SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
INTRODUKSI
DAN TEOLOGI
KITAB YOSUA
SESI 3
POKOK-POKOK PEMBAHASAN
• Kitab Yosua
• Posisi Kitab Yosua dalam Kanon
• Skema Kitab Yosua
• Figur Yosua
INTRODUCTION: LESLIE J. HOPPE (1)
• http://www.oxfordbiblicalstudies.com/article/book/obso-9780195282801/obso-
9780195282801-chapter-14?_hi=7&_pos=5
• The book of Joshua is the sixth book of the Bible and carries
on the story that begins in Genesis and continues through
Deuteronomy.
• Abraham's descendants, who had been slaves in Egypt, are
ready to take possession of the land promised to their
ancestors.
INTRODUCTION: LESLIE J. HOPPE
• Joshua is both the conclusion of one story and the beginning of another.
• It concludes the story of the liberation of the Hebrew slaves and their
guidance in the wilderness to the Promised Land.
• It is also the first part of another story: the story of Israel in that
Promised Land.
• The books of Judges, Samuel, and Kings are the other components of this
story.
INTRODUCTION: LESLIE J. HOPPE
• The homiletical character of the book of Joshua is
evident from the very beginning.
• About twenty percent (20 persen) of the book's text
describes the elaborate preparations for the entrance of
the Israelite tribes into Canaan.
INTRODUCTION
• Tanah dan ketaatan kepada Taurat. Before the crossing of the Jordan begins, the
book makes it clear the land is a gift that God is giving Israel ( 1, 1–5 ). The way
to insure that Israel will be in a position to receive that gift is obedience to the
Torah ( 1, 6–9 ).
• The rest of the book simply illustrates these two assertions.
• First, under Joshua's leadership, the tribes will take the land with relative ease
because God is handing it to them.
• Second, because Israel is obedient, it takes possession of the land, which is then
distributed equitably among the tribes.
PRO-CON YOSUA DALAM KANON
• Con: Genocida dan peperangan
• Pro: pemenuhan janji Yahweh terhadap Abraham (tanah), a) memberikan tanah
kepada keturunannya (Kej 12,7) b) membuat Abraham menjadi bangsa yang
besar.
• Sejarah pembebasan Israel barulah lengkap dengan adanya kitab Yosua
• The Hexateuch ("six scrolls") is the first six books of the Hebrew Bible: the Torah
(Pentateuch) and the book of Joshua. (Welhaussen, dkk).
PENYUSUNAN KITAB YOSUA: SALAH SATU
HIPOTESIS
• Tahap pertama: kisah-kisah etiologis, artinya cerita-cerita yang memberi
keterangan populer tentang bermacam-macam gejala di daerah Benyamin:
• dua belas batu di Gilgal (4:9)
• nama Gilgal (5:9)
• kaum Rahab di Yerikho (6:25)
• timbunan batu di lembah Akhor (7:26)
• reruntuhan Ai dan timbunan batu di depan pintu gerbangnya (8:28)
• tukang-tukang Gibeon di tengah Israel (9:27).
• Tahap kedua: Gejala-gejala itu diterangkan dengan menunjuk kembali kepada
peristiwa-peristiwa pada masa pendudukan negeri (4:9,20 dst, 5:9, 6:25, 7:26,
8:28-29, 9:27). Inilah sebuah koleksi tradisi-tradisi sangat kuno yang berasal dari
suku Benyamin yang mengenangkan perebutan dan pendudukan wilayahnya
• Tahap ketiga: Koleksi kisah etiologis dan regional ini dilengkapi dengan dua
kisah peperangan melawan raja-raja Kanaan, yang pertama di wilayah Selatan
(bab 10) dan yang lain di wilayah Utara (bab 11). Beberapa kisah peperangan ini
tampak sebagai tradisi-tradisi kuno yang berasal dari suku Yehuda dan suku
Naftali.
• Tahap empat: Koleksi kisah etiologis dan regional ini dilengkapi dengan dua
kisah peperangan melawan raja-raja Kanaan, yang pertama di wilayah Selatan
(bab 10) dan yang lain di wilayah Utara (bab 11). Beberapa kisah peperangan ini
tampak sebagai tradisi-tradisi kuno yang berasal dari suku Yehuda dan suku
Naftali.
• Tahap lima: Daftar-daftar batas wilayah suku dan daftar kota-kota yang
terkumpul dalam Yos 13-21 juga merupakan tradisi-tradisi kuno. Sebagian besar
daftar itu (Yos 14-19) barangkali sudah digabungkan, dan dijadikan bagian dari
kisah Yosua, sebelum kisah Yosua dikenal dan dipakai oleh pengarang KSDtr.
• Tahap keenam: Kisah Yosua itu oleh pengarang sejarah deuteronomistis
dimasukkan ke dalam kisah besar sejarah bangsa Israel selama enam abad.
pendudukan dan pembagian negeri disajikan sebagai suatu zaman tersendiri,
yakni zaman Yosua. Penyisipan itu tercapai dengan menambahkan sebuah kata
pengantar tentang mulainya kepemimpinan Yosua sebagai pengganti Musa (Yos
1) dan sebuah kata penutup tentang pemenuhan seluruh janji YHWH (Yos 21:43-
45), pulangnya suku-suku trans Yordan (Yos 22:1-6; bdk Yos 1:12-18), dan berita
tentang kematian Yosua (Yos 24:29-30).
TAMBAHAN DARI EDITOR DEUTERONOMISTIS
• Editor deuteronomistis kemudian memasukkan suatu aspek baru ke dalam kisah
itu. Tidak puas dengan gambaran yang terlalu sederhana bahwa YHWH
senantiasa menyertai dan memimpin Israel dalam peperangan sehingga selalu
membawa kemenangan, editor lebih tegas menggambarkan hubungan antara
YHWH dan Israel sebagai hubungan perjanjian yang mengandaikan bahwa Israel
bertindak sesuai dengan seluruh hukum Musa.
• Dengan demikian ditambah suatu unsur kondisional (“jika Israel taat pada
perjanjian”) kepada penyertaan YHWH yang diharapkan memberikan
kemenangan.
• Unsur baru yang menjadi dominan itu dimasukkan dengan menyisipkan
beberapa ayat singkat dalam sejarah deuteronomistis itu, mis.:
• - pada awal kisah perebutan (Yos 1:7-9a),
• - pada awal kisah pembagian negeri (Yos 13:1d-6),
• dan terutama dengan menambahkan suatu wejangan penutupan yang
panjang, yang disampaikan oleh Yosua sebagai wasiat (Yos 23).
• editor ini membedakan antara sukses Israel yang selama ini dan peperangan
yang masih akan datang, dan menegaskan bahwa keberhasilan lengkap
Israel akhirnya akan tergantung dari sikapnya terhadap hukum dan
perjanjian.
• Masih ada daerah yang belum dan harus diduduki (Yos 13:1b).
• Perebutannya akan dibuat berhasil oleh YHWH kalau Israel memelihara
hukum perjanjian, yakni semua yang tertulis dalam kitab hukum Musa (Yos
23:5ii). Tetapi kalau melanggar perjanjian itu, mereka sebaliknya akan
dimusnahkan dari negeri yang sudah diberikan YHWH (Yos 23:15i).
• Masih ada kisah penutup lain lagi, yakni tentang pengadaan perjanjian di
Sikhem (Yos 24:1-28; bdk. juga 8:30-35). Kisah ini umumnya dianggap
berakar dalam tradisi kuno, yakni ibadat perjanjian di tempat suci Sikhem.
• Maka ada dugaan bahwa tradisi kuno ini baru kemudian (sesudah re-edisi
deuteronomistis) ditambah kepada kitab Yosua, dengan maksud untuk lebih
menekankan lagi tema perjanjian yang telah menjadi titik tekanan re-edisi
deuteronomistis.
TUJUAN PENULISAN
• Kapan ditulis: antara 622-550 SM, mungkin selama di pembuangan (587-550 SM).
Awalnya ditulis di Palestina, di Babel diedit kembali
• Jenis sastra: sebagian besar narasi. Ada selingan wejangan atau pidato
• Tujuan: memberikan harapan kepada orang Israel yang ada di pembuangan Babel
• Sebagaimana Yosua memperoleh tanah, orang Israel di Pembuangan juga
mampu untuk mengambil kembali warisan mereka yang hilang
SKEMA KITAB YOSUA (1)
• Bagian pertama (Yos 1-12) : Penaklukan Kanaan. negeri di sebelah barat sungai
Yordan;
• Bagian tengah (Yos 13-22) : Pembagian tanah kepada suku-suku Israel
• Bagian penutup (Yos 23-24): Wejangan Yosua dan Pembaharuan Janji di Sikhem
• Bandingkan dengan wejangan Musa di dalam kitab Ulangan dan Yesus dalam Injil
Yohanes
1 Perintah Tuhan untuk merebut Kanaan
2-9 Kisah-kisah penaklukan wilayah Benyamin
10-11 Kemenangan atas raja2 Selatan dan Utara
12 Daftar raja2 yg dikalahkan
13-21 Pembagian negeri
22 Suku2 trans-Yordan pulang
23 Wejangan perpisahan Yosua
24 Pembaharuan Perjanjian di Sikhem.
FIGUR YOSUA
Joshua in the Bible, Bible Review's Supporting Roles by Elie Wiesel,
https://www.biblicalarchaeology.org/daily/biblical-topics/hebrew-bible/joshua-in-
the-bible/
YOSUA (1)
Menurut pengarang itu Yosua:
mengganti Musa sebagai pemimpin seluruh Israel,
menjalankan perang suci di bawah perintah YHWH yang senantiasa menyertainya,
• bersama keduabelas suku berhasil merebut dan menduduki seluruh negeri di
sebelah barat sungai Yordan, sesuai dengan janji YHWH (21:43,45).
• Dengan demikian ia menyelesaikan pekerjaan yang sudah dimulai oleh Musa di
sebelah timur sungai.
YOSUA (2)
• Joshua, also spelled Josue, Hebrew Yehoshua (“Yahweh is deliverance”), the
leader of the Israelite tribes after the death of Moses, who conquered Canaan and
distributed its lands to the 12 tribes.
• Joshua, the son of Nun, a member of the tribe of Ephraim.
• Yesus dari Nasaret
• According to the biblical book named after him, Joshua was the personally
appointed successor to Moses (Deuteronomy 31:1–8; 34:9) and a charismatic
warrior who led Israel in the conquest of Canaan after the Exodus from Egypt.
REFLEKSI (ELIE WIESEL)
• Joshua, the perfect disciple. Obedient and humble.
• The man whose devotion to his master can serve as an example to all. God’s
chosen, just as Moses had been.
• The servant become leader, whom God and Moses do not cease to encourage.
• Joshua will inherit political and religious authority from Moses but not his
prophetic style. God accomplished miracles for Joshua. He went so far as to upset
the laws of nature by ordering the sun to stand still, but Joshua’s speech lacks the
magic that emanates from the words of the prophets.
REFLEKSI
• A great melancholy emerges from his life story, a sadness that stays with
him to the end of his days. Is it because his life unfolds in the midst of
noise and fury?
• His personality is too dark, involved in too many battles, too many
confrontations.
• The man of blood and glory, he is the one sought out when someone is
needed to throw himself into the fray, to push back or attack the enemy.
YOUR BEST QUOTE THAT REFLECTS
YOUR APPROACH… “IT’S ONE
SMALL STEP FOR MAN, ONE GIANT
LEAP FOR MANKIND.”
- NEIL ARMSTRONG

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

ISRAEL negara
ISRAEL negara ISRAEL negara
ISRAEL negara
 
Daniel 7 – bagian 1
Daniel 7 – bagian 1Daniel 7 – bagian 1
Daniel 7 – bagian 1
 
Daniel 11 – bagian 1
Daniel 11 – bagian 1Daniel 11 – bagian 1
Daniel 11 – bagian 1
 
Pelajaran Sekolah Sabat ke-10 Triwulan II 2020
Pelajaran Sekolah Sabat ke-10 Triwulan II 2020Pelajaran Sekolah Sabat ke-10 Triwulan II 2020
Pelajaran Sekolah Sabat ke-10 Triwulan II 2020
 
Daniel 8
Daniel 8Daniel 8
Daniel 8
 
Kitab yosua: pendudukan tanah terjanji
Kitab yosua: pendudukan tanah terjanji Kitab yosua: pendudukan tanah terjanji
Kitab yosua: pendudukan tanah terjanji
 
Sejarah bangsa israel
Sejarah bangsa israel Sejarah bangsa israel
Sejarah bangsa israel
 
1 raja raja ppt
1 raja raja ppt1 raja raja ppt
1 raja raja ppt
 
Catatan seputar Kitab hakim hakim
Catatan seputar Kitab hakim hakimCatatan seputar Kitab hakim hakim
Catatan seputar Kitab hakim hakim
 
Intisari pl 1 ringkasan (FULL EDITION) nrhs
Intisari pl 1 ringkasan (FULL EDITION) nrhsIntisari pl 1 ringkasan (FULL EDITION) nrhs
Intisari pl 1 ringkasan (FULL EDITION) nrhs
 
Daniel 11 – bagian 2
Daniel 11 – bagian 2Daniel 11 – bagian 2
Daniel 11 – bagian 2
 
Sesi 18 bait allah salomo
Sesi 18 bait allah salomoSesi 18 bait allah salomo
Sesi 18 bait allah salomo
 
yosua
 yosua yosua
yosua
 
Ringk alk yos (6)
Ringk alk yos (6)Ringk alk yos (6)
Ringk alk yos (6)
 
Daniel 7 – bagian 2
Daniel 7 – bagian 2Daniel 7 – bagian 2
Daniel 7 – bagian 2
 
Yosua pengajaran sunter
Yosua pengajaran sunterYosua pengajaran sunter
Yosua pengajaran sunter
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 Pelajaran 10.
Sekolah Sabat - Triwulan 2 Pelajaran 10.Sekolah Sabat - Triwulan 2 Pelajaran 10.
Sekolah Sabat - Triwulan 2 Pelajaran 10.
 
Sesi 4 Pengajaran Taurat KPKS kitab keluaran 1
Sesi 4 Pengajaran Taurat KPKS kitab keluaran 1Sesi 4 Pengajaran Taurat KPKS kitab keluaran 1
Sesi 4 Pengajaran Taurat KPKS kitab keluaran 1
 
Sesi 1 pengantar umum Pengajaran Taurat
Sesi 1  pengantar umum Pengajaran TauratSesi 1  pengantar umum Pengajaran Taurat
Sesi 1 pengantar umum Pengajaran Taurat
 
Sesi 2 Pengajaran Taurat KPKS kitab kejadian (1)
Sesi 2 Pengajaran Taurat KPKS kitab kejadian (1)Sesi 2 Pengajaran Taurat KPKS kitab kejadian (1)
Sesi 2 Pengajaran Taurat KPKS kitab kejadian (1)
 

Similar to Sesi 5 introduksi dan teologi kitab yosua

war and peace perpektif etis kristen
war and peace perpektif etis kristenwar and peace perpektif etis kristen
war and peace perpektif etis kristen
Gusdurian Malang
 

Similar to Sesi 5 introduksi dan teologi kitab yosua (20)

Sesi 3. Gagasan pokok Kitab Ulangan sebagai dasar teologis KSDtr.pptx
Sesi 3. Gagasan pokok Kitab Ulangan sebagai dasar teologis KSDtr.pptxSesi 3. Gagasan pokok Kitab Ulangan sebagai dasar teologis KSDtr.pptx
Sesi 3. Gagasan pokok Kitab Ulangan sebagai dasar teologis KSDtr.pptx
 
Sesi 2. Kitab Sejarah Deuteronomistis (KSDtr).pptx
Sesi 2. Kitab Sejarah Deuteronomistis (KSDtr).pptxSesi 2. Kitab Sejarah Deuteronomistis (KSDtr).pptx
Sesi 2. Kitab Sejarah Deuteronomistis (KSDtr).pptx
 
Sesi 2. Kitab Sejarah Deuteronomistis (KSDtr).pdf
Sesi 2. Kitab Sejarah Deuteronomistis (KSDtr).pdfSesi 2. Kitab Sejarah Deuteronomistis (KSDtr).pdf
Sesi 2. Kitab Sejarah Deuteronomistis (KSDtr).pdf
 
Sesi 3. Gagasan pokok Kitab Ulangan sebagai dasar teologis KSDtr.pdf
Sesi 3. Gagasan pokok Kitab Ulangan sebagai dasar teologis KSDtr.pdfSesi 3. Gagasan pokok Kitab Ulangan sebagai dasar teologis KSDtr.pdf
Sesi 3. Gagasan pokok Kitab Ulangan sebagai dasar teologis KSDtr.pdf
 
KITAB ULANGAN.pptx
KITAB ULANGAN.pptxKITAB ULANGAN.pptx
KITAB ULANGAN.pptx
 
Sesi 5. Kitab Hakim-Hakim dan teori konfederasi suku-suku Israel.pptx
Sesi 5. Kitab Hakim-Hakim dan teori konfederasi suku-suku Israel.pptxSesi 5. Kitab Hakim-Hakim dan teori konfederasi suku-suku Israel.pptx
Sesi 5. Kitab Hakim-Hakim dan teori konfederasi suku-suku Israel.pptx
 
Sesi 5. Kitab Hakim-Hakim dan teori konfederasi suku-suku Israel.pdf
Sesi 5. Kitab Hakim-Hakim dan teori konfederasi suku-suku Israel.pdfSesi 5. Kitab Hakim-Hakim dan teori konfederasi suku-suku Israel.pdf
Sesi 5. Kitab Hakim-Hakim dan teori konfederasi suku-suku Israel.pdf
 
negara israel
negara israelnegara israel
negara israel
 
musa
musamusa
musa
 
Pelajaran Sekolah Sabat ke-1 Triwulan IV 2019
Pelajaran Sekolah Sabat ke-1 Triwulan IV 2019Pelajaran Sekolah Sabat ke-1 Triwulan IV 2019
Pelajaran Sekolah Sabat ke-1 Triwulan IV 2019
 
Unsur sejarah dalam wahyu allah
Unsur sejarah dalam wahyu allahUnsur sejarah dalam wahyu allah
Unsur sejarah dalam wahyu allah
 
war and peace perpektif etis kristen
war and peace perpektif etis kristenwar and peace perpektif etis kristen
war and peace perpektif etis kristen
 
Sesi 1. Historiografi dan proses penulisan sejarah dalam perspektif Alkitabia...
Sesi 1. Historiografi dan proses penulisan sejarah dalam perspektif Alkitabia...Sesi 1. Historiografi dan proses penulisan sejarah dalam perspektif Alkitabia...
Sesi 1. Historiografi dan proses penulisan sejarah dalam perspektif Alkitabia...
 
Membahas debat yang mengungkap kebenaran kepada orang kriste
Membahas debat yang mengungkap kebenaran kepada orang kristeMembahas debat yang mengungkap kebenaran kepada orang kriste
Membahas debat yang mengungkap kebenaran kepada orang kriste
 
Membahas debat-yang-mengungkap-kebenaran-kepada-orang-kriste
Membahas debat-yang-mengungkap-kebenaran-kepada-orang-kristeMembahas debat-yang-mengungkap-kebenaran-kepada-orang-kriste
Membahas debat-yang-mengungkap-kebenaran-kepada-orang-kriste
 
Kemenangan Yahwisme
Kemenangan YahwismeKemenangan Yahwisme
Kemenangan Yahwisme
 
Berjalan dalam taurat tuhan (1)
Berjalan dalam taurat tuhan (1)Berjalan dalam taurat tuhan (1)
Berjalan dalam taurat tuhan (1)
 
Ringk alk bil (4)
Ringk alk bil (4)Ringk alk bil (4)
Ringk alk bil (4)
 
Alkitab.PPT The story of the origin of the scripture
Alkitab.PPT The story of the origin of the scriptureAlkitab.PPT The story of the origin of the scripture
Alkitab.PPT The story of the origin of the scripture
 
Debat agung-mengungkap-kebenaran-kristiani bhs Indonesia www.Muhammad.com
Debat agung-mengungkap-kebenaran-kristiani bhs Indonesia www.Muhammad.comDebat agung-mengungkap-kebenaran-kristiani bhs Indonesia www.Muhammad.com
Debat agung-mengungkap-kebenaran-kristiani bhs Indonesia www.Muhammad.com
 

More from AlbertusPur

Sesi 15 teks dari kitab samuel dengan metode naratif dan historis kritis (bag...
Sesi 15 teks dari kitab samuel dengan metode naratif dan historis kritis (bag...Sesi 15 teks dari kitab samuel dengan metode naratif dan historis kritis (bag...
Sesi 15 teks dari kitab samuel dengan metode naratif dan historis kritis (bag...
AlbertusPur
 
Sesi 13 teks dari kitab samuel dengan metode naratif dan historis kritis (bag...
Sesi 13 teks dari kitab samuel dengan metode naratif dan historis kritis (bag...Sesi 13 teks dari kitab samuel dengan metode naratif dan historis kritis (bag...
Sesi 13 teks dari kitab samuel dengan metode naratif dan historis kritis (bag...
AlbertusPur
 
Sesi 12a figur samuel dan saul dalam kitab samuel italiano. pptx
Sesi 12a  figur samuel dan saul dalam kitab samuel italiano. pptxSesi 12a  figur samuel dan saul dalam kitab samuel italiano. pptx
Sesi 12a figur samuel dan saul dalam kitab samuel italiano. pptx
AlbertusPur
 

More from AlbertusPur (17)

Injil Yohanes bagian 2.pptx
Injil Yohanes bagian 2.pptxInjil Yohanes bagian 2.pptx
Injil Yohanes bagian 2.pptx
 
Injil Yohanes Pengajaran Dekenat Barat Mei 2023.pptx
Injil Yohanes Pengajaran Dekenat Barat Mei 2023.pptxInjil Yohanes Pengajaran Dekenat Barat Mei 2023.pptx
Injil Yohanes Pengajaran Dekenat Barat Mei 2023.pptx
 
Aku dan Bapa adalah Satu Pengajaran Injil Yohanes 2021.pptx
Aku dan Bapa adalah Satu Pengajaran Injil Yohanes 2021.pptxAku dan Bapa adalah Satu Pengajaran Injil Yohanes 2021.pptx
Aku dan Bapa adalah Satu Pengajaran Injil Yohanes 2021.pptx
 
Sesi 21 reformasi religius raja yosia
Sesi 21 reformasi religius raja yosiaSesi 21 reformasi religius raja yosia
Sesi 21 reformasi religius raja yosia
 
Sesi 20 siklus kenabian dalam kitab raja raja
Sesi 20  siklus kenabian dalam kitab raja rajaSesi 20  siklus kenabian dalam kitab raja raja
Sesi 20 siklus kenabian dalam kitab raja raja
 
Sesi 19 konstelasi politik dalam kitab raja raja
Sesi 19 konstelasi politik dalam kitab raja rajaSesi 19 konstelasi politik dalam kitab raja raja
Sesi 19 konstelasi politik dalam kitab raja raja
 
Sesi 17 salomo
Sesi 17 salomo Sesi 17 salomo
Sesi 17 salomo
 
Sesi 16 kitab raja raja
Sesi 16 kitab raja rajaSesi 16 kitab raja raja
Sesi 16 kitab raja raja
 
Sesi 15 teks dari kitab samuel dengan metode naratif dan historis kritis (bag...
Sesi 15 teks dari kitab samuel dengan metode naratif dan historis kritis (bag...Sesi 15 teks dari kitab samuel dengan metode naratif dan historis kritis (bag...
Sesi 15 teks dari kitab samuel dengan metode naratif dan historis kritis (bag...
 
Sesi 14 figur daud dalam kitab samuel
Sesi 14 figur daud dalam kitab samuelSesi 14 figur daud dalam kitab samuel
Sesi 14 figur daud dalam kitab samuel
 
Sesi 13 teks dari kitab samuel dengan metode naratif dan historis kritis (bag...
Sesi 13 teks dari kitab samuel dengan metode naratif dan historis kritis (bag...Sesi 13 teks dari kitab samuel dengan metode naratif dan historis kritis (bag...
Sesi 13 teks dari kitab samuel dengan metode naratif dan historis kritis (bag...
 
Sesi 12a figur samuel dan saul dalam kitab samuel italiano. pptx
Sesi 12a  figur samuel dan saul dalam kitab samuel italiano. pptxSesi 12a  figur samuel dan saul dalam kitab samuel italiano. pptx
Sesi 12a figur samuel dan saul dalam kitab samuel italiano. pptx
 
Sesi 12 figur samuel dan saul dalam kitab samuel
Sesi 12 figur samuel dan saul dalam kitab samuelSesi 12 figur samuel dan saul dalam kitab samuel
Sesi 12 figur samuel dan saul dalam kitab samuel
 
Sesi 10 pengantar kitab samuel
Sesi 10 pengantar kitab samuelSesi 10 pengantar kitab samuel
Sesi 10 pengantar kitab samuel
 
Sesi 9 interpretasi teks hakim hakim 1
Sesi 9 interpretasi teks hakim hakim 1Sesi 9 interpretasi teks hakim hakim 1
Sesi 9 interpretasi teks hakim hakim 1
 
Sesi 7a interpretasi yosua sikhem
Sesi 7a interpretasi yosua sikhem Sesi 7a interpretasi yosua sikhem
Sesi 7a interpretasi yosua sikhem
 
Sesi 6a interpretasi teks yosua 1 conquest
Sesi 6a interpretasi teks yosua 1 conquest Sesi 6a interpretasi teks yosua 1 conquest
Sesi 6a interpretasi teks yosua 1 conquest
 

Sesi 5 introduksi dan teologi kitab yosua

  • 2. POKOK-POKOK PEMBAHASAN • Kitab Yosua • Posisi Kitab Yosua dalam Kanon • Skema Kitab Yosua • Figur Yosua
  • 3. INTRODUCTION: LESLIE J. HOPPE (1) • http://www.oxfordbiblicalstudies.com/article/book/obso-9780195282801/obso- 9780195282801-chapter-14?_hi=7&_pos=5 • The book of Joshua is the sixth book of the Bible and carries on the story that begins in Genesis and continues through Deuteronomy. • Abraham's descendants, who had been slaves in Egypt, are ready to take possession of the land promised to their ancestors.
  • 4. INTRODUCTION: LESLIE J. HOPPE • Joshua is both the conclusion of one story and the beginning of another. • It concludes the story of the liberation of the Hebrew slaves and their guidance in the wilderness to the Promised Land. • It is also the first part of another story: the story of Israel in that Promised Land. • The books of Judges, Samuel, and Kings are the other components of this story.
  • 5. INTRODUCTION: LESLIE J. HOPPE • The homiletical character of the book of Joshua is evident from the very beginning. • About twenty percent (20 persen) of the book's text describes the elaborate preparations for the entrance of the Israelite tribes into Canaan.
  • 6. INTRODUCTION • Tanah dan ketaatan kepada Taurat. Before the crossing of the Jordan begins, the book makes it clear the land is a gift that God is giving Israel ( 1, 1–5 ). The way to insure that Israel will be in a position to receive that gift is obedience to the Torah ( 1, 6–9 ). • The rest of the book simply illustrates these two assertions. • First, under Joshua's leadership, the tribes will take the land with relative ease because God is handing it to them. • Second, because Israel is obedient, it takes possession of the land, which is then distributed equitably among the tribes.
  • 7. PRO-CON YOSUA DALAM KANON • Con: Genocida dan peperangan • Pro: pemenuhan janji Yahweh terhadap Abraham (tanah), a) memberikan tanah kepada keturunannya (Kej 12,7) b) membuat Abraham menjadi bangsa yang besar. • Sejarah pembebasan Israel barulah lengkap dengan adanya kitab Yosua • The Hexateuch ("six scrolls") is the first six books of the Hebrew Bible: the Torah (Pentateuch) and the book of Joshua. (Welhaussen, dkk).
  • 8. PENYUSUNAN KITAB YOSUA: SALAH SATU HIPOTESIS • Tahap pertama: kisah-kisah etiologis, artinya cerita-cerita yang memberi keterangan populer tentang bermacam-macam gejala di daerah Benyamin: • dua belas batu di Gilgal (4:9) • nama Gilgal (5:9) • kaum Rahab di Yerikho (6:25) • timbunan batu di lembah Akhor (7:26) • reruntuhan Ai dan timbunan batu di depan pintu gerbangnya (8:28) • tukang-tukang Gibeon di tengah Israel (9:27).
  • 9. • Tahap kedua: Gejala-gejala itu diterangkan dengan menunjuk kembali kepada peristiwa-peristiwa pada masa pendudukan negeri (4:9,20 dst, 5:9, 6:25, 7:26, 8:28-29, 9:27). Inilah sebuah koleksi tradisi-tradisi sangat kuno yang berasal dari suku Benyamin yang mengenangkan perebutan dan pendudukan wilayahnya • Tahap ketiga: Koleksi kisah etiologis dan regional ini dilengkapi dengan dua kisah peperangan melawan raja-raja Kanaan, yang pertama di wilayah Selatan (bab 10) dan yang lain di wilayah Utara (bab 11). Beberapa kisah peperangan ini tampak sebagai tradisi-tradisi kuno yang berasal dari suku Yehuda dan suku Naftali.
  • 10. • Tahap empat: Koleksi kisah etiologis dan regional ini dilengkapi dengan dua kisah peperangan melawan raja-raja Kanaan, yang pertama di wilayah Selatan (bab 10) dan yang lain di wilayah Utara (bab 11). Beberapa kisah peperangan ini tampak sebagai tradisi-tradisi kuno yang berasal dari suku Yehuda dan suku Naftali. • Tahap lima: Daftar-daftar batas wilayah suku dan daftar kota-kota yang terkumpul dalam Yos 13-21 juga merupakan tradisi-tradisi kuno. Sebagian besar daftar itu (Yos 14-19) barangkali sudah digabungkan, dan dijadikan bagian dari kisah Yosua, sebelum kisah Yosua dikenal dan dipakai oleh pengarang KSDtr.
  • 11. • Tahap keenam: Kisah Yosua itu oleh pengarang sejarah deuteronomistis dimasukkan ke dalam kisah besar sejarah bangsa Israel selama enam abad. pendudukan dan pembagian negeri disajikan sebagai suatu zaman tersendiri, yakni zaman Yosua. Penyisipan itu tercapai dengan menambahkan sebuah kata pengantar tentang mulainya kepemimpinan Yosua sebagai pengganti Musa (Yos 1) dan sebuah kata penutup tentang pemenuhan seluruh janji YHWH (Yos 21:43- 45), pulangnya suku-suku trans Yordan (Yos 22:1-6; bdk Yos 1:12-18), dan berita tentang kematian Yosua (Yos 24:29-30).
  • 12. TAMBAHAN DARI EDITOR DEUTERONOMISTIS • Editor deuteronomistis kemudian memasukkan suatu aspek baru ke dalam kisah itu. Tidak puas dengan gambaran yang terlalu sederhana bahwa YHWH senantiasa menyertai dan memimpin Israel dalam peperangan sehingga selalu membawa kemenangan, editor lebih tegas menggambarkan hubungan antara YHWH dan Israel sebagai hubungan perjanjian yang mengandaikan bahwa Israel bertindak sesuai dengan seluruh hukum Musa. • Dengan demikian ditambah suatu unsur kondisional (“jika Israel taat pada perjanjian”) kepada penyertaan YHWH yang diharapkan memberikan kemenangan.
  • 13. • Unsur baru yang menjadi dominan itu dimasukkan dengan menyisipkan beberapa ayat singkat dalam sejarah deuteronomistis itu, mis.: • - pada awal kisah perebutan (Yos 1:7-9a), • - pada awal kisah pembagian negeri (Yos 13:1d-6), • dan terutama dengan menambahkan suatu wejangan penutupan yang panjang, yang disampaikan oleh Yosua sebagai wasiat (Yos 23).
  • 14. • editor ini membedakan antara sukses Israel yang selama ini dan peperangan yang masih akan datang, dan menegaskan bahwa keberhasilan lengkap Israel akhirnya akan tergantung dari sikapnya terhadap hukum dan perjanjian. • Masih ada daerah yang belum dan harus diduduki (Yos 13:1b). • Perebutannya akan dibuat berhasil oleh YHWH kalau Israel memelihara hukum perjanjian, yakni semua yang tertulis dalam kitab hukum Musa (Yos 23:5ii). Tetapi kalau melanggar perjanjian itu, mereka sebaliknya akan dimusnahkan dari negeri yang sudah diberikan YHWH (Yos 23:15i).
  • 15. • Masih ada kisah penutup lain lagi, yakni tentang pengadaan perjanjian di Sikhem (Yos 24:1-28; bdk. juga 8:30-35). Kisah ini umumnya dianggap berakar dalam tradisi kuno, yakni ibadat perjanjian di tempat suci Sikhem. • Maka ada dugaan bahwa tradisi kuno ini baru kemudian (sesudah re-edisi deuteronomistis) ditambah kepada kitab Yosua, dengan maksud untuk lebih menekankan lagi tema perjanjian yang telah menjadi titik tekanan re-edisi deuteronomistis.
  • 16. TUJUAN PENULISAN • Kapan ditulis: antara 622-550 SM, mungkin selama di pembuangan (587-550 SM). Awalnya ditulis di Palestina, di Babel diedit kembali • Jenis sastra: sebagian besar narasi. Ada selingan wejangan atau pidato • Tujuan: memberikan harapan kepada orang Israel yang ada di pembuangan Babel • Sebagaimana Yosua memperoleh tanah, orang Israel di Pembuangan juga mampu untuk mengambil kembali warisan mereka yang hilang
  • 17. SKEMA KITAB YOSUA (1) • Bagian pertama (Yos 1-12) : Penaklukan Kanaan. negeri di sebelah barat sungai Yordan; • Bagian tengah (Yos 13-22) : Pembagian tanah kepada suku-suku Israel • Bagian penutup (Yos 23-24): Wejangan Yosua dan Pembaharuan Janji di Sikhem • Bandingkan dengan wejangan Musa di dalam kitab Ulangan dan Yesus dalam Injil Yohanes
  • 18. 1 Perintah Tuhan untuk merebut Kanaan 2-9 Kisah-kisah penaklukan wilayah Benyamin 10-11 Kemenangan atas raja2 Selatan dan Utara 12 Daftar raja2 yg dikalahkan 13-21 Pembagian negeri 22 Suku2 trans-Yordan pulang 23 Wejangan perpisahan Yosua 24 Pembaharuan Perjanjian di Sikhem.
  • 19. FIGUR YOSUA Joshua in the Bible, Bible Review's Supporting Roles by Elie Wiesel, https://www.biblicalarchaeology.org/daily/biblical-topics/hebrew-bible/joshua-in- the-bible/
  • 20. YOSUA (1) Menurut pengarang itu Yosua: mengganti Musa sebagai pemimpin seluruh Israel, menjalankan perang suci di bawah perintah YHWH yang senantiasa menyertainya, • bersama keduabelas suku berhasil merebut dan menduduki seluruh negeri di sebelah barat sungai Yordan, sesuai dengan janji YHWH (21:43,45). • Dengan demikian ia menyelesaikan pekerjaan yang sudah dimulai oleh Musa di sebelah timur sungai.
  • 21. YOSUA (2) • Joshua, also spelled Josue, Hebrew Yehoshua (“Yahweh is deliverance”), the leader of the Israelite tribes after the death of Moses, who conquered Canaan and distributed its lands to the 12 tribes. • Joshua, the son of Nun, a member of the tribe of Ephraim. • Yesus dari Nasaret • According to the biblical book named after him, Joshua was the personally appointed successor to Moses (Deuteronomy 31:1–8; 34:9) and a charismatic warrior who led Israel in the conquest of Canaan after the Exodus from Egypt.
  • 22. REFLEKSI (ELIE WIESEL) • Joshua, the perfect disciple. Obedient and humble. • The man whose devotion to his master can serve as an example to all. God’s chosen, just as Moses had been. • The servant become leader, whom God and Moses do not cease to encourage. • Joshua will inherit political and religious authority from Moses but not his prophetic style. God accomplished miracles for Joshua. He went so far as to upset the laws of nature by ordering the sun to stand still, but Joshua’s speech lacks the magic that emanates from the words of the prophets.
  • 23. REFLEKSI • A great melancholy emerges from his life story, a sadness that stays with him to the end of his days. Is it because his life unfolds in the midst of noise and fury? • His personality is too dark, involved in too many battles, too many confrontations. • The man of blood and glory, he is the one sought out when someone is needed to throw himself into the fray, to push back or attack the enemy.
  • 24. YOUR BEST QUOTE THAT REFLECTS YOUR APPROACH… “IT’S ONE SMALL STEP FOR MAN, ONE GIANT LEAP FOR MANKIND.” - NEIL ARMSTRONG