SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Bab 5
                                                ULANGAN

I.    Nama Kitab
      1.Kitab ini adalah kitab terakhir dari kitab Pentateukh yang ditulis Musa. 70 orang penerjemah
         memberinya nama ‘Hukum Taurat Kedua’ yang artinya adalah untuk kedua kalinya hukum Taurat
         diuraikan. Di sini tidak ada hukum Taurat yang baru, melainkan menguraikan dan menjelaskan sekali
         lagi hukum Taurat yang diterima Musa 39 tahun yang lalu di gunung Sinai.
      2.Karena kegagalan di Kadesh-Barnea, selain Yosua dan Kaleb, seluruh umat Israel yang keluar dari
         Mesir dan yang menerima hukum Taurat di gunung Sinai itu semuanya telah jatuh di padang gurun.
         Sekarang umat Israel yang masih hidup adalah generasi yang baru, karena itu perlu untuk kedua
         kalinya menguraikan hukum Taurat kepada mereka.

II.   Penulis
      1.Penulis dari kitab ini, jelas adalah hamba Allah, Musa. Dia mengabarkannya dengan lisan terlebih
          dahulu, kemudian menulisnya di satu kitab (1:3; 31:24-26).
      2.Namun ada sekelompok ‘ahli teologi’ yang tidak percaya dan menekankan bahwa kitab ini bukan ditulis
          oleh Musa, alasannya adalah Musa tidak mungkin menulis tentang kematiannya sendiri di kitab
          tersebut (pasal 34). Ada beberapa pemula pembaca Alkitab juga merasa aneh akan hal ini.
      3.Sebenarnya tidak perlu merasa aneh akan hal ini, karena pasal 34 bukanlah kelanjutan dari bagian atas,
          melainkan jelas adalah satu bagian yang mandiri, mungkin ini adalah satu bagian yang ditambahkan
          oleh penerus Musa, yaitu Yosua. Ini sama sekali tidak cukup untuk menjatuhkan fakta bahwa Musalah
          yang menulis kitab ini.

III. Waktu dan Tempat
      1.Kitab ini adalah lanjutan dari akhir kitab sebelumnya, yaitu kitab Bilangan, waktu dari kedua kitab ini
         adalah sama, yaitu 40 tahun setelah keluar dari Mesir, tempatnya adalah di dataran Moab.
      2.Rentang waktu dari isi kitab ini kira-kira 40 tahun, dari tahun 1491 SM, sampai dengan 1451 SM.

IV. Berita
          Berita utama dari kitab ini adalah: Allah melalui Musa menguraikan kembali kepada generasi yang
      baru mengenai bagaimana perbuatan-perbuatan Allah yang lalu yang mengasihi bangsa Israel, menebus
      mereka keluar dari tanah perbudakan, memberikan hukum Taurat kepada mereka, memisahkan mereka
      menjadi umat-Nya; tetapi mereka seringkali mengeluh, mengumpat dan menghujat, karena itu menerima
      hukuman dan berjatuhan di padang gurun. Sekarang Allah menggunakan fakta yang lalu untuk memberi
      pengajaran, peringatan dan dorongan kepada generasi yang baru ini bahwa harus mengingat kasih
      karunia-Nya yang ajaib dan pekerjaan kuat kuasa-Nya, bahkan dengan mutlak taat kepada ketentuan dan
      perintah-Nya, sehingga di tanah yang dijanjikan itu akan mendapatkan kemenangan, kekayaan,
      kebahagiaan dan warisan.

V.    Beberapa Poin yang Perlu Diperhatikan
      1.Kitab ini adalah satu ‘buku pelajaran’, karena kitab ini membuat bangsa Israel mempelajari perjalanan
          yang pernah dijalani, mempelajari pengalaman yang lalu, mempelajari peperangan yang lalu,
          khususnya mempelajari hukum Taurat yang diterima pada waktu lalu.
      2.Kitab ini selain mempelajari hal-hal di masa lalu, juga bernubuat tentang masa depan. Misalkan, pasal
          18:15-19 adalah satu nubuat yang besar, mengenai seorang nabi yang akan datang di masa akan
          datang, ini mengacu kepada Tuhan Yesus Kristus kita (Yoh. 1:45; Kis. 3:22-23; 7:37).
      3.Selain nubuat tentang Mesias, masih ada nubuat tentang orang Israel: sejak masuk ke tanah Kanaan,
          bagaimana mereka menjadi tidak percaya, meninggalkan Allah, mendapatkan musibah, dan tersebar
ke berbagai tempat, kemudian bagaimana mereka bertobat, Tuhan akan datang mengumpulkan umat
         Israel, dan terakhir mereka pasti dibangunkan dan memperoleh berkat yang besar.
     4.Kitab ini adalah senjata tajam yang menang terhadap Iblis dan pencobaan. Saat Tuhan kita dicobai di
         padang gurun, Dia tiga kali menggunakan firman dalam kitab ini sehingga menang dari godaan Iblis
         (8:3; 6:16, 13; 10:20). Saat Tuhan kita menghadapi cobaan dari para ahli Taurat, Dia juga
         menggunakan firman 6:5 dalam kitab ini—itu adalah perintah yang paling besar.
     5.Kitab ini adalah kitab pertama yang membahas tentang hukuman mati dengan ‘digantung pada tiang’
         (21:22-23), secara tersembunyi menunjukkan tentang bagaimana Tuhan kita mati—tubuh-Nya tidak
         akan dibiarkan sampai esok hari (Yoh. 19:31), hukuman-Nya adalah menggantikan kutukan yang
         akan kita terima di depan Allah (Ga. 3:13).
     6.Yang diminta Allah terhadap umat-Nya adalah mendengarkan dan taat (Ul. 5:29) karena:
         (1) mereka adalah milik Allah, adalah anak-anak Allah (14:1-2);
         (2) Dia mengasihi mereka (4:37; 7:7-8);
         (3) bahkan akan melindungi, memberi kemakmuran dan berkat kepada mereka (4:40; 5:29; 6:2-3,
             24);
         (4) Dia memperlakukan mereka dengan anugerah dan kasih yang ajaib (4:7-8; 5:6; 4:33).
     7.Sebagian besar isi dari kitab ini adalah Musa yang berbicara. Dari perkataannya, kita tidak hanya dapat
         melihat kepintaran berbicaranya (kefasihan lidahnya), terlebih lagi kita dapat melihat dia menasihati
         bangsa Israel dengan giat, kasih dan setia, seperti satu nasihat perpisahan dari seorang ayah yang
         sudah tua kepada anak-anak yang dikasihinya dalam seumur hidupnya.

VI. Kata Kunci dan Ayat Kunci
     1.Kata kunci: ‘mendengarkan’ (4:1)
     2.Ayat kunci:
        (1) Kiranya hati mereka selalu begitu, yakni takut akan Daku dan berpegang pada segala perintah-
             Ku, supaya baik keadaan mereka dan anak-anak mereka untuk selama-lamanya (5:29).
        (2) Dengarlah, hai orang Israel. TUHAN itu Allah kita. TUHAN itu esa! Kasihilah TUHAN,
             Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu
             (6:4-5).
        (3) Maka sekarang, hai orang Israel, apakah yang dimintakan dari padamu oleh TUHAN, Allahmu,
             selain dari takut akan TUHAN, Allahmu, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya,
             mengasihi Dia, beribadah kepada TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan
             segenap jiwamu, berpegang pada perintah dan ketetapan TUHAN yang kusampaikan kepadamu
             pada hari ini, supaya baik keadaanmu (10:12-13).
        (4) Lihatlah, aku memperhadapkan kepadamu hari ini berkat dan kutuk: berkat, apabila kamu
             mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini; dan
             kutuk, jika kamu tidak mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu dan menyimpang dari jalan
             yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain yang tidak kamu kenal
             (11:26-28).
        (5) Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia
             segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan
             mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi (28:1).

VII. Pembagian
         Kitab ini berdasarkan 8 kali pembicaraan Musa, dapat dibagi menjadi 8 bagian: kilas balik peristiwa
     yang lalu, pelajaran tentang hukum Taurat, peringatan, penetapan perjanjian, nasihat terakhir, perintah
     terakhir, nyanyian Musa, berkat. Mengenai pasal 34, dapat dikatakan adalah kata susulan dari seluruh
     kitab, membicarakan tentang kematian Musa.

                            1. Kilas Balik Peristiwa yang Lalu (pasal 1 ~ 4:43)
1. Kegagalan di Kadesh-Barnea (pasal 1).
2. Perjalanan di padang gurun (pasal 2 ~3).
3. Menasihati seluruh umat untuk memelihara ketentuan dan hukum Allah (4:1-40).
4. Mendirikan kota perlindungan (4:41-43).

                           2. Pelajaran tentang Hukum Taurat (4:44 ~ pasal 26)
    Ini adalah perkataan Musa yang paling panjang di antara 8 kali dia berbicara, agar generasi baru dari bangsa
Israel dapat mempelajari hukum Taurat TUHAN, ada yang mengenai moral, ada yang mengenai penghidupan,
dan ada yang mengenai pelayanan dan penyembahan. Selain hukum Taurat, masih ada peringatan, nasihat,
dorongan dan janji:
1. Kesepuluh firman (pasal 5).
2. Peringatan dan pengajaran (pasal 6).
3. Pemisahan dan kemenangan (pasal 7).
4. Peringatan dan nasihat (pasal 8 ~ 12).
5. Dengan keras menolak nabi palsu dan sekelompok bandit (pasal 13).
6. Memisahkan antara yang haram dengan yang tidak haram, yang boleh dimakan dengan yang tidak boleh
    dimakan (pasal 14).
7. Tahun Sabat (pasal 15).
8. Hari raya Paskah, hari raya Tujuh Minggu, hari raya Pondok Daun; menunjuk hakim-hakim (pasal 16).
9. Hewan kurban haruslah tidak bercacat; orang yang menyembah berhala harus dihukum mati; mentaati
    otoritas; memilih raja (pasal 17).
10. Suplai imamat Lewi; hal-hal yang menjijikkan; nubuat Mesias; menghukum nabi palsu (pasal 18).
11. Mendirikan kota perlindungan, larangan menggeser batas tanah, hukum mengenai saksi (pasal 19).
12. Hukum perang (pasal 20).
13. Menyelidiki orang yang terbunuh; ketentuan berbagai macam rumah tangga (pasal 21).
14. Ketentuan berbagai macam penghidupan; larangan mengenai perzinahan (pasal 22).
15. Larangan memasuki kemah TUHAN, ketentuan mengenai berbagai macam penghidupan (pasal 23).
16. Ketentuan mengenai perceraian; ketentuan mengenai berbagai macam penghidupan (pasal 24).
17. Ketentuan mengenai berbagai macam penghidupan; ketentuan mengambil warisan dari seseorang yang telah
    meninggal (pasal 25).
18. Ketentuan mengenai mempersembahkan hasil pertama (pasal 26).

                                         3. Peringatan (pasal 27 ~ 28)
1. Mendirikan batu di gunung Ebal (27:1-8).
2. Berkat dan kutuk (27:11 ~ 28:68).

                                   4. Penetapan Perjanjian (pasal 29 ~ 30)
    Perjanjian yang diadakan Allah dengan bangsa Israel di sini, para penerjemah Alkitab menyebutnya sebagai
‘perjanjian Palestina‘, dapat dikatakan ini adalah syarat bangsa Israel memasuki tanah Kanaan, isinya
mencakup:
1. Setelah memasuki tanah Kanaan, bangsa Israel tidak boleh lagi menyembah berhala dan menjauhi Allah
    (pasal 29).
2. Jika melanggar, maka Allah akan memberikan kutuk dan bencana, bahkan akan mencabut mereka dari
    negeri itu dan disebarkan ke bangsa-bangsa lain (pasal 29).
3. Tetapi jika mereka bertobat, berpaling mendengarkan perkataan Allah, maka Allah akan membelaskasihi
    mereka dan mengumpulkan mereka kembali ke negeri itu (30:1-5).
4. Allah ingin membangkitkan bangsa Israel, agar hati mereka dimurnikan mengarah kepada Allah (30:6).
5. Menghukum bangsa-bangsa lain yang menganiaya dan memperlakukan bangsa Israel dengan tidak baik
    (30:7).
6. Bangsa Israel diberkati dan makmur (30:9-10).
5. Nasihat Terakhir (31:1-13)
1. Nasihat kepada Jemaat (ayat 1- 6).
2. Nasihat kepada Yosua (ayat 7-8).
3. Nasihat kepada orang-orang Lewi dan Tua-tua (9-13).

                                      6. Perintah Terakhir (31:24-29)
    Musa memerintahkan orang Lewi untuk meletakkan kitab yang berisi perkataan hukum itu di samping tabut
perjanjian, untuk sering mengingatkan mereka.

                                   7. Nyanyian Musa (31:14-23; pasal 32)
1. Allah memerintahkan Musa untuk membuat nyanyian, untuk memberi dorongan dan peringatan kepada
   bangsa Israel (31:14-23).
2. Nyanyian Musa adalah suatu kidung ilahi yang penuh khidmat, dia mencakup: membicarakan kembali masa
   lalu; nubuat di masa akan datang; mendapat berkat dan kutuk, semuanya itu dipilih oleh bangsa Israel
   sendiri (pasal 32).

                                            8. Berkat (pasal 33)
    Seperti Yakub, saat Musa akan meninggal, ia memberikan berkat kepada setiap suku. Di dalam berkatnya,
ada nubuat yang ajaib.

                                          Kata Susulan (pasal 34)
    Pasal 34 dapat dikatakan adalah kata susulan dari kitab ini, kemungkinan ditulis oleh penerus Musa, yaitu
Yosua, yang mencatat tentang kematian Musa. Para pemula pembaca Alkitab terhadap manusia-Allah ini pasti
telah memiliki suatu perasaan, saat membaca mengenai kematiannya, akan merasa kasihan, bahkan sampai
mencucurkan air mata. Tetapi biarlah kita mengingat: Musa mati di hadapan Allah, tangan Allah sendiri-lah
yang menguburkannya. Ada penerjemah Alkitab percaya bahwa setelah mati dia bangkit, karena Mikhael
bertengkar dengan Iblis mengenai mayat Musa (Yud. 9); bahkan ia berada di dalam kemuliaan bersama-sama
dengan Elia yang terangkat dan tidak pernah mengalami kematian (Luk. 9:29-31); tidak lama kemudian, di masa
akan datang, mereka berdua akan muncul dengan pakaian berkabung (Why. 11:3). Tidak peduli apakah
pemikiran ini tepat atau tidak, pada suatu hari pasti kita akan melihat dia dengan mata kita sendiri, dan akan
bersama-sama dengan dia hingga kekal, bersama-sama menyembah dan melayani Tuhan kita.

More Related Content

What's hot

Sesi 1 pengantar umum Pengajaran Taurat
Sesi 1  pengantar umum Pengajaran TauratSesi 1  pengantar umum Pengajaran Taurat
Sesi 1 pengantar umum Pengajaran Tauratalbertus purnomo
 
Sesi 5 Pengajaran Taurat KPKS kitab keluaran 2
Sesi 5 Pengajaran Taurat KPKS kitab keluaran 2Sesi 5 Pengajaran Taurat KPKS kitab keluaran 2
Sesi 5 Pengajaran Taurat KPKS kitab keluaran 2albertus purnomo
 
Berjalan dalam taurat tuhan (1)
Berjalan dalam taurat tuhan (1)Berjalan dalam taurat tuhan (1)
Berjalan dalam taurat tuhan (1)albertus purnomo
 
Seminar wahyu 13 Lengkap
Seminar wahyu 13 LengkapSeminar wahyu 13 Lengkap
Seminar wahyu 13 LengkapDavid Syahputra
 
Kitab yosua: pendudukan tanah terjanji
Kitab yosua: pendudukan tanah terjanji Kitab yosua: pendudukan tanah terjanji
Kitab yosua: pendudukan tanah terjanji albertus purnomo
 
Sesi 4 Pengajaran Taurat KPKS kitab keluaran 1
Sesi 4 Pengajaran Taurat KPKS kitab keluaran 1Sesi 4 Pengajaran Taurat KPKS kitab keluaran 1
Sesi 4 Pengajaran Taurat KPKS kitab keluaran 1albertus purnomo
 
Bagaimana Dipimpin Roh Kudus
Bagaimana Dipimpin Roh KudusBagaimana Dipimpin Roh Kudus
Bagaimana Dipimpin Roh KudusTegoeh Santoso
 
Serial Doa Bapa Kami: Dikuduskanlah Nama-Mu
Serial Doa Bapa Kami: Dikuduskanlah Nama-MuSerial Doa Bapa Kami: Dikuduskanlah Nama-Mu
Serial Doa Bapa Kami: Dikuduskanlah Nama-MuJohan Setiawan
 
Mengenal pribadi yang mahapencipta rev. 1 feb 2022
Mengenal pribadi yang mahapencipta rev. 1 feb  2022Mengenal pribadi yang mahapencipta rev. 1 feb  2022
Mengenal pribadi yang mahapencipta rev. 1 feb 2022ssuserc8a156
 
Tafsir Al azhar 078 An Naba
Tafsir Al azhar 078 An NabaTafsir Al azhar 078 An Naba
Tafsir Al azhar 078 An NabaMuhammad Idris
 
Kelompok V Teologi Ibrani. Agustinus Marolo, Chandra Umbu Retang, Lazarus Fek.
Kelompok V Teologi Ibrani. Agustinus Marolo, Chandra Umbu Retang, Lazarus Fek.Kelompok V Teologi Ibrani. Agustinus Marolo, Chandra Umbu Retang, Lazarus Fek.
Kelompok V Teologi Ibrani. Agustinus Marolo, Chandra Umbu Retang, Lazarus Fek.lazarusfek
 
Khotbah 5 nov 2014 siap print oke
Khotbah 5 nov 2014 siap print okeKhotbah 5 nov 2014 siap print oke
Khotbah 5 nov 2014 siap print okeHerwan Oroh
 
Seri Doa Bapa Kami: Pengenalan
Seri Doa Bapa Kami: PengenalanSeri Doa Bapa Kami: Pengenalan
Seri Doa Bapa Kami: PengenalanDing Emang
 

What's hot (20)

Sesi 1 pengantar umum Pengajaran Taurat
Sesi 1  pengantar umum Pengajaran TauratSesi 1  pengantar umum Pengajaran Taurat
Sesi 1 pengantar umum Pengajaran Taurat
 
Sesi 5 Pengajaran Taurat KPKS kitab keluaran 2
Sesi 5 Pengajaran Taurat KPKS kitab keluaran 2Sesi 5 Pengajaran Taurat KPKS kitab keluaran 2
Sesi 5 Pengajaran Taurat KPKS kitab keluaran 2
 
Ringk alk rut (8)
Ringk alk rut (8)Ringk alk rut (8)
Ringk alk rut (8)
 
Berjalan dalam taurat tuhan (1)
Berjalan dalam taurat tuhan (1)Berjalan dalam taurat tuhan (1)
Berjalan dalam taurat tuhan (1)
 
Ringk alkitab kej (1)
Ringk alkitab kej (1)Ringk alkitab kej (1)
Ringk alkitab kej (1)
 
Seminar wahyu 13 Lengkap
Seminar wahyu 13 LengkapSeminar wahyu 13 Lengkap
Seminar wahyu 13 Lengkap
 
Kitab yosua: pendudukan tanah terjanji
Kitab yosua: pendudukan tanah terjanji Kitab yosua: pendudukan tanah terjanji
Kitab yosua: pendudukan tanah terjanji
 
Sesi 4 Pengajaran Taurat KPKS kitab keluaran 1
Sesi 4 Pengajaran Taurat KPKS kitab keluaran 1Sesi 4 Pengajaran Taurat KPKS kitab keluaran 1
Sesi 4 Pengajaran Taurat KPKS kitab keluaran 1
 
Bagaimana Dipimpin Roh Kudus
Bagaimana Dipimpin Roh KudusBagaimana Dipimpin Roh Kudus
Bagaimana Dipimpin Roh Kudus
 
01+pengantar
01+pengantar01+pengantar
01+pengantar
 
Serial Doa Bapa Kami: Dikuduskanlah Nama-Mu
Serial Doa Bapa Kami: Dikuduskanlah Nama-MuSerial Doa Bapa Kami: Dikuduskanlah Nama-Mu
Serial Doa Bapa Kami: Dikuduskanlah Nama-Mu
 
Mengenal pribadi yang mahapencipta rev. 1 feb 2022
Mengenal pribadi yang mahapencipta rev. 1 feb  2022Mengenal pribadi yang mahapencipta rev. 1 feb  2022
Mengenal pribadi yang mahapencipta rev. 1 feb 2022
 
Bab 1 Qur'an Surat At-Tin
Bab 1 Qur'an Surat At-TinBab 1 Qur'an Surat At-Tin
Bab 1 Qur'an Surat At-Tin
 
Tafsir Al azhar 078 An Naba
Tafsir Al azhar 078 An NabaTafsir Al azhar 078 An Naba
Tafsir Al azhar 078 An Naba
 
Kelompok V Teologi Ibrani. Agustinus Marolo, Chandra Umbu Retang, Lazarus Fek.
Kelompok V Teologi Ibrani. Agustinus Marolo, Chandra Umbu Retang, Lazarus Fek.Kelompok V Teologi Ibrani. Agustinus Marolo, Chandra Umbu Retang, Lazarus Fek.
Kelompok V Teologi Ibrani. Agustinus Marolo, Chandra Umbu Retang, Lazarus Fek.
 
Khotbah 5 nov 2014 siap print oke
Khotbah 5 nov 2014 siap print okeKhotbah 5 nov 2014 siap print oke
Khotbah 5 nov 2014 siap print oke
 
Karunia roh kudus
Karunia roh kudusKarunia roh kudus
Karunia roh kudus
 
4 Hukum Rohani
4 Hukum Rohani4 Hukum Rohani
4 Hukum Rohani
 
Bertahan sampai akhir
Bertahan sampai akhir Bertahan sampai akhir
Bertahan sampai akhir
 
Seri Doa Bapa Kami: Pengenalan
Seri Doa Bapa Kami: PengenalanSeri Doa Bapa Kami: Pengenalan
Seri Doa Bapa Kami: Pengenalan
 

Similar to Mempelajari Hukum Taurat

Sesi 3. Gagasan pokok Kitab Ulangan sebagai dasar teologis KSDtr.pdf
Sesi 3. Gagasan pokok Kitab Ulangan sebagai dasar teologis KSDtr.pdfSesi 3. Gagasan pokok Kitab Ulangan sebagai dasar teologis KSDtr.pdf
Sesi 3. Gagasan pokok Kitab Ulangan sebagai dasar teologis KSDtr.pdfalbertus purnomo
 
Sekolah Sabat - Triwulan 4 2021 - Pelajaran 1
Sekolah Sabat - Triwulan 4 2021 - Pelajaran 1Sekolah Sabat - Triwulan 4 2021 - Pelajaran 1
Sekolah Sabat - Triwulan 4 2021 - Pelajaran 1Adam Hiola
 
Sesi 4 deuteronomy, ulangan
Sesi 4 deuteronomy, ulanganSesi 4 deuteronomy, ulangan
Sesi 4 deuteronomy, ulanganAlbertusPur
 
Sesi 3. Gagasan pokok Kitab Ulangan sebagai dasar teologis KSDtr.pptx
Sesi 3. Gagasan pokok Kitab Ulangan sebagai dasar teologis KSDtr.pptxSesi 3. Gagasan pokok Kitab Ulangan sebagai dasar teologis KSDtr.pptx
Sesi 3. Gagasan pokok Kitab Ulangan sebagai dasar teologis KSDtr.pptxalbertus purnomo
 
Pemberontakkan Yang Membawa Kehancuran.pptx
Pemberontakkan Yang Membawa Kehancuran.pptxPemberontakkan Yang Membawa Kehancuran.pptx
Pemberontakkan Yang Membawa Kehancuran.pptxTeddy Marcus
 
Berjalan dalam taurat tuhan (2)
Berjalan dalam taurat tuhan (2)Berjalan dalam taurat tuhan (2)
Berjalan dalam taurat tuhan (2)albertus purnomo
 
SIAPA YANG KAU LAYANI.pptx
SIAPA YANG KAU LAYANI.pptxSIAPA YANG KAU LAYANI.pptx
SIAPA YANG KAU LAYANI.pptxAldy Mananta
 
Studi kitab bilangan
Studi kitab bilanganStudi kitab bilangan
Studi kitab bilanganTian Ziliwu
 
Pelajaran Sekolah Sabat ke-2 Triwulan 2 2015
Pelajaran Sekolah Sabat ke-2 Triwulan 2 2015Pelajaran Sekolah Sabat ke-2 Triwulan 2 2015
Pelajaran Sekolah Sabat ke-2 Triwulan 2 2015David Syahputra
 
Surat Cinta Allah-ALKITAB.pptx
Surat Cinta Allah-ALKITAB.pptxSurat Cinta Allah-ALKITAB.pptx
Surat Cinta Allah-ALKITAB.pptxizzone
 
Mission Talks: Mission From Cover to Cover
Mission Talks: Mission From Cover to CoverMission Talks: Mission From Cover to Cover
Mission Talks: Mission From Cover to CoverSABDA
 
Kabarkan Salib Kristus
Kabarkan Salib KristusKabarkan Salib Kristus
Kabarkan Salib KristusJohan Setiawan
 
KELAS X SEMESTER II.pptx
KELAS X SEMESTER II.pptxKELAS X SEMESTER II.pptx
KELAS X SEMESTER II.pptxELASONIARTI
 
12 Foundation Stones Pelajaran 6a - Memahami Alkitab - Pengetahuan Akan Alkitab
12 Foundation Stones Pelajaran 6a - Memahami Alkitab - Pengetahuan Akan Alkitab12 Foundation Stones Pelajaran 6a - Memahami Alkitab - Pengetahuan Akan Alkitab
12 Foundation Stones Pelajaran 6a - Memahami Alkitab - Pengetahuan Akan AlkitabFreeChildrenStories
 
Teks Misa Hr penampakan tuhan c (2-3 jan 2016)
Teks Misa Hr penampakan tuhan c  (2-3 jan 2016)Teks Misa Hr penampakan tuhan c  (2-3 jan 2016)
Teks Misa Hr penampakan tuhan c (2-3 jan 2016)karangpanas
 
Pelajaran sekolah sabat ke 10 triwulan 4 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 10 triwulan 4 2017Pelajaran sekolah sabat ke 10 triwulan 4 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 10 triwulan 4 2017David Syahputra
 

Similar to Mempelajari Hukum Taurat (20)

Ringk alk bil (4)
Ringk alk bil (4)Ringk alk bil (4)
Ringk alk bil (4)
 
Sesi 3. Gagasan pokok Kitab Ulangan sebagai dasar teologis KSDtr.pdf
Sesi 3. Gagasan pokok Kitab Ulangan sebagai dasar teologis KSDtr.pdfSesi 3. Gagasan pokok Kitab Ulangan sebagai dasar teologis KSDtr.pdf
Sesi 3. Gagasan pokok Kitab Ulangan sebagai dasar teologis KSDtr.pdf
 
Sekolah Sabat - Triwulan 4 2021 - Pelajaran 1
Sekolah Sabat - Triwulan 4 2021 - Pelajaran 1Sekolah Sabat - Triwulan 4 2021 - Pelajaran 1
Sekolah Sabat - Triwulan 4 2021 - Pelajaran 1
 
Sesi 4 deuteronomy, ulangan
Sesi 4 deuteronomy, ulanganSesi 4 deuteronomy, ulangan
Sesi 4 deuteronomy, ulangan
 
Sesi 3. Gagasan pokok Kitab Ulangan sebagai dasar teologis KSDtr.pptx
Sesi 3. Gagasan pokok Kitab Ulangan sebagai dasar teologis KSDtr.pptxSesi 3. Gagasan pokok Kitab Ulangan sebagai dasar teologis KSDtr.pptx
Sesi 3. Gagasan pokok Kitab Ulangan sebagai dasar teologis KSDtr.pptx
 
KITAB ULANGAN.pptx
KITAB ULANGAN.pptxKITAB ULANGAN.pptx
KITAB ULANGAN.pptx
 
The voice of god
The voice of godThe voice of god
The voice of god
 
Pemberontakkan Yang Membawa Kehancuran.pptx
Pemberontakkan Yang Membawa Kehancuran.pptxPemberontakkan Yang Membawa Kehancuran.pptx
Pemberontakkan Yang Membawa Kehancuran.pptx
 
Berjalan dalam taurat tuhan (2)
Berjalan dalam taurat tuhan (2)Berjalan dalam taurat tuhan (2)
Berjalan dalam taurat tuhan (2)
 
SIAPA YANG KAU LAYANI.pptx
SIAPA YANG KAU LAYANI.pptxSIAPA YANG KAU LAYANI.pptx
SIAPA YANG KAU LAYANI.pptx
 
Studi kitab bilangan
Studi kitab bilanganStudi kitab bilangan
Studi kitab bilangan
 
Pelajaran Sekolah Sabat ke-2 Triwulan 2 2015
Pelajaran Sekolah Sabat ke-2 Triwulan 2 2015Pelajaran Sekolah Sabat ke-2 Triwulan 2 2015
Pelajaran Sekolah Sabat ke-2 Triwulan 2 2015
 
Surat Cinta Allah-ALKITAB.pptx
Surat Cinta Allah-ALKITAB.pptxSurat Cinta Allah-ALKITAB.pptx
Surat Cinta Allah-ALKITAB.pptx
 
Mission Talks: Mission From Cover to Cover
Mission Talks: Mission From Cover to CoverMission Talks: Mission From Cover to Cover
Mission Talks: Mission From Cover to Cover
 
Kabarkan Salib Kristus
Kabarkan Salib KristusKabarkan Salib Kristus
Kabarkan Salib Kristus
 
Kesetiaan & Aniaya
Kesetiaan & AniayaKesetiaan & Aniaya
Kesetiaan & Aniaya
 
KELAS X SEMESTER II.pptx
KELAS X SEMESTER II.pptxKELAS X SEMESTER II.pptx
KELAS X SEMESTER II.pptx
 
12 Foundation Stones Pelajaran 6a - Memahami Alkitab - Pengetahuan Akan Alkitab
12 Foundation Stones Pelajaran 6a - Memahami Alkitab - Pengetahuan Akan Alkitab12 Foundation Stones Pelajaran 6a - Memahami Alkitab - Pengetahuan Akan Alkitab
12 Foundation Stones Pelajaran 6a - Memahami Alkitab - Pengetahuan Akan Alkitab
 
Teks Misa Hr penampakan tuhan c (2-3 jan 2016)
Teks Misa Hr penampakan tuhan c  (2-3 jan 2016)Teks Misa Hr penampakan tuhan c  (2-3 jan 2016)
Teks Misa Hr penampakan tuhan c (2-3 jan 2016)
 
Pelajaran sekolah sabat ke 10 triwulan 4 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 10 triwulan 4 2017Pelajaran sekolah sabat ke 10 triwulan 4 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 10 triwulan 4 2017
 

Mempelajari Hukum Taurat

  • 1. Bab 5 ULANGAN I. Nama Kitab 1.Kitab ini adalah kitab terakhir dari kitab Pentateukh yang ditulis Musa. 70 orang penerjemah memberinya nama ‘Hukum Taurat Kedua’ yang artinya adalah untuk kedua kalinya hukum Taurat diuraikan. Di sini tidak ada hukum Taurat yang baru, melainkan menguraikan dan menjelaskan sekali lagi hukum Taurat yang diterima Musa 39 tahun yang lalu di gunung Sinai. 2.Karena kegagalan di Kadesh-Barnea, selain Yosua dan Kaleb, seluruh umat Israel yang keluar dari Mesir dan yang menerima hukum Taurat di gunung Sinai itu semuanya telah jatuh di padang gurun. Sekarang umat Israel yang masih hidup adalah generasi yang baru, karena itu perlu untuk kedua kalinya menguraikan hukum Taurat kepada mereka. II. Penulis 1.Penulis dari kitab ini, jelas adalah hamba Allah, Musa. Dia mengabarkannya dengan lisan terlebih dahulu, kemudian menulisnya di satu kitab (1:3; 31:24-26). 2.Namun ada sekelompok ‘ahli teologi’ yang tidak percaya dan menekankan bahwa kitab ini bukan ditulis oleh Musa, alasannya adalah Musa tidak mungkin menulis tentang kematiannya sendiri di kitab tersebut (pasal 34). Ada beberapa pemula pembaca Alkitab juga merasa aneh akan hal ini. 3.Sebenarnya tidak perlu merasa aneh akan hal ini, karena pasal 34 bukanlah kelanjutan dari bagian atas, melainkan jelas adalah satu bagian yang mandiri, mungkin ini adalah satu bagian yang ditambahkan oleh penerus Musa, yaitu Yosua. Ini sama sekali tidak cukup untuk menjatuhkan fakta bahwa Musalah yang menulis kitab ini. III. Waktu dan Tempat 1.Kitab ini adalah lanjutan dari akhir kitab sebelumnya, yaitu kitab Bilangan, waktu dari kedua kitab ini adalah sama, yaitu 40 tahun setelah keluar dari Mesir, tempatnya adalah di dataran Moab. 2.Rentang waktu dari isi kitab ini kira-kira 40 tahun, dari tahun 1491 SM, sampai dengan 1451 SM. IV. Berita Berita utama dari kitab ini adalah: Allah melalui Musa menguraikan kembali kepada generasi yang baru mengenai bagaimana perbuatan-perbuatan Allah yang lalu yang mengasihi bangsa Israel, menebus mereka keluar dari tanah perbudakan, memberikan hukum Taurat kepada mereka, memisahkan mereka menjadi umat-Nya; tetapi mereka seringkali mengeluh, mengumpat dan menghujat, karena itu menerima hukuman dan berjatuhan di padang gurun. Sekarang Allah menggunakan fakta yang lalu untuk memberi pengajaran, peringatan dan dorongan kepada generasi yang baru ini bahwa harus mengingat kasih karunia-Nya yang ajaib dan pekerjaan kuat kuasa-Nya, bahkan dengan mutlak taat kepada ketentuan dan perintah-Nya, sehingga di tanah yang dijanjikan itu akan mendapatkan kemenangan, kekayaan, kebahagiaan dan warisan. V. Beberapa Poin yang Perlu Diperhatikan 1.Kitab ini adalah satu ‘buku pelajaran’, karena kitab ini membuat bangsa Israel mempelajari perjalanan yang pernah dijalani, mempelajari pengalaman yang lalu, mempelajari peperangan yang lalu, khususnya mempelajari hukum Taurat yang diterima pada waktu lalu. 2.Kitab ini selain mempelajari hal-hal di masa lalu, juga bernubuat tentang masa depan. Misalkan, pasal 18:15-19 adalah satu nubuat yang besar, mengenai seorang nabi yang akan datang di masa akan datang, ini mengacu kepada Tuhan Yesus Kristus kita (Yoh. 1:45; Kis. 3:22-23; 7:37). 3.Selain nubuat tentang Mesias, masih ada nubuat tentang orang Israel: sejak masuk ke tanah Kanaan, bagaimana mereka menjadi tidak percaya, meninggalkan Allah, mendapatkan musibah, dan tersebar
  • 2. ke berbagai tempat, kemudian bagaimana mereka bertobat, Tuhan akan datang mengumpulkan umat Israel, dan terakhir mereka pasti dibangunkan dan memperoleh berkat yang besar. 4.Kitab ini adalah senjata tajam yang menang terhadap Iblis dan pencobaan. Saat Tuhan kita dicobai di padang gurun, Dia tiga kali menggunakan firman dalam kitab ini sehingga menang dari godaan Iblis (8:3; 6:16, 13; 10:20). Saat Tuhan kita menghadapi cobaan dari para ahli Taurat, Dia juga menggunakan firman 6:5 dalam kitab ini—itu adalah perintah yang paling besar. 5.Kitab ini adalah kitab pertama yang membahas tentang hukuman mati dengan ‘digantung pada tiang’ (21:22-23), secara tersembunyi menunjukkan tentang bagaimana Tuhan kita mati—tubuh-Nya tidak akan dibiarkan sampai esok hari (Yoh. 19:31), hukuman-Nya adalah menggantikan kutukan yang akan kita terima di depan Allah (Ga. 3:13). 6.Yang diminta Allah terhadap umat-Nya adalah mendengarkan dan taat (Ul. 5:29) karena: (1) mereka adalah milik Allah, adalah anak-anak Allah (14:1-2); (2) Dia mengasihi mereka (4:37; 7:7-8); (3) bahkan akan melindungi, memberi kemakmuran dan berkat kepada mereka (4:40; 5:29; 6:2-3, 24); (4) Dia memperlakukan mereka dengan anugerah dan kasih yang ajaib (4:7-8; 5:6; 4:33). 7.Sebagian besar isi dari kitab ini adalah Musa yang berbicara. Dari perkataannya, kita tidak hanya dapat melihat kepintaran berbicaranya (kefasihan lidahnya), terlebih lagi kita dapat melihat dia menasihati bangsa Israel dengan giat, kasih dan setia, seperti satu nasihat perpisahan dari seorang ayah yang sudah tua kepada anak-anak yang dikasihinya dalam seumur hidupnya. VI. Kata Kunci dan Ayat Kunci 1.Kata kunci: ‘mendengarkan’ (4:1) 2.Ayat kunci: (1) Kiranya hati mereka selalu begitu, yakni takut akan Daku dan berpegang pada segala perintah- Ku, supaya baik keadaan mereka dan anak-anak mereka untuk selama-lamanya (5:29). (2) Dengarlah, hai orang Israel. TUHAN itu Allah kita. TUHAN itu esa! Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu (6:4-5). (3) Maka sekarang, hai orang Israel, apakah yang dimintakan dari padamu oleh TUHAN, Allahmu, selain dari takut akan TUHAN, Allahmu, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, mengasihi Dia, beribadah kepada TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, berpegang pada perintah dan ketetapan TUHAN yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu (10:12-13). (4) Lihatlah, aku memperhadapkan kepadamu hari ini berkat dan kutuk: berkat, apabila kamu mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini; dan kutuk, jika kamu tidak mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu dan menyimpang dari jalan yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain yang tidak kamu kenal (11:26-28). (5) Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi (28:1). VII. Pembagian Kitab ini berdasarkan 8 kali pembicaraan Musa, dapat dibagi menjadi 8 bagian: kilas balik peristiwa yang lalu, pelajaran tentang hukum Taurat, peringatan, penetapan perjanjian, nasihat terakhir, perintah terakhir, nyanyian Musa, berkat. Mengenai pasal 34, dapat dikatakan adalah kata susulan dari seluruh kitab, membicarakan tentang kematian Musa. 1. Kilas Balik Peristiwa yang Lalu (pasal 1 ~ 4:43) 1. Kegagalan di Kadesh-Barnea (pasal 1).
  • 3. 2. Perjalanan di padang gurun (pasal 2 ~3). 3. Menasihati seluruh umat untuk memelihara ketentuan dan hukum Allah (4:1-40). 4. Mendirikan kota perlindungan (4:41-43). 2. Pelajaran tentang Hukum Taurat (4:44 ~ pasal 26) Ini adalah perkataan Musa yang paling panjang di antara 8 kali dia berbicara, agar generasi baru dari bangsa Israel dapat mempelajari hukum Taurat TUHAN, ada yang mengenai moral, ada yang mengenai penghidupan, dan ada yang mengenai pelayanan dan penyembahan. Selain hukum Taurat, masih ada peringatan, nasihat, dorongan dan janji: 1. Kesepuluh firman (pasal 5). 2. Peringatan dan pengajaran (pasal 6). 3. Pemisahan dan kemenangan (pasal 7). 4. Peringatan dan nasihat (pasal 8 ~ 12). 5. Dengan keras menolak nabi palsu dan sekelompok bandit (pasal 13). 6. Memisahkan antara yang haram dengan yang tidak haram, yang boleh dimakan dengan yang tidak boleh dimakan (pasal 14). 7. Tahun Sabat (pasal 15). 8. Hari raya Paskah, hari raya Tujuh Minggu, hari raya Pondok Daun; menunjuk hakim-hakim (pasal 16). 9. Hewan kurban haruslah tidak bercacat; orang yang menyembah berhala harus dihukum mati; mentaati otoritas; memilih raja (pasal 17). 10. Suplai imamat Lewi; hal-hal yang menjijikkan; nubuat Mesias; menghukum nabi palsu (pasal 18). 11. Mendirikan kota perlindungan, larangan menggeser batas tanah, hukum mengenai saksi (pasal 19). 12. Hukum perang (pasal 20). 13. Menyelidiki orang yang terbunuh; ketentuan berbagai macam rumah tangga (pasal 21). 14. Ketentuan berbagai macam penghidupan; larangan mengenai perzinahan (pasal 22). 15. Larangan memasuki kemah TUHAN, ketentuan mengenai berbagai macam penghidupan (pasal 23). 16. Ketentuan mengenai perceraian; ketentuan mengenai berbagai macam penghidupan (pasal 24). 17. Ketentuan mengenai berbagai macam penghidupan; ketentuan mengambil warisan dari seseorang yang telah meninggal (pasal 25). 18. Ketentuan mengenai mempersembahkan hasil pertama (pasal 26). 3. Peringatan (pasal 27 ~ 28) 1. Mendirikan batu di gunung Ebal (27:1-8). 2. Berkat dan kutuk (27:11 ~ 28:68). 4. Penetapan Perjanjian (pasal 29 ~ 30) Perjanjian yang diadakan Allah dengan bangsa Israel di sini, para penerjemah Alkitab menyebutnya sebagai ‘perjanjian Palestina‘, dapat dikatakan ini adalah syarat bangsa Israel memasuki tanah Kanaan, isinya mencakup: 1. Setelah memasuki tanah Kanaan, bangsa Israel tidak boleh lagi menyembah berhala dan menjauhi Allah (pasal 29). 2. Jika melanggar, maka Allah akan memberikan kutuk dan bencana, bahkan akan mencabut mereka dari negeri itu dan disebarkan ke bangsa-bangsa lain (pasal 29). 3. Tetapi jika mereka bertobat, berpaling mendengarkan perkataan Allah, maka Allah akan membelaskasihi mereka dan mengumpulkan mereka kembali ke negeri itu (30:1-5). 4. Allah ingin membangkitkan bangsa Israel, agar hati mereka dimurnikan mengarah kepada Allah (30:6). 5. Menghukum bangsa-bangsa lain yang menganiaya dan memperlakukan bangsa Israel dengan tidak baik (30:7). 6. Bangsa Israel diberkati dan makmur (30:9-10).
  • 4. 5. Nasihat Terakhir (31:1-13) 1. Nasihat kepada Jemaat (ayat 1- 6). 2. Nasihat kepada Yosua (ayat 7-8). 3. Nasihat kepada orang-orang Lewi dan Tua-tua (9-13). 6. Perintah Terakhir (31:24-29) Musa memerintahkan orang Lewi untuk meletakkan kitab yang berisi perkataan hukum itu di samping tabut perjanjian, untuk sering mengingatkan mereka. 7. Nyanyian Musa (31:14-23; pasal 32) 1. Allah memerintahkan Musa untuk membuat nyanyian, untuk memberi dorongan dan peringatan kepada bangsa Israel (31:14-23). 2. Nyanyian Musa adalah suatu kidung ilahi yang penuh khidmat, dia mencakup: membicarakan kembali masa lalu; nubuat di masa akan datang; mendapat berkat dan kutuk, semuanya itu dipilih oleh bangsa Israel sendiri (pasal 32). 8. Berkat (pasal 33) Seperti Yakub, saat Musa akan meninggal, ia memberikan berkat kepada setiap suku. Di dalam berkatnya, ada nubuat yang ajaib. Kata Susulan (pasal 34) Pasal 34 dapat dikatakan adalah kata susulan dari kitab ini, kemungkinan ditulis oleh penerus Musa, yaitu Yosua, yang mencatat tentang kematian Musa. Para pemula pembaca Alkitab terhadap manusia-Allah ini pasti telah memiliki suatu perasaan, saat membaca mengenai kematiannya, akan merasa kasihan, bahkan sampai mencucurkan air mata. Tetapi biarlah kita mengingat: Musa mati di hadapan Allah, tangan Allah sendiri-lah yang menguburkannya. Ada penerjemah Alkitab percaya bahwa setelah mati dia bangkit, karena Mikhael bertengkar dengan Iblis mengenai mayat Musa (Yud. 9); bahkan ia berada di dalam kemuliaan bersama-sama dengan Elia yang terangkat dan tidak pernah mengalami kematian (Luk. 9:29-31); tidak lama kemudian, di masa akan datang, mereka berdua akan muncul dengan pakaian berkabung (Why. 11:3). Tidak peduli apakah pemikiran ini tepat atau tidak, pada suatu hari pasti kita akan melihat dia dengan mata kita sendiri, dan akan bersama-sama dengan dia hingga kekal, bersama-sama menyembah dan melayani Tuhan kita.