SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Pertemuan 5
Pengertian Variabel
 Variabel adalah suatu ciri, sifat, karakteristik atau
keadaan yang melekat pada beberapa subjek, orang,
atau barang yang dapat berbeda-beda intensitasnya,
banyaknya atau kategorinya.
 Contoh; Ada 10 orang kepada mereka ditanya
tentang usia berapa usia saat ini. Jawaban masing-
masing orang ternyata berbeda-beda maka ini
disebut variabel.
 Variabel adalah sesuatu yang bervariasi pada
beberapa subjek baik barang, orang, atau kasus.
PENGERTIAN VARIABEL
VARIABEL ADALAH KONSEP YANG MEMPUNYAI
BERMACAM-MACAM NILAI (Nasir, 1983)
VARIABEL ADALAH APAPUN YANG DAPAT MEMBEDAKAN
ATAU MEMBAWA VARIASI PADA NILAI (Uma Segaran,
2006)
VARIABEL ADALAH ATRIBUT OBYEK YANG MEMPUNYAI
VARIASI ANTARA SATU DENGAN LAINNYA (Sugiono,
2006)
Contoh:
Berat badan, warna, partisipasi petani, produksi padi,
hasil belajar, metode belajar, tinggi tanaman, produksi
tanaman, pendapatan petani, kinerja usaha tani,
volume penjualan, dll
Variabel dan Construct
 Variabel merupakan segala sesuatu yang dapat
diberi berbagai macam nilai
 Variabel merupakan penghubung antara contruct
yang abstract dengan fenomena yang nyata.
 Variabel merupakan proxy atau representasi dari
construct yang dapat diukur dengan berbagai
macam nilai.
 Nilai variabel tergantung pada construct yang
diwakilinya.
 Nilai variabel dapat berupa angka atau atribut
yang menggunakan ukuran atau skala dalam suatu
kisaran nilai.
Nuhfil Hanani
Abstrak
Realitas
Teori
Fenomena Subyek/Obyek
Penelitian
Variabel
Construct
Proksi Pengukuran
Gambaran Sistematik
Ilmiah
konstruk terdiri dari konsep-konsep
yang dapat diamati yang selanjutnya
untuk keperluan penelitian diukur
dengan menggunakan skala
pengukuran.
Konstruk/konsep yang diukur dengan
skala tertentu selanjutnya menjadi
variabel.
1. Simetri/ Non kausalitas : terdapat hubungan antar
variabel dan bersifat tidak ada yang saling
mempengaruhi, Contoh: Bunyi burung hantu
dengan kematian, kupu-kupu yang datang ke
rumah dengan kedatangan tamu.
2. Asimetri/Kausalitas : hubungan antar variabel yang
terjadi bersifat yang satu mempengaruhi dan
lainnya dipengaruhi, contoh: metode mengajar
dengan hasil belajar.
3. Resiprok/timbal balik/ kausalitas bolak-balik:
hubungan antar variabel yang terjadi bersifat saling
mempengaruhi, contoh: kebiasaan belajar dengan
preastasi belajar, motivasi dengan prestasi kerja, dll
Hubungan Antar Variabel
Ciri-ciri Variabel Penelitian
 Mempunyai variasi nilai, sehingga dapat
membedakan antara satu objek dengan objek lain
dalam satu populasi
 Membedakan satu objek dengan objek lain.
Misalnya populasi mahasiswa, mereka berbeda dalam
usia, jenis kelamin, agama, motivasi belajar, prestasi
belajar, pekerjaan orang tua, kecerdasan, bakat dan
lain-lain
 Harus dapat diukur. Variabel berbeda dengan
konsep. Contoh: Belajar adalah konsep, hasil belajar
adalah variabel. Siswa adalah konsep, jumlah siswa
adalah variabel
Macam-macam Variabel
 Berdasarkan Sifatnya: Variabel statis dan variabel dinamis
 Berdasarkan hubungan antar variabel: Variabel bebas, v. terikat,
v. kontrol, v. moderator, dan v. intervening.
 Berdasarkan urgensi pembakuan instrumen: variabel faktual
(terdapat dalam fakta dan tidak perlu lagi diuji viliditas dan
reliabiltasnya, contoh: agama, jenis kelamin, pendidikan, dll)
dan variabel konseptual (tersembunyi dalam konsep, contoh:
prestasi belajar, minat, kecerdasan, dll).
 Berdasarkan tipe skala pengukuran: Variabel nominal, var.
ordinal, var. interval, dan variabel ratio.
 Berdasarkan penampilan waktu pengukuran: var maksimalis
(didorong untuk memaksimalkan tampilannya, contoh: prestasi
belajar, kreativitas, bakat, dll) dan variabel tipikalis (didorong
untuk melaporkan secara jujur, contoh: minat, sikap, motivasi,
dll)
Variabel independen/bebas
 Variabel Bebas (Independent variable) :Variabel
yang mempengaruhi variabel lain/menjadi sebab
atau berubahnya suatu variabel lain.
 Variabel bebas merupakan variabel yang faktornya
diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti
untuk menentukan hubungannya dengan suatu
gejala yang diobservasi.
 Juga disebut dengan variabel prediktor, stimulus,
eksougen.
Contoh:
“Model Pembelajaran” adalah variable bebas yang
dapat dilihat pengaruhnya terhadap “prestasi
belajar”.
 Faktor kultural (kelas sosial) dapat
mempengaruhi keputusan membeli barang
diskon 50 %
 Variabel bebas “pengembangan fasilitas wisata”
dapat mempengaruhi variabel “kepuasan
pengunjung”
 Variabel “warna mobil” adalah variabel bebas
yang dapat dimanipulasi dan dilihat
pengaruhnya terhadap “minat beli”, misalnya
apakah warna merah mobil dapat
menimbulkan minat beli konsumen terhadap
mobil tersebut.
VARIABEL DEPENDEN/TERGANTUNG
 Variabel tergantung adalah variabel yang
dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya
variabel bebas.
 Variabel tergantung adalah variabel yang
faktornya diamati dan diukur untuk menentukan
pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas.
 Pada contoh pengaruh penggunaan jenis pupuk
terhadap produksi tanamam, maka variabel
tergantungnya adalah ”produksi tanaman”.
Variabel Moderat (Moderate variable)
 Variabel moderat merupakan variabel yang
memperkuat atau memperlemah variabel bebas
terhadap variabel terikat
 Faktornya diperhitungkan atau dianalisis,
dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk
mengetahui apakah variabel tersebut mengubah
hubungan antara variable bebas dan variabel
tergantung.
 Contoh: Pengaruh Model Pembelajaran pada
kemampuan akademik berbeda terhadap Kemampuan
berpikir kreatif siswa SMA di Kota Kupang.
Variabel bebas: Model pembelajaran
Variabel terikat: Kemampuan berpikir kreatif
Variable moderat: Kemampuan akademik
 Contoh lain:
Pengaruh motivasi belajar pada iklim kelas berbeda
terhadap prestasi belajar siswa.
Pengaruh kebiasaan belajar pada inteligensi berbeda
terhadap hasil belajar.
Variabel Kontrol (Control variable)
 Variable kontrol didefinisikan sebagai variabel yang
faktornya dikontrol oleh peneliti untuk
menetralisasi pengaruhnya.
 Variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan agar
tidak berefek pada gejala yang sedang diteliti
 Contoh:
Pengaruh metode mengajar pada mata pelajaran
Biologi terhadap prestasi belajar
Variabel bebas: Metode Mengajar
Variabel terikat: prestasi belajar
Variabel kontrol: mata pelajaran biologi
Variabel intervening (pengganggu, antara)
 Variabel yang secara teoritis mempengaruhi
hubungan antara variabel bebas terhadap variabel
terikat menjadi hubungan tidak langsung dan tidak
dapat diamati dan diukur
 Variable pengganggu bersifat hipotetikal artinya
secara kongkrit pengaruhnya tidak kelihatan, tetapi
secara teoritis dapat mempengaruhi hubungan antara
varaibel bebas dan tergantung yang sedang diteliti.
Pendapatan gaya hidup harapan hidup
budaya lingkungan hidup (var. Intervening)
MENYUSUN DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
 Variabel harus didefinisikan secara operasional agar
lebih mudah dicari hubungannya antara satu variabel
dengan lainnya dan pengukurannya.
 Tanpa operasionalisasi variabel, peneliti akan
mengalami kesulitan dalam menentukan pengukuran
hubungan antar variable yang masih bersifat
konseptual.
Operasionalisasi variabel bermanfaat untuk:
 1) mengidentifikasi kriteria yang dapat diobservasi
yang sedang didefinisikan;
 2) menunjukkan bahwa suatu konsep atau objek
mungkin mempunyai lebih dari satu definisi
operasional;
 3) mengetahui bahwa definisi operasional bersifat
unik dalam situasi dimana definisi tersebut harus
digunakan.
Definisi Operasional
 Definisi operasional ialah suatu definisi
yang didasarkan pada karakteristik yang
dapat diobservasi dari apa yang sedang
didefinisikan atau “mengubah konsep-
konsep yang berupa konstruk dengan kata-
kata yang menggambarkan perilaku atau
gejala yang dapat diamati dan yang dapat
diuji dan ditentukan kebenarannya oleh
orang lain”
Cara-Cara Menyusun Definisi Operasional
 Definisi operasional Tipe A dapat disusun didasarkan
pada operasi yang harus dilakukan, sehingga
menyebabkan gejala atau keadaan yang didefinisikan
menjadi nyata atau dapat terjadi.
 Dengan menggunakan prosedur tertentu peneliti
dapat membuat gejala menjadi nyata.
 Contoh: “Konflik” didefinisikan sebagai keadaan yang
dihasilkan dengan menempatkan dua orang atau
lebih pada situasi dimana masing-masing orang
mempunyai tujuan yang sama, tetapi hanya satu
orang yang akan dapat mencapainya.
Cara-Cara Menyusun Definisi Operasional
 Definisi operasional Tipe B dapat disusun didasarkan
pada bagaimana obyek tertentu yang didefinisikan
dapat dioperasionalisasikan, yaitu berupa apa yang
dilakukannya atau apa yang menyusun karaktersitik-
karakteristik dinamisnya.
 Contoh: “Orang pandai” dapat didefinisikan sebagai
seorang yang mendapatkan nilai-nilai tinggi di
sekolahnya.
Cara-Cara Menyusun Definisi Operasional
 Definisi operasional Tipe C dapat disusun
didasarkan pada penampakan seperti apa obyek atau
gejala yang didefinisikan tersebut, yaitu apa saja
yang menyusun karaktersitik-karaktersitik statisnya.
 Contoh: “Orang pandai” dapat didefinisikan sebagai
orang yang mempunyai ingatan kuat, menguasai
beberapa bahasa asing, kemampuan berpikir baik,
sistematis dan mempunyai kemampuan menghitung
secara cepat.
 Dalam menyusun definisi operasional, definisi
tersebut sebaiknya dapat mengidentifikasi
seperangkat criteria unik yang dapat diamati.
 Semakin unik suatu definisi operasional, maka
semakin bermanfaat. Karena definisi tersebut
akan banyak memberikan informasi kepada
peneliti, dan semakin menghilangkan obyek-
obyek atau pernyataan lain yang muncul dalam
mendifinisikan sesuatu hal yang tidak kita
inginkan tercakup dalam definisi tersebut
secara tidak sengaja dan dapat meningkatkan
adanya kemungkinan makna variable dapat
direplikasi/ganda
Contoh….
 Jika anda memiliki rumusan masalah “Adakah
pengaruh tingkat Hunian Kamar terhadap
Pendapatan Hotel X”
 Variabel Tingkat Hunian Kamar adalah…….
(jelaskan apa yang anda maksud secara teory
maupun praktis dilapangan)
 Variabel Pendapatan Hotel X adalah…… (jelaskan
apa yang anda maksud dengan pendapatan,
pendapatan apa sajakah..? Harus jelas dan praktis)
PENGUKURAN VARIABEL
 Mengukur adalah sebuah proses kuantifikasi, karena itu
setiap kegiatan pengukuran berkaitan dengan jumlah,
dimensi atau taraf dari sesuatu obyek/gejala yang diukur.
Hasil dari pengukuran itu biasanya dilambangkan dalam
bentuk bilangan.
 Posedur pengukuran variabel dimulai dari pembuatan
definisi operasional konsep variabel. Definisi operasional
melekatkan arti pada suatu konsep variabel dengan cara
menetapkan tindakan-tindakan yang perlu untuk mengukur
suatu konsep variabel itu. Atau dengan ungkapan lain,
definisi operasional merupakan spesifikasi kegiatan peneliti
dalam mengukur suatu variabel atau memanipulasaikannya.
Contoh definisi operasional yang sederhana (kasar) dari
konsep ‘inteligensi’ adalah skor yan dicapai pada tes
intelegensi X.
PENGERTIAN INDIKATOR
1. Ukuran tidak langsung
dari suatu kejadian atau
kondisi (wilson, 1993)
2. Variabel yang
mengindikasikan atau
memberi petunjuk suatu
keadaan sehingga dapat
digunakan untuk
mengukur suatu
perubahan (Green,1992)
MONITORING
EVALUASI
POSISI SAAT INI
• Konteks : Dimana posisi
saat ini
• Perencanaan : kita ingin
kemana
• Masukan : Apa yang kita
perlukan
• Proses : Bagaimana cara
melakukan
• Output : Apa yang kita
hasilkan
• Outcome : Apa yang cita
capai manfaatnya
• Impact : manfaat yang
lebih luas
PENTINGNYA INDIKATOR
PERENCANAAN

More Related Content

What's hot

Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratTabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Ir. Zakaria, M.M
 
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatifPerbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
AnNa Luph Black
 
Materi P2_Pengantar Statistik Inferensial
Materi P2_Pengantar Statistik InferensialMateri P2_Pengantar Statistik Inferensial
Materi P2_Pengantar Statistik Inferensial
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 

What's hot (20)

Evaluasi Formatif dan Sumatif
Evaluasi Formatif dan SumatifEvaluasi Formatif dan Sumatif
Evaluasi Formatif dan Sumatif
 
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
 
PPT Variabel dan hipotesis
PPT Variabel dan hipotesisPPT Variabel dan hipotesis
PPT Variabel dan hipotesis
 
Skala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitianSkala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitian
 
PPT SEMPRO ELENA.pptx
PPT SEMPRO ELENA.pptxPPT SEMPRO ELENA.pptx
PPT SEMPRO ELENA.pptx
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
ukuran epidemiologi
ukuran epidemiologiukuran epidemiologi
ukuran epidemiologi
 
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratTabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
 
PPT Regresi Berganda
PPT Regresi BergandaPPT Regresi Berganda
PPT Regresi Berganda
 
Teori kurt lewin
Teori kurt lewinTeori kurt lewin
Teori kurt lewin
 
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatifPerbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
 
Uji beda mean
Uji beda meanUji beda mean
Uji beda mean
 
Analisis multivariat
Analisis multivariatAnalisis multivariat
Analisis multivariat
 
Penelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakat
Penelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakatPenelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakat
Penelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakat
 
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSSPanduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
 
teknik-pengumpulan-data.ppt
teknik-pengumpulan-data.pptteknik-pengumpulan-data.ppt
teknik-pengumpulan-data.ppt
 
Perbedaan cros, case, cohort
Perbedaan cros, case, cohortPerbedaan cros, case, cohort
Perbedaan cros, case, cohort
 
Tanya jawab mpp
Tanya jawab mppTanya jawab mpp
Tanya jawab mpp
 
Teknik sampling
Teknik samplingTeknik sampling
Teknik sampling
 
Materi P2_Pengantar Statistik Inferensial
Materi P2_Pengantar Statistik InferensialMateri P2_Pengantar Statistik Inferensial
Materi P2_Pengantar Statistik Inferensial
 

Similar to 6. VARIABEL-PENELITIAN.ppt

variable penelitian - mata kuliah statistik 2 .pptx
variable penelitian - mata kuliah statistik 2 .pptxvariable penelitian - mata kuliah statistik 2 .pptx
variable penelitian - mata kuliah statistik 2 .pptx
firdausindrajaya
 
Makalah met.pen kuan (variabel, populasi & sampel)
Makalah met.pen kuan (variabel, populasi & sampel)Makalah met.pen kuan (variabel, populasi & sampel)
Makalah met.pen kuan (variabel, populasi & sampel)
Fuhr Heri
 
variabel_penelitian_ppt.ppthhhhhhhhhhhhhhh
variabel_penelitian_ppt.ppthhhhhhhhhhhhhhhvariabel_penelitian_ppt.ppthhhhhhhhhhhhhhh
variabel_penelitian_ppt.ppthhhhhhhhhhhhhhh
WulanCerank
 
Variable dan pengumpulan data
Variable dan pengumpulan dataVariable dan pengumpulan data
Variable dan pengumpulan data
Asdar Munandar
 

Similar to 6. VARIABEL-PENELITIAN.ppt (20)

variable penelitian - mata kuliah statistik 2 .pptx
variable penelitian - mata kuliah statistik 2 .pptxvariable penelitian - mata kuliah statistik 2 .pptx
variable penelitian - mata kuliah statistik 2 .pptx
 
variabel-penelitian.ppt
variabel-penelitian.pptvariabel-penelitian.ppt
variabel-penelitian.ppt
 
Ppt Metodologi Penelitian: 5. Variabel Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk ...
Ppt Metodologi Penelitian: 5. Variabel Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk ...Ppt Metodologi Penelitian: 5. Variabel Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk ...
Ppt Metodologi Penelitian: 5. Variabel Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk ...
 
Variabel penelitian-new
Variabel penelitian-newVariabel penelitian-new
Variabel penelitian-new
 
Makalah met.pen kuan (variabel, populasi & sampel)
Makalah met.pen kuan (variabel, populasi & sampel)Makalah met.pen kuan (variabel, populasi & sampel)
Makalah met.pen kuan (variabel, populasi & sampel)
 
variabel-penelitian Marlianti (1).ppt
variabel-penelitian Marlianti (1).pptvariabel-penelitian Marlianti (1).ppt
variabel-penelitian Marlianti (1).ppt
 
variabel_penelitian_ppt.ppt
variabel_penelitian_ppt.pptvariabel_penelitian_ppt.ppt
variabel_penelitian_ppt.ppt
 
a_variabel_penelitian_ppt.ppt
a_variabel_penelitian_ppt.ppta_variabel_penelitian_ppt.ppt
a_variabel_penelitian_ppt.ppt
 
5-variabel-penelitian (1).ppt
5-variabel-penelitian (1).ppt5-variabel-penelitian (1).ppt
5-variabel-penelitian (1).ppt
 
variabel_penelitian_ppt.ppthhhhhhhhhhhhhhh
variabel_penelitian_ppt.ppthhhhhhhhhhhhhhhvariabel_penelitian_ppt.ppthhhhhhhhhhhhhhh
variabel_penelitian_ppt.ppthhhhhhhhhhhhhhh
 
Variable dan pengumpulan data
Variable dan pengumpulan dataVariable dan pengumpulan data
Variable dan pengumpulan data
 
Tugas metode penelitian, masalah, rumusan masalah, variabel dan konsep
Tugas metode penelitian, masalah, rumusan masalah, variabel dan konsepTugas metode penelitian, masalah, rumusan masalah, variabel dan konsep
Tugas metode penelitian, masalah, rumusan masalah, variabel dan konsep
 
05 variabel-penelitian-ok (1)
05 variabel-penelitian-ok (1)05 variabel-penelitian-ok (1)
05 variabel-penelitian-ok (1)
 
Populasi dan Sampel
Populasi dan SampelPopulasi dan Sampel
Populasi dan Sampel
 
Variabel riset
Variabel risetVariabel riset
Variabel riset
 
Makalah Metodologi Penelitian
Makalah Metodologi PenelitianMakalah Metodologi Penelitian
Makalah Metodologi Penelitian
 
Konsep dan variabel
Konsep dan variabelKonsep dan variabel
Konsep dan variabel
 
Konsep dan variabel
Konsep dan variabelKonsep dan variabel
Konsep dan variabel
 
Ppt Metodologi Penelitian: 5. Variabel Penelitian | Kelas: 6H | Dosen: Yayuk ...
Ppt Metodologi Penelitian: 5. Variabel Penelitian | Kelas: 6H | Dosen: Yayuk ...Ppt Metodologi Penelitian: 5. Variabel Penelitian | Kelas: 6H | Dosen: Yayuk ...
Ppt Metodologi Penelitian: 5. Variabel Penelitian | Kelas: 6H | Dosen: Yayuk ...
 
PELAKSANAAN PENELITIAN KUANTITATIF- Prof. Dr. Sugiyono
PELAKSANAAN PENELITIAN KUANTITATIF- Prof. Dr. SugiyonoPELAKSANAAN PENELITIAN KUANTITATIF- Prof. Dr. Sugiyono
PELAKSANAAN PENELITIAN KUANTITATIF- Prof. Dr. Sugiyono
 

More from AkbarHidayatullahZai (6)

Sertifikasi_Benih_PEMULIAAN_5.ppsx
Sertifikasi_Benih_PEMULIAAN_5.ppsxSertifikasi_Benih_PEMULIAAN_5.ppsx
Sertifikasi_Benih_PEMULIAAN_5.ppsx
 
8ce509b72e44325fc783d6ce1e41ace8.pptx
8ce509b72e44325fc783d6ce1e41ace8.pptx8ce509b72e44325fc783d6ce1e41ace8.pptx
8ce509b72e44325fc783d6ce1e41ace8.pptx
 
5_6107367547005306468 (1).pptx
5_6107367547005306468 (1).pptx5_6107367547005306468 (1).pptx
5_6107367547005306468 (1).pptx
 
ppt inisiasi-1 -LUHT 4448 (5)-24822.pptx
ppt inisiasi-1 -LUHT 4448 (5)-24822.pptxppt inisiasi-1 -LUHT 4448 (5)-24822.pptx
ppt inisiasi-1 -LUHT 4448 (5)-24822.pptx
 
Variabel dan Dimensi Var 2016.ppt
Variabel dan Dimensi Var 2016.pptVariabel dan Dimensi Var 2016.ppt
Variabel dan Dimensi Var 2016.ppt
 
K2-2-DASAR-DASAR BUDIDAYA TANAMAN.pptx
K2-2-DASAR-DASAR BUDIDAYA TANAMAN.pptxK2-2-DASAR-DASAR BUDIDAYA TANAMAN.pptx
K2-2-DASAR-DASAR BUDIDAYA TANAMAN.pptx
 

Recently uploaded

Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
MemenAzmi1
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
sd1patukangan
 

Recently uploaded (15)

2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
 
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
Zulfatul Aliyah_Sistem Rangka Biologi SMA Kelas XI.pptx
Zulfatul Aliyah_Sistem Rangka Biologi SMA Kelas XI.pptxZulfatul Aliyah_Sistem Rangka Biologi SMA Kelas XI.pptx
Zulfatul Aliyah_Sistem Rangka Biologi SMA Kelas XI.pptx
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
 
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT KehutanananPATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
 

6. VARIABEL-PENELITIAN.ppt

  • 2. Pengertian Variabel  Variabel adalah suatu ciri, sifat, karakteristik atau keadaan yang melekat pada beberapa subjek, orang, atau barang yang dapat berbeda-beda intensitasnya, banyaknya atau kategorinya.  Contoh; Ada 10 orang kepada mereka ditanya tentang usia berapa usia saat ini. Jawaban masing- masing orang ternyata berbeda-beda maka ini disebut variabel.  Variabel adalah sesuatu yang bervariasi pada beberapa subjek baik barang, orang, atau kasus.
  • 3. PENGERTIAN VARIABEL VARIABEL ADALAH KONSEP YANG MEMPUNYAI BERMACAM-MACAM NILAI (Nasir, 1983) VARIABEL ADALAH APAPUN YANG DAPAT MEMBEDAKAN ATAU MEMBAWA VARIASI PADA NILAI (Uma Segaran, 2006) VARIABEL ADALAH ATRIBUT OBYEK YANG MEMPUNYAI VARIASI ANTARA SATU DENGAN LAINNYA (Sugiono, 2006) Contoh: Berat badan, warna, partisipasi petani, produksi padi, hasil belajar, metode belajar, tinggi tanaman, produksi tanaman, pendapatan petani, kinerja usaha tani, volume penjualan, dll
  • 4. Variabel dan Construct  Variabel merupakan segala sesuatu yang dapat diberi berbagai macam nilai  Variabel merupakan penghubung antara contruct yang abstract dengan fenomena yang nyata.  Variabel merupakan proxy atau representasi dari construct yang dapat diukur dengan berbagai macam nilai.  Nilai variabel tergantung pada construct yang diwakilinya.  Nilai variabel dapat berupa angka atau atribut yang menggunakan ukuran atau skala dalam suatu kisaran nilai. Nuhfil Hanani
  • 6. konstruk terdiri dari konsep-konsep yang dapat diamati yang selanjutnya untuk keperluan penelitian diukur dengan menggunakan skala pengukuran. Konstruk/konsep yang diukur dengan skala tertentu selanjutnya menjadi variabel.
  • 7. 1. Simetri/ Non kausalitas : terdapat hubungan antar variabel dan bersifat tidak ada yang saling mempengaruhi, Contoh: Bunyi burung hantu dengan kematian, kupu-kupu yang datang ke rumah dengan kedatangan tamu. 2. Asimetri/Kausalitas : hubungan antar variabel yang terjadi bersifat yang satu mempengaruhi dan lainnya dipengaruhi, contoh: metode mengajar dengan hasil belajar. 3. Resiprok/timbal balik/ kausalitas bolak-balik: hubungan antar variabel yang terjadi bersifat saling mempengaruhi, contoh: kebiasaan belajar dengan preastasi belajar, motivasi dengan prestasi kerja, dll Hubungan Antar Variabel
  • 8. Ciri-ciri Variabel Penelitian  Mempunyai variasi nilai, sehingga dapat membedakan antara satu objek dengan objek lain dalam satu populasi  Membedakan satu objek dengan objek lain. Misalnya populasi mahasiswa, mereka berbeda dalam usia, jenis kelamin, agama, motivasi belajar, prestasi belajar, pekerjaan orang tua, kecerdasan, bakat dan lain-lain  Harus dapat diukur. Variabel berbeda dengan konsep. Contoh: Belajar adalah konsep, hasil belajar adalah variabel. Siswa adalah konsep, jumlah siswa adalah variabel
  • 9. Macam-macam Variabel  Berdasarkan Sifatnya: Variabel statis dan variabel dinamis  Berdasarkan hubungan antar variabel: Variabel bebas, v. terikat, v. kontrol, v. moderator, dan v. intervening.  Berdasarkan urgensi pembakuan instrumen: variabel faktual (terdapat dalam fakta dan tidak perlu lagi diuji viliditas dan reliabiltasnya, contoh: agama, jenis kelamin, pendidikan, dll) dan variabel konseptual (tersembunyi dalam konsep, contoh: prestasi belajar, minat, kecerdasan, dll).  Berdasarkan tipe skala pengukuran: Variabel nominal, var. ordinal, var. interval, dan variabel ratio.  Berdasarkan penampilan waktu pengukuran: var maksimalis (didorong untuk memaksimalkan tampilannya, contoh: prestasi belajar, kreativitas, bakat, dll) dan variabel tipikalis (didorong untuk melaporkan secara jujur, contoh: minat, sikap, motivasi, dll)
  • 10. Variabel independen/bebas  Variabel Bebas (Independent variable) :Variabel yang mempengaruhi variabel lain/menjadi sebab atau berubahnya suatu variabel lain.  Variabel bebas merupakan variabel yang faktornya diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungannya dengan suatu gejala yang diobservasi.  Juga disebut dengan variabel prediktor, stimulus, eksougen. Contoh: “Model Pembelajaran” adalah variable bebas yang dapat dilihat pengaruhnya terhadap “prestasi belajar”.
  • 11.  Faktor kultural (kelas sosial) dapat mempengaruhi keputusan membeli barang diskon 50 %  Variabel bebas “pengembangan fasilitas wisata” dapat mempengaruhi variabel “kepuasan pengunjung”  Variabel “warna mobil” adalah variabel bebas yang dapat dimanipulasi dan dilihat pengaruhnya terhadap “minat beli”, misalnya apakah warna merah mobil dapat menimbulkan minat beli konsumen terhadap mobil tersebut.
  • 12. VARIABEL DEPENDEN/TERGANTUNG  Variabel tergantung adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas.  Variabel tergantung adalah variabel yang faktornya diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas.  Pada contoh pengaruh penggunaan jenis pupuk terhadap produksi tanamam, maka variabel tergantungnya adalah ”produksi tanaman”.
  • 13. Variabel Moderat (Moderate variable)  Variabel moderat merupakan variabel yang memperkuat atau memperlemah variabel bebas terhadap variabel terikat  Faktornya diperhitungkan atau dianalisis, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk mengetahui apakah variabel tersebut mengubah hubungan antara variable bebas dan variabel tergantung.  Contoh: Pengaruh Model Pembelajaran pada kemampuan akademik berbeda terhadap Kemampuan berpikir kreatif siswa SMA di Kota Kupang. Variabel bebas: Model pembelajaran Variabel terikat: Kemampuan berpikir kreatif Variable moderat: Kemampuan akademik  Contoh lain: Pengaruh motivasi belajar pada iklim kelas berbeda terhadap prestasi belajar siswa. Pengaruh kebiasaan belajar pada inteligensi berbeda terhadap hasil belajar.
  • 14. Variabel Kontrol (Control variable)  Variable kontrol didefinisikan sebagai variabel yang faktornya dikontrol oleh peneliti untuk menetralisasi pengaruhnya.  Variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan agar tidak berefek pada gejala yang sedang diteliti  Contoh: Pengaruh metode mengajar pada mata pelajaran Biologi terhadap prestasi belajar Variabel bebas: Metode Mengajar Variabel terikat: prestasi belajar Variabel kontrol: mata pelajaran biologi
  • 15. Variabel intervening (pengganggu, antara)  Variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikat menjadi hubungan tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur  Variable pengganggu bersifat hipotetikal artinya secara kongkrit pengaruhnya tidak kelihatan, tetapi secara teoritis dapat mempengaruhi hubungan antara varaibel bebas dan tergantung yang sedang diteliti. Pendapatan gaya hidup harapan hidup budaya lingkungan hidup (var. Intervening)
  • 16. MENYUSUN DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL  Variabel harus didefinisikan secara operasional agar lebih mudah dicari hubungannya antara satu variabel dengan lainnya dan pengukurannya.  Tanpa operasionalisasi variabel, peneliti akan mengalami kesulitan dalam menentukan pengukuran hubungan antar variable yang masih bersifat konseptual.
  • 17. Operasionalisasi variabel bermanfaat untuk:  1) mengidentifikasi kriteria yang dapat diobservasi yang sedang didefinisikan;  2) menunjukkan bahwa suatu konsep atau objek mungkin mempunyai lebih dari satu definisi operasional;  3) mengetahui bahwa definisi operasional bersifat unik dalam situasi dimana definisi tersebut harus digunakan.
  • 18. Definisi Operasional  Definisi operasional ialah suatu definisi yang didasarkan pada karakteristik yang dapat diobservasi dari apa yang sedang didefinisikan atau “mengubah konsep- konsep yang berupa konstruk dengan kata- kata yang menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diamati dan yang dapat diuji dan ditentukan kebenarannya oleh orang lain”
  • 19. Cara-Cara Menyusun Definisi Operasional  Definisi operasional Tipe A dapat disusun didasarkan pada operasi yang harus dilakukan, sehingga menyebabkan gejala atau keadaan yang didefinisikan menjadi nyata atau dapat terjadi.  Dengan menggunakan prosedur tertentu peneliti dapat membuat gejala menjadi nyata.  Contoh: “Konflik” didefinisikan sebagai keadaan yang dihasilkan dengan menempatkan dua orang atau lebih pada situasi dimana masing-masing orang mempunyai tujuan yang sama, tetapi hanya satu orang yang akan dapat mencapainya.
  • 20. Cara-Cara Menyusun Definisi Operasional  Definisi operasional Tipe B dapat disusun didasarkan pada bagaimana obyek tertentu yang didefinisikan dapat dioperasionalisasikan, yaitu berupa apa yang dilakukannya atau apa yang menyusun karaktersitik- karakteristik dinamisnya.  Contoh: “Orang pandai” dapat didefinisikan sebagai seorang yang mendapatkan nilai-nilai tinggi di sekolahnya.
  • 21. Cara-Cara Menyusun Definisi Operasional  Definisi operasional Tipe C dapat disusun didasarkan pada penampakan seperti apa obyek atau gejala yang didefinisikan tersebut, yaitu apa saja yang menyusun karaktersitik-karaktersitik statisnya.  Contoh: “Orang pandai” dapat didefinisikan sebagai orang yang mempunyai ingatan kuat, menguasai beberapa bahasa asing, kemampuan berpikir baik, sistematis dan mempunyai kemampuan menghitung secara cepat.
  • 22.  Dalam menyusun definisi operasional, definisi tersebut sebaiknya dapat mengidentifikasi seperangkat criteria unik yang dapat diamati.  Semakin unik suatu definisi operasional, maka semakin bermanfaat. Karena definisi tersebut akan banyak memberikan informasi kepada peneliti, dan semakin menghilangkan obyek- obyek atau pernyataan lain yang muncul dalam mendifinisikan sesuatu hal yang tidak kita inginkan tercakup dalam definisi tersebut secara tidak sengaja dan dapat meningkatkan adanya kemungkinan makna variable dapat direplikasi/ganda
  • 23. Contoh….  Jika anda memiliki rumusan masalah “Adakah pengaruh tingkat Hunian Kamar terhadap Pendapatan Hotel X”  Variabel Tingkat Hunian Kamar adalah……. (jelaskan apa yang anda maksud secara teory maupun praktis dilapangan)  Variabel Pendapatan Hotel X adalah…… (jelaskan apa yang anda maksud dengan pendapatan, pendapatan apa sajakah..? Harus jelas dan praktis)
  • 24. PENGUKURAN VARIABEL  Mengukur adalah sebuah proses kuantifikasi, karena itu setiap kegiatan pengukuran berkaitan dengan jumlah, dimensi atau taraf dari sesuatu obyek/gejala yang diukur. Hasil dari pengukuran itu biasanya dilambangkan dalam bentuk bilangan.  Posedur pengukuran variabel dimulai dari pembuatan definisi operasional konsep variabel. Definisi operasional melekatkan arti pada suatu konsep variabel dengan cara menetapkan tindakan-tindakan yang perlu untuk mengukur suatu konsep variabel itu. Atau dengan ungkapan lain, definisi operasional merupakan spesifikasi kegiatan peneliti dalam mengukur suatu variabel atau memanipulasaikannya. Contoh definisi operasional yang sederhana (kasar) dari konsep ‘inteligensi’ adalah skor yan dicapai pada tes intelegensi X.
  • 25. PENGERTIAN INDIKATOR 1. Ukuran tidak langsung dari suatu kejadian atau kondisi (wilson, 1993) 2. Variabel yang mengindikasikan atau memberi petunjuk suatu keadaan sehingga dapat digunakan untuk mengukur suatu perubahan (Green,1992)
  • 26. MONITORING EVALUASI POSISI SAAT INI • Konteks : Dimana posisi saat ini • Perencanaan : kita ingin kemana • Masukan : Apa yang kita perlukan • Proses : Bagaimana cara melakukan • Output : Apa yang kita hasilkan • Outcome : Apa yang cita capai manfaatnya • Impact : manfaat yang lebih luas PENTINGNYA INDIKATOR PERENCANAAN