4. Natrium
Nama, Simbol, Warna Natrium, Na, Silver
Nomor Atom 11
Golongan, Blok IA, S
Perioda Perioda 3
Kategori Unsur Kimia Logam Alkali
Massa Atom 22.98976928
Konfigurasi Elektron [Ne] 3s1
Struktur Kristal
Bilangan Oksidasi
Kubus pusat badan
+1
Elektronegativitas Skala Pauling: 0.93
Energi ionisasi
1: 495,8 kJ / mol
2: 4562 kJ / mol
3: 6.910,3 kJ / mol
Jari-jari atom empiris: 186 pm
Jari-jari kovalen 166 ± 09:00 pm
Jari-jari Van der Waals 227 pm
Natrium
5. Magnesium
Nama, Simbol, Warna Magnesium, Mg, Silver
Nomor Atom 12
Golongan, Blok IIA, S
Perioda Perioda 3
Kategori Unsur Kimia Logam Alkali Tanah
Massa Atom 24,3
Konfigurasi Elektron [Ne] 3s2
Struktur Kristal
Bilangan Oksidasi
Segi enam
+2
Elektronegativitas Skala Pauling: 1,31
Energi ionisasi
1: 737,7 kJ / mol
2: 1450,7 kJ / mol
3: 7732,7 kJ / mol
Jari-jari kovalen 130 pm
Jari-jari Van der Waals 173 pm
Magnesium
6. Aluminium
Aluminium, Al, Silver
Nomor Atom 13
Golongan, Blok IIIA, P
Perioda Perioda 3
Massa Atom 26,9815
Konfigurasi Elektron [Ne] 3s2 3p1
Struktur Kristal
Bilangan Oksidasi
Face centered cubic
+3 +2 +1
Elektronegativitas Skala Pauling: 1,61
Energi ionisasi
1: 577,5 kJ / mol
2: 1816,7 kJ / mol
3: 2744,8 kJ / mol
Jari-jari kovalen 121 pm
Jari-jari Van der Waals 184 pm
Nama, Simbol, Warna
Aluminium
7. Silikon
Nama, Simbol, Warna Silicon, Si, Silver
Nomor Atom 14
Golongan, Blok IVA, P
Perioda Perioda 3
Massa Atom 28,0855
Konfigurasi Elektron [Ne] 3s2 3p2
Struktur Kristal
Bilangan Oksidasi
Kubus intan
±4
Elektronegativitas Skala Pauling: 1,8
Energi ionisasi
1: 786,3 kJ / mol
2: 1.576,5kJ / mol
3: 3.228,3kJ / mol
Jari-jari kovalen 111 pm
Jari-jari Van der Waals 210 pm
Silikon
8. Fosfor
Nama, Simbol Pospor, P, Putih-Merah
Nomor Atom 15
Golongan, Blok VA, P
Perioda Perioda 3
Massa Atom 30,97376
Konfigurasi Elektron [Ne] 3s2 3p3
Struktur Kristal
Bilangan Oksidasi
Monoklinik
± 3,4,5
Elektronegativitas Skala Pauling: 2,19
Energi ionisasi
1: 1011,8 kJ / mol
2: 1907 kJ / mol
3: 2914,1 kJ / mol
Jari-jari kovalen 106 pm
Jari-jari Van der Waals 180 pm
Fosfor
9. Sulfur
Nama, Simbol, Warna Sulphur, S, Kuning
Nomor Atom 16
Golongan, Blok VIA, P
Perioda Perioda 3
Massa Atom 32,064
Konfigurasi Elektron [Ne] 3s2 3p4
Struktur Kristal
Bilangan Oksidasi
Orthorombhic
-1 ± 2,4,6
Elektronegativitas Skala Pauling: 2,58
Energi ionisasi
1: 999,6 kJ / mol
2: 2252 kJ / mol
3: 3357 kJ / mol
Jari-jari kovalen 102 pm
Jari-jari Van der Waals 180 pm
Sulfur
10. Klor
Nama, Simbol, Warna Chlor , Cl, Kuning-Hijau
Nomor Atom 17
Golongan, Blok VIIA, P
Perioda Perioda 3
Kategori Unsur Kimia Halogen
Massa Atom 35,453
Konfigurasi Elektron [Ne] 3s2 3p5
Struktur Kristal
Bilangan Oksidasi
Orthorombhic
±1 + 3,5,7
Elektronegativitas Skala Pauling: 3,16
Energi ionisasi
1: 1251,2 kJ / mol
2: 2298 kJ / mol
3: 3822 kJ / mol
Jari-jari kovalen 99 pm
Jari-jari Van der Waals 175 pm
Klor
11. Argon
Nama, Simbol, Warna Argon , Ar, Tidak berwarna
Nomor Atom 18
Golongan, Blok VIII A, P
Perioda Perioda 3
Kategori Unsur Kimia Gas Mulia
Massa Atom 39,948
Konfigurasi Elektron [Ar]
Struktur Kristal
Bilangan Oksidasi
Face centered cubic
0
Elektronegativitas Skala Pauling: 3,16
Energi ionisasi
1: 1520,6 kJ / mol
2: 2665,8 kJ / mol
3: 3931 kJ / mol
Jari-jari kovalen 97 pm
Jari-jari Van der Waals 188 pm
Argon
12. D
A
F
T
A
R
01 KEBERADAAN DI ALAM
02 SIFAT PERIODIK, FISIKA, DAN KIMIA
03 PEMBUATAN DAN NILAI EKONOMIS
04
DAMPAK NEGATIF DAN
PENANGGULANGAN
ISI
D
A
F
T
A
R ISI
14. • disebut juga sodium
• bersimbol Na, dengan nomor atom 11
• bereaksi kuat dengan air, sehingga harus disimpan dalam
minyak.
• sangat reaktif sehingga hampir tidak pernah ditemukan
dalam unsur murni.
• banyak ditemukan di bintang, berdasarkan spektra garis D
• unsur terbanyak dalam grup logam alkali.
• dapat diperoleh dari oksidasiya seperti senyawa NaNO3
(Sodium Nitrate), mineralnya seperti kriolit (Na3AlF6 ), dan
NACl
• elemen terbanyak keempat di bumi, terkandung sebanyak
2.6% di kerak bumi
NATRIUM
Sumber : Wikipedia
15. • memiliki symbol Mg dengan nomor atom 12
serta berat atom 24,31
• elemen terbanyak kedelapan yang membentuk
2% berat kulit bumi,
• unsur terlarut ketiga terbanyak pada air laut
• banyak terdapat dalam lapisan batuan
berbentuk mineral, seperti:; KCl.MgCl2.6H2O
(Karnalit) ; MgCO3.CaCO3 (Dolomit) ;
MgCO3 (Magnesit) ; dalam bentuk garam
sulfatnya seperti yaitu MgSO4 dan oksidanya
(MgO)
MAGNESIUM
Sumber : Wikipedia
16. • Logam yang paling berlimpah
• Berlambang Al dengan nomor atom 13
• Biasa ditemui dalam kerak bumi yang terdapat
dalam batuan seperti felspar dan mika
• banyak dijumpai dalam bentuk silikat, yaitu
aluminium silikat (KalSi3O6) dengan mineral
karolit (Na3AlF6)
• ditemukan dalam bentuk oksidasinya yaitu
Al2O3.
ALUMINIUM
Sumber : Wikipedia
17. • Berlambang Si dengan nomor atom 14
• Unsur terbanyak kedua di bumi, mencakup
25,7% dari kerak bumi
• Bersifat paramagnetic
• Ditemukan oleh Jons Jakob Berzelius
• ditemukan dalam bentuk mineral. diantaranya
ortoklase (K2O.Al2O3.6SiO2), kaoulin
(Al2O3.SiO2.2H2O), atau albit (Na2O.Al2O3.6SiO2)
• dapat ditemukan sebagai silikat atau sebagai
silikon dioksida (SiO2)
• dapat ditemui dalam bentuk: pasir kuarsa dan
sebagai batu-batuan seperti akik dan opal
SILIKON
Sumber : Wikipedia
18. • Berlambang P dengan nomor atom 15
• ditemukan dalam bentuk senyawa
• ditemukan dalam bentuk mineral-mineral apatit seperti
Ca9(PO4)6.CaF2, Ca9(PO4)6.CaCl2, atau Ca9(PO4)6.Ca(OH)2
• ditemukan dalam mineral fosforit seperti Ca3(PO4)2
• dapat kita jumpai dalam putih telur, tulang, dan fosfolipid
• berpendar karena mengalami fosforesens
• berupa berbagai senyawa logam transisi atau senyawa
tanah langka seperti zink sulfida (ZnS) yang ditambah
tembaga atau perak, dan zink silikat (Zn2SiO4) yang
dicampur dengan mangan
• terdapat dalam dua bentuk,yaitu senyawa fosfat organik
(pada tumbuhan dan hewan) dan senyawa fosfat anorganik
(pada air dan tanah).
• Fosfat anorganik yang terlarut di air tanah atau air laut
akan terkikis dan mengendap di sedimen laut. Oleh karena
itu, fosfat banyakterdapat di batu karang dan fosil.
FOSFOR
Sumber : Wikipedia
19. • Berlambang S dengan nomor atom 16
• Nonmetal tak berasa, tak berbau, multivalent
• mudah ditemukan
• Bentuk aslinya zat padat kristalin kuning
• ditemukan dalam hewan sebagai penyusun putih
telurdan tanah pertanian.
• dapat ditemukan sebagai sulfida dan sulfat,
• Sulfida yang banyak ditemukan yaitu timbal
glans (PbS), seng blende (ZnS), tembaga kis
(CuS), dan yang paling banyak yaitu pirit (FeS).
• Sebagai senyawa sulfat, ditemukan dalam batu
tahu atau gips anhidrit (CaSO4), barium sulfat
(BaSO4), dan magnesium sulfat (MgSO4).
SULFUR
atau
BELERANG
Sumber : Wikipedia
20. • Berlambang Cl dengan nomor atom 17
• Dalam bentuk gas, klorin berwarna kuning kehijauan
dan beracun
• Dalam bentuk cair atau padat, klor sering
• digunakan sebagai oksidan, pemutih, atau
• desinfektan.
• jarang terdapat dalam keadaan bebas di alam,
melainkan dalam bentuk senyawa ion dengan logam-
logam.
• berbentuk molekul diatomik dan berwujud gas.
Contohnya natrium klorida (NaCl) dalam air laut.
KLOR
Sumber : Wikipedia
21. • Berlambang Ar dengan nomor atom 18
• Tidak reaktif
• ditemukan pertama kali oleh Lord Rayleigh dan
William Ramsay
• dapat diperoleh dengan cara memaskan udarea
dengan CaC2.
• Terdapat sekitar 1% argon di atmosfer.
• Terbentuk di atmosfer sebagai akibat dari proses
sinar kosmik..
ARGON
Sumber : Wikipedia
23. SIFAT PERIODIK
Jika dilihat dari kiri ke kanan
Unsur logamnya berkurang
kereaktifannya
Unsur non-logamnya bertambah
kereaktifannya
Sifat reduktor berkurang
Sifat oksidator bertambah
Sifat asam bertambah
Sifat basa berkurang
Jari – jari atom berkurang
Afinitas elektron, potensial ionisasi
dan keelektronegatifan cenderung
bertambah.
1.
Sumber: chemistisme
24. SIFAT FISIK
1. Afinitas Elektron : Na (-53), Mg (230), Al(-44), Si(-134), P(-
72), S(-200), Cl(-349), Ar 35
2. Energi Ionisasi :
3. Jari jari atom : Na (192), Mg(160), Al(143), Si(117), P(115), S(104),
Cl(99), Ar 190
4. Karakteristik logam dan non logam Na (logam), Mg(logam),
Al(logam), Si(metaloid), P(non logam), S(non logam), Cl(non
logam), Ar non logam
5. Warna Na (Silver), Mg(Silver), Al(Silver), Si(Silver), P(Merah
dan putih), S(kuning), Cl(hijau muda), Ar tidak berwarna
Sumber : 3.bp.blogspot
25. SIFAT KIMIA: LOGAM NON LOGAM
Unsur-unsur periode ketiga, seperti Na, Mg, dan Al merupakan unsur logam,
sedangkan unsur-unsur P, S, dan Cl merupakan unsur nonlogam. Adapun Si
merupakan unsur yang memiliki sifat peralihan antara unsur logam dan nonlogam
sehingga disebut unsur metalloid (semi logam). Argon (Ar) termasuk golongan gas
mulia yang bersifat insert (sulit bereaksi).
Sumber : studiobelajar
26. SIFAT KIMIA: PEREDUKSI OKSIDASI
● ㆍSesuai dengan fakta bahwa dari kiri ke kanan
unsur-unsur periode ketiga semakin sukar
melepas elektron serta makin mudah menangkap
elektron, sehingga dari natrium sampai klor sifat
reduktor berkurang dan sifat oksidator
bertambah. Natrium merupakan reduktor kuat dan
klor merupakan oksidator kuat.
● ㆍKekuatan sifat reduktor dan oksidator dapat
dilihat dari harga potensial elektroda. Semakin
besar (positif) harga potensial elektroda semakin
mudah mengalami reduksi yang berarti sifat
oksidator makin kuat, dan sebaliknya makin kecil
(negatif) harga potensial elektroda makin mudah
dioksidasi yang berarti sifat reduktor makin kuat.
Potensial Standar
Sumber : Amaldoft.wordpress
27. SIFAT KIMIA: BASA, ASAM HIDROKSIDA
Hidroksida unsur periode ketiga terdiri dari NaOH, Mg(OH)2, A(OH)3, Si(OH)4, P(OH)5, S(OH)6
dan CI(OH)7. Berdasar energi ionisasinya, bila energi ionisasi unsur periode ketiga rendah
ikatan antara unsur periode ketiga dengan -OH adalah ion sehingga dalam air melepaskan
ion OH- (bersifat basa).
ㆍNaOH tergolong basa kuat dan mudah larut dalam air, sedangkan Mg(OH)2 meskipun
tergolong basa kuat tetapi tidak sekuat NaOH. AI(OH)3 bersifat amfoter, artinya dapat bersifat
sebagai asam sekaligus basa tergantung lingkungannya. Dalam lingungan asam, AI(OH)3
bersifat sebagai basa dan sebaliknya dalam lingkungan basa, AI(OH)3 bersifat sebagai asam.
ㆍBila energi ionisasi unsur periode ketiga tinggi ikatan antara unsur periode ketiga dengan -
OH merupakan ikatan kovalen, sehingga tidak dapat melepaskan OH- tetapi melepaskan ion
Ht karena ikatan O--H bersifat polar. Dengan demikian Si(OH)4, P(OH)5, S(OH)6, dan CI(OH)7
bersifat asam.
ㆍSifat asam dari Si(OH)4 atau H2SiO3 sampai CI(OH)7 atau HCIO4 makin kuat karena
bertambahnya muatan positif atom pusat, sehingga gaya tolak terhadap H+ makin kuat
akibatnya makin mudah melepaskan H+ berarti sifat asam makin kuat. Jadi, sifat asam H2SiO3
<>3PO4 <>2SO4 <>4.
28. SIFAT KIMIA
● Unsur Natrium (Na)
A. Reaksi dengan hydrogen
Na(s) + H2(g) NaH(s)
B. Reaksi dengan halogen
2Na(s) + F2 2NaF(s)
C. Reaksi dengan oksigen
1. Na + O2 Na2O
2. Na2O + O2 Na2O2
3. Na2O2 + O2 NaO2
D. Reaksi dengan asam
Na + HCl NaCl + H2
E. Reaksi dengan H2O
Natrium akan meledak dalam air secara
spontan membentuk sodium hidroksida dan
hydrogen.
Na(s) + H2O(l) NaOH(aq) + H2 (g)
29. SIFAT KIMIA:
• UnsurMagnesium (Mg)
a. Unsur yang aktif
b. Unsur ini bisa bereaksi dengan sebagian
besar unsur non-logam dan hamper setiap
asam
c. Unsur ini hanya sedikit bereaksi dengan
sebagian besar alkali dan berbagai bahan
organic seperti hidrokarbon, alcohol,
amina, ester, dan sebagian besar minyak.
d. Unsur akan bereaksi spontan dengan
udara
e. Magnesium oksida merupakan oksida
basa sederhana
f. Reaksi dengan hydrogen
Mg + H2 MgH2
g. Reaksi dengan H2O
MgO + H2O Mg(OH)^2
h. Reaksi dengan oksigen
Mg + O2 dipanaskan MgO
i. Reaksi dengan Halogen
Mg + Cl2 dipanaskan MgCl2 (garam)
30. SIFAT KIMIA:
● Unsur Aluminium (Al)
a. Serbuk alumunium dipanaskan dalam uap air
menghasilkan hidrogen dan alumunium oksida. Reaksinya
berlangsung relative lambat karena adanya lapisan
alumunium oksida pada logamnya, membentuk oksida
yang lebih banyak selama reaksi.
b. Alumunium akan terbakar dalam oksigen jika bentuknya
serbuk, sebaliknya lapisan oksidanya yang kuat pada
aluminium cenderung menghambat reaksi
c. Alumunium seringkali bereaksi dengan klor dengan
melewatkan klor kering di atas alumunium foil yang
dipanaskan sepanjang tabung. Alumunium terbakar dalam
aliran klor menghasilkan alumunium klorida yang kuning
sangat pucat. Alumunium klorida ini dapat menyublim
(berubah dari padatan ke gas dan kembali lagi) dan
terkumpul di bagian bawah tabung saat didinginkan.
d. Amfoter
1. Al + HCl AlCl3 + H2
2. Al + NaOH NaAlO2 + H2
e. Sifat asam basa Al(OH)3
1. Al2(SO4)3 +NH4OH Al(OH)3(s) + (NH4)2SO4
2. Al(OH)3 + NaOH NaAlO2 + H2O
3. Al(OH)3 + H2SO4 Al2(SO4)3 + H2O
f. Reaksi Thermit
Untuk mengelas baja
Al + Fe2O3 Al2O3 + Fe + energy
g. Reaksi dengan H2O (tidak bereaksi)
h. Reaksi dengan H2 ( Al + H2 AlH3)
i. Reaksi dengan Oksigen ( Al + O2 Al2O3)
J. Reaksi dengan halogen ( Al + Cl 2 AlCl3)
31. SIFAT KIMIA:
• Unsur Silicon(Si)
a. silikon dikulit bumi terdapat dalam berbagai bentuk
silikat, yaitu senyawa silikon dengan oksigen. Unsur
ini dapat dibuat dari silikon dioksida (SiO2) yang
terdapat dalam pasir, melalui
Reaksi: SiO2(s) + 2C(s) → Si(s) + 2CO(g)
b. Jari-jari silikon lebih besar dari karbon, sehingga
tidak dapat membentuk ikatan n (rangkap dua atau
tiga) sesamanya, hanya ikatan tunggal (o). Karena itu
silikon tidak reaktif pada suhu kamar dan tidak
bereaksi dengan asam, tetapi dapat bereaksi dengan
basa kuat seperti NaOH
Reaksi: Si(s) + 40H^-(aq) SiO4(ag) + 2H2(g)
c. Pada suhu tinggi, silikon dapat bereaksi
dengan hydrogen membentuk hidrida, dan
dengan halogen membentuk halida, seperti::
Si(s) + 2H2 → SiHA
Si(s) + 2CI2→ SiCl
d. Suatu sifat kimia yang penting dari silikon
adalah kecenderungan yang membentuk
molekul yang signifikan besar
e. Reaksi dengan oksigen
Senyawaan silikon dengan oksigen adalah
yang paling melimpah dari semua senyawaan
dalam kerak bumi. Reaksi antara silikon dengan
oksigen adalah sebagai berikut.
Si(s)+ 02(g) → SiO2(s)
32. SIFAT KIMIA:
• Unsur Silicon(Si)
f. Reaksi dengan Halogen
Silikon bereaksi dengan halogen secara umum, bahkan
sampai terbakar dalam gas flour.
Si + 2X2 → SiX
Contoh: Si + 2Cl2→ SiCl4
Si + 2Brz → SiBr.4
g. Reaksi dengan Hidrogen
Pada suhu tinggi, silikon dapat bereaksi dengan hidrogen
membentuk hidrida, reaksinya adalah sebagai berikut.
Si(S) + 2H2 → SiH4
h. Reaksi dengan karbon
Salah satu seyawaan silikon yang terkenal
adalah silikon
karbida. Secara kimia silikon karbida tidak
aktif, hampir sekeras intan dan digunakan
sebagai bahan gosok untuk mengasah,
memotong, dan memoles. Reaksi silikon
dengan karbon adalah sebagai berikut.
Si(s)+ C(s) → SiC(s)
i. Reaksi dengan H2O
Tidak bereaksi
33. SIFAT KIMIA:
● Unsur Fosfor (P)
a. Fosfor putih bersifat sangat reaktif,
memancarkan cahaya, mudah terbakar di udara,
beracun. Fosfor putih digunakan sebagai bahan
baku pembuatan asam fosfat di industri.
b. Fosfor merah bersifat tidak reaktif, kurang
beracun. Fosfor merah digunakan sebagai bahan
campuran pembuatan pasir halus dan bidang
gesek korek api
c. Reaksi dengan H2 ( P + H2 PH3)
d. Reaksi dengan O2 ( P + O2 P2O3)
e. Reaksi dengan Halogen ( P + Cl2 PCl3)
34. SIFAT KIMIA:
• Unsur Sulfur (S)
a. Reaksi dengan O2
S(s) + O2(g) → SO2(g)
b. Reaksi dengan H2O
SO3(g) + H2O(g) → H2SO4(aq)
c. Reaksi dengan Halogen
S + H2 SH2
d. Reaksi dengan Hidrogen
S + Cl2 SCl2
• Unsur klor (Cl)
a. Terdapat tujuh elekton pada kulit terluar
pada klorin, sehingga sifat klorin tidak
stabil dan sangat reaktif agar klorin bisa
mendapatkan stuktur seperti gas mulia.
b. Reaksi dengan H2
Cl + H2 HCl
c. Reaksi dengan O2
Cl2 + O2 ClO
d. Reaksi dengan H2O
Cl2 + H2O HCl + HCLO
35. SIFAT KIMIA:
• Unsur Argon (Ar)
a. Argon (Ar) bersifat dua setengah kali lebih mudah
larut dalam air dibandingkan nitrogen dan memiliki
kelarutan mirip oksigen.
b. Argon dipandang sebagai gas yang sangat inert
dan diketahui tidak dapat membentuk campuran
kimia sejati, sebagaimana halnya krypton, xenon,
dan radon.
c. Argon memiliki kelarutan mirip oksigen dan sekitar
2,5 kali lebih mudah larut dalam air dari nitrogen.
37. PEMBUATAN
1. Unsur Natrium diperoleh dengan cara elektrolisis NaCl yang dicairkan dengan
katode besi dan anode karbon. Sel yang digunakan adalah sel Downs. Natrium cair
terbentuk pada katode, selanjutnya dialirkan dan ditampung dalam wadah berisi minyak
tanah. Dalam proses ini bejana elektrolisis dipanaskan dari luar dan dijaga agar natrium
yang terbentuk tidak bersinggungan dengan udara, karena akan terbakar. Hasil samping
elektrolisis ini adalah klorin
2. Unsur Magnesium diperoleh dengan cara elektrolisis lelehan magnesium
klorida. Sekarang ini, Mg juga dapat diperoleh dari air. Selain itu Mg diperoleh juga dari
reduksi MgO dengan karbon.
38. PEMBUATAN
3. Unsur Aluminium diperoleh dari elektrolisis bauksit yang dilarutkan dalam
kriolit cair. Proses ini dikenal dengan proses Hall. Pada proses ini bauksit ditempatkan
dalam tangki baja yang dilapisi karbon dan berfungsi sebagai katode. Adapun anode
berupa batang-batang karbon yang dicelupkan dalam campuran.
Unsur silikon dapat dibuat dari reduksi SiO2 murni dengan serbuk aluminium pada suhu
tinggi.
4. Unsur Fosfor diperoleh melalui reaksi batuan fosfat dengan batu bara dan
pasir dalam pembakaran listrik. Fosfor didistilasi dan terkondensasi di bawah air sebagai
P4
.
39. PEMBUATAN
6. Unsur Sulfur, cara untuk mengekstrak belerang yang dikenal dengan
cara Frasch. Pada proses ini pipa logam berdiameter 15 cm yang memiliki dua
pipa konsentrik yang lebih kecil ditanam sampai menyentuh lapisan belerang.
Uap air yang sangat panas dipompa dan dimasukkan melalui pipa luar,
sehingga belerang meleleh, selanjutnya dimasukkan udara bertekanan tinggi
melalui pipa terkecil, sehingga terbentuk busa belerang yang keluar mencapai
99,5%.
7. Unsur Klor diperoleh dari garam klorida dengan mereaksikan zat
oksidator atau lebih sering dengan proses elektrolisis
8. Unsur Argon dihasilkan dari penyulingan bertingkat udara cair karena
atmosfer mengandung 0.94% Argon.
40. NILAI
EKONOMIS
1. Sulfur 2. Natrium
•Digunakan dalam baterai
•Dipakai sebagai bahan dasar
pembuatan asam sulfat
•Dipakai pada fungisida dan
pembuatan pupuk
•Digunakan sebagai pelarut dalam
berbagai proses
•Dipakai dalam pebuatan ester
•Na-benzoat dipakai dalam
pengawetan makanan
•Na-glutamat dipakai untuk
penyedap makanan
•Isi dari lampu kabut dalam
kendaraan bermotor
•NAOH dipakai untuk membuat
sabun, deterjen, kertas
•NAHCO3 dipakai sebagai
pengembang kue
•Memurnikan logam K, Rb, Cs
•NACO3 Pembuatan kaca dan
pemurnian air sadah
41. NILAI
EKONOMIS
3. Magnesium 4. Aluminium
•Dipakai pada proses produksi logam,
kaca, dan semen
•Pemisah sulfur dari besi dan baja
•Dipakai pada lempeng yang digunakan di
industri percetakan
•Untuk membuat lampu kilat
•Banyak dipakai dalam industri pesawat
•Untuk membuat konstruksi bangunan
•Dipakai pada berbagai macam aloi
•Untuk membuat magnet yang kuat
•Membuat berbagai alat masak
42. NILAI
EKONOMIS
5. Silikon 6. Fosfor
•Dipakai dalam pembuatan kaca
•Dipakai dalam pembuatan semi
konduktor
•Digunakan untuk membuat aloi
bersama alumunium, magnesium, dan
tembaga
•Untuk membuat enamel
•Untuk membuat IC
•Fosforus putih untuk pembuatan
asam sulfat.
•Fosforus merah untuk korek api.
•Sebagai bahan dasar pada
pembuatan pupuk fosfat dan
superfosfat, amohpos, atau NPK
di industri pupuk
43. NILAI
EKONOMIS
7. Klor 8. Argon
•Dipakai pada proses pemurnian air
•Cl2 dipakai pada disinfectan
•KCl digunakan sebagai pupuk
•ZnCl2 digunakan sebagai solder
•NH4Cl digunakan sebagai pengisi
baterai
•Digunakan untuk menghilangkan
tinta dalam proses daur ulang
kertas
•Dipakai untuk membunuh bakteri
pada air minum
•Dipakai pada berbagai macam
industri
•Sebagai pengisi bola lampu karena
Argon tidak bereaksi dengan kawat
lampu
•Dipakai dalam industri logam
sebagai inert saat pemotongan dan
proses lainnya
•Untuk membuat lapisan pelindung
pada berbagai macam proses
•Untuk mendeteksi sumber air tanah
•Dipakai dalam roda mobil mewah
45. Cara Penanggulangan Natrium
Dampak Negatif Natrium
membentuk hidrogen yang mudah
terbakar dan natrium hidroksida
ketika kontak dengan air, jika tertelan
dan terkena uap air pada kulit, mata
atau membran mukosa dapat
menyebabkan luka bakar yang parah.
Natrium secara spontan meledak
dengan adanya oksidator seperti air.
jangan gunakan alat pemadam kebakaran
yang berbasis air, karbon dioksida dan
bromoklorodifluorometana pada kebakaran
natrium
Dampak Negatif Magnesium
mengonsumsi obat magnesium
dalam kadar yang berlebihan
dapat menyebabkan
hipermagnesemia
Cara Penanggulangan Magnesium
menghentikan sumber
magnesium yang masuk ke
dalam, lalu mengkonsumsi
obat diuretik
46. Cara Penanggulangan Alumunium
Dampak Negatif Alumunium
Aluminium adalah logam substansial
neurotoksik yang bisa membawa
penyakit mematikan seperti
Alzheimer.
memberikan obat-obatan yang mampu
meredakan gejala dengan cara
meningkatkan kadar zat kimia otak. Jenis
obat-obatan yang diresepkan dokter
adalah rivastigmine, donepezil, dan
memantine.
Dampak Negatif Silikon
Silikon yang digunakan untuk
kecantikan wajah dapat
menyebabkan kerusakan bentuk
wajah dan melumpuhkan
beberapa otot wajah.
Cara Penanggulangan Silikon
dengan operasi dan menghisap
cairan silikon yang masih terkumpul.
Kemudian jaringan yang terisi silikon
hanya bisa dikeluarkan dengan
membuang jaringan tersebut.
47. Cara Penanggulangan Sulfur
Dampak Negatif Sulfur
Menyebabkan hujan asam. penggunaan Flue Gas Desulfurization
atau FGD digunakan dalam pembangkit
listrik tenaga batu bara untuk
menghilangkan gas yang mengandung
belerang dari cerobong asap
Dampak Negatif Klorin
Jika menelan zat klorin sangat banyak
dapat menyebabkan keracunan klorin,
jika zat yang satu ini bereaksi dengan
air di dalam tubuh, Reaksi ini kemudian
membentuk asam klorida dan asam
hipoklorida
Cara Penanggulangan Klorin
Saat klorin tertelan, jangan
minum cairan apa pun atau
berusaha memaksa klorin keluar
dengan muntah.
48. Cara Penanggulangan Fosfat
Dampak Negatif Fosfat
Bisa menyebabkan terbentuknya
batu ginjal jika diubah ke fosfat Banyak minum air putih dan mengkonsumsi
obat pereda nyeri untuk meluruhkan batu
Dampak Negatif Argon
Jika terhirup pada ruangan tertutup,
korban bisa lemas karena kekurangan
oksigen akibat didesak oleh argon.
Cara Penanggulangan Argon
Pasangkanlah tabung oksigen
pada korban yang menghirup
Argon berlebihan
49. RESOURCE
Partana, Crys Fajar dan Antuni Wiyarsi. 2009. Mari Belajar Kimia 3 : Untuk SMA-MA Kelas XII IPA.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
https://www.zenius.net/prologmateri/kimia/a/1266/sifat-sifat-unsur-periode-3, diakses pada
tanggal 18 Februari 2021, pukul 12.32 WIB
https://www.avkimia.com/2016/12/energi-ionisasi-unsur-periode-3.html, diakses pada tanggal 18
Februari 2021, pukul 12.36 WIB
https://www.amazine.co/26478/silikon-si-fakta-sifat-kegunaan-efek-kesehatannya/, diakses
pada tanggal 18 Februari 2021, pukul 12.43 WIB
https://wanibesak.wordpress.com/tag/sifat-kimia-fosfor/,diakses pada tanggal 18 Februari 2021,
pukul 12.50 WIB
https://text-id.123dok.com/document/6zkkmxw4z-sifat-fisik-sulfur-sifat-kimia-belerang-sifat-
atom.html, diakses pada tanggal 18 Februari 2021, pukul 12.54 WIB
https://www.amazine.co/27082/klorin-cl-fakta-sifat-kegunaan-efek-kesehatannya/, diakses
pada tanggal 18 Februari 2021, pukul 13.30 WIB
https://www.amazine.co/27086/argon-ar-fakta-sifat-kegunaan-efek-kesehatannya/, diakses
pada tanggal 18 Februari 2021, pukul 13.33 WIB
50. RESOURCE
https://bestekin.com/2015/11/21/sifat-sifat-fisika-dan-kimia-magnesium/, diakses pada
tanggal 18 Februari 2021, pukul 13.42 WIB
https://bestekin.com/2015/11/21/unsur-kimia-natrium-unsur-kimia-
sodium/#:~:text=Unsur%20kimia%20Natrium%20%2F%20sodium%20adalah,merupakan%20lo
gam%20yang%20sangat%20reaktif.&text=Ini%20karena%20sifat%20alami%20natrium,paling
%20banyak%20ditemukan%20di%20bumi, diakses pada tanggal 18 Februari 2021, pukul 13.57
WIB
http://pure-ananda.blogspot.com/2013/11/unsur-unsur-periode-3-dan-4.html, diakses pada tanggal 18
Februari 2021, pukul 15.21 WIB
http://simademigama.blogspot.com/2013/11/unsur-periode-ketiga.html, diakses pada tanggal 18 Februari
2021, pukul 15.26 WIB
https://www.slideshare.net/FiKi_16/kimia-unsur-periode-3-53516966, diakses pada tanggal 18 Februari
2021, pukul 15.32 WIB
51. RESOURCE
https://www.google.com/url?q=https://www.slideshare.net/mobile/istiiqnq/makalah-sistem-periodik-
ke3&usg=AFQjCNEsQVnHlwiktK0mVGfquGrK9f17hA, diakses pada tanggal 18 Februari 2021, pukul 15.39
WIB
https://www.google.com/url?q=https://id.m.wikipedia.org/wiki/Natrium&usg=AFQjCNGCsMmxKYb6JTMoF
3pMQ26b8Jf0NA, diakses pada tanggal 18 Februari 2021, pukul 15.50 WIB
https://www.google.com/url?q=https://id.m.wikipedia.org/wiki/Magnesium&usg=AFQjCNE7uK4jimfCphMZ
0XNF_mV1xblpqg, diakses pada tanggal 18 Februari 2021, pukul 17.05 WIB
https://www.google.com/url?q=https://www.halodoc.com/artikel/ini-efeknya-kalau-tubuh-kebanyakan-
magnesium&usg=AFQjCNEeoCD2bf1Plbl-8bjbZs2oEFUG, diakses pada tanggal 18 Februari 2021, pukul 17.07
WIB
https://www.google.com/search?q=dampak+negatif+magnesium&authuser=2, diakses pada tanggal 18
Februari 2021, pukul 17.16 WIB
https://www.google.com/search?q=cara+penanggulangan+Aluminium+dapat+merusak+kulit,+dalam+bentu
k+bubuk+dapat+meledak+di+udara+jika+dipanaskan+,+dan+dalam+bentuk+Al2O3+jika+di+reaksikan+dengan
+karbon+akan+menyebabkan+pemanasan+global.&authuser=2, diakses pada tanggal 18 Februari 2021,
pukul 17.24 WIB