PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
KompResKom
1. MAKALAH TENTANG COMPUTING RESOURCES and
COMMUNICATION
DISUSUN OLEH:
NAMA : AMELIA DIANA ANGESTI
NIM : 43216010154
DOSEN PENGAMPU : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM., CMA.
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
2. FORUM
MENGANALISIS SISTEM TENTANG SUMBER DAYA KOMPUTASI dan
KOMUNIKASI PADA SUATU PERUSAHAAN
Pengembangan sistem metode alternatif dapat berupa pengembangan sistem metode :
1. paket (package)
Ketersediaan paket harus diperiksa, apakah paket harus dibeli atau mengembangkan STI sendiri.
Kelebihan
• Kualitas paket yang baik
• Dapat digunakan sketika
• Harga paket relative murah
• Dapat digunakan untuk rekayasa ulang proses bisnis
• Kompatibel dengan sesame oengguna paket
Kelemahan
• Tidak sesuai untuk aplikasi yang unik
• Perbaikan, modifikasi dan pengembangan paket sulit dikerjakan sendiri
• Basis data tidak terintegrasi dengan aplikasi lainnya
• Ketergantungan dari pemasok
• Tidak memberikan keuntungan kompetisi
2. metode prototip (prototyping)
Prototyping adalah pengembangan yang cepat dan pengujian terhadap model kerja (prototipe)
dari aplikasi baru melalui proses interaksi dan berulang-ulang yang biasa digunakan ahli sistem
informasi dan ahli bisnis.
Keunggulan prototyping adalah :
1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan.
2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan.
3. Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem.
4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem.
5. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya.
kelemahan prototyping adalah :
1. Pelanggan tidak melihat bahwa perangkat lunak belum mencerminkan kualitas perangkat
lunak secara keseluruhan dan belum memikirkan peneliharaan dalam jangka waktu yang lama.
2. Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek sehingga menggunakan algoritma
dan bahasa pemrograman sederhana.
3. Hubungan pelanggan dengan komputer mungkin tidak menggambarkan teknik
perancangan yang baik.
3. metode pengembangan oleh pemakai (end user computing atau end user
devolopment)
3. Jika dampaknya sempit, yaitu hanya pada individu pemakai sistem yang sekaligus pengembang
sistem itu saja, maka EUC (end user computing) dapat dilakukan. Sebaliknya jika dampaknya
luas sampai ke organisasi, pengembangan sistem EUC akan berbahaya, karena jika terjadi
kesalahan, dampaknya akan berpengaruh pada pemakai sistem lainnya atau pada organisasi
secara luas.
* Kelebihan
- Menghindari masalah kemacetan di departmen sistem informasi jika harus dikembangkan
di departmen tsb.
- Kebutuhan pemakai sistem dapat lebih terpenhi.
- Meningkatkan keterlibatan pemakai didalam pengembangan sistem.
* Kekurangan
- Tidak semua pemakai sistem mempunyai pemahaman tentang teknologi sistem informasi.
- Memiliki risiko mengganggu bahkan merusak sistem informasi lain.
- Kelemahan teknis.
4. metode outsercing.
Outsourcing adalah metode penggunaan sumber daya manusia yang berasal dari pihak eksternal
(pihak ketiga) untuk menangani atau membangun sistem perusahaan dengan cara membeli
aplikasi dengan vendor.Perbedaan metode konvensional dengan metode alternatif. Dengan
metode pengembangan secara konvensional, yaitu metode siklus hidup pengembangan sistem,
yang dikembangkan oleh analisis sistem. Alasan menggunakan metode ini digunakan untuk
mengembangkan sistem teknologi informasi yang kompleks. Selanjutnya pengembangan sistem
teknologi informasi alternatif model paket dilakukan dengan membeli paket perangkat lunak
yang ada. Paket sekarang banyak tersedia di pasaran karena banyak aplikasi bisnis yang bersifat
umum seperti tersedia di pasaran karena banyak aplikasi bisnis yang bersifat umum seperti
misalnya aplikasi akuntasi, keungan dan aplikasi-aplikasi lainnya. Jika paket tersedia perusahaan
tidak perlu merancang dan menulis program sendiri aplikasinya.di dalam memilih paket, terdapat
beberapa faktor yang harus diperhatikan yaitu :
1) spesifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan
2) ketersedian paket
3) mengevaluasi kemampuan paket.
Apabila paket tidak tersedia, prioritas kedua biasanya jatuh pada outsourcing. Berikutnya yang
perlu dipertimbangkan adalah metode prototyping. Metode prototyping banyak digunakan untuk
mengembangkan sistem teknologi informasi yang harus segera dioperasikan.
4. PEMBERDAYAAN DATA SECARA ELEKTRONIK LEBIH BAIK
DARIPADA MANUAL
Pengolahan data secara elektronik merupakan serangkaian kegiatan yang dimaksudkan
untuk penyediaan informasi dengan menggunakan computer yang mencakup pengumpulan,
pemrosesan, penyimpanan, dan pengawasan hasil olahan tersebut. Pengertian diatas menunjukan
dengan jelas bahwa langkah pertama dalam proses pengolahan data ialah pengumpulan data.
Para pengambil keputusan memerlukan informasi yang bermutu tinggi. Oleh karena itu para
tenaga professional yang berkecimpung dalam kegiatan pengolahan data harus berupaya agar
dalam menjalanka fungsinya, terdapat jaminan bahwa mutu data yang dikumpulkan tinggi,
relevan dengan kepentingan pemakai, digali dari sumber yang dapat dipercaya baik internal
maupun eksternal.
Langkah kedua ialah pengolah data, yaitu proses mengubah bentuk dan makna data
menjadi infomasi dan dapat digunakan dalam mendukung berbagai kegiatan pengambilan
keputusan. Perubahan bentuk dan makna tersebut bersifat kritikal karena pada dirinya data tidak
mempunyai nilai instrinsik bagi pengambilan keputusan.
Langkah ketiga ialah penyimpanan. Keluaran pengolahan data berupaya informasi harus
disimpan sedemikian rupa sehingga keamanannya terjamin, hemat biaya dan mudah ditelusuri
dan diambil apabila diperlukan. Pentingnya pengamanan informasi dapat dilihat dari paling
sedikit tiga sudut pandang, yaitu agar tidak jatuh ketangan orang atau pihak yang tidak berhak,
aman terhadap kerusakan karena tempat dan cara penyimpanan yang tidak tepat, aman terhadap
kerusakan karena tempat dan cara penyimpanan yang tidak tepat, aman dari bahaya kebakaran.
Langkah ke empat ialah pengawasan. Maksudnya ialah agar system pengolahan data
yang sudah ditetapkan diikuti sepenuhnya oleh para penanggung jawabnya. Artinya urutan
langkah yang perlu diambil benar-benar diikuti karena dengan demikian mampu menghasilkan
informasi yang memenuhi kebutuhan berbagai pihak yang memerlukan.
5. MENGAPA SOFTWARE PESANAN MELALUI KONSULTAN IT
(OUTSOURCING) LEBIH MAHAL DARI SOFTWARE JADI YANG ADA
DI PASARAN SOFTWARE APLIKASI?
a. Software Jadi
Software ini sudah dibuat di awal berdasarkan riset ke lapangan sehingga secara pasti
penyedia sudah membuat paket-paket edisi yang cocok untuk berbagai bidang usaha yang ada di
lapangan baik skala mikro, kecil, menengah, maupun besar. Perusahaan melalui pebisnis atau
pegawai yang bersinggungan langsung dengan akuntansi dapat langsung memilih edisi apa yang
cocok atau paling tidak nyaris mendekati dengan alur bisnisnya. Tentunya sebelum memilih edisi
yang sudah jadi ini, perusahaan berhak konsultasi kepada tim konsultan produk penyedia secara
perinci sehingga memperoleh rekomendasi yang tepat. Karena jenis software ini sudah dibuat
diawal tanpa dimungkinkannya pengubahsuaian program (tidak dapat dimodifikasi) namun
hanya dimungkinkan upgrade fasilitas, layanan purnajual pun terjamin, katakanlah pelatihan
(training) dan layanan bantuan baik gratis maupun berbayar. Penyedia menyajikan layanan
training agar pengguna bisa belajar, memahami, dan menyesuaikan diri dengan prosedur input di
software jadinya.
Sasaran perusahaan akan software jadi ini tidak harus selalu perusahaan besar, tetapi juga
institusi pendidikan, jasa, nirlaba, perusahaan skala kecil bahkan dapat juga diimplementasikan
untuk pembukuan rumah tangga. Inilah mengapa software ERP dengan model yang sudah jadi
ini banyak menjadi incaran perusahaan dengan pertimbangan ke-simpel-annya, implementasi
cepat, dan jaminan layanan purnajualnya. Software jadi ini bisa juga disebut sebagai software
semi-ERP.
b. Software Pesanan
Menurut namanya, software ini memang dibuat berdasarkan pesanan perusahaan alias
belum ada wujud barunya jika belum ada yang memesan. Penyedia akan membuat software ERP
model pesanan ini jika ada perusahaan yang menjadi prospek proyeknya. Karena modelnya
berupa pesanan, banyak tahapan yang harus dilalui oleh perusahaan agar pertimbangan memilih
software ini tidak salah langkah. Adapun tahapan yang harus dilalui sebagai berikut:
- Persiapkan data secara perinci alur kegiatan bisnis yang terdiri dari setidaknya 3 alur utama
yakni kegiatan operasional, kegiatan keuangan dan akuntansi, dan kegiatan departemen sumber
daya manusia (HRD).
- Pertimbangkan apakah langkah menggunakan software ERP modifikasi/ pesanan ini dapat
mengembangkan kinerja perusahaan dan bagaimana proyeksinya.
6. - Pertimbangkan apakah para pelaku usaha/ tenaga kerja sanggup mengimplementasikan
software ERP model ini.
- Pertimbangkan anggaran beban yang harus dikeluarkan untuk investasi di software ERP
pesanan ini.Pemilihan penyedia/ vendor yang bonafide.
- Konsultasikan secara lengkap semua poin 1 hingga 5 kepada penyedia.
Ini adalah 6 poin utama yang harus dilalui meskipun ada poin lainnya yang mungkin bisa
ditambahkan. Dari uraian di atas, yang akan terlintas di pikiran Anda pasti pemilihan software
model ini biasanya dilakukan oleh perusahaan-perusahaan berskala besar. Ya, pemikiran Anda
tepat. Pasalnya dana yang wajib diinvestasikan untuk satu sistem ERP pesanan ini biasanya tidak
kurang dari ratusan juta rupiah dan tentunya memerlukan waktu berbulan-bulan bahkan tahunan
agar bisa memulai implementasinya (ini pun baru tahap awal).
Adapun kendala yang ditemui untuk memulai penerapan software ERP pesanan adalah sebagai
berikut:
1. Investasi sangat mahal sebab ERP model modifikasi ini merupakan software yang bisa
diubahsuai (modified) berdasarkan kebutuhan perusahaan.
2. Tidak ada jaminan keberhasilan implementasi di suatu perusahaan meskipun ada juga
perusahaan yang telah membuktikan keberhasilannya.
3. Karena ia dibuat berdasarkan pesanan alur operasional perusahaan, proses pembuatannya
tidak jarang memerlukan waktu berbulan-bulan bahkan tahunan.
4. Hal ini dapat terjadi karena pihak penyelenggara harus menguji coba software buatannya dan
memastikan sedikit bug yang kemungkinan muncul.
5. Lamanya pengembangan software dan implementasi inilah yang menjadi salah satu sebab
harganya sangat menjulang tinggi.
6. Pelatihan yang berterusan kepada para pegawai yang menjalankan sistem ini.
7. Biaya layanan purnajual seperti pemeliharaan dan bantuan yang cukup besar dan biasanya
dibayar di muka untuk jangka waktu tertentu.
7. Oleh sebab itu, investasi di bidang software ERP harus dimulai dengan pembelajaran
pengalaman dari suksesor terdahulu diiringi dengan metode perencanaan yang tepat. Sebaiknya
kenali skala bisnis Anda dan kenali kebutuhan yang tepat.
Apakah software ERP tailor made cocok untuk Anda? Jika ini bukan pilihan Anda, Anda
layak mengintip software akuntansi dan manajemen bisnisyang kami sediakan dengan mudah
untuk berbagai jenis bidang usaha. Intip di banner di bawah ini dan rasakan langsung
kemudahannya
DAFTAR PUSTAKA
http://evinrmldewi.blogspot.com/2018/04/ (Minggu, 07 oktober 2018 pukul 15:36)
http://evinrmldewi.blogspot.com/2018/04/ (minggu, 07 oktober 2018 pukul 16:10)