2. Penulis : Musa
Tema : Pembaharuan Perjanjian
Tanggal Penulisan: Sekitar 1405 SM
Pengantar Pertemuan Lektor/lektris 2
3. Nama "Ulangan" (dalam pengertian harfiahnya, yaitu sesuatu yang
diulangi, bukan sinonim dari ujian) ialah terjemahan bebas dari nama
kitab ini dalam versi Vulgata Latin, "Deuteronomium" (har. "Kitab
Ulangan"), yang berasal dari nama kitab dalam versi Septuaginta Yunani,
"Deuteronomion" (Δευτερονόμιον, translit. Deuteronómion, har. "hukum
kedua"), yang merupakan gabungan dari kata "δεύτερος" (deúteros, har.
"kedua, lain-lain, lanjutan, setelah, kurang penting, seken") dan "νόμος"
(nómos, har. "adat, kebiasaan, hukum, aturan, peraturan").
Presentation title 3
4. "Deuteronomos" (diterjemahkan dengan "Ulangan") berarti hukum kedua.
Kitab ini mendapat nama Ulangan karena hukum ini ditulis dalam Kitab
suci sesudah semua hukum selesai dicatat dalam Kitab Imamat dan
Bilangan.
Namun, sebagian dari kitab ini telah ditulis sebelum kitab-kitab lain. Apa
yang sudah ditulis itu merupakan usaha pertama untuk mempersatukan
perintah-perintah dan kebiasan-kebiasaan supaya Israel memperoleh
hukum yang memberi Hidup kepada mereka.
Presentation title 4
5. Latarbelakang
Kitab ini berisi amanat perpisahan Musa yang dalamnya ia mengulas
kembali dan memperbaharui perjanjian Allah dengan Israel demi angkatan
Israel yang baru. Mereka kini sudah mencapai akhir dari pengembaraan di
padang gurun dan siap masuk ke Kanaan. Sebagian besar angkatan ini
tidak mengingat Paskah yang pertama, penyeberangan Laut Merah, atau
pemberian Hukum di Gunung Sinai.
Presentation title 5
6. Latarbelakang
• Mereka memerlukan pengisahan kembali yang bersemangat mengenai
perjanjian, hukum Taurat, dan kesetiaan Allah, dan suatu pernyataan
baru mengenai berbagai berkat yang menyertai ketaatan dan kutuk
yang menyertai ketidaktaatan.
• Berbeda dengan kitab Bilangan yang mencatat pengembaraan
"angkatan keluaran" bangsa Israel yang suka memberontak selama 39
tahun, kitab Ulangan meliputi masa yang pendek sekitar satu bulan
pada satu tempat di dataran Moab sebelah timur Yerikho dan Sungai
Yordan.
Presentation title 6
7. Latarbelakang
• Ulangan ditulis oleh Musa (Ul 31:9,24-26; bd. Bil 4:44-46; Bil 29:1) dan
diwariskan kepada Israel sebagai dokumen perjanjian untuk dibacakan
seluruhnya di hadapan seluruh bangsa setiap tujuh tahun (Ul 31:10-
13). Musa mungkin menyelesaikan penulisan kitab ini menjelang
kematiannya sekitar tahun 1405 SM.
Presentation title 7
8. Latarbelakang
• Bahwa Musa menulis kitab ini ditegaskan oleh
(1) Pentateukh Samaria dan Yahudi,
(2) para penulis PL (mis. Yos 1:7; 1Raj 2:3; 2Raj 14:6; Ezr 3:2; Neh 1:8-9; Dan
9:11),
(3) Yesus (Mat 19:7-9; Yoh 5:45-47) dan penulis PB yang lain (mis. Kis 3:22-23;
Rom 10:19),
(4) para cendekiawan Kristen zaman dahulu,
(5) cendekiawan konservatif masa kini, dan
Presentation title 8
9. Latarbelakang
• (6) bukti di dalam kitab Ulangan sendiri (mis. kesamaan susunan
dengan bentuk-bentuk perjanjian yang ditulis pada abad ke-15 SM).
Kisah kematian Musa (pasal 34; Ul 34:1-12) sudah pasti ditambahkan
segera sesudah peristiwa itu terjadi (sangat mungkin oleh Yosua)
sebagai penghargaan yang layak bagi Musa, hamba Tuhan itu.
Presentation title 9
10. Isi
Beberapa pokok yang penting dari kitab ini ialah:
• Musa mengingatkan bangsa Israel akan peristiwa-peristiwa besar selama
40 tahun yang terakhir. Ia mohon kepada bangsa Israel supaya mereka
ingat bagaimana Tuhan memimpin mereka melalui padang gurun dan
karena itu mereka harus taat dan setia kepada Tuhan.
• Musa mengulangi Sepuluh Perintah Allah, dan ia menekankan arti Perintah
yang Pertama. Ia minta dengan sangat supaya orang Israel beribadat
kepada Tuhan saja. Lalu ia mengulangi beberapa hukum dan perintah yang
mengatur kehidupan bangsa Israel di tanah yang sudah dijanjikan.
Presentation title 10
11. • Musa mengingatkan bangsa Israel akan arti ikatan perjanjian Tuhan
dengan mereka. Ia mendorong bangsa itu supaya membaharui
kesediaan mereka untuk memenuhi kewajiban-kewajiban mereka.
Yosua ditunjuk sebagai pengganti Musa untuk memimpin umat Tuhan.
Sesudah menyanyikan sebuah lagu pujian bagi kesetiaan Tuhan, dan
mengucapkan berkat atas suku-suku Israel, Musa wafat di Moab, di
sebelah timur sungai Yordan.
Presentation title 11
12. Kepengarangan
Kitab Ulangan menempati posisi yang membingungkan dalam Alkitab.
Kitab ini berada di antara kisah pengembaraan bangsa Israel di padang
gurun dan kisah perebutan Kanaan oleh bangsa Israel, tetapi tidak dapat
sepenuhnya menjadi bagian dari salah satunya atau keduanya. Kisah
pengembaraan di padang gurun dapat saja berakhir dengan mudah pada
Kitab Bilangan, dan kisah penaklukan di bawah kepemimpinan Yosua juga
lengkap tanpa kitab ini, setidaknya dalam hal unsur alur ceritanya.
Presentation title 12
13. Namun dalam hal unsur tematik atau teologis, akan ada sesuatu yang
terasa hilang jika kedua kasus tersebut terjadi. Para pakar telah
memberikan berbagai pendapat sehubungan dengan permasalahan ini.
Teori yang terpopuler untuk kepengarangan Kitab Ulangan saat ini adalah
Teori "Sejarah Deuteronomistis", yaitu Kitab Ulangan awalnya hanya
berupa kitab hukum dan perjanjian yang disebut "Hukum Deuteronomis",
kemudian berkembang hingga menjadi semacam pengantar untuk kitab-
kitab Sejarah Deuteronomis.
Presentation title 13
14. Selain itu, terdapat pula teori yang lebih tua yang melihat bahwa Kitab
Ulangan merupakan bagian dari Kitab Bilangan, dan Kitab Yosua hanyalah
semacam pelengkap untuk kitab ini.
Presentation title 14
15. Ide ini masih banyak yang mendukungnya, tetapi pendapat arus utama
yang lebih diyakini merupakan campuran dari keduanya, yaitu bahwa Kitab
Ulangan, setelah menjadi pengantar Sejarah Deuteronomis, kemudian
terlepas dari kelompok itu dan dimasukkan ke dalam suatu kelompok
bersama-sama dengan Kejadian–Keluaran–Imamat–Bilangan dengan
alasan memiliki Musa sebagai karakter sentralnya. Menurut hipotesis ini,
cerita kematian Musa awalnya adalah merupakan bagian akhir dari Kitab
Bilangan, tetapi kemudian dipindahkan ke akhir Kitab Ulangan.
Presentation title 15
16. Judul Perikop
Presentation title 16
Riwayat perjalanan keluar dari Mesir
Musa meriwayatkan pengalaman di gunung Horeb (1:1–8)
Riwayat pengangkatan hakim-hakim (1:9–18)
Riwayat kedua belas pengintai (1:19–33)
Riwayat hukuman atas Israel (1:34–40)
Riwayat kegagalan serangan ke bagian selatan (1:41–46)
Riwayat perjalanan di padang gurun (2:1–25)
Riwayat peperangan melawan Sihon, raja Hesybon (2:26–37)
Riwayat peperangan melawan Og, raja Basan (3:1–11)
Riwayat penyerahan daerah sebelah timur sungai Yordan (3:12–22)
Musa tidak diperkenankan memasuki tanah Kanaan (3:23–29)
Musa menasihati bangsa itu memelihara hukum Allah (4:1–40)
Kota-kota perlindungan di seberang sungai Yordan (4:41–43)
Pendahuluan pengajaran Musa (4:44–49)
17. Perintah Allah dan keutamaan TUHAN
Kesepuluh firman (5:1–22)
Orang Israel takut menghadapi kedatangan TUHAN (5:23–33)
Kasih kepada Allah adalah perintah yang utama (6:1–25)
Sikap terhadap penduduk tanah Kanaan (7:1–11)
Janji berkat (7:12–26)
Bersyukur kepada Allah karena kebaikan-Nya (8:1–20)
Orang Israel diperingatkan supaya jangan membanggakan
jasanya (9:1–6)
Riwayat tentang kemurtadan di Horeb (9:7–29)
Riwayat tentang loh batu yang baru (10:1–11)
Orang Israel diperingatkan supaya taat dan bersyukur (10:12–22)
Kebesaran TUHAN (11:1–7)
Kedatangan mendatangkan berkat, ketidaktaatan mendatangkan
kutuk (11:8–32)
Presentation title 17
18. Hukum-hukum Deuteronomis
Satu tempat ibadah (12:1–28)
Peringatan terhadap penyembahan berhala dan ibadah yang
sesat (12:29 – 13:18)
Cara berkabung yang dilarang (14:1–2)
Binatang yang haram dan yang tidak haram (14:3–21)
Persembahan persepuluhan (14:22–29)
Tahun penghapusan hutang (15:1–11)
Memerdekakan budak Ibrani (15:12–18)
Anak sulung ternak (15:19–23)
Tiga hari raya utama (16:1–17)
Pengadilan yang adil (16:18–20)
Larangan terhadap berhala dan terhadap persembahan
hewan yang cacat (16:21 – 17:1)
Hukuman mati untuk penyembah berhala (17:2–7)
Pengadilan tertinggi (17:8–13)
Hukum tentang raja (17:14–20)
Penghasilan imam dan orang Lewi (18:1–8)
Presentation title 18
19. Hukum-hukum Deuteronomis
Bertenung dan bernubuat (18:9–22)
Kota-kota perlindungan (19:1–13)
Larangan menggeser batas tanah (19:14)
Dari hal saksi (19:15–21)
Hukum perang (20:1–20)
Cara mengadakan pendamaian karena pembunuhan oleh seorang yang
tak dikenal (21:1–9)
Tawanan perempuan yang diambil menjadi isteri (21:10–14)
Hak kesulungan (21:15–17)
Anak yang durhaka (21:18–21)
Penguburan orang yang dihukum mati (21:22–23)
Presentation title 19
20. Hukum-hukum Deuteronomis
Tentang tolong-menolong (22:1–4)
Berbagai-bagai peraturan (22:5–12)
Hukum perkawinan (22:13–30)
Orang yang tidak boleh masuk jemaah TUHAN (23:1–8)
Ketahiran perkemahan (23:9–14)
Kesayangan terhadap budak yang melarikan diri (23:15–16)
Menentang persundalan di tempat kudus (23:17–18)
Jangan memungut bunga dari seorang saudara sebangsa (23:19–20)
Tentang nazar (23:21–23)
Dari hal memetik buah anggur dan bulir gandum di tanah orang lain
(23:24–25)
Presentation title 20
21. Hukum-hukum Deuteronomis
Tentang perceraian (24:1–5)
Tentang melindungi sesama manusia (24:6–22)
Tentang melindungi sesama manusia (24:6–22)
Tentang kawin dengan isteri saudara yang telah mati (25:5–10)
Larangan berbuat biadab (25:11–12)
Sukatan dan timbangan yang benar (25:13–16)
Amalek harus dihapuskan (25:17–19)
Mempersembahkan hasil pertama (26:1–11)
Persembahan persepuluhan (26:12–15)
Kata penutup mengenai pemberitahuan hukum Taurat (26:16–19)
Presentation title 21
22. Keutamaan perintah dan pembaruan perjanjian Allah
Batu peringatan dan mezbah di gunung Ebal (27:1–10)
Kedua belas ucapan kutuk (27:11–26)
Berkat (28:1–14)
Kutuk (28:15–46)
Peperangan dan pembuangan yang akan dialami (28:47–68)
Perjanjian dengan Allah diperbaharui (29:1–29)
Pulih setelah tobat (30:1–10)
Kehidupan atau kematian (30:11–20)
Presentation title 22
23. Akhir hidup Musa dan penunjukan Yosua
Yosua sebagai pengganti Musa (31:1–8)
Pembacaan hukum Taurat setiap tujuh tahun (31:9–13)
Pendahuluan nyanyian Musa (31:14–30)
Nyanyian Musa (32:1–43)
Nasihat Musa yang terakhir (32:44–47)
Ajal Musa mendekat (32:18–52)
Berkat Musa kepada suku-suku Israel (33:1–29)
Kematian Musa (34:1–12)
Presentation title 23
25. Tujuan
Sebelum menyerahkan kepemimpinan kepada Yosua untuk penaklukan
Kanaan, maksud Musa mula-mula ialah untuk menasihati dan
mengarahkan angkatan Israel yang baru tentang
(1) perbuatan-perbuatan perkasa dan janji-janji Allah,
(2) kewajiban mereka bertalian dengan perjanjian untuk beriman dan taat,
dan
Presentation title 25
26. Tujuan
(3) perlunya mereka menyerahkan diri untuk takut kepada Tuhan, hidup di
dalam kehendak-Nya, serta mengasihi dan menghormati Dia dengan
segenap hati, jiwa, dan kekuatan mereka.
Presentation title 26
27. Survey
Sebagai dokumen pembaharuan perjanjian, Ulangan disusun sesuai dengan
perjanjian antar dua kerajaan ketika itu:
(1) pengantar (Ul 1:1-5);
(2) pendahuluan bertalian dengan sejarah (Ul 1:6--4:43);
(3) syarat-syarat utama (Ul 4:44--26:19);
(4) berbagai kutukan dan berkat (Ul 27:1--30:20); dan
(5) berbagai ketetapan mengenai kesinambungan perjanjian itu (Ul 31:1--
33:39).
Presentation title 27
28. Survey
Dengan segala kesungguhan yang dimilikinya, Musa mengulas kembali dan
memperbaharui perjanjian Allah dengan Israel terutama melalui tiga
amanat yang bersemangat.
(1) Amanat Musa yang pertama membahas kembali sejarah dan kegagalan
Israel sejak Gunung Sinai serta menantang angkatan yang baru itu untuk
takut akan Allah dan taat kepada-Nya (Ul 1:6--4:43).
Presentation title 28
29. Survey
(2) Amanat Musa yang kedua mengulas dan menerapkan banyak hukum
perjanjian berhubungan dengan soal-soal seperti melaksanakan Sabat,
penyembahan, kaum miskin, hari raya tahunan, warisan, hak milik atas harta
benda, kebejatan seks, perlakuan hamba-hamba, dan pelaksanaan kehakiman
(Ul 4:44--26:19).
(3) Amanat Musa yang ketiga bernubuat tentang berkat dan kutukan yang
akan menimpa Israel sesuai dengan ketaatan atau ketidaktaatan mereka (Ul
27:1--30:20). Pasal-pasal yang sisa termasuk pengangkatan Yosua oleh Musa
sebagai penggantinya serta kesaksian mengenai wafatnya Musa (Ul 31:1--
34:12).
Presentation title 29