Dokumen tersebut membahas tentang isu-isu etika, sosial, dan hukum yang muncul dari implementasi sistem informasi dan penggunaan internet. Isu-isu tersebut meliputi privasi data, kepemilikan hak intelektual, akuntabilitas, kualitas sistem, dan dampak terhadap kualitas hidup. Dokumen tersebut juga membahas tentang pengertian kode etik dan contoh masalah pelanggaran etika yang terjadi di perusahaan akibat pen
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Sumber daya komputasi dan k...
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Implikasi etis dalam teknologi informasi,universitas mercu buana,2017
1. Nama : Deden Krisdyanto
NIM : 43216110055
Dosen Pengampu : Prof. Dr Hapzi Ali.,MM,CMA
2. I.I LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari, kita diarahkan oleh banyak pengaruh. Sebagai warga negara
yang memiliki tanggung jawab sosial, kita ingin melakukan hal yang secara moral benar,
berlaku etis, dan mematuhi hukum.
Penggunaan komputer di dunia bisnis diarahkan oleh nilai moral dan etis manajer, spesialis
informasi, dan penggunaan, serta hukum yang berlaku. Hukum adalah yang termudah untuk
diinterpretasikan karena bersifat tertulis. Tetapi etika tidak terdefinisi demikian tepat, dan
mungkin bahkan tidak disetujui oleh semua anggota masyarakat.
I.2 Rumusan Masalah
1. fenomena sosial yang berkaitan dengan isu pelanggaran moral, etika dan
hukum dalam implementasi Sistem Informasi dan pemanfaatan Internet.
Sosial dan etika dalam sistem informasi manajemen
Teknologi juga dapat membawa perubahan yang cukup besar yang menciptakan isu-isu
sosial yang harus diselesaikan masyarakat. meningkatkan kemampuan jaringan
teknolog informasi internet, yang memiliki kapasitas penyimpanan dan dapat memperluas
jangkauan seperti individu dan organisasi dalam bertindak. Sistem informasi secara online
menimbulkan tantangan-tantangan baru yang menciptakan dilema etika, dimana bisa
menciptakan akuntabalitas ( pertanggung jawaban) atas konsekuensi sistem informasi,
menetapkan standar untuk kualitas sistem pengaman yang melindungi keamana individu
dan masyarakat serta melindungi nilai sosial dan etika yang sangat penting bagi kualitas
hidup dalam masyarakat informasi.
Isu etika, sosial dan politik sangat berkaitan satu sama lain, dimana isu etika mempengaruhi
individu untuk harus memilih tindakan atau diantara dua prinsip etika yang kandang
menimbulkan konflik. Isu sosial berasal dari isu etika sejalan masyarakat berharap pada diri
seseorang untuk dapat melakukan tindakan yang benar, sedangkan isu politik berasal
dari konflik sosial yang pada umumnya berkaitan dengan penggunaan undang-undang yang
memberikan arahan dan panduan bagi individu atau organisasi dalam beperilaku agar sesuai
dengan tindakan yang benar.
Isu etika, sosial dan politis utama yang muncul oleh adanya informasi mencakup 5 (lima)
dimensi moral diantaranya :
3. 1. Hak dan Kewajiban Informasi
Berkaitan dengan perlindungan privasi seorang individu dengan tidak mencampuri atau
membatasi kebebasan individu tersebut, dengan mencari informasi seperti data-data
melalui teknologi tanpa seizin dan sepengetahuan individu yan bersangkutan.
2. Kepemilikan Hak dan Kewajiban
Berkaitan dengan perlindungan kekayaan dan intelektual pribadi. kekayaan interlektual
sebagai kekayaan yang tidak berwujud yang diciptakan oleh seorang individu atau
organisasi. Dengan adanya teknologi informasi membuat perlindungan terhadap kekayaan
interlektual sulit untuk dilakukan, karena informasi yang terkomputerisasi dapat dengan
mudah menggandakan atau mendistribusikan pada jaringan yang luas jangkauannya.
Kekayaan interlektual yang dilindungi meliputi rahasia dagang, hak cipta dan hak paten.
3. Akuntabilitas dan Pengendalian
Berkaitan dengan undang-undang privasi individu , di mana teknologi informasi baru yang
membawa tantangan bagi undang-undang liabilitas dan dalam praktik sosial untuk
menuntut tanggung jawab perorangan dan organisasi, atas bahaya-bahaya yang terjadi dari
informasi individu serta hak-hak pribadi.
4. Kualitas Sistem
Berkaitan dengan standar kualitas sistem data yang harus dipenuhi untuk menghindari
kesalahan dari sistem yang diterapkan untuk melindungi data dalam suatu perusahaan agar
tidak menyebabkan kekacauan dan kerugian dalam bisnis.
5. Kualitas Hidup
Komputer dan teknologi informasi mungkin dapat merusak elemen yang berharga dari
kebudayaan yang ada di dalam masyarakat, meskipun di sisi lain juga dapat memberikan
manfaat bagi kehidupan, seperti kasus internet yang bisa menjadi teman atau musuh bagi
anak-anak. Dari segi positif, internet menawarkan begitu banyak hal kepada mereka, seperti
mereka menggunakan internet untuk tugas sekolah atau mengirim e-mail untuk temannya
yang jauh.
Tetapi dari segi negatif, penggunaan internet bisa menjadi musuh bagi mereka, kelalaian
dan menghabiskan waktu yang terlalu lama untuk online sehingga mereka tidak akan fokus
mengerjakan pekerjaan rumah , karena aktivitas online telah menguras banyak tenaga
mereka, tidak mengikuti aktivitas lain dan kurangnya sosialisasi dengan teman-teman
bahkan dengan anggota keluarga. Komputer juga dapat menimbulkan masalah kesehatan,
seperti cedera stress berulang yang ditimbulkan oleh pengulangan yang konstan pada
aktivitas menekan tombol-tombol pada keyboard, sindrom penglihatan komputer, yaitu
kondisi mata yang tegang, karena melihat layar monitor komputer untuk waktu lama dan
4. dapat menimbulkan tehcnostress, yaitu stress yang timbul dari penggunaan komputer.
Dalam lingkungan pekerjaan, penggunaan teknologi seperti komputer dapat menghilangkan
pekerjaan orang-orang, yang sekarang telah diambil alih oleh teknologi. dari berbagai
pembahasan di atas maka dapat disimpulkan, bahwa adanya sistem informasi dalam kaitan
dengan teknologi bisa menimbulkan dilema tersendiri yang bisa berakibat buruk atau malah
sebaliknya bagi lingkungan. Dengan timbulnya isu sosial dan penyalahgunaan yang
menyangkut penggunaan teknologi oleh pihak-pihak tertentu.
Etika adalah sebuah prinsip benar atau salah yang digunakan seseorang, yang bertindak
sebagai pelaku moral yang bebas, untuk membuat keputusan untuk mengarahkan
perilakunya. Sistem informasi menciptakan kesempatan untuk perubahan social yang besar
dan membahayakan distribusi kekuatan, uang, dan kewajiban yang ada.
Permasalahan etika dalam sistem informasi telah memberikan perubahan yang sangat
signifikan seperti hebohnya penggunaan internet dan perdagangan elektronik.
2. Pengertian kode etik, Isu pelanggaran moral, etika dan hukum dalam
Implementasi Sistem Informasi dan pemakaian internet
Kode etik adalah merupakan suatu bentuk aturan tertulis yang secara sistematik
sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada dan pada saat yang
dibutuhkan akan dapat difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala macam
tindakan yang secara logika-rasional umum (common sense) dinilai menyimpang dari
kode etik. Dengan demikian kode etik adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “self
control”, karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan
kelompok sosial (profesi) itu sendiri.
Isu pelanggaran moral, moral itu sendiri adalah Moral
adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku benar dan salah. Moral dipelajari
setiap orang sejak kecil sewaktu yang bersangkutan masih anak-anak. Sejak kecil ,
anak-anak sudah diperkenalkan perilaku moral untuk membedakan mana yang baik dan
buruk, mana yang boleh dan tidak, atau mana tindakan yang terpuji dan tercela. Isu
pelanggaran modal itu sendiri bisa dibilang sangat tidak baik , dengan melanggar moral
kita pun bisa membuat orang didekat kita merasa kesal bahkan bisa membenci kita .
Etika :penggunaan komputer sudah di luar etika penggunaannya, misalnya: dengan
pemanfaatan teknologi komputer, dengan mudah seseorang dapat mengakses data dan
informasi dengan cara yang tidak sah. Belum lagi ada sebagian orang yang
memanfaatkan komputer dan internet untuk mengganggu orang lain dengan tujuan
sekedar untuk kesenangan serta hobinya.
Hukum : peraturan perilaku yang dipaksakan oleh otoritas berdaulat, seperti pemerintah
pada rakyat atau warga negaranya.Hukum paling mudah diiterprestasikan karena
berbentuk tertulis. Dilain pihak etika dan moral tidak didefinisikan secara persis dan tidak
disepakati oleh semua anggota masyarakat, contoh nya : indakan pembobolan data
rahasia suatu institusi, membeli barang lewat internet dengan menggunakan nomor kartu
kredit orang lain tanpa izin (carding) merupakan contoh-contoh dari tindakan hacking.
Orang yang melakukan hacking disebut hacker. Begitu pula dengan membuka kode
program tertentu atau membuat suatu proses agar beberapa tahap yang harus dilakukan
menjadi terlewatkan (contoh: cracking serial number) apabila dilakukan tanpa izin juga
merupakan tindakan yang menyalahi hukum.
5. 3. Probelma pada perusahaan dan lingkungan kerja yang berkaitan dengan
kode etik, Isu pelanggaran moral, etika dan hukum dalam Implementasi
Sistem Informasi dan pemakaian internet.
Problem yang ada pada perusahaan saya , ada pada etika bermain internet . yang bisa
mengganggu karyawan lainnya , karena kebanyakan karyawan di kantor tepat saya bekerja
kurang memperhatikan waktu untuk bekerja dan malah asik terus bermain internet yang
artinya keluar dari etika bekerja pada perusahaan
DAFTAR PUSTAKA :
https://datakata.wordpress.com/2014/03/30/sistem-informasi-manajemen-isu-
sosial-dan-etika-dalam-sistem-informasi/ Diakses pada tanggal 17 Desember 2017
Darmawati, 2013.Etika, Moral,Dan hukum dalam sistem informasi
,” http://nonidarmawati.blogspot.co.id/2013/05/etika-moral-dan-hukum-dalam-
sistem.html “ Diakses pada 17 Desember 2017
Dani permana,2013.Etika dalam sistem
informasi, “ http://danipermana66.blogspot.co.id/2013/11/etika-dalam-sistem-
informasi.html “ Diakses pada 17 Desember 2017
Candra silaen,2010.Kode
Etik,” https://chandrasilaen.wordpress.com/2010/04/20/kode-etik/ “Diakses pada
17 Desember 2017
Muhammad Syani,2012.Implikasi etis dalam teknologi informasi. “
https://muhamadsyani.wordpress.com/2012/12/28/implikasi-etis-dari-teknologi-
informasi/ ”