SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Albertus Purnomo, OFM
 Kitab Ulangan mempunyai susunan konsentris
(terpusat) yang tidak sangat sulit ditemukan.
Umum diterima bahwa pusatnya adalah koleksi
Undang-Undang dalam bab 12-26. Undang-
Undang itu diawali dan disusul wejangan
pengantar dan penutup (1-11 dan 27-30).
Semuanya itu berupa perkataan Musa. Pidatonya
yang panjang itu diawali catatan pengantar yang
sangat singkat, dan disusul kisah penutup yang
cukup panjang, yang bukan hanya mengakhiri
kitab Ulangan tetapi juga membulatkan seluruh
Taurat Musa.
 Angkatan lama yang tidak percaya kepada janji
Tuhan, tidak diperbolehkan masuk negeri terjanji
(1:19-2:15; termasuk Musa sendiri, 3:23-29).
 Namun, angkatan baru, yang kini sudah mulai
mengalami perwujudan janji Tuhan, yakni
pemberian wilayah di sebelah timur sungai Yordan
(2:16-3:23), hendaknya menepati ketetapan dan
peraturan Tuhan agar dapat memasuki negeri
terjanji itu sepenuhnya (4:1-22). Kalau mereka
lupa akan Perjanjian Tuhan, mereka sebaliknya
akan dibuang dari negeri itu (4:23dst).
 Wejangan Musa yang kedua mulai dengan
mengingatkan orang Israel akan pengikatan
Perjanjian di Horeb yang diikat Tuhan bukan
hanya dengan moyang mereka tetapi juga
dengan setiap generasi. Dalam kaitan ini
dikutip kembali Sepuluh Firman (5:6-21),
yang juga dalam kitab Ulangan berlaku
sebagai ketetapan dasar untuk segala
peraturan lain (bdk. posisi Sepuluh Firman
dalam Kel 20 dalam konteks Kel 19- Bil 9).
Seluruh wejangan yang kedua ini
merupakan himbauan dan memberi
dorongan kepada Israel untuk mengasihi
Tuhan dengan cara menepati hukum dan
ketetapan-Nya.
 Untuk memberi motivasi kepada Israel,
mereka terus menerus diingatkan akan masa
lampau yang positif maupun negatif;
diingatkan akan sejarah kebaikan Tuhan,
sumpah setianya kepada nenek moyang
bangsa (mis. 6:10), pembebasan dari Mesir
(mis. 6:21ii), penyelenggaraan ilahi
sepanjang perjalanan di padang gurun (mis.
8:2ii,15i), tetapi diingatkan juga akan sejarah
amarah-Nya ketika Israel murtad di Horeb
(9:7-10:11).
Untuk menambah motivasi Israel, mata
mereka diarahkan pula ke masa depan,
yakni ke berkat yang dijanjikan Tuhan,
hidup sejahtera dalam sebuah negeri yang
sangat baik (7:13, 8:7-10, 11:8), tetapi juga
kepada kutukan Tuhan kalau mereka akan
melanggar ketetapan dan peraturannya
(7:4,10, 11:28).
 merupakan bagian sentral dari wejangan
Musa. Undang-Undang ini kurang bersifat
sebagai kitab hukum biasa, sebab peraturan-
peraturannya terus menerus diselingi
himbauan dan bahkan renungan teologis.
 Ciri persuasif itu membedakannya dari Kitab
Perjanjian, koleksi hukum yang terdapat
dalam Kel 20:22-23:19 dan yang sering
dihubungkan dan dibandingkan dengan
Undang-Undang Ulangan.
 dalam bagian pertama Undang-undang
Ulangan sering diulang peraturan yang
sangat khas Deuteronomis, yang menyangkut
sentralisasi ibadat “di tempat yang dipilih
Tuhan, Allahmu, untuk membuat namanya
tinggal di sana”, yaitu di Bait Allah di
Yerusalem. Perintah sentralisasi ibadat itu
diterapkan kepada segala macam korban
persembahan (Ul 12:5,11,13i,18, 21,26),
persembahan persepuluhan (14:22 dst),
penyembelihan anak sulung (15:19i), dan tiga
Hari Raya utama (Ul 16
 . Sentralisasi ibadat ini muncul sekali lagi
dalam sebuah liturgi yang dibicarakan pada
akhir Undang-Undang Ulangan, yakni
persembahan hasil pertama (26:1-11). Di
antara peraturan sentralisasi pada bagian
pertama dan pada akhir itu terdapat aneka
ragam hukum pidana, sipil dan sosial.
 Rumusan sentralisasi juga masih muncul
dalam kaitan dengan pengadilan tertinggi
(17:8ii), dan penghidupan orang-orang Lewi
(18:6ii).
16:18 - 18:22 Hukum tentang yang
berwenang: hakim, raja, imam, nabi
19:1 - 21:9 Hukum Pidana
21:10 - 22:30 Hukum Keluarga
23:1-14 Hukum Ketahiran
23:15 - 25:4 Hukum
Perikemanusiaan
25:5-19 Aneka ragam tambahan
Dalam Ul 27-28 disampaikan ucapan
berkat dan lebih banyak lagi ucapan kutuk
untuk mendorong Israel agar melakukan
ketetapan dan peraturan Tuhan yang baru
saja diuraikan dalam Undang-Undang
Ulangan, dan jangan mengabaikannya.
 Dalam Ul 29-30 disajikan “perkataan
Perjanjian yang diikat Musa dengan Israel di
tanah Moab” (Ul 29:1), suatu wejangan dalam
rangka pembaharuan Perjanjian di Moab.
Perkataan Perjanjian itu memuncak dalam
peringatan keras bahwa pelanggaran pasti
akan membawa hukuman berupa
pembuangan (Ul 29:21dst), tetapi juga
disampaikan bahwa masih ada kemungkinan
untuk berbalik kepada Tuhan dan mengalami
kebaikan-Nya (Ul 30:1-10).
 Ul 31 menyambung dan melanjutkan riwayat
sejarah yang terputus sejak Bil 32 atau Ul 3. Musa
tidak diperbolehkan menyeberangi sungai Yordan,
maka kepemimpinan dialihkan kepada Yosua yang
— dengan disertai Tuhan — akan menyeberang di
depan umat Israel (Ul 31:1-8, bdk Ul 3:23-29).
Untuk menjaga kelangsungan Perjanjian,
ditetapkan pembacaan ulang hukum Taurat pada
hari Raya Pondok Daun, sekali setiap tahun
ketujuh (Ul 31:9-13). Hukum Taurat dituliskan
dalam sebuah kitab, dan diberi tempat di samping
Tabut Perjanjian yang memuat X Firman (Ul
31:24ii).
Dalam Ul 34 riwayat Musa dibulatkan
dengan berita tentang kematiannya.
Setelah diberi melihat negeri terjanji, Musa
mati di ambang pintu negeri itu. Kisah
terakhir ini bukan hanya berperan sebagai
penutupan kitab Ulangan, melainkan juga
berfungsi sebagai kisah penutupan untuk
seluruh Taurat Musa.
 Di tengah kisah penutup ini disisipkan dua sajak: sebuah
mazmur (Nyanyian Musa, Ul 32) dan sebuah koleksi
ucapan berkat untuk masing-masing suku (Berkat Musa,
Ul 33). Kedua sajak itu diletakkan dalam mulut Musa
sebagai peringatan maupun janji untuk masa
mendatang.
 Mazmur sejak awal sudah memberi peringatan bahwa
kebaikan Tuhan (32:7-14) akan dijawab Israel dengan
ketidak-setiaan (ay 15-18), hal mana akan membawa
hukuman dari Tuhan (ay 19-25); namun Tuhan tidak
akan membiarkan bangsanya terhapus melainkan akan
mengasihani mereka (ay 26-42).
 Belas kasih dan kesetiaan Tuhan itu kemudian
dikonkritkan dalam ucapan-ucapan berkat atas masing-
masing suku (Ul 33).
 Ulangan asli: Apa yang lazim disebut kitab Ulangan asli
perlu dicari di dalam bab (6-11)12-25. Karangan itu aslinya
berupa sebuah koleksi undang-undang, yang dijiwai oleh
gagasan sentralisasi ibadat. Koleksi yang dikenal sebagai
torah Mošè, sudah diawali beberapa himbauan yang
ditujukan kepada Israel yang dilukiskan sedang berada
dalam perjalanan masuk ke negeri.
 Asal mula dari kitab Ulangan asli ini masih diperdebatkan.
Apakah juga berasal dari masa raja Yosia? Ataukah
gerakan deuteronomis serta kitab mereka sudah ada lebih
dahulu; berasal dari masa raja Hizkia (kl. 700SM), dan kitab
itu — setelah hilang pada masa raja Manasye — sungguh
ditemukan kembali pada masa Yosia?

 Karya pengarang sejarah deuteronomistis: Ulangan
asli itu selanjutnya oleh pengarang sejarah
deuteronomistis dimasukkan ke dalam karyanya yang
besar tentang sejarah bangsa Israel, sebagai bagian
pengantarnya.
 Untuk itu pengarang KSDtr melengkapi Ulangan asli
dengan suatu kerangka kisah sejarah, yakni kisah
perjalanan Israel dari Horeb sampai ke perbatasan
negeri terjanji (Ul 1-3), lagi kisah tentang pengadaan
Perjanjian serta pemberian Sepuluh Firman di Horeb
(Ul 5) dan kisah tentang pelanggaran Perjanjian itu (Ul
9:2-10:10). Kerangka kisah sejarah itu kemudian
disambung lagi dengan penunjukkan Yosua sebagai
pengganti Musa (Ul 31) dan kematian Musa (34:1-6).
 Editor pada masa kemudian: Hubungan antara
hukum Musa dan Perjanjian Horeb itu ditingkatkan
lebih jauh oleh editor yang kemudian. Tangan
editor itu paling kentara dalam Ul 4, (6-8), 10:12-
11:32, 26-30. Apa yang sudah diceriterakan oleh
pengarang sejarah, yakni penyampaian hukum
Musa dalam kerangka sejarah Perjanjian Horeb,
diungkapkan lebih tegas lagi oleh editor yang
kemudian. Menurut edisinya bahkan penyampaian
hukum oleh Musa kepada bangsa diadakan dalam
rangka pengikatan Perjanjian, yakni Perjanjian di
tanah Moab (29:1).

More Related Content

What's hot

Pelajaran Sekolah SABAT ke-9 Triwulan 4 2014 (Indonesian language)
Pelajaran Sekolah SABAT ke-9 Triwulan 4 2014 (Indonesian language)Pelajaran Sekolah SABAT ke-9 Triwulan 4 2014 (Indonesian language)
Pelajaran Sekolah SABAT ke-9 Triwulan 4 2014 (Indonesian language)
David Syahputra
 

What's hot (20)

Sesi 5 Pengajaran Taurat KPKS kitab keluaran 2
Sesi 5 Pengajaran Taurat KPKS kitab keluaran 2Sesi 5 Pengajaran Taurat KPKS kitab keluaran 2
Sesi 5 Pengajaran Taurat KPKS kitab keluaran 2
 
Sesi 4 Pengajaran Taurat KPKS kitab keluaran 1
Sesi 4 Pengajaran Taurat KPKS kitab keluaran 1Sesi 4 Pengajaran Taurat KPKS kitab keluaran 1
Sesi 4 Pengajaran Taurat KPKS kitab keluaran 1
 
Ringk alk yos (6)
Ringk alk yos (6)Ringk alk yos (6)
Ringk alk yos (6)
 
Ringk alk bil (4)
Ringk alk bil (4)Ringk alk bil (4)
Ringk alk bil (4)
 
Pengantar injil sinoptik
Pengantar injil sinoptikPengantar injil sinoptik
Pengantar injil sinoptik
 
Sesi 5 introduksi dan teologi kitab yosua
Sesi 5 introduksi dan teologi kitab yosuaSesi 5 introduksi dan teologi kitab yosua
Sesi 5 introduksi dan teologi kitab yosua
 
Sesi 4 deuteronomy, ulangan
Sesi 4 deuteronomy, ulanganSesi 4 deuteronomy, ulangan
Sesi 4 deuteronomy, ulangan
 
Berjalan dalam taurat tuhan (1)
Berjalan dalam taurat tuhan (1)Berjalan dalam taurat tuhan (1)
Berjalan dalam taurat tuhan (1)
 
Wahyu Pasal 1
Wahyu Pasal 1Wahyu Pasal 1
Wahyu Pasal 1
 
Intisari pl 1 ringkasan (FULL EDITION) nrhs
Intisari pl 1 ringkasan (FULL EDITION) nrhsIntisari pl 1 ringkasan (FULL EDITION) nrhs
Intisari pl 1 ringkasan (FULL EDITION) nrhs
 
Seminar wahyu pasal 7 144.000 orang
Seminar wahyu pasal 7  144.000 orangSeminar wahyu pasal 7  144.000 orang
Seminar wahyu pasal 7 144.000 orang
 
Sekolah Sabat - Triwulan 1 2022 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 1 2022 - Pelajaran 4Sekolah Sabat - Triwulan 1 2022 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 1 2022 - Pelajaran 4
 
Seminar deuterokanonika bandung
Seminar deuterokanonika bandungSeminar deuterokanonika bandung
Seminar deuterokanonika bandung
 
ISRAEL negara
ISRAEL negara ISRAEL negara
ISRAEL negara
 
Yosua pengajaran sunter
Yosua pengajaran sunterYosua pengajaran sunter
Yosua pengajaran sunter
 
Pelajaran Sekolah SABAT ke-13 Triwulan 4 2015
Pelajaran Sekolah SABAT ke-13 Triwulan 4 2015Pelajaran Sekolah SABAT ke-13 Triwulan 4 2015
Pelajaran Sekolah SABAT ke-13 Triwulan 4 2015
 
Sekolah Sabat - Triwulan 4 2021 - Pelajaran 2
Sekolah Sabat - Triwulan 4 2021 - Pelajaran 2Sekolah Sabat - Triwulan 4 2021 - Pelajaran 2
Sekolah Sabat - Triwulan 4 2021 - Pelajaran 2
 
Sekolah Sabat - Triwulan 1 2022 - Pelajaran 9
Sekolah Sabat - Triwulan 1 2022 - Pelajaran 9Sekolah Sabat - Triwulan 1 2022 - Pelajaran 9
Sekolah Sabat - Triwulan 1 2022 - Pelajaran 9
 
Seminar rohani diskusi alkitab apakah roh kudus bukan suatu oknum berkepribad...
Seminar rohani diskusi alkitab apakah roh kudus bukan suatu oknum berkepribad...Seminar rohani diskusi alkitab apakah roh kudus bukan suatu oknum berkepribad...
Seminar rohani diskusi alkitab apakah roh kudus bukan suatu oknum berkepribad...
 
Pelajaran Sekolah SABAT ke-9 Triwulan 4 2014 (Indonesian language)
Pelajaran Sekolah SABAT ke-9 Triwulan 4 2014 (Indonesian language)Pelajaran Sekolah SABAT ke-9 Triwulan 4 2014 (Indonesian language)
Pelajaran Sekolah SABAT ke-9 Triwulan 4 2014 (Indonesian language)
 

Similar to Catatan singkat: Kitab ulangan

Sesi 3 kisah sejarah deuteronomistik dan kronistis. sesi 2 pptx
Sesi 3 kisah sejarah deuteronomistik dan kronistis. sesi 2 pptxSesi 3 kisah sejarah deuteronomistik dan kronistis. sesi 2 pptx
Sesi 3 kisah sejarah deuteronomistik dan kronistis. sesi 2 pptx
AlbertusPur
 
Pengantar Injil Matius_ Jan Donny, disampikan pada pengajaran 17 Januari
Pengantar Injil Matius_ Jan Donny, disampikan pada  pengajaran 17 JanuariPengantar Injil Matius_ Jan Donny, disampikan pada  pengajaran 17 Januari
Pengantar Injil Matius_ Jan Donny, disampikan pada pengajaran 17 Januari
lusilaretno
 
MESSIAH SEJARAH NUBUAT YAKUB PERTAMA KALI
MESSIAH SEJARAH NUBUAT YAKUB PERTAMA KALIMESSIAH SEJARAH NUBUAT YAKUB PERTAMA KALI
MESSIAH SEJARAH NUBUAT YAKUB PERTAMA KALI
MayaKho1
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Adam Hiola
 

Similar to Catatan singkat: Kitab ulangan (20)

KITAB ULANGAN.pptx
KITAB ULANGAN.pptxKITAB ULANGAN.pptx
KITAB ULANGAN.pptx
 
Sesi 3. Gagasan pokok Kitab Ulangan sebagai dasar teologis KSDtr.pptx
Sesi 3. Gagasan pokok Kitab Ulangan sebagai dasar teologis KSDtr.pptxSesi 3. Gagasan pokok Kitab Ulangan sebagai dasar teologis KSDtr.pptx
Sesi 3. Gagasan pokok Kitab Ulangan sebagai dasar teologis KSDtr.pptx
 
Sesi 3. Gagasan pokok Kitab Ulangan sebagai dasar teologis KSDtr.pdf
Sesi 3. Gagasan pokok Kitab Ulangan sebagai dasar teologis KSDtr.pdfSesi 3. Gagasan pokok Kitab Ulangan sebagai dasar teologis KSDtr.pdf
Sesi 3. Gagasan pokok Kitab Ulangan sebagai dasar teologis KSDtr.pdf
 
Ringk alk ul (5)
Ringk alk ul (5)Ringk alk ul (5)
Ringk alk ul (5)
 
Sesi 3 kisah sejarah deuteronomistik dan kronistis. sesi 2 pptx
Sesi 3 kisah sejarah deuteronomistik dan kronistis. sesi 2 pptxSesi 3 kisah sejarah deuteronomistik dan kronistis. sesi 2 pptx
Sesi 3 kisah sejarah deuteronomistik dan kronistis. sesi 2 pptx
 
Paper teologi pb
Paper  teologi pbPaper  teologi pb
Paper teologi pb
 
Pengantar Injil Matius_ Jan Donny, disampikan pada pengajaran 17 Januari
Pengantar Injil Matius_ Jan Donny, disampikan pada  pengajaran 17 JanuariPengantar Injil Matius_ Jan Donny, disampikan pada  pengajaran 17 Januari
Pengantar Injil Matius_ Jan Donny, disampikan pada pengajaran 17 Januari
 
Iman kepada kitab kitab allah
Iman kepada kitab kitab allahIman kepada kitab kitab allah
Iman kepada kitab kitab allah
 
Sesi 7 Pengajaran Taurat KPKS kitab ulangan
Sesi 7 Pengajaran Taurat KPKS  kitab ulanganSesi 7 Pengajaran Taurat KPKS  kitab ulangan
Sesi 7 Pengajaran Taurat KPKS kitab ulangan
 
Pelajaran Sekolah Sabat ke-7 Triwulan II 2020
Pelajaran Sekolah Sabat ke-7 Triwulan II 2020Pelajaran Sekolah Sabat ke-7 Triwulan II 2020
Pelajaran Sekolah Sabat ke-7 Triwulan II 2020
 
Sesi 2. Kitab Sejarah Deuteronomistis (KSDtr).pdf
Sesi 2. Kitab Sejarah Deuteronomistis (KSDtr).pdfSesi 2. Kitab Sejarah Deuteronomistis (KSDtr).pdf
Sesi 2. Kitab Sejarah Deuteronomistis (KSDtr).pdf
 
Sesi 2. Kitab Sejarah Deuteronomistis (KSDtr).pptx
Sesi 2. Kitab Sejarah Deuteronomistis (KSDtr).pptxSesi 2. Kitab Sejarah Deuteronomistis (KSDtr).pptx
Sesi 2. Kitab Sejarah Deuteronomistis (KSDtr).pptx
 
The Magnificent seven part 3_31 mei 2018
The Magnificent seven part 3_31 mei 2018The Magnificent seven part 3_31 mei 2018
The Magnificent seven part 3_31 mei 2018
 
SIAPA YANG KAU LAYANI.pptx
SIAPA YANG KAU LAYANI.pptxSIAPA YANG KAU LAYANI.pptx
SIAPA YANG KAU LAYANI.pptx
 
Pelajaran Sekolah SABAT ke-12 Triwulan 3 2015
Pelajaran Sekolah SABAT ke-12 Triwulan 3 2015Pelajaran Sekolah SABAT ke-12 Triwulan 3 2015
Pelajaran Sekolah SABAT ke-12 Triwulan 3 2015
 
MESSIAH SEJARAH NUBUAT YAKUB PERTAMA KALI
MESSIAH SEJARAH NUBUAT YAKUB PERTAMA KALIMESSIAH SEJARAH NUBUAT YAKUB PERTAMA KALI
MESSIAH SEJARAH NUBUAT YAKUB PERTAMA KALI
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
 
Pelajaran Sekolah Sabat ke-3 Triwulan IV 2019
Pelajaran Sekolah Sabat ke-3 Triwulan IV 2019Pelajaran Sekolah Sabat ke-3 Triwulan IV 2019
Pelajaran Sekolah Sabat ke-3 Triwulan IV 2019
 
Eskatologi 1
Eskatologi  1Eskatologi  1
Eskatologi 1
 
Peiper tafsiran perjanjian baru (Matius 5) Adrian Dunggun
Peiper tafsiran perjanjian baru (Matius 5) Adrian DunggunPeiper tafsiran perjanjian baru (Matius 5) Adrian Dunggun
Peiper tafsiran perjanjian baru (Matius 5) Adrian Dunggun
 

More from albertus purnomo

More from albertus purnomo (20)

ORK 23 Maret 2023.pptx
ORK 23 Maret 2023.pptxORK 23 Maret 2023.pptx
ORK 23 Maret 2023.pptx
 
ORK 23 Agustus 2023.pptx
ORK 23 Agustus 2023.pptxORK 23 Agustus 2023.pptx
ORK 23 Agustus 2023.pptx
 
ORK 21 September 2023.pptx
ORK 21 September 2023.pptxORK 21 September 2023.pptx
ORK 21 September 2023.pptx
 
Oase Rohani Katolik 23 Januari 2023.pptx
Oase Rohani Katolik 23 Januari 2023.pptxOase Rohani Katolik 23 Januari 2023.pptx
Oase Rohani Katolik 23 Januari 2023.pptx
 
Minggu biasa XVI Juli 2023.pptx
Minggu biasa XVI Juli 2023.pptxMinggu biasa XVI Juli 2023.pptx
Minggu biasa XVI Juli 2023.pptx
 
Renungan ORK 1 Januari 2022.pptx
Renungan ORK 1 Januari 2022.pptxRenungan ORK 1 Januari 2022.pptx
Renungan ORK 1 Januari 2022.pptx
 
Renungan Ork 10 Desember 2022.pptx
Renungan Ork 10 Desember 2022.pptxRenungan Ork 10 Desember 2022.pptx
Renungan Ork 10 Desember 2022.pptx
 
Renungan ORK 1 Februari 2022.pptx
Renungan ORK 1 Februari 2022.pptxRenungan ORK 1 Februari 2022.pptx
Renungan ORK 1 Februari 2022.pptx
 
ORK senin 10 Oktober 2022.pptx
ORK senin 10 Oktober 2022.pptxORK senin 10 Oktober 2022.pptx
ORK senin 10 Oktober 2022.pptx
 
ORK 21 Agustus 2022.pptx
ORK 21 Agustus 2022.pptxORK 21 Agustus 2022.pptx
ORK 21 Agustus 2022.pptx
 
ORK 10 November 2022.pptx
ORK 10 November 2022.pptxORK 10 November 2022.pptx
ORK 10 November 2022.pptx
 
ORK 10 juli 2022.pptx
ORK 10 juli 2022.pptxORK 10 juli 2022.pptx
ORK 10 juli 2022.pptx
 
ORK 10 September 2022.pptx
ORK 10 September 2022.pptxORK 10 September 2022.pptx
ORK 10 September 2022.pptx
 
ORK 10 Agustus Santo Laurentius.pptx
ORK 10 Agustus Santo Laurentius.pptxORK 10 Agustus Santo Laurentius.pptx
ORK 10 Agustus Santo Laurentius.pptx
 
ORK 10 juni 2021.pptx
ORK 10 juni 2021.pptxORK 10 juni 2021.pptx
ORK 10 juni 2021.pptx
 
Sesi 11. Bait Allah Salomo.pptx
Sesi 11. Bait Allah Salomo.pptxSesi 11. Bait Allah Salomo.pptx
Sesi 11. Bait Allah Salomo.pptx
 
Sesi 11. Bait Allah Salomo.pdf
Sesi 11. Bait Allah Salomo.pdfSesi 11. Bait Allah Salomo.pdf
Sesi 11. Bait Allah Salomo.pdf
 
Sesi 12. Kerajaan Israel (Utara) dan Yehuda (.pptx
Sesi 12. Kerajaan Israel (Utara) dan Yehuda (.pptxSesi 12. Kerajaan Israel (Utara) dan Yehuda (.pptx
Sesi 12. Kerajaan Israel (Utara) dan Yehuda (.pptx
 
Sesi 10. Kitab Raja-Raja dan figur Salomo dan proyek mercusuar kerajaan Israe...
Sesi 10. Kitab Raja-Raja dan figur Salomo dan proyek mercusuar kerajaan Israe...Sesi 10. Kitab Raja-Raja dan figur Salomo dan proyek mercusuar kerajaan Israe...
Sesi 10. Kitab Raja-Raja dan figur Salomo dan proyek mercusuar kerajaan Israe...
 
Sesi 8. Figur Samuel dan Saul, serta perannya dalam.pptx
Sesi 8. Figur Samuel dan Saul, serta perannya dalam.pptxSesi 8. Figur Samuel dan Saul, serta perannya dalam.pptx
Sesi 8. Figur Samuel dan Saul, serta perannya dalam.pptx
 

Recently uploaded

KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
MeidarLamskingBoangm
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
puji239858
 

Recently uploaded (6)

Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
 
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
 
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
 
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptxHadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
 
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
 

Catatan singkat: Kitab ulangan

  • 2.  Kitab Ulangan mempunyai susunan konsentris (terpusat) yang tidak sangat sulit ditemukan. Umum diterima bahwa pusatnya adalah koleksi Undang-Undang dalam bab 12-26. Undang- Undang itu diawali dan disusul wejangan pengantar dan penutup (1-11 dan 27-30). Semuanya itu berupa perkataan Musa. Pidatonya yang panjang itu diawali catatan pengantar yang sangat singkat, dan disusul kisah penutup yang cukup panjang, yang bukan hanya mengakhiri kitab Ulangan tetapi juga membulatkan seluruh Taurat Musa.
  • 3.  Angkatan lama yang tidak percaya kepada janji Tuhan, tidak diperbolehkan masuk negeri terjanji (1:19-2:15; termasuk Musa sendiri, 3:23-29).  Namun, angkatan baru, yang kini sudah mulai mengalami perwujudan janji Tuhan, yakni pemberian wilayah di sebelah timur sungai Yordan (2:16-3:23), hendaknya menepati ketetapan dan peraturan Tuhan agar dapat memasuki negeri terjanji itu sepenuhnya (4:1-22). Kalau mereka lupa akan Perjanjian Tuhan, mereka sebaliknya akan dibuang dari negeri itu (4:23dst).
  • 4.  Wejangan Musa yang kedua mulai dengan mengingatkan orang Israel akan pengikatan Perjanjian di Horeb yang diikat Tuhan bukan hanya dengan moyang mereka tetapi juga dengan setiap generasi. Dalam kaitan ini dikutip kembali Sepuluh Firman (5:6-21), yang juga dalam kitab Ulangan berlaku sebagai ketetapan dasar untuk segala peraturan lain (bdk. posisi Sepuluh Firman dalam Kel 20 dalam konteks Kel 19- Bil 9).
  • 5. Seluruh wejangan yang kedua ini merupakan himbauan dan memberi dorongan kepada Israel untuk mengasihi Tuhan dengan cara menepati hukum dan ketetapan-Nya.
  • 6.  Untuk memberi motivasi kepada Israel, mereka terus menerus diingatkan akan masa lampau yang positif maupun negatif; diingatkan akan sejarah kebaikan Tuhan, sumpah setianya kepada nenek moyang bangsa (mis. 6:10), pembebasan dari Mesir (mis. 6:21ii), penyelenggaraan ilahi sepanjang perjalanan di padang gurun (mis. 8:2ii,15i), tetapi diingatkan juga akan sejarah amarah-Nya ketika Israel murtad di Horeb (9:7-10:11).
  • 7. Untuk menambah motivasi Israel, mata mereka diarahkan pula ke masa depan, yakni ke berkat yang dijanjikan Tuhan, hidup sejahtera dalam sebuah negeri yang sangat baik (7:13, 8:7-10, 11:8), tetapi juga kepada kutukan Tuhan kalau mereka akan melanggar ketetapan dan peraturannya (7:4,10, 11:28).
  • 8.  merupakan bagian sentral dari wejangan Musa. Undang-Undang ini kurang bersifat sebagai kitab hukum biasa, sebab peraturan- peraturannya terus menerus diselingi himbauan dan bahkan renungan teologis.  Ciri persuasif itu membedakannya dari Kitab Perjanjian, koleksi hukum yang terdapat dalam Kel 20:22-23:19 dan yang sering dihubungkan dan dibandingkan dengan Undang-Undang Ulangan.
  • 9.  dalam bagian pertama Undang-undang Ulangan sering diulang peraturan yang sangat khas Deuteronomis, yang menyangkut sentralisasi ibadat “di tempat yang dipilih Tuhan, Allahmu, untuk membuat namanya tinggal di sana”, yaitu di Bait Allah di Yerusalem. Perintah sentralisasi ibadat itu diterapkan kepada segala macam korban persembahan (Ul 12:5,11,13i,18, 21,26), persembahan persepuluhan (14:22 dst), penyembelihan anak sulung (15:19i), dan tiga Hari Raya utama (Ul 16
  • 10.  . Sentralisasi ibadat ini muncul sekali lagi dalam sebuah liturgi yang dibicarakan pada akhir Undang-Undang Ulangan, yakni persembahan hasil pertama (26:1-11). Di antara peraturan sentralisasi pada bagian pertama dan pada akhir itu terdapat aneka ragam hukum pidana, sipil dan sosial.  Rumusan sentralisasi juga masih muncul dalam kaitan dengan pengadilan tertinggi (17:8ii), dan penghidupan orang-orang Lewi (18:6ii).
  • 11. 16:18 - 18:22 Hukum tentang yang berwenang: hakim, raja, imam, nabi 19:1 - 21:9 Hukum Pidana 21:10 - 22:30 Hukum Keluarga 23:1-14 Hukum Ketahiran 23:15 - 25:4 Hukum Perikemanusiaan 25:5-19 Aneka ragam tambahan
  • 12. Dalam Ul 27-28 disampaikan ucapan berkat dan lebih banyak lagi ucapan kutuk untuk mendorong Israel agar melakukan ketetapan dan peraturan Tuhan yang baru saja diuraikan dalam Undang-Undang Ulangan, dan jangan mengabaikannya.
  • 13.  Dalam Ul 29-30 disajikan “perkataan Perjanjian yang diikat Musa dengan Israel di tanah Moab” (Ul 29:1), suatu wejangan dalam rangka pembaharuan Perjanjian di Moab. Perkataan Perjanjian itu memuncak dalam peringatan keras bahwa pelanggaran pasti akan membawa hukuman berupa pembuangan (Ul 29:21dst), tetapi juga disampaikan bahwa masih ada kemungkinan untuk berbalik kepada Tuhan dan mengalami kebaikan-Nya (Ul 30:1-10).
  • 14.  Ul 31 menyambung dan melanjutkan riwayat sejarah yang terputus sejak Bil 32 atau Ul 3. Musa tidak diperbolehkan menyeberangi sungai Yordan, maka kepemimpinan dialihkan kepada Yosua yang — dengan disertai Tuhan — akan menyeberang di depan umat Israel (Ul 31:1-8, bdk Ul 3:23-29). Untuk menjaga kelangsungan Perjanjian, ditetapkan pembacaan ulang hukum Taurat pada hari Raya Pondok Daun, sekali setiap tahun ketujuh (Ul 31:9-13). Hukum Taurat dituliskan dalam sebuah kitab, dan diberi tempat di samping Tabut Perjanjian yang memuat X Firman (Ul 31:24ii).
  • 15. Dalam Ul 34 riwayat Musa dibulatkan dengan berita tentang kematiannya. Setelah diberi melihat negeri terjanji, Musa mati di ambang pintu negeri itu. Kisah terakhir ini bukan hanya berperan sebagai penutupan kitab Ulangan, melainkan juga berfungsi sebagai kisah penutupan untuk seluruh Taurat Musa.
  • 16.  Di tengah kisah penutup ini disisipkan dua sajak: sebuah mazmur (Nyanyian Musa, Ul 32) dan sebuah koleksi ucapan berkat untuk masing-masing suku (Berkat Musa, Ul 33). Kedua sajak itu diletakkan dalam mulut Musa sebagai peringatan maupun janji untuk masa mendatang.  Mazmur sejak awal sudah memberi peringatan bahwa kebaikan Tuhan (32:7-14) akan dijawab Israel dengan ketidak-setiaan (ay 15-18), hal mana akan membawa hukuman dari Tuhan (ay 19-25); namun Tuhan tidak akan membiarkan bangsanya terhapus melainkan akan mengasihani mereka (ay 26-42).  Belas kasih dan kesetiaan Tuhan itu kemudian dikonkritkan dalam ucapan-ucapan berkat atas masing- masing suku (Ul 33).
  • 17.  Ulangan asli: Apa yang lazim disebut kitab Ulangan asli perlu dicari di dalam bab (6-11)12-25. Karangan itu aslinya berupa sebuah koleksi undang-undang, yang dijiwai oleh gagasan sentralisasi ibadat. Koleksi yang dikenal sebagai torah Mošè, sudah diawali beberapa himbauan yang ditujukan kepada Israel yang dilukiskan sedang berada dalam perjalanan masuk ke negeri.  Asal mula dari kitab Ulangan asli ini masih diperdebatkan. Apakah juga berasal dari masa raja Yosia? Ataukah gerakan deuteronomis serta kitab mereka sudah ada lebih dahulu; berasal dari masa raja Hizkia (kl. 700SM), dan kitab itu — setelah hilang pada masa raja Manasye — sungguh ditemukan kembali pada masa Yosia? 
  • 18.  Karya pengarang sejarah deuteronomistis: Ulangan asli itu selanjutnya oleh pengarang sejarah deuteronomistis dimasukkan ke dalam karyanya yang besar tentang sejarah bangsa Israel, sebagai bagian pengantarnya.  Untuk itu pengarang KSDtr melengkapi Ulangan asli dengan suatu kerangka kisah sejarah, yakni kisah perjalanan Israel dari Horeb sampai ke perbatasan negeri terjanji (Ul 1-3), lagi kisah tentang pengadaan Perjanjian serta pemberian Sepuluh Firman di Horeb (Ul 5) dan kisah tentang pelanggaran Perjanjian itu (Ul 9:2-10:10). Kerangka kisah sejarah itu kemudian disambung lagi dengan penunjukkan Yosua sebagai pengganti Musa (Ul 31) dan kematian Musa (34:1-6).
  • 19.  Editor pada masa kemudian: Hubungan antara hukum Musa dan Perjanjian Horeb itu ditingkatkan lebih jauh oleh editor yang kemudian. Tangan editor itu paling kentara dalam Ul 4, (6-8), 10:12- 11:32, 26-30. Apa yang sudah diceriterakan oleh pengarang sejarah, yakni penyampaian hukum Musa dalam kerangka sejarah Perjanjian Horeb, diungkapkan lebih tegas lagi oleh editor yang kemudian. Menurut edisinya bahkan penyampaian hukum oleh Musa kepada bangsa diadakan dalam rangka pengikatan Perjanjian, yakni Perjanjian di tanah Moab (29:1).