BPOM merancang peta strategi dan scorecard untuk meningkatkan pengawasan obat dan makanan yang aman dan bermutu untuk melindungi masyarakat. Strategi utama meliputi meningkatkan efektivitas pengawasan berbasis risiko, kepatuhan pelaku usaha, dan kesadaran masyarakat. Tujuan lainnya adalah meningkatkan kualitas kebijakan, pengetahuan masyarakat, penegakan hukum, sistem informasi, tata kelola, dan
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
Strategi Pengawasan Obat dan Makanan BPOM
1. Inspektorat Utama BPOM
Peta Strategi
dan Scorecard
Ali Yudhi Hartanto, SF, Apt, MM, CRMP
Kepala Bagian Tata Usaha
2. DAFTAR ISI
3.
Peta Strategi K/L4.
Cascading Eselon I / Deputi5.
1.
SWOT Analysis, TOWS Matrix, Analisis Stakeholder
2. Visi, Misi, Tujuan Strategis
6.
Tugas Pokok dan Fungsi
Contoh Strategic Initiative Chapter
3. Bagian Tata Usaha
Kasubbag TU I Kasubbag TU II
Inspektur I Inspektur II
Kasubbag P & E Kasubbag K & U
Kabag TU
Inspektur Utama
STRUKTUR ORGANISASI
INSPEKTORAT UTAMA
○ Tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas
dan pemberian dukungan administrasi Inspektorat
Utama
○ Fungsi:
1. Koordinasi dan penyusunan rencana, program,
anggaran, pemantauan, dan evaluasi; dan
2. Pelaksanaan urusan pengelolaan keuangan dan
kerumahtanggaan.
Tugas pokok dan fungsi
Pasal 373 dan Pasal 374
5. Obat dan Makanan Aman
Meningkatkan Kesehatan Masyarakat
dan Daya Saing Bangsa
Meningkatkan sistem pengawasan Obat dan Makanan berbasis risiko
untuk melindungi masyarakat
Mendorong kapasitas dan komitmen pelaku usaha dalam
memberikan jaminan keamanan Obat dan Makanan serta
memperkuat kemitraan dengan pemangku kepentingan
Meningkatkan kapasitas kelembagaan BPOM
Aman: Kemungkinan risiko yang timbul pada penggunaan
Obat dan Makanan telah melalui analisa dan kajian,
sehingga risiko yang mungkin masih timbul adalah
seminimal mungkin/ dapat ditoleransi/ tidak
membahayakan saat digunakan pada manusia.
Dapat juga diartikan bahwa khasiat/manfaat Obat dan
Makanan meyakinkan, keamanan memadai, dan
mutunya terjamin.
Daya Saing : Kemampuan menghasilkan produk
barang dan jasa yang telah memenuhi standar, baik
standar nasional maupun internasional, sehingga
produk lokal unggul dalam menghadapi pesaing di
masa depan.
6. TUJUAN STRATEGI
Meningkatnya jaminan produk Obat
dan Makanan aman,
berkhasiat/bermanfaat, dan bermutu
dalam rangka meningkatkan
kesehatan masyarakat.
Meningkatnya daya saing produk Obat
dan Makanan di pasar lokal dan global
dengan menjamin keamanan,
khasiat/manfaat, dan mutu serta
mendukung inovasi.
8. •Masyarakat terlindungi dari produk obat dan makanan yang berbahaya bagi kesehatanPresiden
•Obat dan makanan yang beredar aman untuk dikonsumsiKementerian Kesehatan
•Bekerjasama dalam penegakan hukumKejaksaan
•Obat dan makanan yang bererdar di daerahnya aman untuk dikonsumsiPemerintah Daerah
•Program BPOM sesuai dengan RPJMN dan arahan presidenBappenas
•APBN yang dugunakan tepat program dan tepat sasaranKementerian Keuangan
•Laoran keuanngan WTPBPK
•Kerjasama dalam penegakan hukumKepolisian
•Jajanan anak sekolah sehatKementerian Pendidikan
•Bimbingan dan perlindungan usahaPelaku Usaha
•Obat dan makanan yang dikonsumsi aman, bermutu dan berkhasiatMasyarakat
•Kerjasama perlindungan konsumenLSM
Analisis Stakeholder
11. Kelemahan (Weakness – W)
• Regulasi yang mengatur kewenangan akan pengawasan obat dan
makanan masih lemah
• Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) masih perlu ditingkatkan
• Anggaran masih kurang
• Payung hukum penindakan kejahatan di bidang pengawasan obat
dan makanan masih kurang memadai
• Pengawasan Obat dan Makanan belum didukung system teknologi
Informasi
Ancaman (Threats – T )
• Maish banyaknya pelanggaran di bidang obat dan makanan
• Perubahan pola hidup masyarakat (life style)
• Trend Back to Nature
• Populasi penduduk berusia lanjut meningkat
• Bahan baku obat masih import
SWOT ANALYSIS
Kekuatan (Strengths - S)
•Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2017 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Badan POM
•Unit Pelaksana Teknis Pengawasan Obat dan Makanan di seluruh
Provinsi
•Sistem Pengawasan Obat dan Makanan pre market dan Post market
telah terbangun
•Laboratorium Rujukan Tingkat asean
•Kerjasama dengan Aparat Penegak hukum telah terjalin dengan Baik
Peluang (Opportunity –O)
•Kontribusi Industri dan UMKM bat dan Makanan pada Pendapatan
Domestik Bruto (PDB)
•Jaminan Kesehatan Masyarakat (JKN)
•Kerjasama Bilateral dan Multilateral
•Ekspektasi Masyarakat yang tinggi akan obat dan makanan yang
aman, bermutu dan berkhasiat
•Permohonan registrasi produk obat dan makanan yang me ningkat
Internal
External
Support
Barrier
12. Menyusun
STRATEGI
Menggunakan
TOWS MATRIKS
SO STRATEGY WO STRATEGY
ST STRATEGY WT STRATEGY
Meningkatnya efektivitas pengawasan
Obat dan Makanan berbasis risiko
Meningkatnya kepatuhan pelaku usaha
terhadap keamanan, manfaat dan
mutu Obat dan Makanan
Meningkatnya kesadaran dan kepuasan
masyarakat terhadap keamanan,
manfaat dan mutu Obat dan Makanan
Meningkatnya penyidikan tindak pidana
Obat dan Makanan
Membangun system informasi
pengawasan
Meningkatnya kualitas kebijakan
pengawasan Obat dan Makanan
15. PUSAT
SS1. Terwujudnya Obat dan
Makanan yang aman dan
bermutu
CUSTOMER
PERSPECTIVE
INTERNALPROCESS
PERSPECTIVE
LEARNING&GROWTH
PERSPECTIVE
PETA STRATEGI BSC LEVEL 0 KEPALA BPOM RI
STAKEHOLDERS
PERSPECTIVE
SS8. Membangun
Aparatur Sipil Negara
yang professional dan
berintegritas
Pencegahan
SS4. Meningkatnya
kualitas kebijakan
pengawasan Obat
dan Makanan
SS2. Meningkatnya kepatuhan pelaku usaha
terhadap keamanan, manfaat dan mutu Obat
dan Makanan
SS7.
Meningkatnya
penyidikan tindak
pidana Obat dan
Makanan
Penegakan HukumPeraturan Pengawasan
SS5. Meningkatnya
pengetahuan
masyarakat
terhadap Obat dan
Makanan aman
SS6. Meningkatnya
efektivitas
pengawasan Obat
dan Makanan
berbasis risiko
SS9. Sistem Informasi
Pengawasan yang
Handal
SS10. Mewujudkaan
Good Governance,
Clean Government
dan Akuntabel
SS11. Pengelolaan
Keuangan yang
transparan dan
Akuntabel
SS3. Meningkatnya kesadaran dan
kepuasan masyarakat terhadap
keamanan, manfaat dan mutu Obat
dan Makanan
FINANCIAL
PERSPECTIVE
Human Capital Information Capital Organizational Capital
16. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama PIC Baseline
2018
Target
2019
Inisiatif Strategi
STAKEHOLDERS PERSPECTIVE
1. Terwujudnya Obat dan Makanan
yang aman dan bermutu
Indeks Pengawasan Obat dan Makanan Kepala Badan
POM
6,5 7,0
CUSTOMER PERSPECTIVE
2. Meningkatnya kepatuhan pelaku
usaha terhadap keamanan,
manfaat dan mutu Obat dan
Makanan
Indeks kepatuhan (compliance index)
pelaku usaha di bidang Obat dan Makanan
Deput I, Deputi 2,
Deputi 3
7,5 8,0
3 Meningkatnya kesadaran dan
kepuasan masyarakat terhadap
keamanan, manfaat dan mutu
Obat dan Makanan
Indeks kesadaran masyarakat (awareness
index) terhadap Obat dan Makanan aman
Deput I, Deputi 2,
Deputi 3
6,5 6,8
Indeks kepuasan masyarakat atas jaminan
pengawasan BPOM
Deput I, Deputi 2,
Deputi 3
8,2 8,4
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE
4. Meningkatnya kualitas kebijakan
pengawasan Obat dan Makanan
Indeks kualitas kebijakan pengawasan Obat
dan Makanan
Deput I, Deputi 2,
Deputi 3
8,8 9,6 1. Publik Hearing draft Undang-undang
pengawasan BPOM
5. Meningkatnya pengetahuan
masyarakat terhadap Obat dan
Makanan aman
Indeks pengetahuan masyarakat terhadap
Obat dan Makanan aman
Deput I, Deputi 2,
Deputi 3
6,5 7.5 1. Kerjasama dengan komunitas,
universitas, LSM
2. Public campagne ke media massa
FORMULASI IKU, TARGET DAN INISIATIF STRATEGIS
17. No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama PIC Baseline
2018
Target
2019
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE
6. Meningkatnya efektivitas
pengawasan Obat dan Makanan
berbasis risiko
Persentase tindak lanjut hasil
pengawasan Obat dan Makanan yang
dilaksanakan
Deput I, Deputi 2,
Deputi 3
50% 65% 1. Pembentukan satgas pengawasan obat
dan makanan dengan instansi lain
2. Pembangunan aplikasi pemantauan
tindak lanjut
7. Meningkatnya penyidikan tindak
pidana Obat dan Makanan
Persentase jumlah penyelesaian berkas
perkara tindak pidana Obat dan
Makanan yang menimbulkan efek jera
terhadap perkara yang telah
mendapatkan putusan pengadilan
Deput 4 80% 83% 1. Meningkatkan kerjasama dengan Aparat
Penegak Hukum
2. Join Investigasi kasus pelanggaran hokum
dengan kepolisian
LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE
8. Membangun Aparatur Sipil Negara
yang professional dan berintegritas
Persentase ASN yang telah memiliki
kompetensi sesuai kebutuhan
Sekretaris Utama 75% 80%
9. Sistem Informasi Pengawasan yang
Handal
Persentase kapabilitas tata kelola
system informasi
Sekretaris Utama 75% 85% 1. Peningkatan Manajemen Satu Data BPOM
10. Mewujudkan Good Governance,
Clean Government dan Akuntabilitas
Nilai Reformasi Birokrasi Sekretaris Utama,
Inspektorat Utama
82 85
Nilai Laporan akuntabilitas Instansi
Pemerintah
Sekretaris Utama,
Inspektorat Utama
B BB
11. Pengelolaan Keuangan yang
transparan dan Akuntabel
Opini atas laporan keuangan Sekretaris Utama,
Inspektorat Utama
WTP WTP
19. PUSAT
SS1. Terwujudnya Obat dan
Makanan yang aman dan
bermutu
CUSTOMER
PERSPECTIVE
INTERNALPROCESS
PERSPECTIVE
LEARNING&GROWTH
PERSPECTIVE
STAKEHOLDERS
PERSPECTIVE
SS8. Membangun
Aparatur Sipil Negara
yang professional dan
berintegritas
Pencegahan
SS4. Meningkatnya
kualitas kebijakan
pengawasan Obat
dan Makanan
SS2. Meningkatnya kepatuhan pelaku usaha
terhadap keamanan, manfaat dan mutu Obat
dan Makanan
SS7.
Meningkatnya
penyidikan tindak
pidana Obat dan
Makanan
Penegakan HukumPeraturan Pengawasan
SS5. Meningkatnya
pengetahuan
masyarakat
terhadap Obat dan
Makanan aman
SS6. Meningkatnya
efektivitas
pengawasan Obat
dan Makanan
berbasis risiko
SS9. Sistem Informasi
Pengawasan yang
Handal
SS10. Mewujudkaan
Good Governance,
Clean Government
dan Akuntabel
SS11. Pengelolaan
Keuangan yang
transparan dan
Akuntabel
SS3. Meningkatnya kesadaran dan
kepuasan masyarakat terhadap
keamanan, manfaat dan mutu Obat
dan Makanan
FINANCIAL
PERSPECTIVE
Human Capital Information Capital Organizational Capital
Cascading ke
Inspektorat Utama
(eselon I)
1. IDENTIFIKASI SASARAN STRATEGIS YANG RELEVAN
20. 2. IDENTIFIKASI FUNGSI UTAMA, PELANGGAN DAN EKSPEKTASI PELANGGAN
•Pemberian Jasa Konsultasi dan
Assurance atas pelaksanaan proram
dan kegiatan
Eselon I
lainnya
•Mampu menciptakan system
pencegahan tindak pidana korupsi
KPK RI
•Pengendalian Intern Badan POM
Handal
BPK
•Meningkatkan kapabilitas Badan POM
dalam hal tata kelola, manajemen
risiko dan pengendalian internBPKP
Pemberian Jasa
Konsultasi dan
Assurance
Pencegahan dan
Pemberantasan
KKN
Pengendalian
Intern
Tata Kelola,
Manajemen Risiko
dan Pengendalian
Intern
Tata Kelola,
Manajemen
Risiko dan
Pengendalian
Intern BPOM
yang andal
Meningkatnya peran
Inspektorat Utama
sebagai Trusted
Advisor
Meningkatnya
birokrasi BPOM yang
berkualitas, bersih
dan bebas dari KKN
Proses Utama Pelanggan Ekspektasi Formulasi Strategi
22. 22
CUSTOMERPERSPECTIVEINTERNALPROCESSPERSPECTIVE
LEARN&GROWTH
PERSPECTIVE
SP2. Mewujudkaan
Good Governance,
Clean Government dan
Akuntabilitas
PETA STRATEGI BSC LEVEL 1
INSPEKTORAT UTAMA
SP4. Tata Kelola,
Manajemen Risiko dan
Pengendalian Intern BPOM
yang andal
SP7. Perencanaan
Pengawasan Intern
berbasis resiko
SP1. Meningkatnya peran
Inspektorat Utama sebagai
Trusted Advisor
SP3. Pengelolaan
Keuangan yang
transparan dan Akuntabel
SP11. Membangun
Aparatur Sipil Negara
Inspektorat Utama yang
professional dan
berintegritas
SP12. Membangun
Sistem Pengawasan
Intern Berbantuan
Komputer terintegrasi
SP14 Pengelolaan
Keuangan Inspektorat
Utama yang transparan
dan Akuntabel
SP13. Meningkatkan
Kapabilitas
Inspektorat Utama
FINANCIAL
PERSPECTIVE
SP8.
Pelaksanaan
Pengawasan
Intern
SP10.
Monitoring
pelaksanaan
rekomendasi
Human Capital Informational Capital Organizational Capital
SP9. Pelaporan
Pengawasan
Intern tepat waktu
dan tepat mutu
SP6. Penyusunan
Peraturan terkait
pengawasan intern
SP5. Meningkatnya
birokrasi BPOM yang
berkualitas, bersih dan
bebas dari KKN
Bisnis Proses Inspektorat Utama
3. FORMULASI SASARAN STRATEGIS
23. No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama PIC Baseli
ne
2018
Target
2019
Inisiatif Strategi
CUSTOMER PERSPECTIVE
SP1. Meningkatnya peran
Inspektorat Utama sebagai Trusted
Advisor
Indeks kepuasan
mitra pengawasan intern
Bagian Tata
Usaha
75 80
SP2. Mewujudkaan Good
Governance, Clean Government dan
Akuntabilitas
Indeks Reformasi Birokrasi Badan POM Inspektorat I 82 85
Nilai Laporan akuntabilitas Instansi
Pemerintah
Inspektorat II B BB
SP3. Pengelolaan Keuangan yang
transparan dan Akuntabel
Opini BPK atas laporan keuangan Badan
POM
Inspektorat ! WTP WTP
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE
SP4. Tata kelola, manajemen Risiko
dan Pengendalian Intern BPOM yang
andal
Maturitas Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP)
Inspektorat II Level 2 Level 3 1. Self-assessment penilaian
maturitas SPIP
2. Pembangunan aplikasi
manajemen risiko
SP5. Meningkatnya birokrasi BPOM
yang berkualitas, bersih dan bebas
dari KKN
Indeks persepsi anti korupsi Inspektorat II 9.0 12 1. Membangun aplikasi
witshelbowing system
Jumlah unit kerja yang memiliki predikat
Wilayah Bebas dari Korupsi
Inspektorat II 3 5
4. FORMULASI IKU, TARGET DAN INISIATIF STRATEGIS
24. No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama PIC Baseline
2018
Target 2019 Inisiatif Strategi
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE
SP6. Penyusunan Peraturan terkait
pengawasan intern
Jumlah peraturan/pedoman yang
disusun atau direvisi
Bagian Tata
Usaha
3 3
SP7. Perencanaan Pengawasan Intern
berbasis resiko
Persentase perencanaan pengawasan
intern yang berbasis risiko
Bagian Tata
Usaha
12 12
SP8. Pelaksanaan Pengawasan Intern Jumlah Pelaksanaan Audit Inspektorat I,
Inspektorat II
24 26
SP9. Pelaporan Pengawasan Intern
tepat waktu dan tepat mutu
Jumlah laporan pengawasan intern
pada mitra kerja Inspektorat Utama
Inspektorat I,
Inspektorat II
24 26
SP10. Monitoring pelaksanaan
rekomendasi Pengawasan Intern
Persentase rekomendasi hasil
pemeriksaan BPK yang ditindak lanjuti
BPOM
Inspektorat I,
Inspektorat II
90% 93%
Persentase rekomendasi pengawasan
intern yang ditindaklanjuti
Inspektorat I 90% 92%
LEARN & GROWTH PERSPECTIVE
SP11. Membangun Aparatur Sipil
Negara Inspektorat Utama yang
professional dan berintegritas
Persentase ASN yang telah memiliki
kompetensi sesuai kebutuhan
Bagian Tata
Usaha
75 85 1. Penilaian kompetenssi melalui
Assessment auditor
2. Mengikutsertakan auditor pelatihan
sertifikasi kompetensi yang diakui
internasional
SP12. Membangun Sistem Pengawasan
Intern Berbantuan Komputer
terintegrasi
Pengembangan aplikasi pengawasan
intern berbantuan computer
Bagian Tata
Usaha
55 58
SP13. Meningkatkan Kapabilitas
Inspektorat Utama
Level Kapabilitas Ittama Bagian Tata
Usaha
Level 3 Level 3
SP14 Pengelolaan Keuangan Inspektorat
Utama yang transparan dan Akuntabel
Nilai Evaluasi Internal Akuntabilitas
Kinerja Inspektorat Utama BPOM
Bagian Tata
Usaha
74 78
25. Contoh Strategic Initiative Charter
Strategic Objective : Tata kelola, manajemen Risiko dan Pengendalian Intern BPOM yang andal
Project : Pembangunan aplikasi manajemen risiko
Person in Charge : Inspektorat II
Budget : Rp.300.000.000,-
Background : Proses implementasi manajemen risiko perlu ditingkatkan dengan bantuan sistem informasi manajemen risiko
Purpose : Untuk meningkatkan nilai Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Badan POM menuju level 3
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sep Okt Nov Des
1 Pembentukan Tim Efektif
2 Koordinasi dan Brainstroming dengan
Stakeholder terkait konsep Aplikasi
3 Penyusunan desain dan bisnis proses sistem
aplikasi
4 Penyusunan dashboard aplikasi
5 Koordinasi dan kolaborasi pengembangan
sistem aplikasi
6 Evaluasi Mock Up Aplikasi
7 Uji Coba Internal dan Perbaikan Sistem
Informasi
8 SIT - UIT
9 Penyusunan Manual Book
10 Diseminasi Layanan aplikasi kepada
Stakeholder
11 Implementasi
12 Penyusunan Laporan Kegiatan
No
Strategic Initiative
QUARTER 1 QUARTER 2 QUARTER 3 QUARTER 4
JADWAL
Tahapan Pelaksanaan
26. ThankYou
Ali Yudhi Hartanto, SF, Apt, MM, CRMP
+62 0813 2987 8757
aliyudhi.h@gmail.com
Peserta Diklat CSEP BPKP
26
27. Stakeholder
Financial
Internal
Learning
Peta Strategi
Improved
Job-seekers
Competencies
Optimal
Usage of
Budget
Develop
Quality
Training Materials
Deliver
First Class
Training
Competent
Volunteers
Balanced Scorecard
Objective Measure Target
% Training with
Average Feedback
Score of 3.5
or higher
Number of new
materials dev’d
90%
5
Action Plan
Initiative
Init. Measure
& Budget
Trainer
improvement
audit and training
Material
development
planning
Audit completed
(Rp xx)
Plan
completed (Rp xx)
Deliver
First Class
Training
Develop
Quality
Training Materials
Menjabarkan Strategi
Mengukur Strategi Mengoperasionalkan
Strategi
Sasaran
Strategis
Pernyataan yang
ringkas dan padat,
menjelaskan apa
yang organisasi harus
lakukan dengan baik
dalam rangka
eksekusi strategi
Target
Level kinerja
yang ingin dicapai
yang
mencerminkan
perubahan
strategis
Inisiatif Sttategis
Proyek spesifik yang harus
diimplementasikan untuk
menutup kesenjangan kinerja
antara target dan kondisi saat
ini. Suatu proyek biasanya
memiliki awal dan akhir, serta
anggaran khusus.
Peta Strategi (Peta Strategi)
Diagram hubungan sebab akibat antara sasaran strategis
yang merupakan prioritas organisasi
Measure (IKU)
Mekanisme untuk
mengukur
pencapaian
sasaran strategis
Komponen BSC: Peta Strategi, Scorecard dan Inisiatif
Ilustrasi untuk Organisasi Nirlaba (e.g.: Sektor Publik, NGO)
Note : Lakukan hal serupa
untuk melakukan cascading di
level eselon I
28. PROJECT ASSIGNMENT
Menyusun makalah secara individu berkaitan dengan kasus aktual di
BPKP, terdiri dari:
1. Menyusun Peta Strategi, KPI dan Inisiatif Strategis di level BPKP
2. Cascading sampai dengan Eselon I (sesuai dengan satker
peserta), mencakup Peta Strategi, KPI dan Inisiatif Strategis
Makalah dikumpulkan paling lambat pada hari minggu, 14 Oktober
2018 pukul 17:00 (time stamp). Jika terlambat maka dianggap gugur
dalam sesi project assignment
Dikirimkan melalui e-mail: isti@ag-indonesia.com atau
istiaanah88@gmail.com
Pengumuman kelulusan tanggal 26 Oktober 2018.
28