SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
Srikandi Kumadji
DOSEN FIA UB
Srikandi Kumadji
DOSEN FIA UB
METODE SIMPLEXMETODE SIMPLEX
Kenyataan yang sering dihadapi oleh para manajer
dalam pengambilan keputusan adalah kompleks.
Keputusan yang harus diambil tidak hanya untuk 2
variabel saja, bisa saja lebih, sementara metode
grafik terbatas hanya 2 dimensi atau paling banyak
mencakup 3 variabel.
Untuk mengatasi persoalan linier programming yang
kompleks jelas menjadi tidak sederhana.
Satu cara sederhana (simple) dan efisien yang dapat
menyelesaikan persoalan adalah dengan Metode
Simplex, di mana metode ini menggunakan tabel
yang unik yang sering disebut “Tabel Simplek”
METODE SIMPLEKS
P E N D A H U L U A N
Metode simplek untuk linier programming
dikembangkan pertama kali oleh George
Dantzing pada tahun 1947, kemudian digunakan
juga pada penugasan di Angkatan Udara
Amerika Serikat. Dia mendemonstrasikan
bagaimana menggunakan fungsi tujuan (iso-
profit) dalam upaya menemukan solosi diantara
beberapa kemungkinan solosi sebuah persoalan
linier programming.
METODE SIMPLEK ….METODE SIMPLEK ….lanjtlanjt
Proses penyelesaiaanya dalam metode simplek,
dilakukan secara berulang-ulang (iterative)
sedemikian rupa dengan menggunakan pola
tertentu (standart) sehingga solusi optimal
tercapai.
Ciri lain dari metode simplek adalah bahwa
setiap solusi yang baru akan menghasilkan
sebuah nilai fungsi tujuan yang lebih besar
daripada solosi sebelumnya.
METODE SIMPLEK ….METODE SIMPLEK ….lanjtlanjt
MENYUSUN SOLUSI AWALMENYUSUN SOLUSI AWAL
Untuk memperoleh pengertian yang lebih mudahUntuk memperoleh pengertian yang lebih mudah
dan cepat, dalam pembahasan ini kita gunakandan cepat, dalam pembahasan ini kita gunakan
persoalan yang meliputi 2 variabel riil sajapersoalan yang meliputi 2 variabel riil saja
(sekedar untuk(sekedar untuk cross cek)cross cek)
Dengan menggunakan contoh kasus perusahaanDengan menggunakan contoh kasus perusahaan
XYZ di muka, penyelesaian dapat dilakukanXYZ di muka, penyelesaian dapat dilakukan
dengan beberapa langkah :dengan beberapa langkah :
Metode Simplek / Maksimasi
Langkah 1. Menyususun Persoalan Dalam Matematik
Maksimumkan : TR = 3000 X1 + 3000 X2
Kendala : P : 2 X1 + X2 < 30
Q : 2 X1 + 3 X2 < 60
R : 4 X1 + 3 X2 < 72
X1, X2 > 0
Metode Simplek / Maksimasi
Langkah 2. Mengubah Pertidaksamaan menjadi Persamaan
Mengandung pengertian : tidak selalu kapasitas
SD digunakan seluruhnya, di antaranya masih
ada yang tersisa → ada kelonggaran (slack)
untuk menambah sebuah variabel sehingga
menjadi persamaan. Variabel baru ini disebut
Variabel Slack
Variabel Slack = sejumlah unit kapasitas yang
tidak dipakai dalam suatu Departemen/ SD.
Metode Simplek / Maksimasi
Langkah 2. Mengubah Pertidaksamaan menjadi Persamaan
Misal :
SP = waktu yang tidak dipakai dlm. Dep. P → S1 = 30 - 2 X1 - X2
SQ = waktu yang tidak dipakai dlm. Dep.Q → S2 = 60 - 2 X1 - 3 X2
SR = waktu yang tidak dipakai dlm. Dep. R → S3 = 72 - 4 X1 - 3 X2
Atau dari persamaan di atas dapat disusun :
2 X1 + X2 + S1 = 30
2 X1 + 3 X2 + S2 = 60
4 X1 + 3 X2 + S3 = 72
Metode Simplek / Maksimasi
Variabel Slack ini harus dimasukkan dalam
fungsi tujuan dan kendala. Koefisien setiap
variabel pada kedua fungsi tsb. harus terlihat
dengan jelas. Oleh karena itu, untuk variabel
yang tidak mempunyai pengaruh terhadap
persamaan, koefisiennya harus ditulis dengan
“nol”, sehingga tidak merubah hakekatnya.
Metode Simplek / Maksimasi
Misalkan, karena : S1, , S2 dan S3 tidak menghasilkan TR, S2,
dan S3 tidak berpengaruh terhadap Dep. P, S1 dan S3 tidak
berpengaruh terhadap Dep. Q, dan S1, dan S2 tidak
berpengaruh terhadap Dep. R, maka fungsi tujuan dan
kendala dapat ditulis sbb. :
TR = 3000 X1 + 3000 X2 + 0 S1 + 0 S2 + 0 S3 .
P : 2 X1 + X2 + 1 S1 + 0 S2 + 0 S3 = 30
Q : 2 X1 + 3 X2 + 0 S1 + 1 S2 + 0 S3 = 60
R : 4 X1 + 3 X2 + 0 S1 + 0 S2 + 1 S3 = 72
Metode Simplek / Maksimasi
Langkah 3. Memasukkan Fungsi Tujuan dan Kendala ke Tabel Simplek
Cj Variabel
Basis
Kuanti
tas
3000 3000 0 0 0 Ri
X1 X2 S1 S2 S3
0 S1 30 2 1 1 0 0
0 S2 60 2 3 0 1 0
0 S3 72 4 3 0 0 1
Zj 0 0 0 0 0 0
Cj - Zj 3000 3000 0 0 0
Zj = Σ aij . Bi
Sollusi Awal, belum berproduksi, Zj = 0
Metode Simplek / Maksimasi
TR = 3000 X1 + 3000 X2 + 0 S1 + 0 S2 + 0 S3 .
P : 2 X1 + X2 + 1 S1 + 0 S2 + 0 S3 = 30
Q : 2 X1 + 3 X2 + 0 S1 + 1 S2 + 0 S3 = 60
R : 4 X1 + 3 X2 + 0 S1 + 0 S2 + 1 S3 = 72
MENGEMBANGKAN SOLUSI KEDUAMENGEMBANGKAN SOLUSI KEDUA
 Solusi awal menunjukkan perusahaan masih belum
berproduksi.
 Selanjutnya kita akan melakukan perubahan sehingga TR
sebagai tujuan tercapai lebih baik.
 Jika tabel yang telah diperbaiki masih ada kemungkinan
diubah untuk mencapai tujuan yang lebih baik lagi, maka
perubahanpun terus berlanjut sampai tercapai solusi yang
optimal.

Metode Simplek / Maksimasi
MENGEMBANGKAN SOLUSI KEDUAMENGEMBANGKAN SOLUSI KEDUA
 Tahap-tahap perubahan dari tabel satu ke tabel yang lain
disebut “pivoting”.
 Perhitungan solusi kedua dapat diikuti dengan langkah-
langkah berikut ini.
Metode Simplek / Maksimasi
Langkah 1. Menentukan Variabel Riil yang akan dimasuk-
kan dalam solusi (going in)
 Secara rasional, memilih varibel riil yang tepat adalah
variabel yang mempunyai kontribusi menambah
laba/TR atau mengurangi biaya yang paling besar.
 Dengan memilih nilai-nilai baris Cj - Zj pada kolom
variabel riil yang terbesar, mengindikasikan adanya
peningkatan laba/TR yang lebih baik.

Metode Simplek / Maksimasi
Langkah 1. Menentukan Variabel Riil yang akan dimasuk-
kan dalam solusi (going in)
 Oleh karena Nilai Cj - Zj untuk kedua kolom variabel
riil X1 dan X2 sama, maka bisa kita pilih salah satu.
 Misalnya saja, kita tentukan kolom X2, maka kolom X2
tersebut dinamakan “kolom optimum”, yang bakal
pertamakalinya masuk dalam kolom variabel basis.
Metode Simplek / Maksimasi
Langkah 2. Menentukan Variabel yang akan diganti (going out)
 Pertama kali, kita membagi nilai-nilai dalam kolom variabel
basis dengan nilai-nilai pada kolom optimum, dan kemudian
hasil bagi-hasil bagi tersebut kita pilih yang paling kecil.
 Baris yang mempunyai nilai “Ri” terkecil bakal diganti atau
dikeluarkan dari variabel basis.
Baris S1 : 30 / 1 = 30
Baris S2 : 60 / 3 = 20 → dikeluarkan
Baris S3 : 72 / 3 = 24
Metode Simplek / Maksimasi
Langkah 2. Menentukan Variabel yang akan diganti (going out)

Baris S1 : 30 / 1 = 30
Baris S2 : 60 / 3 = 20 → dikeluarkan
Baris S3 : 72 / 3 = 24
Elemen-elemen (nilai) pada basis S1, S2 dan S3 di
bawah kolom optimum, disebut elemen interseksi-
onal, yang akan berperan dalam perhitungan nilai
nilai pada tabel berikutnya.
Metode Simplek / Maksimasi
Cj 3000 3000 0 0 0
VB Q X1 X2 S1 S2 S3 Ri
Iterasi 1
0 S1 30 2 1 1 0 0 30
0 S2 60 2 3 0 1 0 20
0 S3 72 4 3 0 0 1 24
Zj 0 0 0 0 0 0
Cj - Zj 3000 3000 0 0 0
Iterasi 2
Langkah 1 : menentukan kolom optimum (going in)
Langkah 2 : menentukan baris optimum (going out)
Aplikasi Langkah 1 dan Langkah 2
Cj 3000 3000 0 0 0
VB Q A B Sp Sq Sr Ri
Iterasi 1
0 Sp 30 2 1 1 0 0 30
0 Sq 60 2 3 0 1 0 20
0 Sr 72 4 3 0 0 1 24
Zj 0 0 0 0 0 0
Cj - Zj 3000 3000 0 0 0
Iterasi 2
Zj
Cj - Zj
Iterasi 3
Zj
Cj - Zj
Menentukan / Menghitung :
- Nilai baris baru yang lain :
NBBL= NBL− (N Intsek x
NBBM)
Baris Sp :
30 − ( 1 x 20) = 10
2 − ( 1 x 2
/3) = 1 1
/3
1 − ( 1 x 1) = 0
1 − ( 1 x 0) = 1
0 − ( 1 x 1/3) = -1
/3
0 − ( 1 x 0) = 0
- Nilai baris baru yang masuk :
NBBM = NBL : N Insek :
60/3 = 20 ; 2/3 = 2/3 ; 3/3 = 1;
0/3 = 0 ; 1/3 = 1/3; 0/3 = 0
3000 B 20 2/3 1 0 1/3 0
Baris Sr :
72 − ( 3 x 20) = 12
4 − ( 3 x 2
/3) = 2
3 − ( 3 x 1) = 0
0 − ( 3 x 0) = 0
0 − ( 3 x 1
/3) = -1
1 − ( 3 x 0) = 1
0 Sp 10 11/3 0 1 -1/3 0
0 Sr 12 2 0 0 -1 1
60000 2000 3000 0 1000 0
1000 0 0 -1000 0
Cj 3000 3000 0 0 0
VB Q A B Sp Sq Sr Ri
Iterasi 2
0 Sp 10 1.3333 0 1 - 0.333 0 7.5
3000 B 20 0.6667 1 0 0.333 0 30
0 Sr 12 2 0 0 - 1 1 6
Zj 60000 2000 3000 0 1000 0
Cj - Zj 1000 0 0 -1000 0
Iterasi 3
Zj
Cj - Zj
MENGEMBANGKAN SOLUSIMENGEMBANGKAN SOLUSI
KETIGAKETIGA
Menentukan / Menghitung :
- Kolom optimum :
pilih nilai Cj - Zj yang terbesar
- Baris yang diganti :
Pilih nilai Ri yang terkecil
Ri = nilai Q / kolom optimum
- Nilai baris baru yang masuk :
NBBM = NBL : N Insek :
12/2 = 6 ; 2/2 =1 ; 0/2 = 0;
0/2 = 0; -1/2 = - 0,5; 1/2 = 0,5
3000 A 6 1 0 0 - 0,5 0,5
- Nilai baris baru yang lain :
NBBL= NBL−(N Intsek x NBBM)
Baris Sp :
10 − (1,33 x 6) = 2
1,33 − (1,33 x1) = 0
0 − (1,33 x 0) = 0
1 − (1,33 x 0) = 1
- 0,33 − (1,33 x -0,5) = 0,33
0 − (1,33 x 0,5) = - 0.67
0 Sp 2 0 0 1 0,333 - 0,667
Baris B :
20 − (0,67 x6) = 16
0,67 − (0,67 x 1) = 0
1 − (0,67 x 0) = 1
0 − (0,67 x 0) = 0
0,33 − (0,67 x - 0,5) = 0,67
0 − (0,67 x 0,5) = - 033
3000 B 16 0 1 0 0,67 - 0,33
66.000 3000 3000 0 500 500
0 0 0 - 500 - 500
NILAI-NILAI Cj - Zj < 0 → SOLUSI OPTIMAL
Cj 3000 3000 0 0 0
VB Q X1 X2 S1 S2 S3 Ri
Iterasi3
0 S1 2 0 0 1 0.3333 -0.6667
3000 X2 16 0 1 0 0.6667 -0.3333
3000 X1 6 1 0 0 -0.5 0.5
Zj 66000 3000 3000 0 500 500
Cj-Zj 0 0 0 -500 -500
INTERPERTASI EKONOMI TABEL SIMPLEK
Nilai2
pada Kolom Q Tabel 3 :
Baris Sp = 2 (Sisa Sbrdaya P)
Baris X2 = 16 (Jml Prdksi X2)
Baris X1= 6 (Jml Prdksi X1)
Baris Zj = 66000 (TR max.)
Nilai2
pada Baris Cj-Zj di bawah kolom variabel riil
menunjukkan nilai produk marginal :
Jika positif menunjukkan kemungkinan tambahan
TR jika variabel riil ditambah 1 unit
Jika negatif menunjukkan pengurangan TR jika
variabel riil ditambah 1 unit
Nilai2
Negatif pada Baris Cj-Zj di
bawah kolom variabel Slack :
menunjukkan tambahan TR yg
dapat dicapai jika ditambahkan 1
jam lagi pada departemen
diwakili variabel slack
Nilai2
di baris Zj
menggambarkan
berkurangnya TR (oportunity
cost) akibat tambahan 1 unit
kegiatan riil atau disposal
Anga-angka dalam kwadran
matrik (input-output) atau
diberi simbul aij menunjukkan
MRTS atau Koefisien
Teknologi antara kegiatan
pada kolom dengan sbrdaya
pada baris.
Cj 3000 3000 0 0 0
VB Q X1 X2 S1 S2 S3 Ri
Iterasi3
0 S1 2 0 0 1 0.3333 -0.6667
3000 X2 16 0 1 0 0.6667 -0.3333
3000 X1 6 1 0 0 -0.5 0.5
Zj 66000 3000 3000 0 500 500
Cj-Zj 0 0 0 -500 -500
INTERPERTASI EKONOMI TABEL SIMPLEK
Nilai2
pada Kolom Q Tabel 3 :
Baris Sp = 2 (Sisa Sbrdaya P)
Baris X2 = 16 (Jml Prdksi X2)
Baris X1= 6 (Jml Prdksi X1)
Baris Zj = 66000 (TR max.)
Nilai2
pada Baris Cj-Zj di bawah kolom variabel riil
menunjukkan nilai produk marginal :
Jika positif menunjukkan kemungkinan tambahan
TR jika variabel riil ditambah 1 unit
Jika negatif menunjukkan pengurangan TR jika
variabel riil ditambah 1 unit
Nilai2
Negatif pada Baris Cj-Zj di
bawah kolom variabel Slack :
menunjukkan tambahan TR yg
dapat dicapai jika ditambahkan 1
jam lagi pada departemen
diwakili variabel slack
Nilai2
di baris Zj
menggambarkan
berkurangnya TR (oportunity
cost) akibat tambahan 1 unit
kegiatan riil atau disposal
Angka-angka dalam kwadran
matrik (input-output) atau
diberi simbul aij menunjukkan
MRTS atau Koefisien
Teknologi antara kegiatan
pada kolom dengan sbrdaya
pada baris.
CONTOH : PERUSAHAAN PNT
Perusahaan Nutrisi Ternak (PNT) khusus menghasilkan
makanan campuran sebagai makanan tambahan, mendapat
pesanan makanan campuran "141-B" dengan ukuran/paket
200 pon. Makanan Campuran tersebut terdiri dari dua bahan
ramuan , yaitu P (sumber protein) dan C (sumber karbohidrat).
Biaya bahan protein sebesar $ 3 per pon, sedang bahan
karbohidrat sebesar $ 8 per pon. Dalam makanan campuran itu
kandungan Protein (P) tidak boleh melebihi 40 % dan
kandungan bahan Carbohidrat (C) paling tidak tersedia 30 %.
Persoalan PNT adalah menetapkan berapa banyak masing-
masing bahan digunakan agar biaya minimal.
FORMULASI MATEMATIKA PERSOALAN ( IDENTIFIKASI)
Minimumkan : Cost = $ 3P+ $ 8C
Kendala : P + C = 200 pon
P < 80 pon
C > 60 pon
P dan C > 0
Metode Simplek / Minimasi
CONTOH : PERUSAHAAN PNT
Perusahaan Nutrisi Ternak (PNT) khusus menghasilkan
makanan campuran sebagai makanan tambahan, mendapat
pesanan makanan campuran "141-B" dengan ukuran/paket
200 pon. Makanan Campuran tersebut terdiri dari dua bahan
ramuan , yaitu P (sumber protein) dan C (sumber karbohidrat).
Biaya bahan protein sebesar $ 3 per pon, sedang bahan
karbohidrat sebesar $ 8 per pon. Dalam makanan campuran itu
kandungan Protein (P) tidak boleh melebihi 40 % dan
kandungan bahan Carbohidrat (C) paling tidak tersedia 30 %.
Persoalan PNT adalah menetapkan berapa banyak masing-
masing bahan digunakan agar biaya minimal.
FORMULASI MATEMATIKA PERSOALAN ( IDENTIFIKASI)
Minimumkan : Cost = $ 3P+ $ 8C
Kendala : P + C = 200 pon
P < 80 pon
C > 60 pon
P dan C > 0
Metode Simplek / Minimasi
SOLUSI AWAL
Merubah persamaan dan pertidaksamaan pada kendala
- Untuk tanda Persamaan ( = ) harus ditambah dengan
variabel Artifisial (A)
- Untuk Pertidaksamaan”lebih besar sama dengan” ( > )
harus dikurangi variabel surplus (S) dan ditambah
variabel Artifisial (A)
- Untuk Pertidaksamaan kurang sama dengan ( < ) harus
ditambah variabel slack (S)
Untuk Kendala : P + C = 200 → P + C + A1 = 200
P < 80 → P + S1 = 80
C > 60 → C − S2 + A2 = 60
Metode Simplek / Minimasi
SOLUSI AWAL
Koefisien teknologi (parameter) masing-masing variabel ,
secara ekplisit harus ditulis, dengan ketentuan yang tidak
ada pengaruhnya ditulis nol
Nilai biaya untuk variabel Artifisial diberi nilai yang sangat
besar (M), dan untuk variabel Slack/Surplus = 0
Secara lengkap :
Minimize: Cost = 3P + 8C + 0S1 + 0S2 + MA1 + MA2
P + C + A1 = 200
P + S1 = 80
C − S2 + A2 = 60
P, C, S1, S2, A1, A2 > 0
Metode Simplek / Minimasi
$3 $8 $M $0 $0 $MCj BV
Quantity P C A1 S1 S2 A2 Ri
$M
$0
$M
A1
S1
A2
200
80
60
1
1
0
1
0
1
1
0
0
0
1
0
0
0
−1
0
0
1
200
-
60
Zj
Cj –Zj
$260M $M
$3 − $M
$2M
$8 − $2M
$M
$0
$0
$0
−$M
$M
$M
$0
$M
$0
$8
A1
S1
C
140
80
60
1
1
0
0
0
1
1
0
0
0
1
0
1
0
-1
-1
0
1
140
80
-
Zj
Cj –Zj
$140M+$480 $M
$3 - $M
$8
$0
$M
$0
$0
$0
$M-$8
$8-$M
$8-$M
$2M-$8
$M
$3
$8
A1
P
C
60
80
60
0
1
0
0
0
1
1
0
0
−1
1
0
1
0
-1
-1
0
1
- 60
-
60
Zj
Cj –Zj
$60M+ $720 $3
$0
$8
$0
$M
$0
$3 − $M
$M − $3
$M − $8
$8 − $M
$8 − $M
$2M−$8
$0
$3
$8
S2
P
C
60
80
120
0
1
0
0
0
1
1
0
1
−1
1
−1
1
0
0
-1
0
1
Zj
Cj –Zj
$1200 $3
$0
$8
$0
$8
$M − $8
− $5
$5
$0
$0
$8
$M - $8
SOLUSI TABEL SIMPLEK Metode Simplek / Minimasi
$3 $8 $M $0 $0 $MCj BV
Quantity P C A1 S1 S2 A2 Ri
$M
$0
$M
A1
S1
A2
200
80
60
1
1
0
1
0
1
1
0
0
0
1
0
0
0
−1
0
0
1
200
-
60
Zj
Cj –Zj
$260M $M
$3 − $M
$2M
$8 − $2M
$M
$0
$0
$0
−$M
$M
$M
$0
$M
$0
$8
A1
S1
C
140
80
60
1
1
0
0
0
1
1
0
0
0
1
0
1
0
-1
-1
0
1
140
80
-
Zj
Cj –Zj
$140M+$480 $M
$3 - $M
$8
$0
$M
$0
$0
$0
$M-$8
$8-$M
$8-$M
$2M-$8
$M
$3
$8
A1
P
C
60
80
60
0
1
0
0
0
1
1
0
0
−1
1
0
1
0
-1
-1
0
1
- 60
-
60
Zj
Cj –Zj
$60M+ $720 $3
$0
$8
$0
$M
$0
$3 − $M
$M − $3
$M − $8
$8 − $M
$8 − $M
$2M−$8
$0
$3
$8
S2
P
C
60
80
120
0
1
0
0
0
1
1
0
1
−1
1
−1
1
0
0
-1
0
1
Zj
Cj –Zj
$1200 $3
$0
$8
$0
$8
$M − $8
− $5
$5
$0
$0
$8
$M - $8
SOLUSI TABEL SIMPLEK Metode Simplek / Minimasi
DUALITAS ANTARA MAKSIMASI dan MINIMASI
Untuk setiap permasalahan optimasi yang mempunyai
kendala/pembatas, akan terdapat “permasalahan dual”,
yaitu dengan memaksimasi atau meminimasi fungsi ken-
dala dan fungsi tujuan sebelumnya menjadi kendalanya.
Hubungan ini disebut sebagai dualitas (duality)
Permasalahan yang pertama disebut dengan “primal”
dan permasalahan kedua disebut dengan “dual”.
Jadi misalnya, jika permasalahan primalnya adalah
maksimasi tujuan dengan kendala tertentu, maka
sekarang menjadi dual, yaitu minimasi kendala dengan
kendalanya adalah fungsi tujuannya.
Demikian sebaliknya, jika permasalahan primalnya adalah
minimasi tujuan dengan kendala tertentu, maka sekarang
menjadi maksimasi kendala dengan fungsi tujuan
sebagai kendalanya.
Dengan demikian dalam sebuah pemodelan Pemrograman
Linear, terdapat dua konsep yang saling berlawanan. Konsep
yang pertama kita sebut Primal dan yang kedua Dual.Bentuk
Dual adalah kebalikan dari bentuk Primal. Hubungan Primal dan
Dual sebagai berikut:
Masalah Primal (atau Dual) Masalah Dual (atau Primal)
Koefisien fungsi tujuan …………… Nilai kanan fungsi batasan
Maksimumkan Z (atau Y) ………… Minimumkan Y (atau Z)
Batasan i …………………………… Variabel yi (atau xi)
Bentuk < …………………………. yi > 0
Bentuk = …………………………… yi > dihilangkan
Variabel Xj ………………………. . Batasan j
Xj > 0 ………………………………. Bentuk <
Xj > 0 dihilangkan ………………… Bentuk =
Contoh 1:
Primal
Minimumkan Z = 5X1 + 2X2 + X3
Fungsi batasan: 1) 2X1 + 3X2 + X3 > 20
2) 6X1 + 8X2 + 5X3 > 30
3) 7X1 + X2 + 3X3 > 40
X1 , X2 , X3 > 0
Dual
Maksimumkan Z ’ = 20Y1 + 30Y2 + 40Y3
Fungsi batasan: 1) 2Y1 + 6Y2 + 7Y3 < 5
2) 3Y1 + 8Y2 + Y3 < 2
3) Y1 + 5Y2 + 3Y3 < 1
CONTOH : ( Ek. Mikro)
Maksimumkan : Q = L . C
Kendala : 1200 = 30L + 40C
L dan C optimum = ?
Jawab
Slope Isoquant = Slope Budget Line
− MPL
/ MPC = − PL
/ PC
− C
/ L = − 30
/ 40
C = 3
/ 4 L
1200 = 30L + 40 (3
/ 4 L )
1200 = 60L
Jadi : L = 20 dan C = 15
Q max. = 20 x 15 = 300
Minimumkan : B = 30L + 40C
Kendala : 300 = L . C
L dan C optimum = ?
Jawab
Slope Isoquant = Slope Budget Line
d C
/ d L = − PL
/ PC
− 300
/ L
2
= − 30
/ 40
L2
= 400
Jadi : L = (400)1/2
= 20 dan
C = 15
Bmin. = 30(20) + 40 (15 )
= 1200
PRIMAL DUAL
CONTOH : USAHA KATERING (RANGSUM)
Kasus Primal sebuah usaha kesehatan dalam rangka membuat
susunan rangsum dari berbagai bahan makanan dengan biaya
murah adalah sbb. :
Minimumkan : Z = 150X1 + 100X2 +350X3 + 250X4 + 320X5
Kendala :
Protein : 8,3 X1 + 246 X2 + 17,2 X3 + 5,2 X4 + 2,01 X5 > 70
Karbohidrat : 5 X1 + 26 X2 + 595 X3 + 3,1 X4 + 4 X5 > 3000
Lemak : 0,4 X1 + 793 X2 + 14,8 X3 + 0,6 X4 + 0,16 X5 > 800
Vitamin : 6 X1 + 93 X2 + 61,6 X3 + 6,8 X4 + 2,05 X5 > 40
Zat Besi : 24,9 X1 + 243 X2 + 810 X3 + 16,4 X4 + 0,57 X5 > 12
Dimana : X1 = Nasi X4 = Buah
X2 = Sayur X5 = Susu
X3 = Lauk pauk
Buatlah model Dual persoalan di atas, dan selesaikan !
JAWAB :
Maksimumkan : Z’ = 70Y1 + 3000Y2 + 800Y3 + 40Y4 + 12Y5
Kendala :
X1 : 8,3 Y1 + 5,0 Y2 + 0,4 Y3 + 6,0 Y4 + 24,9 Y5 < 150
X2 : 246 Y1 + 26 Y2 + 793 Y3 + 93 Y4 + 243 Y5 < 100
X3 : 17,2 Y1 + 595 Y2 + 14,8 Y3 + 61,6 Y4 + 810 Y5 < 350
X4 : 5,2 Y1 + 3,1 Y2 + 0,6 Y3 + 6,8 Y4 + 16,4 Y5 < 250
X5 : 2,01 Y1 + 4 Y2 + 0,16 Y3 + 2,05 Y4 + 0,57 Y5 < 320
Y1 , Y2, Y3, Y4 , Y5 > 0
Cj Basic
Variable
Quantity 70
Y1
3000
Y2
800
Y3
40
Y4
12
Y5
0
slack 1
0
slack 2
0
slack 3
0
slack 4
0
slack 5
Langka 1
0 slack 1 150 8.3 5 0.4 6 24.9 1 0 0 0 0
0 slack 2 100 246 26 793 93 243 0 1 0 0 0
0 slack 3 350 17.2 595 14.8 61.6 810 0 0 1 0 0
0 slack 4 250 5.2 3.1 0.6 6.8 16.4 0 0 0 1 0
0 slack 5 320 2.01 4 0.16 2.05 0.57 0 0 0 0 1
zj 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
cj-zj 70 3,000 800 40 12 0 0 0 0 0
Langkah 2
0 slack 1 147.0588 8.1555 0 0.2756 5.4824 18.0933 1 0 -0.0084 0 0
0 slack 2 84.7059 245.2484 0 792.3533 90.3082 207.605 0 1 -0.0437 0 0
3,000 Y2 0.5882 0.0289 1 0.0249 0.1035 1.3613 0 0 0.0017 0 0
0 slack 4 248.1765 5.1104 0 0.5229 6.4791 12.1798 0 0 -0.0052 1 0
0 slack 5 317.6471 1.8944 0 0.0605 1.6359 -4.8754 0 0 -0.0067 0 1
zj 1,764.71 86.7227 3,000 74.6218 310.5882 4,084.03 0 0 5.042 0 0
cj-zj -16.7227 0 725.3782 -270.588 -4,072.03 0 0 -5.042 0 0
Langkah3
0 slack 1 147.0294 8.0701 0 0 5.4509 18.0211 1 -0.0003 -0.0084 0 0
800 Y3 0.1069 0.3095 0 1 0.114 0.262 0 0.0013 -0.0001 0 0
3,000 Y2 0.5856 0.0212 1 0 0.1007 1.3548 0 0 0.0017 0 0
0 slack 4 248.1206 4.9485 0 0 6.4195 12.0428 0 -0.0007 -0.0052 1 0
0 slack 5 317.6406 1.8756 0 0 1.629 -4.8912 0 -0.0001 -0.0067 0 1
zj 1,842.25 311.241 3,000 800 393.263 4,274.09 0 0.9155 5.002 0 0
cj-zj -241.241 0 0 -353.263 -4,262.09 0 -0.9155 -5.002 0 0
SOLUSI
Soal N0. 8
Perusahaan mebel Jati Indah memproduksi meja dan kursi dari
sumberdaya tenaga kerja dan kayu. Perusahaan memiliki
kapasitas terbatas untuk tenaga kerja 80 jam perhari dan 36 Kg
kayu perhari. Permintaan atau penjualan kursi terbatas 6 kursi
per hari. Untuk memproduksi satu unit kursi memerlukan 8 jam
tenaga kerja dan 2 Kg kayu, sedang setiap satu meja
memerlukan 10 jam tenaga kerja dan 6 Kg kayu. Laba yang
diperoleh untuk setiap meja sebesar Rp 40.000 dan untuk
setiap kursi sebesar Rp 50.000. Perusahaan ingin menetapkan
jumlah meja dan kursi yang harus dijual agar memperoleh laba
maksimum.
a. Formulasikan model LP untuk persoalan ini.
b. Selesaikan persoalan ini dengan analisis grafik.
MM KK KapKap
MaximizeMaximize 4000040000 5000050000
LaborLabor 1010 88 <=<= 8080
KayuKayu 66 22 <=<= 3636
DemandDemand 00 11 <=<= 66
Solution->Solution-> 3.23.2 66 428.000428.000
SOAL N0. 8
Soal N0.12
Perusahaan Kimia Farma memproduksi sebuah obat dengan ramuan
dua bahan. Setiap bahan berisi tiga antibiotik yang sama tapi berbeda
dalam proporsinya. Satu gram bahan 1 menyumbangkan 3 unit dan
bahan 2 menyumbangkan1 unit antibiotik 1; obat membutuhkan 6 unit.
Sedikitnya 4 unit antibiotik 2 dibutuhkan, dan per gram bahan masing-
masing menyumbang 1 unit. Paling sedikit 12 unit antibiotik 3 diperlukan;
satu gram bahan 1 menyumbang 2 unit, dan satu gram bahan 2
menyumbang 6 unit. Biaya per gram bahan 1 dan bahan 2 masing-
masing Rp 80.000 dan Rp 50.000. Kimia Farma ingin memformulasikan
model LP untuk menetapkan jumlah (gram) ma-sing-masing bahan yang
harus digunakan dalam pembuatan obat agar biaya campuran antibiotik
itu serendah mungkin.
a. Formulasikan model LP untuk persoalan ini.
b. Selesaikan persoalan ini dengan menggunakan analisis grafik.
Soal N0.12
Bahan 1Bahan 1 Bahan 2Bahan 2 KaPKaP
MinimizeMinimize 8000080000 5000050000
Antibiotik 1Antibiotik 1 33 11 >=>= 66
Antibiotik 2Antibiotik 2 11 11 >=>= 44
Antibiotik 3Antibiotik 3 22 66 >=>= 1212
KASUS UCP
SDSD X1X1 X2X2 Kap.Kap. Sur.Sur.
KlaimKlaim 1616 1212 >> 450450 3030
RusaRusa
kk
0,50,5 1,41,4 >> 2525 3131
KompKomp
tt
11 11 << 4040 00
CC 64006400
00
42004200
00
SolusSolus
ii
00 4040 TC =TC =
168000168000
KASUS Giman Piza
SDSD PIPI PSPS KapKap SlackSlack
DMDM 11 11 <<
150150
17,517,5
TMTM 44 88 <<
800800
00
SalesSales
PIPI
11 << 7575 00
SalesSales
PIPI
11 <<
125125
62,562,5
LabaLaba 500500 750750
SolusiSolusi 7575 62,562,5 84378437
KASUS Toko Perhiasan
SdSd KK GG KapKap SlackSlack
EmasEmas 3030 2020 1818
PlatinPlatin
aa
2020 4040 2020
DGDG 11 4040
LabaLaba 3000030000
00
4000040000
00
KASUS Obat
SdSd B1B1 B2B2 KapKap SurSur
A1A1 33 11 >> 66 00
A2A2 11 11 >> 44 00
A3A3 22 66 >> 1212 88
TCTC 80008000
00
50005000
00
SolusSolus
ii
11 33 TC=230000TC=230000
KASUS Usaha Ternak
Min. TC = 60A + 100K
Stc. Pr : 20 A + 40 K > 30
Lm : 2 A + 0,5 K > 1
Prod. : 1 A + 1 K < 1
A, K ,> 0
SdSd AA KK kapkap SlacSlac
kk
PrPr 2020 4040 >> 3030 00
LmLm 22 0,50,5 >> 11 00
ProdProd 11 11 << 11 0,070,07
SoluSolu
sisi
0,360,36 0,570,57
78,57178,571
4343
78,57178,571
4343
78,57178,571
4343
KASUS Della & Pandu
Mak. L = 2C + 2T
Stc. K : 8 C + 6 T < 120
Tom : 3 C + 6 T < 90
B : 3 C + 2 T < 45
Prod : 1 C + 1 T < 24
C, T > 0
SdSd CC TT kapkap SlacSlac
kk
KK 88 66 << 120120 00
TomTom 33 66 << 9090 00
BB 33 22 << 4545 33
ProdProd 11 11 << 2424 66
SoluSolu 66 1212
78,57178,571
4343
78,57178,571
4343
78,57178,571
4343
KASUS Untitled
Mak. L = 3 X + 2 Y
Stc. A : 3 X + 2 Y < 120
F : 1 X + 2 Y < 80
Pro X : 1 X + 0 Y > 10
Pro Y : 0 X + 1 Y > 10
X, Y > 0
SdSd XX YY kapkap SS
AA 33 22 << 120120 00
FF 11 22 << 8080 26,626,6
77
ProPro
XX
11 -- >> 1010 13,313,3
33
ProPro
YY
-- 11 >> 1010 00
5050

More Related Content

What's hot

ITP UNS SEMESTER 2 Integer programming
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programmingITP UNS SEMESTER 2 Integer programming
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programmingFransiska Puteri
 
Program Dinamis - Masalah Stagecoach
Program Dinamis - Masalah StagecoachProgram Dinamis - Masalah Stagecoach
Program Dinamis - Masalah StagecoachIbnu Khayath Farisanu
 
3. newton raphson method
3. newton raphson method3. newton raphson method
3. newton raphson methodokti agung
 
Kuliah pemilihan model_terbaik_m14_dan_15
Kuliah pemilihan model_terbaik_m14_dan_15Kuliah pemilihan model_terbaik_m14_dan_15
Kuliah pemilihan model_terbaik_m14_dan_15Roudlotul Jannah
 
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)Muhammad Ali Subkhan Candra
 
5. rantai-markov-diskrit
5. rantai-markov-diskrit5. rantai-markov-diskrit
5. rantai-markov-diskrittsucil
 
Metode Simplek Minimasi
Metode Simplek MinimasiMetode Simplek Minimasi
Metode Simplek MinimasiSiti Zuariyah
 
Metode simpleks dua fase
Metode simpleks dua faseMetode simpleks dua fase
Metode simpleks dua fasespecy1234
 
F.PFungsi pembangkit-momen-final
F.PFungsi pembangkit-momen-finalF.PFungsi pembangkit-momen-final
F.PFungsi pembangkit-momen-finalDidi Agus
 
metode kuadrat terkecil
metode kuadrat terkecilmetode kuadrat terkecil
metode kuadrat terkecilZara Neur
 
Metode Simpleks
Metode SimpleksMetode Simpleks
Metode Simplekshazhiyah
 
Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)Heni Widayani
 

What's hot (20)

Simpleks maksimum
Simpleks maksimum Simpleks maksimum
Simpleks maksimum
 
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programming
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programmingITP UNS SEMESTER 2 Integer programming
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programming
 
proses poisson
proses poissonproses poisson
proses poisson
 
Program Dinamis - Masalah Stagecoach
Program Dinamis - Masalah StagecoachProgram Dinamis - Masalah Stagecoach
Program Dinamis - Masalah Stagecoach
 
3. newton raphson method
3. newton raphson method3. newton raphson method
3. newton raphson method
 
Integral Garis
Integral GarisIntegral Garis
Integral Garis
 
Akt 2-tabel-mortalitas
Akt 2-tabel-mortalitasAkt 2-tabel-mortalitas
Akt 2-tabel-mortalitas
 
Kuliah pemilihan model_terbaik_m14_dan_15
Kuliah pemilihan model_terbaik_m14_dan_15Kuliah pemilihan model_terbaik_m14_dan_15
Kuliah pemilihan model_terbaik_m14_dan_15
 
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
 
5. rantai-markov-diskrit
5. rantai-markov-diskrit5. rantai-markov-diskrit
5. rantai-markov-diskrit
 
Metode Simplek Minimasi
Metode Simplek MinimasiMetode Simplek Minimasi
Metode Simplek Minimasi
 
Barisan dan deret (kuliah)
Barisan dan deret (kuliah)Barisan dan deret (kuliah)
Barisan dan deret (kuliah)
 
Metode simpleks dua fase
Metode simpleks dua faseMetode simpleks dua fase
Metode simpleks dua fase
 
F.PFungsi pembangkit-momen-final
F.PFungsi pembangkit-momen-finalF.PFungsi pembangkit-momen-final
F.PFungsi pembangkit-momen-final
 
Tabel mortalitas-cso-dan-komutasi
Tabel mortalitas-cso-dan-komutasiTabel mortalitas-cso-dan-komutasi
Tabel mortalitas-cso-dan-komutasi
 
metode kuadrat terkecil
metode kuadrat terkecilmetode kuadrat terkecil
metode kuadrat terkecil
 
3. sistem persamaan linier
3. sistem persamaan linier3. sistem persamaan linier
3. sistem persamaan linier
 
6. interpolasi polynomial newton
6. interpolasi polynomial newton6. interpolasi polynomial newton
6. interpolasi polynomial newton
 
Metode Simpleks
Metode SimpleksMetode Simpleks
Metode Simpleks
 
Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)
 

Similar to SEDERHANA

Modul+OR+-+Simpleks+Minimum.pdf
Modul+OR+-+Simpleks+Minimum.pdfModul+OR+-+Simpleks+Minimum.pdf
Modul+OR+-+Simpleks+Minimum.pdfwiwinastuti1
 
Metode Simpleks.ppt
Metode Simpleks.pptMetode Simpleks.ppt
Metode Simpleks.pptslotbandar21
 
Metode Simpleks - Riset Operasional
Metode Simpleks - Riset OperasionalMetode Simpleks - Riset Operasional
Metode Simpleks - Riset OperasionalLelys x'Trezz
 
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2020Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2020Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].pptAminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].pptAminullah Assagaf
 
Tugas program linier. maksimisasi sama dengan.
Tugas program linier. maksimisasi sama dengan.Tugas program linier. maksimisasi sama dengan.
Tugas program linier. maksimisasi sama dengan.Ochaa BeQii
 
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].pptAminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].pptAminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_MPO_P4-5_23 Juli 2022.pdf
Aminullah Assagaf_MPO_P4-5_23 Juli 2022.pdfAminullah Assagaf_MPO_P4-5_23 Juli 2022.pdf
Aminullah Assagaf_MPO_P4-5_23 Juli 2022.pdfAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_MPO_P4-5_28 Juni 2021.pdf
Aminullah Assagaf_MPO_P4-5_28 Juni 2021.pdfAminullah Assagaf_MPO_P4-5_28 Juni 2021.pdf
Aminullah Assagaf_MPO_P4-5_28 Juni 2021.pdfAminullah Assagaf
 
Risetoperasi 3-linear-programming-metode-simplex
Risetoperasi 3-linear-programming-metode-simplexRisetoperasi 3-linear-programming-metode-simplex
Risetoperasi 3-linear-programming-metode-simplexKoran Bekas
 

Similar to SEDERHANA (20)

Big M Methode
Big M MethodeBig M Methode
Big M Methode
 
Modul+OR+-+Simpleks+Minimum.pdf
Modul+OR+-+Simpleks+Minimum.pdfModul+OR+-+Simpleks+Minimum.pdf
Modul+OR+-+Simpleks+Minimum.pdf
 
Metode Simpleks.ppt
Metode Simpleks.pptMetode Simpleks.ppt
Metode Simpleks.ppt
 
Metode Simpleks - Riset Operasional
Metode Simpleks - Riset OperasionalMetode Simpleks - Riset Operasional
Metode Simpleks - Riset Operasional
 
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2020Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2020
 
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].pptAminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
 
03 metode simplex
03 metode simplex03 metode simplex
03 metode simplex
 
LP SIMPLEKS KASUS MINIMISASI.pptx
LP SIMPLEKS KASUS MINIMISASI.pptxLP SIMPLEKS KASUS MINIMISASI.pptx
LP SIMPLEKS KASUS MINIMISASI.pptx
 
Tugas program linier. maksimisasi sama dengan.
Tugas program linier. maksimisasi sama dengan.Tugas program linier. maksimisasi sama dengan.
Tugas program linier. maksimisasi sama dengan.
 
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].pptAminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
 
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021
 
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021
 
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021
 
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021
 
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021
 
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k4 5-manj oprs dan prod_2021
 
M2 lp- met grafik
M2  lp- met grafikM2  lp- met grafik
M2 lp- met grafik
 
Aminullah Assagaf_MPO_P4-5_23 Juli 2022.pdf
Aminullah Assagaf_MPO_P4-5_23 Juli 2022.pdfAminullah Assagaf_MPO_P4-5_23 Juli 2022.pdf
Aminullah Assagaf_MPO_P4-5_23 Juli 2022.pdf
 
Aminullah Assagaf_MPO_P4-5_28 Juni 2021.pdf
Aminullah Assagaf_MPO_P4-5_28 Juni 2021.pdfAminullah Assagaf_MPO_P4-5_28 Juni 2021.pdf
Aminullah Assagaf_MPO_P4-5_28 Juni 2021.pdf
 
Risetoperasi 3-linear-programming-metode-simplex
Risetoperasi 3-linear-programming-metode-simplexRisetoperasi 3-linear-programming-metode-simplex
Risetoperasi 3-linear-programming-metode-simplex
 

SEDERHANA

  • 4. Kenyataan yang sering dihadapi oleh para manajer dalam pengambilan keputusan adalah kompleks. Keputusan yang harus diambil tidak hanya untuk 2 variabel saja, bisa saja lebih, sementara metode grafik terbatas hanya 2 dimensi atau paling banyak mencakup 3 variabel. Untuk mengatasi persoalan linier programming yang kompleks jelas menjadi tidak sederhana. Satu cara sederhana (simple) dan efisien yang dapat menyelesaikan persoalan adalah dengan Metode Simplex, di mana metode ini menggunakan tabel yang unik yang sering disebut “Tabel Simplek” METODE SIMPLEKS P E N D A H U L U A N
  • 5. Metode simplek untuk linier programming dikembangkan pertama kali oleh George Dantzing pada tahun 1947, kemudian digunakan juga pada penugasan di Angkatan Udara Amerika Serikat. Dia mendemonstrasikan bagaimana menggunakan fungsi tujuan (iso- profit) dalam upaya menemukan solosi diantara beberapa kemungkinan solosi sebuah persoalan linier programming. METODE SIMPLEK ….METODE SIMPLEK ….lanjtlanjt
  • 6. Proses penyelesaiaanya dalam metode simplek, dilakukan secara berulang-ulang (iterative) sedemikian rupa dengan menggunakan pola tertentu (standart) sehingga solusi optimal tercapai. Ciri lain dari metode simplek adalah bahwa setiap solusi yang baru akan menghasilkan sebuah nilai fungsi tujuan yang lebih besar daripada solosi sebelumnya. METODE SIMPLEK ….METODE SIMPLEK ….lanjtlanjt
  • 7. MENYUSUN SOLUSI AWALMENYUSUN SOLUSI AWAL Untuk memperoleh pengertian yang lebih mudahUntuk memperoleh pengertian yang lebih mudah dan cepat, dalam pembahasan ini kita gunakandan cepat, dalam pembahasan ini kita gunakan persoalan yang meliputi 2 variabel riil sajapersoalan yang meliputi 2 variabel riil saja (sekedar untuk(sekedar untuk cross cek)cross cek) Dengan menggunakan contoh kasus perusahaanDengan menggunakan contoh kasus perusahaan XYZ di muka, penyelesaian dapat dilakukanXYZ di muka, penyelesaian dapat dilakukan dengan beberapa langkah :dengan beberapa langkah : Metode Simplek / Maksimasi
  • 8. Langkah 1. Menyususun Persoalan Dalam Matematik Maksimumkan : TR = 3000 X1 + 3000 X2 Kendala : P : 2 X1 + X2 < 30 Q : 2 X1 + 3 X2 < 60 R : 4 X1 + 3 X2 < 72 X1, X2 > 0 Metode Simplek / Maksimasi
  • 9. Langkah 2. Mengubah Pertidaksamaan menjadi Persamaan Mengandung pengertian : tidak selalu kapasitas SD digunakan seluruhnya, di antaranya masih ada yang tersisa → ada kelonggaran (slack) untuk menambah sebuah variabel sehingga menjadi persamaan. Variabel baru ini disebut Variabel Slack Variabel Slack = sejumlah unit kapasitas yang tidak dipakai dalam suatu Departemen/ SD. Metode Simplek / Maksimasi
  • 10. Langkah 2. Mengubah Pertidaksamaan menjadi Persamaan Misal : SP = waktu yang tidak dipakai dlm. Dep. P → S1 = 30 - 2 X1 - X2 SQ = waktu yang tidak dipakai dlm. Dep.Q → S2 = 60 - 2 X1 - 3 X2 SR = waktu yang tidak dipakai dlm. Dep. R → S3 = 72 - 4 X1 - 3 X2 Atau dari persamaan di atas dapat disusun : 2 X1 + X2 + S1 = 30 2 X1 + 3 X2 + S2 = 60 4 X1 + 3 X2 + S3 = 72 Metode Simplek / Maksimasi
  • 11. Variabel Slack ini harus dimasukkan dalam fungsi tujuan dan kendala. Koefisien setiap variabel pada kedua fungsi tsb. harus terlihat dengan jelas. Oleh karena itu, untuk variabel yang tidak mempunyai pengaruh terhadap persamaan, koefisiennya harus ditulis dengan “nol”, sehingga tidak merubah hakekatnya. Metode Simplek / Maksimasi
  • 12. Misalkan, karena : S1, , S2 dan S3 tidak menghasilkan TR, S2, dan S3 tidak berpengaruh terhadap Dep. P, S1 dan S3 tidak berpengaruh terhadap Dep. Q, dan S1, dan S2 tidak berpengaruh terhadap Dep. R, maka fungsi tujuan dan kendala dapat ditulis sbb. : TR = 3000 X1 + 3000 X2 + 0 S1 + 0 S2 + 0 S3 . P : 2 X1 + X2 + 1 S1 + 0 S2 + 0 S3 = 30 Q : 2 X1 + 3 X2 + 0 S1 + 1 S2 + 0 S3 = 60 R : 4 X1 + 3 X2 + 0 S1 + 0 S2 + 1 S3 = 72 Metode Simplek / Maksimasi
  • 13. Langkah 3. Memasukkan Fungsi Tujuan dan Kendala ke Tabel Simplek Cj Variabel Basis Kuanti tas 3000 3000 0 0 0 Ri X1 X2 S1 S2 S3 0 S1 30 2 1 1 0 0 0 S2 60 2 3 0 1 0 0 S3 72 4 3 0 0 1 Zj 0 0 0 0 0 0 Cj - Zj 3000 3000 0 0 0 Zj = Σ aij . Bi Sollusi Awal, belum berproduksi, Zj = 0 Metode Simplek / Maksimasi TR = 3000 X1 + 3000 X2 + 0 S1 + 0 S2 + 0 S3 . P : 2 X1 + X2 + 1 S1 + 0 S2 + 0 S3 = 30 Q : 2 X1 + 3 X2 + 0 S1 + 1 S2 + 0 S3 = 60 R : 4 X1 + 3 X2 + 0 S1 + 0 S2 + 1 S3 = 72
  • 14. MENGEMBANGKAN SOLUSI KEDUAMENGEMBANGKAN SOLUSI KEDUA  Solusi awal menunjukkan perusahaan masih belum berproduksi.  Selanjutnya kita akan melakukan perubahan sehingga TR sebagai tujuan tercapai lebih baik.  Jika tabel yang telah diperbaiki masih ada kemungkinan diubah untuk mencapai tujuan yang lebih baik lagi, maka perubahanpun terus berlanjut sampai tercapai solusi yang optimal.  Metode Simplek / Maksimasi
  • 15. MENGEMBANGKAN SOLUSI KEDUAMENGEMBANGKAN SOLUSI KEDUA  Tahap-tahap perubahan dari tabel satu ke tabel yang lain disebut “pivoting”.  Perhitungan solusi kedua dapat diikuti dengan langkah- langkah berikut ini. Metode Simplek / Maksimasi
  • 16. Langkah 1. Menentukan Variabel Riil yang akan dimasuk- kan dalam solusi (going in)  Secara rasional, memilih varibel riil yang tepat adalah variabel yang mempunyai kontribusi menambah laba/TR atau mengurangi biaya yang paling besar.  Dengan memilih nilai-nilai baris Cj - Zj pada kolom variabel riil yang terbesar, mengindikasikan adanya peningkatan laba/TR yang lebih baik.  Metode Simplek / Maksimasi
  • 17. Langkah 1. Menentukan Variabel Riil yang akan dimasuk- kan dalam solusi (going in)  Oleh karena Nilai Cj - Zj untuk kedua kolom variabel riil X1 dan X2 sama, maka bisa kita pilih salah satu.  Misalnya saja, kita tentukan kolom X2, maka kolom X2 tersebut dinamakan “kolom optimum”, yang bakal pertamakalinya masuk dalam kolom variabel basis. Metode Simplek / Maksimasi
  • 18. Langkah 2. Menentukan Variabel yang akan diganti (going out)  Pertama kali, kita membagi nilai-nilai dalam kolom variabel basis dengan nilai-nilai pada kolom optimum, dan kemudian hasil bagi-hasil bagi tersebut kita pilih yang paling kecil.  Baris yang mempunyai nilai “Ri” terkecil bakal diganti atau dikeluarkan dari variabel basis. Baris S1 : 30 / 1 = 30 Baris S2 : 60 / 3 = 20 → dikeluarkan Baris S3 : 72 / 3 = 24 Metode Simplek / Maksimasi
  • 19. Langkah 2. Menentukan Variabel yang akan diganti (going out)  Baris S1 : 30 / 1 = 30 Baris S2 : 60 / 3 = 20 → dikeluarkan Baris S3 : 72 / 3 = 24 Elemen-elemen (nilai) pada basis S1, S2 dan S3 di bawah kolom optimum, disebut elemen interseksi- onal, yang akan berperan dalam perhitungan nilai nilai pada tabel berikutnya. Metode Simplek / Maksimasi
  • 20. Cj 3000 3000 0 0 0 VB Q X1 X2 S1 S2 S3 Ri Iterasi 1 0 S1 30 2 1 1 0 0 30 0 S2 60 2 3 0 1 0 20 0 S3 72 4 3 0 0 1 24 Zj 0 0 0 0 0 0 Cj - Zj 3000 3000 0 0 0 Iterasi 2 Langkah 1 : menentukan kolom optimum (going in) Langkah 2 : menentukan baris optimum (going out) Aplikasi Langkah 1 dan Langkah 2
  • 21. Cj 3000 3000 0 0 0 VB Q A B Sp Sq Sr Ri Iterasi 1 0 Sp 30 2 1 1 0 0 30 0 Sq 60 2 3 0 1 0 20 0 Sr 72 4 3 0 0 1 24 Zj 0 0 0 0 0 0 Cj - Zj 3000 3000 0 0 0 Iterasi 2 Zj Cj - Zj Iterasi 3 Zj Cj - Zj Menentukan / Menghitung : - Nilai baris baru yang lain : NBBL= NBL− (N Intsek x NBBM) Baris Sp : 30 − ( 1 x 20) = 10 2 − ( 1 x 2 /3) = 1 1 /3 1 − ( 1 x 1) = 0 1 − ( 1 x 0) = 1 0 − ( 1 x 1/3) = -1 /3 0 − ( 1 x 0) = 0 - Nilai baris baru yang masuk : NBBM = NBL : N Insek : 60/3 = 20 ; 2/3 = 2/3 ; 3/3 = 1; 0/3 = 0 ; 1/3 = 1/3; 0/3 = 0 3000 B 20 2/3 1 0 1/3 0 Baris Sr : 72 − ( 3 x 20) = 12 4 − ( 3 x 2 /3) = 2 3 − ( 3 x 1) = 0 0 − ( 3 x 0) = 0 0 − ( 3 x 1 /3) = -1 1 − ( 3 x 0) = 1 0 Sp 10 11/3 0 1 -1/3 0 0 Sr 12 2 0 0 -1 1 60000 2000 3000 0 1000 0 1000 0 0 -1000 0
  • 22. Cj 3000 3000 0 0 0 VB Q A B Sp Sq Sr Ri Iterasi 2 0 Sp 10 1.3333 0 1 - 0.333 0 7.5 3000 B 20 0.6667 1 0 0.333 0 30 0 Sr 12 2 0 0 - 1 1 6 Zj 60000 2000 3000 0 1000 0 Cj - Zj 1000 0 0 -1000 0 Iterasi 3 Zj Cj - Zj MENGEMBANGKAN SOLUSIMENGEMBANGKAN SOLUSI KETIGAKETIGA Menentukan / Menghitung : - Kolom optimum : pilih nilai Cj - Zj yang terbesar - Baris yang diganti : Pilih nilai Ri yang terkecil Ri = nilai Q / kolom optimum - Nilai baris baru yang masuk : NBBM = NBL : N Insek : 12/2 = 6 ; 2/2 =1 ; 0/2 = 0; 0/2 = 0; -1/2 = - 0,5; 1/2 = 0,5 3000 A 6 1 0 0 - 0,5 0,5 - Nilai baris baru yang lain : NBBL= NBL−(N Intsek x NBBM) Baris Sp : 10 − (1,33 x 6) = 2 1,33 − (1,33 x1) = 0 0 − (1,33 x 0) = 0 1 − (1,33 x 0) = 1 - 0,33 − (1,33 x -0,5) = 0,33 0 − (1,33 x 0,5) = - 0.67 0 Sp 2 0 0 1 0,333 - 0,667 Baris B : 20 − (0,67 x6) = 16 0,67 − (0,67 x 1) = 0 1 − (0,67 x 0) = 1 0 − (0,67 x 0) = 0 0,33 − (0,67 x - 0,5) = 0,67 0 − (0,67 x 0,5) = - 033 3000 B 16 0 1 0 0,67 - 0,33 66.000 3000 3000 0 500 500 0 0 0 - 500 - 500 NILAI-NILAI Cj - Zj < 0 → SOLUSI OPTIMAL
  • 23. Cj 3000 3000 0 0 0 VB Q X1 X2 S1 S2 S3 Ri Iterasi3 0 S1 2 0 0 1 0.3333 -0.6667 3000 X2 16 0 1 0 0.6667 -0.3333 3000 X1 6 1 0 0 -0.5 0.5 Zj 66000 3000 3000 0 500 500 Cj-Zj 0 0 0 -500 -500 INTERPERTASI EKONOMI TABEL SIMPLEK Nilai2 pada Kolom Q Tabel 3 : Baris Sp = 2 (Sisa Sbrdaya P) Baris X2 = 16 (Jml Prdksi X2) Baris X1= 6 (Jml Prdksi X1) Baris Zj = 66000 (TR max.) Nilai2 pada Baris Cj-Zj di bawah kolom variabel riil menunjukkan nilai produk marginal : Jika positif menunjukkan kemungkinan tambahan TR jika variabel riil ditambah 1 unit Jika negatif menunjukkan pengurangan TR jika variabel riil ditambah 1 unit Nilai2 Negatif pada Baris Cj-Zj di bawah kolom variabel Slack : menunjukkan tambahan TR yg dapat dicapai jika ditambahkan 1 jam lagi pada departemen diwakili variabel slack Nilai2 di baris Zj menggambarkan berkurangnya TR (oportunity cost) akibat tambahan 1 unit kegiatan riil atau disposal Anga-angka dalam kwadran matrik (input-output) atau diberi simbul aij menunjukkan MRTS atau Koefisien Teknologi antara kegiatan pada kolom dengan sbrdaya pada baris.
  • 24. Cj 3000 3000 0 0 0 VB Q X1 X2 S1 S2 S3 Ri Iterasi3 0 S1 2 0 0 1 0.3333 -0.6667 3000 X2 16 0 1 0 0.6667 -0.3333 3000 X1 6 1 0 0 -0.5 0.5 Zj 66000 3000 3000 0 500 500 Cj-Zj 0 0 0 -500 -500 INTERPERTASI EKONOMI TABEL SIMPLEK Nilai2 pada Kolom Q Tabel 3 : Baris Sp = 2 (Sisa Sbrdaya P) Baris X2 = 16 (Jml Prdksi X2) Baris X1= 6 (Jml Prdksi X1) Baris Zj = 66000 (TR max.) Nilai2 pada Baris Cj-Zj di bawah kolom variabel riil menunjukkan nilai produk marginal : Jika positif menunjukkan kemungkinan tambahan TR jika variabel riil ditambah 1 unit Jika negatif menunjukkan pengurangan TR jika variabel riil ditambah 1 unit Nilai2 Negatif pada Baris Cj-Zj di bawah kolom variabel Slack : menunjukkan tambahan TR yg dapat dicapai jika ditambahkan 1 jam lagi pada departemen diwakili variabel slack Nilai2 di baris Zj menggambarkan berkurangnya TR (oportunity cost) akibat tambahan 1 unit kegiatan riil atau disposal Angka-angka dalam kwadran matrik (input-output) atau diberi simbul aij menunjukkan MRTS atau Koefisien Teknologi antara kegiatan pada kolom dengan sbrdaya pada baris.
  • 25. CONTOH : PERUSAHAAN PNT Perusahaan Nutrisi Ternak (PNT) khusus menghasilkan makanan campuran sebagai makanan tambahan, mendapat pesanan makanan campuran "141-B" dengan ukuran/paket 200 pon. Makanan Campuran tersebut terdiri dari dua bahan ramuan , yaitu P (sumber protein) dan C (sumber karbohidrat). Biaya bahan protein sebesar $ 3 per pon, sedang bahan karbohidrat sebesar $ 8 per pon. Dalam makanan campuran itu kandungan Protein (P) tidak boleh melebihi 40 % dan kandungan bahan Carbohidrat (C) paling tidak tersedia 30 %. Persoalan PNT adalah menetapkan berapa banyak masing- masing bahan digunakan agar biaya minimal. FORMULASI MATEMATIKA PERSOALAN ( IDENTIFIKASI) Minimumkan : Cost = $ 3P+ $ 8C Kendala : P + C = 200 pon P < 80 pon C > 60 pon P dan C > 0 Metode Simplek / Minimasi
  • 26. CONTOH : PERUSAHAAN PNT Perusahaan Nutrisi Ternak (PNT) khusus menghasilkan makanan campuran sebagai makanan tambahan, mendapat pesanan makanan campuran "141-B" dengan ukuran/paket 200 pon. Makanan Campuran tersebut terdiri dari dua bahan ramuan , yaitu P (sumber protein) dan C (sumber karbohidrat). Biaya bahan protein sebesar $ 3 per pon, sedang bahan karbohidrat sebesar $ 8 per pon. Dalam makanan campuran itu kandungan Protein (P) tidak boleh melebihi 40 % dan kandungan bahan Carbohidrat (C) paling tidak tersedia 30 %. Persoalan PNT adalah menetapkan berapa banyak masing- masing bahan digunakan agar biaya minimal. FORMULASI MATEMATIKA PERSOALAN ( IDENTIFIKASI) Minimumkan : Cost = $ 3P+ $ 8C Kendala : P + C = 200 pon P < 80 pon C > 60 pon P dan C > 0 Metode Simplek / Minimasi
  • 27. SOLUSI AWAL Merubah persamaan dan pertidaksamaan pada kendala - Untuk tanda Persamaan ( = ) harus ditambah dengan variabel Artifisial (A) - Untuk Pertidaksamaan”lebih besar sama dengan” ( > ) harus dikurangi variabel surplus (S) dan ditambah variabel Artifisial (A) - Untuk Pertidaksamaan kurang sama dengan ( < ) harus ditambah variabel slack (S) Untuk Kendala : P + C = 200 → P + C + A1 = 200 P < 80 → P + S1 = 80 C > 60 → C − S2 + A2 = 60 Metode Simplek / Minimasi
  • 28. SOLUSI AWAL Koefisien teknologi (parameter) masing-masing variabel , secara ekplisit harus ditulis, dengan ketentuan yang tidak ada pengaruhnya ditulis nol Nilai biaya untuk variabel Artifisial diberi nilai yang sangat besar (M), dan untuk variabel Slack/Surplus = 0 Secara lengkap : Minimize: Cost = 3P + 8C + 0S1 + 0S2 + MA1 + MA2 P + C + A1 = 200 P + S1 = 80 C − S2 + A2 = 60 P, C, S1, S2, A1, A2 > 0 Metode Simplek / Minimasi
  • 29. $3 $8 $M $0 $0 $MCj BV Quantity P C A1 S1 S2 A2 Ri $M $0 $M A1 S1 A2 200 80 60 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 −1 0 0 1 200 - 60 Zj Cj –Zj $260M $M $3 − $M $2M $8 − $2M $M $0 $0 $0 −$M $M $M $0 $M $0 $8 A1 S1 C 140 80 60 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 -1 -1 0 1 140 80 - Zj Cj –Zj $140M+$480 $M $3 - $M $8 $0 $M $0 $0 $0 $M-$8 $8-$M $8-$M $2M-$8 $M $3 $8 A1 P C 60 80 60 0 1 0 0 0 1 1 0 0 −1 1 0 1 0 -1 -1 0 1 - 60 - 60 Zj Cj –Zj $60M+ $720 $3 $0 $8 $0 $M $0 $3 − $M $M − $3 $M − $8 $8 − $M $8 − $M $2M−$8 $0 $3 $8 S2 P C 60 80 120 0 1 0 0 0 1 1 0 1 −1 1 −1 1 0 0 -1 0 1 Zj Cj –Zj $1200 $3 $0 $8 $0 $8 $M − $8 − $5 $5 $0 $0 $8 $M - $8 SOLUSI TABEL SIMPLEK Metode Simplek / Minimasi
  • 30. $3 $8 $M $0 $0 $MCj BV Quantity P C A1 S1 S2 A2 Ri $M $0 $M A1 S1 A2 200 80 60 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 −1 0 0 1 200 - 60 Zj Cj –Zj $260M $M $3 − $M $2M $8 − $2M $M $0 $0 $0 −$M $M $M $0 $M $0 $8 A1 S1 C 140 80 60 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 -1 -1 0 1 140 80 - Zj Cj –Zj $140M+$480 $M $3 - $M $8 $0 $M $0 $0 $0 $M-$8 $8-$M $8-$M $2M-$8 $M $3 $8 A1 P C 60 80 60 0 1 0 0 0 1 1 0 0 −1 1 0 1 0 -1 -1 0 1 - 60 - 60 Zj Cj –Zj $60M+ $720 $3 $0 $8 $0 $M $0 $3 − $M $M − $3 $M − $8 $8 − $M $8 − $M $2M−$8 $0 $3 $8 S2 P C 60 80 120 0 1 0 0 0 1 1 0 1 −1 1 −1 1 0 0 -1 0 1 Zj Cj –Zj $1200 $3 $0 $8 $0 $8 $M − $8 − $5 $5 $0 $0 $8 $M - $8 SOLUSI TABEL SIMPLEK Metode Simplek / Minimasi
  • 31. DUALITAS ANTARA MAKSIMASI dan MINIMASI Untuk setiap permasalahan optimasi yang mempunyai kendala/pembatas, akan terdapat “permasalahan dual”, yaitu dengan memaksimasi atau meminimasi fungsi ken- dala dan fungsi tujuan sebelumnya menjadi kendalanya. Hubungan ini disebut sebagai dualitas (duality) Permasalahan yang pertama disebut dengan “primal” dan permasalahan kedua disebut dengan “dual”. Jadi misalnya, jika permasalahan primalnya adalah maksimasi tujuan dengan kendala tertentu, maka sekarang menjadi dual, yaitu minimasi kendala dengan kendalanya adalah fungsi tujuannya. Demikian sebaliknya, jika permasalahan primalnya adalah minimasi tujuan dengan kendala tertentu, maka sekarang menjadi maksimasi kendala dengan fungsi tujuan sebagai kendalanya.
  • 32. Dengan demikian dalam sebuah pemodelan Pemrograman Linear, terdapat dua konsep yang saling berlawanan. Konsep yang pertama kita sebut Primal dan yang kedua Dual.Bentuk Dual adalah kebalikan dari bentuk Primal. Hubungan Primal dan Dual sebagai berikut: Masalah Primal (atau Dual) Masalah Dual (atau Primal) Koefisien fungsi tujuan …………… Nilai kanan fungsi batasan Maksimumkan Z (atau Y) ………… Minimumkan Y (atau Z) Batasan i …………………………… Variabel yi (atau xi) Bentuk < …………………………. yi > 0 Bentuk = …………………………… yi > dihilangkan Variabel Xj ………………………. . Batasan j Xj > 0 ………………………………. Bentuk < Xj > 0 dihilangkan ………………… Bentuk =
  • 33. Contoh 1: Primal Minimumkan Z = 5X1 + 2X2 + X3 Fungsi batasan: 1) 2X1 + 3X2 + X3 > 20 2) 6X1 + 8X2 + 5X3 > 30 3) 7X1 + X2 + 3X3 > 40 X1 , X2 , X3 > 0 Dual Maksimumkan Z ’ = 20Y1 + 30Y2 + 40Y3 Fungsi batasan: 1) 2Y1 + 6Y2 + 7Y3 < 5 2) 3Y1 + 8Y2 + Y3 < 2 3) Y1 + 5Y2 + 3Y3 < 1
  • 34. CONTOH : ( Ek. Mikro) Maksimumkan : Q = L . C Kendala : 1200 = 30L + 40C L dan C optimum = ? Jawab Slope Isoquant = Slope Budget Line − MPL / MPC = − PL / PC − C / L = − 30 / 40 C = 3 / 4 L 1200 = 30L + 40 (3 / 4 L ) 1200 = 60L Jadi : L = 20 dan C = 15 Q max. = 20 x 15 = 300 Minimumkan : B = 30L + 40C Kendala : 300 = L . C L dan C optimum = ? Jawab Slope Isoquant = Slope Budget Line d C / d L = − PL / PC − 300 / L 2 = − 30 / 40 L2 = 400 Jadi : L = (400)1/2 = 20 dan C = 15 Bmin. = 30(20) + 40 (15 ) = 1200 PRIMAL DUAL
  • 35. CONTOH : USAHA KATERING (RANGSUM) Kasus Primal sebuah usaha kesehatan dalam rangka membuat susunan rangsum dari berbagai bahan makanan dengan biaya murah adalah sbb. : Minimumkan : Z = 150X1 + 100X2 +350X3 + 250X4 + 320X5 Kendala : Protein : 8,3 X1 + 246 X2 + 17,2 X3 + 5,2 X4 + 2,01 X5 > 70 Karbohidrat : 5 X1 + 26 X2 + 595 X3 + 3,1 X4 + 4 X5 > 3000 Lemak : 0,4 X1 + 793 X2 + 14,8 X3 + 0,6 X4 + 0,16 X5 > 800 Vitamin : 6 X1 + 93 X2 + 61,6 X3 + 6,8 X4 + 2,05 X5 > 40 Zat Besi : 24,9 X1 + 243 X2 + 810 X3 + 16,4 X4 + 0,57 X5 > 12 Dimana : X1 = Nasi X4 = Buah X2 = Sayur X5 = Susu X3 = Lauk pauk Buatlah model Dual persoalan di atas, dan selesaikan !
  • 36. JAWAB : Maksimumkan : Z’ = 70Y1 + 3000Y2 + 800Y3 + 40Y4 + 12Y5 Kendala : X1 : 8,3 Y1 + 5,0 Y2 + 0,4 Y3 + 6,0 Y4 + 24,9 Y5 < 150 X2 : 246 Y1 + 26 Y2 + 793 Y3 + 93 Y4 + 243 Y5 < 100 X3 : 17,2 Y1 + 595 Y2 + 14,8 Y3 + 61,6 Y4 + 810 Y5 < 350 X4 : 5,2 Y1 + 3,1 Y2 + 0,6 Y3 + 6,8 Y4 + 16,4 Y5 < 250 X5 : 2,01 Y1 + 4 Y2 + 0,16 Y3 + 2,05 Y4 + 0,57 Y5 < 320 Y1 , Y2, Y3, Y4 , Y5 > 0
  • 37. Cj Basic Variable Quantity 70 Y1 3000 Y2 800 Y3 40 Y4 12 Y5 0 slack 1 0 slack 2 0 slack 3 0 slack 4 0 slack 5 Langka 1 0 slack 1 150 8.3 5 0.4 6 24.9 1 0 0 0 0 0 slack 2 100 246 26 793 93 243 0 1 0 0 0 0 slack 3 350 17.2 595 14.8 61.6 810 0 0 1 0 0 0 slack 4 250 5.2 3.1 0.6 6.8 16.4 0 0 0 1 0 0 slack 5 320 2.01 4 0.16 2.05 0.57 0 0 0 0 1 zj 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 cj-zj 70 3,000 800 40 12 0 0 0 0 0 Langkah 2 0 slack 1 147.0588 8.1555 0 0.2756 5.4824 18.0933 1 0 -0.0084 0 0 0 slack 2 84.7059 245.2484 0 792.3533 90.3082 207.605 0 1 -0.0437 0 0 3,000 Y2 0.5882 0.0289 1 0.0249 0.1035 1.3613 0 0 0.0017 0 0 0 slack 4 248.1765 5.1104 0 0.5229 6.4791 12.1798 0 0 -0.0052 1 0 0 slack 5 317.6471 1.8944 0 0.0605 1.6359 -4.8754 0 0 -0.0067 0 1 zj 1,764.71 86.7227 3,000 74.6218 310.5882 4,084.03 0 0 5.042 0 0 cj-zj -16.7227 0 725.3782 -270.588 -4,072.03 0 0 -5.042 0 0 Langkah3 0 slack 1 147.0294 8.0701 0 0 5.4509 18.0211 1 -0.0003 -0.0084 0 0 800 Y3 0.1069 0.3095 0 1 0.114 0.262 0 0.0013 -0.0001 0 0 3,000 Y2 0.5856 0.0212 1 0 0.1007 1.3548 0 0 0.0017 0 0 0 slack 4 248.1206 4.9485 0 0 6.4195 12.0428 0 -0.0007 -0.0052 1 0 0 slack 5 317.6406 1.8756 0 0 1.629 -4.8912 0 -0.0001 -0.0067 0 1 zj 1,842.25 311.241 3,000 800 393.263 4,274.09 0 0.9155 5.002 0 0 cj-zj -241.241 0 0 -353.263 -4,262.09 0 -0.9155 -5.002 0 0 SOLUSI
  • 38.
  • 39. Soal N0. 8 Perusahaan mebel Jati Indah memproduksi meja dan kursi dari sumberdaya tenaga kerja dan kayu. Perusahaan memiliki kapasitas terbatas untuk tenaga kerja 80 jam perhari dan 36 Kg kayu perhari. Permintaan atau penjualan kursi terbatas 6 kursi per hari. Untuk memproduksi satu unit kursi memerlukan 8 jam tenaga kerja dan 2 Kg kayu, sedang setiap satu meja memerlukan 10 jam tenaga kerja dan 6 Kg kayu. Laba yang diperoleh untuk setiap meja sebesar Rp 40.000 dan untuk setiap kursi sebesar Rp 50.000. Perusahaan ingin menetapkan jumlah meja dan kursi yang harus dijual agar memperoleh laba maksimum. a. Formulasikan model LP untuk persoalan ini. b. Selesaikan persoalan ini dengan analisis grafik.
  • 40. MM KK KapKap MaximizeMaximize 4000040000 5000050000 LaborLabor 1010 88 <=<= 8080 KayuKayu 66 22 <=<= 3636 DemandDemand 00 11 <=<= 66 Solution->Solution-> 3.23.2 66 428.000428.000 SOAL N0. 8
  • 41. Soal N0.12 Perusahaan Kimia Farma memproduksi sebuah obat dengan ramuan dua bahan. Setiap bahan berisi tiga antibiotik yang sama tapi berbeda dalam proporsinya. Satu gram bahan 1 menyumbangkan 3 unit dan bahan 2 menyumbangkan1 unit antibiotik 1; obat membutuhkan 6 unit. Sedikitnya 4 unit antibiotik 2 dibutuhkan, dan per gram bahan masing- masing menyumbang 1 unit. Paling sedikit 12 unit antibiotik 3 diperlukan; satu gram bahan 1 menyumbang 2 unit, dan satu gram bahan 2 menyumbang 6 unit. Biaya per gram bahan 1 dan bahan 2 masing- masing Rp 80.000 dan Rp 50.000. Kimia Farma ingin memformulasikan model LP untuk menetapkan jumlah (gram) ma-sing-masing bahan yang harus digunakan dalam pembuatan obat agar biaya campuran antibiotik itu serendah mungkin. a. Formulasikan model LP untuk persoalan ini. b. Selesaikan persoalan ini dengan menggunakan analisis grafik.
  • 42. Soal N0.12 Bahan 1Bahan 1 Bahan 2Bahan 2 KaPKaP MinimizeMinimize 8000080000 5000050000 Antibiotik 1Antibiotik 1 33 11 >=>= 66 Antibiotik 2Antibiotik 2 11 11 >=>= 44 Antibiotik 3Antibiotik 3 22 66 >=>= 1212
  • 43. KASUS UCP SDSD X1X1 X2X2 Kap.Kap. Sur.Sur. KlaimKlaim 1616 1212 >> 450450 3030 RusaRusa kk 0,50,5 1,41,4 >> 2525 3131 KompKomp tt 11 11 << 4040 00 CC 64006400 00 42004200 00 SolusSolus ii 00 4040 TC =TC = 168000168000
  • 44. KASUS Giman Piza SDSD PIPI PSPS KapKap SlackSlack DMDM 11 11 << 150150 17,517,5 TMTM 44 88 << 800800 00 SalesSales PIPI 11 << 7575 00 SalesSales PIPI 11 << 125125 62,562,5 LabaLaba 500500 750750 SolusiSolusi 7575 62,562,5 84378437
  • 45. KASUS Toko Perhiasan SdSd KK GG KapKap SlackSlack EmasEmas 3030 2020 1818 PlatinPlatin aa 2020 4040 2020 DGDG 11 4040 LabaLaba 3000030000 00 4000040000 00
  • 46. KASUS Obat SdSd B1B1 B2B2 KapKap SurSur A1A1 33 11 >> 66 00 A2A2 11 11 >> 44 00 A3A3 22 66 >> 1212 88 TCTC 80008000 00 50005000 00 SolusSolus ii 11 33 TC=230000TC=230000
  • 47. KASUS Usaha Ternak Min. TC = 60A + 100K Stc. Pr : 20 A + 40 K > 30 Lm : 2 A + 0,5 K > 1 Prod. : 1 A + 1 K < 1 A, K ,> 0 SdSd AA KK kapkap SlacSlac kk PrPr 2020 4040 >> 3030 00 LmLm 22 0,50,5 >> 11 00 ProdProd 11 11 << 11 0,070,07 SoluSolu sisi 0,360,36 0,570,57 78,57178,571 4343 78,57178,571 4343 78,57178,571 4343
  • 48. KASUS Della & Pandu Mak. L = 2C + 2T Stc. K : 8 C + 6 T < 120 Tom : 3 C + 6 T < 90 B : 3 C + 2 T < 45 Prod : 1 C + 1 T < 24 C, T > 0 SdSd CC TT kapkap SlacSlac kk KK 88 66 << 120120 00 TomTom 33 66 << 9090 00 BB 33 22 << 4545 33 ProdProd 11 11 << 2424 66 SoluSolu 66 1212 78,57178,571 4343 78,57178,571 4343 78,57178,571 4343
  • 49. KASUS Untitled Mak. L = 3 X + 2 Y Stc. A : 3 X + 2 Y < 120 F : 1 X + 2 Y < 80 Pro X : 1 X + 0 Y > 10 Pro Y : 0 X + 1 Y > 10 X, Y > 0 SdSd XX YY kapkap SS AA 33 22 << 120120 00 FF 11 22 << 8080 26,626,6 77 ProPro XX 11 -- >> 1010 13,313,3 33 ProPro YY -- 11 >> 1010 00
  • 50. 5050