawanya di alam, kecuali
unsur tembaga, emas, dan perak yang juga dapat ditemukan dalam keadaan
bebas. Unsur transisi meliput skandium (Sc), titanium (Ti), vanadium (V),krom
(Cr), mangan (Mn), besi (Fe), kobalt (Co), nikel (Ni), tembaga (Cu), dan seng
(Zn). Berikut beberapa kegunaan tiap unsur transisi .
Vanadium (V) merupakan logam mengilap, keras, dan
tahan korosi. Hampir 80% produk logam vanadium
digunakan sebagai bahan tambahan pada industri
baja untuk memberikan sifat yang khusus.
www.shutterstock.com/Anusom Abthaisong
Titanium (Ti) merupakan logam yang
mengilap, keras dan kuat tetapi ringan, serta
tahan korosi, termasuk terhadap air laut.
Logam paduan ini banyak dimanfaatkan untuk
alat kedokteran, alat olahraga, perhiasan, dan
telepon genggam
Kromium (Cr) merupakan logam yang
mengilap, keras, dan berwarna agak kebiruan.
banyak dimanfaatkan sebagai campuran baja
khusus, misalnya stainless steel
www.shutterstock.com/Maxx-Studio
www.shutterstock.com/L Mirror
Skandium (Sc) merupakan logam mengilap
tetapi mudah memudar jika terkena udara,
mudah terbakar, dan mudah bereaksi dengan
air. Campuran logam skandium dan aluminium
dimanfaatkan untuk pembuatan kerangka
pesawat.
Mangan (Mn) merupakan logam mengilap
yang sangat keras, tetapi rapuh. Mangan
digunakan pada pembersih kaca, pigmen
coklat pada cat.
www.shutterstock.com/MicroOne
www.shutterstock.com/Africa Studio
Besi (Fe) memiliki sifat yang mudah dibentuk, kuat,
dan ulet. Pemanfaatanya berupa pewarna tekstil,
pewarna biru pada cat.
Kobalt (Co) merupakan logam yang mengilap,
berwarna kebiru-biruan, dan mempunyai sifat
kemagnetan yang kuat. Kobalt digunakan sebagai
bahan pembuat magnet dan tinta rahasia.
www.shutterstock.com/Anastasia Badmaeva
www.shutterstock.com/harylgit
Nikel (Ni) merupakan logam yang lunak, mengilap
seperti perak, dan tahan korosi walaupun pada
suhu tinggi. Nikel digunakan sebagai bahan
untuk membuat baterai nikel-kadmium, bahan
baja untuk stainless steel.
Tembaga (Cu) merupakan logam yang
berwarna merah mengilap dan banyak
digunakan dalam pembuatan alat-alat listrik
karena sifatnya sebagai penghantar listrik
yang baik.
www.shutterstock.com/valkoinen
www.shutterstock.com/GeoArt
Zink (Zn) merupakan logam mengilap,
berwarna biru, serta mudah menjadi
buram di udara terbuka karena
membentuk ZnO dan ZnCO3. Senyawa
ZnS dimanfaatkan sebagai senyawa
berpendar (fluorescent ) yang digunakan
pada pelapis kaca tabung televisi (TV
lama) dan lampu tabung (TL)
www.shutterstock.com/Antonio-BanderAS
PROSES PEMISAHAN UNSUR TRANSISI DARI
BIJIHNYA (METALURGI)
diekstraksi dari bijih Thortveitit
(Sc,Y)2(Si2O7) yang diubah menjadi
oksidanya (Sc2O3). Selanjutnya, diubah
menjadi ScF3 dengan menambahkan
asam fluorida. Senyawa SiF3 yang
terbentuk direduksi dengan logam
kalsium.
Skandium
Mereduksi TiCl4 dengan reduktor logam
magnesium. Senyawa TiCl4 diperoleh
dari TiO2 yang dipanaskan dengan gas
klor dan kokas. selanjutnya direduksi
dengan logam natrium atau
magnesium pada suhu sekitar 500°C.
Titanium
Diekstraksi dari bijih vanadinit
(Pb5(VO4)3Cl) atau patronit (VS4), yang
dengan beberapa pereaksi (nacl atau
na2co3) pada suhu 850°C akan diperoleh
natrium metavanadat (NaVO3).
Selanjutnya, setelah melalui beberapa
proses akan diperoleh V2O5 dan dilakukan
proses reduksi dengan logam magnesium
untuk menghasilkan logam vanadium.
Vanadium
Mereaksikan bijih kromit (FeOCr2O3)
dengan kalsium karbonat dan natrium
karbonat sehingga terbentuk Na2Cr2O7.
Selanjutnya, Na2Cr2O7 dipanaskan
dengan kokas untuk menghasilkan
Cr2O3. Oksida kromium yang dihasilkan
direduksi Dengan serbuk aluminium
melalui reaksi termit.
Kromium
Diekstraksi dari bijih vanadinit
(Pb5(Vo4)3Cl) atau patronit (VS4), yang
dengan beberapa pereaksi (NaCl atau
Na2CO3) pada suhu 850°C akan diperoleh
natrium metavanadat (NaVO3).
Selanjutnya, setelah melalui beberapa
proses akan diperoleh V2O5 dan
dilakukan proses reduksi dengan logam
magnesium untuk menghasilkan logam
vanadium.
Mangan
bijih kobaltit (CoAsS) melalui dua
tahapan proses berikut.
a. Oksidasi untuk mendapatkan CoO.
b. Setelah dipisahkan dengan beberapa
tahap, CoO direduksi
dengan karbon pada tanur listrik.
Kobalt
Diekstraksi dari bijih besi yang merupakan oksida besi, yaitu hematit (Fe2O3) atau
magnetit (Fe3O4, gabungan oksida besi FeO dan Fe2O3) melalui proses reduksi
dengan menggunakan proses tanur tinggi (blast furnace). Besi yang dihasilkan pada
proses ini masih mengandung sekitar 5% zat pengotor yang berupa karbon, silikon,
fosfor, mangan, dan sulfur. Besi tersebut berupa butiran-butiran (granula) yang rapuh
dan disebut dengan besi kasar (pig iron) dengan titik lebur relatif rendah (1.180°C)
dan selanjutnya dilebur untuk dipadatkan pada cetakan hasilnya, yang disebut dengan
besi cetak (cast iron). Lalu diolah menjadi besi baja dengan menghilangkan zat-zat
pengotor sehingga tinggal mengandung karbon sekitar 0,03–1,4% dan beberapa
logam lain yang ditambahkan untuk memberi sifat khusus.
Besi
Jenis-jenis baja.
1: bijih besi + sinter Calcareous
2: coke
3: ban berjalan
4: membuka makan, dengan katup yang mencegah
kontak langsung dengan bagian internal tungku
5: Lapisan coke
6: Lapisan sinter, pelet oksida besi, bijih,
7: Udara panas (sekitar 1200 ° C)
8: Slag
9: Besi pig cair
10: Mixer
11: Ketuk untuk pig iron
12: Siklus debu untuk menghilangkan debu dari gas
buang sebelum membakar mereka dalam 13
13: pemanas udara
14: Stopkontak asap (dapat diarahkan ke tangki
penangkap & penyimpanan karbon (CCS))
15: udara umpan untuk pemanas udara Cowper
16: Batubara bubuk
17: kokas oven
18: kokas bin
19: pipa untuk gas blast furnace
https://commons.wikimedia.org/Tosaka
BLAST FURNACE
Mereduksi pentlandit [(Fe,Ni)9S8] melalui
proses tanur tinggi. Proses ekstraksi
berlangsung dalam dua tahap, yaitu
pemanggangan (roasting) dan reduksi.
Proses pemanggangan dilakukan dengan
mereaksikan bijih dengan oksigen untuk
Membentuk oksida-oksidanya.
Nikel
Logam zink diekstraksi dari bijih
zinkblende (ZnS) melalui dua tahap.
Tahap pertama adalah tahap oksidasi.
Pada tahap kedua, senyawa ZnO yang
terbentuk selanjutnya direduksi
dengan karbon pada tanur listrik.
Zink
Proses pemisahan tembaga dari kalkopirit adalah sebagai
berikut.
a. Pengapungan (floating), yaitu bijih tembaga dipekatkan dengan
menambahkan detergen dan NaOH. Pada proses ini, zat-zat pengotor (biasanya
Al) akan larut dan mengapung.
b. Pemanggangan (roasting). Pada proses ini, kalkopirit bereaksi dengan oksigen.
Dengan menambahkan SiO2, besi akan terpisah sebagai ampas (kerak). Pada
proses pemanasan selanjutnya, Cu2S akan teroksidasi.
c. Reduksi. Proses reduksi terjadi antara Cu2O dengan Cu2S yang masih ada
dalam proses sebelumnya.
d. Pemurnian. Proses pemurnian dilakukan dengan cara elektrolisis larutan
CuSO4 dengan anode yang terbuat dari Cu kotor dan katode dari Cu murni.
Tembaga
Permurnian zink
https://commons.wikimedia.org/Mliu92

More Related Content

What's hot

RPP Materi Rumus Empiris
RPP Materi Rumus EmpirisRPP Materi Rumus Empiris
RPP Materi Rumus EmpirisYuyun Kartika
 
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIA
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIAANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIA
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIALinda Rosita
 
Termodinamika (1 - 2) e besaran_intensif_dan_ekstensif
Termodinamika (1 - 2) e besaran_intensif_dan_ekstensifTermodinamika (1 - 2) e besaran_intensif_dan_ekstensif
Termodinamika (1 - 2) e besaran_intensif_dan_ekstensifjayamartha
 
Bab 6 makromolekul ( polimer )
Bab 6 makromolekul ( polimer )Bab 6 makromolekul ( polimer )
Bab 6 makromolekul ( polimer )wafiqasfari
 
S T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R IS T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R IIwan Setiawan
 
Sifat Fisik dan Kimia Vanadium
Sifat Fisik dan Kimia VanadiumSifat Fisik dan Kimia Vanadium
Sifat Fisik dan Kimia VanadiumAhmad Dzikrullah
 
Presentasi anorganik (skandium)
Presentasi anorganik (skandium)Presentasi anorganik (skandium)
Presentasi anorganik (skandium)Aditya Dwiaji
 
reaksi-reaksi-organologam.pptx
reaksi-reaksi-organologam.pptxreaksi-reaksi-organologam.pptx
reaksi-reaksi-organologam.pptxJohnArgon
 
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleks
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleksPresentasi kimia ion dan senyawa kompleks
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleksCha Cha D Talo
 
Rpp konfigurasi elektron
Rpp konfigurasi elektronRpp konfigurasi elektron
Rpp konfigurasi elektronMuflihahUnnes
 
Kimia 'Makromolekul'
Kimia 'Makromolekul'Kimia 'Makromolekul'
Kimia 'Makromolekul'NoNa KeYko
 

What's hot (20)

Kisi Bravais
Kisi BravaisKisi Bravais
Kisi Bravais
 
Bab8 elektrokimia
Bab8 elektrokimiaBab8 elektrokimia
Bab8 elektrokimia
 
RPP Materi Rumus Empiris
RPP Materi Rumus EmpirisRPP Materi Rumus Empiris
RPP Materi Rumus Empiris
 
Struktur Kristal
Struktur KristalStruktur Kristal
Struktur Kristal
 
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIA
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIAANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIA
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIA
 
Fis 17-termodinamika
Fis 17-termodinamikaFis 17-termodinamika
Fis 17-termodinamika
 
Termokimia kelas XI
Termokimia kelas XITermokimia kelas XI
Termokimia kelas XI
 
Termodinamika (1 - 2) e besaran_intensif_dan_ekstensif
Termodinamika (1 - 2) e besaran_intensif_dan_ekstensifTermodinamika (1 - 2) e besaran_intensif_dan_ekstensif
Termodinamika (1 - 2) e besaran_intensif_dan_ekstensif
 
RPP SMA Kimia Kelas X
RPP SMA Kimia Kelas XRPP SMA Kimia Kelas X
RPP SMA Kimia Kelas X
 
Zn 13 4
Zn 13 4Zn 13 4
Zn 13 4
 
Bab 6 makromolekul ( polimer )
Bab 6 makromolekul ( polimer )Bab 6 makromolekul ( polimer )
Bab 6 makromolekul ( polimer )
 
S T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R IS T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R I
 
Sifat Fisik dan Kimia Vanadium
Sifat Fisik dan Kimia VanadiumSifat Fisik dan Kimia Vanadium
Sifat Fisik dan Kimia Vanadium
 
Presentasi anorganik (skandium)
Presentasi anorganik (skandium)Presentasi anorganik (skandium)
Presentasi anorganik (skandium)
 
reaksi-reaksi-organologam.pptx
reaksi-reaksi-organologam.pptxreaksi-reaksi-organologam.pptx
reaksi-reaksi-organologam.pptx
 
11. energi kisi
11. energi kisi11. energi kisi
11. energi kisi
 
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleks
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleksPresentasi kimia ion dan senyawa kompleks
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleks
 
Rpp konfigurasi elektron
Rpp konfigurasi elektronRpp konfigurasi elektron
Rpp konfigurasi elektron
 
Kimia 'Makromolekul'
Kimia 'Makromolekul'Kimia 'Makromolekul'
Kimia 'Makromolekul'
 
Titanium ppt
Titanium pptTitanium ppt
Titanium ppt
 

Similar to UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPAT

Unsur transisi periode keempat
Unsur transisi periode keempatUnsur transisi periode keempat
Unsur transisi periode keempatHayatun Nufus
 
Unsur transisi
Unsur transisiUnsur transisi
Unsur transisielly2011
 
Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)
Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)
Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)mfarsih
 
kimia Unsur "Unsur transisi"
kimia Unsur "Unsur transisi"kimia Unsur "Unsur transisi"
kimia Unsur "Unsur transisi"SMAN 2 Dumai
 
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )Dwi Andriani
 
UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPAT
UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPATUNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPAT
UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPATSabiraNashwaRamadhan
 
Kimia ppt unsur transisi periode 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4Kimia ppt unsur transisi periode 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4Khoirul Anas
 
Unsur transisi kimia
Unsur transisi kimiaUnsur transisi kimia
Unsur transisi kimiaZakiya Ryuky
 
UNSUR TRANSISI PERIODE 4
UNSUR TRANSISI PERIODE 4UNSUR TRANSISI PERIODE 4
UNSUR TRANSISI PERIODE 4dionadya p
 
Unsur transisi periode ke empat
Unsur transisi periode ke empatUnsur transisi periode ke empat
Unsur transisi periode ke empatIrma Bakkara
 
unsur transisi new,kimia XII
unsur transisi new,kimia XIIunsur transisi new,kimia XII
unsur transisi new,kimia XIIIra Sigit
 
Kimia unsur transisi periode 4
Kimia unsur transisi periode 4Kimia unsur transisi periode 4
Kimia unsur transisi periode 4noussevarenna
 
Makalah Unsur - unsur Transisi Periode ke 4
Makalah Unsur - unsur Transisi Periode ke 4Makalah Unsur - unsur Transisi Periode ke 4
Makalah Unsur - unsur Transisi Periode ke 4noussevarenna
 
Kimia kelompok 5 xii a1
Kimia kelompok 5 xii a1Kimia kelompok 5 xii a1
Kimia kelompok 5 xii a1cahjatilengger
 
Unsur Kimia Periode 4
Unsur Kimia Periode 4Unsur Kimia Periode 4
Unsur Kimia Periode 4Ghozali Rois
 
Unsur Transisi Periode Keempat.pptx
Unsur Transisi Periode Keempat.pptxUnsur Transisi Periode Keempat.pptx
Unsur Transisi Periode Keempat.pptxBahrumEfendiSiregar
 
Unsur Unsur Transisi Periode ke-4 (Co)
Unsur Unsur Transisi Periode ke-4 (Co)Unsur Unsur Transisi Periode ke-4 (Co)
Unsur Unsur Transisi Periode ke-4 (Co)rifkymaulana7
 
Unsur Unsur Transisi Periode Ke 4
Unsur Unsur Transisi Periode Ke 4Unsur Unsur Transisi Periode Ke 4
Unsur Unsur Transisi Periode Ke 4ShafiraAryani
 

Similar to UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPAT (20)

Transisi [repaired]
Transisi [repaired]Transisi [repaired]
Transisi [repaired]
 
Unsur transisi periode keempat
Unsur transisi periode keempatUnsur transisi periode keempat
Unsur transisi periode keempat
 
Unsur transisi
Unsur transisiUnsur transisi
Unsur transisi
 
Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)
Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)
Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)
 
kimia Unsur "Unsur transisi"
kimia Unsur "Unsur transisi"kimia Unsur "Unsur transisi"
kimia Unsur "Unsur transisi"
 
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
 
UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPAT
UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPATUNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPAT
UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPAT
 
Kimia ppt unsur transisi periode 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4Kimia ppt unsur transisi periode 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4
 
Unsur transisi kimia
Unsur transisi kimiaUnsur transisi kimia
Unsur transisi kimia
 
UNSUR TRANSISI PERIODE 4
UNSUR TRANSISI PERIODE 4UNSUR TRANSISI PERIODE 4
UNSUR TRANSISI PERIODE 4
 
Unsur transisi periode ke empat
Unsur transisi periode ke empatUnsur transisi periode ke empat
Unsur transisi periode ke empat
 
unsur transisi new,kimia XII
unsur transisi new,kimia XIIunsur transisi new,kimia XII
unsur transisi new,kimia XII
 
Kimia unsur transisi periode 4
Kimia unsur transisi periode 4Kimia unsur transisi periode 4
Kimia unsur transisi periode 4
 
Makalah Unsur - unsur Transisi Periode ke 4
Makalah Unsur - unsur Transisi Periode ke 4Makalah Unsur - unsur Transisi Periode ke 4
Makalah Unsur - unsur Transisi Periode ke 4
 
Kimia kelompok 5 xii a1
Kimia kelompok 5 xii a1Kimia kelompok 5 xii a1
Kimia kelompok 5 xii a1
 
Unsur transisi XII MIPA 4.pptx
Unsur transisi XII MIPA 4.pptxUnsur transisi XII MIPA 4.pptx
Unsur transisi XII MIPA 4.pptx
 
Unsur Kimia Periode 4
Unsur Kimia Periode 4Unsur Kimia Periode 4
Unsur Kimia Periode 4
 
Unsur Transisi Periode Keempat.pptx
Unsur Transisi Periode Keempat.pptxUnsur Transisi Periode Keempat.pptx
Unsur Transisi Periode Keempat.pptx
 
Unsur Unsur Transisi Periode ke-4 (Co)
Unsur Unsur Transisi Periode ke-4 (Co)Unsur Unsur Transisi Periode ke-4 (Co)
Unsur Unsur Transisi Periode ke-4 (Co)
 
Unsur Unsur Transisi Periode Ke 4
Unsur Unsur Transisi Periode Ke 4Unsur Unsur Transisi Periode Ke 4
Unsur Unsur Transisi Periode Ke 4
 

Recently uploaded

"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan""PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"bayuputra151203
 
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdfppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdfimad362574
 
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.pptTEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.pptssuserd13850
 
Peran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptx
Peran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptxPeran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptx
Peran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptxJeckyReyhanAditya
 
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konselingWawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konselingalisudrajat22
 
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...ayinaini27
 
Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptx
Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptxPert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptx
Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptxkrisddaparchitect
 
PPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptx
PPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptxPPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptx
PPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptxsrirahayu566632
 

Recently uploaded (8)

"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan""PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
 
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdfppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
 
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.pptTEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
 
Peran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptx
Peran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptxPeran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptx
Peran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptx
 
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konselingWawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
 
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
 
Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptx
Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptxPert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptx
Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptx
 
PPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptx
PPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptxPPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptx
PPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptx
 

UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPAT

  • 3. PENGERTIAN DAN SIFAT UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPAT Secara umum, unsur transisi adalah kelompok unsur yang terletak pada blok d di dalam sistem periodik unsur. Berdasarkan pengertian ini, unsur transisi periode keempat terdiri atas skandium (Sc), titanium (Ti), vanadium (V), kromium (Cr), mangan (Mn), besi (Fe), kobalt (Co), nikel (Ni), tembaga (Cu), dan zink (Zn). www.shutterstock.com/zhao jian kang Jembatan Keledai: Suci Titip Vera Cari Mangan, Fera Coba Nikahin Cucunya Zaen
  • 4. Konfigurasi elektron unsur transisi periode keempat
  • 7. Warna senyawa unsur transisi dengan berbagai bilangan oksidasi.
  • 8. Terjadinya variasi warna unsur transisi disebabkan oleh orbital 3d yang dapat terpisah (mengalami splitting) menjadi dua kelompok tingkat energi, yaitu kelompok orbital pada sumbu (dx2-y2 dan dz2) serta kelompok orbital di antara sumbu (dxy, dxz, dan dyz). Adanya pemisahan ini mengakibatkan terjadinya celah energi yang dapat menyerap energi pada panjang gelombang sinar tampak. Warna yang diserap merupakan warna komplemennya. Warna hijau merupakan komplemen dari warna merah. Pada ion Cr3+, celah energinya menyerap warna merah sehingga 3+ warna ion Cr adalah hijau. Dokumen Penerbit
  • 9. Salah satu sifat penting dari unsur transisi dan senyawanya adalah kemampuannya untuk menjadi katalis pada reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh atau di dalam industri.
  • 10. UNSUR TRANSISI DAN ION KOMPLEKS Ion kompleks merupakan ion yang tersusun dari ion pusat (atom pusat) yang dikelilingi oleh molekul atau ion yang disebut ligan. Antara ion pusat dengan ligan terjadi ikatan koordinasi. Jumlah ikatan koordinasi yang terjadi antara ion pusat dengan ligan disebut dengan bilangan koordinasi. Penamaan senyawa kompleks menurut IUPAC mengikuti aturan sebagai berikut : 1. Nama kation (ion positif) disebut lebih dahulu, kemudian diikuti dengan nama anion (ion negatif ), seperti pada penamaan senyawa ion. 2. Pada ion kompleks, urutan penyebutannya adalah jumlah ligan − nama ligan − nama atom pusat (bilangan oksidasi atom pusat). 3. Jumlah ligan disebut dengan bahasa Latin. 1 : Mono, 2 : di, 3 : tri, 4 : tetra, 5 : penta, 6 : heksa 4. Nama ligan ditambah dengan akhiran -o dengan cara berikut.  Ligan-ligan yang berakhiran -ida diganti dengan -o.  Ligan-ligan yang berakhiran -it atau -at diganti dengan -ito dan -ato.
  • 11. • Ligan netral diberi nama sesuai nama molekulnya (dalam bahasa Latin). 5. Jika ligannya lebih dari satu macam, urutan penyebutannya dimulai sesuai dengan urutan abjad nama depan dari ligan tersebut. 6. Nama atom atau ion pusat: • Jika ion kompleksnya bermuatan negatif, nama atom pusat diberi akhiran -at. • Jika ion kompleksnya tidak bermuatan atau bermuatan positif, tidak ditambah akhiran. 7. Bilangan oksidasi atom pusat ditulis dengan angka romawi dalam kurung setelah nama atom pusat. Lihat contoh berikut!
  • 15. Struktur Ion Kompleks Menurut teori Warner, ikatan terbentuk melalui pembentukan orbital gabungan dari atom pusat. Orbital gabungan ini sering disebut dengan orbital bastar atau hibridisasi. Contoh:
  • 16. Ligan F mempunyai pasangan elektron bebas yang akan menempati orbital kosong dari ion Fe 3+ dan F akan membentuk orbital gabungan dari satu orbital 4s, tiga orbital 4p, dan dua orbital 4d. Orbital gabungan (hibridisasi) tersebut mempunyai energi setingkat dan disebut orbital sp3d2 . Dari orbital hibridisasi ini, dapat F diperkirakan bahwa bentuk molekulnya adalah oktahedral Contoh ionisasi senyawa kompleks https://commons.wikimedia.org/Ondřej Mangl
  • 18. untuk memastikan struktur yang sesuai dengan keadaan sebenarnya, dapat dilakukan pelarutan senyawa tersebut ke dalam air dan mereaksikannya dengan larutan AgNO3. jika strukturnya adalah [Cr(H2O)6Cl3, setiap 1 mol senyawa ini akan emenghasilkan 3 mol endapan AgCl, sesuai dengan reaksi berikut. Jika strukturnya sebagai [Cr(H2O)4Cl2]Cl·2H2O, setiap 1 mol senyawa ini akan menghasilkan 1 mol endapan AgCl,
  • 19. Unsur transisi umumnya terdapat dalam bentuk senyawanya di alam, kecuali unsur tembaga, emas, dan perak yang juga dapat ditemukan dalam keadaan bebas. Unsur transisi meliput skandium (Sc), titanium (Ti), vanadium (V),krom (Cr), mangan (Mn), besi (Fe), kobalt (Co), nikel (Ni), tembaga (Cu), dan seng (Zn). Berikut beberapa kegunaan tiap unsur transisi . Vanadium (V) merupakan logam mengilap, keras, dan tahan korosi. Hampir 80% produk logam vanadium digunakan sebagai bahan tambahan pada industri baja untuk memberikan sifat yang khusus. www.shutterstock.com/Anusom Abthaisong
  • 20. Titanium (Ti) merupakan logam yang mengilap, keras dan kuat tetapi ringan, serta tahan korosi, termasuk terhadap air laut. Logam paduan ini banyak dimanfaatkan untuk alat kedokteran, alat olahraga, perhiasan, dan telepon genggam Kromium (Cr) merupakan logam yang mengilap, keras, dan berwarna agak kebiruan. banyak dimanfaatkan sebagai campuran baja khusus, misalnya stainless steel www.shutterstock.com/Maxx-Studio www.shutterstock.com/L Mirror
  • 21. Skandium (Sc) merupakan logam mengilap tetapi mudah memudar jika terkena udara, mudah terbakar, dan mudah bereaksi dengan air. Campuran logam skandium dan aluminium dimanfaatkan untuk pembuatan kerangka pesawat. Mangan (Mn) merupakan logam mengilap yang sangat keras, tetapi rapuh. Mangan digunakan pada pembersih kaca, pigmen coklat pada cat. www.shutterstock.com/MicroOne www.shutterstock.com/Africa Studio
  • 22. Besi (Fe) memiliki sifat yang mudah dibentuk, kuat, dan ulet. Pemanfaatanya berupa pewarna tekstil, pewarna biru pada cat. Kobalt (Co) merupakan logam yang mengilap, berwarna kebiru-biruan, dan mempunyai sifat kemagnetan yang kuat. Kobalt digunakan sebagai bahan pembuat magnet dan tinta rahasia. www.shutterstock.com/Anastasia Badmaeva www.shutterstock.com/harylgit
  • 23. Nikel (Ni) merupakan logam yang lunak, mengilap seperti perak, dan tahan korosi walaupun pada suhu tinggi. Nikel digunakan sebagai bahan untuk membuat baterai nikel-kadmium, bahan baja untuk stainless steel. Tembaga (Cu) merupakan logam yang berwarna merah mengilap dan banyak digunakan dalam pembuatan alat-alat listrik karena sifatnya sebagai penghantar listrik yang baik. www.shutterstock.com/valkoinen www.shutterstock.com/GeoArt
  • 24. Zink (Zn) merupakan logam mengilap, berwarna biru, serta mudah menjadi buram di udara terbuka karena membentuk ZnO dan ZnCO3. Senyawa ZnS dimanfaatkan sebagai senyawa berpendar (fluorescent ) yang digunakan pada pelapis kaca tabung televisi (TV lama) dan lampu tabung (TL) www.shutterstock.com/Antonio-BanderAS
  • 25. PROSES PEMISAHAN UNSUR TRANSISI DARI BIJIHNYA (METALURGI) diekstraksi dari bijih Thortveitit (Sc,Y)2(Si2O7) yang diubah menjadi oksidanya (Sc2O3). Selanjutnya, diubah menjadi ScF3 dengan menambahkan asam fluorida. Senyawa SiF3 yang terbentuk direduksi dengan logam kalsium. Skandium Mereduksi TiCl4 dengan reduktor logam magnesium. Senyawa TiCl4 diperoleh dari TiO2 yang dipanaskan dengan gas klor dan kokas. selanjutnya direduksi dengan logam natrium atau magnesium pada suhu sekitar 500°C. Titanium
  • 26. Diekstraksi dari bijih vanadinit (Pb5(VO4)3Cl) atau patronit (VS4), yang dengan beberapa pereaksi (nacl atau na2co3) pada suhu 850°C akan diperoleh natrium metavanadat (NaVO3). Selanjutnya, setelah melalui beberapa proses akan diperoleh V2O5 dan dilakukan proses reduksi dengan logam magnesium untuk menghasilkan logam vanadium. Vanadium Mereaksikan bijih kromit (FeOCr2O3) dengan kalsium karbonat dan natrium karbonat sehingga terbentuk Na2Cr2O7. Selanjutnya, Na2Cr2O7 dipanaskan dengan kokas untuk menghasilkan Cr2O3. Oksida kromium yang dihasilkan direduksi Dengan serbuk aluminium melalui reaksi termit. Kromium
  • 27. Diekstraksi dari bijih vanadinit (Pb5(Vo4)3Cl) atau patronit (VS4), yang dengan beberapa pereaksi (NaCl atau Na2CO3) pada suhu 850°C akan diperoleh natrium metavanadat (NaVO3). Selanjutnya, setelah melalui beberapa proses akan diperoleh V2O5 dan dilakukan proses reduksi dengan logam magnesium untuk menghasilkan logam vanadium. Mangan bijih kobaltit (CoAsS) melalui dua tahapan proses berikut. a. Oksidasi untuk mendapatkan CoO. b. Setelah dipisahkan dengan beberapa tahap, CoO direduksi dengan karbon pada tanur listrik. Kobalt
  • 28. Diekstraksi dari bijih besi yang merupakan oksida besi, yaitu hematit (Fe2O3) atau magnetit (Fe3O4, gabungan oksida besi FeO dan Fe2O3) melalui proses reduksi dengan menggunakan proses tanur tinggi (blast furnace). Besi yang dihasilkan pada proses ini masih mengandung sekitar 5% zat pengotor yang berupa karbon, silikon, fosfor, mangan, dan sulfur. Besi tersebut berupa butiran-butiran (granula) yang rapuh dan disebut dengan besi kasar (pig iron) dengan titik lebur relatif rendah (1.180°C) dan selanjutnya dilebur untuk dipadatkan pada cetakan hasilnya, yang disebut dengan besi cetak (cast iron). Lalu diolah menjadi besi baja dengan menghilangkan zat-zat pengotor sehingga tinggal mengandung karbon sekitar 0,03–1,4% dan beberapa logam lain yang ditambahkan untuk memberi sifat khusus. Besi
  • 30. 1: bijih besi + sinter Calcareous 2: coke 3: ban berjalan 4: membuka makan, dengan katup yang mencegah kontak langsung dengan bagian internal tungku 5: Lapisan coke 6: Lapisan sinter, pelet oksida besi, bijih, 7: Udara panas (sekitar 1200 ° C) 8: Slag 9: Besi pig cair 10: Mixer 11: Ketuk untuk pig iron 12: Siklus debu untuk menghilangkan debu dari gas buang sebelum membakar mereka dalam 13 13: pemanas udara 14: Stopkontak asap (dapat diarahkan ke tangki penangkap & penyimpanan karbon (CCS)) 15: udara umpan untuk pemanas udara Cowper 16: Batubara bubuk 17: kokas oven 18: kokas bin 19: pipa untuk gas blast furnace https://commons.wikimedia.org/Tosaka BLAST FURNACE
  • 31. Mereduksi pentlandit [(Fe,Ni)9S8] melalui proses tanur tinggi. Proses ekstraksi berlangsung dalam dua tahap, yaitu pemanggangan (roasting) dan reduksi. Proses pemanggangan dilakukan dengan mereaksikan bijih dengan oksigen untuk Membentuk oksida-oksidanya. Nikel Logam zink diekstraksi dari bijih zinkblende (ZnS) melalui dua tahap. Tahap pertama adalah tahap oksidasi. Pada tahap kedua, senyawa ZnO yang terbentuk selanjutnya direduksi dengan karbon pada tanur listrik. Zink
  • 32. Proses pemisahan tembaga dari kalkopirit adalah sebagai berikut. a. Pengapungan (floating), yaitu bijih tembaga dipekatkan dengan menambahkan detergen dan NaOH. Pada proses ini, zat-zat pengotor (biasanya Al) akan larut dan mengapung. b. Pemanggangan (roasting). Pada proses ini, kalkopirit bereaksi dengan oksigen. Dengan menambahkan SiO2, besi akan terpisah sebagai ampas (kerak). Pada proses pemanasan selanjutnya, Cu2S akan teroksidasi. c. Reduksi. Proses reduksi terjadi antara Cu2O dengan Cu2S yang masih ada dalam proses sebelumnya. d. Pemurnian. Proses pemurnian dilakukan dengan cara elektrolisis larutan CuSO4 dengan anode yang terbuat dari Cu kotor dan katode dari Cu murni. Tembaga