Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Mteri 1 pendahuluan mm mandala
1. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 11
HandoutHandout
METODE KUANTITATIFMETODE KUANTITATIF
Program S-2Program S-2
Magister ManajemenMagister Manajemen
STIE Mandala JemberSTIE Mandala Jember
Oleh:Oleh:
Dr. Mohamad Dimyati,Dr. Mohamad Dimyati,
SE.,M.Si.SE.,M.Si.
2. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 22
LiteratureLiterature
Kamarul Imam dan Mohamad Dimyati. 2013.Kamarul Imam dan Mohamad Dimyati. 2013.
Metode Kuantitatif Untuk Optimasi KeputusanMetode Kuantitatif Untuk Optimasi Keputusan
Bisnis.Bisnis. UPP STIM YKPN. Yogyakarta.UPP STIM YKPN. Yogyakarta.
Bernardus Y. Nugroho, Ferdinand D.Bernardus Y. Nugroho, Ferdinand D.
Saragih, Umanto Eko, 2012.Saragih, Umanto Eko, 2012. MetodeMetode
Kuantitatif Pendekatan PengambilanKuantitatif Pendekatan Pengambilan
Keputusan untuk Ilmu Sosial dan BisnisKeputusan untuk Ilmu Sosial dan Bisnis..
Salemba Humanika. Jakarta.Salemba Humanika. Jakarta.
3. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 33
““Pelajarilah Ilmu.Pelajarilah Ilmu.
Barangsiapa mempelajarinya karena Allah, itu taqwa.Barangsiapa mempelajarinya karena Allah, itu taqwa.
Menuntutnya, itu ibadah.Menuntutnya, itu ibadah.
Mengulang-ulangnya, itu tasbih.Mengulang-ulangnya, itu tasbih.
Membahasnya, itu jihad.Membahasnya, itu jihad.
Mengajarkannya kepada orang yang tidak tahu, ituMengajarkannya kepada orang yang tidak tahu, itu
sedekah.sedekah.
Memberikannya kepada ahlinya, itu mendekatkan diriMemberikannya kepada ahlinya, itu mendekatkan diri
kepada Tuhan.”kepada Tuhan.”
(Abusy Syaikh Ibnu Hibban dan Ibnu Abdil Barr, Ilya-(Abusy Syaikh Ibnu Hibban dan Ibnu Abdil Barr, Ilya-
Ghozali, 1986)Ghozali, 1986)
““Pelajarilah Ilmu.Pelajarilah Ilmu.
4. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 44
PendahuluanPendahuluan
Riset Operasi/menajemen sains/metodeRiset Operasi/menajemen sains/metode
kuantitatif adalah penerapan metode-metodekuantitatif adalah penerapan metode-metode
ilmiah terhadap masalah yang rumit yang munculilmiah terhadap masalah yang rumit yang muncul
dalam pengarahan dan pengelolaan dari suatudalam pengarahan dan pengelolaan dari suatu
sistem besar manusia/mesin/bahan baku/modalsistem besar manusia/mesin/bahan baku/modal
dalam industri/bisnis/pemerintahan/pertahanandalam industri/bisnis/pemerintahan/pertahanan
Pendekatan khusus ini bertujuan untukPendekatan khusus ini bertujuan untuk
membentuk model ilmiah dari sistem sertamembentuk model ilmiah dari sistem serta
menggabungkan ukuran-ukuran faktor-faktormenggabungkan ukuran-ukuran faktor-faktor
seperti kesempatan dan resiko untukseperti kesempatan dan resiko untuk
meramalkan dan membandingkan hasil-hasil darimeramalkan dan membandingkan hasil-hasil dari
beberapa keputusan/strategi/pengawasanbeberapa keputusan/strategi/pengawasan
5. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 55
Churchman, Ackoff, dan Arnoff mendefinisikanChurchman, Ackoff, dan Arnoff mendefinisikan
metode kuantitatif/RP/MS sebagai suatumetode kuantitatif/RP/MS sebagai suatu
penerapan metode-metode/teknik-teknik/alat-alatpenerapan metode-metode/teknik-teknik/alat-alat
terhadap masalah-masalah yang menyangkutterhadap masalah-masalah yang menyangkut
operasi-operasi dari sistem-sistem, sehinggaoperasi-operasi dari sistem-sistem, sehingga
akan memberikan penyelesaian yang optimal.akan memberikan penyelesaian yang optimal.
Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatanPendekatan kuantitatif merupakan pendekatan
pengambilan keputusan manajerial yangpengambilan keputusan manajerial yang
didasarkan atas penggunaan metode-metodedidasarkan atas penggunaan metode-metode
ilmiah dengan menggunakan analisis kuantitatifilmiah dengan menggunakan analisis kuantitatif
untuk membantu manajer/pengambil keputusanuntuk membantu manajer/pengambil keputusan
dalam membuat keputusan atau kebijakandalam membuat keputusan atau kebijakan
6. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 66
Sejarah Perkembangan Riset OperasiSejarah Perkembangan Riset Operasi
Diperkenalkan di Inggris tahun 1940 oleh McDiperkenalkan di Inggris tahun 1940 oleh Mc
Closky dan Trefthem pada PD IIClosky dan Trefthem pada PD II
Selama PD II militer Inggris membentuk satuSelama PD II militer Inggris membentuk satu
yang terdiri dari berbagai disiplin ilmuyang terdiri dari berbagai disiplin ilmu
pengetahuan untuk membantu dalampengetahuan untuk membantu dalam
mempelajari dan menyusun taktik dan strategimempelajari dan menyusun taktik dan strategi
yang berhubungan dengan pertahanan darat danyang berhubungan dengan pertahanan darat dan
laut kerajaan Inggris.laut kerajaan Inggris.
Pekerjaan utama dari tim tersebut adalahPekerjaan utama dari tim tersebut adalah
menentukan penggunaan yang paling optimalmenentukan penggunaan yang paling optimal
dari sumber-sumber militer yang pada saat itudari sumber-sumber militer yang pada saat itu
tersedia sangat terbatastersedia sangat terbatas
7. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 77
Sejarah Perkembangan Riset OperasiSejarah Perkembangan Riset Operasi
Keberhasilan tim riset operasi di Inggris memberikanKeberhasilan tim riset operasi di Inggris memberikan
inspirasi dan motivasi kepada militer AS untuk memulaiinspirasi dan motivasi kepada militer AS untuk memulai
aktivitas-aktivitas yang sama di Inggris.aktivitas-aktivitas yang sama di Inggris.
Aktivitas tersebut antara lain berhubungan denganAktivitas tersebut antara lain berhubungan dengan
logistik, penemuan-penemuan pola pesawat udara,logistik, penemuan-penemuan pola pesawat udara,
penggunaan peralatan elektronika secara efektifpenggunaan peralatan elektronika secara efektif
Dalam perkembangannya riset operasi lebih banyakDalam perkembangannya riset operasi lebih banyak
digunakan dalam bidang nonmiliter khususnya untukdigunakan dalam bidang nonmiliter khususnya untuk
menyelesaikan persoalan bisnis yang dihadapi olehmenyelesaikan persoalan bisnis yang dihadapi oleh
perusahaanperusahaan
Penyebabnya adalah berkembangnya penggunaanPenyebabnya adalah berkembangnya penggunaan
riset yang didasarkan pada pendekatan kuantitatifriset yang didasarkan pada pendekatan kuantitatif
dalam proses pengambilan keputusandalam proses pengambilan keputusan
8. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 88
Sejarah Perkembangan Riset OperasiSejarah Perkembangan Riset Operasi
Keberhasilan tim riset operasi di Inggris memberikanKeberhasilan tim riset operasi di Inggris memberikan
inspirasi dan motivasi kepada militer AS untuk memulaiinspirasi dan motivasi kepada militer AS untuk memulai
aktivitas-aktivitas yang sama di Inggris.aktivitas-aktivitas yang sama di Inggris.
Aktivitas tersebut antara lain berhubungan denganAktivitas tersebut antara lain berhubungan dengan
logistik, penemuan-penemuan pola pesawat udara,logistik, penemuan-penemuan pola pesawat udara,
penggunaan peralatan elektronika secara efektifpenggunaan peralatan elektronika secara efektif
Dalam perkembangannya riset operasi lebih banyakDalam perkembangannya riset operasi lebih banyak
digunakan dalam bidang nonmiliter khususnya untukdigunakan dalam bidang nonmiliter khususnya untuk
menyelesaikan persoalan bisnis yang dihadapi olehmenyelesaikan persoalan bisnis yang dihadapi oleh
perusahaanperusahaan
Penyebabnya adalah berkembangnya penggunaanPenyebabnya adalah berkembangnya penggunaan
riset yang didasarkan pada pendekatan kuantitatifriset yang didasarkan pada pendekatan kuantitatif
dalam proses pengambilan keputusandalam proses pengambilan keputusan
9. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 99
Peran Pendekatan Kuantitatif dalamPeran Pendekatan Kuantitatif dalam
PengambilanPengambilan KeputusanKeputusan
Pendekatan kuantitatif memiliki peranan yang pentingPendekatan kuantitatif memiliki peranan yang penting
dalam membantu manajer dalam memecahkan masalah.dalam membantu manajer dalam memecahkan masalah.
Langkah-langkah pemecahan masalah:Langkah-langkah pemecahan masalah:
1.1. Mengidentifikasikan atau merumuskan masalahMengidentifikasikan atau merumuskan masalah
2.2. Menentukan berbagai alternatif pemecahan masalahMenentukan berbagai alternatif pemecahan masalah
3.3. Menentukan kriteria yan akan digunakan untukMenentukan kriteria yan akan digunakan untuk
mengevaluasi berbagai alternatifmengevaluasi berbagai alternatif
4.4. Mengevaluasi alternatifMengevaluasi alternatif
5.5. Memilih alternatifMemilih alternatif
6.6. Menerapkan alternatif yang dipilihMenerapkan alternatif yang dipilih
7.7. Mengevaluasi hasilnya, dan menentukan apakah telahMengevaluasi hasilnya, dan menentukan apakah telah
diperoleh pemecahan yang memuaskandiperoleh pemecahan yang memuaskan
10. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 1010
Dalam perumusan masalah harus memperhatikan tigaDalam perumusan masalah harus memperhatikan tiga
hal, yaitu:hal, yaitu:
a.a. Variabel keputusan, yaitu unsur-unsur dalam persoalanVariabel keputusan, yaitu unsur-unsur dalam persoalan
yang dapat dikendalikan oleh pengambil keputusanyang dapat dikendalikan oleh pengambil keputusan
b.b. Tujuan (objective) yaitu yang merefleksikan keinginanTujuan (objective) yaitu yang merefleksikan keinginan
perusahaan dalam mengoptimalkan sumber-sumber yangperusahaan dalam mengoptimalkan sumber-sumber yang
ada unutk menghasilkan keuntungan yang optimal atauada unutk menghasilkan keuntungan yang optimal atau
meminimumkan biayameminimumkan biaya
c.c. Kendala (constraints), yaitu yang mengindikanKendala (constraints), yaitu yang mengindikan
seperangkat keterbatasan yang dimiliki perusahaanseperangkat keterbatasan yang dimiliki perusahaan
dalam mengoptimalkan tujuan yang akan dicapai.dalam mengoptimalkan tujuan yang akan dicapai.
keterbatasan berhubungan dengan kemamouanketerbatasan berhubungan dengan kemamouan
perusahaan dalam menyediakan bahan baku,perusahaan dalam menyediakan bahan baku,
kemampuan SDM, teknologi yang dimiliki perusahaan,kemampuan SDM, teknologi yang dimiliki perusahaan,
dan keterbatasan lain yang bersumber dari internal dandan keterbatasan lain yang bersumber dari internal dan
eksternal perusahaaneksternal perusahaan
11. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 1111
Pengembangan Model dalamPengembangan Model dalam
Pendekatan KuantitatifPendekatan Kuantitatif
Persoalan utama dalam metode kuantitatif adalah pembentukanPersoalan utama dalam metode kuantitatif adalah pembentukan
modelmodel
Model merupakan representasi dari obyek, situasi, kondisi riilModel merupakan representasi dari obyek, situasi, kondisi riil
yang dihadapi oleh perusahaanyang dihadapi oleh perusahaan
Model dapat diklasifikasikan dalam tiga bagian (Anderson, et al.,Model dapat diklasifikasikan dalam tiga bagian (Anderson, et al.,
2008):2008):
1.1. Model ikon (iconic models), yaitu represntasi fisik dari obyekModel ikon (iconic models), yaitu represntasi fisik dari obyek
sebenarnya. Mis: model pesawat terbangsebenarnya. Mis: model pesawat terbang
2.2. Model analog (analog models), yaitu model yang pada dasarnyaModel analog (analog models), yaitu model yang pada dasarnya
memiliki bentuk fisik, tetapi tidak memiliki penampilan fisik yangmemiliki bentuk fisik, tetapi tidak memiliki penampilan fisik yang
sama dengan obyek yang akan dibuat modelnya. Mis: posisisama dengan obyek yang akan dibuat modelnya. Mis: posisi
jarum pada thermometer yang mengindikasikan suhu udarajarum pada thermometer yang mengindikasikan suhu udara
3.3. Model matematis (mathtematic models/symbolic models), yaituModel matematis (mathtematic models/symbolic models), yaitu
model yang merepresentasikan suatu masalah dengan melihatmodel yang merepresentasikan suatu masalah dengan melihat
hubungan antarsimbol atau hubungan matematishubungan antarsimbol atau hubungan matematis
12. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 1212
Pengembangan Model dalamPengembangan Model dalam
Pendekatan KuantitatifPendekatan Kuantitatif
Pembuatan model akan membantu perusahaan dalamPembuatan model akan membantu perusahaan dalam
menyederhanakan berbagai permasalahan yang kompleks yangmenyederhanakan berbagai permasalahan yang kompleks yang
dihadapi oleh perusahaan, sehingga perusahaan mampudihadapi oleh perusahaan, sehingga perusahaan mampu
mengambil keputusan yang tepat dan optimalmengambil keputusan yang tepat dan optimal
Ada dua komponen utama dalam pembentukan model:Ada dua komponen utama dalam pembentukan model:
1.1. Menentukan tujuan dari sistemMenentukan tujuan dari sistem
2.2. Menentukan pembatas sistemMenentukan pembatas sistem
Kedua komponen tersebut harus dapat mewakili danKedua komponen tersebut harus dapat mewakili dan
mengendalikan variabel-variabel yang terdapat pada sistemmengendalikan variabel-variabel yang terdapat pada sistem
Analisis pada model bertujuan untuk mencari suatu solusi yangAnalisis pada model bertujuan untuk mencari suatu solusi yang
dapat memenuhi semua pembatas-pembatas sistemdapat memenuhi semua pembatas-pembatas sistem
Penyederhanaan suatu sistem nyata /real system) dalam rangkaPenyederhanaan suatu sistem nyata /real system) dalam rangka
pengembangan model dapat didasarkan pada penentuanpengembangan model dapat didasarkan pada penentuan
variabel-variabel, parameter-parameter, dan pembatas-pembatasvariabel-variabel, parameter-parameter, dan pembatas-pembatas
yang dominanyang dominan
13. Mohamad DimyatiMohamad Dimyati 1313
Tahapan Penyelesaian dalamTahapan Penyelesaian dalam
Pendekatan KuantitatifPendekatan Kuantitatif
1.1. Merumuskan dan mendefinisikan persoalan,Merumuskan dan mendefinisikan persoalan,
yang menyakup: a) mendefinisikan tujuan sistem,yang menyakup: a) mendefinisikan tujuan sistem,
b) mendefisikan tujuan alternatif-alternatifb) mendefisikan tujuan alternatif-alternatif
keputusan, c) mendefinisikankeputusan, c) mendefinisikan
keterbatasan/pembatas/saratketerbatasan/pembatas/sarat
2.2. Pembentukan model, yaitu tergantung dariPembentukan model, yaitu tergantung dari
definisi persoalan (model matematis, modeldefinisi persoalan (model matematis, model
simulasi/heuristiksimulasi/heuristik
3.3. Menentukan solusi modelMenentukan solusi model
4.4. Validasi modelValidasi model
5.5. Penerapan hasil akhirPenerapan hasil akhir