Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Vargas dheva 1961068 pengaruh kepemimpinan
1. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dengan Kinerja
Karyawan Pengembangan SDM
VARGAS DHEVA ARIFANSYAH
1961068
MANAJEMEN KP2 2019
2. Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan merupakan suatu pola perilaku seorang pemimpin yang khas
pada saat mempengaruhi anak buahnya, apa yang dipilih oleh pemimpin untuk
dikerjakan, cara pemimpin bertindak dalam mempengaruhi anggota kelompok
membentuk gaya kepemimpinannya.
3. 10 Gaya Kepemimpinan dalam Organisasi dan Perusahaan
1. Gaya Kepemimpinan Otokratis :
Gaya kepemimpinan otokratis atau otoriter memusatkan kekuasaan penuh pada
pemimpin
2. Gaya Kepemimpinan Demokratis
Dalam konsep kepemimpinan demokratis, anak buah (bawahan) mempunyai
peranan penting dan dilibatkan dalam setiap keputusan
3. Gaya Kepemimpinan Birokrasi
pemimpin tidak hanya bertugas sebagai atasan, tapi juga harus memastikan
bahwa semua aturan dipatuhi oleh karyawan
4. 4. Gaya Kepemimpinan Karismatik
Seorang pemimpin karismatik memiliki rasa kepercayaan diri yang kuat, sehingga
mampu memengaruhi anak buahnya
5. Gaya Kepemimpinan Situasional
gaya kepemimpinan situasional menekankan pada pengaruh lingkungan dan
situasi
6. Gaya Kepemimpinan Inovatif
Gaya kepemimpinan inovatif lebih mengarah pada perusahaan yang memproduksi
produk, layanan, dan jasa.
7. Gaya Kepemimpinan Partisipatif
Partisipatif merupakan gaya kepemimpinan yang mengarah pada kepercayaan
dan loyalitas dari bawahan ke pemimpin.
8. Gaya Kepemimpinan Transformasional
kepemimpinan transformasional diartikan sebagi proses mengubah dan
mentransformasikan individu menuju perubahan
5. 9. Gaya Kepemimpinan Transaksional
Gaya kepemimpinan transaksional mengutamakan berbagai kesepakatan antara
pimpinan dan anggotanya.
10. Gaya Kepemimpinan Delegatif (Laissez Faire)
Hampir mirip dengan gaya kepemimpinan demokratis, di mana seorang atasan
memberi kepercayaan pada tim yang ia pimpin.
6. PENGEMBANGAN
SDM
Pengertian :
Pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) adalah kerangka kerja untuk
membantu karyawan mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan
kemampuan pribadi dan organisasi.
Tujuan :
Tujuan pengembangan Sumber Daya Manusia secara umum adalah untuk
meningkatkan kualitas para pekerja atau manusia melalui program pendidikan
dan pelatihan agar menciptakan sebuah produk yang berkualitas dan mampu
memajukan perusahaan atau organisasi.
8. Pemilihan gaya kepemimpinan yang tepat, sangat mendukung untuk pencapaian
peningkatan kinerja pegawai. Pengembangan SDM secara informal juga
memegang peranan penting dalam meningkatkan kinerja pegawai. Pendidikan
dan pelatihan (Diklat) dan kursus-kursus sebagai salah satu jalan keluar untuk
pengembangan SDM lebih jauh sehingga peningkatan kompetensi pegawai dapat
terwujud. Menumbuhkan kesadaran dalam kedisiplinan kerja pegawai tidaklah
mudah, harus ada kemauan dari pegawai yang bersangkutan untuk memahami
dan mentaati aturan-aturan yang berlaku..Memaksakan suatu aturan kepada
pegawai bukan jalan keluar untuk menjadikan pegawai menjadi disiplin namun
bagaimana menyampaikan dan mengkomunikasikan dengan baik aturan tersebut
sehingga pegawai dapat memahami apa yang menjadi kewajibannya
10. Dalam membangun dan meningkatkan kinerja pegawai, diharapkan unsur
pimpinanselalu memberikan pengawasan yang ketat kepada pegawai dalam
melaksanakan pekerjaan. jabatan merupakan salah satu sarana untuk
memegang kendali kekuasaan agar bawahan dapat merasa segan kepada
pimpinan. pencitraan pimpinan selalu ditunjukkan dengan
kewibawaan dihadapan bawahannya sehingga membuat bawahan merasa segan
kepada pimpinan, baik dalam perilaku sehari-hari maupun pada saat
memberikan penjelasan atau mengarahkan bawahannya dalam melaksanakan
tugas.
11. Salah satu tugas pimpinan adalah bagaimana menjalankan suatu organisasi agar
dapat mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan, sehingga dibutuhkan
seorang pemimpin yang dapat memahami dan bekerja sama dengan
bawahannya. Pada hakekatnya keteladanan seorang pemimpin akan membawa
pengaruh yang positif kepada bawahannya untuk senantiasa berperilaku baik.
Interaksi dan komunikasi yang terjalin antara pimpinan dan bawahan akan
menimbulkan perasaan bahwa bawahan tidak hanya dianggap sebagai pekerja
namun merupakan anggota keluarga yang dapat diajak berkomunikasi dan
bertukar pendapat sehingga pegawai merasa dihargai dalam pelaksanaan tugas
yang pada akhirnya memotivasi pegawai untuk meningkatkan kinerjanya.
faktor kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
pegawai.
13. Untuk dapat meningkatkan kinerja, pegawaisangat membutuhkan adanya
pendidikan formal ke jenjang yang lebih tinggi. Namun dengan pendidikan formal
tentunya akan sangat membutuhkan biaya yang besar dan waktu yang lama
sehingga akan menggangu pelaksanaan tugas-tugas di kantor.
Diklat dan kursus pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan pegawai dalam waktu yang relatif lebih cepat.
Dengan adanya keterampilan yang memadai, pegawai tidak akan mengalami
kesulitan dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan sehingga dapat
disimpulkan bahwa dengan kemampuan yang memadai seorang pegawai dapat
memahami dan mampu mengatasi persoalan-persoalan yang terjadi
dalam melaksanakan pekerjaan yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja
pegawai
14. Kelancaran pelaksanaan pekerjaan tidak terlepas dari bagaimana penguasaan
pegawai pada fasilitas kerja yang ada. Diakui bahwakebutuhan penguasaan
terhadap teknologi merupakan persyaratan utama agar pelaksanaan pekerjaan
dapat berjalan dengan baik.
pengembangan SDM berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.