SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
DISTOKIA JALAN
LAHIR

Dosen Pengampu : Henik Istikhomah, S.ST., M.Keb

Poltekkes Kemenkes Surakarta
Anggota kelompok 4:
• Anggun Sholekah
• Fita Septiana
• Karisna
Setyowati
• Lidya Aneke P
• Safitri Nur H
• Titis Haryani P.S.
• Yunita Dian P
Distokia

Distokia adalah kelambatan atau
kesulitan
dalam
jalannya
persalinan.
Distokia
dapat
disebabkan
karena kelainan his ( his hipotonik
dan his hipertonik ), karena
kelainan besar anak, bentuk anak (
hidrocefalus, kembar siam, prolaps
tali pusat ), letak anak (letak
sungsang, letak melintang ), serta
Distokia Karena Jalan Lahir
Distokia karena kelainan
jalan lahir dapat
disebabkan adanya
kelainan pada jaringan
keras/tulang panggul dan
kelainan pada jaringan
lunak.
1. Distokia karena kelainan jaringan keras jalan lahir
a. Kesempitan Pintu Atas Panggul (pelvic inlet)
• Pintu atas panggul dianggap sempit kalau
konjugata vera (ukuran muka belakang) kurang dari
10 cm atau kalau diameter transversa (ukuran
melintang) kurang dari 12 cm.
• Bisa juga melalui perkiraan diameter Anterior
Posterior – Pintu Atas Panggul dilakukan melalui
pengukuran Conjugata Diagonalis secara manual
(VT) dan kemudian dikurangi 1.5 cm .
Sehingga kesempitan pintu atas panggul sering
ditegakkan bila ukuran Conjugata Diagonalis kurang
dari 11,5 cm.
b. Kesempitan Pintu Tengah Panggul (midpelvis)
Ukuran rata-rata Bidang Tengah Panggul :
• Diameter tranversa 10.5 cm
• Diameter Anterior Posterior (tepi
bawah Sagitalis Posterior sampai
pertemuan S4 – S5) 11.5 cm
• Diameter Sagitalis Posterior ( titik
pertengahan
diameter
interspinous
dengan pertemuan S4 – S5) 5 cm
Kesempitan Pintu Tengah Panggul tidak
dapat dinyatakan secara tegas seperti
halnya kesempitan PAP. Chen dan Huang (
1982) :
BTP diperkirakan mengalami kesempitan
bila jumlah dari Diameter Interspinous +
DSP ( normal 10.5cm + 5cm = 15.5 cm)
kurang dari 13.5 cm. Dugaan klinik adanya
kesempitan BTP adalah bila pada
pemeriksaan panggul teraba adanya
penonjolan
spina
ischiadica
yang
c. Kesempitan Pintu Bawah Panggul (pelvic
outlet)

Ukuran rata-rata Bidang Bawah
Panggul:
• Diameter transversal (diameter
antar tuberum) 11cm
• Diameter anterior posterior
dari pinggir bawah sympisis ke
ujung os. sacrum 11,5 cm
• Diameter sagitalis posterior
dari
pertengahan
diameter
antar tuberum ke ujung os.
sacrum 7,5 cm
Maka menurut Thomas, distokia dapat terjadi kalau
jumlah ukuran antar tuberum dan diameter
sagitalis posterior < 15 cm (normal 11cm + 7,5 cm
= 18,5 cm). Distokia akibat kesempitan Pintu Bawah
Panggul saja jarang terjadi mengingat bahwa
kesempitan Pintu Bawah Panggul hampir selalu
disertai dengan kesempitan Bidang Tengah
Panggul.
2. Distokia karena kelainan jaringan lunak jalan lahir

a. Uterus : Kelainan kongenital (kelainan bawaan)
pada bentuknya.
• Unicornuate uterus (uterus unicornis)
Yaitu rahim yang mempunyai 1 “tanduk”
sehingga bentuknya seperti pisang. Sekitar
65% wanita memiliki kelainan jenis rahim ini
yang mempunyai semacam tanduk “kedua”
yang lebih kecil. Terkadang”tanduk”kecil ini
berhubungan dengan rahim dan vagina tetapi
yang sering terjadi adalah terisolasi dan tidak
berhubungan
dengan
keduanya.
• Septate uterus (uterus septus)
Yaitu kelainan rahim yang sebagian atau
seluruh dindingnya terbelah (seolah olah
mempunyai sekat) menjadi 2 bagian.Padahal
,bagian luarnya tampak normal saja kelainan
ini dapat didiagnosis dengan pemeriksaan
dalam ,tetapi terkadang tidak diketahui sampai
wanita yang bersangkutan mengalami
hambatan atau gangguan
kehamilan.Misalnya,sulit hamil atau sering
mengalami keguguran berulang.
• Bicornuate
bicornis)

uterus(uterus

Yaitu
kelainan
bentuk
rahim seperti bentuk hati
mempunyai
dinding
dibagian
dalamnya
dan
terbagi 2 dibagian luarnya
.Kelainan rahim ini yang
paling banyak ditemukan
dan dapat mempengaruhi
kemampuan
reproduksi
• Uterus didelphys (uterus duplex)
Yaitu kelainan rahim yang memiliki “2
leher rahim”sebagian besar kasus ini
mempunyai dinding yang memisahkan
vagina menjadi 2 bagian.Wanita
dengan kelainan ini tidak mengalami
gejala apapun.Namun disayangkan
sampai saat ini penyebab dari berbagai
jenis kelainan rahim tersebut belum
diketahui pasti.
Masalah yang mungkin
timbul karena kelainan
uterus adalah sebagai
berikut:
•
•
•
•
•

Tidak mendapat haid.
Sulit hamil.
Keguguran berulang.
Janin sungsang.
Persalinan dini
(kelahiran bayi
b. Serviks
• Serviks kaku
• Serviks gantung :
Osteum Uteri Eksterna
membuka tetapi
Osteum Uteri Interna
tidak membuka
• Serviks konglumer : OUI
membuka tetapi OUE
tidak membuka
• Edema serviks
c. Vagina
• Septum vagina
Jika septum vagina tidak
lengkap dapat
menyebabkan kepala
janin susah untuk turun.
• Striktura
• Tumor
1. Kelainan rahim. Bagaimana
penatalaksaannya jika ibu menginginkan
kehamilan? (andini)
2. Servik kaku, bagaimana dialatasi dan
penipisan, apakah dimungkikan lahir
pervaginam? (vembi)
cara servik tidak kaku?
3. Kelainan uterus tidak dapat haid,
apakah jika haid tidak teratur
mengindikasikan adanya kelainan uterus?
(hanum)

More Related Content

What's hot

Penyakit hernia
Penyakit herniaPenyakit hernia
Penyakit herniamoncicool
 
128974523 fimosis-parafimosis
128974523 fimosis-parafimosis128974523 fimosis-parafimosis
128974523 fimosis-parafimosiskas mulyadi
 
Jalan lahir normal&amp; kl 3 &amp; 4
Jalan lahir normal&amp; kl 3 &amp; 4Jalan lahir normal&amp; kl 3 &amp; 4
Jalan lahir normal&amp; kl 3 &amp; 4fikri asyura
 
refrat persalinan normal ( 2-08-2013 RSUD SERANG )
 refrat  persalinan normal ( 2-08-2013 RSUD SERANG ) refrat  persalinan normal ( 2-08-2013 RSUD SERANG )
refrat persalinan normal ( 2-08-2013 RSUD SERANG )Dea Noviana
 
Modul 7 kb 5 asuhan neonatus dan bayi dengan phymosis dan hypospadia
Modul 7 kb 5   asuhan neonatus dan bayi  dengan phymosis dan hypospadiaModul 7 kb 5   asuhan neonatus dan bayi  dengan phymosis dan hypospadia
Modul 7 kb 5 asuhan neonatus dan bayi dengan phymosis dan hypospadiapjj_kemenkes
 
Biologi Sistem Reproduksi IX-12
Biologi Sistem Reproduksi IX-12Biologi Sistem Reproduksi IX-12
Biologi Sistem Reproduksi IX-12Hams Ilham
 
Laporan pendahuluan sc
Laporan pendahuluan scLaporan pendahuluan sc
Laporan pendahuluan scnurulrachma0
 
KB 1 Anatomi dan Fisiologi Alat Reproduksi
KB 1 Anatomi dan Fisiologi Alat ReproduksiKB 1 Anatomi dan Fisiologi Alat Reproduksi
KB 1 Anatomi dan Fisiologi Alat ReproduksiUwes Chaeruman
 
Anatomi dan fisiologi alat reproduksi
Anatomi dan fisiologi alat reproduksiAnatomi dan fisiologi alat reproduksi
Anatomi dan fisiologi alat reproduksiHetty Astri
 

What's hot (20)

Panggul luar dan dalam
Panggul luar dan dalamPanggul luar dan dalam
Panggul luar dan dalam
 
Penyakit hernia
Penyakit herniaPenyakit hernia
Penyakit hernia
 
Atresia ani
Atresia aniAtresia ani
Atresia ani
 
Anatomi pelvis
Anatomi pelvisAnatomi pelvis
Anatomi pelvis
 
128974523 fimosis-parafimosis
128974523 fimosis-parafimosis128974523 fimosis-parafimosis
128974523 fimosis-parafimosis
 
Anatomi panggul
Anatomi panggulAnatomi panggul
Anatomi panggul
 
Jalan lahir normal&amp; kl 3 &amp; 4
Jalan lahir normal&amp; kl 3 &amp; 4Jalan lahir normal&amp; kl 3 &amp; 4
Jalan lahir normal&amp; kl 3 &amp; 4
 
Case hernia putri
Case hernia putriCase hernia putri
Case hernia putri
 
Hernia 2
Hernia 2Hernia 2
Hernia 2
 
Prolaps Rektum
Prolaps RektumProlaps Rektum
Prolaps Rektum
 
Faktor 3 p
Faktor 3 pFaktor 3 p
Faktor 3 p
 
refrat persalinan normal ( 2-08-2013 RSUD SERANG )
 refrat  persalinan normal ( 2-08-2013 RSUD SERANG ) refrat  persalinan normal ( 2-08-2013 RSUD SERANG )
refrat persalinan normal ( 2-08-2013 RSUD SERANG )
 
Anoplasty
AnoplastyAnoplasty
Anoplasty
 
Modul 7 kb 5 asuhan neonatus dan bayi dengan phymosis dan hypospadia
Modul 7 kb 5   asuhan neonatus dan bayi  dengan phymosis dan hypospadiaModul 7 kb 5   asuhan neonatus dan bayi  dengan phymosis dan hypospadia
Modul 7 kb 5 asuhan neonatus dan bayi dengan phymosis dan hypospadia
 
penyakit fimosis/NRB
penyakit fimosis/NRBpenyakit fimosis/NRB
penyakit fimosis/NRB
 
Biologi Sistem Reproduksi IX-12
Biologi Sistem Reproduksi IX-12Biologi Sistem Reproduksi IX-12
Biologi Sistem Reproduksi IX-12
 
Laporan pendahuluan sc
Laporan pendahuluan scLaporan pendahuluan sc
Laporan pendahuluan sc
 
KB 1 Anatomi dan Fisiologi Alat Reproduksi
KB 1 Anatomi dan Fisiologi Alat ReproduksiKB 1 Anatomi dan Fisiologi Alat Reproduksi
KB 1 Anatomi dan Fisiologi Alat Reproduksi
 
Leaflet hernia akper
Leaflet hernia akperLeaflet hernia akper
Leaflet hernia akper
 
Anatomi dan fisiologi alat reproduksi
Anatomi dan fisiologi alat reproduksiAnatomi dan fisiologi alat reproduksi
Anatomi dan fisiologi alat reproduksi
 

Similar to Distokia Jalur Lahir Karena Kelainan Jaringan Keras Dan Lunak

Lp + askep perbaikan
Lp + askep perbaikanLp + askep perbaikan
Lp + askep perbaikanacidbesajja
 
DISPROPORSI KEPALA PANGGUL
DISPROPORSI KEPALA PANGGULDISPROPORSI KEPALA PANGGUL
DISPROPORSI KEPALA PANGGULTha Niya
 
Tinjauan teoritis asuhan keperawatan post op sectio caesarea panggul sempit
Tinjauan teoritis asuhan keperawatan post op sectio caesarea  panggul sempitTinjauan teoritis asuhan keperawatan post op sectio caesarea  panggul sempit
Tinjauan teoritis asuhan keperawatan post op sectio caesarea panggul sempitOperator Warnet Vast Raha
 
LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)
LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)
LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)Menanti Senja
 
PPT TUGAS KEPERAWATAN ANAK KELOMPOK 5.pptx
PPT TUGAS KEPERAWATAN ANAK KELOMPOK 5.pptxPPT TUGAS KEPERAWATAN ANAK KELOMPOK 5.pptx
PPT TUGAS KEPERAWATAN ANAK KELOMPOK 5.pptxNurHajijah11
 
Embriologi gastrointestinal
Embriologi gastrointestinalEmbriologi gastrointestinal
Embriologi gastrointestinalAnna Lestari
 
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOVeranica Widi
 
Lower GI Tract Basic Science.pptx
Lower GI Tract Basic Science.pptxLower GI Tract Basic Science.pptx
Lower GI Tract Basic Science.pptxViviAni22
 
Kelompok 2 neo atresia esopagus NRA/III
Kelompok 2 neo atresia esopagus NRA/IIIKelompok 2 neo atresia esopagus NRA/III
Kelompok 2 neo atresia esopagus NRA/IIILilis c'Ben
 
Athresia Esophagus, pengertian Athresia Esophagus, Athresia Esophagus adalah,
Athresia Esophagus, pengertian Athresia Esophagus, Athresia Esophagus adalah, Athresia Esophagus, pengertian Athresia Esophagus, Athresia Esophagus adalah,
Athresia Esophagus, pengertian Athresia Esophagus, Athresia Esophagus adalah, Nindi Yulianti
 
PPT BEDAH ONKOLOGI, DIGESTIF, ORTHOPEDI - MEDSTAR X CHIEF UKDI.pptx
PPT BEDAH ONKOLOGI, DIGESTIF, ORTHOPEDI - MEDSTAR X CHIEF UKDI.pptxPPT BEDAH ONKOLOGI, DIGESTIF, ORTHOPEDI - MEDSTAR X CHIEF UKDI.pptx
PPT BEDAH ONKOLOGI, DIGESTIF, ORTHOPEDI - MEDSTAR X CHIEF UKDI.pptxAdindaNurulHuda1
 

Similar to Distokia Jalur Lahir Karena Kelainan Jaringan Keras Dan Lunak (20)

Lp + askep perbaikan
Lp + askep perbaikanLp + askep perbaikan
Lp + askep perbaikan
 
DISPROPORSI KEPALA PANGGUL
DISPROPORSI KEPALA PANGGULDISPROPORSI KEPALA PANGGUL
DISPROPORSI KEPALA PANGGUL
 
Tinjauan teoritis asuhan keperawatan post op sectio caesarea panggul sempit
Tinjauan teoritis asuhan keperawatan post op sectio caesarea  panggul sempitTinjauan teoritis asuhan keperawatan post op sectio caesarea  panggul sempit
Tinjauan teoritis asuhan keperawatan post op sectio caesarea panggul sempit
 
ANATOMI JALAN LAHIR.pptx
ANATOMI JALAN LAHIR.pptxANATOMI JALAN LAHIR.pptx
ANATOMI JALAN LAHIR.pptx
 
Atresia Rekti Atresia Ani
Atresia Rekti Atresia AniAtresia Rekti Atresia Ani
Atresia Rekti Atresia Ani
 
LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)
LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)
LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)
 
Askep hirscprung AKPER PEMDA MUNA
Askep hirscprung AKPER PEMDA MUNA Askep hirscprung AKPER PEMDA MUNA
Askep hirscprung AKPER PEMDA MUNA
 
Lp sc
Lp scLp sc
Lp sc
 
PPT TUGAS KEPERAWATAN ANAK KELOMPOK 5.pptx
PPT TUGAS KEPERAWATAN ANAK KELOMPOK 5.pptxPPT TUGAS KEPERAWATAN ANAK KELOMPOK 5.pptx
PPT TUGAS KEPERAWATAN ANAK KELOMPOK 5.pptx
 
cacat bawaan
cacat bawaancacat bawaan
cacat bawaan
 
Embriologi gastrointestinal
Embriologi gastrointestinalEmbriologi gastrointestinal
Embriologi gastrointestinal
 
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
 
Lower GI Tract Basic Science.pptx
Lower GI Tract Basic Science.pptxLower GI Tract Basic Science.pptx
Lower GI Tract Basic Science.pptx
 
Makalah hisprong
Makalah hisprongMakalah hisprong
Makalah hisprong
 
Askep ruptur uteri
Askep ruptur uteriAskep ruptur uteri
Askep ruptur uteri
 
Askep s eksiosesarea
Askep s eksiosesareaAskep s eksiosesarea
Askep s eksiosesarea
 
ANATOMI JALAN LAHIR.pdf
ANATOMI JALAN LAHIR.pdfANATOMI JALAN LAHIR.pdf
ANATOMI JALAN LAHIR.pdf
 
Kelompok 2 neo atresia esopagus NRA/III
Kelompok 2 neo atresia esopagus NRA/IIIKelompok 2 neo atresia esopagus NRA/III
Kelompok 2 neo atresia esopagus NRA/III
 
Athresia Esophagus, pengertian Athresia Esophagus, Athresia Esophagus adalah,
Athresia Esophagus, pengertian Athresia Esophagus, Athresia Esophagus adalah, Athresia Esophagus, pengertian Athresia Esophagus, Athresia Esophagus adalah,
Athresia Esophagus, pengertian Athresia Esophagus, Athresia Esophagus adalah,
 
PPT BEDAH ONKOLOGI, DIGESTIF, ORTHOPEDI - MEDSTAR X CHIEF UKDI.pptx
PPT BEDAH ONKOLOGI, DIGESTIF, ORTHOPEDI - MEDSTAR X CHIEF UKDI.pptxPPT BEDAH ONKOLOGI, DIGESTIF, ORTHOPEDI - MEDSTAR X CHIEF UKDI.pptx
PPT BEDAH ONKOLOGI, DIGESTIF, ORTHOPEDI - MEDSTAR X CHIEF UKDI.pptx
 

More from Yunita Dipra

Pelayanan Intranatal Poltekkes Surakarta
Pelayanan Intranatal Poltekkes SurakartaPelayanan Intranatal Poltekkes Surakarta
Pelayanan Intranatal Poltekkes SurakartaYunita Dipra
 
Pelayanan Usia Lanjut Poltekkes Surakarta
Pelayanan Usia Lanjut Poltekkes SurakartaPelayanan Usia Lanjut Poltekkes Surakarta
Pelayanan Usia Lanjut Poltekkes SurakartaYunita Dipra
 
Hypnobirthing Poltekkes Kemenkes Surakarta
Hypnobirthing Poltekkes Kemenkes SurakartaHypnobirthing Poltekkes Kemenkes Surakarta
Hypnobirthing Poltekkes Kemenkes SurakartaYunita Dipra
 
Distosia kelainan alat kandungan poltekkes surakarta
Distosia kelainan alat kandungan poltekkes surakartaDistosia kelainan alat kandungan poltekkes surakarta
Distosia kelainan alat kandungan poltekkes surakartaYunita Dipra
 
Distosia his poltekkes surakarta
Distosia his poltekkes surakartaDistosia his poltekkes surakarta
Distosia his poltekkes surakartaYunita Dipra
 
Penyulit kala 3 persalinan poltekkes surakarta
Penyulit kala 3 persalinan poltekkes surakartaPenyulit kala 3 persalinan poltekkes surakarta
Penyulit kala 3 persalinan poltekkes surakartaYunita Dipra
 
Distosia janin poltekkes surakarta
Distosia janin poltekkes surakartaDistosia janin poltekkes surakarta
Distosia janin poltekkes surakartaYunita Dipra
 

More from Yunita Dipra (7)

Pelayanan Intranatal Poltekkes Surakarta
Pelayanan Intranatal Poltekkes SurakartaPelayanan Intranatal Poltekkes Surakarta
Pelayanan Intranatal Poltekkes Surakarta
 
Pelayanan Usia Lanjut Poltekkes Surakarta
Pelayanan Usia Lanjut Poltekkes SurakartaPelayanan Usia Lanjut Poltekkes Surakarta
Pelayanan Usia Lanjut Poltekkes Surakarta
 
Hypnobirthing Poltekkes Kemenkes Surakarta
Hypnobirthing Poltekkes Kemenkes SurakartaHypnobirthing Poltekkes Kemenkes Surakarta
Hypnobirthing Poltekkes Kemenkes Surakarta
 
Distosia kelainan alat kandungan poltekkes surakarta
Distosia kelainan alat kandungan poltekkes surakartaDistosia kelainan alat kandungan poltekkes surakarta
Distosia kelainan alat kandungan poltekkes surakarta
 
Distosia his poltekkes surakarta
Distosia his poltekkes surakartaDistosia his poltekkes surakarta
Distosia his poltekkes surakarta
 
Penyulit kala 3 persalinan poltekkes surakarta
Penyulit kala 3 persalinan poltekkes surakartaPenyulit kala 3 persalinan poltekkes surakarta
Penyulit kala 3 persalinan poltekkes surakarta
 
Distosia janin poltekkes surakarta
Distosia janin poltekkes surakartaDistosia janin poltekkes surakarta
Distosia janin poltekkes surakarta
 

Recently uploaded

Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxDesiNatalia68
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 

Recently uploaded (20)

Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 

Distokia Jalur Lahir Karena Kelainan Jaringan Keras Dan Lunak

  • 1. DISTOKIA JALAN LAHIR Dosen Pengampu : Henik Istikhomah, S.ST., M.Keb Poltekkes Kemenkes Surakarta
  • 2. Anggota kelompok 4: • Anggun Sholekah • Fita Septiana • Karisna Setyowati • Lidya Aneke P • Safitri Nur H • Titis Haryani P.S. • Yunita Dian P
  • 3. Distokia Distokia adalah kelambatan atau kesulitan dalam jalannya persalinan. Distokia dapat disebabkan karena kelainan his ( his hipotonik dan his hipertonik ), karena kelainan besar anak, bentuk anak ( hidrocefalus, kembar siam, prolaps tali pusat ), letak anak (letak sungsang, letak melintang ), serta
  • 4. Distokia Karena Jalan Lahir Distokia karena kelainan jalan lahir dapat disebabkan adanya kelainan pada jaringan keras/tulang panggul dan kelainan pada jaringan lunak.
  • 5. 1. Distokia karena kelainan jaringan keras jalan lahir a. Kesempitan Pintu Atas Panggul (pelvic inlet) • Pintu atas panggul dianggap sempit kalau konjugata vera (ukuran muka belakang) kurang dari 10 cm atau kalau diameter transversa (ukuran melintang) kurang dari 12 cm. • Bisa juga melalui perkiraan diameter Anterior Posterior – Pintu Atas Panggul dilakukan melalui pengukuran Conjugata Diagonalis secara manual (VT) dan kemudian dikurangi 1.5 cm . Sehingga kesempitan pintu atas panggul sering ditegakkan bila ukuran Conjugata Diagonalis kurang dari 11,5 cm.
  • 6. b. Kesempitan Pintu Tengah Panggul (midpelvis) Ukuran rata-rata Bidang Tengah Panggul : • Diameter tranversa 10.5 cm • Diameter Anterior Posterior (tepi bawah Sagitalis Posterior sampai pertemuan S4 – S5) 11.5 cm • Diameter Sagitalis Posterior ( titik pertengahan diameter interspinous dengan pertemuan S4 – S5) 5 cm
  • 7. Kesempitan Pintu Tengah Panggul tidak dapat dinyatakan secara tegas seperti halnya kesempitan PAP. Chen dan Huang ( 1982) : BTP diperkirakan mengalami kesempitan bila jumlah dari Diameter Interspinous + DSP ( normal 10.5cm + 5cm = 15.5 cm) kurang dari 13.5 cm. Dugaan klinik adanya kesempitan BTP adalah bila pada pemeriksaan panggul teraba adanya penonjolan spina ischiadica yang
  • 8. c. Kesempitan Pintu Bawah Panggul (pelvic outlet) Ukuran rata-rata Bidang Bawah Panggul: • Diameter transversal (diameter antar tuberum) 11cm • Diameter anterior posterior dari pinggir bawah sympisis ke ujung os. sacrum 11,5 cm • Diameter sagitalis posterior dari pertengahan diameter antar tuberum ke ujung os. sacrum 7,5 cm
  • 9. Maka menurut Thomas, distokia dapat terjadi kalau jumlah ukuran antar tuberum dan diameter sagitalis posterior < 15 cm (normal 11cm + 7,5 cm = 18,5 cm). Distokia akibat kesempitan Pintu Bawah Panggul saja jarang terjadi mengingat bahwa kesempitan Pintu Bawah Panggul hampir selalu disertai dengan kesempitan Bidang Tengah Panggul.
  • 10. 2. Distokia karena kelainan jaringan lunak jalan lahir a. Uterus : Kelainan kongenital (kelainan bawaan) pada bentuknya. • Unicornuate uterus (uterus unicornis) Yaitu rahim yang mempunyai 1 “tanduk” sehingga bentuknya seperti pisang. Sekitar 65% wanita memiliki kelainan jenis rahim ini yang mempunyai semacam tanduk “kedua” yang lebih kecil. Terkadang”tanduk”kecil ini berhubungan dengan rahim dan vagina tetapi yang sering terjadi adalah terisolasi dan tidak berhubungan dengan keduanya.
  • 11. • Septate uterus (uterus septus) Yaitu kelainan rahim yang sebagian atau seluruh dindingnya terbelah (seolah olah mempunyai sekat) menjadi 2 bagian.Padahal ,bagian luarnya tampak normal saja kelainan ini dapat didiagnosis dengan pemeriksaan dalam ,tetapi terkadang tidak diketahui sampai wanita yang bersangkutan mengalami hambatan atau gangguan kehamilan.Misalnya,sulit hamil atau sering mengalami keguguran berulang.
  • 12. • Bicornuate bicornis) uterus(uterus Yaitu kelainan bentuk rahim seperti bentuk hati mempunyai dinding dibagian dalamnya dan terbagi 2 dibagian luarnya .Kelainan rahim ini yang paling banyak ditemukan dan dapat mempengaruhi kemampuan reproduksi
  • 13. • Uterus didelphys (uterus duplex) Yaitu kelainan rahim yang memiliki “2 leher rahim”sebagian besar kasus ini mempunyai dinding yang memisahkan vagina menjadi 2 bagian.Wanita dengan kelainan ini tidak mengalami gejala apapun.Namun disayangkan sampai saat ini penyebab dari berbagai jenis kelainan rahim tersebut belum diketahui pasti.
  • 14.
  • 15. Masalah yang mungkin timbul karena kelainan uterus adalah sebagai berikut: • • • • • Tidak mendapat haid. Sulit hamil. Keguguran berulang. Janin sungsang. Persalinan dini (kelahiran bayi
  • 16. b. Serviks • Serviks kaku • Serviks gantung : Osteum Uteri Eksterna membuka tetapi Osteum Uteri Interna tidak membuka • Serviks konglumer : OUI membuka tetapi OUE tidak membuka • Edema serviks
  • 17. c. Vagina • Septum vagina Jika septum vagina tidak lengkap dapat menyebabkan kepala janin susah untuk turun. • Striktura • Tumor
  • 18.
  • 19. 1. Kelainan rahim. Bagaimana penatalaksaannya jika ibu menginginkan kehamilan? (andini) 2. Servik kaku, bagaimana dialatasi dan penipisan, apakah dimungkikan lahir pervaginam? (vembi) cara servik tidak kaku? 3. Kelainan uterus tidak dapat haid, apakah jika haid tidak teratur mengindikasikan adanya kelainan uterus? (hanum)