SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
UJI KORELASI PEARSON
& SPEARMAN
NS. FITRIO DEVIANTONY S.KEP.,M.KEP
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER
Korelasi pearson
 Korelasi merupakan istilah yang digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan
antarvariabel. Analisis korelasi adalah cara untuk mengetahui ada atau tidak adanya
hubungan antarvariabel.
 Terdapat dua variabel dalam korelasi yaitu :
 Variabel bebas (independent variable)adalah variable yang nilai-nilainya tidak tergantung
pada variable lainnya. Biasanya disimbolkan dengan X
 Variabel terikat (dependent variable)adalah variable yang nilai-nilainya bergantung pada
variable lainnya, bisasanya disimbolkan dengan Y.
KORELASI LINEAR SEDERHANA
analisis korelasi dapat diketahui hubungan antarvariabel tersebut, yaitu merupakan suatu
hubungan kebutuhan atau memang hubungan yang sebenarnya.
Korelasi positif adalah korelasi dari dua variabel, yaitu apabila variabel yang satu (X)
meningkat atau menurun maka variabel lainnya (Y) cenderung untuk
meningkat atau menurun pula.
Korelasi negatif adalah korelasi dari dua variabel, yaitu apabila variabel yang satu (X)
meningkat atau menurun maka variabel lainnya (Y) cenderung menurun atau
meningkat.
Korelasi sempurna adalah korelasi dari dua variabel, yaitu apabila kenaikan atau penurunan
variabel yang satu (variabel X) berbanding dengan kenaikan atau penurunan
variabel lainnya (variabel Y)
Tidak ada korelasi terjadi apabila kedua variabel (X dan Y) tidak menunjukkan adanya hubungan
DIAGRAM PENCAR
Diagram pencar atau diagram serak (scatter diagram) adalah suatu alat berupa diagram untuk
menunjukkan ada atau tidaknya korelasi (hubungan) antara dua variabel (variabel X dan Y) yang
berupa penggambaran nilai-nilai dari variabel-variabel tersebut.
Kapan Uji Pearson dilakukan
 Data berdistribusi Normal
 Variabel yang dihubungkan mempunyai pasangan
yang sama dari subyek yang sama pula
 Variabel yang dihubungkan mempunyai data
interval atau rasio (data numerik)
Koefisien korelasi (r)
 Koefisien korelasi menunjukkan keeratan hubungan antar dua variabel yang diuji
 Besarnya koefisien korelasi berkisar 0,00 sampai + 1,00 (untuk korelasi positif) &
0,00 sampai -1,00 (untuk korelasi negatif)
NILAI KOEFISIEN KORELASI (R)
PENGERTIAN KOEFISIEN KORELASI SEDERHANA
Koefisien korelasi sederhana merupakan indeks atau bilangan yang digunakan untuk mengukur
keeratan (kuat, lemah atau tidak ada) hubungan antarvariabel. Koefisien korelasi memiliki nilai
antara -1 dan +1.
Jika r bernilai positif maka variabel-variabel berkorelasi positif. Semakin dekat nilai r ke +1
semakin kuat korelasinya, demikian pula sebaliknya.
Jika r bernilai negatif maka variabel berkorelasi negatif. Semakin dekat nilai r ke -1 semakin
kuat korelasinya, demikian pula sebaliknya.
Jika r bernilai 0 (nol) maka variabel-variabel tidak menunjukkan korelasi
Jika r bernilai +1 atau -1 maka variabel-variabel menunjukkan korelasi positif atau negatif yang
sempurna.
Nilai p
 p< 0,05 : terdapat korelasi yag bermakna antara dua
variabel yang diuji
 P> 0,05 : tidak terdapat korelasi yag bermakna antara
dua variabel yang diuji
Interpretasi nilai r
Normalitas data
Hasil uji Pearson
Hasil penyajian Pearson
Variabel dependen
Variabel Independen r
p
n
Uji Spearman
 Digunakan sebagai uji non parametrik ketika uji Pearson
tidak terpenuhi
 Digunakan pada data ordinal, ordinal maupun ordinal
numerik
Hasil Spearman
Spearman
 Terima kasih

More Related Content

Similar to uji korelasi.pptx

Pengertian regresi.docx
Pengertian regresi.docxPengertian regresi.docx
Pengertian regresi.docxAngraArdana
 
Tugas komputer
Tugas komputerTugas komputer
Tugas komputerwinarto6
 
Regresi dan korelasi
Regresi dan korelasiRegresi dan korelasi
Regresi dan korelasiAkmal
 
Makalah korelasi sederhana
Makalah korelasi sederhanaMakalah korelasi sederhana
Makalah korelasi sederhanaLusi Kurnia
 
PPT KELOMPOK 2 STATISTIK UJI HUBUNGAN ANTAR VARIABEL.pptx
PPT KELOMPOK 2 STATISTIK UJI HUBUNGAN ANTAR VARIABEL.pptxPPT KELOMPOK 2 STATISTIK UJI HUBUNGAN ANTAR VARIABEL.pptx
PPT KELOMPOK 2 STATISTIK UJI HUBUNGAN ANTAR VARIABEL.pptxYulianaMargaretta
 
Analisis Korelasi dan Regresi Sederhana
Analisis Korelasi dan Regresi SederhanaAnalisis Korelasi dan Regresi Sederhana
Analisis Korelasi dan Regresi SederhanaAgung Anggoro
 
Regresi linier sederhana gabungan rev1
Regresi linier sederhana gabungan rev1Regresi linier sederhana gabungan rev1
Regresi linier sederhana gabungan rev1Stevie Principe
 
Regresi linier sederhana gabungan rev1
Regresi linier sederhana gabungan rev1Regresi linier sederhana gabungan rev1
Regresi linier sederhana gabungan rev1Stevie Principe
 
9. Korelasi.pdf
9. Korelasi.pdf9. Korelasi.pdf
9. Korelasi.pdfJurnal IT
 
Konsep Uji Korelasi.pptx
Konsep Uji Korelasi.pptxKonsep Uji Korelasi.pptx
Konsep Uji Korelasi.pptxRoronoaZorro7
 
Analisis korelasi sederhana
Analisis korelasi sederhanaAnalisis korelasi sederhana
Analisis korelasi sederhanaPuty Dewi
 
defrijon korelasi product moment.pptx
defrijon korelasi product moment.pptxdefrijon korelasi product moment.pptx
defrijon korelasi product moment.pptxDepriZon1
 

Similar to uji korelasi.pptx (20)

Makalah Korelasi
Makalah KorelasiMakalah Korelasi
Makalah Korelasi
 
Korelasi Nurjanah
Korelasi NurjanahKorelasi Nurjanah
Korelasi Nurjanah
 
Pengertian Korelasi
Pengertian KorelasiPengertian Korelasi
Pengertian Korelasi
 
Nurwulan Korelasi
Nurwulan KorelasiNurwulan Korelasi
Nurwulan Korelasi
 
Pengertian regresi.docx
Pengertian regresi.docxPengertian regresi.docx
Pengertian regresi.docx
 
Tugas komputer
Tugas komputerTugas komputer
Tugas komputer
 
Korelasi(13)
Korelasi(13)Korelasi(13)
Korelasi(13)
 
Regresi dan korelasi
Regresi dan korelasiRegresi dan korelasi
Regresi dan korelasi
 
Mentkuan 4 korelasi
Mentkuan 4 korelasiMentkuan 4 korelasi
Mentkuan 4 korelasi
 
Makalah korelasi sederhana
Makalah korelasi sederhanaMakalah korelasi sederhana
Makalah korelasi sederhana
 
PPT KELOMPOK 2 STATISTIK UJI HUBUNGAN ANTAR VARIABEL.pptx
PPT KELOMPOK 2 STATISTIK UJI HUBUNGAN ANTAR VARIABEL.pptxPPT KELOMPOK 2 STATISTIK UJI HUBUNGAN ANTAR VARIABEL.pptx
PPT KELOMPOK 2 STATISTIK UJI HUBUNGAN ANTAR VARIABEL.pptx
 
Analisis Korelasi dan Regresi Sederhana
Analisis Korelasi dan Regresi SederhanaAnalisis Korelasi dan Regresi Sederhana
Analisis Korelasi dan Regresi Sederhana
 
Regresi linier sederhana gabungan rev1
Regresi linier sederhana gabungan rev1Regresi linier sederhana gabungan rev1
Regresi linier sederhana gabungan rev1
 
Regresi linier sederhana gabungan rev1
Regresi linier sederhana gabungan rev1Regresi linier sederhana gabungan rev1
Regresi linier sederhana gabungan rev1
 
9. Korelasi.pdf
9. Korelasi.pdf9. Korelasi.pdf
9. Korelasi.pdf
 
Konsep Uji Korelasi.pptx
Konsep Uji Korelasi.pptxKonsep Uji Korelasi.pptx
Konsep Uji Korelasi.pptx
 
PPT KELOMPOK 5.pptx
PPT KELOMPOK 5.pptxPPT KELOMPOK 5.pptx
PPT KELOMPOK 5.pptx
 
Analisis korelasi sederhana
Analisis korelasi sederhanaAnalisis korelasi sederhana
Analisis korelasi sederhana
 
Korelasi pearson
Korelasi pearsonKorelasi pearson
Korelasi pearson
 
defrijon korelasi product moment.pptx
defrijon korelasi product moment.pptxdefrijon korelasi product moment.pptx
defrijon korelasi product moment.pptx
 

Recently uploaded

PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxMelisaBSelawati
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 

Recently uploaded (20)

PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 

uji korelasi.pptx

  • 1. UJI KORELASI PEARSON & SPEARMAN NS. FITRIO DEVIANTONY S.KEP.,M.KEP FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER
  • 2. Korelasi pearson  Korelasi merupakan istilah yang digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antarvariabel. Analisis korelasi adalah cara untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antarvariabel.  Terdapat dua variabel dalam korelasi yaitu :  Variabel bebas (independent variable)adalah variable yang nilai-nilainya tidak tergantung pada variable lainnya. Biasanya disimbolkan dengan X  Variabel terikat (dependent variable)adalah variable yang nilai-nilainya bergantung pada variable lainnya, bisasanya disimbolkan dengan Y.
  • 3. KORELASI LINEAR SEDERHANA analisis korelasi dapat diketahui hubungan antarvariabel tersebut, yaitu merupakan suatu hubungan kebutuhan atau memang hubungan yang sebenarnya. Korelasi positif adalah korelasi dari dua variabel, yaitu apabila variabel yang satu (X) meningkat atau menurun maka variabel lainnya (Y) cenderung untuk meningkat atau menurun pula. Korelasi negatif adalah korelasi dari dua variabel, yaitu apabila variabel yang satu (X) meningkat atau menurun maka variabel lainnya (Y) cenderung menurun atau meningkat. Korelasi sempurna adalah korelasi dari dua variabel, yaitu apabila kenaikan atau penurunan variabel yang satu (variabel X) berbanding dengan kenaikan atau penurunan variabel lainnya (variabel Y) Tidak ada korelasi terjadi apabila kedua variabel (X dan Y) tidak menunjukkan adanya hubungan
  • 4. DIAGRAM PENCAR Diagram pencar atau diagram serak (scatter diagram) adalah suatu alat berupa diagram untuk menunjukkan ada atau tidaknya korelasi (hubungan) antara dua variabel (variabel X dan Y) yang berupa penggambaran nilai-nilai dari variabel-variabel tersebut.
  • 5. Kapan Uji Pearson dilakukan  Data berdistribusi Normal  Variabel yang dihubungkan mempunyai pasangan yang sama dari subyek yang sama pula  Variabel yang dihubungkan mempunyai data interval atau rasio (data numerik)
  • 6. Koefisien korelasi (r)  Koefisien korelasi menunjukkan keeratan hubungan antar dua variabel yang diuji  Besarnya koefisien korelasi berkisar 0,00 sampai + 1,00 (untuk korelasi positif) & 0,00 sampai -1,00 (untuk korelasi negatif)
  • 7. NILAI KOEFISIEN KORELASI (R) PENGERTIAN KOEFISIEN KORELASI SEDERHANA Koefisien korelasi sederhana merupakan indeks atau bilangan yang digunakan untuk mengukur keeratan (kuat, lemah atau tidak ada) hubungan antarvariabel. Koefisien korelasi memiliki nilai antara -1 dan +1. Jika r bernilai positif maka variabel-variabel berkorelasi positif. Semakin dekat nilai r ke +1 semakin kuat korelasinya, demikian pula sebaliknya. Jika r bernilai negatif maka variabel berkorelasi negatif. Semakin dekat nilai r ke -1 semakin kuat korelasinya, demikian pula sebaliknya. Jika r bernilai 0 (nol) maka variabel-variabel tidak menunjukkan korelasi Jika r bernilai +1 atau -1 maka variabel-variabel menunjukkan korelasi positif atau negatif yang sempurna.
  • 8. Nilai p  p< 0,05 : terdapat korelasi yag bermakna antara dua variabel yang diuji  P> 0,05 : tidak terdapat korelasi yag bermakna antara dua variabel yang diuji
  • 9.
  • 13. Hasil penyajian Pearson Variabel dependen Variabel Independen r p n
  • 14. Uji Spearman  Digunakan sebagai uji non parametrik ketika uji Pearson tidak terpenuhi  Digunakan pada data ordinal, ordinal maupun ordinal numerik