SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
KESEIMBANGAN ASAM BASA
dr. Indra Pahri Putra
dr. Muhammad Ikhsan Ramadhan
dr. Masyita Ahmad Opier
dr. Pretty Puspitasari
dr. Uka Endriyana Rais
dr. Muhammad Royhan
dr. Eileen Euides
dr. Rosandi
Tugas Mata Kuliah Keseimbangan
Asam Basa, Cairan dan Elektrolit
Pembimbing : dr. Abdul Muis, Sp.S(K)
PENDAHULUAN
2
Asam dan Basa
merupakan dua
golongan zat
kimia yang
sangat penting
dalam
kehidupan
sehari-hari
Sifat asam basa
suatu larutan
juga dapat
ditentukan
dengan
mengukur pH-
nya. pH
merupakan
suatu parameter
yang digunakan
untuk
menyatakan
tingkat
keasaman
larutan.
Larutan asam
memiliki pH <7,
larutan basa
memiliki pH >7,
sedangkan
larutan netral
memiliki pH 7.
pH suatu larutan
dapat
ditentukan
dengan
indikator pH
atau dengan pH
meter.
ISI
P A D A P R O S E S K E H I D U P A N K E S E I M B A N G A N A S A M P A D A T I N G K A T
M O L E C U L A R U M U M N Y A B E R H U B U N G A N D E N G A N A S A M L E M A H
D A N B A S A L E M A H , B E G I T U P U L A P A D A T I N G K A T K O N S E N T R A S I
I O N H + A T A U I O N O H - Y A N G S A N G A T R E N D A H .
4
• Asam didefinisikan sebagai zat yang dapat
memberikan ion H+ ke zat lain (disebut
sebagai donor proton)
ASAM
• Basa adalah zat yang dapat menerima ion
H+ dari zat lain (disebut sebagai akseptor
proton).
BASA
• Keseimbangan asam basa adalah suatu
keadaan dimana konsentrasi ion hidrogen
yang diproduksi setara dengan konsentrasi
ion hidrogen yang dikeluarkan oleh sel
KESEIMBANGAN
ASAM BASA
5
• Keseimbangan asam basa dalam
tubuh manusia diatur oleh dua
sistem organ yakni paru dan
ginjal
• Paru berperan dalam pelepasan
(eksresi CO2) dan ginjal berperan
dalam pelepasan asam
• Pengaturan konsentrasi ion
hidrogen cairan ekstraseluler
yang tepat melibatkan jauh lebih
banyak daripada eliminasi
sederhana ion-ion hidrogen oleh
ginjal
• Derajat keasaman (pH) darah
manusia normalnya berkisar
antara 7.35 hingga 7.45.
PENGATURAN
KESEIMBANGAN
ASAM DAN BASA
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ASAM BASA
6
Pengaturan keseimbangan asam basa dapat terjadi melalui koordinasi dari 3 sistem :
• Sistem Buffer
• Sistem penyangga asam basa kimiawi dalam cairan tubuh, yang dengan segera menyatu dengan asam
atau basa untuk mencegah perubahan konsentrasi ion hidrogen yang berlebihan.
• Sistem Paru
• Paru-paru, dibawah kendali medula otak, mengendalikan karbondioksida, dan karena itu juga
mengendalikan kandungan asam karbonik dari cairan ekstraseluler. Paru-paru menyesuaikan ventilasi
sebagai respons terhadap jumlah karbon dioksida dalam darah. Kenaikan dari tekanan parsial
karbondioksida dalam darah arteri (PaCO2) merupakan stimulan yang kuat untuk respirasi. Tentu saja,
tekanan parsial karbondioksida dalam darah arteri (PaCO2) juga mempengaruhi respirasi. Meskipun
demikian, efeknya tidak sejelas efek yang dihasilkan oleh PaCO2.
• Sistem Ginjal
• Untuk mempertahankan keseimbangan asam basa, ginjal harus mengeluarkan anion asam non volatile
dan mengganti HCO3-. Ginjal mengatur keseimbangan asam basa dengan sekresi dan reabsorpsi ion
hidrogen dan ion bikarbonat. Pengaturan keseimbangan asam basa oleh ginjal ini berperan 3 sistem
buffer asam karbonat, buffer fosfat dan pembentukan ammonia.
7
GANGGUAN ASAM BASA
Asidosis Respiratorik
• Adalah keasaman darah yang berlebihan karena penumpukan karbondioksida
dalam darah sebagai akibat dari fungsi paru-paru yang buruk atau pernafasan
yang lambat
• Hal ini dapat terjadi pada penyakit-penyakit berat yang mempengaruhi paru-paru.
• Tingginya kadar karbondioksida dalam darah merangsang otak yang mengatur
pernafasan, sehingga pernafasan menjadi lebih cepat dan lebih dalam
• Asidosis respiratorik dapat juga terjadi bila penyakit-penyakit dari saraf atau otot
dada menyebabkan gangguan terhadap mekanisme pernafasan.
8
Asidosis Metabolik
• Penyebab asidosis metabolik dapat adalah:
• 1. Kelebihan produksi asam.
• Pada asidosis diabetik atau asidosis laktak, produksi asam dapat melebihi
kemampuan ginjal untuk absorbsi dan ekskresi H+
• 2. Kurangnya cadangan dapar
• Kehilangan ion HCO3 yang terbuang percuma melalui ginjal atau usus
menyebabkan hipokarbonatremia dana asidosis metabolik.
• 3. Kurangnya ekskresi asam.
• Dapat terjadi pada penyakit ginjal kronik dimana ginjal gagalmengekskresikan
asam yang diproduksi secara normal.
9
Alkalosis Respiratorik
• adalah suatu keadaan dimana darah menjadi basa karena
pernafasan yang cepat dan dalam, sehingga menyebabkan
kadar karbondioksida dalam darah menjadi rendah.
• Pernafasan yang cepat dan dalam disebut hiperventilasi, yang
menyebabkan terlalu banyaknya jumlah karbondioksida yang
dikeluarkan dari aliran darah.
• Alkalosis respiratorik dapat membuat penderita merasa cemas
dan dapat menyebabkan rasa gatal disekitar bibir dan wajah.
• Jika keadaannya makin memburuk, bisa terjadi kejang otot dan
penurunan kesadaran.
10
Alkalosis Metabolik
• Alkalosis Metabolik adalah suatu keadaan dimana darah dalam keadaan basa
karena tingginya kadar bikarbonat.
• Alkalosis metabolik terjadi jika tubuh kehilangan terlalu banyak asam. Sebagai
contoh adalah kehilangan sejumlah asam lambung selama periode muntah
yang berkepanjangan atau bila asam lambung disedot dengan selang
lambung.
• Penyebab utama alkalosis metabolik:
• Penggunaan diuretik (tiazid, furosemid, asam etakrinat)
• Kehilangan asam karena muntah atau pengosongan lambung
• Kelenjar adrenal yang terlalu aktif (sindroma Cushing atau akibat
penggunaan kortikosteroid).
• Biasanya alkalosis metabolik diatasi dengan pemberian cairan dan elektrolit
(natrium dan kalium)
• Pada kasus yang berat, diberikan amonium klorida secara intravena.
KESIMPULAN
1. Asam didefinisikan sebagai zat yang dapat
memberikan ion H+ ke zat lain (disebut
sebagai donor proton), sedangkan basa
adalah zat yang dapat menerima ion H+
dari zat lain (disebut sebagai akseptor
proton).
2. Gangguan keseimbangan asam basa terdiri
dari: asidosis metabolik, asisdosis
respiratorik, alkalosis metabolik, dan
alkalosis respiratorik
11
THANK YOU

More Related Content

Similar to KESEIMBANGAN ASAM BASA-1.pptx (20)

Asam basa
Asam basaAsam basa
Asam basa
 
Asam basa
Asam basaAsam basa
Asam basa
 
Metabolisme asam basa kelompok 3 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Metabolisme asam basa kelompok 3 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Metabolisme asam basa kelompok 3 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Metabolisme asam basa kelompok 3 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Metabolisme asam basa kelompok 3
Metabolisme asam basa kelompok 3Metabolisme asam basa kelompok 3
Metabolisme asam basa kelompok 3
 
Kelompok iii (metabolisme asam basa)
Kelompok iii (metabolisme asam basa)Kelompok iii (metabolisme asam basa)
Kelompok iii (metabolisme asam basa)
 
Kelompok iii (metabolisme asam basa)
Kelompok iii (metabolisme asam basa)Kelompok iii (metabolisme asam basa)
Kelompok iii (metabolisme asam basa)
 
Metabolisme asam basa kelompok 3
Metabolisme asam basa kelompok 3Metabolisme asam basa kelompok 3
Metabolisme asam basa kelompok 3
 
BGA.pptx
BGA.pptxBGA.pptx
BGA.pptx
 
Makalah oksigen
Makalah oksigenMakalah oksigen
Makalah oksigen
 
Keseimbangan asam basa
Keseimbangan asam basaKeseimbangan asam basa
Keseimbangan asam basa
 
Analisa gas darah
Analisa gas darahAnalisa gas darah
Analisa gas darah
 
KESEIMBANGAN ASAM DAN BASA.pptx
KESEIMBANGAN ASAM DAN BASA.pptxKESEIMBANGAN ASAM DAN BASA.pptx
KESEIMBANGAN ASAM DAN BASA.pptx
 
374101247-Keseimbangan-Asam-Dan-Basa-Ppt.ppt
374101247-Keseimbangan-Asam-Dan-Basa-Ppt.ppt374101247-Keseimbangan-Asam-Dan-Basa-Ppt.ppt
374101247-Keseimbangan-Asam-Dan-Basa-Ppt.ppt
 
Metabolisme Air dan Elektrolit
Metabolisme Air dan ElektrolitMetabolisme Air dan Elektrolit
Metabolisme Air dan Elektrolit
 
Gangguan asam basa
Gangguan asam basaGangguan asam basa
Gangguan asam basa
 
Keseimbangan asam basa tubuh
Keseimbangan asam basa tubuhKeseimbangan asam basa tubuh
Keseimbangan asam basa tubuh
 
Gangguan asam basa
Gangguan asam basaGangguan asam basa
Gangguan asam basa
 
Gangguan asam basa
Gangguan asam basaGangguan asam basa
Gangguan asam basa
 
Gangguan asam basa
Gangguan asam basaGangguan asam basa
Gangguan asam basa
 
KESETIMBANGAN_ASAM_BASA.ppt
KESETIMBANGAN_ASAM_BASA.pptKESETIMBANGAN_ASAM_BASA.ppt
KESETIMBANGAN_ASAM_BASA.ppt
 

Recently uploaded

Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 

Recently uploaded (20)

Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 

KESEIMBANGAN ASAM BASA-1.pptx

  • 1. KESEIMBANGAN ASAM BASA dr. Indra Pahri Putra dr. Muhammad Ikhsan Ramadhan dr. Masyita Ahmad Opier dr. Pretty Puspitasari dr. Uka Endriyana Rais dr. Muhammad Royhan dr. Eileen Euides dr. Rosandi Tugas Mata Kuliah Keseimbangan Asam Basa, Cairan dan Elektrolit Pembimbing : dr. Abdul Muis, Sp.S(K)
  • 2. PENDAHULUAN 2 Asam dan Basa merupakan dua golongan zat kimia yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari Sifat asam basa suatu larutan juga dapat ditentukan dengan mengukur pH- nya. pH merupakan suatu parameter yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman larutan. Larutan asam memiliki pH <7, larutan basa memiliki pH >7, sedangkan larutan netral memiliki pH 7. pH suatu larutan dapat ditentukan dengan indikator pH atau dengan pH meter.
  • 3. ISI
  • 4. P A D A P R O S E S K E H I D U P A N K E S E I M B A N G A N A S A M P A D A T I N G K A T M O L E C U L A R U M U M N Y A B E R H U B U N G A N D E N G A N A S A M L E M A H D A N B A S A L E M A H , B E G I T U P U L A P A D A T I N G K A T K O N S E N T R A S I I O N H + A T A U I O N O H - Y A N G S A N G A T R E N D A H . 4 • Asam didefinisikan sebagai zat yang dapat memberikan ion H+ ke zat lain (disebut sebagai donor proton) ASAM • Basa adalah zat yang dapat menerima ion H+ dari zat lain (disebut sebagai akseptor proton). BASA • Keseimbangan asam basa adalah suatu keadaan dimana konsentrasi ion hidrogen yang diproduksi setara dengan konsentrasi ion hidrogen yang dikeluarkan oleh sel KESEIMBANGAN ASAM BASA
  • 5. 5 • Keseimbangan asam basa dalam tubuh manusia diatur oleh dua sistem organ yakni paru dan ginjal • Paru berperan dalam pelepasan (eksresi CO2) dan ginjal berperan dalam pelepasan asam • Pengaturan konsentrasi ion hidrogen cairan ekstraseluler yang tepat melibatkan jauh lebih banyak daripada eliminasi sederhana ion-ion hidrogen oleh ginjal • Derajat keasaman (pH) darah manusia normalnya berkisar antara 7.35 hingga 7.45. PENGATURAN KESEIMBANGAN ASAM DAN BASA
  • 6. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ASAM BASA 6 Pengaturan keseimbangan asam basa dapat terjadi melalui koordinasi dari 3 sistem : • Sistem Buffer • Sistem penyangga asam basa kimiawi dalam cairan tubuh, yang dengan segera menyatu dengan asam atau basa untuk mencegah perubahan konsentrasi ion hidrogen yang berlebihan. • Sistem Paru • Paru-paru, dibawah kendali medula otak, mengendalikan karbondioksida, dan karena itu juga mengendalikan kandungan asam karbonik dari cairan ekstraseluler. Paru-paru menyesuaikan ventilasi sebagai respons terhadap jumlah karbon dioksida dalam darah. Kenaikan dari tekanan parsial karbondioksida dalam darah arteri (PaCO2) merupakan stimulan yang kuat untuk respirasi. Tentu saja, tekanan parsial karbondioksida dalam darah arteri (PaCO2) juga mempengaruhi respirasi. Meskipun demikian, efeknya tidak sejelas efek yang dihasilkan oleh PaCO2. • Sistem Ginjal • Untuk mempertahankan keseimbangan asam basa, ginjal harus mengeluarkan anion asam non volatile dan mengganti HCO3-. Ginjal mengatur keseimbangan asam basa dengan sekresi dan reabsorpsi ion hidrogen dan ion bikarbonat. Pengaturan keseimbangan asam basa oleh ginjal ini berperan 3 sistem buffer asam karbonat, buffer fosfat dan pembentukan ammonia.
  • 7. 7 GANGGUAN ASAM BASA Asidosis Respiratorik • Adalah keasaman darah yang berlebihan karena penumpukan karbondioksida dalam darah sebagai akibat dari fungsi paru-paru yang buruk atau pernafasan yang lambat • Hal ini dapat terjadi pada penyakit-penyakit berat yang mempengaruhi paru-paru. • Tingginya kadar karbondioksida dalam darah merangsang otak yang mengatur pernafasan, sehingga pernafasan menjadi lebih cepat dan lebih dalam • Asidosis respiratorik dapat juga terjadi bila penyakit-penyakit dari saraf atau otot dada menyebabkan gangguan terhadap mekanisme pernafasan.
  • 8. 8 Asidosis Metabolik • Penyebab asidosis metabolik dapat adalah: • 1. Kelebihan produksi asam. • Pada asidosis diabetik atau asidosis laktak, produksi asam dapat melebihi kemampuan ginjal untuk absorbsi dan ekskresi H+ • 2. Kurangnya cadangan dapar • Kehilangan ion HCO3 yang terbuang percuma melalui ginjal atau usus menyebabkan hipokarbonatremia dana asidosis metabolik. • 3. Kurangnya ekskresi asam. • Dapat terjadi pada penyakit ginjal kronik dimana ginjal gagalmengekskresikan asam yang diproduksi secara normal.
  • 9. 9 Alkalosis Respiratorik • adalah suatu keadaan dimana darah menjadi basa karena pernafasan yang cepat dan dalam, sehingga menyebabkan kadar karbondioksida dalam darah menjadi rendah. • Pernafasan yang cepat dan dalam disebut hiperventilasi, yang menyebabkan terlalu banyaknya jumlah karbondioksida yang dikeluarkan dari aliran darah. • Alkalosis respiratorik dapat membuat penderita merasa cemas dan dapat menyebabkan rasa gatal disekitar bibir dan wajah. • Jika keadaannya makin memburuk, bisa terjadi kejang otot dan penurunan kesadaran.
  • 10. 10 Alkalosis Metabolik • Alkalosis Metabolik adalah suatu keadaan dimana darah dalam keadaan basa karena tingginya kadar bikarbonat. • Alkalosis metabolik terjadi jika tubuh kehilangan terlalu banyak asam. Sebagai contoh adalah kehilangan sejumlah asam lambung selama periode muntah yang berkepanjangan atau bila asam lambung disedot dengan selang lambung. • Penyebab utama alkalosis metabolik: • Penggunaan diuretik (tiazid, furosemid, asam etakrinat) • Kehilangan asam karena muntah atau pengosongan lambung • Kelenjar adrenal yang terlalu aktif (sindroma Cushing atau akibat penggunaan kortikosteroid). • Biasanya alkalosis metabolik diatasi dengan pemberian cairan dan elektrolit (natrium dan kalium) • Pada kasus yang berat, diberikan amonium klorida secara intravena.
  • 11. KESIMPULAN 1. Asam didefinisikan sebagai zat yang dapat memberikan ion H+ ke zat lain (disebut sebagai donor proton), sedangkan basa adalah zat yang dapat menerima ion H+ dari zat lain (disebut sebagai akseptor proton). 2. Gangguan keseimbangan asam basa terdiri dari: asidosis metabolik, asisdosis respiratorik, alkalosis metabolik, dan alkalosis respiratorik 11