Analisis regresi berganda dan korelasi berganda menjelaskan hubungan antara variabel terikat dengan dua atau lebih variabel bebas, serta tingkat kekuatan hubungan antar variabel tersebut.
2. Analisis Regresi dan KorelasiAnalisis Regresi dan Korelasi
BergandaBerganda
Analisis terhadap suatu fenomena yangAnalisis terhadap suatu fenomena yang
menunjukkan sebab dan akibat dimana suatumenunjukkan sebab dan akibat dimana suatu
variabel terikat di tentukan oleh lebih dari satuvariabel terikat di tentukan oleh lebih dari satu
variabel bebas dan juga tingkat keeratannya.variabel bebas dan juga tingkat keeratannya.
3. Regresi BergandaRegresi Berganda
analisis yang menjelaskan hubungan atauanalisis yang menjelaskan hubungan atau
pengaruh antara variabel dependen denganpengaruh antara variabel dependen dengan
beberapa variabel independen (lebih dari 1beberapa variabel independen (lebih dari 1
variabel independen)variabel independen)
5. Syarat Regresi BergandaSyarat Regresi Berganda
a.a. Sampel harus di ambil secara random dariSampel harus di ambil secara random dari
populasi yang berdistribusi Normalpopulasi yang berdistribusi Normal
b.b. Sampel harus berdistribusi NormalSampel harus berdistribusi Normal
c.c. Data variabel terikat harus berskala intervalData variabel terikat harus berskala interval
atau skala ratio, sedangkan variabel bebasatau skala ratio, sedangkan variabel bebas
tidak harus skala interval atau ratiotidak harus skala interval atau ratio
6. Korelasi BergandaKorelasi Berganda
Korelasi berganda merupakan alat ukurKorelasi berganda merupakan alat ukur
mengenai hubungan yang terjadi antaramengenai hubungan yang terjadi antara
variabel dependenvariabel dependen (Y)(Y) dengan dua atau lebihdengan dua atau lebih
variabel independen . Denganvariabel independen . Dengan
korelasi berganda kekuatan atau keeratankorelasi berganda kekuatan atau keeratan
hubung antara variabel-variabel tersebut dapathubung antara variabel-variabel tersebut dapat
diketahuidiketahui
( )nXXX ,......,, 21
7. Koefisien DeterminasiKoefisien Determinasi
Untuk Mengukur Persentase Variabel Y YangUntuk Mengukur Persentase Variabel Y Yang
Dapat Dijelaskan Oleh Variabel IndependenDapat Dijelaskan Oleh Variabel Independen
Yang Lebih Dari SatuYang Lebih Dari Satu
8. Kesalahan Baku EstimasiKesalahan Baku Estimasi
Terjadi ketika selisih antara nilai variabelTerjadi ketika selisih antara nilai variabel
terikat sebenarnya dengan variabel terikatterikat sebenarnya dengan variabel terikat
yang di prediksikan besar, penyimpangan titikyang di prediksikan besar, penyimpangan titik
– titik koordinat terhadap garis regresi menjadi– titik koordinat terhadap garis regresi menjadi
besar pula dan diperhitungkan bahwabesar pula dan diperhitungkan bahwa
regresinya tidak akuratregresinya tidak akurat
9. Koefisien Korelasi ParsialKoefisien Korelasi Parsial
Indeks atau angka yang digunakan untukIndeks atau angka yang digunakan untuk
mengukur keeratan hubungan dua variabel,mengukur keeratan hubungan dua variabel,
jika variabel lainnya konstan, pada hubunganjika variabel lainnya konstan, pada hubungan
yang melibatkan lebih dari dua variabel.yang melibatkan lebih dari dua variabel.
10. Koefisien Korelasi ParsialKoefisien Korelasi Parsial
Indeks atau angka yang digunakan untukIndeks atau angka yang digunakan untuk
mengukur keeratan hubungan dua variabel,mengukur keeratan hubungan dua variabel,
jika variabel lainnya konstan, pada hubunganjika variabel lainnya konstan, pada hubungan
yang melibatkan lebih dari dua variabel.yang melibatkan lebih dari dua variabel.