SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Download to read offline
UNIVERSITAS GUNADARMA
             FAKULTAS EKONOMI




  ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN
MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI SPBU
            PANDANARAN SEMARANG


                        Disusun Oleh:


                  Nama           : Fahmi
                  NPM            : 10205450
                  Jurusan        : Manajemen
                  Pembimbing : Lana Sularto, Dr


         Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat
        Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1)




                         JAKARTA
                            2009


                             1
ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA
      TERHADAP KINERJA PEGAWAI SPBU PANDANARAN SEMARANG
                                    ABSTRAK
 Kepemimpinan merupakan unsur penting di dalam sebuah perusahaan, sebab tanpa
adanya kepemimpinan dari seorang pemimpin maka suatu perusahaan tersebut akan
mengalami kemunduran. Setiap pemimpin pada dasarnya memiliki perilaku yang
berbeda dalam memimpin atau sering disebut dengan gaya kepemimpinan. Gaya
kepemimpinan yang dijalankan oleh seorang pemimpin dalam mempengaruhi
perilaku orang lain sesuai dengan keinginannya itu dipengaruhi oleh sifat pemimpin
itu sendiri. Pemimpin dengan gaya kepemimpinan yang baik akan menciptakan
motivasi yang tinggi di dalam diri setiap bawahan, sehingga dengan motivasi tersebut
akan timbul semangat kerja yang dapat meningkatkan kinerja dari bawahan itu.
 Penelitian ini menggunakan metode sensus karena keterbatasan populasi yaitu 52
pegawai. Data yang diperoleh diuji dengan uji validitas dan reliabilitas untuk
memastikan kevalidan data, kemudian dilakukan analisis data dengan uji regresi dan
korelasi dengan bantuan SPSS 14. Dari hasil penelitian diperoleh nilai koefisien
determinasi (r2) sebesar 44,08% yang berarti kinerja ditentukan oleh motivasi kerja
dan gaya kepemimpinan dan sisanya sebesar 55,92% dipengaruhi oleh faktor lain.
Kata Kunci: gaya kepemimpinan, motivasi, kinerja
Daftar Pustaka (1998 – 2006)
(xi + 42 + lampiran)
                                      BAB I
                                PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang Masalah
              Di hampir semua perusahaan yang ada, pegawai merupakan asset
        penting yang wajib mereka jaga. Oleh karena itu bagi perusahaan yang
        khususnya bergerak dibidang jasa pelayanan yang mengandalkan tingkat
        kinerja pegawai di perusahaannya, maka perusahaan tersebut dituntut untuk
        mampu mengoptimalkan kinerja pegawainya. Salah satu pendekatan dalam



                                         2
upaya meningkatkan kinerja pegawai tersebut dapat dilakukan melalui praktek
      kepemimpinan atau gaya kepemimpinan yang handal dan motivasi berprestasi
      yang tinggi dan terarah.
               Setiap pemimpin pada dasarnya memiliki perilaku yang berbeda dalam
      memimpin para pengikutnya, perilaku para pemimpin itu disebut dengan gaya
      kepemimpinan. Kepemimpinan mempunyai hubungan yang sangat erat
      dengan     motivasi,      karena   keberhasilan       seorang    pemimpin        dalam
      menggerakkan orang lain dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sangat
      tergantung kepada kewibawaan, dan juga pemimpin itu di dalam menciptakan
      motivasi didalam diri setiap orang bawahan, kolega maupun atasan pemimpin
      itu sendiri.
               Kurang   adanya      peranan        kepemimpinan       dalam   menciptakan
      komunikasi yang harmonis serta memberikan pembinaan pegawai, akan
      menyebabkan tingkat kinerja pegawai rendah. Demikian halnya dengan
      kurangnya motivasi pegawai seperti tidak disiplin masuk kerja, malas-
      malasan dalam bekerja akan menyebabkan kinerja pegawai rendah. Hal ini
      terlihat pada SPBU 44.502.05 atau yang lebih dikenal dengan nama SPBU
      Pandanaran yang terletak di kota Semarang bahwa tingkat kinerja belum
      optimal dikarenakan dalam praktek dilapangan pihak SPBU kurang
      memberikan komunikasi yang harmonis di antara pimpinan dengan bawahan,
      serta kurangnya motivasi yang diberikan yang menyebabkan semangat
      pegawai rendah dan berakibat menurunkan kinerja pegawai. Berdasarkan hal
      tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penulisan dengan judul
      “ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI
      KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI SPBU PANDANARAN
      SEMARANG”.
1.2   Rumusan Masalah
      1. Apakah      terdapat     pengaruh       positif   dan   signifikan   antara    gaya
          kepemimpinan yang diberikan terhadap kinerja pegawai?



                                             3
2. Apakah terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi kerja
         yang diberikan terhadap kinerja pegawai?
      3. Berapakah besarnya pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja
         terhadap kinerja pegawai?
1.3   Batasan Masalah
             Penulis membatasi masalah hanya pada pengaruh gaya kepemimpinan
      dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai SPBU Pandanaran kota
      Semarang.
1.4   Tujuan Penelitian
      1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh positif dan signifikan antara
         gaya kepemimpinan yang diberikan terhadap kinerja pegawai.
      2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh positif dan signifikan antara
         motivasi kerja yang diberikan terhadap kinerja pegawai.
      3. Untuk mengetahui berapa besarnya pengaruh gaya kepemimpinan dan
         motivasi kerja terhadap kinerja pegawai.
1.5   Manfaat Penelitian
      1. Bagi Akademis
               Dapat memberikan pengetahuan mengenai gaya kepemimpinan dan
             motivasi sehingga dapat berguna di masa yang akan datang.
      2. Bagi Praktisi
              Dapat mengetahui mengenai pengaruh antara gaya kepemimpinan
             dan motivasi kerja yang diberikan dengan kinerja pegawai.
1.6   Kerangka Pemikiran
      1. Pengaruh Gaya Kepemimpinan (X1) dengan Kinerja Pegawai (Y)
               Kepemimpinan itu adalah usaha suatu program pada saat terjadinya
             interaksi melalui komunikasi dengan gaya tertentu yang memotivasi
             seseorang atau kelompok dengaan pengaruh yang tidak memaksa
             untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan kinerja
             pegawai merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau



                                       4
kelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan
      tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan
      organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum, serta
      sesuai dengan moral maupun etika. Kepemimpinan itu ditentukan
      dengan gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh pemimpin itu sendiri,
      jika gaya kepemimpinan yang diberikan baik dan dapat memberikan
      arahan kepada bawahan dengan baik maka kinerja pegawai akan
      meningkat sesuai dengan gaya kepemimpinan yang diberikan.




2. Pengaruh Motivasi Kerja (X2) dengan Kinerja Pegawai (Y)
        Motivasi kerja adalah dorongan yang tumbuh dalam diri seseorang,
      baik yang berasal dari dalam dan luar dirinya untuk melakukan suatu
      pekerjaan dengan semangat tinggi menggunakan semua kemampuan
      dan ketrampilan yang dimilikinya. Untuk dapat memberikan hasil
      kerja yang berkualitas dan berkuantitas maka seorang pegawai
      membutuhkan motivasi kerja dalam dirinya yang akan berpengaruh
      terhadap semangat kerjanya sehingga meningkatkan kinerjanya.
3. Pengaruh Gaya Kepemimpinan (X1) dan Motivasi Kerja (X2) secara
   bersama-sama dengan Kinerja Pegawai (Y)
        Gaya kepemimpinan ditentukan oleh pemimpin itu sendiri, sehingga
      jika gaya kepemimpinan yang diterapkan baik dan dapat memberikan
      arahan yang baik kepada bawahan, maka akan timbul kepercayaan dan
      menciptakan motivasi kerja dalam diri pegawai, sehingga semangat
      kerja pegawai meningkat yang juga mempengaruhi kinerja pegawai
      kearah yang lebih baik.




                                5
Keterkaitan antar variabel tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:


                       X1
                                                                      Y

                       X2

                 Gambar 1 Keterkaitan antar variabel
1.7     Hipotesis Penelitian
        1. Terdapat pengaruh antara Gaya Kepemimpinan (X1) terhadap Kinerja
           Pegawai (Y)
        2. Terdapat pengaruh antara Motivasi Kerja (X2) terhadap Kinerja Pegawai
           (Y)
        3. Terdapat pengaruh antara Gaya Kepemimpinan (X1) dan Motivasi Kerja
           (X2) terhadap Kinerja Pegawai (Y)
                                            BAB II
                                    LANDASAN TEORI
      2.1 Kepemimpinan
                 ”Kepemimpinan menurut Ralph M. Stogdill (Wahjosumidjo 1994:23)
        didefinisikan sebagai sarana pencapaian tujuan yang dimaksudkan dalam
        hubungan ini pemimpin merupakan seseorang yang memiliki suatu program
        dan yang berperilaku secera bersama-sama dengan anggota-anggota kelompok
        dengan mempergunakan cara atau gaya tertentu, sehingga kepemimpinan
        mempunyai peranan sebagai kekuatan dinamik yang mendorong, memotivasi
        dan mengkoordinasikan organisasi dalam mencapai tujuan yang telah
        ditetapkan”
      2.2 Gaya Kepemimpinan
                 Setiap pemimpin pada dasarnya memiliki perilaku yang berbeda dalam
        memimpin para pengikutnya, perilaku para pemimpin itu disebut dengan gaya
        kepemimpinan. Gaya kepemimpinan merupakan suatu cara pemimpin untuk



                                                6
mempengaruhi bawahannya yang dinyatakan dalam bentuk pola tingkah laku
   atau kepribadian. House dan Mitchel (Sutarto 1995:131) disamping
   mengemukakan       adanya     dua   faktor    yang      mempengaruhi   perilaku
   kepemimpinan, yaitu faktor pribadi bawahan dan faktor lingkungan kerja,
   kedua orang tersebut membedakan adanya empat gaya kepemimpinan, yaitu:
     1. Pemimpin Pengarah (Leader Directiveness)
     2. Pemimpin Pendukung (Leader Supportiveness)
     3. Pemimpin Peranserta (Participative Leadership)
     4. Kepemimpinan          Berorientasi      Prestasi     (Achievement-Oriented
        Leadership)
2.3 Motivasi
          ”Motivasi menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan (2008:219) adalah
   pemberian daya gerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar
   mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala
   upayanya untuk mencapai kepuasan”
          Teori Hirarki menurut A.H. Maslow (Ulber Silalahi 2002:345)
   menunjukan adanya lima tingkatan keinginan dan kebutuhan manusia.
   Kebutuhan tersebut adalah :
     1. Kebutuhan fisiologis ( physiological needs )
     2. Kebutuhan keamanan (safety needs)
     3. Kebutuhan social ( social needs )
     4. Kebutuhan penghargaan ( esteem needs )
     5. Kebutuhan aktualisasi (Self actualization needs )
2.4 Kinerja
          Kinerja menurut Boediharjo (2002:102) dapat diukur berdasarkan
   empat indikator yaitu
     1. Efektif dan efisien
     2. Otoritas dan tanggung jawab
     3. Disiplin



                                       7
4. Inisiatif
                                   BAB III
                          METODE PENELITIAN
3.1 Populasi dan Sampel penelitian
          Populasi diartikan sebagai seluruh anggota kelompok yang sudah
   ditentukan karakteristiknya dengan jelas, baik itu kelompok orang, objek, atau
   kejadian. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai SPBU 44.502.05
   sebanyak 52 orang pegawai. Penelitian ini menggunakan metode sensus, yaitu
   mendata keseluruhan populasi yang ada. Berdasarkan sensus dilapangan,
   maka sampel dalam penelitian ini sebanyak 52 orang pegawai.
3.2 Data dan Variabel yang digunakan
   1. Variabel Gaya Kepemimpinan
          a. Definisi Konseptual yaitu cara pemimpin untuk mempengaruhi
              bawahannya.
          b. Definisi Operasional yaitu cara pemimpin untuk mempengaruhi
              bawahannya yang diukur dengan orientasi direktif, orientasi
              supportive, orientasi partisipatif.
          c. Indikator Penelitian dengan memperhatikan definisi konseptual
              dan definisi operasional, maka disusun indikator variabel gaya
              kepemimpinan adalah:
                      Orientasi direktif
                      Orientasi supportive
                      Orientasi partisipatif
                      Orientasi prestasi
   2. Variabel Motivasi
          a. Definisi Konseptual yaitu dorongan yang tumbuh dalam diri
              seseorang, baik yang berasal dari dalam dan luar dirinya untuk
              melakukan suatu pekerjaan dengan semangat tinggi menggunakan
              semua kemampuan dan ketrampilan yang dimilikinya.



                                       8
b. Definisi Operasional yaitu dorongan yang tumbuh dalam diri
          seseorang, baik yang berasal dari dalam dan luar dirinya untuk
          melakukan suatu pekerjaan dengan semangat tinggi menggunakan
          semua kemampuan dan ketrampilan yang dimilikinya yang diukur
          dengan kebutuhan fisik, kebutuhan keselamatan, kebutuhan
          berkelompok, kebutuhan akan penghargaan, dan kebutuhan
          aktualisasi diri.
      c. Indikator Penelitian dengan memperhatikan definisi konseptual
          dan definisi operasional, maka disusun indikator variabel motivasi
          adalah:
                    Kebutuhan fisik
                    Kebutuhan keselamatan
                    Kebutuhan berkelompok
                    Kebutuhan akan penghargaan
                    Kebutuhan aktualisasi diri
3. Variabel Kinerja Pegawai
      a. Definisi Konseptual yaitu hasil yang dicapai oleh pegawai dalam
          menyelesaikan tugasnya secara efektif dan efisien.
      b. Definisi operasional yaitu hasil yang dicapai oleh pegawai dalam
          menyelesaikan tugasnya secara efektif dan efisien yang diukur
          dengan efisien dan efektivitas, otoritas daan tanggung jawab,
          disiplin dan inisiatif.
      c. Indikator penelitian dengan memperhatikan definisi konseptual
          dan definisi operasional, maka disusun indikator variabel kinerja
          pegawai adalah:
                    Efektivitas dan efisiensi
                    Orientasi dan tanggung jawab
                    Disiplin
                    Inisiatif



                                      9
3.3 Metode Pengumpulan Data
   1.      Data Primer
        a. Observasi
              Melakukan pengamatan langsung dan melakukan pengumpulan
           data melalui penyebaran kuesioner kepada pegawai SPBU 44.502.05.
        b. Wawancara
              Memberikan pertanyaan kepada pimpinan perusahaan dan
           karyawan dalam rangka memperkuat data yang sudah dikumpulkan.
   2.      Data Sekunder
              Melakukan studi pustaka dengan membaca seperti referensi, surat
           kabar, majalah serta buku catatan selama perkuliahan dan lain-lainnya
           yang berhubungan dengan penulisan ini. Sedangkan pengolahan data
           menggunakan SPSS (Sould Product Solutions Statistic) 14 untuk
           mempermudah penghitungan dan pengujian hipotesis penelitian.
3.4 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
   3.4.1   Kalibrasi Instrumen Penelitian
                Dilakukan untuk mengukur validitas dan reliabilitas instrument,
           dimana pengujian validitas ini untuk memastikan bahwa peneliti telah
           mengukur apa yang seharusnya diukur (Kuntjoro, 2003:150). Analisis
           terhadap validitas menggunakan model koefisien korelasi product
           moment (r). Sedangkan pengujian reliabilitas yang menggunakan
           rumus koefisien Alpha atau Alpa Cronbach dilakukan untuk mengukur
           sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya atau handal
           (Djaali, Pudjiono, Ramly; 200:81).
   3.4.2   Uji Hipotesis dengan Analisis Regresi dan Korelasi
              Dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh dan hubungan
           kedua variabel bebas terhadap variabel terikat, baik secara sendiri-
           sendiri maupun bersama. Kriteria hubungan sebagai pedoman umum
           yang digunakan adalah



                                     10
TABEL 3
                                  Kriteria hubungan
                     Nilai r                       Kriteria Hubungan
                        0                          Tidak ada korelasi
                    0 – 0,20                     Korelasi sangat lemah
                   0,21 – 0,40                       Korelasi lemah
                   0,41 – 0,70                        Korelasi kuat
                   0,71 – 0,90                     Korelasi sangat kuat
                   0,91 – 0,99                 Korelasi sangat kuat sekali
                        1                          Korelasi sempurna
           Sumber : Peramalan Bisnis (Sugiarto dan Harijono, 2000:92)
3.4.3   Pengujian Keterikatan Regresi
           Dilakukan dengan uji F, yaitu untuk mengetahui bagaimana
        variabel bebas yang digunakan secara bersamaan mampu menjelaskan
        variabel terikat. Apabila hasil yang diperoleh   Fhitung > Ftabel dan
        signifikansi <0,05 maka artinya mempunyai keterikatan.
3.4.4   Pengujian Signifikansi
           Dilakukan dengan Uji t, yaitu untuk mengetahui pengaruh masing-
        masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Pada taraf nyata
        sebesar 5% dan derajat kebebasan (df) N-2, setelah dibandingkan
        kemudian diambil keputusan dengan kaidah: jika nilai thitung > ttabel
        maka dinyatakan ada pengaruh, tetapi jika thitung < ttabel maka
        dinyatakan tidak ada pengaruh.
3.4.5   Pengujian Statistik Regresi
           Dilakukan dengan penghitungan Koefisien Determinasi (r²) yaitu
        untuk melihat pengaruh variabel yang diteliti. Apabila didapat hasil
        mendekati angka 1, artinya menunjukkan model regresi sangat kuat
        dalam menerangkan keragamn variasi variabel terikatnya. Tetapi




                                  11
apabila hasilnya mendekati 0 artinya semankin lemah variabel
               bebasnya dalam menerangkan variabel terikatnya.
                                      BAB IV
                                  PEMBAHASAN
4.1.    Uji Validitas
        Koefisien validitas untuk seleksi item pada tes yang mengukur kemampuan
ini dapat dipilih dari item-item yang memiliki koefisien 0,3 atau lebih. Karyawan
yang diberikan kuesioner untuk pengujian validitas ini berjumlah 52 orang. Pada uji
validitas seluruh kuesioner gaya kepemimpinan, motivasi kerja dan kinerja
dinyatakan valid, sehingga tidak ada pertanyaan yang harus dihilangkan guna
menjamin validitas hasil penelitian secara keseluruhan.
4.2.    Uji Realibilitas
                                      Tabel 4.1
                           Hasil Uji Realibilitas Kuesioner
                   Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja dan Kinerja
         Variabel                Koefisien Alpha                 Status
  Gaya Kepemimpinan                   0, 772                     Reliabel
       Motivasi Kerja                 0,811                      Reliabel
          Kinerja                     0,862                      Reliabel
Sumber : data primer (diolah)


4.3.    Uji Korelasi
        Dengan menggunakan metode product momen dari Pearson maka dapat
diketahui korelasi antar gaya kepemimpinan        dan motivasi kerja dengan kinerja
sebagai berikut:




                                         12
Tabel 4.2
 Hasil uji Korelasi Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja

                                               Correlations

                                                                Gaya_
                                                               Kepemim
                                                                pinan          Motivasi      Kinerja
   Gaya_Kepemimpinan             Pearson Correlation                  1             .331*        .434**
                                 Sig. (2-tailed)                                    .017         .001
                                 N                                      52            52            52
   Motivasi                      Pearson Correlation                  .331*             1        .617**
                                 Sig. (2-tailed)                      .017                       .000
                                 N                                      52            52            52
   Kinerja                       Pearson Correlation                  .434**        .617**           1
                                 Sig. (2-tailed)                      .001          .000
                                 N                                      52            52             52
       *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
       **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


4.4.     Hasil Penelitian
                                                Tabel 4.5
                                        Hasil Analisis Regresi
       Pengaruh Variabel Motivasi Kerja (X1) dan Gaya Kepemimpinan (X2)
                                        Terhadap Kinerja(Y)
             Variabel Bebas              Koefisien Regresi(i)            Nilai t hitung        P
                  Gaya
                                                  0,222                        2,275          0.00
         Kepemimpinan(X1)
         Motivasi Kerja (X2)                      0,571                        4,4699         0.00
       Konstanta =              4.797                   Fhitung = 19.269
       R Square =                0.440                 Ftabel     = 3.15
       Multiple R =              0.664                 p          = 0.0000

   Sumber:Data diolah
         Berdarkan hasil analisis pada Tabel 4.5 di atas, maka persamaan regresi yang
   dihasilkan adalah : Y = 4,797 + 0,222 X1 + 0,571 X2




                                                     13
Dari persamaan regresi diatas menunjukkan variabel motivasi kerja (X1) dan
       gaya kepemimpinan (X2) mempengaruhi kinerja (Y).
                                       BAB V
                                     PENUTUP
5.1.       Kesimpulan
          Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti menarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Terdapat hubungan positif dengan tingkat kekuatan rendah antara variabel Gaya
   Kepemimpinan dengan Kinerja (ry1=0,434). Pengaruh Gaya Kepemimpinan
   terhadap Kinerja rendah. Hanya 18,83% dari Kinerja ditentukan oleh Gaya
   Kepemimpinan, sedangkan sisanya sebesar 81,17% ditentukan oleh faktor lain.
2. Terdapat hubungan positif dengan tingkat kekuatan kuat antara variabel Motivasi
   Kerja dengan Kinerja (ry2=0.617). Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja
   kuat. Hanya 38,06% dari Kinerja ditentukan oleh Motivasi Kerja, sedangkan
   sisanya sebesar 61,94% ditentukan oleh faktor lain.
3. Terdapat hubungan positif dengan tingkat kekuatan kuat antara variabel Gaya
   Kepemimpinan dan Motivasi Kerja secara bersama-sama dengan Kinerja
   (R=0,664). Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja secara bersama-
   sama terhadap Kinerja kuat. Hanya 44,08% dari Kinerja ditentukan oleh Gaya
   Kepemimpinan dan Motivasi Kerja secara bersama-sama, sedangkan sisanya
   sebesar 55,92% ditentukan oleh faktor lain.
5.2.      Saran
          Berdasarkan hasil penelitian, peneliti mencoba memberikan saran sebagai
   berikut:
1. Dengan melihat kesimpulan diatas maka disarankan agar pihak manajemen
   memperbaiki gaya kepemimpinan yang telah diberikan sehingga dapat memotivasi
   karyawan dan menambah kinerja karyawan yang pada akhirnya akan bermanfaat
   untuk SPBU.




                                          14
2. Gaya kepemimpinan direktif merupakan gaya kepemimpinan yang paling besar
  pengaruhnya terhadap peningkatan motivasi kerja karyawan di SPBU di masa
  mendatang, maka disarankan kepada pihak manajemen agar secara kontinyu
  menciptakan kondisi kerja yang berorientasi pada direktif di setiap aktivitas
  perusahaan.
                              DAFTAR PUSTAKA
Boediharjo. 2002. Kinerja Organisasi. Erlangga: Jakarta
Gayatri. 2005. Analisis Pengaruh Prestasi Kerja dan Kompetensi Terhadap
   Keputusan Promosi Jabatan Karyawan PT. Jasa Angkasa Semesta Tbk., di
   Jakarta. Jurnal: Jakarta
Gomes, Faustino Cardoso. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. ANDI
   OFFSET: Yogyakarta
Griffin, Ricky W. 2004. MANAJEMEN. Erlangga: Jakarta
Hasibuan, Malayu S.P. 2007. MANAJEMEN Dasar, Pengertian dan Masalah. Bumi
   Aksara: Jakarta
Setyaningsih, Sri H. 2005. Pengaruh Motivasi Berprestasi dan Gaya Kpemimpinan
   Camat Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Kecamatan Karang Tengah Kota
   Tangerang Provinsi Banten. Jurnal: Jakarta
Usman, Husaini. 2008. MANAJEMEN (Teori Praktik dan Riset Pendidikan). Penerbit
   Bumi Aksara: Jakarta
Uyanto, Stanislaus S. 2009. Pedoman Analisis Data dengan SPSS. Graha
   Ilmu:Yogyakarta
Wahjosumidjo. 1994. Kepemimpinan dan Motivasi. Ghalia Indonesia: Jakarta




                                        15

More Related Content

What's hot

penggal 2 pengajian perniagaan- jenis-jenis kuasa = stpm
penggal 2 pengajian perniagaan- jenis-jenis kuasa = stpmpenggal 2 pengajian perniagaan- jenis-jenis kuasa = stpm
penggal 2 pengajian perniagaan- jenis-jenis kuasa = stpmnabila ain
 
Pengaruh Motivasi Terhadap Pengembangan Karir Karyawan
Pengaruh Motivasi Terhadap Pengembangan Karir KaryawanPengaruh Motivasi Terhadap Pengembangan Karir Karyawan
Pengaruh Motivasi Terhadap Pengembangan Karir KaryawanJab0811
 
Kepemimpinan transaksional
Kepemimpinan transaksionalKepemimpinan transaksional
Kepemimpinan transaksionalnyinyit
 
Makalah UTS Evaluasi Kinerja dan Kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377
Makalah UTS Evaluasi Kinerja dan Kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377Makalah UTS Evaluasi Kinerja dan Kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377
Makalah UTS Evaluasi Kinerja dan Kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377Wulan Sari Nur Awalia
 
Ainaya f.a (1961063) mnj kp2 2019 tugas mnj sdm (pengaruh gaya kepemimpinan d...
Ainaya f.a (1961063) mnj kp2 2019 tugas mnj sdm (pengaruh gaya kepemimpinan d...Ainaya f.a (1961063) mnj kp2 2019 tugas mnj sdm (pengaruh gaya kepemimpinan d...
Ainaya f.a (1961063) mnj kp2 2019 tugas mnj sdm (pengaruh gaya kepemimpinan d...AinayaFatimah
 
Titik qumairoh(1961114) pengaruh gaya kepemimpinan
Titik qumairoh(1961114) pengaruh gaya kepemimpinanTitik qumairoh(1961114) pengaruh gaya kepemimpinan
Titik qumairoh(1961114) pengaruh gaya kepemimpinanTitikQumairoh
 
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi UTS.ANDHIKA PRATAMA,11150937,7I MSDM....
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi UTS.ANDHIKA PRATAMA,11150937,7I MSDM....Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi UTS.ANDHIKA PRATAMA,11150937,7I MSDM....
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi UTS.ANDHIKA PRATAMA,11150937,7I MSDM....andhikapratama176
 
Tugas mnj sdm masitoh ainurofi' 1961127
Tugas mnj sdm masitoh ainurofi' 1961127Tugas mnj sdm masitoh ainurofi' 1961127
Tugas mnj sdm masitoh ainurofi' 1961127MasitohAinurofi
 
Kuliah 4 kepemimpinan
Kuliah 4 kepemimpinanKuliah 4 kepemimpinan
Kuliah 4 kepemimpinanZuzu Aja
 
Pengaruh Kompetensi dan Disiplin Terhadap Kepuasan Serta Inplikasinya Pada Pr...
Pengaruh Kompetensi dan Disiplin Terhadap Kepuasan Serta Inplikasinya Pada Pr...Pengaruh Kompetensi dan Disiplin Terhadap Kepuasan Serta Inplikasinya Pada Pr...
Pengaruh Kompetensi dan Disiplin Terhadap Kepuasan Serta Inplikasinya Pada Pr...Hendra Hadiwijaya
 
HHHC9601 Kepimpinan & Kerja Berpasukan
HHHC9601 Kepimpinan & Kerja BerpasukanHHHC9601 Kepimpinan & Kerja Berpasukan
HHHC9601 Kepimpinan & Kerja BerpasukanMr. 29526
 
Bab 9 ppt memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 ppt memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016Bab 9 ppt memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 ppt memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016stephaniejessey
 
Kepimpinan dan kerja berpasukan
Kepimpinan dan kerja berpasukanKepimpinan dan kerja berpasukan
Kepimpinan dan kerja berpasukanfarrahien
 
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAIPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAIAinunNurFauziah
 
Sofiyan abi rosanto (1961163) ppt pdf.msdm
Sofiyan abi rosanto (1961163) ppt pdf.msdmSofiyan abi rosanto (1961163) ppt pdf.msdm
Sofiyan abi rosanto (1961163) ppt pdf.msdmSofiyanAbiRosantoSof
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinanatika tk
 
Gaya Kepemimpinan dan Kaitannya Dengan Produktivitas atau Kinerja
Gaya Kepemimpinan dan Kaitannya Dengan Produktivitas atau KinerjaGaya Kepemimpinan dan Kaitannya Dengan Produktivitas atau Kinerja
Gaya Kepemimpinan dan Kaitannya Dengan Produktivitas atau KinerjaWidyaEka4
 

What's hot (20)

penggal 2 pengajian perniagaan- jenis-jenis kuasa = stpm
penggal 2 pengajian perniagaan- jenis-jenis kuasa = stpmpenggal 2 pengajian perniagaan- jenis-jenis kuasa = stpm
penggal 2 pengajian perniagaan- jenis-jenis kuasa = stpm
 
Pengaruh Motivasi Terhadap Pengembangan Karir Karyawan
Pengaruh Motivasi Terhadap Pengembangan Karir KaryawanPengaruh Motivasi Terhadap Pengembangan Karir Karyawan
Pengaruh Motivasi Terhadap Pengembangan Karir Karyawan
 
Kepemimpinan transaksional
Kepemimpinan transaksionalKepemimpinan transaksional
Kepemimpinan transaksional
 
Makalah UTS Evaluasi Kinerja dan Kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377
Makalah UTS Evaluasi Kinerja dan Kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377Makalah UTS Evaluasi Kinerja dan Kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377
Makalah UTS Evaluasi Kinerja dan Kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377
 
Ainaya f.a (1961063) mnj kp2 2019 tugas mnj sdm (pengaruh gaya kepemimpinan d...
Ainaya f.a (1961063) mnj kp2 2019 tugas mnj sdm (pengaruh gaya kepemimpinan d...Ainaya f.a (1961063) mnj kp2 2019 tugas mnj sdm (pengaruh gaya kepemimpinan d...
Ainaya f.a (1961063) mnj kp2 2019 tugas mnj sdm (pengaruh gaya kepemimpinan d...
 
Titik qumairoh(1961114) pengaruh gaya kepemimpinan
Titik qumairoh(1961114) pengaruh gaya kepemimpinanTitik qumairoh(1961114) pengaruh gaya kepemimpinan
Titik qumairoh(1961114) pengaruh gaya kepemimpinan
 
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi UTS.ANDHIKA PRATAMA,11150937,7I MSDM....
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi UTS.ANDHIKA PRATAMA,11150937,7I MSDM....Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi UTS.ANDHIKA PRATAMA,11150937,7I MSDM....
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi UTS.ANDHIKA PRATAMA,11150937,7I MSDM....
 
Tugas mnj sdm masitoh ainurofi' 1961127
Tugas mnj sdm masitoh ainurofi' 1961127Tugas mnj sdm masitoh ainurofi' 1961127
Tugas mnj sdm masitoh ainurofi' 1961127
 
kepimpinan
kepimpinankepimpinan
kepimpinan
 
Kuliah 4 kepemimpinan
Kuliah 4 kepemimpinanKuliah 4 kepemimpinan
Kuliah 4 kepemimpinan
 
Kepemimpinan transformasional
Kepemimpinan transformasionalKepemimpinan transformasional
Kepemimpinan transformasional
 
Pengaruh Kompetensi dan Disiplin Terhadap Kepuasan Serta Inplikasinya Pada Pr...
Pengaruh Kompetensi dan Disiplin Terhadap Kepuasan Serta Inplikasinya Pada Pr...Pengaruh Kompetensi dan Disiplin Terhadap Kepuasan Serta Inplikasinya Pada Pr...
Pengaruh Kompetensi dan Disiplin Terhadap Kepuasan Serta Inplikasinya Pada Pr...
 
HHHC9601 Kepimpinan & Kerja Berpasukan
HHHC9601 Kepimpinan & Kerja BerpasukanHHHC9601 Kepimpinan & Kerja Berpasukan
HHHC9601 Kepimpinan & Kerja Berpasukan
 
Bab 9 ppt memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 ppt memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016Bab 9 ppt memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 ppt memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016
 
Kepimpinan dan kerja berpasukan
Kepimpinan dan kerja berpasukanKepimpinan dan kerja berpasukan
Kepimpinan dan kerja berpasukan
 
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAIPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI
 
Bab 17
Bab 17Bab 17
Bab 17
 
Sofiyan abi rosanto (1961163) ppt pdf.msdm
Sofiyan abi rosanto (1961163) ppt pdf.msdmSofiyan abi rosanto (1961163) ppt pdf.msdm
Sofiyan abi rosanto (1961163) ppt pdf.msdm
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Gaya Kepemimpinan dan Kaitannya Dengan Produktivitas atau Kinerja
Gaya Kepemimpinan dan Kaitannya Dengan Produktivitas atau KinerjaGaya Kepemimpinan dan Kaitannya Dengan Produktivitas atau Kinerja
Gaya Kepemimpinan dan Kaitannya Dengan Produktivitas atau Kinerja
 

Similar to Artikel Fauzi New

Analisis kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja pegawai
Analisis kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja pegawaiAnalisis kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja pegawai
Analisis kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja pegawaiBMG Training Indonesia
 
Otonomi vol13no1jan2013-13. joko suwarsono
Otonomi vol13no1jan2013-13. joko suwarsonoOtonomi vol13no1jan2013-13. joko suwarsono
Otonomi vol13no1jan2013-13. joko suwarsonoAGUS SETIYONO
 
Vargas dheva 1961068 pengaruh kepemimpinan
Vargas dheva 1961068 pengaruh kepemimpinanVargas dheva 1961068 pengaruh kepemimpinan
Vargas dheva 1961068 pengaruh kepemimpinanDhevaArifansyah
 
Tugas basworo metpen finising
Tugas basworo metpen finisingTugas basworo metpen finising
Tugas basworo metpen finisingFahmy Metala
 
14.+Sapthian+Dwi+Cahyo,+M.+Salim+S,+Muhammad+Idris+(FIX).pdf
14.+Sapthian+Dwi+Cahyo,+M.+Salim+S,+Muhammad+Idris+(FIX).pdf14.+Sapthian+Dwi+Cahyo,+M.+Salim+S,+Muhammad+Idris+(FIX).pdf
14.+Sapthian+Dwi+Cahyo,+M.+Salim+S,+Muhammad+Idris+(FIX).pdfWILFRINRUMAPEA3
 
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWANPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWANRensaCitra
 
Power Poin Ujian.pptx
Power Poin Ujian.pptxPower Poin Ujian.pptx
Power Poin Ujian.pptxYoppyPrayudha
 
185129911 jurnal-analisis-pengaruh-gaya-kepemimpinan-dan-kepuasan-kerja-terha...
185129911 jurnal-analisis-pengaruh-gaya-kepemimpinan-dan-kepuasan-kerja-terha...185129911 jurnal-analisis-pengaruh-gaya-kepemimpinan-dan-kepuasan-kerja-terha...
185129911 jurnal-analisis-pengaruh-gaya-kepemimpinan-dan-kepuasan-kerja-terha...ahmad bahaudin
 
Resume Jurnal PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA ...
Resume Jurnal PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA ...Resume Jurnal PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA ...
Resume Jurnal PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA ...Fu'ad Fadhillah Ahmad
 
Pengaruh gaya kepemimpinan sdm (acik novita ln (1961090)) kp2
Pengaruh gaya kepemimpinan sdm (acik novita ln (1961090)) kp2Pengaruh gaya kepemimpinan sdm (acik novita ln (1961090)) kp2
Pengaruh gaya kepemimpinan sdm (acik novita ln (1961090)) kp2Acik Novitaa
 
Siska puspita sari(1961025) ppt mnj sdm (1)
Siska puspita sari(1961025) ppt mnj sdm (1)Siska puspita sari(1961025) ppt mnj sdm (1)
Siska puspita sari(1961025) ppt mnj sdm (1)SiskaPuspitaSari3
 
Siska puspita sari(1961025) ppt mnj sdm
Siska puspita sari(1961025) ppt mnj sdmSiska puspita sari(1961025) ppt mnj sdm
Siska puspita sari(1961025) ppt mnj sdmPutriYunanda1
 
Putri astika y(1961015)tugas sdm
Putri astika y(1961015)tugas sdmPutri astika y(1961015)tugas sdm
Putri astika y(1961015)tugas sdmPutriYunanda1
 
Putri astika y(1961015)tugas sdm
Putri astika y(1961015)tugas sdmPutri astika y(1961015)tugas sdm
Putri astika y(1961015)tugas sdmPutriYunanda1
 
Tgs slideshare msdm pengaruh gaya kepemimpinan dgn kinerja karyawan 1
Tgs slideshare msdm pengaruh gaya kepemimpinan dgn kinerja karyawan 1Tgs slideshare msdm pengaruh gaya kepemimpinan dgn kinerja karyawan 1
Tgs slideshare msdm pengaruh gaya kepemimpinan dgn kinerja karyawan 1LailatulRodhiyah1
 
Andrew hidayat 77979-id-analisis-pengaruh-kepemimpinan-situasion
 Andrew hidayat   77979-id-analisis-pengaruh-kepemimpinan-situasion Andrew hidayat   77979-id-analisis-pengaruh-kepemimpinan-situasion
Andrew hidayat 77979-id-analisis-pengaruh-kepemimpinan-situasionAndrew Hidayat
 
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan - Citra Octavi Putri (19...
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan - Citra Octavi Putri (19...Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan - Citra Octavi Putri (19...
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan - Citra Octavi Putri (19...CitraOctaviaPutri
 
Hubungan Manajemen Konflik Kepemimpinan dengan Motivasi Karyawan
Hubungan Manajemen Konflik Kepemimpinan dengan Motivasi KaryawanHubungan Manajemen Konflik Kepemimpinan dengan Motivasi Karyawan
Hubungan Manajemen Konflik Kepemimpinan dengan Motivasi KaryawanRisa Umami
 
Makalah uts (fahmy nurdiansyah)
Makalah uts (fahmy nurdiansyah)Makalah uts (fahmy nurdiansyah)
Makalah uts (fahmy nurdiansyah)fahmynurdiansyah12
 

Similar to Artikel Fauzi New (20)

Analisis kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja pegawai
Analisis kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja pegawaiAnalisis kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja pegawai
Analisis kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja pegawai
 
Otonomi vol13no1jan2013-13. joko suwarsono
Otonomi vol13no1jan2013-13. joko suwarsonoOtonomi vol13no1jan2013-13. joko suwarsono
Otonomi vol13no1jan2013-13. joko suwarsono
 
Vargas dheva 1961068 pengaruh kepemimpinan
Vargas dheva 1961068 pengaruh kepemimpinanVargas dheva 1961068 pengaruh kepemimpinan
Vargas dheva 1961068 pengaruh kepemimpinan
 
Tugas basworo metpen finising
Tugas basworo metpen finisingTugas basworo metpen finising
Tugas basworo metpen finising
 
14.+Sapthian+Dwi+Cahyo,+M.+Salim+S,+Muhammad+Idris+(FIX).pdf
14.+Sapthian+Dwi+Cahyo,+M.+Salim+S,+Muhammad+Idris+(FIX).pdf14.+Sapthian+Dwi+Cahyo,+M.+Salim+S,+Muhammad+Idris+(FIX).pdf
14.+Sapthian+Dwi+Cahyo,+M.+Salim+S,+Muhammad+Idris+(FIX).pdf
 
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWANPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN
 
Power Poin Ujian.pptx
Power Poin Ujian.pptxPower Poin Ujian.pptx
Power Poin Ujian.pptx
 
185129911 jurnal-analisis-pengaruh-gaya-kepemimpinan-dan-kepuasan-kerja-terha...
185129911 jurnal-analisis-pengaruh-gaya-kepemimpinan-dan-kepuasan-kerja-terha...185129911 jurnal-analisis-pengaruh-gaya-kepemimpinan-dan-kepuasan-kerja-terha...
185129911 jurnal-analisis-pengaruh-gaya-kepemimpinan-dan-kepuasan-kerja-terha...
 
Resume Jurnal PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA ...
Resume Jurnal PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA ...Resume Jurnal PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA ...
Resume Jurnal PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA ...
 
Pengaruh gaya kepemimpinan sdm (acik novita ln (1961090)) kp2
Pengaruh gaya kepemimpinan sdm (acik novita ln (1961090)) kp2Pengaruh gaya kepemimpinan sdm (acik novita ln (1961090)) kp2
Pengaruh gaya kepemimpinan sdm (acik novita ln (1961090)) kp2
 
Siska puspita sari(1961025) ppt mnj sdm (1)
Siska puspita sari(1961025) ppt mnj sdm (1)Siska puspita sari(1961025) ppt mnj sdm (1)
Siska puspita sari(1961025) ppt mnj sdm (1)
 
Siska puspita sari(1961025) ppt mnj sdm
Siska puspita sari(1961025) ppt mnj sdmSiska puspita sari(1961025) ppt mnj sdm
Siska puspita sari(1961025) ppt mnj sdm
 
Ipi189109
Ipi189109Ipi189109
Ipi189109
 
Putri astika y(1961015)tugas sdm
Putri astika y(1961015)tugas sdmPutri astika y(1961015)tugas sdm
Putri astika y(1961015)tugas sdm
 
Putri astika y(1961015)tugas sdm
Putri astika y(1961015)tugas sdmPutri astika y(1961015)tugas sdm
Putri astika y(1961015)tugas sdm
 
Tgs slideshare msdm pengaruh gaya kepemimpinan dgn kinerja karyawan 1
Tgs slideshare msdm pengaruh gaya kepemimpinan dgn kinerja karyawan 1Tgs slideshare msdm pengaruh gaya kepemimpinan dgn kinerja karyawan 1
Tgs slideshare msdm pengaruh gaya kepemimpinan dgn kinerja karyawan 1
 
Andrew hidayat 77979-id-analisis-pengaruh-kepemimpinan-situasion
 Andrew hidayat   77979-id-analisis-pengaruh-kepemimpinan-situasion Andrew hidayat   77979-id-analisis-pengaruh-kepemimpinan-situasion
Andrew hidayat 77979-id-analisis-pengaruh-kepemimpinan-situasion
 
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan - Citra Octavi Putri (19...
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan - Citra Octavi Putri (19...Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan - Citra Octavi Putri (19...
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan - Citra Octavi Putri (19...
 
Hubungan Manajemen Konflik Kepemimpinan dengan Motivasi Karyawan
Hubungan Manajemen Konflik Kepemimpinan dengan Motivasi KaryawanHubungan Manajemen Konflik Kepemimpinan dengan Motivasi Karyawan
Hubungan Manajemen Konflik Kepemimpinan dengan Motivasi Karyawan
 
Makalah uts (fahmy nurdiansyah)
Makalah uts (fahmy nurdiansyah)Makalah uts (fahmy nurdiansyah)
Makalah uts (fahmy nurdiansyah)
 

Recently uploaded

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 

Recently uploaded (20)

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 

Artikel Fauzi New

  • 1. UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS EKONOMI ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI SPBU PANDANARAN SEMARANG Disusun Oleh: Nama : Fahmi NPM : 10205450 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lana Sularto, Dr Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) JAKARTA 2009 1
  • 2. ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI SPBU PANDANARAN SEMARANG ABSTRAK Kepemimpinan merupakan unsur penting di dalam sebuah perusahaan, sebab tanpa adanya kepemimpinan dari seorang pemimpin maka suatu perusahaan tersebut akan mengalami kemunduran. Setiap pemimpin pada dasarnya memiliki perilaku yang berbeda dalam memimpin atau sering disebut dengan gaya kepemimpinan. Gaya kepemimpinan yang dijalankan oleh seorang pemimpin dalam mempengaruhi perilaku orang lain sesuai dengan keinginannya itu dipengaruhi oleh sifat pemimpin itu sendiri. Pemimpin dengan gaya kepemimpinan yang baik akan menciptakan motivasi yang tinggi di dalam diri setiap bawahan, sehingga dengan motivasi tersebut akan timbul semangat kerja yang dapat meningkatkan kinerja dari bawahan itu. Penelitian ini menggunakan metode sensus karena keterbatasan populasi yaitu 52 pegawai. Data yang diperoleh diuji dengan uji validitas dan reliabilitas untuk memastikan kevalidan data, kemudian dilakukan analisis data dengan uji regresi dan korelasi dengan bantuan SPSS 14. Dari hasil penelitian diperoleh nilai koefisien determinasi (r2) sebesar 44,08% yang berarti kinerja ditentukan oleh motivasi kerja dan gaya kepemimpinan dan sisanya sebesar 55,92% dipengaruhi oleh faktor lain. Kata Kunci: gaya kepemimpinan, motivasi, kinerja Daftar Pustaka (1998 – 2006) (xi + 42 + lampiran) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di hampir semua perusahaan yang ada, pegawai merupakan asset penting yang wajib mereka jaga. Oleh karena itu bagi perusahaan yang khususnya bergerak dibidang jasa pelayanan yang mengandalkan tingkat kinerja pegawai di perusahaannya, maka perusahaan tersebut dituntut untuk mampu mengoptimalkan kinerja pegawainya. Salah satu pendekatan dalam 2
  • 3. upaya meningkatkan kinerja pegawai tersebut dapat dilakukan melalui praktek kepemimpinan atau gaya kepemimpinan yang handal dan motivasi berprestasi yang tinggi dan terarah. Setiap pemimpin pada dasarnya memiliki perilaku yang berbeda dalam memimpin para pengikutnya, perilaku para pemimpin itu disebut dengan gaya kepemimpinan. Kepemimpinan mempunyai hubungan yang sangat erat dengan motivasi, karena keberhasilan seorang pemimpin dalam menggerakkan orang lain dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sangat tergantung kepada kewibawaan, dan juga pemimpin itu di dalam menciptakan motivasi didalam diri setiap orang bawahan, kolega maupun atasan pemimpin itu sendiri. Kurang adanya peranan kepemimpinan dalam menciptakan komunikasi yang harmonis serta memberikan pembinaan pegawai, akan menyebabkan tingkat kinerja pegawai rendah. Demikian halnya dengan kurangnya motivasi pegawai seperti tidak disiplin masuk kerja, malas- malasan dalam bekerja akan menyebabkan kinerja pegawai rendah. Hal ini terlihat pada SPBU 44.502.05 atau yang lebih dikenal dengan nama SPBU Pandanaran yang terletak di kota Semarang bahwa tingkat kinerja belum optimal dikarenakan dalam praktek dilapangan pihak SPBU kurang memberikan komunikasi yang harmonis di antara pimpinan dengan bawahan, serta kurangnya motivasi yang diberikan yang menyebabkan semangat pegawai rendah dan berakibat menurunkan kinerja pegawai. Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penulisan dengan judul “ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI SPBU PANDANARAN SEMARANG”. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah terdapat pengaruh positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan yang diberikan terhadap kinerja pegawai? 3
  • 4. 2. Apakah terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi kerja yang diberikan terhadap kinerja pegawai? 3. Berapakah besarnya pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai? 1.3 Batasan Masalah Penulis membatasi masalah hanya pada pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai SPBU Pandanaran kota Semarang. 1.4 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan yang diberikan terhadap kinerja pegawai. 2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi kerja yang diberikan terhadap kinerja pegawai. 3. Untuk mengetahui berapa besarnya pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai. 1.5 Manfaat Penelitian 1. Bagi Akademis Dapat memberikan pengetahuan mengenai gaya kepemimpinan dan motivasi sehingga dapat berguna di masa yang akan datang. 2. Bagi Praktisi Dapat mengetahui mengenai pengaruh antara gaya kepemimpinan dan motivasi kerja yang diberikan dengan kinerja pegawai. 1.6 Kerangka Pemikiran 1. Pengaruh Gaya Kepemimpinan (X1) dengan Kinerja Pegawai (Y) Kepemimpinan itu adalah usaha suatu program pada saat terjadinya interaksi melalui komunikasi dengan gaya tertentu yang memotivasi seseorang atau kelompok dengaan pengaruh yang tidak memaksa untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan kinerja pegawai merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau 4
  • 5. kelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum, serta sesuai dengan moral maupun etika. Kepemimpinan itu ditentukan dengan gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh pemimpin itu sendiri, jika gaya kepemimpinan yang diberikan baik dan dapat memberikan arahan kepada bawahan dengan baik maka kinerja pegawai akan meningkat sesuai dengan gaya kepemimpinan yang diberikan. 2. Pengaruh Motivasi Kerja (X2) dengan Kinerja Pegawai (Y) Motivasi kerja adalah dorongan yang tumbuh dalam diri seseorang, baik yang berasal dari dalam dan luar dirinya untuk melakukan suatu pekerjaan dengan semangat tinggi menggunakan semua kemampuan dan ketrampilan yang dimilikinya. Untuk dapat memberikan hasil kerja yang berkualitas dan berkuantitas maka seorang pegawai membutuhkan motivasi kerja dalam dirinya yang akan berpengaruh terhadap semangat kerjanya sehingga meningkatkan kinerjanya. 3. Pengaruh Gaya Kepemimpinan (X1) dan Motivasi Kerja (X2) secara bersama-sama dengan Kinerja Pegawai (Y) Gaya kepemimpinan ditentukan oleh pemimpin itu sendiri, sehingga jika gaya kepemimpinan yang diterapkan baik dan dapat memberikan arahan yang baik kepada bawahan, maka akan timbul kepercayaan dan menciptakan motivasi kerja dalam diri pegawai, sehingga semangat kerja pegawai meningkat yang juga mempengaruhi kinerja pegawai kearah yang lebih baik. 5
  • 6. Keterkaitan antar variabel tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: X1 Y X2 Gambar 1 Keterkaitan antar variabel 1.7 Hipotesis Penelitian 1. Terdapat pengaruh antara Gaya Kepemimpinan (X1) terhadap Kinerja Pegawai (Y) 2. Terdapat pengaruh antara Motivasi Kerja (X2) terhadap Kinerja Pegawai (Y) 3. Terdapat pengaruh antara Gaya Kepemimpinan (X1) dan Motivasi Kerja (X2) terhadap Kinerja Pegawai (Y) BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kepemimpinan ”Kepemimpinan menurut Ralph M. Stogdill (Wahjosumidjo 1994:23) didefinisikan sebagai sarana pencapaian tujuan yang dimaksudkan dalam hubungan ini pemimpin merupakan seseorang yang memiliki suatu program dan yang berperilaku secera bersama-sama dengan anggota-anggota kelompok dengan mempergunakan cara atau gaya tertentu, sehingga kepemimpinan mempunyai peranan sebagai kekuatan dinamik yang mendorong, memotivasi dan mengkoordinasikan organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan” 2.2 Gaya Kepemimpinan Setiap pemimpin pada dasarnya memiliki perilaku yang berbeda dalam memimpin para pengikutnya, perilaku para pemimpin itu disebut dengan gaya kepemimpinan. Gaya kepemimpinan merupakan suatu cara pemimpin untuk 6
  • 7. mempengaruhi bawahannya yang dinyatakan dalam bentuk pola tingkah laku atau kepribadian. House dan Mitchel (Sutarto 1995:131) disamping mengemukakan adanya dua faktor yang mempengaruhi perilaku kepemimpinan, yaitu faktor pribadi bawahan dan faktor lingkungan kerja, kedua orang tersebut membedakan adanya empat gaya kepemimpinan, yaitu: 1. Pemimpin Pengarah (Leader Directiveness) 2. Pemimpin Pendukung (Leader Supportiveness) 3. Pemimpin Peranserta (Participative Leadership) 4. Kepemimpinan Berorientasi Prestasi (Achievement-Oriented Leadership) 2.3 Motivasi ”Motivasi menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan (2008:219) adalah pemberian daya gerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala upayanya untuk mencapai kepuasan” Teori Hirarki menurut A.H. Maslow (Ulber Silalahi 2002:345) menunjukan adanya lima tingkatan keinginan dan kebutuhan manusia. Kebutuhan tersebut adalah : 1. Kebutuhan fisiologis ( physiological needs ) 2. Kebutuhan keamanan (safety needs) 3. Kebutuhan social ( social needs ) 4. Kebutuhan penghargaan ( esteem needs ) 5. Kebutuhan aktualisasi (Self actualization needs ) 2.4 Kinerja Kinerja menurut Boediharjo (2002:102) dapat diukur berdasarkan empat indikator yaitu 1. Efektif dan efisien 2. Otoritas dan tanggung jawab 3. Disiplin 7
  • 8. 4. Inisiatif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel penelitian Populasi diartikan sebagai seluruh anggota kelompok yang sudah ditentukan karakteristiknya dengan jelas, baik itu kelompok orang, objek, atau kejadian. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai SPBU 44.502.05 sebanyak 52 orang pegawai. Penelitian ini menggunakan metode sensus, yaitu mendata keseluruhan populasi yang ada. Berdasarkan sensus dilapangan, maka sampel dalam penelitian ini sebanyak 52 orang pegawai. 3.2 Data dan Variabel yang digunakan 1. Variabel Gaya Kepemimpinan a. Definisi Konseptual yaitu cara pemimpin untuk mempengaruhi bawahannya. b. Definisi Operasional yaitu cara pemimpin untuk mempengaruhi bawahannya yang diukur dengan orientasi direktif, orientasi supportive, orientasi partisipatif. c. Indikator Penelitian dengan memperhatikan definisi konseptual dan definisi operasional, maka disusun indikator variabel gaya kepemimpinan adalah: Orientasi direktif Orientasi supportive Orientasi partisipatif Orientasi prestasi 2. Variabel Motivasi a. Definisi Konseptual yaitu dorongan yang tumbuh dalam diri seseorang, baik yang berasal dari dalam dan luar dirinya untuk melakukan suatu pekerjaan dengan semangat tinggi menggunakan semua kemampuan dan ketrampilan yang dimilikinya. 8
  • 9. b. Definisi Operasional yaitu dorongan yang tumbuh dalam diri seseorang, baik yang berasal dari dalam dan luar dirinya untuk melakukan suatu pekerjaan dengan semangat tinggi menggunakan semua kemampuan dan ketrampilan yang dimilikinya yang diukur dengan kebutuhan fisik, kebutuhan keselamatan, kebutuhan berkelompok, kebutuhan akan penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri. c. Indikator Penelitian dengan memperhatikan definisi konseptual dan definisi operasional, maka disusun indikator variabel motivasi adalah: Kebutuhan fisik Kebutuhan keselamatan Kebutuhan berkelompok Kebutuhan akan penghargaan Kebutuhan aktualisasi diri 3. Variabel Kinerja Pegawai a. Definisi Konseptual yaitu hasil yang dicapai oleh pegawai dalam menyelesaikan tugasnya secara efektif dan efisien. b. Definisi operasional yaitu hasil yang dicapai oleh pegawai dalam menyelesaikan tugasnya secara efektif dan efisien yang diukur dengan efisien dan efektivitas, otoritas daan tanggung jawab, disiplin dan inisiatif. c. Indikator penelitian dengan memperhatikan definisi konseptual dan definisi operasional, maka disusun indikator variabel kinerja pegawai adalah: Efektivitas dan efisiensi Orientasi dan tanggung jawab Disiplin Inisiatif 9
  • 10. 3.3 Metode Pengumpulan Data 1. Data Primer a. Observasi Melakukan pengamatan langsung dan melakukan pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner kepada pegawai SPBU 44.502.05. b. Wawancara Memberikan pertanyaan kepada pimpinan perusahaan dan karyawan dalam rangka memperkuat data yang sudah dikumpulkan. 2. Data Sekunder Melakukan studi pustaka dengan membaca seperti referensi, surat kabar, majalah serta buku catatan selama perkuliahan dan lain-lainnya yang berhubungan dengan penulisan ini. Sedangkan pengolahan data menggunakan SPSS (Sould Product Solutions Statistic) 14 untuk mempermudah penghitungan dan pengujian hipotesis penelitian. 3.4 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 3.4.1 Kalibrasi Instrumen Penelitian Dilakukan untuk mengukur validitas dan reliabilitas instrument, dimana pengujian validitas ini untuk memastikan bahwa peneliti telah mengukur apa yang seharusnya diukur (Kuntjoro, 2003:150). Analisis terhadap validitas menggunakan model koefisien korelasi product moment (r). Sedangkan pengujian reliabilitas yang menggunakan rumus koefisien Alpha atau Alpa Cronbach dilakukan untuk mengukur sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya atau handal (Djaali, Pudjiono, Ramly; 200:81). 3.4.2 Uji Hipotesis dengan Analisis Regresi dan Korelasi Dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh dan hubungan kedua variabel bebas terhadap variabel terikat, baik secara sendiri- sendiri maupun bersama. Kriteria hubungan sebagai pedoman umum yang digunakan adalah 10
  • 11. TABEL 3 Kriteria hubungan Nilai r Kriteria Hubungan 0 Tidak ada korelasi 0 – 0,20 Korelasi sangat lemah 0,21 – 0,40 Korelasi lemah 0,41 – 0,70 Korelasi kuat 0,71 – 0,90 Korelasi sangat kuat 0,91 – 0,99 Korelasi sangat kuat sekali 1 Korelasi sempurna Sumber : Peramalan Bisnis (Sugiarto dan Harijono, 2000:92) 3.4.3 Pengujian Keterikatan Regresi Dilakukan dengan uji F, yaitu untuk mengetahui bagaimana variabel bebas yang digunakan secara bersamaan mampu menjelaskan variabel terikat. Apabila hasil yang diperoleh Fhitung > Ftabel dan signifikansi <0,05 maka artinya mempunyai keterikatan. 3.4.4 Pengujian Signifikansi Dilakukan dengan Uji t, yaitu untuk mengetahui pengaruh masing- masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Pada taraf nyata sebesar 5% dan derajat kebebasan (df) N-2, setelah dibandingkan kemudian diambil keputusan dengan kaidah: jika nilai thitung > ttabel maka dinyatakan ada pengaruh, tetapi jika thitung < ttabel maka dinyatakan tidak ada pengaruh. 3.4.5 Pengujian Statistik Regresi Dilakukan dengan penghitungan Koefisien Determinasi (r²) yaitu untuk melihat pengaruh variabel yang diteliti. Apabila didapat hasil mendekati angka 1, artinya menunjukkan model regresi sangat kuat dalam menerangkan keragamn variasi variabel terikatnya. Tetapi 11
  • 12. apabila hasilnya mendekati 0 artinya semankin lemah variabel bebasnya dalam menerangkan variabel terikatnya. BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Uji Validitas Koefisien validitas untuk seleksi item pada tes yang mengukur kemampuan ini dapat dipilih dari item-item yang memiliki koefisien 0,3 atau lebih. Karyawan yang diberikan kuesioner untuk pengujian validitas ini berjumlah 52 orang. Pada uji validitas seluruh kuesioner gaya kepemimpinan, motivasi kerja dan kinerja dinyatakan valid, sehingga tidak ada pertanyaan yang harus dihilangkan guna menjamin validitas hasil penelitian secara keseluruhan. 4.2. Uji Realibilitas Tabel 4.1 Hasil Uji Realibilitas Kuesioner Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja dan Kinerja Variabel Koefisien Alpha Status Gaya Kepemimpinan 0, 772 Reliabel Motivasi Kerja 0,811 Reliabel Kinerja 0,862 Reliabel Sumber : data primer (diolah) 4.3. Uji Korelasi Dengan menggunakan metode product momen dari Pearson maka dapat diketahui korelasi antar gaya kepemimpinan dan motivasi kerja dengan kinerja sebagai berikut: 12
  • 13. Tabel 4.2 Hasil uji Korelasi Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Correlations Gaya_ Kepemim pinan Motivasi Kinerja Gaya_Kepemimpinan Pearson Correlation 1 .331* .434** Sig. (2-tailed) .017 .001 N 52 52 52 Motivasi Pearson Correlation .331* 1 .617** Sig. (2-tailed) .017 .000 N 52 52 52 Kinerja Pearson Correlation .434** .617** 1 Sig. (2-tailed) .001 .000 N 52 52 52 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). 4.4. Hasil Penelitian Tabel 4.5 Hasil Analisis Regresi Pengaruh Variabel Motivasi Kerja (X1) dan Gaya Kepemimpinan (X2) Terhadap Kinerja(Y) Variabel Bebas Koefisien Regresi(i) Nilai t hitung P Gaya 0,222 2,275 0.00 Kepemimpinan(X1) Motivasi Kerja (X2) 0,571 4,4699 0.00 Konstanta = 4.797 Fhitung = 19.269 R Square = 0.440 Ftabel = 3.15 Multiple R = 0.664 p = 0.0000 Sumber:Data diolah Berdarkan hasil analisis pada Tabel 4.5 di atas, maka persamaan regresi yang dihasilkan adalah : Y = 4,797 + 0,222 X1 + 0,571 X2 13
  • 14. Dari persamaan regresi diatas menunjukkan variabel motivasi kerja (X1) dan gaya kepemimpinan (X2) mempengaruhi kinerja (Y). BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat hubungan positif dengan tingkat kekuatan rendah antara variabel Gaya Kepemimpinan dengan Kinerja (ry1=0,434). Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja rendah. Hanya 18,83% dari Kinerja ditentukan oleh Gaya Kepemimpinan, sedangkan sisanya sebesar 81,17% ditentukan oleh faktor lain. 2. Terdapat hubungan positif dengan tingkat kekuatan kuat antara variabel Motivasi Kerja dengan Kinerja (ry2=0.617). Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja kuat. Hanya 38,06% dari Kinerja ditentukan oleh Motivasi Kerja, sedangkan sisanya sebesar 61,94% ditentukan oleh faktor lain. 3. Terdapat hubungan positif dengan tingkat kekuatan kuat antara variabel Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja secara bersama-sama dengan Kinerja (R=0,664). Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja secara bersama- sama terhadap Kinerja kuat. Hanya 44,08% dari Kinerja ditentukan oleh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja secara bersama-sama, sedangkan sisanya sebesar 55,92% ditentukan oleh faktor lain. 5.2. Saran Berdasarkan hasil penelitian, peneliti mencoba memberikan saran sebagai berikut: 1. Dengan melihat kesimpulan diatas maka disarankan agar pihak manajemen memperbaiki gaya kepemimpinan yang telah diberikan sehingga dapat memotivasi karyawan dan menambah kinerja karyawan yang pada akhirnya akan bermanfaat untuk SPBU. 14
  • 15. 2. Gaya kepemimpinan direktif merupakan gaya kepemimpinan yang paling besar pengaruhnya terhadap peningkatan motivasi kerja karyawan di SPBU di masa mendatang, maka disarankan kepada pihak manajemen agar secara kontinyu menciptakan kondisi kerja yang berorientasi pada direktif di setiap aktivitas perusahaan. DAFTAR PUSTAKA Boediharjo. 2002. Kinerja Organisasi. Erlangga: Jakarta Gayatri. 2005. Analisis Pengaruh Prestasi Kerja dan Kompetensi Terhadap Keputusan Promosi Jabatan Karyawan PT. Jasa Angkasa Semesta Tbk., di Jakarta. Jurnal: Jakarta Gomes, Faustino Cardoso. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. ANDI OFFSET: Yogyakarta Griffin, Ricky W. 2004. MANAJEMEN. Erlangga: Jakarta Hasibuan, Malayu S.P. 2007. MANAJEMEN Dasar, Pengertian dan Masalah. Bumi Aksara: Jakarta Setyaningsih, Sri H. 2005. Pengaruh Motivasi Berprestasi dan Gaya Kpemimpinan Camat Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Kecamatan Karang Tengah Kota Tangerang Provinsi Banten. Jurnal: Jakarta Usman, Husaini. 2008. MANAJEMEN (Teori Praktik dan Riset Pendidikan). Penerbit Bumi Aksara: Jakarta Uyanto, Stanislaus S. 2009. Pedoman Analisis Data dengan SPSS. Graha Ilmu:Yogyakarta Wahjosumidjo. 1994. Kepemimpinan dan Motivasi. Ghalia Indonesia: Jakarta 15