SlideShare a Scribd company logo
1 of 60
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 11
Materi 4Materi 4
PROGRAMASA LINIER:PROGRAMASA LINIER:
METODE SIMPLEKSMETODE SIMPLEKS
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 22
Pengertian Metode SimpleksPengertian Metode Simpleks
 Metode simpleks adalah suatu prosedurMetode simpleks adalah suatu prosedur
aljabar yang menggunakan operasi barisaljabar yang menggunakan operasi baris
dasar untuk melakukan iterasi dari satudasar untuk melakukan iterasi dari satu
layak dasar ke layak dasar lainnyalayak dasar ke layak dasar lainnya
sampai solusi optimal tercapaisampai solusi optimal tercapai
 Mengatasi kelemahan metode grafikMengatasi kelemahan metode grafik
dalam menyelesaikan masalahdalam menyelesaikan masalah
programasi linier untuk jumlah variabelprogramasi linier untuk jumlah variabel
lebih dari dualebih dari dua
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 33
Prosedur PerhitunganProsedur Perhitungan
Langkah 1:konversikan persoalan keLangkah 1:konversikan persoalan ke
dalam bentuk standardalam bentuk standar
 Karakteristik dari bentuk standarKarakteristik dari bentuk standar dalamdalam
metode simpleks adalah:metode simpleks adalah:
1.1. semua pembatas mempunyai tandasemua pembatas mempunyai tanda
persamaan dengan nilai kanan positifpersamaan dengan nilai kanan positif
2.2. Semua variabelSemua variabel nonnon negatif (negatif (≥ 0)≥ 0)
3.3. Fungsi tujuan dapat berupa maksimasiFungsi tujuan dapat berupa maksimasi
atau minimasiatau minimasi
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 44
Langkah 2 tentukan solusi baris awalLangkah 2 tentukan solusi baris awal
 Solusi baris awal pada metode simpleksSolusi baris awal pada metode simpleks
mencakup dua hal:mencakup dua hal:
1.1. Jika semua pembatas mempunyai tandaJika semua pembatas mempunyai tanda
ketidaksamaan (ketidaksamaan (≤), maka variabel slack (S)≤), maka variabel slack (S)
dipakai sebagai solusi awaldipakai sebagai solusi awal
2.2. Jika ada pembatas yang mempunyai tandaJika ada pembatas yang mempunyai tanda
ketidaksamaan (≥) dan persamaan (=), makaketidaksamaan (≥) dan persamaan (=), maka
digunakan metode yang disebut teknik artificialdigunakan metode yang disebut teknik artificial
variabel (Teknik M), sebagai solusi awalvariabel (Teknik M), sebagai solusi awal
 Solusi baris awal berbentuk matrik identitasSolusi baris awal berbentuk matrik identitas
(matrik 1)(matrik 1)
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 55
Langkah 3 tentukan basic feasible solution yangLangkah 3 tentukan basic feasible solution yang
baru dengan menggunakan kondisi feasibilitasbaru dengan menggunakan kondisi feasibilitas
dan optimalitas sampai solusi optimal tercapaidan optimalitas sampai solusi optimal tercapai
1.1. Kondisi optimalitasKondisi optimalitas::
dari persamaan Zdari persamaan Z yang digambarkan dalam termyang digambarkan dalam term
variable bukan basis (non basis), dipilih enteringvariable bukan basis (non basis), dipilih entering
variabel dalam maksimasi (minimasi) sebagai vaiabelvariabel dalam maksimasi (minimasi) sebagai vaiabel
bukan basis yang mempunyai koefesien negatifbukan basis yang mempunyai koefesien negatif
(posistif) terbesar. Perbedaan penting antara kondisi(posistif) terbesar. Perbedaan penting antara kondisi
maksimasi dan minimasi adalah:maksimasi dan minimasi adalah:
 Pada kondisi maksimasi pilih koefisien negatif terbesarPada kondisi maksimasi pilih koefisien negatif terbesar
 Pada kondisi minimasi pilih koefisien positif terbesarPada kondisi minimasi pilih koefisien positif terbesar
bila koefisien variabel basis pada persamaan z sudahbila koefisien variabel basis pada persamaan z sudah
tidak ada yang nigatif , maka kondisi optimasi sudahtidak ada yang nigatif , maka kondisi optimasi sudah
tercapaitercapai
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 66
Langkah 3 tentukan basic feasible solution yang baruLangkah 3 tentukan basic feasible solution yang baru
dengan menggunakan kondisi feasibilitas dandengan menggunakan kondisi feasibilitas dan
optimalitas sampai solusi optimal tercapaioptimalitas sampai solusi optimal tercapai
2.2. Kondisi feasibkleKondisi feasibkle::
 kondisi feasible merupakan rasio antara nilai solusi (ruas kanankondisi feasible merupakan rasio antara nilai solusi (ruas kanan
pembatas) dengan koefesien pada earning variable (EV).pembatas) dengan koefesien pada earning variable (EV).
 kondisi feasible akan menghasilkan leaving variable (LV).kondisi feasible akan menghasilkan leaving variable (LV).
 LV adalah variabel yang akan digantikan oleh EVLV adalah variabel yang akan digantikan oleh EV
 Pada kondisi feasible pilih rasio positif terkecil (termasuk nilai nol)Pada kondisi feasible pilih rasio positif terkecil (termasuk nilai nol)
Tabel AwalTabel Awal
Variabel Basis Variabel Non Basis
Basis Z X1 X2 … S1 S2 … Solusi Rasio
Z
S1
S2
…
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 77
Contoh 1:Contoh 1:
FTFTmaksimasimaksimasi = Z = 3= Z = 3X1 + 4X2
Pembatas:
22X1 + 3X2 ≤ 24
3X1 + X2 ≤ 21
X1 + X2 ≤ 9
X1 , X2 ≥ 0
Tentukan nilai X1 dan X2 , dengan menggunakan metode
simpleks
Penyelesaian:
Bentuk Standar: FTFTmaksimasimaksimasi = Z = 3= Z = 3X1 + 4X2
Pembatas:
22X1 + 3X2 + S1 = 24
3X1 + X2 + S2 = 21
X1 + X2 + S3 = 9
X1 , X2 ≥ 0
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 88
Solusi Basis AwalSolusi Basis Awal
Bentuk standar berubah menjadi:Bentuk standar berubah menjadi:
FTFTmaksimasimaksimasi = Z = 3= Z = 3X1 + 4X2 + 0 S1 + 0S2 + 0S3 atau
Z - 3Z - 3X1 - 4X2 - 0 S1 - 0S2 - 0S3
Pembatas:
22X1 + 3X2 + 1 S1 + 0S2 + 0S3 = 24
33X1 + X2 + 0 S1 + 1S2 + 0S3 = 21
X1 + X2 + 0 S1 + 0S2 + 1S3 = 9
Matriks IdentitasMatriks Identitas
X1 , X2 , S1 , S2 , S3 ≥ 0
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 99
Tabel AwalTabel Awal
EVEV
BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SS33 SolusiSolusi RasioRasio
ZZ 11 -3-3 -4-4 00 00 00
SS11 00 22 33 11 00 00 2424 88 LVLV
SS22 00 33 11 00 11 00 2121 2121
SS33 00 11 11 00 00 11 99 99
Terjadi perubahan posisi/letak, dimana XTerjadi perubahan posisi/letak, dimana X22 (EV) akan menggantikan(EV) akan menggantikan
posisi Sposisi S11 (LV). Pivot (pertemuan antara EV dan LV) harus(LV). Pivot (pertemuan antara EV dan LV) harus
diubah menjadi angka 1, sehingga nilai dari Xdiubah menjadi angka 1, sehingga nilai dari X22 baru adalah:baru adalah:
Catatan: nilai pada pivot adalah 3, sehingga semua angka yang adaCatatan: nilai pada pivot adalah 3, sehingga semua angka yang ada
dalam LV dibagi 3dalam LV dibagi 3
ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SS33 SolusiSolusi
XX22 0/30/3 2/32/3 3/33/3 1/31/3 0/30/3 0/30/3 24/324/3
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 1010
 Perubahan ini juga dilakukan terhadap Z,Perubahan ini juga dilakukan terhadap Z, SS22,, SS33..
peruabahan dilakukan terutama berkaitanperuabahan dilakukan terutama berkaitan
dengan nilai yang terdapat pada EV, dimanadengan nilai yang terdapat pada EV, dimana
nilainya harus menjadi 0nilainya harus menjadi 0
 Perubahan ZPerubahan Z
Catatan: nilai pivot pada Z lama adalah(-4),Catatan: nilai pivot pada Z lama adalah(-4),
sehingga nilaisehingga nilai XX22 baru dikalikan dengan 4.baru dikalikan dengan 4.
BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SS33 SolusiSolusi
Z lamaZ lama 11 -3-3 -4-4 00 00 00 00
XX22 baru (4)baru (4) 00 2,672,67 44 1,331,33 00 00 3232
Z baruZ baru 11 -0,33-0,33 00 1,331,33 00 00 3232
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 1111
 Perubahan SPerubahan S22
Catatan: nilai pivot pada Z lama adalah (1), sehingga nilai XCatatan: nilai pivot pada Z lama adalah (1), sehingga nilai X22 baru dikalikan dengan -1.baru dikalikan dengan -1.
 Perubahan SPerubahan S33
Catatan: nilai pivot pada Z lama adalah (1), sehingga nilai XCatatan: nilai pivot pada Z lama adalah (1), sehingga nilai X22 baru dikalikan dengan -1.baru dikalikan dengan -1.
BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SS33 SolusiSolusi
SS22 lamalama 00 33 11 00 11 00 2121
XX22 baru (-1)baru (-1) 00 -0,67-0,67 -1-1 -0,33-0,33 00 00 -8-8
SS22 barubaru 00 2,332,33 00 -0,33-0,33 11 00 1313
BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SS33 SolusiSolusi
SS33 lamalama 00 11 11 00 00 11 99
XX22 baru (-1)baru (-1) 00 -0,67-0,67 -1-1 -0,33-0,33 00 00 -8-8
SS33 barubaru 00 0,330,33 00 -0,33-0,33 00 11 11
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 1212
Iterasi 1Iterasi 1
EVEV
BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SS33 SolusiSolusi RasioRasio
ZZ 11 -0,33-0,33 00 1,331,33 00 00 3232
XX22 00 0,670,67 11 0,330,33 00 00 88 11,9411,94
SS22 00 2,332,33 00 -0,33-0,33 11 00 1313 5.585.58
SS33 00 0,330,33 00 -0,33-0,33 00 11 11 3.033.03 LVLV
Terjadi perubahan posisi/letak, dimana XTerjadi perubahan posisi/letak, dimana X11 (EV) akan menggantikan(EV) akan menggantikan
posisi Sposisi S33 (LV). Pivot (pertemuan antara EV dan LV0 harus(LV). Pivot (pertemuan antara EV dan LV0 harus
diubah menjadi angka 1, sehingga nilai dari Xdiubah menjadi angka 1, sehingga nilai dari X11 baru adalah:baru adalah:
Catatan: nilai pada pivot adalah 0,33, sehingga semua angka yangCatatan: nilai pada pivot adalah 0,33, sehingga semua angka yang
ada dalam LV dibagi 1/3 atau 0,33ada dalam LV dibagi 1/3 atau 0,33
ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SS33 SolusiSolusi
XX11 00 11 00 -1-1 00 33 33
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 1313
 Perubahan ini juga dilakukan terhadap Z,Perubahan ini juga dilakukan terhadap Z, XX22,, SS22..
peruabahan dilakukan terutama berkaitanperuabahan dilakukan terutama berkaitan
dengan nilai yang terdapat pada EV, dimanadengan nilai yang terdapat pada EV, dimana
nilainya harus menjadi 0nilainya harus menjadi 0
 Perubahan ZPerubahan Z
Catatan: nilai pivot pada Z lama adalah(-0,33),Catatan: nilai pivot pada Z lama adalah(-0,33),
sehingga nilaisehingga nilai XX22 baru dikalikan dengan 0,33.baru dikalikan dengan 0,33.
BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SS33 SolusiSolusi
Z lamaZ lama 11 -0,33-0,33 00 1,331,33 00 00 3232
XX11 baru (0,33)baru (0,33) 00 0,330,33 00 -0,33-0,33 00 11 11
Z baruZ baru 11 00 00 11 00 11 3333
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 1414
 Perubahan XPerubahan X22
 Perubahan SPerubahan S22
BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SS33 SolusiSolusi
XX22 lamalama 00 0,670,67 11 0,330,33 11 00 88
XX11 baru (-0,67)baru (-0,67) 00 -0,67-0,67 00 0,670,67 00 -2-2 -2-2
XX22 barubaru 00 00 11 11 00 -2-2 66
BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SS33 SolusiSolusi
SS22 lamalama 00 2,332,33 00 -0,33-0,33 11 00 1313
XX11 baru (-2,33)baru (-2,33) 00 -2,33-2,33 00 2,332,33 00 -7-7 -7-7
SS22 barubaru 00 00 00 22 11 -7-7 66
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 1515
Iterasi 2Iterasi 2
Variabel basis sudah tidak ada negatif,
sehingga persoalan tersebut optimal,
dimana XX11 = 3; X= 3; X22 = 6; dan Z = 33.= 6; dan Z = 33.
BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SS33 SolusiSolusi
ZZ 11 00 00 00 00 11 3333
XX22 00 00 11 00 00 -2-2 66
SS22 00 00 00 11 11 -7-7 66
XX11 00 11 00 00 00 33 33
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 1616
Teknik ArtificialTeknik Artificial
 Teknik artificial digunakan jika beberapa pembatas memiliki tandaTeknik artificial digunakan jika beberapa pembatas memiliki tanda
ketidaksamaan (ketidaksamaan (≥) dan permasaan (=)≥) dan permasaan (=)
 Metode umum yang digunakan adalah teknik M dengan prosedur:Metode umum yang digunakan adalah teknik M dengan prosedur:
1.1. Konversikan persamaan ke dalam bentuk persamaanKonversikan persamaan ke dalam bentuk persamaan
2.2. Tambahkan variabel non negatif pada ruas kiri dari setiap pembatas yangTambahkan variabel non negatif pada ruas kiri dari setiap pembatas yang
memiliki tanda ketidaksamaan (tanda ≥ ditambahkan artificial variabel danmemiliki tanda ketidaksamaan (tanda ≥ ditambahkan artificial variabel dan
dikurangi surplus variabel) atau tanda persamaan (tanda = ditambahkandikurangi surplus variabel) atau tanda persamaan (tanda = ditambahkan
artificial variabel)artificial variabel)
3.3. Variabel ini disebut artificial variabel (R) Surplus Variabel (S)Variabel ini disebut artificial variabel (R) Surplus Variabel (S)
4.4. Agar semua variabel R memiliki nilai nol pada solusi akhir, maka fungsiAgar semua variabel R memiliki nilai nol pada solusi akhir, maka fungsi
tujuan dikalikan dengan suatu bialangan dengan nilai yang sangat besar,tujuan dikalikan dengan suatu bialangan dengan nilai yang sangat besar,
yaitu bilangan Myaitu bilangan M
5.5. M adalah (-M) pada persoalan maksimasi dan (+M) pada persoalan minimasiM adalah (-M) pada persoalan maksimasi dan (+M) pada persoalan minimasi
6.6. Gunakan artificial variabel sebagai solusi awal, Jika koefisien basis variabelGunakan artificial variabel sebagai solusi awal, Jika koefisien basis variabel
tidak sama dengan nol pada tabel awal, maka dilakukan eliminasi, sehinggatidak sama dengan nol pada tabel awal, maka dilakukan eliminasi, sehingga
diperoleh nilai noldiperoleh nilai nol
Pers Z baru = pers Z lama + (M x pers RPers Z baru = pers Z lama + (M x pers R11) + (M x Pers M) + (M x Pers M22))
7.7. Untuk mendapatkan nilai solusi yang optimal, maka proses yang dilakukanUntuk mendapatkan nilai solusi yang optimal, maka proses yang dilakukan
sama dengan proses yang dilakukan pada metode simoleks dengan slacksama dengan proses yang dilakukan pada metode simoleks dengan slack
variabel.variabel.
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 1717
Contoh :Contoh :
FTFTmaksimasimaksimasi = Z = 5= Z = 5X1 + 12X2 + 4X3
Pembatas:
X1 + 2X2 + X3 ≤ 5
2X1 - 2X2 + 3X3 = 2
X1 , X2 , X3 ≥ 0
Tentukan nilai X1 ,X2 , X3 .
Penyelesaian:
Bentuk Standar:
1. Pembatas 1: tanda1. Pembatas 1: tanda ≤, shg ditambahkan slack variabel
2. Pembatas 2: tanda =, shg ditambahkan R2. Pembatas 2: tanda =, shg ditambahkan R 22
3. FT maksimasi, maka digunakan bilangan (-M)3. FT maksimasi, maka digunakan bilangan (-M)
FTFTmaksimasimaksimasi = Z = 5= Z = 5X1+12X2+4X3– MR2, shg Z-5Z-5X1-12X2-4X3+MR2
Pembatas:
X1 + 2X2 + X3 + 1S1 = 5
2X1 - 2X2 + 3X3 + RR22 = 2
X1 , X2 , X3 , S1 , R2 ≥ 0
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 1818
Tabel StandarTabel Standar
BasisBasis ZZ XX11 XX22 XX33 SS11 RR22 SolusiSolusi
ZZ 11 -5-5 -12-12 -4-4 00 MM
SS11 00 11 22 11 11 00 55
RR22 00 22 -2-2 33 00 11 22
Koefisien RKoefisien R22 harus memiliki nilai 0, shg harus dicari persamaan Z baruharus memiliki nilai 0, shg harus dicari persamaan Z baru
Menentukan Z baruMenentukan Z baru
BasisBasis ZZ XX11 XX22 XX33 SS11 RR22 SolusiSolusi
Z lamaZ lama 11 -5-5 -12-12 -4-4 00 MM
- M (R- M (R22)) 00 -2M-2M 2M2M -3M-3M 00 -M-M 2M2M
Z baruZ baru 11 -5 -2M-5 -2M -12 + 2M-12 + 2M -4 – 3M-4 – 3M 00 00 -2M-2M
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 1919
Tabel AwalTabel Awal
EVEV
BasisBasis ZZ XX11 XX22 XX33 SS11 RR22 SolusiSolusi RasioRasio
ZZ 11 -5 + 2M-5 + 2M -12+2M-12+2M -4-3M-4-3M 00 00 -2M-2M
SS11 00 11 22 11 11 00 55 55
RR22 00 22 -2-2 33 00 11 22 2/32/3 LVLV
Catatan: Fungsi FT maksimasi, shg EV ditentukan dari variabel yang memiliki koefisien MCatatan: Fungsi FT maksimasi, shg EV ditentukan dari variabel yang memiliki koefisien M
paling negatif. Terjadi perubahan posisi/letak dimana Xpaling negatif. Terjadi perubahan posisi/letak dimana X33 (EV) akan menggantikan(EV) akan menggantikan
posisi nilai Rposisi nilai R22 (LV). Pivot (pertemuan EV dengan LV) harus diubah menjadi angka 1,(LV). Pivot (pertemuan EV dengan LV) harus diubah menjadi angka 1,
sehingga nilai dari Xsehingga nilai dari X33 baru adalah:baru adalah:
Catatan: nilai pada pivot adalah 3, sehingga semua angka yang ada dalam LV dibagi 3.Catatan: nilai pada pivot adalah 3, sehingga semua angka yang ada dalam LV dibagi 3.
Perubahan ini juga dilakukan terhadap nilai Z dan RPerubahan ini juga dilakukan terhadap nilai Z dan R2.2. perubahan dilakukan terutamaperubahan dilakukan terutama
berkaitan dengan nilai yang terdapat pada EV, dimana nilainya harus menjadi nolberkaitan dengan nilai yang terdapat pada EV, dimana nilainya harus menjadi nol
ZZ XX11 XX22 XX33 SS11 RR22 SolusiSolusi
XX33
00 2/32/3 -2/3-2/3 3/3=13/3=1 0/30/3 1/31/3 2/32/3
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 2020
 Perubahan ZPerubahan Z
 Perubahan SPerubahan S11
BasisBasis ZZ XX11 XX22 XX33 SS11 RR22 SolusiSolusi
Z lamaZ lama 11 -5 -2M-5 -2M -12 + 2M-12 + 2M -4 – 3M-4 – 3M 00 00 -2M-2M
XX33(4+3M)(4+3M) 00 8/3+2M8/3+2M -8/3-2M-8/3-2M 4+3M4+3M 00 4/3+M4/3+M 8/3+2M8/3+2M
Z baruZ baru 11 -7/3=-2,33-7/3=-2,33 -14,67-14,67 00 00 4/3+M4/3+M 8/3=2,678/3=2,67
BasisBasis ZZ XX11 XX22 XX33 SS11 RR22 SolusiSolusi
SS11 lamalama 00 11 22 11 11 00 55
XX33(-1)(-1) 00 -2/3=-0,67-2/3=-0,67 0,670,67 -1-1 00 -0,33-0,33 -2/3=-0,67-2/3=-0,67
SS11 barubaru 00 0,330,33 2,672,67 00 11 -0,33-0,33 4,334,33
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 2121
Iterasi 1Iterasi 1
EVEV
BasisBasis ZZ XX11 XX22 XX33 SS11 RR22 SolusiSolusi RasioRasio
ZZ 11 -2,33-2,33 -14,67-14,67 00 00 4/3+M4/3+M 2,672,67
SS11 00 0,330,33 2,672,67 00 11 -0,33-0,33 4,334,33 1,631,63 LVLV
XX33 00 0,670,67 -0,67-0,67 11 00 0,330,33 0,670,67 -1-1
Catatan: Terjadi perubahan posisi/letak dimana XCatatan: Terjadi perubahan posisi/letak dimana X22 (EV) akan menggantikan posisi nilai S(EV) akan menggantikan posisi nilai S11
(LV). Pivot (pertemuan EV dengan LV) harus diubah menjadi angka 1, sehingga nilai(LV). Pivot (pertemuan EV dengan LV) harus diubah menjadi angka 1, sehingga nilai
dari Xdari X22 baru adalah:baru adalah:
Catatan: nilai pada pivot adalah 2,67, sehingga semua angka yang ada dalam LV dibagiCatatan: nilai pada pivot adalah 2,67, sehingga semua angka yang ada dalam LV dibagi
2,67.2,67.
Perubahan ini juga dilakukan terhadap nilai Z dan XPerubahan ini juga dilakukan terhadap nilai Z dan X3.3. perubahan dilakukan terutamaperubahan dilakukan terutama
berkaitan dengan nilai yang terdapat pada EV, dimana nilainya harus menjadi nolberkaitan dengan nilai yang terdapat pada EV, dimana nilainya harus menjadi nol
ZZ XX11 XX22 XX33 SS11 RR22 SolusiSolusi
XX22
00 0,1240,124 11 00 0,3750,375 -0,124-0,124 1,631,63
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 2222
 Perubahan ZPerubahan Z
 Perubahan XPerubahan X33
BasisBasis ZZ XX11 XX22 XX33 SS11 RR22 SolusiSolusi
Z lamaZ lama 11 -2,33-2,33 -14,67-14,67 00 00 4/3+M4/3+M 2,672,67
XX22(14,67)(14,67) 00 1,821,82 14,6714,67 00 5,55,5 1,821,82 23,9123,91
Z baruZ baru 11 -0,51-0,51 00 00 5,55,5 3,15+M3,15+M 26,5826,58
BasisBasis ZZ XX11 XX22 XX33 SS11 RR22 SolusiSolusi
XX33 lamalama 00 0,670,67 -0,67-0,67 11 00 0,330,33 0,670,67
XX22(0,67)(0,67) 00 0,080,08 0,670,67 00 0,250,25 0,080,08 1,091,09
XX33 barubaru 00 0,750,75 00 11 0,250,25 0,410,41 1,761,76
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 2323
Iterasi 2Iterasi 2
EVEV
BasisBasis ZZ XX11 XX22 XX33 SS11 RR22 SolusiSolusi RasioRasio
ZZ 11 -0,51-0,51 00 00 5,55,5 3,15+M3,15+M 26,5826,58
XX22 00 0,1240,124 11 00 0,3750,375 0,1240,124 1,631,63 13,1513,15
XX33 00 0,750,75 00 11 0,250,25 0,410,41 1,761,76 2,342,34 LVLV
Catatan: Terjadi perubahan posisi/letak dimana XCatatan: Terjadi perubahan posisi/letak dimana X22 1(EV) akan menggantikan posisi nilai1(EV) akan menggantikan posisi nilai
XX33 (LV). Pivot (pertemuan EV dengan LV) harus diubah menjadi angka 1, sehingga(LV). Pivot (pertemuan EV dengan LV) harus diubah menjadi angka 1, sehingga
nilai dari Xnilai dari X11 baru adalah:baru adalah:
Catatan: nilai pada pivot adalah 2,67, sehingga semua angka yang ada dalam LV dibagiCatatan: nilai pada pivot adalah 2,67, sehingga semua angka yang ada dalam LV dibagi
2,67.2,67.
Perubahan ini juga dilakukan terhadap nilai Z dan XPerubahan ini juga dilakukan terhadap nilai Z dan X3.3. perubahan dilakukan terutamaperubahan dilakukan terutama
berkaitan dengan nilai yang terdapat pada EV, dimana nilainya harus menjadi nolberkaitan dengan nilai yang terdapat pada EV, dimana nilainya harus menjadi nol
ZZ XX11 XX22 XX33 SS11 RR22 SolusiSolusi
XX11
00 11 00 1,331,33 0,330,33 0,550,55 2,352,35
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 2424
 Perubahan ZPerubahan Z
 Perubahan XPerubahan X22
BasisBasis ZZ XX11 XX22 XX33 SS11 RR22 SolusiSolusi
Z lamaZ lama 11 -0,51-0,51 00 00 5,55,5 3,15+M3,15+M 26,5826,58
XX11(0,51)(0,51) 00 0,510,51 00 0,680,68 0,170,17 0,280,28 1,201,20
Z baruZ baru 11 00 00 0,680,68 5,675,67 3,43+M3,43+M 27,7827,78
BasisBasis ZZ XX11 XX22 XX33 SS11 RR22 SolusiSolusi
XX22 lamalama 00 0,1240,124 11 00 0,3750,375 0,1240,124 1,631,63
XX11(-0,124)(-0,124) 00 -0,124-0,124 00 -0,165-0,165 -0,041-0,041 -0,068-0,068 -0,29-0,29
XX22 barubaru 00 00 11 -0,165-0,165 0,3340,334 0,0560,056 1,341,34
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 2525
Iterasi 3Iterasi 3
Variabel BasisVariabel Basis Variabel non BasisVariabel non Basis
BasisBasis ZZ XX11 XX22 XX33 SS11 RR22 SolusiSolusi
ZZ 11 00 00 0,680,68 5,675,67 3,43+M3,43+M 27,7827,78
XX22 00 00 11 -0,165-0,165 0,3340,334 0,0560,056 1,341,34
XX11
00 11 00 1,331,33 0,330,33 0,550,55 2,352,35
Variabel basis sudah tidak ada yang negatif, sehinggaVariabel basis sudah tidak ada yang negatif, sehingga
persoalan tersebut adalah sudah optimal, di mana Xpersoalan tersebut adalah sudah optimal, di mana X11==
2,35; X2,35; X22= 1,34; dan Z= 27,78;= 1,34; dan Z= 27,78;
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 2626
Contoh untuk latihan:Contoh untuk latihan:
FTFTminimisasiminimisasi = Z = 60= Z = 60X1 + 40X2 + 80X3
Pembatas:
3X3X1 + 2X2 + X3 ≥ 2
4X1 + X2 + 3X3 ≥ 4
2X1 + 2X2 + 2X3 ≥ 3
X1 , X , X3 ≥ 0
Tentukan nilai X1 ,X2 , X3 . Dan FT
Penyelesaian:
Bentuk Standar:
1. Pembatas 1,2,dan 3: tanda1. Pembatas 1,2,dan 3: tanda ≥, shg ditambahkan artificial
variabel (+R) dan dikurangi surplus variabel (-S)
3. FT maksimasi, maka digunakan bilangan (-M)3. FT maksimasi, maka digunakan bilangan (-M)
FTFTminimisasiminimisasi = Z = 60= Z = 60X1+ 40X2+ 80X3 + MR1 + MR2 +MR3,
sehingga Z - 60Z - 60X1- 40X2 - 80X3 - MR1 -MR2- MR3
Pembatas:
3X3X1 + 2X2 + X3 – S1 + R1 = 2
4X1 + X2 + 3X3 – S2 + R2 = 4
2X1 + 2X2 + 2X3 – S3 + R3 = 3
X1 , X , X3 , S1 , S2 , S3 , R1 , R2 , R3 ≥ 0
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 2727
Bentuk Standar AwalBentuk Standar Awal
BasisBasis ZZ X1X1 X2X2 X3X3 S1S1 S2S2 S3S3 R1R1 R2R2 R3R3 SolusiSolusi
ZZ 11 -60-60 -40-40 -80-80 00 00 00 -M-M -M-M -M-M
R1R1 00 33 22 11 -1-1 00 00 11 00 00 22
R2R2 00 44 11 33 00 -1-1 00 00 11 00 44
R3R3 00 22 22 22 00 00 -1-1 00 00 11 33
Perubahan Z baruPerubahan Z baru
BasisBasis ZZ X1X1 X2X2 X3X3 S1S1 S2S2 S3S3 R1R1 R2R2 R3R3 SolusiSolusi
ZlamaZlama 11 -60-60 -40-40 -80-80 00 00 00 -M-M -M-M -M-M 00
(M)R1(M)R1 00 3M3M 2M2M 1M1M -M-M 00 00 MM 00 00 2M2M
(M)R2(M)R2 00 4M4M MM 3M3M 00 -M-M 00 00 MM 00 4M4M
(M)R3(M)R3 00 2M2M 2M2M 2M2M 00 00 -M-M 00 00 MM 3M3M
ZbaruZbaru 11 -60+9M-60+9M -40+5M-40+5M -80+6M-80+6M -M-M -M-M -M-M 00 00 00 9M9M
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 2828
Tabel AwalTabel Awal
EVEV
BasisBasis ZZ X1X1 X2X2 X3X3 S1S1 S2S2 S3S3 R1R1 R2R2 R3R3 SolusiSolusi
ZZ 11 -60+9M-60+9M -40+5M-40+5M -80+6M-80+6M -M-M -M-M -M-M 00 00 00 9M9M
R1R1 00 33 22 11 -1-1 00 00 11 00 00 22 LVLV
R2R2 00 44 11 33 00 -1-1 00 00 11 00 44
R3R3 00 22 22 22 00 00 -1-1 00 00 11 33
FT adalah minimasi sehingga EV ditentukan pada variabel yang memiliki Koefisien positifFT adalah minimasi sehingga EV ditentukan pada variabel yang memiliki Koefisien positif
terbesarterbesar
ZZ X1X1 X2X2 X3X3 S1S1 S2S2 S3S3 R1R1 R2R2 R3R3 SolusiSolusi
X1X1 00 11 2/32/3 1/31/3 -1/3-1/3 00 00 1/31/3 00 00 2/32/3
Perubahan ZPerubahan Z
BasisBasis ZZ X1X1 X2X2 X3X3 S1S1 S2S2 S3S3 R1R1 R2R2 R3R3 SolusiSolusi
ZlamaZlama 11 -60+9M-60+9M -40+5M-40+5M -80+6M-80+6M -M-M -M-M -M-M 00 00 00 9M9M
X1(60-9M)X1(60-9M) 00 60-9M60-9M 40-6M40-6M 20-3M20-3M -20+3M-20+3M 00 00 20-3M20-3M 00 00 40-6M40-6M
Z baruZ baru 00 00 -M-M -60+3M-60+3M -20+2M-20+2M -M-M -M-M 20-3M20-3M 00 00 40+3M40+3M
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 2929
Perubahan R2Perubahan R2
BasisBasis ZZ X1X1 X2X2 X3X3 S1S1 S2S2 S3S3 R1R1 R2R2 R3R3 SolusiSolusi
R2lamaR2lama 00 44 11 33 00 -1-1 00 00 11 00 44
X1(-4)X1(-4) 00 -4-4 -8/3-8/3 -4/3-4/3 4/34/3 00 00 -4/3-4/3 00 00 -8/3-8/3
R2baruR2baru 00 00 -5/3-5/3 -60+3M-60+3M 4/34/3 -1-1 00 -4/3-4/3 11 00 4/34/3
Perubahan R3Perubahan R3
BasisBasis ZZ X1X1 X2X2 X3X3 S1S1 S2S2 S3S3 R1R1 R2R2 R3R3 SolusiSolusi
R3lamaR3lama 00 22 22 22 00 00 -1-1 00 00 11 33
X1(-2)X1(-2) 00 -2-2 -4/3-4/3 -2/3-2/3 2/32/3 00 00 -2/3-2/3 00 00 -4/3-4/3
R3 baruR3 baru 00 00 2/32/3 4/34/3 2/32/3 00 -1-1 -2/3-2/3 00 11 5/35/3
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 3030
Iterasi 1Iterasi 1
EVEV
BasisBasis ZZ X1X1 X2X2 X3X3 S1S1 S2S2 S3S3 R1R1 R2R2 R3R3 SolusiSolusi
ZZ 11 00 -M-M -60+3M-60+3M -20+2M-20+2M -M-M -M-M 20-3M20-3M 00 00 40+3M40+3M
X1X1 00 11 2/32/3 1/31/3 -1/3-1/3 00 00 1/31/3 00 00 2/32/3
R2R2 00 00 -5/3-5/3 5/35/3 4/34/3 -1-1 00 -4/3-4/3 11 00 4/34/3 LVLV
R3R3 00 00 2/32/3 4/34/3 2/32/3 00 -1-1 -2/3-2/3 00 11 5/35/3
FT adalah minimasi sehingga EV ditentukan pada variabel yang memiliki Koefisien positifFT adalah minimasi sehingga EV ditentukan pada variabel yang memiliki Koefisien positif
terbesarterbesar
ZZ X1X1 X2X2 X3X3 S1S1 S2S2 S3S3 R1R1 R2R2 R3R3 SolusiSolusi
X3X3 00 00 -1-1 11 4/54/5 -3/5-3/5 00 -4/5-4/5 3/53/5 00 4/54/5
Perubahan Z dan seterusnyaPerubahan Z dan seterusnya
BasisBasis ZZ X1X1 X2X2 X3X3 S1S1 S2S2 S3S3 R1R1 R2R2 R3R3 SolusiSolusi
ZlamaZlama 11 00 -M-M -60+3M-60+3M -20+2M-20+2M -M-M -M-M 20-3M20-3M 00 00 40+3M40+3M
X3(60-3M)X3(60-3M) 00 00 -60+3M-60+3M 60-3M60-3M 48-2,4M48-2,4M 36+1.8M36+1.8M 00
Z baruZ baru
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 3131
Kasus-kasus pada MetodeKasus-kasus pada Metode
SimpleksSimpleks
1.1. DegeneracyDegeneracy
 Terjadi jika pada kondisi feasibilitas terdapatTerjadi jika pada kondisi feasibilitas terdapat
rasio minimum yag sama atau kembarrasio minimum yag sama atau kembar
 Jika hal tersebut terjadi, maka pemilihan leavingJika hal tersebut terjadi, maka pemilihan leaving
variable (LV) dilakukan secara semabarang/acakvariable (LV) dilakukan secara semabarang/acak
 Akibat yang dimunculkan adalah adanya satuAkibat yang dimunculkan adalah adanya satu
atau lebih variabel basis akan sama dengan nolatau lebih variabel basis akan sama dengan nol
pada iterasi berikutnya.pada iterasi berikutnya.
 Pada saat terjadi degeneracy, tidak ada suatuPada saat terjadi degeneracy, tidak ada suatu
jaminan bahwa nilai Fungsi Tujuan (FT) akanjaminan bahwa nilai Fungsi Tujuan (FT) akan
diperbaikidiperbaiki
 Dalam hal ini iterasi metode simpleks untukDalam hal ini iterasi metode simpleks untuk
persoalan demikian akan memasuki suatupersoalan demikian akan memasuki suatu
lingkaran tanpa solusi optimallingkaran tanpa solusi optimal
 Persoalan ini disebut cyclingPersoalan ini disebut cycling
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 3232
Contoh :Contoh :
FTFTmaksimasimaksimasi = Z = 3= Z = 3X1 + 9X2
Pembatas:
X1 + 4X2 ≤ 8
X1 + 2X2 ≤ 4
X1 , X2 ≥ 0
Tentukan nilai X1 ,X2 ,
Penyelesaian:
Bentuk Standar:
FTFTmaksimasimaksimasi = Z - 3= Z - 3X1 - 9X2 – 0S1 – 0S2
Pembatas:
X1 + 4X2 + 1S1 + 0S2 = 8
X1 + 2X2 + 0S1 + 1S2 = 4
X1 , X2 , S1 , S2 ≥ 0
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 3333
Tabel AwalTabel Awal
EVEV
BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SolusiSolusi RasioRasio
ZZ 11 -3-3 -9-9 00 00 00
SS11 00 11 44 11 00 88 22 LVLV
SS22 00 11 22 00 11 44 22 LVLV
Nilai rasionya sama, shg boleh memilih salah satu rasion yang nantinya ditetapkanNilai rasionya sama, shg boleh memilih salah satu rasion yang nantinya ditetapkan
menjadi leaving variable. Jika yang ditetapkan sebagai LV adalah Smenjadi leaving variable. Jika yang ditetapkan sebagai LV adalah S22 , maka akan, maka akan
terjadi perpindahan dari EV (Xterjadi perpindahan dari EV (X22) ke LV (S) ke LV (S22 ))
Perubahan ini juga dilakukan terhadap nilai Z dan SPerubahan ini juga dilakukan terhadap nilai Z dan S1.1. perubahan dilakukan terutamaperubahan dilakukan terutama
berkaitan dengan nilai yang terdapat pada EV, dimana nilainya harus menjadi nolberkaitan dengan nilai yang terdapat pada EV, dimana nilainya harus menjadi nol
ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SolusiSolusi
XX22
00 1/21/2 11 00 1/21/2 22
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 3434
 Perubahan ZPerubahan Z
 Perubahan SPerubahan S11
BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SolusiSolusi
Z lamaZ lama 11 -3-3 -9-9 00 00 00
XX22(9)(9) 00 9/29/2 99 00 9/29/2 1818
Z baruZ baru 11 3/23/2 00 00 9/29/2 1818
BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SolusiSolusi
SS11 lamalama 00 11 44 11 00 88
XX22(-4)(-4) 00 -2-2 -4-4 00 -2-2 -8-8
SS11 barubaru 00 -1-1 00 11 -2-2 00
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 3535
Iterasi 1Iterasi 1
Variabel BasisVariabel Basis Variabel non BasisVariabel non Basis
BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SolusiSolusi
ZZ 11 3/23/2 00 00 9/29/2 1818
XX11 00 -1-1 00 11 -2-2 00
XX22
00 1/21/2 00 11 5/25/2 22
Persoalan tersebut sudah optimal, tetapi yang perlu dicatatPersoalan tersebut sudah optimal, tetapi yang perlu dicatat
adalah pada masalah degenerasi, nilai salah satuadalah pada masalah degenerasi, nilai salah satu
variabel basis akan sama dengan nol. Nilai optimalnyavariabel basis akan sama dengan nol. Nilai optimalnya
adalah Z = 18, Xadalah Z = 18, X11= 0; X= 0; X22= 2;= 2;
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 3636
2.2. Temporary Degeneracy SolutionTemporary Degeneracy Solution
 Terjadi jika solusi pada iterasi pertamaTerjadi jika solusi pada iterasi pertama
adalah degenerasi, sedangkan solusi optimaladalah degenerasi, sedangkan solusi optimal
diberikan oleh iterasi kedua (dan selanjutnya)diberikan oleh iterasi kedua (dan selanjutnya)
yang merupakan solusi non degenerasiyang merupakan solusi non degenerasi
Contoh:Contoh:
FTFTmaksimasimaksimasi = Z = 3= Z = 3X1 + 2X2
Pembatas:
44X1 + 3X2 ≤ 12
4X1 + X2 ≤ 8
4X1 - X2 ≤ 8
X1 , X2 ≥ 0
Tentukan nilai X1 ,X2 ,
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 3737
Penyelesaian:
Bentuk Standar:
FTFTmaksimasimaksimasi = Z=3= Z=3X1+2X2+0S1+0S2+0S3
Sehingga Z - 3Sehingga Z - 3X1-2X2 -0S1 - 0S2-0S3=0
Pembatas:
44X1 + 3X2 + 1S1 + 0S2 +0S3= 12
4X1 + X2 + 0S1 + 1S2 +0S3= 8
4X1 - X2 + 0S1 + 0S2 +1S3= 8
X1 , X2 , S1 , S2 , S3 ≥ 0
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 3838
Tabel AwalTabel Awal
EVEV
BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SS33 SolusiSolusi RasioRasio
ZZ 11 -3-3 -2-2 00 00 00 00
SS11 00 44 33 11 00 00 1212 12/4=312/4=3
SS22 00 44 11 00 11 00 88 8/4=28/4=2 LVLV
SS33 00 44 -1-1 00 00 11 88 8/4=28/4=2
Nilai rasionya sama, shg boleh memilih salah satu rasion yang nantinya ditetapkanNilai rasionya sama, shg boleh memilih salah satu rasion yang nantinya ditetapkan
menjadi leaving variable. Jika yang ditetapkan sebagai LV adalah Smenjadi leaving variable. Jika yang ditetapkan sebagai LV adalah S22 , maka akan, maka akan
terjadi perpindahan dari EV (Xterjadi perpindahan dari EV (X11) ke LV (S) ke LV (S22 ))
Perubahan ini juga dilakukan terhadap nilai Z dan SPerubahan ini juga dilakukan terhadap nilai Z dan S1.1. perubahan dilakukan terutamaperubahan dilakukan terutama
berkaitan dengan nilai yang terdapat pada EV, dimana nilainya harus menjadi nolberkaitan dengan nilai yang terdapat pada EV, dimana nilainya harus menjadi nol
ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SS33 SolusiSolusi
XX11
00 11 1/41/4 00 1/41/4 00 22
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 3939
 Perubahan ZPerubahan Z
 Perubahan SPerubahan S11
BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SS33 SolusiSolusi
Z lamaZ lama 11 -3-3 -2-2 00 00 00 00
XX11(3)(3) 00 33 3/43/4 00 3/43/4 00 66
Z baruZ baru 11 00 -5/4-5/4 00 3/43/4 00 66
BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SS33 SolusiSolusi
SS11 lamalama 00 44 33 11 00 00 1212
XX11(-4)(-4) 00 -4-4 -1-1 00 -1-1 00 -8-8
SS11 barubaru 00 00 22 11 -1-1 00 44
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 4040
Perubahan SPerubahan S33
BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SS33 SolusiSolusi
SS33 lamalama 00 44 -1-1 00 00 11 88
XX11(-4)(-4) 00 -4-4 -1-1 00 -1-1 00 -8-8
SS33 barubaru 00 00 -2-2 00 -1-1 11 00
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 4141
Iterasi 1Iterasi 1
EVEV
BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SS33 SolusiSolusi RasioRasio
ZZ 11 00 -5/4-5/4 00 3/43/4 00 66
SS11 00 00 22 11 -1-1 00 44 22 LVLV
XX11 00 11 1/41/4 00 1/41/4 00 22 88
SS33 00 00 -2-2 00 -1-1 11 00 00
Pada variabel basis msh ada nilai yg negtif, sehingga persoalan tersebut belum optimal.Pada variabel basis msh ada nilai yg negtif, sehingga persoalan tersebut belum optimal.
Akibatnya akan terjadi perubahan posisi/letak, dimana XAkibatnya akan terjadi perubahan posisi/letak, dimana X22 (EV) akan menggantikan(EV) akan menggantikan
posisi Sposisi S11 (LV ). Pivot (pertemuan antara EV dengan LV) harus diubah menjadi angka(LV ). Pivot (pertemuan antara EV dengan LV) harus diubah menjadi angka
1, sehingga nilai X1, sehingga nilai X22 baru adalah:baru adalah:
Perubahan ini juga dilakukan terhadap nilai Z, XPerubahan ini juga dilakukan terhadap nilai Z, X11 dan Sdan S3.3. perubahan dilakukan terutamaperubahan dilakukan terutama
berkaitan dengan nilai yang terdapat pada EV, dimana nilainya harus menjadi nolberkaitan dengan nilai yang terdapat pada EV, dimana nilainya harus menjadi nol
ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SS33 SolusiSolusi
XX22
00 00 11 1/21/2 -1/2-1/2 00 22
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 4242
 Perubahan ZPerubahan Z
 Perubahan XPerubahan X11
BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SS33 SolusiSolusi
Z lamaZ lama 11 00 -5/4-5/4 00 3/43/4 00 66
XX22(5/4)(5/4) 00 00 5/45/4 5/85/8 -5/8-5/8 00 10/410/4
Z baruZ baru 11 00 00 5/85/8 1/81/8 00 17/217/2
BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SS33 SolusiSolusi
XX11 lamalama 00 11 1/41/4 00 1/41/4 00 22
XX22(-1/4)(-1/4) 00 00 -1/4-1/4 -1/8-1/8 1/81/8 00 -1/2-1/2
SS11 barubaru 00 11 00 -1/8-1/8 3/83/8 00 3/23/2
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 4343
Perubahan SPerubahan S33
BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SS33 SolusiSolusi
SS33 lamalama 00 00 -2-2 00 00 11 00
XX22(2)(2) 00 00 22 10/810/8 2/82/8 00 44
SS33 barubaru 00 00 00 10/810/8 2/82/8 11 44
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 4444
Iterasi 3Iterasi 3
Variabel BasisVariabel Basis Variabel non BasisVariabel non Basis
BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SS33 SolusiSolusi
ZZ 11 00 00 5/85/8 1/81/8 00 17/217/2
XX22 00 00 11 1/21/2 -1/2-1/2 00 22
XX11
00 11 00 -1/8-1/8 3/83/8 00 3/23/2
SS33
00 00 00 10/810/8 2/82/8 11 44
Variabel basis sudah tidak ada yang negatif, sehinggaVariabel basis sudah tidak ada yang negatif, sehingga
persoalan tersebut adalah sudah optimal, di mana Xpersoalan tersebut adalah sudah optimal, di mana X11==
3/2; X3/2; X22= 2; dan Z= 17/2;= 2; dan Z= 17/2;
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 4545
3.3. Unbounded SolutionUnbounded Solution
 Secara umum, solusi unbounded terjadi jikaSecara umum, solusi unbounded terjadi jika
pada suatu iterasi semua koefisien pembataspada suatu iterasi semua koefisien pembatas
yang ada pada variabel yang akan menjadiyang ada pada variabel yang akan menjadi
entering variable mempunyai nilai negatifentering variable mempunyai nilai negatif
Contoh:Contoh:
FTFTmaksimasimaksimasi = Z = 2= Z = 2X1 + 3X2
Pembatas:
X1 - 3X2 ≤ 10
2X1 - 2X2 ≤ 40
X1 , X2 ≥ 0
Tentukan nilai X1 ,X2
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 4646
Penyelesaian:
Bentuk Standar:
FTFTmaksimasimaksimasi = Z - 2= Z - 2X1-3X2 -0S1 - 0S2=0
Pembatas:
X1 - X2 + 1S1 + 0S2 = 10
2X1 - X2 + 0S1 + 1S2 = 40
X1 , X2 , S1 , S2 ≥ 0
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 4747
Tabel AwalTabel Awal
EVEV
BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SolusiSolusi RasioRasio
ZZ 11 -2-2 -3-3 00 00 00
SS11 00 11 -1-1 11 00 1010 -10-10
SS22 00 22 -1-1 00 11 4040 -40-40
Pada kasus di atas, XPada kasus di atas, X22 dijadikan sebagai EV, tetapi yang menjadidijadikan sebagai EV, tetapi yang menjadi
persoalan adalah variabel non b asis mana yang akan menjadipersoalan adalah variabel non b asis mana yang akan menjadi
LV. Pada kondisi dimana koefisien pembatas dibawah EVLV. Pada kondisi dimana koefisien pembatas dibawah EV
mempunyai nilai negatif, maka nilai fungsi tujuan dapat naikmempunyai nilai negatif, maka nilai fungsi tujuan dapat naik
secara tidak terbatas tanpa mempengaruhi kondisisecara tidak terbatas tanpa mempengaruhi kondisi
feasibilitas. Jika hal ini terjadi, maka persoalan tersebutfeasibilitas. Jika hal ini terjadi, maka persoalan tersebut
mempunyai solusi tidak terbatas (unbounded solution)mempunyai solusi tidak terbatas (unbounded solution)
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 4848
4.4. Solusi optimal AlternatifSolusi optimal Alternatif
 Solusi optomal alternatif terjadi jika fungsiSolusi optomal alternatif terjadi jika fungsi
tujuan (FT) sejajar dengan suatu kendala.tujuan (FT) sejajar dengan suatu kendala.
Jika hal ini terjadi, maka akan menghasilkanJika hal ini terjadi, maka akan menghasilkan
nilai optimal yang sama lebih dari satu titiknilai optimal yang sama lebih dari satu titik
solusisolusi
Contoh:Contoh:
FTFTmaksimasimaksimasi = Z = 2= Z = 2X1 + 4X2
Pembatas:
X1 + 2X2 ≤ 5
X1 + X2 ≤ 4
X1 , X2 ≥ 0
Tentukan nilai X1 ,X2
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 4949
Penyelesaian:
Bentuk Standar:
FTFTmaksimasimaksimasi = Z - 2= Z - 2X1-3X2 -0S1 - 0S2=0
Pembatas:
X1 + 2X2 + 1S1 + 0S2 = 5
X1 + X2 + 0S1 + 1S2 = 4
X1 , X2 , S1 , S2 ≥ 0
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 5050
Tabel AwalTabel Awal
EVEV
BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SolusiSolusi RasioRasio
ZZ 11 -2-2 -4-4 00 00 00
SS11 00 11 22 11 00 55 5/25/2 LVLV
SS22 00 11 11 00 11 44 44
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 5151
Iterasi 1Iterasi 1
Pivot (pertemuan antara EV dengan LV) harus diubah menjadi angka 1, sehingga nilaiPivot (pertemuan antara EV dengan LV) harus diubah menjadi angka 1, sehingga nilai
XX22 baru adalah:baru adalah:
Perubahan ini juga dilakukan terhadap nilai Z, dan SPerubahan ini juga dilakukan terhadap nilai Z, dan S2.2. perubahan dilakukan terutamaperubahan dilakukan terutama
berkaitan dengan nilai yang terdapat pada EV, dimana nilainya harus menjadi nolberkaitan dengan nilai yang terdapat pada EV, dimana nilainya harus menjadi nol
ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SolusiSolusi
XX22
00 1/21/2 11 1/21/2 00 5/25/2
EVEV
BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SolusiSolusi RasioRasio
ZZ 11 -2-2 -4-4 00 00 00
SS11 00 11 22 11 00 55 5/25/2 LVLV
SS22 00 11 11 00 11 44 44
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 5252
 Perubahan ZPerubahan Z
 Perubahan SPerubahan S22
Basis2Basis2 ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SolusiSolusi
Z lamaZ lama 11 -2-2 -4-4 00 00 00
XX22(4)(4) 00 22 44 22 00 1010
Z baruZ baru 11 00 00 22 00 1010
BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SolusiSolusi
SS22 lamalama 00 11 11 00 11 44
XX22(-1)(-1) 00 -1/2-1/2 -1-1 -1/2-1/2 00 -5/2-5/2
SS22 barubaru 00 1/21/2 00 -1/2-1/2 11 3/23/2
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 5353
Iterasi 1Iterasi 1
Variabel BasisVariabel Basis Variabel non BasisVariabel non Basis
BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SolusiSolusi
ZZ 11 00 00 22 00 1010
XX22 00 1/21/2 11 1/21/2 00 5/25/2
SS22 00 1/21/2 00 -1/2-1/2 11 3/23/2
Solusi optimal adalah XSolusi optimal adalah X11= 0; X= 0; X22= 5/2; dan Z= 10; pada= 5/2; dan Z= 10; pada
tabel optimal terlihat bahwa variabel non basis Xtabel optimal terlihat bahwa variabel non basis X11
mempunyai koefisien = 0 pada Fungsi Tujuan. Hal inimempunyai koefisien = 0 pada Fungsi Tujuan. Hal ini
menunjukan bahwa persoalan mempunyai solusimenunjukan bahwa persoalan mempunyai solusi
alternatif. Hal ini dapat dicari dengan menjadikan Xalternatif. Hal ini dapat dicari dengan menjadikan X11
sebagai basis pada iterasi berikutnyasebagai basis pada iterasi berikutnya
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 5454
Iterasi 2Iterasi 2
Pivot (pertemuan antara EV dengan LV) harus diubah menjadi angka 1, sehingga nilaiPivot (pertemuan antara EV dengan LV) harus diubah menjadi angka 1, sehingga nilai
XX11 baru adalah:baru adalah:
Perubahan ini juga dilakukan terhadap nilai Z, dan SPerubahan ini juga dilakukan terhadap nilai Z, dan S2.2. perubahan dilakukan terutamaperubahan dilakukan terutama
berkaitan dengan nilai yang terdapat pada EV, dimana nilainya harus menjadi nolberkaitan dengan nilai yang terdapat pada EV, dimana nilainya harus menjadi nol
ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SolusiSolusi
XX11
00 11 00 -1-1 22 33
EVEV
BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SolusiSolusi RasioRasio
ZZ 11 00 00 22 00 1010
XX22 00 1/21/2 11 1/21/2 00 5/25/2
SS22 00 1/21/2 00 -1/2-1/2 11 3/23/2 LVLV
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 5555
Perubahan XPerubahan X22
BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SolusiSolusi
XX22 lamalama 00 1/21/2 11 1/21/2 00 5/25/2
XX11(-1/2)(-1/2) 00 -1/2-1/2 00 1/21/2 -1-1 -3/2-3/2
XX22 barubaru 00 00 11 11 -1-1 11
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 5656
Iterasi 1Iterasi 1
Variabel BasisVariabel Basis Variabel non BasisVariabel non Basis
BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SolusiSolusi
ZZ 11 00 00 22 00 1010
XX22 00 00 11 11 -1-1 11
XX11
00 11 00 -1-1 22 33
Solusi optimal yang baru adalah XSolusi optimal yang baru adalah X11= 3; X= 3; X22= 1; dan Z= 10;= 1; dan Z= 10;
perlu diketahui bahwa nilai Z tidak berubah. Hal iniperlu diketahui bahwa nilai Z tidak berubah. Hal ini
disebabkan karena koefisien Z = 0 pada fungsi tujuandisebabkan karena koefisien Z = 0 pada fungsi tujuan
Z pada iterasi pertama. Dengan demikian persoalanZ pada iterasi pertama. Dengan demikian persoalan
tersebut memiliki dua solusi optimal, yaitu Xtersebut memiliki dua solusi optimal, yaitu X11= 0; X= 0; X22==
5/2; dan X5/2; dan X11= 3; X= 3; X22= 1; dan Z= 10;= 1; dan Z= 10;
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 5757
Contoh Soal latihan 1Contoh Soal latihan 1
Perusahaan mebel Makmur memproduksi tigaPerusahaan mebel Makmur memproduksi tiga
jenis barang yang akan diekspor kejenis barang yang akan diekspor ke
mancanegara, yaitu meja ukir, kursi goyang, danmancanegara, yaitu meja ukir, kursi goyang, dan
lemari antik. Ketiga produk tersebut diproduksi dilemari antik. Ketiga produk tersebut diproduksi di
Jepara dimana ketiganya memerlukan tigaJepara dimana ketiganya memerlukan tiga
proses produksi, yaitu: proses pengukiran,proses produksi, yaitu: proses pengukiran,
penghalusan, dan pengecatan. Berdasarkanpenghalusan, dan pengecatan. Berdasarkan
pengalaman, masing-masing proses produksipengalaman, masing-masing proses produksi
masing-masing produk tersebut memerlukanmasing-masing produk tersebut memerlukan
waktu 2 hari, 3 hari dan 4 hari. Kebutuhanwaktu 2 hari, 3 hari dan 4 hari. Kebutuhan waktuwaktu
(hari)(hari) untuk menghasilkan masing-masinguntuk menghasilkan masing-masing
produk tersebut secara rinci disajikan dalamproduk tersebut secara rinci disajikan dalam
tabel 1.tabel 1.
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 5858
Contoh Soal latihan 1Contoh Soal latihan 1
Tabel 1: kebutuhanTabel 1: kebutuhan waktu (hari)waktu (hari) masing-masing produkmasing-masing produk
ProdukProduk BahanBahan
PengukiranPengukiran PenghalusanPenghalusan PengecatanPengecatan
Meja UkiranMeja Ukiran 22 22 33
Kursi GoyangKursi Goyang 33 22 44
Lemari antikLemari antik 33 33 55
Diperkirakan kenutungan masing-masing produk adalah $ 0.10; $Diperkirakan kenutungan masing-masing produk adalah $ 0.10; $
0.15; $ 0.20.0.15; $ 0.20.
a.a. Buatlah formulasi model persoalan tersebutBuatlah formulasi model persoalan tersebut
b.b. Tentukan solusi optimal persoalan tersebut denganTentukan solusi optimal persoalan tersebut dengan
menggunakan metode simpleksmenggunakan metode simpleks
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 5959
Contoh Soal latihan 2Contoh Soal latihan 2
PT. Raja Laut adalah pembuat kapal layar pesiar.PT. Raja Laut adalah pembuat kapal layar pesiar.
Perusahaan tersebut memproduksi tiga model kapalPerusahaan tersebut memproduksi tiga model kapal
layar, yaitu A,B,C. setiap kapal diproduksi melalui tigalayar, yaitu A,B,C. setiap kapal diproduksi melalui tiga
tahapan, yaitu desain, pekerjaan kayu, dantahapan, yaitu desain, pekerjaan kayu, dan
penyelesaian. Jumlah hari yang diperlukan untukpenyelesaian. Jumlah hari yang diperlukan untuk
masing-masing tahapan pekerjaan digambarkan sepertimasing-masing tahapan pekerjaan digambarkan seperti
disajikan dalam tabel 2.disajikan dalam tabel 2.
Model KapalModel Kapal Waktu Produksi (Orang/Hari)Waktu Produksi (Orang/Hari)
DesainDesain Pekerjaan KayuPekerjaan Kayu PenyelesaianPenyelesaian
AA 33 55 44
BB 55 1212 55
CC 1010 1818 88
Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 6060
Contoh Soal latihan 2Contoh Soal latihan 2
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, pihak manajemen PT RajaBerdasarkan pengalaman sebelumnya, pihak manajemen PT Raja
Laut mengharapkan kontribusi laba per kapal adalah $5.000;Laut mengharapkan kontribusi laba per kapal adalah $5.000;
$10.000; dan$10.000; dan $20.000$20.000 untuk masing-masing model kapal yanguntuk masing-masing model kapal yang
diproduksi. Saat ini PT. Raja Laut memperkerjakan 40 orangdiproduksi. Saat ini PT. Raja Laut memperkerjakan 40 orang
untuk menghasilkan kapal pesiar yang dibagi dalam tigauntuk menghasilkan kapal pesiar yang dibagi dalam tiga
kelompok, yaitu 10 orang untuk bagian desain, 20 orang untukkelompok, yaitu 10 orang untuk bagian desain, 20 orang untuk
pekerjaan kayu, dan 10 orang untuk penyelesaian. Secara rata-pekerjaan kayu, dan 10 orang untuk penyelesaian. Secara rata-
rata, setiap karyawan bekerja selama 240 hari per tahun. Satu-rata, setiap karyawan bekerja selama 240 hari per tahun. Satu-
satunya kendalan lain adalah batasan yang ditetapkan olehsatunya kendalan lain adalah batasan yang ditetapkan oleh
manajemen mengenai jumkah model C yang dapat dijual. Pihakmanajemen mengenai jumkah model C yang dapat dijual. Pihak
manajemen PT. Raja Laut tidak ingin Model C menjadi kapalmanajemen PT. Raja Laut tidak ingin Model C menjadi kapal
jenis biasa, sehingga pesanan dibatasi untuk model C tidakjenis biasa, sehingga pesanan dibatasi untuk model C tidak
melebihi 20 unit.melebihi 20 unit.
Berdasarkan informasi tersebut, berapa banyak pesanan untukBerdasarkan informasi tersebut, berapa banyak pesanan untuk
setiap model yang harus diterima untuk memaksimalkan totalsetiap model yang harus diterima untuk memaksimalkan total
kontribusi laba? Gunakan metode simplekskontribusi laba? Gunakan metode simpleks

More Related Content

What's hot

Fungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam EkonomiFungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomimsahuleka
 
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiSTATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiYousuf Kurniawan
 
Aplikasi fungsi kuadrat pada ekonomi
Aplikasi fungsi kuadrat pada ekonomiAplikasi fungsi kuadrat pada ekonomi
Aplikasi fungsi kuadrat pada ekonominovivia44
 
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksMakalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksNila Aulia
 
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...Agus Melas Agues
 
Program Linear dan Metode Simpleks
Program Linear dan Metode SimpleksProgram Linear dan Metode Simpleks
Program Linear dan Metode Simpleksraaaka12
 
Metode Dualitas (Primal-Dual)
Metode Dualitas (Primal-Dual)Metode Dualitas (Primal-Dual)
Metode Dualitas (Primal-Dual)hazhiyah
 
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialSilvia_Al
 
Ketaksamaan chebyshev1
Ketaksamaan chebyshev1Ketaksamaan chebyshev1
Ketaksamaan chebyshev1ruslancragy8
 
Dualitas- Program Linear
Dualitas- Program LinearDualitas- Program Linear
Dualitas- Program LinearHelvyEffendi
 
Pemograman Linier
Pemograman LinierPemograman Linier
Pemograman Linierainineni
 
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)Muhammad Ali Subkhan Candra
 
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUALANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUALArning Susilawati
 
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programming
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programmingITP UNS SEMESTER 2 Integer programming
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programmingFransiska Puteri
 
Deret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalanDeret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalanMaulina Sahara
 

What's hot (20)

Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
 
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam EkonomiFungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
 
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUALPENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
 
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiSTATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
 
Simpleks maksimum
Simpleks maksimum Simpleks maksimum
Simpleks maksimum
 
Aplikasi fungsi kuadrat pada ekonomi
Aplikasi fungsi kuadrat pada ekonomiAplikasi fungsi kuadrat pada ekonomi
Aplikasi fungsi kuadrat pada ekonomi
 
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksMakalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleks
 
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
 
Program Linear dan Metode Simpleks
Program Linear dan Metode SimpleksProgram Linear dan Metode Simpleks
Program Linear dan Metode Simpleks
 
Metode Dualitas (Primal-Dual)
Metode Dualitas (Primal-Dual)Metode Dualitas (Primal-Dual)
Metode Dualitas (Primal-Dual)
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
 
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
 
Materi 8 analisis time series
Materi 8 analisis time seriesMateri 8 analisis time series
Materi 8 analisis time series
 
Ketaksamaan chebyshev1
Ketaksamaan chebyshev1Ketaksamaan chebyshev1
Ketaksamaan chebyshev1
 
Dualitas- Program Linear
Dualitas- Program LinearDualitas- Program Linear
Dualitas- Program Linear
 
Pemograman Linier
Pemograman LinierPemograman Linier
Pemograman Linier
 
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
 
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUALANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
 
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programming
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programmingITP UNS SEMESTER 2 Integer programming
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programming
 
Deret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalanDeret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalan
 

Similar to Metode Simpleks

Metode Simpleks.ppt
Metode Simpleks.pptMetode Simpleks.ppt
Metode Simpleks.pptslotbandar21
 
Modul+OR+-+Simpleks+Minimum.pdf
Modul+OR+-+Simpleks+Minimum.pdfModul+OR+-+Simpleks+Minimum.pdf
Modul+OR+-+Simpleks+Minimum.pdfwiwinastuti1
 
Tugas program linier. maksimisasi sama dengan.
Tugas program linier. maksimisasi sama dengan.Tugas program linier. maksimisasi sama dengan.
Tugas program linier. maksimisasi sama dengan.Ochaa BeQii
 
02. PPT Matematika (Wajib) XI - www.ilmuguru.org.pptx
02. PPT Matematika (Wajib) XI - www.ilmuguru.org.pptx02. PPT Matematika (Wajib) XI - www.ilmuguru.org.pptx
02. PPT Matematika (Wajib) XI - www.ilmuguru.org.pptxAisMahulauw
 
Bab 2 Program Linear.pptx
Bab 2 Program Linear.pptxBab 2 Program Linear.pptx
Bab 2 Program Linear.pptxbudi125986
 
Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel
Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel
Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua VariabelRyunRun
 
03 - Metode Numerik yah.pptx
03 - Metode Numerik yah.pptx03 - Metode Numerik yah.pptx
03 - Metode Numerik yah.pptxRT011Kedungkampil
 
Metode simpleks kelompok 6_10A3
Metode simpleks kelompok 6_10A3Metode simpleks kelompok 6_10A3
Metode simpleks kelompok 6_10A3THALITAVERONA
 
2. Sistem Persamaan Linier.ppt
2. Sistem Persamaan Linier.ppt2. Sistem Persamaan Linier.ppt
2. Sistem Persamaan Linier.pptManjaSari1
 
Teknik pemecahan LP dengan solusi grafis .docx
Teknik pemecahan LP dengan solusi grafis .docxTeknik pemecahan LP dengan solusi grafis .docx
Teknik pemecahan LP dengan solusi grafis .docxMahardikaSarahSinaga
 

Similar to Metode Simpleks (20)

Metode Simpleks.ppt
Metode Simpleks.pptMetode Simpleks.ppt
Metode Simpleks.ppt
 
LP SIMPLEKS KASUS MINIMISASI.pptx
LP SIMPLEKS KASUS MINIMISASI.pptxLP SIMPLEKS KASUS MINIMISASI.pptx
LP SIMPLEKS KASUS MINIMISASI.pptx
 
Big M Methode
Big M MethodeBig M Methode
Big M Methode
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 4
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 4EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 4
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 4
 
Modul+OR+-+Simpleks+Minimum.pdf
Modul+OR+-+Simpleks+Minimum.pdfModul+OR+-+Simpleks+Minimum.pdf
Modul+OR+-+Simpleks+Minimum.pdf
 
MPL ITS
MPL ITSMPL ITS
MPL ITS
 
Tugas program linier. maksimisasi sama dengan.
Tugas program linier. maksimisasi sama dengan.Tugas program linier. maksimisasi sama dengan.
Tugas program linier. maksimisasi sama dengan.
 
02. PPT Matematika (Wajib) XI - www.ilmuguru.org.pptx
02. PPT Matematika (Wajib) XI - www.ilmuguru.org.pptx02. PPT Matematika (Wajib) XI - www.ilmuguru.org.pptx
02. PPT Matematika (Wajib) XI - www.ilmuguru.org.pptx
 
Bab 2 Program Linear.pptx
Bab 2 Program Linear.pptxBab 2 Program Linear.pptx
Bab 2 Program Linear.pptx
 
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE SIMPLEKS
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE SIMPLEKS PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE SIMPLEKS
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE SIMPLEKS
 
Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel
Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel
Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel
 
03 metode simplex
03 metode simplex03 metode simplex
03 metode simplex
 
03 - Metode Numerik yah.pptx
03 - Metode Numerik yah.pptx03 - Metode Numerik yah.pptx
03 - Metode Numerik yah.pptx
 
Metode simpleks kelompok 6_10A3
Metode simpleks kelompok 6_10A3Metode simpleks kelompok 6_10A3
Metode simpleks kelompok 6_10A3
 
2. Sistem Persamaan Linier.ppt
2. Sistem Persamaan Linier.ppt2. Sistem Persamaan Linier.ppt
2. Sistem Persamaan Linier.ppt
 
X persamaan dan pertidaksamaan
X persamaan dan pertidaksamaanX persamaan dan pertidaksamaan
X persamaan dan pertidaksamaan
 
Mathasm,sdcsl.pptx
Mathasm,sdcsl.pptxMathasm,sdcsl.pptx
Mathasm,sdcsl.pptx
 
spdv,spltv,and sptldv
spdv,spltv,and sptldvspdv,spltv,and sptldv
spdv,spltv,and sptldv
 
Teknik pemecahan LP dengan solusi grafis .docx
Teknik pemecahan LP dengan solusi grafis .docxTeknik pemecahan LP dengan solusi grafis .docx
Teknik pemecahan LP dengan solusi grafis .docx
 
M2 lp-2 met simpleks
M2  lp-2 met simpleks M2  lp-2 met simpleks
M2 lp-2 met simpleks
 

More from ahmad fauzan

Manajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokanManajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokanahmad fauzan
 
Materi 2 programasi linier dan solusi grafik
Materi 2 programasi linier dan solusi grafikMateri 2 programasi linier dan solusi grafik
Materi 2 programasi linier dan solusi grafikahmad fauzan
 
Mteri 1 pendahuluan mm mandala
Mteri 1 pendahuluan mm mandalaMteri 1 pendahuluan mm mandala
Mteri 1 pendahuluan mm mandalaahmad fauzan
 
Tugas uas mm stie mandala
Tugas uas mm stie mandalaTugas uas mm stie mandala
Tugas uas mm stie mandalaahmad fauzan
 
Tqm in educational institutions example
Tqm in educational institutions exampleTqm in educational institutions example
Tqm in educational institutions exampleahmad fauzan
 
Dimensi kualitas produk dan jasa
Dimensi kualitas produk dan jasaDimensi kualitas produk dan jasa
Dimensi kualitas produk dan jasaahmad fauzan
 
Mengelola kualitas 1
Mengelola kualitas 1Mengelola kualitas 1
Mengelola kualitas 1ahmad fauzan
 
Evaluasi kualitas jasa
Evaluasi kualitas jasaEvaluasi kualitas jasa
Evaluasi kualitas jasaahmad fauzan
 
Kuliah statistika ii pertemuan 2 korelasi
Kuliah statistika ii pertemuan 2 korelasiKuliah statistika ii pertemuan 2 korelasi
Kuliah statistika ii pertemuan 2 korelasiahmad fauzan
 
Kuliah statistika ii pertemuan 1 konsep dasar statistika
Kuliah statistika ii pertemuan 1 konsep dasar statistikaKuliah statistika ii pertemuan 1 konsep dasar statistika
Kuliah statistika ii pertemuan 1 konsep dasar statistikaahmad fauzan
 
4 mean dispersi_10102015
4 mean dispersi_101020154 mean dispersi_10102015
4 mean dispersi_10102015ahmad fauzan
 
1 pendahuluan stat_101012015
1 pendahuluan stat_1010120151 pendahuluan stat_101012015
1 pendahuluan stat_101012015ahmad fauzan
 

More from ahmad fauzan (14)

Pengukuran kerja
Pengukuran kerjaPengukuran kerja
Pengukuran kerja
 
Manajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokanManajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokan
 
Materi 2 programasi linier dan solusi grafik
Materi 2 programasi linier dan solusi grafikMateri 2 programasi linier dan solusi grafik
Materi 2 programasi linier dan solusi grafik
 
Mteri 1 pendahuluan mm mandala
Mteri 1 pendahuluan mm mandalaMteri 1 pendahuluan mm mandala
Mteri 1 pendahuluan mm mandala
 
Tugas uas mm stie mandala
Tugas uas mm stie mandalaTugas uas mm stie mandala
Tugas uas mm stie mandala
 
Tqm in educational institutions example
Tqm in educational institutions exampleTqm in educational institutions example
Tqm in educational institutions example
 
Dimensi kualitas produk dan jasa
Dimensi kualitas produk dan jasaDimensi kualitas produk dan jasa
Dimensi kualitas produk dan jasa
 
Mengelola kualitas 1
Mengelola kualitas 1Mengelola kualitas 1
Mengelola kualitas 1
 
Evaluasi kualitas jasa
Evaluasi kualitas jasaEvaluasi kualitas jasa
Evaluasi kualitas jasa
 
Untkj2012
Untkj2012Untkj2012
Untkj2012
 
Kuliah statistika ii pertemuan 2 korelasi
Kuliah statistika ii pertemuan 2 korelasiKuliah statistika ii pertemuan 2 korelasi
Kuliah statistika ii pertemuan 2 korelasi
 
Kuliah statistika ii pertemuan 1 konsep dasar statistika
Kuliah statistika ii pertemuan 1 konsep dasar statistikaKuliah statistika ii pertemuan 1 konsep dasar statistika
Kuliah statistika ii pertemuan 1 konsep dasar statistika
 
4 mean dispersi_10102015
4 mean dispersi_101020154 mean dispersi_10102015
4 mean dispersi_10102015
 
1 pendahuluan stat_101012015
1 pendahuluan stat_1010120151 pendahuluan stat_101012015
1 pendahuluan stat_101012015
 

Recently uploaded

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 

Metode Simpleks

  • 1. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 11 Materi 4Materi 4 PROGRAMASA LINIER:PROGRAMASA LINIER: METODE SIMPLEKSMETODE SIMPLEKS
  • 2. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 22 Pengertian Metode SimpleksPengertian Metode Simpleks  Metode simpleks adalah suatu prosedurMetode simpleks adalah suatu prosedur aljabar yang menggunakan operasi barisaljabar yang menggunakan operasi baris dasar untuk melakukan iterasi dari satudasar untuk melakukan iterasi dari satu layak dasar ke layak dasar lainnyalayak dasar ke layak dasar lainnya sampai solusi optimal tercapaisampai solusi optimal tercapai  Mengatasi kelemahan metode grafikMengatasi kelemahan metode grafik dalam menyelesaikan masalahdalam menyelesaikan masalah programasi linier untuk jumlah variabelprogramasi linier untuk jumlah variabel lebih dari dualebih dari dua
  • 3. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 33 Prosedur PerhitunganProsedur Perhitungan Langkah 1:konversikan persoalan keLangkah 1:konversikan persoalan ke dalam bentuk standardalam bentuk standar  Karakteristik dari bentuk standarKarakteristik dari bentuk standar dalamdalam metode simpleks adalah:metode simpleks adalah: 1.1. semua pembatas mempunyai tandasemua pembatas mempunyai tanda persamaan dengan nilai kanan positifpersamaan dengan nilai kanan positif 2.2. Semua variabelSemua variabel nonnon negatif (negatif (≥ 0)≥ 0) 3.3. Fungsi tujuan dapat berupa maksimasiFungsi tujuan dapat berupa maksimasi atau minimasiatau minimasi
  • 4. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 44 Langkah 2 tentukan solusi baris awalLangkah 2 tentukan solusi baris awal  Solusi baris awal pada metode simpleksSolusi baris awal pada metode simpleks mencakup dua hal:mencakup dua hal: 1.1. Jika semua pembatas mempunyai tandaJika semua pembatas mempunyai tanda ketidaksamaan (ketidaksamaan (≤), maka variabel slack (S)≤), maka variabel slack (S) dipakai sebagai solusi awaldipakai sebagai solusi awal 2.2. Jika ada pembatas yang mempunyai tandaJika ada pembatas yang mempunyai tanda ketidaksamaan (≥) dan persamaan (=), makaketidaksamaan (≥) dan persamaan (=), maka digunakan metode yang disebut teknik artificialdigunakan metode yang disebut teknik artificial variabel (Teknik M), sebagai solusi awalvariabel (Teknik M), sebagai solusi awal  Solusi baris awal berbentuk matrik identitasSolusi baris awal berbentuk matrik identitas (matrik 1)(matrik 1)
  • 5. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 55 Langkah 3 tentukan basic feasible solution yangLangkah 3 tentukan basic feasible solution yang baru dengan menggunakan kondisi feasibilitasbaru dengan menggunakan kondisi feasibilitas dan optimalitas sampai solusi optimal tercapaidan optimalitas sampai solusi optimal tercapai 1.1. Kondisi optimalitasKondisi optimalitas:: dari persamaan Zdari persamaan Z yang digambarkan dalam termyang digambarkan dalam term variable bukan basis (non basis), dipilih enteringvariable bukan basis (non basis), dipilih entering variabel dalam maksimasi (minimasi) sebagai vaiabelvariabel dalam maksimasi (minimasi) sebagai vaiabel bukan basis yang mempunyai koefesien negatifbukan basis yang mempunyai koefesien negatif (posistif) terbesar. Perbedaan penting antara kondisi(posistif) terbesar. Perbedaan penting antara kondisi maksimasi dan minimasi adalah:maksimasi dan minimasi adalah:  Pada kondisi maksimasi pilih koefisien negatif terbesarPada kondisi maksimasi pilih koefisien negatif terbesar  Pada kondisi minimasi pilih koefisien positif terbesarPada kondisi minimasi pilih koefisien positif terbesar bila koefisien variabel basis pada persamaan z sudahbila koefisien variabel basis pada persamaan z sudah tidak ada yang nigatif , maka kondisi optimasi sudahtidak ada yang nigatif , maka kondisi optimasi sudah tercapaitercapai
  • 6. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 66 Langkah 3 tentukan basic feasible solution yang baruLangkah 3 tentukan basic feasible solution yang baru dengan menggunakan kondisi feasibilitas dandengan menggunakan kondisi feasibilitas dan optimalitas sampai solusi optimal tercapaioptimalitas sampai solusi optimal tercapai 2.2. Kondisi feasibkleKondisi feasibkle::  kondisi feasible merupakan rasio antara nilai solusi (ruas kanankondisi feasible merupakan rasio antara nilai solusi (ruas kanan pembatas) dengan koefesien pada earning variable (EV).pembatas) dengan koefesien pada earning variable (EV).  kondisi feasible akan menghasilkan leaving variable (LV).kondisi feasible akan menghasilkan leaving variable (LV).  LV adalah variabel yang akan digantikan oleh EVLV adalah variabel yang akan digantikan oleh EV  Pada kondisi feasible pilih rasio positif terkecil (termasuk nilai nol)Pada kondisi feasible pilih rasio positif terkecil (termasuk nilai nol) Tabel AwalTabel Awal Variabel Basis Variabel Non Basis Basis Z X1 X2 … S1 S2 … Solusi Rasio Z S1 S2 …
  • 7. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 77 Contoh 1:Contoh 1: FTFTmaksimasimaksimasi = Z = 3= Z = 3X1 + 4X2 Pembatas: 22X1 + 3X2 ≤ 24 3X1 + X2 ≤ 21 X1 + X2 ≤ 9 X1 , X2 ≥ 0 Tentukan nilai X1 dan X2 , dengan menggunakan metode simpleks Penyelesaian: Bentuk Standar: FTFTmaksimasimaksimasi = Z = 3= Z = 3X1 + 4X2 Pembatas: 22X1 + 3X2 + S1 = 24 3X1 + X2 + S2 = 21 X1 + X2 + S3 = 9 X1 , X2 ≥ 0
  • 8. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 88 Solusi Basis AwalSolusi Basis Awal Bentuk standar berubah menjadi:Bentuk standar berubah menjadi: FTFTmaksimasimaksimasi = Z = 3= Z = 3X1 + 4X2 + 0 S1 + 0S2 + 0S3 atau Z - 3Z - 3X1 - 4X2 - 0 S1 - 0S2 - 0S3 Pembatas: 22X1 + 3X2 + 1 S1 + 0S2 + 0S3 = 24 33X1 + X2 + 0 S1 + 1S2 + 0S3 = 21 X1 + X2 + 0 S1 + 0S2 + 1S3 = 9 Matriks IdentitasMatriks Identitas X1 , X2 , S1 , S2 , S3 ≥ 0
  • 9. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 99 Tabel AwalTabel Awal EVEV BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SS33 SolusiSolusi RasioRasio ZZ 11 -3-3 -4-4 00 00 00 SS11 00 22 33 11 00 00 2424 88 LVLV SS22 00 33 11 00 11 00 2121 2121 SS33 00 11 11 00 00 11 99 99 Terjadi perubahan posisi/letak, dimana XTerjadi perubahan posisi/letak, dimana X22 (EV) akan menggantikan(EV) akan menggantikan posisi Sposisi S11 (LV). Pivot (pertemuan antara EV dan LV) harus(LV). Pivot (pertemuan antara EV dan LV) harus diubah menjadi angka 1, sehingga nilai dari Xdiubah menjadi angka 1, sehingga nilai dari X22 baru adalah:baru adalah: Catatan: nilai pada pivot adalah 3, sehingga semua angka yang adaCatatan: nilai pada pivot adalah 3, sehingga semua angka yang ada dalam LV dibagi 3dalam LV dibagi 3 ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SS33 SolusiSolusi XX22 0/30/3 2/32/3 3/33/3 1/31/3 0/30/3 0/30/3 24/324/3
  • 10. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 1010  Perubahan ini juga dilakukan terhadap Z,Perubahan ini juga dilakukan terhadap Z, SS22,, SS33.. peruabahan dilakukan terutama berkaitanperuabahan dilakukan terutama berkaitan dengan nilai yang terdapat pada EV, dimanadengan nilai yang terdapat pada EV, dimana nilainya harus menjadi 0nilainya harus menjadi 0  Perubahan ZPerubahan Z Catatan: nilai pivot pada Z lama adalah(-4),Catatan: nilai pivot pada Z lama adalah(-4), sehingga nilaisehingga nilai XX22 baru dikalikan dengan 4.baru dikalikan dengan 4. BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SS33 SolusiSolusi Z lamaZ lama 11 -3-3 -4-4 00 00 00 00 XX22 baru (4)baru (4) 00 2,672,67 44 1,331,33 00 00 3232 Z baruZ baru 11 -0,33-0,33 00 1,331,33 00 00 3232
  • 11. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 1111  Perubahan SPerubahan S22 Catatan: nilai pivot pada Z lama adalah (1), sehingga nilai XCatatan: nilai pivot pada Z lama adalah (1), sehingga nilai X22 baru dikalikan dengan -1.baru dikalikan dengan -1.  Perubahan SPerubahan S33 Catatan: nilai pivot pada Z lama adalah (1), sehingga nilai XCatatan: nilai pivot pada Z lama adalah (1), sehingga nilai X22 baru dikalikan dengan -1.baru dikalikan dengan -1. BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SS33 SolusiSolusi SS22 lamalama 00 33 11 00 11 00 2121 XX22 baru (-1)baru (-1) 00 -0,67-0,67 -1-1 -0,33-0,33 00 00 -8-8 SS22 barubaru 00 2,332,33 00 -0,33-0,33 11 00 1313 BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SS33 SolusiSolusi SS33 lamalama 00 11 11 00 00 11 99 XX22 baru (-1)baru (-1) 00 -0,67-0,67 -1-1 -0,33-0,33 00 00 -8-8 SS33 barubaru 00 0,330,33 00 -0,33-0,33 00 11 11
  • 12. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 1212 Iterasi 1Iterasi 1 EVEV BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SS33 SolusiSolusi RasioRasio ZZ 11 -0,33-0,33 00 1,331,33 00 00 3232 XX22 00 0,670,67 11 0,330,33 00 00 88 11,9411,94 SS22 00 2,332,33 00 -0,33-0,33 11 00 1313 5.585.58 SS33 00 0,330,33 00 -0,33-0,33 00 11 11 3.033.03 LVLV Terjadi perubahan posisi/letak, dimana XTerjadi perubahan posisi/letak, dimana X11 (EV) akan menggantikan(EV) akan menggantikan posisi Sposisi S33 (LV). Pivot (pertemuan antara EV dan LV0 harus(LV). Pivot (pertemuan antara EV dan LV0 harus diubah menjadi angka 1, sehingga nilai dari Xdiubah menjadi angka 1, sehingga nilai dari X11 baru adalah:baru adalah: Catatan: nilai pada pivot adalah 0,33, sehingga semua angka yangCatatan: nilai pada pivot adalah 0,33, sehingga semua angka yang ada dalam LV dibagi 1/3 atau 0,33ada dalam LV dibagi 1/3 atau 0,33 ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SS33 SolusiSolusi XX11 00 11 00 -1-1 00 33 33
  • 13. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 1313  Perubahan ini juga dilakukan terhadap Z,Perubahan ini juga dilakukan terhadap Z, XX22,, SS22.. peruabahan dilakukan terutama berkaitanperuabahan dilakukan terutama berkaitan dengan nilai yang terdapat pada EV, dimanadengan nilai yang terdapat pada EV, dimana nilainya harus menjadi 0nilainya harus menjadi 0  Perubahan ZPerubahan Z Catatan: nilai pivot pada Z lama adalah(-0,33),Catatan: nilai pivot pada Z lama adalah(-0,33), sehingga nilaisehingga nilai XX22 baru dikalikan dengan 0,33.baru dikalikan dengan 0,33. BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SS33 SolusiSolusi Z lamaZ lama 11 -0,33-0,33 00 1,331,33 00 00 3232 XX11 baru (0,33)baru (0,33) 00 0,330,33 00 -0,33-0,33 00 11 11 Z baruZ baru 11 00 00 11 00 11 3333
  • 14. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 1414  Perubahan XPerubahan X22  Perubahan SPerubahan S22 BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SS33 SolusiSolusi XX22 lamalama 00 0,670,67 11 0,330,33 11 00 88 XX11 baru (-0,67)baru (-0,67) 00 -0,67-0,67 00 0,670,67 00 -2-2 -2-2 XX22 barubaru 00 00 11 11 00 -2-2 66 BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SS33 SolusiSolusi SS22 lamalama 00 2,332,33 00 -0,33-0,33 11 00 1313 XX11 baru (-2,33)baru (-2,33) 00 -2,33-2,33 00 2,332,33 00 -7-7 -7-7 SS22 barubaru 00 00 00 22 11 -7-7 66
  • 15. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 1515 Iterasi 2Iterasi 2 Variabel basis sudah tidak ada negatif, sehingga persoalan tersebut optimal, dimana XX11 = 3; X= 3; X22 = 6; dan Z = 33.= 6; dan Z = 33. BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SS33 SolusiSolusi ZZ 11 00 00 00 00 11 3333 XX22 00 00 11 00 00 -2-2 66 SS22 00 00 00 11 11 -7-7 66 XX11 00 11 00 00 00 33 33
  • 16. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 1616 Teknik ArtificialTeknik Artificial  Teknik artificial digunakan jika beberapa pembatas memiliki tandaTeknik artificial digunakan jika beberapa pembatas memiliki tanda ketidaksamaan (ketidaksamaan (≥) dan permasaan (=)≥) dan permasaan (=)  Metode umum yang digunakan adalah teknik M dengan prosedur:Metode umum yang digunakan adalah teknik M dengan prosedur: 1.1. Konversikan persamaan ke dalam bentuk persamaanKonversikan persamaan ke dalam bentuk persamaan 2.2. Tambahkan variabel non negatif pada ruas kiri dari setiap pembatas yangTambahkan variabel non negatif pada ruas kiri dari setiap pembatas yang memiliki tanda ketidaksamaan (tanda ≥ ditambahkan artificial variabel danmemiliki tanda ketidaksamaan (tanda ≥ ditambahkan artificial variabel dan dikurangi surplus variabel) atau tanda persamaan (tanda = ditambahkandikurangi surplus variabel) atau tanda persamaan (tanda = ditambahkan artificial variabel)artificial variabel) 3.3. Variabel ini disebut artificial variabel (R) Surplus Variabel (S)Variabel ini disebut artificial variabel (R) Surplus Variabel (S) 4.4. Agar semua variabel R memiliki nilai nol pada solusi akhir, maka fungsiAgar semua variabel R memiliki nilai nol pada solusi akhir, maka fungsi tujuan dikalikan dengan suatu bialangan dengan nilai yang sangat besar,tujuan dikalikan dengan suatu bialangan dengan nilai yang sangat besar, yaitu bilangan Myaitu bilangan M 5.5. M adalah (-M) pada persoalan maksimasi dan (+M) pada persoalan minimasiM adalah (-M) pada persoalan maksimasi dan (+M) pada persoalan minimasi 6.6. Gunakan artificial variabel sebagai solusi awal, Jika koefisien basis variabelGunakan artificial variabel sebagai solusi awal, Jika koefisien basis variabel tidak sama dengan nol pada tabel awal, maka dilakukan eliminasi, sehinggatidak sama dengan nol pada tabel awal, maka dilakukan eliminasi, sehingga diperoleh nilai noldiperoleh nilai nol Pers Z baru = pers Z lama + (M x pers RPers Z baru = pers Z lama + (M x pers R11) + (M x Pers M) + (M x Pers M22)) 7.7. Untuk mendapatkan nilai solusi yang optimal, maka proses yang dilakukanUntuk mendapatkan nilai solusi yang optimal, maka proses yang dilakukan sama dengan proses yang dilakukan pada metode simoleks dengan slacksama dengan proses yang dilakukan pada metode simoleks dengan slack variabel.variabel.
  • 17. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 1717 Contoh :Contoh : FTFTmaksimasimaksimasi = Z = 5= Z = 5X1 + 12X2 + 4X3 Pembatas: X1 + 2X2 + X3 ≤ 5 2X1 - 2X2 + 3X3 = 2 X1 , X2 , X3 ≥ 0 Tentukan nilai X1 ,X2 , X3 . Penyelesaian: Bentuk Standar: 1. Pembatas 1: tanda1. Pembatas 1: tanda ≤, shg ditambahkan slack variabel 2. Pembatas 2: tanda =, shg ditambahkan R2. Pembatas 2: tanda =, shg ditambahkan R 22 3. FT maksimasi, maka digunakan bilangan (-M)3. FT maksimasi, maka digunakan bilangan (-M) FTFTmaksimasimaksimasi = Z = 5= Z = 5X1+12X2+4X3– MR2, shg Z-5Z-5X1-12X2-4X3+MR2 Pembatas: X1 + 2X2 + X3 + 1S1 = 5 2X1 - 2X2 + 3X3 + RR22 = 2 X1 , X2 , X3 , S1 , R2 ≥ 0
  • 18. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 1818 Tabel StandarTabel Standar BasisBasis ZZ XX11 XX22 XX33 SS11 RR22 SolusiSolusi ZZ 11 -5-5 -12-12 -4-4 00 MM SS11 00 11 22 11 11 00 55 RR22 00 22 -2-2 33 00 11 22 Koefisien RKoefisien R22 harus memiliki nilai 0, shg harus dicari persamaan Z baruharus memiliki nilai 0, shg harus dicari persamaan Z baru Menentukan Z baruMenentukan Z baru BasisBasis ZZ XX11 XX22 XX33 SS11 RR22 SolusiSolusi Z lamaZ lama 11 -5-5 -12-12 -4-4 00 MM - M (R- M (R22)) 00 -2M-2M 2M2M -3M-3M 00 -M-M 2M2M Z baruZ baru 11 -5 -2M-5 -2M -12 + 2M-12 + 2M -4 – 3M-4 – 3M 00 00 -2M-2M
  • 19. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 1919 Tabel AwalTabel Awal EVEV BasisBasis ZZ XX11 XX22 XX33 SS11 RR22 SolusiSolusi RasioRasio ZZ 11 -5 + 2M-5 + 2M -12+2M-12+2M -4-3M-4-3M 00 00 -2M-2M SS11 00 11 22 11 11 00 55 55 RR22 00 22 -2-2 33 00 11 22 2/32/3 LVLV Catatan: Fungsi FT maksimasi, shg EV ditentukan dari variabel yang memiliki koefisien MCatatan: Fungsi FT maksimasi, shg EV ditentukan dari variabel yang memiliki koefisien M paling negatif. Terjadi perubahan posisi/letak dimana Xpaling negatif. Terjadi perubahan posisi/letak dimana X33 (EV) akan menggantikan(EV) akan menggantikan posisi nilai Rposisi nilai R22 (LV). Pivot (pertemuan EV dengan LV) harus diubah menjadi angka 1,(LV). Pivot (pertemuan EV dengan LV) harus diubah menjadi angka 1, sehingga nilai dari Xsehingga nilai dari X33 baru adalah:baru adalah: Catatan: nilai pada pivot adalah 3, sehingga semua angka yang ada dalam LV dibagi 3.Catatan: nilai pada pivot adalah 3, sehingga semua angka yang ada dalam LV dibagi 3. Perubahan ini juga dilakukan terhadap nilai Z dan RPerubahan ini juga dilakukan terhadap nilai Z dan R2.2. perubahan dilakukan terutamaperubahan dilakukan terutama berkaitan dengan nilai yang terdapat pada EV, dimana nilainya harus menjadi nolberkaitan dengan nilai yang terdapat pada EV, dimana nilainya harus menjadi nol ZZ XX11 XX22 XX33 SS11 RR22 SolusiSolusi XX33 00 2/32/3 -2/3-2/3 3/3=13/3=1 0/30/3 1/31/3 2/32/3
  • 20. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 2020  Perubahan ZPerubahan Z  Perubahan SPerubahan S11 BasisBasis ZZ XX11 XX22 XX33 SS11 RR22 SolusiSolusi Z lamaZ lama 11 -5 -2M-5 -2M -12 + 2M-12 + 2M -4 – 3M-4 – 3M 00 00 -2M-2M XX33(4+3M)(4+3M) 00 8/3+2M8/3+2M -8/3-2M-8/3-2M 4+3M4+3M 00 4/3+M4/3+M 8/3+2M8/3+2M Z baruZ baru 11 -7/3=-2,33-7/3=-2,33 -14,67-14,67 00 00 4/3+M4/3+M 8/3=2,678/3=2,67 BasisBasis ZZ XX11 XX22 XX33 SS11 RR22 SolusiSolusi SS11 lamalama 00 11 22 11 11 00 55 XX33(-1)(-1) 00 -2/3=-0,67-2/3=-0,67 0,670,67 -1-1 00 -0,33-0,33 -2/3=-0,67-2/3=-0,67 SS11 barubaru 00 0,330,33 2,672,67 00 11 -0,33-0,33 4,334,33
  • 21. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 2121 Iterasi 1Iterasi 1 EVEV BasisBasis ZZ XX11 XX22 XX33 SS11 RR22 SolusiSolusi RasioRasio ZZ 11 -2,33-2,33 -14,67-14,67 00 00 4/3+M4/3+M 2,672,67 SS11 00 0,330,33 2,672,67 00 11 -0,33-0,33 4,334,33 1,631,63 LVLV XX33 00 0,670,67 -0,67-0,67 11 00 0,330,33 0,670,67 -1-1 Catatan: Terjadi perubahan posisi/letak dimana XCatatan: Terjadi perubahan posisi/letak dimana X22 (EV) akan menggantikan posisi nilai S(EV) akan menggantikan posisi nilai S11 (LV). Pivot (pertemuan EV dengan LV) harus diubah menjadi angka 1, sehingga nilai(LV). Pivot (pertemuan EV dengan LV) harus diubah menjadi angka 1, sehingga nilai dari Xdari X22 baru adalah:baru adalah: Catatan: nilai pada pivot adalah 2,67, sehingga semua angka yang ada dalam LV dibagiCatatan: nilai pada pivot adalah 2,67, sehingga semua angka yang ada dalam LV dibagi 2,67.2,67. Perubahan ini juga dilakukan terhadap nilai Z dan XPerubahan ini juga dilakukan terhadap nilai Z dan X3.3. perubahan dilakukan terutamaperubahan dilakukan terutama berkaitan dengan nilai yang terdapat pada EV, dimana nilainya harus menjadi nolberkaitan dengan nilai yang terdapat pada EV, dimana nilainya harus menjadi nol ZZ XX11 XX22 XX33 SS11 RR22 SolusiSolusi XX22 00 0,1240,124 11 00 0,3750,375 -0,124-0,124 1,631,63
  • 22. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 2222  Perubahan ZPerubahan Z  Perubahan XPerubahan X33 BasisBasis ZZ XX11 XX22 XX33 SS11 RR22 SolusiSolusi Z lamaZ lama 11 -2,33-2,33 -14,67-14,67 00 00 4/3+M4/3+M 2,672,67 XX22(14,67)(14,67) 00 1,821,82 14,6714,67 00 5,55,5 1,821,82 23,9123,91 Z baruZ baru 11 -0,51-0,51 00 00 5,55,5 3,15+M3,15+M 26,5826,58 BasisBasis ZZ XX11 XX22 XX33 SS11 RR22 SolusiSolusi XX33 lamalama 00 0,670,67 -0,67-0,67 11 00 0,330,33 0,670,67 XX22(0,67)(0,67) 00 0,080,08 0,670,67 00 0,250,25 0,080,08 1,091,09 XX33 barubaru 00 0,750,75 00 11 0,250,25 0,410,41 1,761,76
  • 23. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 2323 Iterasi 2Iterasi 2 EVEV BasisBasis ZZ XX11 XX22 XX33 SS11 RR22 SolusiSolusi RasioRasio ZZ 11 -0,51-0,51 00 00 5,55,5 3,15+M3,15+M 26,5826,58 XX22 00 0,1240,124 11 00 0,3750,375 0,1240,124 1,631,63 13,1513,15 XX33 00 0,750,75 00 11 0,250,25 0,410,41 1,761,76 2,342,34 LVLV Catatan: Terjadi perubahan posisi/letak dimana XCatatan: Terjadi perubahan posisi/letak dimana X22 1(EV) akan menggantikan posisi nilai1(EV) akan menggantikan posisi nilai XX33 (LV). Pivot (pertemuan EV dengan LV) harus diubah menjadi angka 1, sehingga(LV). Pivot (pertemuan EV dengan LV) harus diubah menjadi angka 1, sehingga nilai dari Xnilai dari X11 baru adalah:baru adalah: Catatan: nilai pada pivot adalah 2,67, sehingga semua angka yang ada dalam LV dibagiCatatan: nilai pada pivot adalah 2,67, sehingga semua angka yang ada dalam LV dibagi 2,67.2,67. Perubahan ini juga dilakukan terhadap nilai Z dan XPerubahan ini juga dilakukan terhadap nilai Z dan X3.3. perubahan dilakukan terutamaperubahan dilakukan terutama berkaitan dengan nilai yang terdapat pada EV, dimana nilainya harus menjadi nolberkaitan dengan nilai yang terdapat pada EV, dimana nilainya harus menjadi nol ZZ XX11 XX22 XX33 SS11 RR22 SolusiSolusi XX11 00 11 00 1,331,33 0,330,33 0,550,55 2,352,35
  • 24. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 2424  Perubahan ZPerubahan Z  Perubahan XPerubahan X22 BasisBasis ZZ XX11 XX22 XX33 SS11 RR22 SolusiSolusi Z lamaZ lama 11 -0,51-0,51 00 00 5,55,5 3,15+M3,15+M 26,5826,58 XX11(0,51)(0,51) 00 0,510,51 00 0,680,68 0,170,17 0,280,28 1,201,20 Z baruZ baru 11 00 00 0,680,68 5,675,67 3,43+M3,43+M 27,7827,78 BasisBasis ZZ XX11 XX22 XX33 SS11 RR22 SolusiSolusi XX22 lamalama 00 0,1240,124 11 00 0,3750,375 0,1240,124 1,631,63 XX11(-0,124)(-0,124) 00 -0,124-0,124 00 -0,165-0,165 -0,041-0,041 -0,068-0,068 -0,29-0,29 XX22 barubaru 00 00 11 -0,165-0,165 0,3340,334 0,0560,056 1,341,34
  • 25. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 2525 Iterasi 3Iterasi 3 Variabel BasisVariabel Basis Variabel non BasisVariabel non Basis BasisBasis ZZ XX11 XX22 XX33 SS11 RR22 SolusiSolusi ZZ 11 00 00 0,680,68 5,675,67 3,43+M3,43+M 27,7827,78 XX22 00 00 11 -0,165-0,165 0,3340,334 0,0560,056 1,341,34 XX11 00 11 00 1,331,33 0,330,33 0,550,55 2,352,35 Variabel basis sudah tidak ada yang negatif, sehinggaVariabel basis sudah tidak ada yang negatif, sehingga persoalan tersebut adalah sudah optimal, di mana Xpersoalan tersebut adalah sudah optimal, di mana X11== 2,35; X2,35; X22= 1,34; dan Z= 27,78;= 1,34; dan Z= 27,78;
  • 26. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 2626 Contoh untuk latihan:Contoh untuk latihan: FTFTminimisasiminimisasi = Z = 60= Z = 60X1 + 40X2 + 80X3 Pembatas: 3X3X1 + 2X2 + X3 ≥ 2 4X1 + X2 + 3X3 ≥ 4 2X1 + 2X2 + 2X3 ≥ 3 X1 , X , X3 ≥ 0 Tentukan nilai X1 ,X2 , X3 . Dan FT Penyelesaian: Bentuk Standar: 1. Pembatas 1,2,dan 3: tanda1. Pembatas 1,2,dan 3: tanda ≥, shg ditambahkan artificial variabel (+R) dan dikurangi surplus variabel (-S) 3. FT maksimasi, maka digunakan bilangan (-M)3. FT maksimasi, maka digunakan bilangan (-M) FTFTminimisasiminimisasi = Z = 60= Z = 60X1+ 40X2+ 80X3 + MR1 + MR2 +MR3, sehingga Z - 60Z - 60X1- 40X2 - 80X3 - MR1 -MR2- MR3 Pembatas: 3X3X1 + 2X2 + X3 – S1 + R1 = 2 4X1 + X2 + 3X3 – S2 + R2 = 4 2X1 + 2X2 + 2X3 – S3 + R3 = 3 X1 , X , X3 , S1 , S2 , S3 , R1 , R2 , R3 ≥ 0
  • 27. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 2727 Bentuk Standar AwalBentuk Standar Awal BasisBasis ZZ X1X1 X2X2 X3X3 S1S1 S2S2 S3S3 R1R1 R2R2 R3R3 SolusiSolusi ZZ 11 -60-60 -40-40 -80-80 00 00 00 -M-M -M-M -M-M R1R1 00 33 22 11 -1-1 00 00 11 00 00 22 R2R2 00 44 11 33 00 -1-1 00 00 11 00 44 R3R3 00 22 22 22 00 00 -1-1 00 00 11 33 Perubahan Z baruPerubahan Z baru BasisBasis ZZ X1X1 X2X2 X3X3 S1S1 S2S2 S3S3 R1R1 R2R2 R3R3 SolusiSolusi ZlamaZlama 11 -60-60 -40-40 -80-80 00 00 00 -M-M -M-M -M-M 00 (M)R1(M)R1 00 3M3M 2M2M 1M1M -M-M 00 00 MM 00 00 2M2M (M)R2(M)R2 00 4M4M MM 3M3M 00 -M-M 00 00 MM 00 4M4M (M)R3(M)R3 00 2M2M 2M2M 2M2M 00 00 -M-M 00 00 MM 3M3M ZbaruZbaru 11 -60+9M-60+9M -40+5M-40+5M -80+6M-80+6M -M-M -M-M -M-M 00 00 00 9M9M
  • 28. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 2828 Tabel AwalTabel Awal EVEV BasisBasis ZZ X1X1 X2X2 X3X3 S1S1 S2S2 S3S3 R1R1 R2R2 R3R3 SolusiSolusi ZZ 11 -60+9M-60+9M -40+5M-40+5M -80+6M-80+6M -M-M -M-M -M-M 00 00 00 9M9M R1R1 00 33 22 11 -1-1 00 00 11 00 00 22 LVLV R2R2 00 44 11 33 00 -1-1 00 00 11 00 44 R3R3 00 22 22 22 00 00 -1-1 00 00 11 33 FT adalah minimasi sehingga EV ditentukan pada variabel yang memiliki Koefisien positifFT adalah minimasi sehingga EV ditentukan pada variabel yang memiliki Koefisien positif terbesarterbesar ZZ X1X1 X2X2 X3X3 S1S1 S2S2 S3S3 R1R1 R2R2 R3R3 SolusiSolusi X1X1 00 11 2/32/3 1/31/3 -1/3-1/3 00 00 1/31/3 00 00 2/32/3 Perubahan ZPerubahan Z BasisBasis ZZ X1X1 X2X2 X3X3 S1S1 S2S2 S3S3 R1R1 R2R2 R3R3 SolusiSolusi ZlamaZlama 11 -60+9M-60+9M -40+5M-40+5M -80+6M-80+6M -M-M -M-M -M-M 00 00 00 9M9M X1(60-9M)X1(60-9M) 00 60-9M60-9M 40-6M40-6M 20-3M20-3M -20+3M-20+3M 00 00 20-3M20-3M 00 00 40-6M40-6M Z baruZ baru 00 00 -M-M -60+3M-60+3M -20+2M-20+2M -M-M -M-M 20-3M20-3M 00 00 40+3M40+3M
  • 29. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 2929 Perubahan R2Perubahan R2 BasisBasis ZZ X1X1 X2X2 X3X3 S1S1 S2S2 S3S3 R1R1 R2R2 R3R3 SolusiSolusi R2lamaR2lama 00 44 11 33 00 -1-1 00 00 11 00 44 X1(-4)X1(-4) 00 -4-4 -8/3-8/3 -4/3-4/3 4/34/3 00 00 -4/3-4/3 00 00 -8/3-8/3 R2baruR2baru 00 00 -5/3-5/3 -60+3M-60+3M 4/34/3 -1-1 00 -4/3-4/3 11 00 4/34/3 Perubahan R3Perubahan R3 BasisBasis ZZ X1X1 X2X2 X3X3 S1S1 S2S2 S3S3 R1R1 R2R2 R3R3 SolusiSolusi R3lamaR3lama 00 22 22 22 00 00 -1-1 00 00 11 33 X1(-2)X1(-2) 00 -2-2 -4/3-4/3 -2/3-2/3 2/32/3 00 00 -2/3-2/3 00 00 -4/3-4/3 R3 baruR3 baru 00 00 2/32/3 4/34/3 2/32/3 00 -1-1 -2/3-2/3 00 11 5/35/3
  • 30. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 3030 Iterasi 1Iterasi 1 EVEV BasisBasis ZZ X1X1 X2X2 X3X3 S1S1 S2S2 S3S3 R1R1 R2R2 R3R3 SolusiSolusi ZZ 11 00 -M-M -60+3M-60+3M -20+2M-20+2M -M-M -M-M 20-3M20-3M 00 00 40+3M40+3M X1X1 00 11 2/32/3 1/31/3 -1/3-1/3 00 00 1/31/3 00 00 2/32/3 R2R2 00 00 -5/3-5/3 5/35/3 4/34/3 -1-1 00 -4/3-4/3 11 00 4/34/3 LVLV R3R3 00 00 2/32/3 4/34/3 2/32/3 00 -1-1 -2/3-2/3 00 11 5/35/3 FT adalah minimasi sehingga EV ditentukan pada variabel yang memiliki Koefisien positifFT adalah minimasi sehingga EV ditentukan pada variabel yang memiliki Koefisien positif terbesarterbesar ZZ X1X1 X2X2 X3X3 S1S1 S2S2 S3S3 R1R1 R2R2 R3R3 SolusiSolusi X3X3 00 00 -1-1 11 4/54/5 -3/5-3/5 00 -4/5-4/5 3/53/5 00 4/54/5 Perubahan Z dan seterusnyaPerubahan Z dan seterusnya BasisBasis ZZ X1X1 X2X2 X3X3 S1S1 S2S2 S3S3 R1R1 R2R2 R3R3 SolusiSolusi ZlamaZlama 11 00 -M-M -60+3M-60+3M -20+2M-20+2M -M-M -M-M 20-3M20-3M 00 00 40+3M40+3M X3(60-3M)X3(60-3M) 00 00 -60+3M-60+3M 60-3M60-3M 48-2,4M48-2,4M 36+1.8M36+1.8M 00 Z baruZ baru
  • 31. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 3131 Kasus-kasus pada MetodeKasus-kasus pada Metode SimpleksSimpleks 1.1. DegeneracyDegeneracy  Terjadi jika pada kondisi feasibilitas terdapatTerjadi jika pada kondisi feasibilitas terdapat rasio minimum yag sama atau kembarrasio minimum yag sama atau kembar  Jika hal tersebut terjadi, maka pemilihan leavingJika hal tersebut terjadi, maka pemilihan leaving variable (LV) dilakukan secara semabarang/acakvariable (LV) dilakukan secara semabarang/acak  Akibat yang dimunculkan adalah adanya satuAkibat yang dimunculkan adalah adanya satu atau lebih variabel basis akan sama dengan nolatau lebih variabel basis akan sama dengan nol pada iterasi berikutnya.pada iterasi berikutnya.  Pada saat terjadi degeneracy, tidak ada suatuPada saat terjadi degeneracy, tidak ada suatu jaminan bahwa nilai Fungsi Tujuan (FT) akanjaminan bahwa nilai Fungsi Tujuan (FT) akan diperbaikidiperbaiki  Dalam hal ini iterasi metode simpleks untukDalam hal ini iterasi metode simpleks untuk persoalan demikian akan memasuki suatupersoalan demikian akan memasuki suatu lingkaran tanpa solusi optimallingkaran tanpa solusi optimal  Persoalan ini disebut cyclingPersoalan ini disebut cycling
  • 32. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 3232 Contoh :Contoh : FTFTmaksimasimaksimasi = Z = 3= Z = 3X1 + 9X2 Pembatas: X1 + 4X2 ≤ 8 X1 + 2X2 ≤ 4 X1 , X2 ≥ 0 Tentukan nilai X1 ,X2 , Penyelesaian: Bentuk Standar: FTFTmaksimasimaksimasi = Z - 3= Z - 3X1 - 9X2 – 0S1 – 0S2 Pembatas: X1 + 4X2 + 1S1 + 0S2 = 8 X1 + 2X2 + 0S1 + 1S2 = 4 X1 , X2 , S1 , S2 ≥ 0
  • 33. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 3333 Tabel AwalTabel Awal EVEV BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SolusiSolusi RasioRasio ZZ 11 -3-3 -9-9 00 00 00 SS11 00 11 44 11 00 88 22 LVLV SS22 00 11 22 00 11 44 22 LVLV Nilai rasionya sama, shg boleh memilih salah satu rasion yang nantinya ditetapkanNilai rasionya sama, shg boleh memilih salah satu rasion yang nantinya ditetapkan menjadi leaving variable. Jika yang ditetapkan sebagai LV adalah Smenjadi leaving variable. Jika yang ditetapkan sebagai LV adalah S22 , maka akan, maka akan terjadi perpindahan dari EV (Xterjadi perpindahan dari EV (X22) ke LV (S) ke LV (S22 )) Perubahan ini juga dilakukan terhadap nilai Z dan SPerubahan ini juga dilakukan terhadap nilai Z dan S1.1. perubahan dilakukan terutamaperubahan dilakukan terutama berkaitan dengan nilai yang terdapat pada EV, dimana nilainya harus menjadi nolberkaitan dengan nilai yang terdapat pada EV, dimana nilainya harus menjadi nol ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SolusiSolusi XX22 00 1/21/2 11 00 1/21/2 22
  • 34. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 3434  Perubahan ZPerubahan Z  Perubahan SPerubahan S11 BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SolusiSolusi Z lamaZ lama 11 -3-3 -9-9 00 00 00 XX22(9)(9) 00 9/29/2 99 00 9/29/2 1818 Z baruZ baru 11 3/23/2 00 00 9/29/2 1818 BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SolusiSolusi SS11 lamalama 00 11 44 11 00 88 XX22(-4)(-4) 00 -2-2 -4-4 00 -2-2 -8-8 SS11 barubaru 00 -1-1 00 11 -2-2 00
  • 35. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 3535 Iterasi 1Iterasi 1 Variabel BasisVariabel Basis Variabel non BasisVariabel non Basis BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SolusiSolusi ZZ 11 3/23/2 00 00 9/29/2 1818 XX11 00 -1-1 00 11 -2-2 00 XX22 00 1/21/2 00 11 5/25/2 22 Persoalan tersebut sudah optimal, tetapi yang perlu dicatatPersoalan tersebut sudah optimal, tetapi yang perlu dicatat adalah pada masalah degenerasi, nilai salah satuadalah pada masalah degenerasi, nilai salah satu variabel basis akan sama dengan nol. Nilai optimalnyavariabel basis akan sama dengan nol. Nilai optimalnya adalah Z = 18, Xadalah Z = 18, X11= 0; X= 0; X22= 2;= 2;
  • 36. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 3636 2.2. Temporary Degeneracy SolutionTemporary Degeneracy Solution  Terjadi jika solusi pada iterasi pertamaTerjadi jika solusi pada iterasi pertama adalah degenerasi, sedangkan solusi optimaladalah degenerasi, sedangkan solusi optimal diberikan oleh iterasi kedua (dan selanjutnya)diberikan oleh iterasi kedua (dan selanjutnya) yang merupakan solusi non degenerasiyang merupakan solusi non degenerasi Contoh:Contoh: FTFTmaksimasimaksimasi = Z = 3= Z = 3X1 + 2X2 Pembatas: 44X1 + 3X2 ≤ 12 4X1 + X2 ≤ 8 4X1 - X2 ≤ 8 X1 , X2 ≥ 0 Tentukan nilai X1 ,X2 ,
  • 37. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 3737 Penyelesaian: Bentuk Standar: FTFTmaksimasimaksimasi = Z=3= Z=3X1+2X2+0S1+0S2+0S3 Sehingga Z - 3Sehingga Z - 3X1-2X2 -0S1 - 0S2-0S3=0 Pembatas: 44X1 + 3X2 + 1S1 + 0S2 +0S3= 12 4X1 + X2 + 0S1 + 1S2 +0S3= 8 4X1 - X2 + 0S1 + 0S2 +1S3= 8 X1 , X2 , S1 , S2 , S3 ≥ 0
  • 38. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 3838 Tabel AwalTabel Awal EVEV BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SS33 SolusiSolusi RasioRasio ZZ 11 -3-3 -2-2 00 00 00 00 SS11 00 44 33 11 00 00 1212 12/4=312/4=3 SS22 00 44 11 00 11 00 88 8/4=28/4=2 LVLV SS33 00 44 -1-1 00 00 11 88 8/4=28/4=2 Nilai rasionya sama, shg boleh memilih salah satu rasion yang nantinya ditetapkanNilai rasionya sama, shg boleh memilih salah satu rasion yang nantinya ditetapkan menjadi leaving variable. Jika yang ditetapkan sebagai LV adalah Smenjadi leaving variable. Jika yang ditetapkan sebagai LV adalah S22 , maka akan, maka akan terjadi perpindahan dari EV (Xterjadi perpindahan dari EV (X11) ke LV (S) ke LV (S22 )) Perubahan ini juga dilakukan terhadap nilai Z dan SPerubahan ini juga dilakukan terhadap nilai Z dan S1.1. perubahan dilakukan terutamaperubahan dilakukan terutama berkaitan dengan nilai yang terdapat pada EV, dimana nilainya harus menjadi nolberkaitan dengan nilai yang terdapat pada EV, dimana nilainya harus menjadi nol ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SS33 SolusiSolusi XX11 00 11 1/41/4 00 1/41/4 00 22
  • 39. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 3939  Perubahan ZPerubahan Z  Perubahan SPerubahan S11 BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SS33 SolusiSolusi Z lamaZ lama 11 -3-3 -2-2 00 00 00 00 XX11(3)(3) 00 33 3/43/4 00 3/43/4 00 66 Z baruZ baru 11 00 -5/4-5/4 00 3/43/4 00 66 BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SS33 SolusiSolusi SS11 lamalama 00 44 33 11 00 00 1212 XX11(-4)(-4) 00 -4-4 -1-1 00 -1-1 00 -8-8 SS11 barubaru 00 00 22 11 -1-1 00 44
  • 40. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 4040 Perubahan SPerubahan S33 BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SS33 SolusiSolusi SS33 lamalama 00 44 -1-1 00 00 11 88 XX11(-4)(-4) 00 -4-4 -1-1 00 -1-1 00 -8-8 SS33 barubaru 00 00 -2-2 00 -1-1 11 00
  • 41. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 4141 Iterasi 1Iterasi 1 EVEV BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SS33 SolusiSolusi RasioRasio ZZ 11 00 -5/4-5/4 00 3/43/4 00 66 SS11 00 00 22 11 -1-1 00 44 22 LVLV XX11 00 11 1/41/4 00 1/41/4 00 22 88 SS33 00 00 -2-2 00 -1-1 11 00 00 Pada variabel basis msh ada nilai yg negtif, sehingga persoalan tersebut belum optimal.Pada variabel basis msh ada nilai yg negtif, sehingga persoalan tersebut belum optimal. Akibatnya akan terjadi perubahan posisi/letak, dimana XAkibatnya akan terjadi perubahan posisi/letak, dimana X22 (EV) akan menggantikan(EV) akan menggantikan posisi Sposisi S11 (LV ). Pivot (pertemuan antara EV dengan LV) harus diubah menjadi angka(LV ). Pivot (pertemuan antara EV dengan LV) harus diubah menjadi angka 1, sehingga nilai X1, sehingga nilai X22 baru adalah:baru adalah: Perubahan ini juga dilakukan terhadap nilai Z, XPerubahan ini juga dilakukan terhadap nilai Z, X11 dan Sdan S3.3. perubahan dilakukan terutamaperubahan dilakukan terutama berkaitan dengan nilai yang terdapat pada EV, dimana nilainya harus menjadi nolberkaitan dengan nilai yang terdapat pada EV, dimana nilainya harus menjadi nol ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SS33 SolusiSolusi XX22 00 00 11 1/21/2 -1/2-1/2 00 22
  • 42. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 4242  Perubahan ZPerubahan Z  Perubahan XPerubahan X11 BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SS33 SolusiSolusi Z lamaZ lama 11 00 -5/4-5/4 00 3/43/4 00 66 XX22(5/4)(5/4) 00 00 5/45/4 5/85/8 -5/8-5/8 00 10/410/4 Z baruZ baru 11 00 00 5/85/8 1/81/8 00 17/217/2 BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SS33 SolusiSolusi XX11 lamalama 00 11 1/41/4 00 1/41/4 00 22 XX22(-1/4)(-1/4) 00 00 -1/4-1/4 -1/8-1/8 1/81/8 00 -1/2-1/2 SS11 barubaru 00 11 00 -1/8-1/8 3/83/8 00 3/23/2
  • 43. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 4343 Perubahan SPerubahan S33 BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SS33 SolusiSolusi SS33 lamalama 00 00 -2-2 00 00 11 00 XX22(2)(2) 00 00 22 10/810/8 2/82/8 00 44 SS33 barubaru 00 00 00 10/810/8 2/82/8 11 44
  • 44. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 4444 Iterasi 3Iterasi 3 Variabel BasisVariabel Basis Variabel non BasisVariabel non Basis BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SS33 SolusiSolusi ZZ 11 00 00 5/85/8 1/81/8 00 17/217/2 XX22 00 00 11 1/21/2 -1/2-1/2 00 22 XX11 00 11 00 -1/8-1/8 3/83/8 00 3/23/2 SS33 00 00 00 10/810/8 2/82/8 11 44 Variabel basis sudah tidak ada yang negatif, sehinggaVariabel basis sudah tidak ada yang negatif, sehingga persoalan tersebut adalah sudah optimal, di mana Xpersoalan tersebut adalah sudah optimal, di mana X11== 3/2; X3/2; X22= 2; dan Z= 17/2;= 2; dan Z= 17/2;
  • 45. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 4545 3.3. Unbounded SolutionUnbounded Solution  Secara umum, solusi unbounded terjadi jikaSecara umum, solusi unbounded terjadi jika pada suatu iterasi semua koefisien pembataspada suatu iterasi semua koefisien pembatas yang ada pada variabel yang akan menjadiyang ada pada variabel yang akan menjadi entering variable mempunyai nilai negatifentering variable mempunyai nilai negatif Contoh:Contoh: FTFTmaksimasimaksimasi = Z = 2= Z = 2X1 + 3X2 Pembatas: X1 - 3X2 ≤ 10 2X1 - 2X2 ≤ 40 X1 , X2 ≥ 0 Tentukan nilai X1 ,X2
  • 46. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 4646 Penyelesaian: Bentuk Standar: FTFTmaksimasimaksimasi = Z - 2= Z - 2X1-3X2 -0S1 - 0S2=0 Pembatas: X1 - X2 + 1S1 + 0S2 = 10 2X1 - X2 + 0S1 + 1S2 = 40 X1 , X2 , S1 , S2 ≥ 0
  • 47. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 4747 Tabel AwalTabel Awal EVEV BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SolusiSolusi RasioRasio ZZ 11 -2-2 -3-3 00 00 00 SS11 00 11 -1-1 11 00 1010 -10-10 SS22 00 22 -1-1 00 11 4040 -40-40 Pada kasus di atas, XPada kasus di atas, X22 dijadikan sebagai EV, tetapi yang menjadidijadikan sebagai EV, tetapi yang menjadi persoalan adalah variabel non b asis mana yang akan menjadipersoalan adalah variabel non b asis mana yang akan menjadi LV. Pada kondisi dimana koefisien pembatas dibawah EVLV. Pada kondisi dimana koefisien pembatas dibawah EV mempunyai nilai negatif, maka nilai fungsi tujuan dapat naikmempunyai nilai negatif, maka nilai fungsi tujuan dapat naik secara tidak terbatas tanpa mempengaruhi kondisisecara tidak terbatas tanpa mempengaruhi kondisi feasibilitas. Jika hal ini terjadi, maka persoalan tersebutfeasibilitas. Jika hal ini terjadi, maka persoalan tersebut mempunyai solusi tidak terbatas (unbounded solution)mempunyai solusi tidak terbatas (unbounded solution)
  • 48. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 4848 4.4. Solusi optimal AlternatifSolusi optimal Alternatif  Solusi optomal alternatif terjadi jika fungsiSolusi optomal alternatif terjadi jika fungsi tujuan (FT) sejajar dengan suatu kendala.tujuan (FT) sejajar dengan suatu kendala. Jika hal ini terjadi, maka akan menghasilkanJika hal ini terjadi, maka akan menghasilkan nilai optimal yang sama lebih dari satu titiknilai optimal yang sama lebih dari satu titik solusisolusi Contoh:Contoh: FTFTmaksimasimaksimasi = Z = 2= Z = 2X1 + 4X2 Pembatas: X1 + 2X2 ≤ 5 X1 + X2 ≤ 4 X1 , X2 ≥ 0 Tentukan nilai X1 ,X2
  • 49. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 4949 Penyelesaian: Bentuk Standar: FTFTmaksimasimaksimasi = Z - 2= Z - 2X1-3X2 -0S1 - 0S2=0 Pembatas: X1 + 2X2 + 1S1 + 0S2 = 5 X1 + X2 + 0S1 + 1S2 = 4 X1 , X2 , S1 , S2 ≥ 0
  • 50. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 5050 Tabel AwalTabel Awal EVEV BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SolusiSolusi RasioRasio ZZ 11 -2-2 -4-4 00 00 00 SS11 00 11 22 11 00 55 5/25/2 LVLV SS22 00 11 11 00 11 44 44
  • 51. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 5151 Iterasi 1Iterasi 1 Pivot (pertemuan antara EV dengan LV) harus diubah menjadi angka 1, sehingga nilaiPivot (pertemuan antara EV dengan LV) harus diubah menjadi angka 1, sehingga nilai XX22 baru adalah:baru adalah: Perubahan ini juga dilakukan terhadap nilai Z, dan SPerubahan ini juga dilakukan terhadap nilai Z, dan S2.2. perubahan dilakukan terutamaperubahan dilakukan terutama berkaitan dengan nilai yang terdapat pada EV, dimana nilainya harus menjadi nolberkaitan dengan nilai yang terdapat pada EV, dimana nilainya harus menjadi nol ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SolusiSolusi XX22 00 1/21/2 11 1/21/2 00 5/25/2 EVEV BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SolusiSolusi RasioRasio ZZ 11 -2-2 -4-4 00 00 00 SS11 00 11 22 11 00 55 5/25/2 LVLV SS22 00 11 11 00 11 44 44
  • 52. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 5252  Perubahan ZPerubahan Z  Perubahan SPerubahan S22 Basis2Basis2 ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SolusiSolusi Z lamaZ lama 11 -2-2 -4-4 00 00 00 XX22(4)(4) 00 22 44 22 00 1010 Z baruZ baru 11 00 00 22 00 1010 BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SolusiSolusi SS22 lamalama 00 11 11 00 11 44 XX22(-1)(-1) 00 -1/2-1/2 -1-1 -1/2-1/2 00 -5/2-5/2 SS22 barubaru 00 1/21/2 00 -1/2-1/2 11 3/23/2
  • 53. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 5353 Iterasi 1Iterasi 1 Variabel BasisVariabel Basis Variabel non BasisVariabel non Basis BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SolusiSolusi ZZ 11 00 00 22 00 1010 XX22 00 1/21/2 11 1/21/2 00 5/25/2 SS22 00 1/21/2 00 -1/2-1/2 11 3/23/2 Solusi optimal adalah XSolusi optimal adalah X11= 0; X= 0; X22= 5/2; dan Z= 10; pada= 5/2; dan Z= 10; pada tabel optimal terlihat bahwa variabel non basis Xtabel optimal terlihat bahwa variabel non basis X11 mempunyai koefisien = 0 pada Fungsi Tujuan. Hal inimempunyai koefisien = 0 pada Fungsi Tujuan. Hal ini menunjukan bahwa persoalan mempunyai solusimenunjukan bahwa persoalan mempunyai solusi alternatif. Hal ini dapat dicari dengan menjadikan Xalternatif. Hal ini dapat dicari dengan menjadikan X11 sebagai basis pada iterasi berikutnyasebagai basis pada iterasi berikutnya
  • 54. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 5454 Iterasi 2Iterasi 2 Pivot (pertemuan antara EV dengan LV) harus diubah menjadi angka 1, sehingga nilaiPivot (pertemuan antara EV dengan LV) harus diubah menjadi angka 1, sehingga nilai XX11 baru adalah:baru adalah: Perubahan ini juga dilakukan terhadap nilai Z, dan SPerubahan ini juga dilakukan terhadap nilai Z, dan S2.2. perubahan dilakukan terutamaperubahan dilakukan terutama berkaitan dengan nilai yang terdapat pada EV, dimana nilainya harus menjadi nolberkaitan dengan nilai yang terdapat pada EV, dimana nilainya harus menjadi nol ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SolusiSolusi XX11 00 11 00 -1-1 22 33 EVEV BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SolusiSolusi RasioRasio ZZ 11 00 00 22 00 1010 XX22 00 1/21/2 11 1/21/2 00 5/25/2 SS22 00 1/21/2 00 -1/2-1/2 11 3/23/2 LVLV
  • 55. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 5555 Perubahan XPerubahan X22 BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SolusiSolusi XX22 lamalama 00 1/21/2 11 1/21/2 00 5/25/2 XX11(-1/2)(-1/2) 00 -1/2-1/2 00 1/21/2 -1-1 -3/2-3/2 XX22 barubaru 00 00 11 11 -1-1 11
  • 56. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 5656 Iterasi 1Iterasi 1 Variabel BasisVariabel Basis Variabel non BasisVariabel non Basis BasisBasis ZZ XX11 XX22 SS11 SS22 SolusiSolusi ZZ 11 00 00 22 00 1010 XX22 00 00 11 11 -1-1 11 XX11 00 11 00 -1-1 22 33 Solusi optimal yang baru adalah XSolusi optimal yang baru adalah X11= 3; X= 3; X22= 1; dan Z= 10;= 1; dan Z= 10; perlu diketahui bahwa nilai Z tidak berubah. Hal iniperlu diketahui bahwa nilai Z tidak berubah. Hal ini disebabkan karena koefisien Z = 0 pada fungsi tujuandisebabkan karena koefisien Z = 0 pada fungsi tujuan Z pada iterasi pertama. Dengan demikian persoalanZ pada iterasi pertama. Dengan demikian persoalan tersebut memiliki dua solusi optimal, yaitu Xtersebut memiliki dua solusi optimal, yaitu X11= 0; X= 0; X22== 5/2; dan X5/2; dan X11= 3; X= 3; X22= 1; dan Z= 10;= 1; dan Z= 10;
  • 57. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 5757 Contoh Soal latihan 1Contoh Soal latihan 1 Perusahaan mebel Makmur memproduksi tigaPerusahaan mebel Makmur memproduksi tiga jenis barang yang akan diekspor kejenis barang yang akan diekspor ke mancanegara, yaitu meja ukir, kursi goyang, danmancanegara, yaitu meja ukir, kursi goyang, dan lemari antik. Ketiga produk tersebut diproduksi dilemari antik. Ketiga produk tersebut diproduksi di Jepara dimana ketiganya memerlukan tigaJepara dimana ketiganya memerlukan tiga proses produksi, yaitu: proses pengukiran,proses produksi, yaitu: proses pengukiran, penghalusan, dan pengecatan. Berdasarkanpenghalusan, dan pengecatan. Berdasarkan pengalaman, masing-masing proses produksipengalaman, masing-masing proses produksi masing-masing produk tersebut memerlukanmasing-masing produk tersebut memerlukan waktu 2 hari, 3 hari dan 4 hari. Kebutuhanwaktu 2 hari, 3 hari dan 4 hari. Kebutuhan waktuwaktu (hari)(hari) untuk menghasilkan masing-masinguntuk menghasilkan masing-masing produk tersebut secara rinci disajikan dalamproduk tersebut secara rinci disajikan dalam tabel 1.tabel 1.
  • 58. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 5858 Contoh Soal latihan 1Contoh Soal latihan 1 Tabel 1: kebutuhanTabel 1: kebutuhan waktu (hari)waktu (hari) masing-masing produkmasing-masing produk ProdukProduk BahanBahan PengukiranPengukiran PenghalusanPenghalusan PengecatanPengecatan Meja UkiranMeja Ukiran 22 22 33 Kursi GoyangKursi Goyang 33 22 44 Lemari antikLemari antik 33 33 55 Diperkirakan kenutungan masing-masing produk adalah $ 0.10; $Diperkirakan kenutungan masing-masing produk adalah $ 0.10; $ 0.15; $ 0.20.0.15; $ 0.20. a.a. Buatlah formulasi model persoalan tersebutBuatlah formulasi model persoalan tersebut b.b. Tentukan solusi optimal persoalan tersebut denganTentukan solusi optimal persoalan tersebut dengan menggunakan metode simpleksmenggunakan metode simpleks
  • 59. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 5959 Contoh Soal latihan 2Contoh Soal latihan 2 PT. Raja Laut adalah pembuat kapal layar pesiar.PT. Raja Laut adalah pembuat kapal layar pesiar. Perusahaan tersebut memproduksi tiga model kapalPerusahaan tersebut memproduksi tiga model kapal layar, yaitu A,B,C. setiap kapal diproduksi melalui tigalayar, yaitu A,B,C. setiap kapal diproduksi melalui tiga tahapan, yaitu desain, pekerjaan kayu, dantahapan, yaitu desain, pekerjaan kayu, dan penyelesaian. Jumlah hari yang diperlukan untukpenyelesaian. Jumlah hari yang diperlukan untuk masing-masing tahapan pekerjaan digambarkan sepertimasing-masing tahapan pekerjaan digambarkan seperti disajikan dalam tabel 2.disajikan dalam tabel 2. Model KapalModel Kapal Waktu Produksi (Orang/Hari)Waktu Produksi (Orang/Hari) DesainDesain Pekerjaan KayuPekerjaan Kayu PenyelesaianPenyelesaian AA 33 55 44 BB 55 1212 55 CC 1010 1818 88
  • 60. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 6060 Contoh Soal latihan 2Contoh Soal latihan 2 Berdasarkan pengalaman sebelumnya, pihak manajemen PT RajaBerdasarkan pengalaman sebelumnya, pihak manajemen PT Raja Laut mengharapkan kontribusi laba per kapal adalah $5.000;Laut mengharapkan kontribusi laba per kapal adalah $5.000; $10.000; dan$10.000; dan $20.000$20.000 untuk masing-masing model kapal yanguntuk masing-masing model kapal yang diproduksi. Saat ini PT. Raja Laut memperkerjakan 40 orangdiproduksi. Saat ini PT. Raja Laut memperkerjakan 40 orang untuk menghasilkan kapal pesiar yang dibagi dalam tigauntuk menghasilkan kapal pesiar yang dibagi dalam tiga kelompok, yaitu 10 orang untuk bagian desain, 20 orang untukkelompok, yaitu 10 orang untuk bagian desain, 20 orang untuk pekerjaan kayu, dan 10 orang untuk penyelesaian. Secara rata-pekerjaan kayu, dan 10 orang untuk penyelesaian. Secara rata- rata, setiap karyawan bekerja selama 240 hari per tahun. Satu-rata, setiap karyawan bekerja selama 240 hari per tahun. Satu- satunya kendalan lain adalah batasan yang ditetapkan olehsatunya kendalan lain adalah batasan yang ditetapkan oleh manajemen mengenai jumkah model C yang dapat dijual. Pihakmanajemen mengenai jumkah model C yang dapat dijual. Pihak manajemen PT. Raja Laut tidak ingin Model C menjadi kapalmanajemen PT. Raja Laut tidak ingin Model C menjadi kapal jenis biasa, sehingga pesanan dibatasi untuk model C tidakjenis biasa, sehingga pesanan dibatasi untuk model C tidak melebihi 20 unit.melebihi 20 unit. Berdasarkan informasi tersebut, berapa banyak pesanan untukBerdasarkan informasi tersebut, berapa banyak pesanan untuk setiap model yang harus diterima untuk memaksimalkan totalsetiap model yang harus diterima untuk memaksimalkan total kontribusi laba? Gunakan metode simplekskontribusi laba? Gunakan metode simpleks