1. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN
KINERJA KARYAWAN PENGEMBANGAN SDM
SISKA PUSPITA SARI
(1961025)
MANAJEMEN KP1 2019
2. Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan merupakan suatu pola perilaku
seorang pemimpin yang khas pada saat
mempengaruhi anak buahnya, apa yang dipilih oleh
pemimpin untuk dikerjakan, cara pemimpin
bertindak dalam mempengaruhi anggota kelompok
membentuk gaya kepemimpinannya.
3. 10 Gaya Kepemimpinan dalam Organisasi dan
Perusahaan
Gaya Kepemimpinan Otokratis
Gaya kepemimpinan otokratis atau otoriter memusatkan kekuasaan penuh pada
pemimpin
Gaya Kepemimpinan Demokratis
Dalam konsep kepemimpinan demokratis, anak buah (bawahan) mempunyai
peranan penting dan dilibatkan dalam setiap keputusan
Gaya Kepemimpinan Birokrasi
pemimpin tidak hanya bertugas sebagai atasan, tapi juga harus memastikan
bahwa semua aturan dipatuhi oleh karyawan
Gaya Kepemimpinan Karismatik
Seorang pemimpin karismatik memiliki rasa kepercayaan diri yang kuat, sehingga
mampu memengaruhi anak buahnya
4. 10 Gaya Kepemimpinan dalam Organisasi dan
Perusahaan
Gaya Kepemimpinan Situasional
gaya kepemimpinan situasional menekankan pada pengaruh lingkungan dan
situasi.
Gaya Kepemimpinan Inovatif
Gaya kepemimpinan inovatif lebih mengarah pada perusahaan yang
memproduksi produk, layanan, dan jasa.
Gaya Kepemimpinan Partisipatif
Partisipatif merupakan gaya kepemimpinan yang mengarah pada kepercayaan
dan loyalitas dari bawahan ke pemimpin
Gaya Kepemimpinan Transformasional
kepemimpinan transformasional diartikan sebagi proses mengubah dan
mentransformasikan individu menuju perubahan
5. 10 Gaya Kepemimpinan dalam Organisasi dan
Perusahaan
Gaya Kepemimpinan Transaksional
Gaya kepemimpinan transaksional mengutamakan berbagai kesepakatan antara
pimpinan dan anggotanya
Gaya Kepemimpinan Delegatif (Laissez Faire)
Hampir mirip dengan gaya kepemimpinan demokratis, di mana seorang atasan
memberi kepercayaan pada tim yang ia pimpin.
6. PENGEMBANGAN SDM
Pengertian
Pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) adalah kerangka
kerja untuk membantu karyawan mengembangkan keterampilan,
pengetahuan, dan kemampuan pribadi dan organisasi
Tujuan
Tujuan pengembangan Sumber Daya Manusia
secara umum adalah untuk meningkatkan kualitas
para pekerja atau manusia melalui program
pendidikan dan pelatihan agar menciptakan sebuah
produk yang berkualitas dan mampu memajukan
perusahaan atau organisasi.
7. Strategi Pengembangan SDM
Memberi kesempatan kepada karyawan untuk menyalurkan ide dan
gagasan
Karena di dalam suatu perusahaan, karyawan juga berkontribusi dalam
mengembangkan perusahaan atau sebagai roda penggerak suatu perusahaan
Memberi penghargaan
Disini memberikan penghargaan kepada karyawan bertujuan untuk membuat
karyawan lainnya agar termotivasi untuk dapat menjadi lebih baik
Mengadakan pelatihan
Ada beberapa jenis pelatihan dan pengembangan SDM yang dapat dilakukan.
Diantaranya adalah skill training, retraining atau pelatihan ulang, cross functional
training, team training, dan creativity training
9. Pemilihan gaya kepemimpinan yang tepat, sangat mendukung untuk pencapaian
peningkatan kinerja pegawai. Pengembangan SDM secara informal juga
memegang peranan penting dalam meningkatkan kinerja pegawai. Pendidikan dan
pelatihan (Diklat) dan kursus-kursus sebagai salah satu jalan keluar untuk
pengembangan SDM lebih jauh sehingga peningkatan kompetensi pegawai dapat
terwujud. Menumbuhkan kesadaran dalam kedisiplinan kerja pegawai tidaklah
mudah, harus ada kemauan dari pegawai yang bersangkutan untuk memahami dan
mentaati aturan-aturan yang berlaku..Memaksakan suatu aturan kepada pegawai
bukan jalan keluar untuk menjadikan pegawai menjadi disiplin namun bagaimana
menyampaikan dan mengkomunikasikan dengan baik aturan tersebut
11. Dalam membangun dan meningkatkan kinerja pegawai, diharapkan
unsur pimpinanselalu memberikan pengawasan yang ketat kepada
pegawai dalam melaksanakan pekerjaan. jabatan merupakan salah
satu sarana untuk memegang kendali kekuasaan agar bawahan
dapat merasa segan kepada pimpinan. pencitraan pimpinan selalu
ditunjukkan dengan
kewibawaan dihadapan bawahannya sehingga membuat bawahan
merasa segan kepada pimpinan
12. Salah satu tugas pimpinan adalah bagaimana menjalankan suatu organisasi agar dapat
mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan, sehingga dibutuhkan seorang pemimpin yang
dapat memahami dan bekerja sama dengan bawahannya. Pada hakekatnya keteladanan
seorang pemimpin akan membawa pengaruh yang positif kepada bawahannya untuk
senantiasa berperilaku baik.
Interaksi dan komunikasi yang terjalin antara pimpinan dan bawahan akan menimbulkan
perasaan bahwa bawahan tidak hanya dianggap sebagai pekerja namun merupakan anggota
keluarga yang dapat diajak berkomunikasi dan bertukar pendapat sehingga pegawai merasa
dihargai dalam pelaksanaan tugas yang pada akhirnya memotivasi pegawai untuk
meningkatkan kinerjanya
14. Untuk dapat meningkatkan kinerja, pegawaisangat membutuhkan adanya
pendidikan formal ke jenjang yang lebih tinggi. Namun dengan pendidikan formal
tentunya akan sangat membutuhkan biaya yang besar dan waktu yang lama
sehingga akan menggangu pelaksanaan tugas-tugas di kantor.
Diklat dan kursus pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan pegawai dalam waktu yang relatif lebih cepat.
Dengan adanya keterampilan yang memadai, pegawai tidak akan mengalami
kesulitan dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan sehingga dapat
disimpulkan bahwa dengan kemampuan yang memadai seorang pegawai dapat
memahami dan mampu mengatasi persoalan-persoalan yang terjadi
15. Kelancaran pelaksanaan pekerjaan tidak terlepas dari
bagaimana penguasaan pegawai pada fasilitas kerja
yang ada. Diakui bahwakebutuhan penguasaan
terhadap teknologi merupakan persyaratan utama agar
pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan baik.
pengembangan SDM berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja pegawai