3. 3
Pengaruh merupakan daya yang
ada atau timbul dari suatu orang
yang ikut membentuk watak
kepercayaan atau perbuatan
Karyawan yaitu mereka yang bekerja
pada suatu perusahaan dan diberikan
imbalan keja sesuai dengan peraturan
perundangan-undanganyang berlaku.
Kinerja adalah suatu hasil kerja yang
dicapai seseorang dalam melaksanakan
tugas yang dibebankan kepadanya yang
didasarkan atas kecakapan,
kesanggupan dan waktu.
P e n g e r t i a n
Nama :
Nama :Nama :
Nama :
Gaya artinya sikap, gerakan,
tindakan, tingkahlaku, sikap yang
elok, kekuatan, kesanggupan
untuk berbuat baik
Kepemimpinan merupakan kemampuan
yang dipunyai seseorang untuk
mempengaruhi orang-orang lain agar
bekerja mencapai tujuan dan sasaran
4. Gaya Kepemimpinan
adalah
Perilaku dan strategi sebagai hasil kombinasi dari falsafa,
keterampilan, sikap yang sering diterapkan seorang pemimpin ketika
ia mencoba mempengaruhi kinerja bawahannya.
(Tampubolon,200)
5. 5 M a c a m G a y a K e p e m i m p i n a n
5
Gaya
Otokratik
Gaya
Militeristik
Gaya
Paternalistik
Gaya
Kharismatik
Gaya
Demokratik
Pemimpin yang lebih
suka membuat
keputusan dan
menyelesaikan
masalah sendiri
dengan
sedikitmasukan dari
bawahan.
Pemimpin yang dalam
praktik mengutamakan
kekuasaan (power).
Seorang pemimpin
bertipe militeristik
menganggap dirinya
adalah segala-
galanya.
Pemimpin gaya ini
jarang memberikan
kesempataan
bawahanya untuk
mengambil keputusan,
inisiatif,
mengembangkan daya
kreasi dan
menganggap dirinya
lah yang paling tahu.
Gaya kepemimpinan
yang menonjolkan
karisma. Dalam arti
pemimpin karismatik
melatih daya tarik yang
menginspirasi
pengabdian pada
orang
Pemimpin demokratik
selalu bersedia
menerima dan
menghargai saran,
pendapat,dan nasihat
dari masyarakaat
melalui forum untuk
mencapai kata
sepakat.
1. 2. 3. 4. 5.
6. F a k t o r - f a k t o r y a n g M e m p e n g a r u h i
K i n e r j a P e g a w a i
6
1.
2.
3.
Faktor Individu
Faktor Individu meliputi
kemampuan ketrampilan, latar
belakang keluarg, pengalaman
kerja, tingkat sosial dan
demografi seseorang
Faktor Psikologis
Faktor Psikologis terdiri dari
persepsi , peran, sikap,
kepribadian, motivasi,
lingkungan kerja dan
kepuasan kerja
Faktor
Organisasional
Yaitu meliputi struktur
organisasi, desain pekerjaan
kepemimpinan, dan imbalan
7. 7
Menurut Thoha dalam Astria (2013), bahwa dengan mempergunakan kepemimpinan
maka pemimpin akan mempengaruhi persepsi bawahan dan memotivasinya, dengan
cara mengarahkan pegawai pada kejelasan tugas, pencapaian tujuan, kepuasan kerja,
dan pelaksanaan kerja yang efektif. Hal ini ditegaskan Robbins dalam Astria (2013),
yang mengungkapkan bahwa kepemimpinan sebagai kemampuan untuk
mempengaruhi suatu kelompok menuju pencapaian sasaran.
Gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja pegawai dimana jika gaya kepemimpinan
memiliki peran yang besar dalam organisasi maka dapat meningkatkan kinerja pegawai
8. 8
Kemampuan pegawai untuk mencapai sasaran dan
tujuan organisasi tersebut merupakan pencerminan
dari kinerja pegawai. Berdasarkan pendapat para
ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
pengaruh gaya kepemimpinanterhadap kinerja
pegawai adalah jika gaya kepemimpinan memiliki
peran yang besar dalam organisasi maka dapat
meningkatkan kinerja pegawai.
9. 9
Pengaruh
pengembangan
sumber
daya manusia
Gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai.
Pemilihan gaya kepemimpinan yang tepat, sangat
mendukung untuk pencapaian peningkatan kinerja
pegawai. Seorang pemimpin hendaknya dapat
bersikap adil dan bijaksana kepada para
bawahannya sehingga tidak ada kesan membeda-
bedakan. Dengan sikap pemimpin tersebut maka
gaya kepemimpinan seorang pegawai untuk lebih
meningkatkan kinerjanya, Thoha dalam Agustin
(2013). Jenjang pendidikan yang dimiliki seorang
pegawai belumlah cukup untuk dapat membuat
pegawai bekerja secara maksimal.