Dokumen tersebut membahas tentang uji korelasi Pearson dan Spearman. Uji Pearson digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel yang bersifat interval/rasio dengan asumsi distribusi normal, sedangkan Spearman untuk variabel ordinal atau tidak normal. Korelasi mengukur kekuatan hubungan antarvariabel dan dapat bernilai positif, negatif, atau nol. Nilai koefisien korelasi antara -1 hingga 1 menunjukkan kekuatan korelas
1. UJI KORELASI PEARSON
& SPEARMAN
NS. FITRIO DEVIANTONY S.KEP.,M.KEP
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER
2. Korelasi pearson
Korelasi merupakan istilah yang digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan
antarvariabel. Analisis korelasi adalah cara untuk mengetahui ada atau tidak adanya
hubungan antarvariabel.
Terdapat dua variabel dalam korelasi yaitu :
Variabel bebas (independent variable)adalah variable yang nilai-nilainya tidak tergantung
pada variable lainnya. Biasanya disimbolkan dengan X
Variabel terikat (dependent variable)adalah variable yang nilai-nilainya bergantung pada
variable lainnya, bisasanya disimbolkan dengan Y.
3. KORELASI LINEAR SEDERHANA
analisis korelasi dapat diketahui hubungan antarvariabel tersebut, yaitu merupakan suatu
hubungan kebutuhan atau memang hubungan yang sebenarnya.
Korelasi positif adalah korelasi dari dua variabel, yaitu apabila variabel yang satu (X)
meningkat atau menurun maka variabel lainnya (Y) cenderung untuk
meningkat atau menurun pula.
Korelasi negatif adalah korelasi dari dua variabel, yaitu apabila variabel yang satu (X)
meningkat atau menurun maka variabel lainnya (Y) cenderung menurun atau
meningkat.
Korelasi sempurna adalah korelasi dari dua variabel, yaitu apabila kenaikan atau penurunan
variabel yang satu (variabel X) berbanding dengan kenaikan atau penurunan
variabel lainnya (variabel Y)
Tidak ada korelasi terjadi apabila kedua variabel (X dan Y) tidak menunjukkan adanya hubungan
4. DIAGRAM PENCAR
Diagram pencar atau diagram serak (scatter diagram) adalah suatu alat berupa diagram untuk
menunjukkan ada atau tidaknya korelasi (hubungan) antara dua variabel (variabel X dan Y) yang
berupa penggambaran nilai-nilai dari variabel-variabel tersebut.
5. Kapan Uji Pearson dilakukan
Data berdistribusi Normal
Variabel yang dihubungkan mempunyai pasangan
yang sama dari subyek yang sama pula
Variabel yang dihubungkan mempunyai data
interval atau rasio (data numerik)
6. Koefisien korelasi (r)
Koefisien korelasi menunjukkan keeratan hubungan antar dua variabel yang diuji
Besarnya koefisien korelasi berkisar 0,00 sampai + 1,00 (untuk korelasi positif) &
0,00 sampai -1,00 (untuk korelasi negatif)
7. NILAI KOEFISIEN KORELASI (R)
PENGERTIAN KOEFISIEN KORELASI SEDERHANA
Koefisien korelasi sederhana merupakan indeks atau bilangan yang digunakan untuk mengukur
keeratan (kuat, lemah atau tidak ada) hubungan antarvariabel. Koefisien korelasi memiliki nilai
antara -1 dan +1.
Jika r bernilai positif maka variabel-variabel berkorelasi positif. Semakin dekat nilai r ke +1
semakin kuat korelasinya, demikian pula sebaliknya.
Jika r bernilai negatif maka variabel berkorelasi negatif. Semakin dekat nilai r ke -1 semakin
kuat korelasinya, demikian pula sebaliknya.
Jika r bernilai 0 (nol) maka variabel-variabel tidak menunjukkan korelasi
Jika r bernilai +1 atau -1 maka variabel-variabel menunjukkan korelasi positif atau negatif yang
sempurna.
8. Nilai p
p< 0,05 : terdapat korelasi yag bermakna antara dua
variabel yang diuji
P> 0,05 : tidak terdapat korelasi yag bermakna antara
dua variabel yang diuji
14. Uji Spearman
Digunakan sebagai uji non parametrik ketika uji Pearson
tidak terpenuhi
Digunakan pada data ordinal, ordinal maupun ordinal
numerik