SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
1
Operations Strategy
Case Study: Delta Synthetic Fibres (DSF)
Ali Yudhi Hartanto - 1206185053
Azhar Harris – 1206185356
Etgar Rizky Equator - 1206185892
Magister Manajemen
Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia
Jakarta, 2013
2
Sinopsis Kasus
Delta Synthetic Fibres (DSF) adalah perusahaan kecil, namun internasional dan
secara teknis dapat dikatakan sukses. Selama lebih dari 8 tahun DSF sangat
bergantung pada satu rentang produk yang didasarkan pada polimer ‘Britlene’, yang
dikembangkan pada akhir 90-an. Pada tahun 2004, produk-produk Britlene tercatat
sebesar 97% dari total pendapatan. Faktanya, sejak didirikan pada tahun 1970,
perusahaan telah selalu membatasi dirinya pada sebuah rentang produk pada satu
waktu. Nama produk pada awalnya adalah Teklon, kemudian berganti menjadi
Deklon, lalu setelah itu menjadi Britlene. Yang menarik adalah, dari perubahan-
perubahan tersebut tidak ada yang membutuhkan perubahan secara substansial
terhadapa proses di perusahaan.
Produk-produk Britlene digunakan sebagai serat campuran dalam pakaian kerja
berat, walapun dalam jumlah yang lebih sedikit digunakan untuk memproduksi
barang-barang industri seperti pelindung ban, pendorong industri fleksibel dan
lengan isolasi. Sifat utamanya adalah ketahanan aus yang sangat tinggi, serta
isolasi suhu dan listrik yang tinggi.
Penjualan produk-produk Britlene, terutama di Amerika Serikat mulai jatuh pada
tahun 2004 karena produk pesaing mengikis pangsa pasar DSF. Produk ini
sebenarnya tidak terlalu cocok dengan spesifikasi teknis produk Britlene namun
secara signifikan lebih murah.
Untuk mengikuti permintaan pasar, DSF mengembangkan produk baru yang terbuat
dari polimer baru, disebut Britlon. Polimer Britlon memiliki semua keunggulan
Britlene namun dengan kelebihan pada kekuatan dan ketahanannya terhadap suhu
dan tegangan listrik tinggi. Produk ini diharapkan akan menjadi pasar DSF yang baru
di industri pakaian kerja berat.
Secara umum, permasalahan utama yang dihadapi oleh DSF dalam tataran
manajemen operasi adalah DSF sudah sangat nyaman dengan fokus pada sebuah
produk, sehingga pada pengembangan produk baru, DSF terlihat cukup kesulitan
pada awalnya. Bagaimana DSF memanage lini produksinya yang tersebar di 3
negara? Keputusan-keputusan strategis apakah yang harus diambil untuk menjaga
sustainabilitas DSF?
3
Identifikasi Masalah
Untuk memudahkan menjawab permasalahan utama seperti yang telah dipaparkan
diatas, maka permasalahan tersebut akan dipecah menjadi:
1. Apakah setiap lokasi harus memproduksi Britlene dan Britlon atau perlu
dibuat center of expertise untuk kedua produk?
2. Jika ketiga lokasi memproduksi kedua produk, perlukah setiap lokasi
mengkhususkan diri untuk salah satu bagian dari setiap produk?
3. Bagaimana meyakinkan bahwa seluruh lokasi memahami kontribusi mereka
terhadap kapabilitas operasional perusahaan secara keseluruhan? Dengan
kata lain, masih perlukan keputusan strategi operasi dibuat di pusat atau
memberikan setiap lokasi beberapa otonomi dalam mengembangkan strategi
mereka sendiri untuk pasar mereka?
4. Untuk jangka panjang, apakah perlu setiap lokasi diberikan peran yang
berbeda dalam pengembangan kapabilitas operasi? Selanjutnya apa peran
dari sumber teknologi pusat?
5. Bagaimana menghubungkan kapabilitas operasi dengan penjualan dan
pemasaran?
Teori Pendukung
Pasar yang kompetitif dan pelanggan yang selalu menuntut lebih, membuat
perusahaan harus selalu memperbaharui produk-produknya. Bahkan sebuah
perubahan kecil memiliki dampak terhadap daya saing produk. Pasar juga semakin
terpecah, meminta produk-produk yang lebih bervariasi khusus untuk kebutuhan
mereka. Di saat yang bersamaan teknologi datang menawarkan kesempatan untuk
mengeksploitasi produk dan jasa agar lebih baik. Oleh karena itu, pengembangan
produk dan jasa mempengaruhi dan dipengaruhi oleh hampir seluruh keputusan dan
aktivitas didalam fungsi operasi.
4
Setiap pengembangan produk atau jasa, melalui berbagai tahapan:
Pada kenyataannya, proses tersebut mungkin berulang melalui tahapan-tahapan
atau bahkan ada tahapan-tahapan yang dihilangkan.
Efektivitas pasar dari setiap proses pengembangan produk atau jasa dapat dinilai
dengan cara yang sama seperti proses operasi harian yang memproduksi barang
atau jasa itu sendiri. Maka, proses pengembangan dapat dinilai dalam lingkup
quality, speed, availability, flexibility, dan cost. Proyek pengembangan harus tanpa
error, fast to market, deliver on time, mempertahankan fleksibilitas dan jangan
menghabiskan sumber daya secara berlebihan.
Analisa Permasalahan
1. Focus operation yang dipilih DSF di masa lampau telah memberikan competitive
advantage yang besar. Focus operation sendiri berarti memindahkan sumber
daya operasi untuk kebutuhan yang hanya atau sangat spesifik di pasar. Fokus
yang dipilih DSF adalah quality dan dependability dan tidak memprioritaskan
flexibility dan cost. Jika memilih strategi fokus, maka DSF akan mendapatkan
keuntungan sbb:
· Tujuan kinerja yang jelas, yaitu quality dan dependability dimana itu terbukti
berhasil membawa DSF sampai sukses secara internasional
· Membangun sumber daya yang tepat karena mempunyai tujuan yang jelas
· Meningkatkan pembelajaran dan pengembangan
5
Namun strategi operasi fokus yang dipilih DSF memiliki kelemahan:
· Strategi fokus memiliki sifat yang rentan terhadap perubahan pasar.
Menghadapi perubahan lingkungan bisnis yang makin dinamis, sedikit saja
permintaan pasar berubah, maka DSF akan berada dalam masalah.
· Produk yang spesifik, permintaan yang terbatas, tidak mendukung
perusahaan untuk mencapai skala ekonomi dalam produksi.
· Produk yang spesifik memiliki struktur yang spesifik baik organisasi, proses
maupun teknologi. Jika terjadi perubahan, maka struktur tersebut sangat
mudah untuk hancur.
Terlihat bahwa DSF mulai ingin meninggalkan strategi operasi fokus dan mulai
mengembangkan produk baru yaitu Britlon, namun ada permasalahan yang
dihadapi. Britlon dan Britlene tidak dapat dibuat dalam lini produksi yang sama.
Mereka harus memodifikasi lini produksinya agar dapat membuat baik Britlon
maupun Britlene. Alternatif lainnya adalah mereka membangun lini produksi baru,
khusus untuk Britlon.
Apapun pilihan yang diambil DSF, baik memodifikasi atau membangun lini produksi
baru, jelas bahwa pengembangan lini produksi akan mengubah dari lini produksi
yang sebelumnya hanya dapat membuat Britlene menjadi lini produksi yang dapat
membuat Britlene dan Britlon. Maka apapun altenatif pengembangan lini produksi
yang dipilih, maka inventasi akan sia-sia jika setiap lokasi dikhususkan untuk
Britlene saja atau Britlon saja. Kedua produk harus diproduksi di setiap lokasi.
Center of expertise diperlukan untuk pengembangan produk berikutnya. Namun
sebaiknya dikhususkan untuk produk-produk terbaru seperti Britlon maupun
setelahnya. Melihat trend sales dari Britlene yang semakin menurun, saying rasanya
jika aktifitas center of expertise ditujukan untuk Britlene.
2. Pengkhususan lokasi produksi untuk Britlene saja atau untuk Britlon saja tidak
akan menjawab tantangan bagi DSF, yaitu flexibility dan cost. Yang menjadi
permasalahan bagi DSF justru ada pada flexibility oleh karena itu DSF harus
meningkatkan flexibility pada operasinya. Pengkhususan lokasi juga, akan
membuat biaya yang sudah diinvestasikan menjadi terlalu besar untuk
6
pendapatan yang dihasilkan karena sulit mencapai skala ekonomis yang
berimbas pada biaya produksi.
3. Perlu atau tidaknya DSF memberikan otonomi untuk strategi operasi pada setiap
lokasi produksi, maka sebaiknya terlebih dahulu mempertimbangkan sebagai
berikut:
Keuntungan sentralisasi:
· Prosedur dan metode yang terstandar membantu dalam pengurangan biaya
· Keseragaman dalam pekerjaan terbentuk di seluruh organisasi karena kontrol
administratif pusat. Eksekutif yang sama mengawasi pekerjaan dan jenis
peralatan yang sama yang digunakan untuk menjamin kinerja yang optimal.
· Secara structural, sentralisasi memfasilitasi tindakan yang cepat, marketing
yang agresif dan penunjukan penanggung jawab dengan cepat
· Sentralisasi memungkinkan fleksibilitas dan adaptasi dari organisasi terhadap
situasi yang berubah.
· Sentralisasi memfasilitasi koordinasi yang lebih baik antara berbagai operasi.,
meminimalisir konflik internal dan duplikasi pekerjaan
Kerugian sentralisasi yang dapat menjadi keuntungan desentralisasi atau
otonomi:
· Sentralisasi dapat menyebabkan keterlambatan pekerjaan karena
perpindahan material dan informasi melewati rute yang panjang
· Pengawasan terhadap lokasi yang jauh akan menjadi lebih sulit
· Dalam sentralisasi tidak ada inisiatif dari bawahan karena biasanya mereka
diminta untuk bekerja hanya sesuai yang diminta
· Dalam sentralisasi tidak ada perhatian khusus diberikan kepada pekerjaan
khusus
Dengan menganalisa keuntungan dan kerugian dari masing-masing struktur,
maka DSF sebaiknya mengkombinasikan antara struktur yang bersifat
sentralisasi dan desentralisasi. Untuk keputusan-keputusan yang terkait
langsung dengan korporasi maka sudah tentu sentralisasi. Pada level fungsional
perlu diterapkan desentralisasi pada beberapa sektor karena desentralisasi dapat
memunculkan inovasi yang nantinya berguna untuk pengembangan produk.
7
Namun perlu diatur mekanisme agar desentralisasi ini diberi batasan-batasan
agar tidak menimbulkan permasalahan dan konflik di masa yang akan datang.
4. Chicago menunjukan antusisame dalam mengembangkan produktivitas dan
fleksibilitas. Lantas apakah Chicago perlu diberikan peran khusus sebagai
sebagai pusat pengembangan lalu lokasi lain diberikan peran sesuai keunggulan
masing-masing? Pembuatan mekanisme seperti itu akan mebuat DSF kesulitan
dalam mengembangkan flexibility. Pengkhususan peran masing-masing lokasi
akan membuat DSF rentan jika sewaktu-waktu terjadi perubahan lingkungan
bisnis. Peran dari pusat teknologi DSF, dapat dicontohkan seperti perusahaan
Metrology dibawah ini:
8
Untuk mencapai excellence operation performance, tidak cukup hanya dengan
implementasi modifikasi secara top-down. Diperlukan penyeimbang dari para
pegawai yang sehari-hari memproduksi Britlene, pegawai yang menjual Britlene,
atau pegawai yang memelihara peralatan produksi. Implementasi bottom-up ini
sangat penting sebagai feedback untuk proses pengembangan teknologi yang
sedang berjalan.
Peran central technology resource itu sendiri dapat diperkuat dengan
implementasi knowledge management (KM) di perusahaan DSF. KM dapat
menjadi strategi dan praktek yang digunakan DSF untuk mengidentifikasi,
menciptakan, merepresentasikan, mendistribusikan dan memungkinkan adopsi
wawasan dan pengalaman. Wawasan dan pengalaman tersebut mencakup
pengetahuan, baik diwujudkan dalam individu atau tertanam dalam organisasi
sebagai proses atau praktik.
KM membutuhkan teknologi untuk mendukung strategi baru, proses, metode dan
teknik untuk lebih membuat, menyebarkan, berbagi dan menerapkan
pengetahuan terbaik, kapan dan dimana saja, di seluruh tim, seluruh tim, seluruh
organisasi dan di beberapa organisasi, terutama klien , pelanggan, mitra,
pemasok dan stakeholder kunci lainnya.
Dengan implementasi management, keunggulan yang dimiliki site di Chicago,
dapat didokumentasikan di pusat teknologi DSF untuk kemudian diterapkan di
lokasi lain. Peran dari kantor pusat adalah memberikan insentif bagi setiap lokasi
untuk proaktif dalam pengayaan knowledge management agar pengembangan
teknologi dapat terimplementasi dan tersebar dengan cepat.
5. Strategi operasi DSF pada akhirnya bertujuan untuk merekonsiliasi antara
kapabilitas internal organisasi dan permintaan pasar. Permintaan pasar meliputi
kualitas produk DSF, speed of product development, dependability, flexibility dan
cost. Dalam pengembangan produk, speed merupakan hal yang sangat krusial
sebab dapat menentukan keberhasilan produk tersebut di pasaran. Untuk speed,
DSF dapat menganalisa keuntungan dan kekurangan dari berbagai alternatif
dibawah ini:
9
· Early market launch. Meluncurkan produk secepat mungkin ke pasar dengan
tujuan merebut pangsa pasar sebelum kompetitor.
· Starting development late. Pengembangan produk dimulai setelah
peluncuran. Tujuannya agar keputusan design yang dibuat dapat lebih
mendekati seperti yang diinginkan pelanggan
· Frequent market stimulation. Perusahaan secara berkala melakukan
pengembangan produk.
· More opportunies for innovation. Untuk produk dengan sifat muda berubah
oleh perkembangan teknologi, pengembangan produk harus dilakukan
sesering mungkin.
Dilihat dari sifat produk dan industri dimana DSF berada, pilihan pada early
market launch adalah yang paling potensial untuk DSF. Namun pilihan ini harus
disertai usaha ekstra dalam memahami kebutuhan pelanggan.
Berikutnya dari perspektif operations resources, keputusan keputusan strategis
DSF meliputi kapasitas pengembangan produk (dalam hal ini sudah dihitung
hasil pengembangan akan menghasilkan kapasitas 5 juta kg per tahun), jaringan
pengembangan produk, teknologi pengembangan produk dan organisasi.
Bagian yang memegang peranan penting dalam hubungannya dengan
kebutuhan pasar adalah jaringan pengembangan produk. Jaringan
pengembangan produk terkait dengan bagaimana DSF mengelola proses Supply
10
Chain. Untuk mencari tahu apa yang benar-benar dibutuhkan pasar, DSF dapat
menggali informasi baik dari supplier maupun pelanggan. Dalam pemilihan
supplier untuk pengembangan desain dan proses, DSF dapat memperhatikan
kriteria seperti pengalaman, kredibilitas dan wawasan teknis. Hubungan yang
baik dengan supplier akan memberikan keuntungan pada kedua belah pihak.
Untuk DSF sendiri akan mendapatkan keuntungan berupa inputan terbaik (dari
sisi quality dan cost).
Melibatkan pelanggan dalam pengembangan produk juga memberikan
keuntungan tersendiri bagi DSF. Masukan-masukan yang diberikan pelanggan
akan membuat Britlon lebih dekat dengan ekspektasi pelanggan. Selain itu,
dengan customer relationship management yang baik, pelanggan-pelanggan
yang terlibat selama proses pengembangan lini produksi Britlon, akan memiliki
peluang yang lebih besar sebagai sasaran penjualan oleh DSF.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
· Strategi Operasi fokus yang dilakukan DSF sudah tidak relevan dengan
lingkungan bisnis yang dinamis dimana konsumen menginginkan produk yang
berkualitas, fleksibel, cepat dan handal namun dengan harga yang murah,
sedangkan DSF hanya fokus pada kualitas dan kehandalan.
· Dalam pengembangan produk atau jasa, peran teknologi sangat mempengaruhi
kualitas dan kecepatan pengembangan produk atau jasa. Di sisi lain, dengan
penggunaan teknologi, perusahaan harus mengimplementasikan knowledge
management agar wawasan dan pengalaman tertanam dalam organisasi
sebagai proses atau praktik.
· Dalam pengembangan produk, untuk dapat mengidentifikasi keinginan pasar,
DSF dapat melibatkan baik supplier maupun pelanggan.
11
Pembelajaran yang dapat ditarik
· Untuk produk-produk yang bersifat umum dan bukan merupakan barang mewah,
strategi operasi fokus sudah tidak cocok untuk diterapkan
· Untuk pengembangan strategi operasi yang tepat, diperlukan implementasi baik
top-down maupun bottom-up. Diperlukan juga keseimbangan dalam penentuan
mana otoritas yang harus sentralisasi dan mana yang desentralisasi.
· Pengkhususan lokasi manufaktur ke dalam suatu peran tertentu perlu
dipertimbangkan lebih dalam mengingat perubahan bisnis dapat terjadi sewaktu
waktu
· Flexibility dan mass customization akan memberikan perusahaan competitive
advantage yang tinggi karena perusahaan mampu menyediakan berbagai
kebutuhan pelanggan sambil menciptakan skala ekonomis.
Daftar Pustaka
1. Slack, N. & M. Lewis (2008). Operations Strategy. Edisi-2. Prentice Hall

More Related Content

What's hot

Perusahaan Besar > DISNEY COMPANY
Perusahaan Besar > DISNEY COMPANYPerusahaan Besar > DISNEY COMPANY
Perusahaan Besar > DISNEY COMPANYKhanifah Nur Rahmah
 
AGS-McKinsey-7S-Framework-Overview.pdf
AGS-McKinsey-7S-Framework-Overview.pdfAGS-McKinsey-7S-Framework-Overview.pdf
AGS-McKinsey-7S-Framework-Overview.pdfKiran Dubb
 
Directional position matrix
Directional position matrixDirectional position matrix
Directional position matrixArif Partono
 
Perencanaan dan organisasi
Perencanaan dan  organisasiPerencanaan dan  organisasi
Perencanaan dan organisasiIma Sumadir
 
Pemasaran internasional
Pemasaran internasionalPemasaran internasional
Pemasaran internasionalIndra Purba
 
Building customer value, satisfaction, and loyalty
Building customer value, satisfaction, and loyaltyBuilding customer value, satisfaction, and loyalty
Building customer value, satisfaction, and loyaltyasdfgh blabla
 
Bartles & Jaymes Case study.pptx
Bartles & Jaymes Case study.pptxBartles & Jaymes Case study.pptx
Bartles & Jaymes Case study.pptxRimjhimShrivastava3
 
Menghadapi Persaingan (Kotler,keller. edisi12 jilid 1. bab11)
Menghadapi Persaingan (Kotler,keller. edisi12 jilid 1. bab11)Menghadapi Persaingan (Kotler,keller. edisi12 jilid 1. bab11)
Menghadapi Persaingan (Kotler,keller. edisi12 jilid 1. bab11)Carl Prananda
 
Operations strategy and competitiveness
Operations strategy and competitivenessOperations strategy and competitiveness
Operations strategy and competitivenessVaibhav Gupta
 
Foreign exchange hedging strategies at general motors
Foreign exchange hedging strategies at general motorsForeign exchange hedging strategies at general motors
Foreign exchange hedging strategies at general motorsFuturum2
 
Customer Relationship Management PPT
Customer Relationship Management PPTCustomer Relationship Management PPT
Customer Relationship Management PPTYesica Adicondro
 
MANAJEMEN LINTAS BUDAYA (1).pptx
MANAJEMEN LINTAS BUDAYA (1).pptxMANAJEMEN LINTAS BUDAYA (1).pptx
MANAJEMEN LINTAS BUDAYA (1).pptxAndraNarsal
 
Implementing Strategies:Management Issues
Implementing Strategies:Management IssuesImplementing Strategies:Management Issues
Implementing Strategies:Management IssuesNoel Buensuceso
 
Bab 15 merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasi
Bab 15 merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasiBab 15 merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasi
Bab 15 merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasiJudianto Nugroho
 

What's hot (20)

Perusahaan Besar > DISNEY COMPANY
Perusahaan Besar > DISNEY COMPANYPerusahaan Besar > DISNEY COMPANY
Perusahaan Besar > DISNEY COMPANY
 
AGS-McKinsey-7S-Framework-Overview.pdf
AGS-McKinsey-7S-Framework-Overview.pdfAGS-McKinsey-7S-Framework-Overview.pdf
AGS-McKinsey-7S-Framework-Overview.pdf
 
Case analysis of thomas green
Case analysis of thomas greenCase analysis of thomas green
Case analysis of thomas green
 
Jasa
JasaJasa
Jasa
 
Directional position matrix
Directional position matrixDirectional position matrix
Directional position matrix
 
Theo chocolate case ppt
Theo chocolate case pptTheo chocolate case ppt
Theo chocolate case ppt
 
Perencanaan dan organisasi
Perencanaan dan  organisasiPerencanaan dan  organisasi
Perencanaan dan organisasi
 
Pemasaran internasional
Pemasaran internasionalPemasaran internasional
Pemasaran internasional
 
Building customer value, satisfaction, and loyalty
Building customer value, satisfaction, and loyaltyBuilding customer value, satisfaction, and loyalty
Building customer value, satisfaction, and loyalty
 
Bartles & Jaymes Case study.pptx
Bartles & Jaymes Case study.pptxBartles & Jaymes Case study.pptx
Bartles & Jaymes Case study.pptx
 
Dell
DellDell
Dell
 
Menghadapi Persaingan (Kotler,keller. edisi12 jilid 1. bab11)
Menghadapi Persaingan (Kotler,keller. edisi12 jilid 1. bab11)Menghadapi Persaingan (Kotler,keller. edisi12 jilid 1. bab11)
Menghadapi Persaingan (Kotler,keller. edisi12 jilid 1. bab11)
 
Operations strategy and competitiveness
Operations strategy and competitivenessOperations strategy and competitiveness
Operations strategy and competitiveness
 
Strategi merek
Strategi merekStrategi merek
Strategi merek
 
Foreign exchange hedging strategies at general motors
Foreign exchange hedging strategies at general motorsForeign exchange hedging strategies at general motors
Foreign exchange hedging strategies at general motors
 
Customer Relationship Management PPT
Customer Relationship Management PPTCustomer Relationship Management PPT
Customer Relationship Management PPT
 
MANAJEMEN LINTAS BUDAYA (1).pptx
MANAJEMEN LINTAS BUDAYA (1).pptxMANAJEMEN LINTAS BUDAYA (1).pptx
MANAJEMEN LINTAS BUDAYA (1).pptx
 
Implementing Strategies:Management Issues
Implementing Strategies:Management IssuesImplementing Strategies:Management Issues
Implementing Strategies:Management Issues
 
Bab 15 merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasi
Bab 15 merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasiBab 15 merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasi
Bab 15 merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasi
 
Analisis pasar bisnis
Analisis pasar bisnisAnalisis pasar bisnis
Analisis pasar bisnis
 

Similar to Delta syntetic fibres

6,sm, salam imam taifur, hapzi ali,strategi generik porter secara mendetail ,...
6,sm, salam imam taifur, hapzi ali,strategi generik porter secara mendetail ,...6,sm, salam imam taifur, hapzi ali,strategi generik porter secara mendetail ,...
6,sm, salam imam taifur, hapzi ali,strategi generik porter secara mendetail ,...salamthoyfoer
 
Formulasi strategi dan strategi korporasi manajemen strategik
Formulasi strategi dan  strategi korporasi manajemen strategikFormulasi strategi dan  strategi korporasi manajemen strategik
Formulasi strategi dan strategi korporasi manajemen strategikLily Herliana
 
Business and functional level strategy
Business and functional level strategyBusiness and functional level strategy
Business and functional level strategyNanda Ahmadi
 
Strategic Mgm - K06.ppt
Strategic Mgm - K06.pptStrategic Mgm - K06.ppt
Strategic Mgm - K06.pptEndangTR1
 
Corporate Strategic.ppt
Corporate Strategic.pptCorporate Strategic.ppt
Corporate Strategic.pptSisvianitaNR
 
2. SRATEGI GENERIK GLUECK & PORTER LENGKAP.ppt
2. SRATEGI GENERIK GLUECK & PORTER LENGKAP.ppt2. SRATEGI GENERIK GLUECK & PORTER LENGKAP.ppt
2. SRATEGI GENERIK GLUECK & PORTER LENGKAP.pptandika810790
 
Muntidi feronika pasaribu-jamaludin-leliovani simbolon-sujarwo, angrian perma...
Muntidi feronika pasaribu-jamaludin-leliovani simbolon-sujarwo, angrian perma...Muntidi feronika pasaribu-jamaludin-leliovani simbolon-sujarwo, angrian perma...
Muntidi feronika pasaribu-jamaludin-leliovani simbolon-sujarwo, angrian perma...Muntidi Muntidi
 
Muntidi feronika pasaribu-jamaludin-leliovani simbolon-sujarwo, angrian perma...
Muntidi feronika pasaribu-jamaludin-leliovani simbolon-sujarwo, angrian perma...Muntidi feronika pasaribu-jamaludin-leliovani simbolon-sujarwo, angrian perma...
Muntidi feronika pasaribu-jamaludin-leliovani simbolon-sujarwo, angrian perma...Muntidi Muntidi
 
Muntidi feronika pasaribu-jamaludin-leliovani simbolon-sujarwo, angrian perma...
Muntidi feronika pasaribu-jamaludin-leliovani simbolon-sujarwo, angrian perma...Muntidi feronika pasaribu-jamaludin-leliovani simbolon-sujarwo, angrian perma...
Muntidi feronika pasaribu-jamaludin-leliovani simbolon-sujarwo, angrian perma...Muntidi Muntidi
 
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, strategic implementation from short term st...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, strategic implementation from short term st...Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, strategic implementation from short term st...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, strategic implementation from short term st...Annisa Nurlestari
 
Sm.siti waliha.hapzi ali.business unit level strategy.universitas mercubuana....
Sm.siti waliha.hapzi ali.business unit level strategy.universitas mercubuana....Sm.siti waliha.hapzi ali.business unit level strategy.universitas mercubuana....
Sm.siti waliha.hapzi ali.business unit level strategy.universitas mercubuana....sitiwaliha
 
Perencana produk
Perencana produkPerencana produk
Perencana produkAndiJamal1
 
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, business unit strategy, universitas mercubuana...
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, business unit strategy, universitas mercubuana...Sm,theofilus pirri, hapzi ali, business unit strategy, universitas mercubuana...
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, business unit strategy, universitas mercubuana...Theofilus Pirri
 
desain produk dan jas.pdf
desain produk dan jas.pdfdesain produk dan jas.pdf
desain produk dan jas.pdfWayanSantosa2
 
Kelompok 12 - Manajemen Strategik - Salin.pptx
Kelompok 12 - Manajemen Strategik - Salin.pptxKelompok 12 - Manajemen Strategik - Salin.pptx
Kelompok 12 - Manajemen Strategik - Salin.pptxNurFinaArdiyanti1
 

Similar to Delta syntetic fibres (20)

6,sm, salam imam taifur, hapzi ali,strategi generik porter secara mendetail ,...
6,sm, salam imam taifur, hapzi ali,strategi generik porter secara mendetail ,...6,sm, salam imam taifur, hapzi ali,strategi generik porter secara mendetail ,...
6,sm, salam imam taifur, hapzi ali,strategi generik porter secara mendetail ,...
 
Formulasi strategi dan strategi korporasi manajemen strategik
Formulasi strategi dan  strategi korporasi manajemen strategikFormulasi strategi dan  strategi korporasi manajemen strategik
Formulasi strategi dan strategi korporasi manajemen strategik
 
Strategi.ppt
Strategi.pptStrategi.ppt
Strategi.ppt
 
Business and functional level strategy
Business and functional level strategyBusiness and functional level strategy
Business and functional level strategy
 
Global operations adidas
Global operations adidasGlobal operations adidas
Global operations adidas
 
Strategic Mgm - K06.ppt
Strategic Mgm - K06.pptStrategic Mgm - K06.ppt
Strategic Mgm - K06.ppt
 
Corporate Strategic.ppt
Corporate Strategic.pptCorporate Strategic.ppt
Corporate Strategic.ppt
 
Desain produk
Desain produk Desain produk
Desain produk
 
2. SRATEGI GENERIK GLUECK & PORTER LENGKAP.ppt
2. SRATEGI GENERIK GLUECK & PORTER LENGKAP.ppt2. SRATEGI GENERIK GLUECK & PORTER LENGKAP.ppt
2. SRATEGI GENERIK GLUECK & PORTER LENGKAP.ppt
 
Muntidi feronika pasaribu-jamaludin-leliovani simbolon-sujarwo, angrian perma...
Muntidi feronika pasaribu-jamaludin-leliovani simbolon-sujarwo, angrian perma...Muntidi feronika pasaribu-jamaludin-leliovani simbolon-sujarwo, angrian perma...
Muntidi feronika pasaribu-jamaludin-leliovani simbolon-sujarwo, angrian perma...
 
Muntidi feronika pasaribu-jamaludin-leliovani simbolon-sujarwo, angrian perma...
Muntidi feronika pasaribu-jamaludin-leliovani simbolon-sujarwo, angrian perma...Muntidi feronika pasaribu-jamaludin-leliovani simbolon-sujarwo, angrian perma...
Muntidi feronika pasaribu-jamaludin-leliovani simbolon-sujarwo, angrian perma...
 
Muntidi feronika pasaribu-jamaludin-leliovani simbolon-sujarwo, angrian perma...
Muntidi feronika pasaribu-jamaludin-leliovani simbolon-sujarwo, angrian perma...Muntidi feronika pasaribu-jamaludin-leliovani simbolon-sujarwo, angrian perma...
Muntidi feronika pasaribu-jamaludin-leliovani simbolon-sujarwo, angrian perma...
 
Pertemuan 05 desain barang dan jasa
Pertemuan 05 desain barang dan jasaPertemuan 05 desain barang dan jasa
Pertemuan 05 desain barang dan jasa
 
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, strategic implementation from short term st...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, strategic implementation from short term st...Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, strategic implementation from short term st...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, strategic implementation from short term st...
 
Sm.siti waliha.hapzi ali.business unit level strategy.universitas mercubuana....
Sm.siti waliha.hapzi ali.business unit level strategy.universitas mercubuana....Sm.siti waliha.hapzi ali.business unit level strategy.universitas mercubuana....
Sm.siti waliha.hapzi ali.business unit level strategy.universitas mercubuana....
 
Perencana produk
Perencana produkPerencana produk
Perencana produk
 
desain produk dan jasa.ppt
desain produk dan jasa.pptdesain produk dan jasa.ppt
desain produk dan jasa.ppt
 
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, business unit strategy, universitas mercubuana...
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, business unit strategy, universitas mercubuana...Sm,theofilus pirri, hapzi ali, business unit strategy, universitas mercubuana...
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, business unit strategy, universitas mercubuana...
 
desain produk dan jas.pdf
desain produk dan jas.pdfdesain produk dan jas.pdf
desain produk dan jas.pdf
 
Kelompok 12 - Manajemen Strategik - Salin.pptx
Kelompok 12 - Manajemen Strategik - Salin.pptxKelompok 12 - Manajemen Strategik - Salin.pptx
Kelompok 12 - Manajemen Strategik - Salin.pptx
 

More from aliyudhi_h

Presentasi CRGP 124 - Ali Yudhi
Presentasi CRGP 124 - Ali YudhiPresentasi CRGP 124 - Ali Yudhi
Presentasi CRGP 124 - Ali Yudhialiyudhi_h
 
Makalah CRGP 124 Star BPKP - Ali Yudhi BPOM.pdf
Makalah CRGP 124 Star BPKP - Ali Yudhi BPOM.pdfMakalah CRGP 124 Star BPKP - Ali Yudhi BPOM.pdf
Makalah CRGP 124 Star BPKP - Ali Yudhi BPOM.pdfaliyudhi_h
 
Diklat Sertifikasi CSEP BPKP
Diklat Sertifikasi CSEP BPKPDiklat Sertifikasi CSEP BPKP
Diklat Sertifikasi CSEP BPKPaliyudhi_h
 
Presentasi Seminar Proyek Perubahan Diklat PIM III
Presentasi Seminar Proyek Perubahan Diklat PIM IIIPresentasi Seminar Proyek Perubahan Diklat PIM III
Presentasi Seminar Proyek Perubahan Diklat PIM IIIaliyudhi_h
 
Presentasi Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III
Presentasi Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM IIIPresentasi Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III
Presentasi Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM IIIaliyudhi_h
 
Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III
Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM IIIRancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III
Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM IIIaliyudhi_h
 
Laporan Proyek Perubahan Diklat Pim III Kementerian Sekretariat Negara
Laporan Proyek Perubahan Diklat Pim III Kementerian Sekretariat NegaraLaporan Proyek Perubahan Diklat Pim III Kementerian Sekretariat Negara
Laporan Proyek Perubahan Diklat Pim III Kementerian Sekretariat Negaraaliyudhi_h
 
Sosialisasi Perka Badan POM tentang pengendalian gratifikasi
Sosialisasi Perka Badan POM tentang pengendalian gratifikasiSosialisasi Perka Badan POM tentang pengendalian gratifikasi
Sosialisasi Perka Badan POM tentang pengendalian gratifikasialiyudhi_h
 
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT PADA INSTANSI PE...
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PENERAPAN  TOTAL QUALITY MANAGEMENT PADA INSTANSI PE...FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PENERAPAN  TOTAL QUALITY MANAGEMENT PADA INSTANSI PE...
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT PADA INSTANSI PE...aliyudhi_h
 
Presentation tesis
Presentation tesisPresentation tesis
Presentation tesisaliyudhi_h
 
Presentasi ka badan pom spip
Presentasi ka badan pom spipPresentasi ka badan pom spip
Presentasi ka badan pom spipaliyudhi_h
 
Presentasi seminar proposal diklat pim IV
Presentasi seminar proposal diklat pim IVPresentasi seminar proposal diklat pim IV
Presentasi seminar proposal diklat pim IValiyudhi_h
 
Presentasi laporan akhir proyek perubahan diklat pim IV di PMPSDPM
Presentasi laporan akhir proyek perubahan diklat pim IV di PMPSDPMPresentasi laporan akhir proyek perubahan diklat pim IV di PMPSDPM
Presentasi laporan akhir proyek perubahan diklat pim IV di PMPSDPMaliyudhi_h
 
The Impact of Strategic Human Resources Management on the Performance of Firm...
The Impact of Strategic Human Resources Management on the Performance of Firm...The Impact of Strategic Human Resources Management on the Performance of Firm...
The Impact of Strategic Human Resources Management on the Performance of Firm...aliyudhi_h
 
Presentasi leadership v4
Presentasi leadership v4Presentasi leadership v4
Presentasi leadership v4aliyudhi_h
 
Program Pengendalian Gratifikasi (PPG)
Program Pengendalian Gratifikasi (PPG)Program Pengendalian Gratifikasi (PPG)
Program Pengendalian Gratifikasi (PPG)aliyudhi_h
 
Hewlett packard company Hewlett Packard Company Deskjet Printer Supply Chain
Hewlett packard company Hewlett Packard Company Deskjet Printer Supply ChainHewlett packard company Hewlett Packard Company Deskjet Printer Supply Chain
Hewlett packard company Hewlett Packard Company Deskjet Printer Supply Chainaliyudhi_h
 
Presentasi telkom way LEADERSHIP ARCHITECTURE AND CORPORATE CULTURE TELKOM GROUP
Presentasi telkom way LEADERSHIP ARCHITECTURE AND CORPORATE CULTURE TELKOM GROUPPresentasi telkom way LEADERSHIP ARCHITECTURE AND CORPORATE CULTURE TELKOM GROUP
Presentasi telkom way LEADERSHIP ARCHITECTURE AND CORPORATE CULTURE TELKOM GROUPaliyudhi_h
 
ForldRite Furniture Co : PLANNING TO MEET A SURGE IN DEMAND
ForldRite Furniture Co :  PLANNING TO MEET A SURGE IN DEMANDForldRite Furniture Co :  PLANNING TO MEET A SURGE IN DEMAND
ForldRite Furniture Co : PLANNING TO MEET A SURGE IN DEMANDaliyudhi_h
 

More from aliyudhi_h (20)

Presentasi CRGP 124 - Ali Yudhi
Presentasi CRGP 124 - Ali YudhiPresentasi CRGP 124 - Ali Yudhi
Presentasi CRGP 124 - Ali Yudhi
 
Makalah CRGP 124 Star BPKP - Ali Yudhi BPOM.pdf
Makalah CRGP 124 Star BPKP - Ali Yudhi BPOM.pdfMakalah CRGP 124 Star BPKP - Ali Yudhi BPOM.pdf
Makalah CRGP 124 Star BPKP - Ali Yudhi BPOM.pdf
 
Diklat Sertifikasi CSEP BPKP
Diklat Sertifikasi CSEP BPKPDiklat Sertifikasi CSEP BPKP
Diklat Sertifikasi CSEP BPKP
 
Presentasi Seminar Proyek Perubahan Diklat PIM III
Presentasi Seminar Proyek Perubahan Diklat PIM IIIPresentasi Seminar Proyek Perubahan Diklat PIM III
Presentasi Seminar Proyek Perubahan Diklat PIM III
 
Presentasi Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III
Presentasi Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM IIIPresentasi Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III
Presentasi Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III
 
Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III
Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM IIIRancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III
Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III
 
Laporan Proyek Perubahan Diklat Pim III Kementerian Sekretariat Negara
Laporan Proyek Perubahan Diklat Pim III Kementerian Sekretariat NegaraLaporan Proyek Perubahan Diklat Pim III Kementerian Sekretariat Negara
Laporan Proyek Perubahan Diklat Pim III Kementerian Sekretariat Negara
 
Diklat crmp
Diklat crmp Diklat crmp
Diklat crmp
 
Sosialisasi Perka Badan POM tentang pengendalian gratifikasi
Sosialisasi Perka Badan POM tentang pengendalian gratifikasiSosialisasi Perka Badan POM tentang pengendalian gratifikasi
Sosialisasi Perka Badan POM tentang pengendalian gratifikasi
 
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT PADA INSTANSI PE...
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PENERAPAN  TOTAL QUALITY MANAGEMENT PADA INSTANSI PE...FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PENERAPAN  TOTAL QUALITY MANAGEMENT PADA INSTANSI PE...
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT PADA INSTANSI PE...
 
Presentation tesis
Presentation tesisPresentation tesis
Presentation tesis
 
Presentasi ka badan pom spip
Presentasi ka badan pom spipPresentasi ka badan pom spip
Presentasi ka badan pom spip
 
Presentasi seminar proposal diklat pim IV
Presentasi seminar proposal diklat pim IVPresentasi seminar proposal diklat pim IV
Presentasi seminar proposal diklat pim IV
 
Presentasi laporan akhir proyek perubahan diklat pim IV di PMPSDPM
Presentasi laporan akhir proyek perubahan diklat pim IV di PMPSDPMPresentasi laporan akhir proyek perubahan diklat pim IV di PMPSDPM
Presentasi laporan akhir proyek perubahan diklat pim IV di PMPSDPM
 
The Impact of Strategic Human Resources Management on the Performance of Firm...
The Impact of Strategic Human Resources Management on the Performance of Firm...The Impact of Strategic Human Resources Management on the Performance of Firm...
The Impact of Strategic Human Resources Management on the Performance of Firm...
 
Presentasi leadership v4
Presentasi leadership v4Presentasi leadership v4
Presentasi leadership v4
 
Program Pengendalian Gratifikasi (PPG)
Program Pengendalian Gratifikasi (PPG)Program Pengendalian Gratifikasi (PPG)
Program Pengendalian Gratifikasi (PPG)
 
Hewlett packard company Hewlett Packard Company Deskjet Printer Supply Chain
Hewlett packard company Hewlett Packard Company Deskjet Printer Supply ChainHewlett packard company Hewlett Packard Company Deskjet Printer Supply Chain
Hewlett packard company Hewlett Packard Company Deskjet Printer Supply Chain
 
Presentasi telkom way LEADERSHIP ARCHITECTURE AND CORPORATE CULTURE TELKOM GROUP
Presentasi telkom way LEADERSHIP ARCHITECTURE AND CORPORATE CULTURE TELKOM GROUPPresentasi telkom way LEADERSHIP ARCHITECTURE AND CORPORATE CULTURE TELKOM GROUP
Presentasi telkom way LEADERSHIP ARCHITECTURE AND CORPORATE CULTURE TELKOM GROUP
 
ForldRite Furniture Co : PLANNING TO MEET A SURGE IN DEMAND
ForldRite Furniture Co :  PLANNING TO MEET A SURGE IN DEMANDForldRite Furniture Co :  PLANNING TO MEET A SURGE IN DEMAND
ForldRite Furniture Co : PLANNING TO MEET A SURGE IN DEMAND
 

Recently uploaded

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 

Recently uploaded (20)

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 

Delta syntetic fibres

  • 1. 1 Operations Strategy Case Study: Delta Synthetic Fibres (DSF) Ali Yudhi Hartanto - 1206185053 Azhar Harris – 1206185356 Etgar Rizky Equator - 1206185892 Magister Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia Jakarta, 2013
  • 2. 2 Sinopsis Kasus Delta Synthetic Fibres (DSF) adalah perusahaan kecil, namun internasional dan secara teknis dapat dikatakan sukses. Selama lebih dari 8 tahun DSF sangat bergantung pada satu rentang produk yang didasarkan pada polimer ‘Britlene’, yang dikembangkan pada akhir 90-an. Pada tahun 2004, produk-produk Britlene tercatat sebesar 97% dari total pendapatan. Faktanya, sejak didirikan pada tahun 1970, perusahaan telah selalu membatasi dirinya pada sebuah rentang produk pada satu waktu. Nama produk pada awalnya adalah Teklon, kemudian berganti menjadi Deklon, lalu setelah itu menjadi Britlene. Yang menarik adalah, dari perubahan- perubahan tersebut tidak ada yang membutuhkan perubahan secara substansial terhadapa proses di perusahaan. Produk-produk Britlene digunakan sebagai serat campuran dalam pakaian kerja berat, walapun dalam jumlah yang lebih sedikit digunakan untuk memproduksi barang-barang industri seperti pelindung ban, pendorong industri fleksibel dan lengan isolasi. Sifat utamanya adalah ketahanan aus yang sangat tinggi, serta isolasi suhu dan listrik yang tinggi. Penjualan produk-produk Britlene, terutama di Amerika Serikat mulai jatuh pada tahun 2004 karena produk pesaing mengikis pangsa pasar DSF. Produk ini sebenarnya tidak terlalu cocok dengan spesifikasi teknis produk Britlene namun secara signifikan lebih murah. Untuk mengikuti permintaan pasar, DSF mengembangkan produk baru yang terbuat dari polimer baru, disebut Britlon. Polimer Britlon memiliki semua keunggulan Britlene namun dengan kelebihan pada kekuatan dan ketahanannya terhadap suhu dan tegangan listrik tinggi. Produk ini diharapkan akan menjadi pasar DSF yang baru di industri pakaian kerja berat. Secara umum, permasalahan utama yang dihadapi oleh DSF dalam tataran manajemen operasi adalah DSF sudah sangat nyaman dengan fokus pada sebuah produk, sehingga pada pengembangan produk baru, DSF terlihat cukup kesulitan pada awalnya. Bagaimana DSF memanage lini produksinya yang tersebar di 3 negara? Keputusan-keputusan strategis apakah yang harus diambil untuk menjaga sustainabilitas DSF?
  • 3. 3 Identifikasi Masalah Untuk memudahkan menjawab permasalahan utama seperti yang telah dipaparkan diatas, maka permasalahan tersebut akan dipecah menjadi: 1. Apakah setiap lokasi harus memproduksi Britlene dan Britlon atau perlu dibuat center of expertise untuk kedua produk? 2. Jika ketiga lokasi memproduksi kedua produk, perlukah setiap lokasi mengkhususkan diri untuk salah satu bagian dari setiap produk? 3. Bagaimana meyakinkan bahwa seluruh lokasi memahami kontribusi mereka terhadap kapabilitas operasional perusahaan secara keseluruhan? Dengan kata lain, masih perlukan keputusan strategi operasi dibuat di pusat atau memberikan setiap lokasi beberapa otonomi dalam mengembangkan strategi mereka sendiri untuk pasar mereka? 4. Untuk jangka panjang, apakah perlu setiap lokasi diberikan peran yang berbeda dalam pengembangan kapabilitas operasi? Selanjutnya apa peran dari sumber teknologi pusat? 5. Bagaimana menghubungkan kapabilitas operasi dengan penjualan dan pemasaran? Teori Pendukung Pasar yang kompetitif dan pelanggan yang selalu menuntut lebih, membuat perusahaan harus selalu memperbaharui produk-produknya. Bahkan sebuah perubahan kecil memiliki dampak terhadap daya saing produk. Pasar juga semakin terpecah, meminta produk-produk yang lebih bervariasi khusus untuk kebutuhan mereka. Di saat yang bersamaan teknologi datang menawarkan kesempatan untuk mengeksploitasi produk dan jasa agar lebih baik. Oleh karena itu, pengembangan produk dan jasa mempengaruhi dan dipengaruhi oleh hampir seluruh keputusan dan aktivitas didalam fungsi operasi.
  • 4. 4 Setiap pengembangan produk atau jasa, melalui berbagai tahapan: Pada kenyataannya, proses tersebut mungkin berulang melalui tahapan-tahapan atau bahkan ada tahapan-tahapan yang dihilangkan. Efektivitas pasar dari setiap proses pengembangan produk atau jasa dapat dinilai dengan cara yang sama seperti proses operasi harian yang memproduksi barang atau jasa itu sendiri. Maka, proses pengembangan dapat dinilai dalam lingkup quality, speed, availability, flexibility, dan cost. Proyek pengembangan harus tanpa error, fast to market, deliver on time, mempertahankan fleksibilitas dan jangan menghabiskan sumber daya secara berlebihan. Analisa Permasalahan 1. Focus operation yang dipilih DSF di masa lampau telah memberikan competitive advantage yang besar. Focus operation sendiri berarti memindahkan sumber daya operasi untuk kebutuhan yang hanya atau sangat spesifik di pasar. Fokus yang dipilih DSF adalah quality dan dependability dan tidak memprioritaskan flexibility dan cost. Jika memilih strategi fokus, maka DSF akan mendapatkan keuntungan sbb: · Tujuan kinerja yang jelas, yaitu quality dan dependability dimana itu terbukti berhasil membawa DSF sampai sukses secara internasional · Membangun sumber daya yang tepat karena mempunyai tujuan yang jelas · Meningkatkan pembelajaran dan pengembangan
  • 5. 5 Namun strategi operasi fokus yang dipilih DSF memiliki kelemahan: · Strategi fokus memiliki sifat yang rentan terhadap perubahan pasar. Menghadapi perubahan lingkungan bisnis yang makin dinamis, sedikit saja permintaan pasar berubah, maka DSF akan berada dalam masalah. · Produk yang spesifik, permintaan yang terbatas, tidak mendukung perusahaan untuk mencapai skala ekonomi dalam produksi. · Produk yang spesifik memiliki struktur yang spesifik baik organisasi, proses maupun teknologi. Jika terjadi perubahan, maka struktur tersebut sangat mudah untuk hancur. Terlihat bahwa DSF mulai ingin meninggalkan strategi operasi fokus dan mulai mengembangkan produk baru yaitu Britlon, namun ada permasalahan yang dihadapi. Britlon dan Britlene tidak dapat dibuat dalam lini produksi yang sama. Mereka harus memodifikasi lini produksinya agar dapat membuat baik Britlon maupun Britlene. Alternatif lainnya adalah mereka membangun lini produksi baru, khusus untuk Britlon. Apapun pilihan yang diambil DSF, baik memodifikasi atau membangun lini produksi baru, jelas bahwa pengembangan lini produksi akan mengubah dari lini produksi yang sebelumnya hanya dapat membuat Britlene menjadi lini produksi yang dapat membuat Britlene dan Britlon. Maka apapun altenatif pengembangan lini produksi yang dipilih, maka inventasi akan sia-sia jika setiap lokasi dikhususkan untuk Britlene saja atau Britlon saja. Kedua produk harus diproduksi di setiap lokasi. Center of expertise diperlukan untuk pengembangan produk berikutnya. Namun sebaiknya dikhususkan untuk produk-produk terbaru seperti Britlon maupun setelahnya. Melihat trend sales dari Britlene yang semakin menurun, saying rasanya jika aktifitas center of expertise ditujukan untuk Britlene. 2. Pengkhususan lokasi produksi untuk Britlene saja atau untuk Britlon saja tidak akan menjawab tantangan bagi DSF, yaitu flexibility dan cost. Yang menjadi permasalahan bagi DSF justru ada pada flexibility oleh karena itu DSF harus meningkatkan flexibility pada operasinya. Pengkhususan lokasi juga, akan membuat biaya yang sudah diinvestasikan menjadi terlalu besar untuk
  • 6. 6 pendapatan yang dihasilkan karena sulit mencapai skala ekonomis yang berimbas pada biaya produksi. 3. Perlu atau tidaknya DSF memberikan otonomi untuk strategi operasi pada setiap lokasi produksi, maka sebaiknya terlebih dahulu mempertimbangkan sebagai berikut: Keuntungan sentralisasi: · Prosedur dan metode yang terstandar membantu dalam pengurangan biaya · Keseragaman dalam pekerjaan terbentuk di seluruh organisasi karena kontrol administratif pusat. Eksekutif yang sama mengawasi pekerjaan dan jenis peralatan yang sama yang digunakan untuk menjamin kinerja yang optimal. · Secara structural, sentralisasi memfasilitasi tindakan yang cepat, marketing yang agresif dan penunjukan penanggung jawab dengan cepat · Sentralisasi memungkinkan fleksibilitas dan adaptasi dari organisasi terhadap situasi yang berubah. · Sentralisasi memfasilitasi koordinasi yang lebih baik antara berbagai operasi., meminimalisir konflik internal dan duplikasi pekerjaan Kerugian sentralisasi yang dapat menjadi keuntungan desentralisasi atau otonomi: · Sentralisasi dapat menyebabkan keterlambatan pekerjaan karena perpindahan material dan informasi melewati rute yang panjang · Pengawasan terhadap lokasi yang jauh akan menjadi lebih sulit · Dalam sentralisasi tidak ada inisiatif dari bawahan karena biasanya mereka diminta untuk bekerja hanya sesuai yang diminta · Dalam sentralisasi tidak ada perhatian khusus diberikan kepada pekerjaan khusus Dengan menganalisa keuntungan dan kerugian dari masing-masing struktur, maka DSF sebaiknya mengkombinasikan antara struktur yang bersifat sentralisasi dan desentralisasi. Untuk keputusan-keputusan yang terkait langsung dengan korporasi maka sudah tentu sentralisasi. Pada level fungsional perlu diterapkan desentralisasi pada beberapa sektor karena desentralisasi dapat memunculkan inovasi yang nantinya berguna untuk pengembangan produk.
  • 7. 7 Namun perlu diatur mekanisme agar desentralisasi ini diberi batasan-batasan agar tidak menimbulkan permasalahan dan konflik di masa yang akan datang. 4. Chicago menunjukan antusisame dalam mengembangkan produktivitas dan fleksibilitas. Lantas apakah Chicago perlu diberikan peran khusus sebagai sebagai pusat pengembangan lalu lokasi lain diberikan peran sesuai keunggulan masing-masing? Pembuatan mekanisme seperti itu akan mebuat DSF kesulitan dalam mengembangkan flexibility. Pengkhususan peran masing-masing lokasi akan membuat DSF rentan jika sewaktu-waktu terjadi perubahan lingkungan bisnis. Peran dari pusat teknologi DSF, dapat dicontohkan seperti perusahaan Metrology dibawah ini:
  • 8. 8 Untuk mencapai excellence operation performance, tidak cukup hanya dengan implementasi modifikasi secara top-down. Diperlukan penyeimbang dari para pegawai yang sehari-hari memproduksi Britlene, pegawai yang menjual Britlene, atau pegawai yang memelihara peralatan produksi. Implementasi bottom-up ini sangat penting sebagai feedback untuk proses pengembangan teknologi yang sedang berjalan. Peran central technology resource itu sendiri dapat diperkuat dengan implementasi knowledge management (KM) di perusahaan DSF. KM dapat menjadi strategi dan praktek yang digunakan DSF untuk mengidentifikasi, menciptakan, merepresentasikan, mendistribusikan dan memungkinkan adopsi wawasan dan pengalaman. Wawasan dan pengalaman tersebut mencakup pengetahuan, baik diwujudkan dalam individu atau tertanam dalam organisasi sebagai proses atau praktik. KM membutuhkan teknologi untuk mendukung strategi baru, proses, metode dan teknik untuk lebih membuat, menyebarkan, berbagi dan menerapkan pengetahuan terbaik, kapan dan dimana saja, di seluruh tim, seluruh tim, seluruh organisasi dan di beberapa organisasi, terutama klien , pelanggan, mitra, pemasok dan stakeholder kunci lainnya. Dengan implementasi management, keunggulan yang dimiliki site di Chicago, dapat didokumentasikan di pusat teknologi DSF untuk kemudian diterapkan di lokasi lain. Peran dari kantor pusat adalah memberikan insentif bagi setiap lokasi untuk proaktif dalam pengayaan knowledge management agar pengembangan teknologi dapat terimplementasi dan tersebar dengan cepat. 5. Strategi operasi DSF pada akhirnya bertujuan untuk merekonsiliasi antara kapabilitas internal organisasi dan permintaan pasar. Permintaan pasar meliputi kualitas produk DSF, speed of product development, dependability, flexibility dan cost. Dalam pengembangan produk, speed merupakan hal yang sangat krusial sebab dapat menentukan keberhasilan produk tersebut di pasaran. Untuk speed, DSF dapat menganalisa keuntungan dan kekurangan dari berbagai alternatif dibawah ini:
  • 9. 9 · Early market launch. Meluncurkan produk secepat mungkin ke pasar dengan tujuan merebut pangsa pasar sebelum kompetitor. · Starting development late. Pengembangan produk dimulai setelah peluncuran. Tujuannya agar keputusan design yang dibuat dapat lebih mendekati seperti yang diinginkan pelanggan · Frequent market stimulation. Perusahaan secara berkala melakukan pengembangan produk. · More opportunies for innovation. Untuk produk dengan sifat muda berubah oleh perkembangan teknologi, pengembangan produk harus dilakukan sesering mungkin. Dilihat dari sifat produk dan industri dimana DSF berada, pilihan pada early market launch adalah yang paling potensial untuk DSF. Namun pilihan ini harus disertai usaha ekstra dalam memahami kebutuhan pelanggan. Berikutnya dari perspektif operations resources, keputusan keputusan strategis DSF meliputi kapasitas pengembangan produk (dalam hal ini sudah dihitung hasil pengembangan akan menghasilkan kapasitas 5 juta kg per tahun), jaringan pengembangan produk, teknologi pengembangan produk dan organisasi. Bagian yang memegang peranan penting dalam hubungannya dengan kebutuhan pasar adalah jaringan pengembangan produk. Jaringan pengembangan produk terkait dengan bagaimana DSF mengelola proses Supply
  • 10. 10 Chain. Untuk mencari tahu apa yang benar-benar dibutuhkan pasar, DSF dapat menggali informasi baik dari supplier maupun pelanggan. Dalam pemilihan supplier untuk pengembangan desain dan proses, DSF dapat memperhatikan kriteria seperti pengalaman, kredibilitas dan wawasan teknis. Hubungan yang baik dengan supplier akan memberikan keuntungan pada kedua belah pihak. Untuk DSF sendiri akan mendapatkan keuntungan berupa inputan terbaik (dari sisi quality dan cost). Melibatkan pelanggan dalam pengembangan produk juga memberikan keuntungan tersendiri bagi DSF. Masukan-masukan yang diberikan pelanggan akan membuat Britlon lebih dekat dengan ekspektasi pelanggan. Selain itu, dengan customer relationship management yang baik, pelanggan-pelanggan yang terlibat selama proses pengembangan lini produksi Britlon, akan memiliki peluang yang lebih besar sebagai sasaran penjualan oleh DSF. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan · Strategi Operasi fokus yang dilakukan DSF sudah tidak relevan dengan lingkungan bisnis yang dinamis dimana konsumen menginginkan produk yang berkualitas, fleksibel, cepat dan handal namun dengan harga yang murah, sedangkan DSF hanya fokus pada kualitas dan kehandalan. · Dalam pengembangan produk atau jasa, peran teknologi sangat mempengaruhi kualitas dan kecepatan pengembangan produk atau jasa. Di sisi lain, dengan penggunaan teknologi, perusahaan harus mengimplementasikan knowledge management agar wawasan dan pengalaman tertanam dalam organisasi sebagai proses atau praktik. · Dalam pengembangan produk, untuk dapat mengidentifikasi keinginan pasar, DSF dapat melibatkan baik supplier maupun pelanggan.
  • 11. 11 Pembelajaran yang dapat ditarik · Untuk produk-produk yang bersifat umum dan bukan merupakan barang mewah, strategi operasi fokus sudah tidak cocok untuk diterapkan · Untuk pengembangan strategi operasi yang tepat, diperlukan implementasi baik top-down maupun bottom-up. Diperlukan juga keseimbangan dalam penentuan mana otoritas yang harus sentralisasi dan mana yang desentralisasi. · Pengkhususan lokasi manufaktur ke dalam suatu peran tertentu perlu dipertimbangkan lebih dalam mengingat perubahan bisnis dapat terjadi sewaktu waktu · Flexibility dan mass customization akan memberikan perusahaan competitive advantage yang tinggi karena perusahaan mampu menyediakan berbagai kebutuhan pelanggan sambil menciptakan skala ekonomis. Daftar Pustaka 1. Slack, N. & M. Lewis (2008). Operations Strategy. Edisi-2. Prentice Hall