Sesi 8. Figur Samuel dan Saul, serta perannya dalam.pptx
Seminar deuterokanonika bandung
1.
2. Al-Kitab (Arab: Sang
Buku)
Bible (Yunani) “biblia”
Koleksi 73 buku, ditulis
oleh banyak
pengarang, yang
terinspirasi oleh Allah
untuk menulis
Alkitab ditulis pada
periode sekitar 1000
SM & 100 M.
Kitab suci disebut Sabda
Allah sebab melaluinya
Allah berbicara,
berkomunikasi,
mewahyukan dirinya
kepada kita.
Alkitab dipakai sebagai
sumber pengetahuan
Kristen, tetapi bukan
satu-satunya.
3. Allah dan rencanaNya
terhadap manusia.
perbuatan Allah yang
besar karena kasih-
setianya
sejarah orang Yahudi,
yang kepadanya Allah
pertama kali
mewahyukan diri (PL)
Yesus Kristus sebagai
Pewahyuan diri Allah
tuntunan/arahan hidup
kita sehari-hari, yang
hidup sebagai anak-anak
Allah.
Alkitab adalah Sabda
Allah yang hidup[selalu
relevan]
4. Perjanjian Lama
bagian pertama dan
lebih panjang dengan
46 buku dalam edisi
katolik, 39 dalam edisi
Protestan.
Disebut Perjanjian Lama
oleh orang Kristen &
Kitab Suci Yahudi oleh
orang Yahudi.
TANAKH: Tora;
Nebiim, Ketubim
.
Perjanjian Baru
bagian kedua,
terdiri dari 27
kitab. Baik
Katolik maupun
Protestan
memiliki jumlah
kitab yang sama,
27 kitab
5. Kristen Protestan
mengikuti Alkitab Ibrani
versi Masoretik yang
berisi 39 Kitab
Kristen Katolik dan
Ortodoks mengikuti
Alkitab Ibrani versi
Septuaginta yang berisi
46 Kitab.
6. Masoretik (MT)
Kitab Suci berbahasa
Ibrani
Dipakai oleh orang
Yahudi yang tinggal di
Palestina dan dipakai
untuk Ibadah
Mengikuti naskah asli
Kitab Suci berbahasa
Yunani
Terjemahan dari Alkitab
versi Ibrani ke Yunani
Ketika menerjemahkan,
masuk juga kitab-kitab
yang kemudian di sebut
sebagai
Deuterokanonika
Kitab-kitab ini juga yang
diterjemahkan ke dalam
bahasa Latin (Vulgata)
Septuaginta (LXX/70)
10. Terjemahan Yunani dikerjakan oleh komunitas
Yahudi yang hidup di Alexandria, Mesir sekitar
250 SM. Ada 72 peterjemah.
Dalam proses itu, 7 kitab, dianggap diinspirasikan
juga, ditambahkan pada 39 kitab dalam Alkitab
Ibrani.
Terjemahan dengan tambahan 7 kitab disebut
Septuaginta (Gk septuaginta = 70)
Yesus dan para Muridnya berbicara Aram dan
Yunani. Mereka terbiasa dengan teks Ibrani (39) &
Septuaginta (46)
11. Sebuah kitab adalah kanonik
(diterima dalam daftar resmi)
karena dianggap
diinspirasikan oleh Allah.
Kitab yang terinspirasi adalah
kitab yang ditulis oleh Allah
melalui sarana penulis
manusiawi.
Jadi kitab yang kanonik adalah
kitab yang diakui oleh Gereja
sebagai yang diinspirasikan
dan ditujukan kepada umat
beriman sebagai Sabda Allah
dan sumber ajaran iman yang
diwahyukan.
12. Dalam Gereja Katolik,
otoritas untuk
menentukan apakah
kitab itu kanonik atau
tidak, berada dalam
gereja, sebagai penjaga
pewahyuan suci.
Dengan pendampingan
Roh Kudus, gereja diberi
kuasa untuk
menentukan kitab suci
13. Gereja Katolik
mengakui Perjanjian
Lama (Kitab Suci
Ibrani, yang diterima
oleh para rasul pada
awal gereja Yaitu Kitab
Suci Ibrani (39) and
Septuaginta Yunani
(46), yang telah ada
dalam era sebelum
Kekristenan.
Dalam kenyataannya,
Septuaginta popular di
antara orang Yahudi
yang hidup di luar
Palestina, yang lebih
nyaman dengan bahasa
Yunani.
14. Kitab Suci yang
berbahasa Yunani karena
alasan tersebut diadopsi
oleh orang Kristen ketika
mereka mewartakan
dalam dunia Yunani.
Septuaginta menjadi
kitab suci generasi
pertama orang Kristen (
Perjanjian Baru masih
belum ada).
15. Dalam tahun 66 – 70
ada pertarungan antara
pemimpin Yahudi di
Palestina– Imam
(Saduki) & Farisi.
Farisi menang &
menjadi pemimpin.
Mereka memutuskan
untuk menolak
Septuaginta, dengan
hanya mengakui Kitab
Suci (39 kitab).
Dalam 1520, Martin
Luther, Biarawan
Augustinian,
memisahkan diri dari
Gereja Katolik,
membentuk gereja
Lutheran di Jerman–
Gereja pertama
Prostestan
16. Martin Luther, mengingat bahwa sejak orang Yahudi
menolak septuginata pada tahun 70 dan kembali ke
Kitab Suci Ibrani, dia juga menolak Septuginta.
Dia menerjemahkan 39 buku itu dalam bahasa Jerman
& menempatkan 7 kitab tambahan terpisah di akhir
Perjanjian Lama di bawah nama “Apocrypha” (tulisan
tersembunyi).
Dia tidak menganggapnya sebagai kitab suci, tetapi
sebagai “kitab yang berguna dan baik”
Semua gereja mengadopsi keputusan Luther
Lantas, Kitab Suci Protestan hanya memiliki 39 kitab
dalam PL
17. GerejaKatolikdanAlkitab
Gereja Katolik Roma,menjawab Martin Luther tahun 1546
dengan menegaskan kembali Septuaginta sebagai Kanon
gereja. Konsili Trento
Kitab Suci dalam bentuknya sekarang ini telah ada sejak
1546
18.
19. Deuterokanonika [Katolik]
/ Apokrifa [Kristen]
Deuterokanonika:
kumpulan kitab yang
diakui lebih kemudian
daripada kitab-kitab yang
terhimpun dalam kanon
Ibrani (proto kanon)
Apokrifa: apo [dari] dan
krupto [menyembunyikan]
20. Tobit, Yudit, Tambahan
Kitab Ester, 1 dan 2 Makabe,
Kebijaksanaan Salomo,
Yesus ben Sirakh,
Barukh(dengan surat
Yeremia) dan tambahan
kitab Daniel (Doa Azarya
dan Nyanyian ketiga
pemuda”, “Susana” dan “Bel
dan sang Naga’ = Katolik
(Kristen)
Gereja Katolik Ortodoks:
1dan 2 Esdras, 3 dan 4
Makabe, Doa Manasye,
Mazmur 151
21. Jembatan untuk memahami apa yang terjadi pada
masa antar Perjanjian (Intertestamental Period)
Perkembangan signifikan dalam pandangan Yahudi
tentang malaikat, roh jahat, dan hidup sesudah
kematian, termasuk kebangkitan
Penulis Perjanjian Baru mengenal kitab-kitab
Deuterokanonika (bdk pandangan penulis PB)
22. 587 SM (Yerusalem
hancur dan orang
Yahudi dibuang ke
Babel)
538 SM (Orang
Yahudi kembali
dari pembuangan)
323-31 SM (Palestina
dikuasai oleh orang Yunani
[Alexander Agung]) –
kebudayaan Yunani
(Helenistik) sangat
ditekankan.
Tulisan Deuterokanonika
disusun pada zaman
dinasti Ptolomeus dan
Seleukus.
23. Konteks kisah: pembuangan orang dari
Israel Utara, semasa pemerintahan
Salmaneser, raja Asyur (721SM).
Tobit: orang saleh (tidak menyembah
berhala, tetap beribadah ke Yerusalem),
abdi raja, tidak menyentuh makanan
haram, memperhatikan bangsanya,
mengubur orang mati.
komitmen dan
nilai kekeluargaan
dalam hidup umat
Allah
SETIA KEPADA
TRADISI
YAHUDI DI
TENGAH
KEBUDAYAAN
LAIN
KITAB
TOBIT
SEBUAH
NOVEL
24. Tobit mengalami kebutaan
(bencana) – minta mati.
Di tempat lain, Sarah
(orang saleh) juga
mengalami bencana
(suaminya selalu mati) –
minta mati.
Tobia, anak Tobit disuruh
pergi ke Media,
didampingi Malaikat rafael
dalam perjalanan.
Happy Ending: Tobit
disembuhkan, Sarah
mendapatkan suami
(Tobia), dan anak.
25. Konteks: Kerajaan Asyur di
bawah pemerintahan
Nebukadnezar (sebenarnya
Babel)
Ekspansi militer Nebukadnezar.
Bangsa-bangsa lain menolak
bergabung dengan
Nebukadnezar.
Yudit:
Seorang janda,
alat Tuhan
untuk
menyelamatkan
umat-Nya
KITAB YUDIT:
EPOS
KEPAHLAWANAN
26. Setelah mengalahkan
Arpaksad dari Media, dia
mengutus panglima
Holofernes untuk
menaklukkan bangsa-
bangsa tersebut: Persia,
Kilikia, Libia, dsb.
Tempat suci mereka
dihancurkan supaya
Nebukadnesar saja
disembah sebagai ilah
segala bangsa (3:8)
27. Ekspansi Holofernes
menakutkan Israel.
Imam besar Yoyakim
bersama rakyat
mempersiapkan perang.
Seisi Yerusalem berpuasa
(termasuk anak-anak
dan ternak). Mereka
memohon agar Tuhan
melawat umat-Nya (4:11-
13)
Penduduk Betulia dan
Betomestain menutup
sela-sela pegunungan,
jalan masuk ke
Yerusalem (4:6-7)
Betulia dikepung selama
34 hari sampai menipis
28. Dalam situasi krisis ini, Yudit tampil.
Tampil sebagai janda cantik, takut akan Tuhan,
menegur para pemimpin kota yang “menguji TUHAN”
(8:12-13)
Yudit berkata “Tuhan akan melwawat Israel dengan
perantaraanku (8:33)
Tipu muslihat Yudit: berdandan menarik, mengaku
perempuan ibrani yang melarikan diri karena takut
akan musuh, meyakinkan Holofernes untuk
mengikuti nasehatnya.
29. Holofernes mengundang
Yudit untuk perjamuan.
Ia ingin tidur dengannya
Ketika Holofernes
mabuk di
pembaringannya, ia
memenggal kepalanya.
Kepala Holofernes
digantung pada tembok
kota, lalu orang Israel
menyerbu pasukan
Asyur.
Kisah Yudit diakhiri
dengan perayaan
kemenangan Israel
bersama Yudit.
Tuhan Allah yang
Mahakuasa telah
menghempaskan mereka
dengan tangan seorang
perempuan (16:5).
30. 1dan 2 Mak bukan kisah
bersambung, melainkan
dua pengisahan yang
berbeda tentang
perjuangan Makabe
1 Mak = sejarah dari
Antiokus Efifanes IV (175
SM) sampai Yohanes
Hirkanus (134 SM)
2 Mak = sejarah dari Imam
besar Onias III (180)
sampai kemenangan Yudas
Makabe (161)
31. Dinasti Pilihan Tuhan demi Penyelamatan Israel
Historiografi perjuangan kemerdekaan bangsa Yahudi
dibawah kepemimpinan keluarga Matatias dan kelima
puteranya ( Yohanes, Simon, Yudas (Makabe), Eleazar,
Yonatan.
Krisis Helenisasi di bawah Antiokhus Efifanes IV
Bait Allah direbut kembali. Pesta Hanukah.
32.
33.
34. Pengarang: Yesus ben
Sirakh ben Eleazar dari
Yerusalem
Ditulis antara tahun 196-
175 SM, sebelum
pergolakan Makabe
Guru hikmat yang
mengajar kaum muda
yang belum terdidik di
rumah pendidikan
(51:23)
Kitab ini=reaksi atas
perubahan zaman.
Hellenisasi mengancam
tradisi Yahudi. Anak
muda lebih cenderung
menyukai budaya baru
daripada budayanya
sendiri
Karya tandingan filsafat
Yunani
35. Penulis Anonim, sekalipun
memakai nama Salomo.
Supaya otoritas tulisannya
lebih berwibawa
Kitab kebijaksanaan
berbicara tentang
kebenaran (1:1), keabadian
(3:1-4), pujian kepada
Kebijaksanaan (7-9),
perannya dalam sejarah
Israel kuno (10 –
selanjutnya).
37. Tidak ada kutipan
langsung dari kitab
Deuterokanonika
dalam PB
Namun, penulis PB
(yang memakai
Kitab Suci
Septuaginta) pasti
mengenal
Deuterokanonika.
Meminjam
beberapa gagasan
yang
dikemukakan
dalam kitab-kitab
Deuterokanonika
38. Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu
kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat
nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia
diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih.
Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka
tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap
syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka
menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi
gelap. (Rom 1:20-21)
39. Sebab dari kebesaran dan keindahan benda-
benda ciptaan, orang mendapatkan
gambaran Pencipta mereka…mereka
mempunyai kemampuan untuk mengetahui
begitu banyak hal, sehingga mereka dapat
menyelidiki semesta alam, mengapa mereka
tidak lebih dahulu menemukan Tuan
benda-benda ini
40. Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata:
"Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak
dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak
mencobai siapapun. (Yak 1:13)
“Jangan berkata: Tuhanlah yang membuat aku
berdosa, sebab ia tidak akan melakukan apa yang
dibenci-Nya. Jangan berkata: Tuhanlah yang
menyesatkan aku, sebab Ia tidak membutuhkan orang
berdosa (Sir 15:11-12)
41. Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah
hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk
mendengar, tetapi lambat untuk berkata-
kata, dan juga lambat untuk marah; (Yak
1:19)
Hendaklah cepat untuk mendengarkan,
tetapi lambat untuk memberikan jawaban
(Sir 5:11)
Tentang Lidah dalam Yakobus 3:1-12 mirip
dengan Sir 19:5-6; 20:18; 28:18; 28:21-22
42. Tema Perjanjian Baru Deuterokanonika
Pengampunan Mat 6:12, 14-15 Sir 28:2-4
Kuk yang ditanggung Mat 1:28-30 Sir 51:23,26-27
Harta untuk hidup kelak Luk 12:33; 18:22 Tobit 4:8-10
Siksaan para martir Ibr 11:35 2 Mak 7:9
Tubuh sebagai kemah
yang fana
2 Kor 5:1,4 Keb 9:15
Kaidah emas tentang
mengasihi
Mat 7:12//Luk 6:31 Tob 4:15
43. Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam
pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan
perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah
berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang
telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala
yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.
Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud
Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-
Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai
mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah
kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,
(Ibr1:1-3 ITB)
44. Sebab hikmat, perancang segala sesuatu, telah mengajar
aku…hikmat adalah nafas kekuatan Allah dan
pancaran murni kemuliaan Yang
Mahakuasa…pantulan cahaya kekal…cermin tak
bernoda dari kegiatan Allah dan gambar keabadaian-
Nya
Bersama Engkau ada hikmat, yang mengetahui segala
pekerjaan-Mu dan hadir ketika Engkau menjadikan
dunia
45. Memahami sejumlah gagasan teologis
dalam Perjanjian Baru yang tidak terdapat
dalam perjanjian Lama (Malaikat dengan
nama, misalnya, kebangkitan)
Bagian dari tradisi yang suci. Dengan
membaca Deuterokanonika, orang
diarahkan untuk mengenal Allah dalam
sudut pandang yang berbeda (misalnya
kisah Tobit)