SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
Disusun Oleh :
Nur Lailatus S (1761022)
Motivasi dan Kepemimpinan yang baik akan
mempermudah suatu organisasi dalam
mencapai tujuan organisasi karena
merupakan kunci utama dalam fungsi
pengarahan
1. Pendekatan Tradisional  Pekerja hanya
akan menunjukkan kinerja yang baik bila
diimingi-imingi dengan uang.
2. Pendekatan Relasi Manusia  relasi antar-
manusia akan membantu dan memelihara
motivasi karyawan
3. Pendekatan Sumber Daya Manusia 
Manusia dapat dikategorikan pada dua
kategori yaitu tipe-x dan tipe-y.
1) Perspektif Kebutuhan (Need
Perspectives)
2) Perspektif Keseimbangan Dan Keadilan
(Equity Perspectives)
3) Perspektif Pengharapan (Expectancy
Perspectives)
4) Perspektif Penguatan (Reinforcement
Perspectives)
5) Perspektif Penyusunan Tujuan (Goal
Setting Theory)
A. Teori Hierarki Kebutuhan dari Abraham
Maslow
B. Teori ERG dari Clayton Alderfer
Existence  Fisik dan Keamanan
Relatedness  Sosial dan Penghargaan
Growth  Aktualisasi Diri
Aktualisasi diri
Penghargaan
Sosial
Keamanan
Fisik
C. Tiga Kebutuhan dari Atkinson dan
McClelland
 Kebutuhan untuk berprestasi
 Kebutuhan untuk berafiliasi
 Kebutuhan akan kekuasaan
D. Teori Dua Faktor dari Herzberg
 Motivating Factors
 Hygiene Factors
Perspektif keseimbangan dan keadilan atau
Equity Perspectives mengenai motivasi
berangkat dari asumsi dasar bahwa
termotivasi tidaknya seseorang dalam
organisasi atau lingkungan pekerjaan
sangat bergantung kepada anggapan apakah
dirinya mendapatkan perlakuan yang adil
ataukah tidak dalam hal penghargaan yang
diterimanya.
Pada dasarnya keseimbangan dan keadilan ini
dapat diukur sebagai perbandingan antara
kontribusi pekerjaan dari individu atau job
input (seperti keahlian,pengetahuan,kerja
keras,dan lain-lain) dengan penghargaan
yang diterima oleh individu tersebut atau
job rewards ( seperti upah atau lainnya )
Perspektif pengharapan atau expectancy
perspective dapat dikatakan merupakan
kelanjutan dari perspektif keseimbangan
dan keadilan mengenai motivasi.
Perspektif ini memandang bahwa motivasi
seseorang dalam berprilaku dan bekerja
sangat tergantung pada berbagai pilihan
penghargaan yang akan diperolehnya
berdasarkan tingkatan perilaku dan
pekerjaan yang akan dilakukannya.
David Nadler dan Edward Lawler
mengemukakan beberapa asumsi,yaitu :
 Perilaku sangat ditentukan oleh kombinasi dari
berbagai faktor individu dan berbagai faktor
lingkungan
 Perilaku individu dalam organisasi senantiasa
ditentukan oleh kesadaran dari keputusan setiap
individu
 Individu memiliki keragaman kebutuhan ,
pengharapan dan tujuan
 Masing – masing individu cenderung akan
berperilaku berdasarkan pilihan alternatif
perilaku yang terkait dengan harapan
mereka.
Keempat asumsi diatas adalah dasar
model penghargaan sebagaimana yang
dikutip oleh Stoner,Freeman, dan
Gillbert (1995) yang terkait dengan
perilaku seseorang dalam organisasi
yang dikaitkan dengan harapan
seseorang dalam organisasi tersebut,
keempat asumsi tersebut.
Terdapat 3 komponen utama dari
model pengaharapan ini yaitu :
◦ Pengharapan terhadap hasil yang akan
diperoleh (outcome perfomance
expectancy)
◦ Dorongan terhadap motivasi (valence)
◦ Pengharapan akan usaha yang perlu
dilakukan (effort-perfomance
expectancy)
 Penghargaan intrinsik
 Penghargaan ekstrinsik
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan seorang
manajer tentang penghargaan ini ialah :
 Menentukan penghargaan yang sebenarnya
diharapkan oleh pegawai SDM dalam organisasi
 Menetukan kinerja yang diharapkan
 Penentuan tingkat kinerja yang wajar
 Penyelarasan kinerja dengan penghargaan
 Analisa berbagai faktor yang mempengaruhi
keefektifan pemberian penghargaan
 Kepastian akan tingkat penghargaan yang wajar
atau memadai bagi pegawai
STIMULAN RESPONS
PERLAKUAN
YANG
DITERIMA
RESPON
SELANJUTNYA
4 jenis perubahan atau modifikasi perilaku
yang dapat dilakukan oleh para manajer :
◦ Penguatan positif
◦ Pembelajaran melalui penghindaran terhadap
sesuatu
◦ Pengecualian atau peniadaan
◦ Hukuman
Perspektif pada dasarnya beranggapan
bahwa perilaku individu yang didorong
oleh motivasi individu sesungguhnya
dapat dijelaskan melalui kertelibatan
individu dalam penyusunan tujuan dari
setiap apa yang akan dikerjakan atau
dibebankan kepadanya.
 Penentuan tujuan atau target yang akan dicapai
 Penentuan apakah tujuan tersebut realistis atau
memungkinkan untuk dicapai
 Mempertimbangkan dan menentukan
kesesuaian tujuan dan target tersebut dengan
target dan tujuan individu dalam berorganisasi
 Jika tujuan organisasi telah selaras dengan
tujuan individu,maka individu akan termotivasi
untuk mencapai tujuan tersebut dengan
menunujukkan perilaku dan kinerja yang
diharapkan.
Fungsi kepemimpinan adalah tindak lanjut
dari pemahaman para manajer terhadap
keragaman karakteristik motif dan perilaku
para pegawai dalam organisasi.
Kepemimpinan dapat diartikan sebagai
proses memengaruhi dan mengarahkan
para pegawai dalam melakukan pekerjaan
yang ditugaskan kepada
mereka,mengarahkan dan memengaruhi
dalam hal berbagai aktivitas yang harus
dilaksanakan.
MANAJEMEN KEPEMIMPINAN
 Perencanaan dan penganggaran
Penentuan rencana spesifik
dari kegiatan untuk mencapai
tujuan serta mengalokasikan segala
sumber daya yang dibutuhkan.
 Pengorganisasian dari penepatan
SDM
Menyusun struktur
organisasi,prosedur kerja,tanggung
jawab dari setiap bagian
organisasi,serta metode
implementasi.
 Pengawasan dan pemecahan
masalah
Pada tahap
implementasi,tugas manajemen
adalah melakukan pengawasan dan
pengendalian atas berbagai kendala
yang mungkin ditemui.
 Sesuatu yang telah diperkirakan
atau ditargetkan sebelumnya.
 Penentuan arah kegiatan
Menyusun visi atau tujuan
jangka panjang yang akan
diraih oleh organisasi serta
strategi perubahan yang harus
dilakukan.
 Mengomunikasikan visi kepada
orang-orang serta
membangun kerja sama
dengan orang-orang yang siap
untuk mewujudkan visi secara
bersam-sama.
 Peran yang dilakukan pada
saat implementasi adalah
memotivasi orang yang telah
sepakat bekerja sama untuk
melakukan implementasi dari
apa yg telah dibangun upaya
pencapaian visi.
 Sesuatu perubahan yg akan
didukung mencapai visi.
 Pengikut (followers)
 Perbedaan kekuasaan (distribution of
powers) antara pemimpin dan pengikut
 Penggunaan kekuasaan untuk
mempengaruhi (power to influence),
 Nilai yang dibangun(leadership value)
 Pendekatan Personal (Personal Traits of
Leadership Approach)
 Pendekatan Perilaku (Behavioral Approach)
 Pendekatan Kontingensi (Contingency
Approach)
 Pemimpin dan Bukan Pemimpin
 Pemimpin Efektif dan Pemimpin Tidak
Efektif
Fokus dari Pendekatan Perilaku :
◦ Fungsi-fungsi Kepemimpinan (leadership
functions)
◦ Gaya Kepemimpinan (leadership styles)
1. fungsi yang terkait dengan tugas atau
pekerjaan (task-related functions),
kepemimpinan efektif adalah ketika
pemimpin mampu mempengaruhi
orang-orang untuk dapat melakukan
tugas-tugasnya yang telah
dipercayakan.
Lanjutan…
2. fungsi yang terkait dengan hubungan sosial
atau pemeliharaan kelompok(group-
maintanance functions), kepemimpinan
efektif adalah ketika pemimpin tersebut
mampu berkomunikasi dengan baik dengan
tim kerja, mengajak mereka untuk
senantiasa memelihara kebersamaan dan
saling pengertian sehingga tim kerja yang
ada senantiasa terpelihara dengan baik.
 Kepemimpinan yang berorientasi pada pekerjaan
(task-oriented or job-style), cenderung untuk
memberikan fokus pada pekerjaan dan harus
dilakukan dalam pekerjaan.
 Kepemimpinan yang berorientasi pada pegawai
atau orang-orang (employee-oriented style),
cenderung untuk memberikan perhatian pada
pemeliharaan tim dan memastikan bahwa seluruh
orang-orang mendapatkan kepuasan dalam setiap
pekerjaannya.
Tinggi
Tinggi
Rendah
Orientasi Pekerjaan
Rendah dan Orientasi
PekerjaTinggi
Orientasi Pekerjaan
dan Orientasi
PekerjaTinggi
Orientasi Pekerjaan
dan Orientasi Pekerja
Rendah
Orientasi Pekerjaan
Tinggi dan Orientasi
Pekerja Rendah
Orientasi Pekerja
(Consideration)
Orientasi Pekerjaan
(Initiating Structure)
 Improvished Management atau gaya
manajemen 1.1
 Country Club Management atau gaya
manajemen 1.9
 Middle of the Road Management atau gaya
manajemen 5.5
 Authority Compliance atau gaya manajemen
9.1
 Team Management atau gaya manajemen 9.9
(situasional leadership model), model ini
menjelaskan bahwa para manajer perlu
menyesuaikan gaya kepemimpinan mereka
sebagai respon terhadap berbagai karakter
dari orang-orang yang menjadi
bawahannya.
3 faktor kontingensi yang perlu
dipertimbangkan dalam model LPC :
◦ Relasi Pemimpin-Bawahan (Leader-Member
Relation)
◦ Struktur Pekerjaan(Task-Structure),
◦ Peran Kekuasaan (Power Position)
 2 hal yang perlu diperhatikan
◦ Perilaku Pemimpin
◦ Faktor Situasi
 4 Tipe Kepemimpinan
◦ Pemimpin Direktif
◦ Pemimpin Suportif
◦ Pemimpin Partisipatif
◦ Pemimpin Prestatif
 Authocratic Style ( AI & AII)
 Consultative Style (CI & CII)
 One-Group Style (GII)
Tipe Keputusan Pengertian
AI Manajer membuat keputusan sendiri
AII Manajer menanyakan informasi dari bawahan akan tetapi keputusan diambil
sendiri oleh manajer. Bawahan tidak selalu harus mengetahui informasi
mengenai situasi yang dihadapi.
CI Manajer berbagi informasi dengan bawahan secara individual, dan bertanya
mengenai berbagai informasi dan evaluasi dari mereka. Akan tetapi anajer
mengambil keputusan sendiri.
CII Manajer dan bawahan bertemu sebagai tim untuk mendiskusikan berbagai hal
menyangkut situasi yang dihadapi akan tetapi manajer yang mengambil
keputusan.
GII Manajer dan bawahan bertemu sebagai tim untuk mendiskusikan berbagai hal
yang menyangkut situasi yang dihadapi dan keputusan ditentukan oleh tim.
 Pendekatan Substitusi,
kepemimpinan adalah sebuah konsep
yang mengidentifikasikan situasi dimana peran
kepemimpinan bersifat netral dan cenderung
tidak diperlukan serta bisa digantikan oleh
karakteristik dari para bawahan, pekerjaan dan
organisasi.
 Kepemimpinan Karismatik
(charismatic leadership) adalah kepemimpinan yang
mengansumsikan bahwa karisma dapat
membedakannya dengan pemimpin yang lain,
terutama dalam hal implikasi terhadap inspirasi,
penerimaan, dan dukungan para bawahan.
 Kepemimpinan Transformatif
adalah gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh manajer atau
pemimpin untuk merealisasikan misi, mendorong para
anggota untuk melakukan pembelajaran, serta mampu
memberikan inspirasi kepada bawahan mengenai berbagai
hal yang baru yang perlu diketahui atau kerjakan.
Perilaku Politis yang Umum:
 Inducement,
berupa kompensasi yang dijanjikan, dimana seorang
manajer atau anggota organisasi menawarkan kompensasi
tertentu kepada oranglain atau manajer lain sekiranya
orang yang ditawari tersebut memberikan dukungan
terhadap apa yang diusulkan.
 Persuasion
berupa tindakan persuasif, dimana manajer atau seseorang
memengaruhi emosi dan logika oranglain dalam hal
sesuatu yang ingin diraihnya.
MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN

More Related Content

What's hot

Memotivasi karyawan - Pengantar Bisnis
Memotivasi karyawan - Pengantar BisnisMemotivasi karyawan - Pengantar Bisnis
Memotivasi karyawan - Pengantar Bisnisyunisarosa
 
Bab 12 Motivasi, Kepuasan & Produktivitas Kerja
Bab 12 Motivasi, Kepuasan & Produktivitas KerjaBab 12 Motivasi, Kepuasan & Produktivitas Kerja
Bab 12 Motivasi, Kepuasan & Produktivitas KerjaUmi Arifah
 
Motivasi kerja
Motivasi kerjaMotivasi kerja
Motivasi kerjaeki050988
 
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayu
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayuKonsep motivasi kelompok 6 fitri yayu
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayuFirtie Cielo
 
Motivasi dalam manajemen
Motivasi dalam manajemenMotivasi dalam manajemen
Motivasi dalam manajemenRijal STIE Bima
 
Pengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASIPengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASIAjeng Pipit
 
Motivasi dalam manajemen
Motivasi dalam manajemenMotivasi dalam manajemen
Motivasi dalam manajemenSiti Rubayati
 
Motivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaMotivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaWarnet Raha
 
Kuliah 1 psikologi industri
Kuliah 1 psikologi industriKuliah 1 psikologi industri
Kuliah 1 psikologi industriZuzu Aja
 
Analisis jabatan,seleksikerja,motivasikerja k3vid_kelompok2
Analisis jabatan,seleksikerja,motivasikerja k3vid_kelompok2Analisis jabatan,seleksikerja,motivasikerja k3vid_kelompok2
Analisis jabatan,seleksikerja,motivasikerja k3vid_kelompok2nurlaily07
 
Presentasi motivasi kerja
Presentasi motivasi kerjaPresentasi motivasi kerja
Presentasi motivasi kerjaPrizky Sari
 
Pengaruh Motivasi Terhadap Pengembangan Karir Karyawan
Pengaruh Motivasi Terhadap Pengembangan Karir KaryawanPengaruh Motivasi Terhadap Pengembangan Karir Karyawan
Pengaruh Motivasi Terhadap Pengembangan Karir KaryawanJab0811
 
Rangkuman UTS dan UAS
Rangkuman UTS dan UASRangkuman UTS dan UAS
Rangkuman UTS dan UASita nurlita
 

What's hot (20)

Memotivasi karyawan - Pengantar Bisnis
Memotivasi karyawan - Pengantar BisnisMemotivasi karyawan - Pengantar Bisnis
Memotivasi karyawan - Pengantar Bisnis
 
Bab 12 Motivasi, Kepuasan & Produktivitas Kerja
Bab 12 Motivasi, Kepuasan & Produktivitas KerjaBab 12 Motivasi, Kepuasan & Produktivitas Kerja
Bab 12 Motivasi, Kepuasan & Produktivitas Kerja
 
Motivasi kerja
Motivasi kerjaMotivasi kerja
Motivasi kerja
 
Motivasi Kerja Doc
Motivasi Kerja DocMotivasi Kerja Doc
Motivasi Kerja Doc
 
Motivasi kerja PPT
Motivasi kerja PPTMotivasi kerja PPT
Motivasi kerja PPT
 
Ppt modul 5
Ppt modul 5Ppt modul 5
Ppt modul 5
 
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayu
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayuKonsep motivasi kelompok 6 fitri yayu
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayu
 
Motivasi dalam manajemen
Motivasi dalam manajemenMotivasi dalam manajemen
Motivasi dalam manajemen
 
12. motivasi
12. motivasi12. motivasi
12. motivasi
 
Pengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASIPengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASI
 
Motivasi dalam manjemen kerja
Motivasi dalam manjemen kerjaMotivasi dalam manjemen kerja
Motivasi dalam manjemen kerja
 
Motivasi dalam manajemen
Motivasi dalam manajemenMotivasi dalam manajemen
Motivasi dalam manajemen
 
Motivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaMotivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerja
 
Unit8 : pengarahan (motivasi)
Unit8 : pengarahan (motivasi)Unit8 : pengarahan (motivasi)
Unit8 : pengarahan (motivasi)
 
Kuliah 1 psikologi industri
Kuliah 1 psikologi industriKuliah 1 psikologi industri
Kuliah 1 psikologi industri
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Analisis jabatan,seleksikerja,motivasikerja k3vid_kelompok2
Analisis jabatan,seleksikerja,motivasikerja k3vid_kelompok2Analisis jabatan,seleksikerja,motivasikerja k3vid_kelompok2
Analisis jabatan,seleksikerja,motivasikerja k3vid_kelompok2
 
Presentasi motivasi kerja
Presentasi motivasi kerjaPresentasi motivasi kerja
Presentasi motivasi kerja
 
Pengaruh Motivasi Terhadap Pengembangan Karir Karyawan
Pengaruh Motivasi Terhadap Pengembangan Karir KaryawanPengaruh Motivasi Terhadap Pengembangan Karir Karyawan
Pengaruh Motivasi Terhadap Pengembangan Karir Karyawan
 
Rangkuman UTS dan UAS
Rangkuman UTS dan UASRangkuman UTS dan UAS
Rangkuman UTS dan UAS
 

Similar to MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN

Manajemen industri#full
Manajemen industri#fullManajemen industri#full
Manajemen industri#fullzulkifli kadir
 
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasiTugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasiinsanfajaralif
 
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tools for Strategy ...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tools for Strategy ...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tools for Strategy ...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tools for Strategy ...Rudy Harland
 
SEM 2 (STPM) Pengajian perniagaan: Bab 1-Kepimpinan
SEM 2 (STPM) Pengajian perniagaan: Bab 1-KepimpinanSEM 2 (STPM) Pengajian perniagaan: Bab 1-Kepimpinan
SEM 2 (STPM) Pengajian perniagaan: Bab 1-KepimpinanAtiqah Wan
 
AnugrahRP FrameWork 2-14
AnugrahRP FrameWork 2-14AnugrahRP FrameWork 2-14
AnugrahRP FrameWork 2-14AnugrahRP
 
Analisis kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja pegawai
Analisis kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja pegawaiAnalisis kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja pegawai
Analisis kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja pegawaiBMG Training Indonesia
 
UTS Evaluasi Kinerja dan Kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377
UTS Evaluasi Kinerja dan Kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377UTS Evaluasi Kinerja dan Kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377
UTS Evaluasi Kinerja dan Kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377Wulan Sari Nur Awalia
 
Supervisory management
Supervisory managementSupervisory management
Supervisory managementafnianisa
 
Siti nurmilah 11150258-7 i-msdm-tugas frame work-evaluasi kinerja dan konpe...
Siti nurmilah 11150258-7 i-msdm-tugas frame work-evaluasi  kinerja dan  konpe...Siti nurmilah 11150258-7 i-msdm-tugas frame work-evaluasi  kinerja dan  konpe...
Siti nurmilah 11150258-7 i-msdm-tugas frame work-evaluasi kinerja dan konpe...SitiNurmilah1
 
Makalah jefri marudut butarbutar 11140719_evaluasi kinerja dan kompensasi
Makalah jefri marudut butarbutar 11140719_evaluasi kinerja dan kompensasiMakalah jefri marudut butarbutar 11140719_evaluasi kinerja dan kompensasi
Makalah jefri marudut butarbutar 11140719_evaluasi kinerja dan kompensasijefrimarudutbutar
 
Tugas makalah 1 yayaf firdaus 11140835
Tugas makalah 1 yayaf firdaus 11140835Tugas makalah 1 yayaf firdaus 11140835
Tugas makalah 1 yayaf firdaus 11140835Yayaf Firdaus
 
Supervisi Hospitality term-7 Peran Supervisor dalam memberikan Motivasi.pptx
Supervisi Hospitality term-7 Peran Supervisor dalam memberikan Motivasi.pptxSupervisi Hospitality term-7 Peran Supervisor dalam memberikan Motivasi.pptx
Supervisi Hospitality term-7 Peran Supervisor dalam memberikan Motivasi.pptxHospitality Industry
 
Tugas gaya kepemimpinan oleh Lilis Eka Yuniarti
Tugas gaya kepemimpinan oleh Lilis Eka YuniartiTugas gaya kepemimpinan oleh Lilis Eka Yuniarti
Tugas gaya kepemimpinan oleh Lilis Eka Yuniartililisekayuniarti
 

Similar to MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN (20)

Perilaku Organisasi.pdf
Perilaku Organisasi.pdfPerilaku Organisasi.pdf
Perilaku Organisasi.pdf
 
Tugs riyan[1]
Tugs riyan[1]Tugs riyan[1]
Tugs riyan[1]
 
Tugs riyan[1]
Tugs riyan[1]Tugs riyan[1]
Tugs riyan[1]
 
Manajemen industri#full
Manajemen industri#fullManajemen industri#full
Manajemen industri#full
 
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasiTugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi
 
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tools for Strategy ...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tools for Strategy ...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tools for Strategy ...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tools for Strategy ...
 
SEM 2 (STPM) Pengajian perniagaan: Bab 1-Kepimpinan
SEM 2 (STPM) Pengajian perniagaan: Bab 1-KepimpinanSEM 2 (STPM) Pengajian perniagaan: Bab 1-Kepimpinan
SEM 2 (STPM) Pengajian perniagaan: Bab 1-Kepimpinan
 
AnugrahRP FrameWork 2-14
AnugrahRP FrameWork 2-14AnugrahRP FrameWork 2-14
AnugrahRP FrameWork 2-14
 
Analisis kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja pegawai
Analisis kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja pegawaiAnalisis kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja pegawai
Analisis kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja pegawai
 
UTS Evaluasi Kinerja dan Kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377
UTS Evaluasi Kinerja dan Kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377UTS Evaluasi Kinerja dan Kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377
UTS Evaluasi Kinerja dan Kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377
 
Makalah 1 uts
Makalah 1 utsMakalah 1 uts
Makalah 1 uts
 
Supervisory management
Supervisory managementSupervisory management
Supervisory management
 
History of Management
History of ManagementHistory of Management
History of Management
 
Motivasi
MotivasiMotivasi
Motivasi
 
Siti nurmilah 11150258-7 i-msdm-tugas frame work-evaluasi kinerja dan konpe...
Siti nurmilah 11150258-7 i-msdm-tugas frame work-evaluasi  kinerja dan  konpe...Siti nurmilah 11150258-7 i-msdm-tugas frame work-evaluasi  kinerja dan  konpe...
Siti nurmilah 11150258-7 i-msdm-tugas frame work-evaluasi kinerja dan konpe...
 
Makalah jefri marudut butarbutar 11140719_evaluasi kinerja dan kompensasi
Makalah jefri marudut butarbutar 11140719_evaluasi kinerja dan kompensasiMakalah jefri marudut butarbutar 11140719_evaluasi kinerja dan kompensasi
Makalah jefri marudut butarbutar 11140719_evaluasi kinerja dan kompensasi
 
Tugas makalah 1 yayaf firdaus 11140835
Tugas makalah 1 yayaf firdaus 11140835Tugas makalah 1 yayaf firdaus 11140835
Tugas makalah 1 yayaf firdaus 11140835
 
Supervisi Hospitality term-7 Peran Supervisor dalam memberikan Motivasi.pptx
Supervisi Hospitality term-7 Peran Supervisor dalam memberikan Motivasi.pptxSupervisi Hospitality term-7 Peran Supervisor dalam memberikan Motivasi.pptx
Supervisi Hospitality term-7 Peran Supervisor dalam memberikan Motivasi.pptx
 
Tugas gaya kepemimpinan oleh Lilis Eka Yuniarti
Tugas gaya kepemimpinan oleh Lilis Eka YuniartiTugas gaya kepemimpinan oleh Lilis Eka Yuniarti
Tugas gaya kepemimpinan oleh Lilis Eka Yuniarti
 
Rangkuan uts
Rangkuan utsRangkuan uts
Rangkuan uts
 

Recently uploaded

Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 

Recently uploaded (16)

Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 

MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN

  • 1. Disusun Oleh : Nur Lailatus S (1761022)
  • 2. Motivasi dan Kepemimpinan yang baik akan mempermudah suatu organisasi dalam mencapai tujuan organisasi karena merupakan kunci utama dalam fungsi pengarahan
  • 3. 1. Pendekatan Tradisional  Pekerja hanya akan menunjukkan kinerja yang baik bila diimingi-imingi dengan uang. 2. Pendekatan Relasi Manusia  relasi antar- manusia akan membantu dan memelihara motivasi karyawan 3. Pendekatan Sumber Daya Manusia  Manusia dapat dikategorikan pada dua kategori yaitu tipe-x dan tipe-y.
  • 4. 1) Perspektif Kebutuhan (Need Perspectives) 2) Perspektif Keseimbangan Dan Keadilan (Equity Perspectives) 3) Perspektif Pengharapan (Expectancy Perspectives) 4) Perspektif Penguatan (Reinforcement Perspectives) 5) Perspektif Penyusunan Tujuan (Goal Setting Theory)
  • 5. A. Teori Hierarki Kebutuhan dari Abraham Maslow B. Teori ERG dari Clayton Alderfer Existence  Fisik dan Keamanan Relatedness  Sosial dan Penghargaan Growth  Aktualisasi Diri Aktualisasi diri Penghargaan Sosial Keamanan Fisik
  • 6. C. Tiga Kebutuhan dari Atkinson dan McClelland  Kebutuhan untuk berprestasi  Kebutuhan untuk berafiliasi  Kebutuhan akan kekuasaan D. Teori Dua Faktor dari Herzberg  Motivating Factors  Hygiene Factors
  • 7. Perspektif keseimbangan dan keadilan atau Equity Perspectives mengenai motivasi berangkat dari asumsi dasar bahwa termotivasi tidaknya seseorang dalam organisasi atau lingkungan pekerjaan sangat bergantung kepada anggapan apakah dirinya mendapatkan perlakuan yang adil ataukah tidak dalam hal penghargaan yang diterimanya.
  • 8. Pada dasarnya keseimbangan dan keadilan ini dapat diukur sebagai perbandingan antara kontribusi pekerjaan dari individu atau job input (seperti keahlian,pengetahuan,kerja keras,dan lain-lain) dengan penghargaan yang diterima oleh individu tersebut atau job rewards ( seperti upah atau lainnya )
  • 9. Perspektif pengharapan atau expectancy perspective dapat dikatakan merupakan kelanjutan dari perspektif keseimbangan dan keadilan mengenai motivasi. Perspektif ini memandang bahwa motivasi seseorang dalam berprilaku dan bekerja sangat tergantung pada berbagai pilihan penghargaan yang akan diperolehnya berdasarkan tingkatan perilaku dan pekerjaan yang akan dilakukannya.
  • 10. David Nadler dan Edward Lawler mengemukakan beberapa asumsi,yaitu :  Perilaku sangat ditentukan oleh kombinasi dari berbagai faktor individu dan berbagai faktor lingkungan  Perilaku individu dalam organisasi senantiasa ditentukan oleh kesadaran dari keputusan setiap individu  Individu memiliki keragaman kebutuhan , pengharapan dan tujuan  Masing – masing individu cenderung akan berperilaku berdasarkan pilihan alternatif perilaku yang terkait dengan harapan mereka.
  • 11. Keempat asumsi diatas adalah dasar model penghargaan sebagaimana yang dikutip oleh Stoner,Freeman, dan Gillbert (1995) yang terkait dengan perilaku seseorang dalam organisasi yang dikaitkan dengan harapan seseorang dalam organisasi tersebut, keempat asumsi tersebut.
  • 12. Terdapat 3 komponen utama dari model pengaharapan ini yaitu : ◦ Pengharapan terhadap hasil yang akan diperoleh (outcome perfomance expectancy) ◦ Dorongan terhadap motivasi (valence) ◦ Pengharapan akan usaha yang perlu dilakukan (effort-perfomance expectancy)
  • 13.  Penghargaan intrinsik  Penghargaan ekstrinsik
  • 14. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan seorang manajer tentang penghargaan ini ialah :  Menentukan penghargaan yang sebenarnya diharapkan oleh pegawai SDM dalam organisasi  Menetukan kinerja yang diharapkan  Penentuan tingkat kinerja yang wajar  Penyelarasan kinerja dengan penghargaan  Analisa berbagai faktor yang mempengaruhi keefektifan pemberian penghargaan  Kepastian akan tingkat penghargaan yang wajar atau memadai bagi pegawai
  • 16. 4 jenis perubahan atau modifikasi perilaku yang dapat dilakukan oleh para manajer : ◦ Penguatan positif ◦ Pembelajaran melalui penghindaran terhadap sesuatu ◦ Pengecualian atau peniadaan ◦ Hukuman
  • 17. Perspektif pada dasarnya beranggapan bahwa perilaku individu yang didorong oleh motivasi individu sesungguhnya dapat dijelaskan melalui kertelibatan individu dalam penyusunan tujuan dari setiap apa yang akan dikerjakan atau dibebankan kepadanya.
  • 18.  Penentuan tujuan atau target yang akan dicapai  Penentuan apakah tujuan tersebut realistis atau memungkinkan untuk dicapai  Mempertimbangkan dan menentukan kesesuaian tujuan dan target tersebut dengan target dan tujuan individu dalam berorganisasi  Jika tujuan organisasi telah selaras dengan tujuan individu,maka individu akan termotivasi untuk mencapai tujuan tersebut dengan menunujukkan perilaku dan kinerja yang diharapkan.
  • 19. Fungsi kepemimpinan adalah tindak lanjut dari pemahaman para manajer terhadap keragaman karakteristik motif dan perilaku para pegawai dalam organisasi.
  • 20. Kepemimpinan dapat diartikan sebagai proses memengaruhi dan mengarahkan para pegawai dalam melakukan pekerjaan yang ditugaskan kepada mereka,mengarahkan dan memengaruhi dalam hal berbagai aktivitas yang harus dilaksanakan.
  • 21. MANAJEMEN KEPEMIMPINAN  Perencanaan dan penganggaran Penentuan rencana spesifik dari kegiatan untuk mencapai tujuan serta mengalokasikan segala sumber daya yang dibutuhkan.  Pengorganisasian dari penepatan SDM Menyusun struktur organisasi,prosedur kerja,tanggung jawab dari setiap bagian organisasi,serta metode implementasi.  Pengawasan dan pemecahan masalah Pada tahap implementasi,tugas manajemen adalah melakukan pengawasan dan pengendalian atas berbagai kendala yang mungkin ditemui.  Sesuatu yang telah diperkirakan atau ditargetkan sebelumnya.  Penentuan arah kegiatan Menyusun visi atau tujuan jangka panjang yang akan diraih oleh organisasi serta strategi perubahan yang harus dilakukan.  Mengomunikasikan visi kepada orang-orang serta membangun kerja sama dengan orang-orang yang siap untuk mewujudkan visi secara bersam-sama.  Peran yang dilakukan pada saat implementasi adalah memotivasi orang yang telah sepakat bekerja sama untuk melakukan implementasi dari apa yg telah dibangun upaya pencapaian visi.  Sesuatu perubahan yg akan didukung mencapai visi.
  • 22.  Pengikut (followers)  Perbedaan kekuasaan (distribution of powers) antara pemimpin dan pengikut  Penggunaan kekuasaan untuk mempengaruhi (power to influence),  Nilai yang dibangun(leadership value)
  • 23.  Pendekatan Personal (Personal Traits of Leadership Approach)  Pendekatan Perilaku (Behavioral Approach)  Pendekatan Kontingensi (Contingency Approach)
  • 24.  Pemimpin dan Bukan Pemimpin  Pemimpin Efektif dan Pemimpin Tidak Efektif
  • 25. Fokus dari Pendekatan Perilaku : ◦ Fungsi-fungsi Kepemimpinan (leadership functions) ◦ Gaya Kepemimpinan (leadership styles)
  • 26. 1. fungsi yang terkait dengan tugas atau pekerjaan (task-related functions), kepemimpinan efektif adalah ketika pemimpin mampu mempengaruhi orang-orang untuk dapat melakukan tugas-tugasnya yang telah dipercayakan.
  • 27. Lanjutan… 2. fungsi yang terkait dengan hubungan sosial atau pemeliharaan kelompok(group- maintanance functions), kepemimpinan efektif adalah ketika pemimpin tersebut mampu berkomunikasi dengan baik dengan tim kerja, mengajak mereka untuk senantiasa memelihara kebersamaan dan saling pengertian sehingga tim kerja yang ada senantiasa terpelihara dengan baik.
  • 28.  Kepemimpinan yang berorientasi pada pekerjaan (task-oriented or job-style), cenderung untuk memberikan fokus pada pekerjaan dan harus dilakukan dalam pekerjaan.  Kepemimpinan yang berorientasi pada pegawai atau orang-orang (employee-oriented style), cenderung untuk memberikan perhatian pada pemeliharaan tim dan memastikan bahwa seluruh orang-orang mendapatkan kepuasan dalam setiap pekerjaannya.
  • 29. Tinggi Tinggi Rendah Orientasi Pekerjaan Rendah dan Orientasi PekerjaTinggi Orientasi Pekerjaan dan Orientasi PekerjaTinggi Orientasi Pekerjaan dan Orientasi Pekerja Rendah Orientasi Pekerjaan Tinggi dan Orientasi Pekerja Rendah Orientasi Pekerja (Consideration) Orientasi Pekerjaan (Initiating Structure)
  • 30.  Improvished Management atau gaya manajemen 1.1  Country Club Management atau gaya manajemen 1.9  Middle of the Road Management atau gaya manajemen 5.5  Authority Compliance atau gaya manajemen 9.1  Team Management atau gaya manajemen 9.9
  • 31. (situasional leadership model), model ini menjelaskan bahwa para manajer perlu menyesuaikan gaya kepemimpinan mereka sebagai respon terhadap berbagai karakter dari orang-orang yang menjadi bawahannya.
  • 32. 3 faktor kontingensi yang perlu dipertimbangkan dalam model LPC : ◦ Relasi Pemimpin-Bawahan (Leader-Member Relation) ◦ Struktur Pekerjaan(Task-Structure), ◦ Peran Kekuasaan (Power Position)
  • 33.  2 hal yang perlu diperhatikan ◦ Perilaku Pemimpin ◦ Faktor Situasi  4 Tipe Kepemimpinan ◦ Pemimpin Direktif ◦ Pemimpin Suportif ◦ Pemimpin Partisipatif ◦ Pemimpin Prestatif
  • 34.  Authocratic Style ( AI & AII)  Consultative Style (CI & CII)  One-Group Style (GII)
  • 35. Tipe Keputusan Pengertian AI Manajer membuat keputusan sendiri AII Manajer menanyakan informasi dari bawahan akan tetapi keputusan diambil sendiri oleh manajer. Bawahan tidak selalu harus mengetahui informasi mengenai situasi yang dihadapi. CI Manajer berbagi informasi dengan bawahan secara individual, dan bertanya mengenai berbagai informasi dan evaluasi dari mereka. Akan tetapi anajer mengambil keputusan sendiri. CII Manajer dan bawahan bertemu sebagai tim untuk mendiskusikan berbagai hal menyangkut situasi yang dihadapi akan tetapi manajer yang mengambil keputusan. GII Manajer dan bawahan bertemu sebagai tim untuk mendiskusikan berbagai hal yang menyangkut situasi yang dihadapi dan keputusan ditentukan oleh tim.
  • 36.  Pendekatan Substitusi, kepemimpinan adalah sebuah konsep yang mengidentifikasikan situasi dimana peran kepemimpinan bersifat netral dan cenderung tidak diperlukan serta bisa digantikan oleh karakteristik dari para bawahan, pekerjaan dan organisasi.  Kepemimpinan Karismatik (charismatic leadership) adalah kepemimpinan yang mengansumsikan bahwa karisma dapat membedakannya dengan pemimpin yang lain, terutama dalam hal implikasi terhadap inspirasi, penerimaan, dan dukungan para bawahan.
  • 37.  Kepemimpinan Transformatif adalah gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh manajer atau pemimpin untuk merealisasikan misi, mendorong para anggota untuk melakukan pembelajaran, serta mampu memberikan inspirasi kepada bawahan mengenai berbagai hal yang baru yang perlu diketahui atau kerjakan.
  • 38. Perilaku Politis yang Umum:  Inducement, berupa kompensasi yang dijanjikan, dimana seorang manajer atau anggota organisasi menawarkan kompensasi tertentu kepada oranglain atau manajer lain sekiranya orang yang ditawari tersebut memberikan dukungan terhadap apa yang diusulkan.  Persuasion berupa tindakan persuasif, dimana manajer atau seseorang memengaruhi emosi dan logika oranglain dalam hal sesuatu yang ingin diraihnya.