Dokumen tersebut membahas tentang isu-isu etika, sosial, dan politik yang muncul akibat penggunaan sistem informasi dan teknologi, seperti privasi data, hak kekayaan intelektual, akuntabilitas sistem, dan dampaknya terhadap kualitas hidup. Teknologi dapat membawa perubahan besar namun juga menimbulkan dilema baru seperti penyalahgunaan informasi secara online.
1. Nama : Aulia Caesa Veranza Dosen : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
NIM : 43215010189 Matakuliah : Sistem Informasi Manajemen
Teknologi juga dapat membawa perubahan yang cukup besar yang menciptakan isu-isu sosial yang
harus diselesaikan masyarakat. meningkatkan kemampuan jaringan teknolog informasi internet,
yang memiliki kapasitas penyimpanan dan dapat memperluas jangkauan seperti individu dan
organisasi dalam bertindak. Sistem informasi secara online menimbulkan tantangan-tantangan baru
yang menciptakan dilema etika, dimana bisa menciptakan akuntabalitas ( pertanggung jawaban) atas
konsekuensi sistem informasi, menetapkan standar untuk kualitas sistem pengaman yang
melindungi keamana individu dan masyarakat serta melindungi nilai sosial dan etika yang sangat
penting bagi kualitas hidup dalam masyarakat informasi.
Isu etika, sosial dan politik sangat berkaitan satu sama lain, dimana isu etika mempengaruhi individu
untuk harus memilih tindakan atau diantara dua prinsip etika yang kandang menimbulkan konflik.
Isu sosial berasal dari isu etika sejalan masyarakat berharap pada diri seseorang untuk dapat
melakukan tindakan yang benar, sedangkan isu politik berasal dari konflik sosial yang pada
umumnya berkaitan dengan penggunaan undang-undang yang memberikan arahan dan panduan
bagi individu atau organisasi dalam beperilaku agar sesuai dengan tindakan yang benar.
Isu etika, sosial dan politis utama yang muncul oleh adanya informasi mencakup 5(lima) dimensi
moral diantaranya :
1. Hak dan Kewajiban Informasi
Berkaitan dengan perlindungan privasi seorang individu dengan tidak mencampuri atau membatasi
kebebasan individu tersebut, dengan mencari informasi seperti data-data melalui teknologi tanpa
seizin dan sepengetahuan individu yan bersangkutan.
2. Kepemilikan Hak dan Kewajiban
Berkaitan dengan perlindungan kekayaan dan intelektual pribadi. kekayaan interlektual sebagai
kekayaan yang tidak berwujud yang diciptakan oleh seorang individu atau organisasi. Dengan adanya
teknologi informasi membuat perlindungan terhadap kekayaan interlektual sulit untuk dilakukan,
karena informasi yang terkomputerisasi dapat dengan mudah menggandakan atau mendistribusikan
pada jaringan yang luas jangkauannya. Kekayaan interlektual yang dilindungi meliputi rahasia
dagang, hak cipta dan hak paten.
3. Akuntabilitas dan Pengendalian
Berkaitan dengan undang-undang privasi individu , di mana teknologi informasi baru yang membawa
tantangan bagi undang-undang liabilitas dan dalam praktik sosial untuk menuntut tanggung jawab
perorangan dan organisasi, atas bahaya-bahaya yang terjadi dari informasi individu serta hak-hak
pribadi.
4. Kualitas Sistem
2. Berkaitan dengan standar kualitas sistem data yang harus dipenuhi untuk menghindari kesalahan
dari sistem yang diterapkan untuk melindungi data dalam suatu perusahaan agar tidak
menyebabkan kekacauan dan kerugian dalam bisnis.
5. Kualitas Hidup
Komputer dan teknologi informasi mungkin dapat merusak elemen yang berharga dari kebudayaan
yang ada di dalam masyarakat, meskipun di sisi lain juga dapat memberikan manfaat bagi
kehidupan, seperti kasus internet yang bisa menjadi teman atau musuh bagi anak-anak. Dari segi
positif, internet menawarkan begitu banyak hal kepada mereka, seperti mereka menggunakan
internet untuk tugas sekolah atau mengirim e-mail untuk temannya yang jauh.
Tetapi dari segi negatif, penggunaan internet bisa menjadi musuh bagi mereka, kelalaian dan
menghabiskan waktu yang terlalu lama untuk online sehingga mereka tidak akan fokus mengerjakan
pekerjaan rumah , karena aktivitas online telah menguras banyak tenaga mereka, tidak mengikuti
aktivitas lain dan kurangnya sosialisasi dengan teman-teman bahkan dengan anggota keluarga.
Komputer juga dapat menimbulkan masalah kesehatan, seperti cedera stress berulang yang
ditimbulkan oleh pengulangan yang konstan pada aktivitas menekan tombol-tombol pada keyboard,
sindrom penglihatan komputer, yaitu kondisi mata yang tegang, karena melihat layar monitor
komputer untuk waktu lama dan dapat menimbulkan tehcnostress, yaitu stress yang timbul dari
penggunaan komputer. Dalam lingkungan pekerjaan, penggunaan teknologi seperti komputer dapat
menghilangkan pekerjaan orang-orang, yang sekarang telah diambil alih oleh teknologi. dari
berbagai pembahasan di atas maka dapat disimpulkan, bahwa adanya sistem informasi dalam kaitan
dengan teknologi bisa menimbulkan dilema tersendiri yang bisa berakibat buruk atau malah
sebaliknya bagi lingkungan. Dengan timbulnya isu sosial dan penyalahgunaan yang menyangkut
penggunaan teknologi oleh pihak-pihak tertentu.
Etika adalah sebuah prinsip benar atau salah yang digunakan seseorang, yang bertindak sebagai
pelaku moral yang bebas, untuk membuat keputusan untuk mengarahkan perilakunya. Sistem
informasi menciptakan kesempatan untuk perubahan social yang besar dan membahayakan
distribusi kekuatan, uang, dan kewajiban yang ada.
Permasalahan etika dalam sistem informasi telah memberikan perubahan yang sangat signifikan
seperti hebohnya penggunaan internet dan perdagangan elektronik.
Teknologi bisa menjadi pedang bermata dua. Teknologi bisa menjadi sumber keuntungan. Satu
keuntungan besar dari system computer kontemporer adalah kemudahan menganalisis, kemudahan
mengirimkan, dan berbagi pakai informasi digital diantara banyak orang. Namun pada saat yang
sama, kemampuan yang tangguh ini juga menciptakan peluang-peluang baru untuk berlawanan
dengan hukum yang berlaku atau merugikan orang lain. Keseimbangan antara kenyamanan dan
implikasin kebebasan pribadi dalam penggunaan teknologi m-commerce untuk melacak pelanggan
dan mengirimkan e-mail iklan yang tidak diinginkan, merupakan salah satu isu etika yang menonjol
yang ditimbulkan oleh system informasi kontemporer.
Internet dan e-commerce memunculkan minat baru dalam hal dampak etika dan social dari system
informasi. Internet dan teknologi perusahaan digital yang mempermudah segala pekerjaan yang
berhubungan dengan konstruksi, integrasi, dan penyebaran informasi mengedepankan perhatian-
3. perhatian baru mengenai penggunaan secara tepat informasi pelanggan, perlindungan kerahasiaan
data pribadi, dan perlindungan hak milik intelektual.
Walaupun perlindungan atas kerahasiaan pribadi dan hak milik intelektual pada internet sekarang ini
sedang mendapat sorotan, namun ada tekanan isu-isu etika lainnya yang muncul akibat penggunaan
system informasi secara luas. Termasuk didalamnya adalah penetapan tanggung jawab untuk
konsekuensi-konsekuensi dari system informasi, penetapanr standar untuk mengamankan kualitas
system yang melindungi keamanan individu dan masyarakat.
Isu etika, sosial dan politik sangat berkaitan satu sama lain, dimana isu etika mempengaruhi individu
untuk harus memilih tindakan atau diantara dua prinsip etika yang kandang menimbulkan konflik.
Isu sosial berasal dari isu etika sejalan masyarakat berharap pada diri seseorang untuk dapat
melakukan tindakan yang benar, sedangkan isu politik berasal dari konflik sosial yang pada
umumnya berkaitan dengan penggunaan undang-undang yang memberikan arahan dan panduan
bagi individu atau organisasi dalam beperilaku agar sesuai dengan tindakan yang benar.
dari segi negatif, penggunaan internet bisa menjadi musuh bagi mereka, kelalaian dan
menghabiskan waktu yang terlalu lama untuk online sehingga mereka tidak akan fokus mengerjakan
pekerjaan rumah , karena aktivitas online telah menguras banyak tenaga mereka, tidak mengikuti
aktivitas lain dan kurangnya sosialisasi dengan teman-teman bahkan dengan anggota keluarga.
Komputer juga dapat menimbulkan masalah kesehatan, seperti cedera stress berulang yang
ditimbulkan oleh pengulangan yang konstan pada aktivitas menekan tombol-tombol pada keyboard,
sindrom penglihatan komputer, yaitu kondisi mata yang tegang, karena melihat layar monitor
komputer untuk waktu lama dan dapat menimbulkan tehcnostress, yaitu stress yang timbul dari
penggunaan komputer. Dalam lingkungan pekerjaan, penggunaan teknologi seperti komputer dapat
menghilangkan pekerjaan orang-orang, yang sekarang telah diambil alih oleh teknologi. dari
berbagai pembahasan di atas maka dapat disimpulkan, bahwa adanya sistem informasi dalam kaitan
dengan teknologi bisa menimbulkan dilema tersendiri yang bisa berakibat buruk atau malah
sebaliknya bagi lingkungan. Dengan timbulnya isu sosial dan penyalahgunaan yang menyangkut
penggunaan teknologi oleh pihak-pihak tertentu.
Teknologi bisa menjadi pedang bermata dua. Teknologi bisa menjadi sumber keuntungan. Satu
keuntungan besar dari system computer kontemporer adalah kemudahan menganalisis, kemudahan
mengirimkan, dan berbagi pakai informasi digital diantara banyak orang. Namun pada saat yang
sama, kemampuan yang tangguh ini juga menciptakan peluang-peluang baru untuk berlawanan
dengan hukum yang berlaku atau merugikan orang lain. Keseimbangan antara kenyamanan dan
implikasin kebebasan pribadi dalam penggunaan teknologi m-commerce untuk melacak pelanggan
dan mengirimkan e-mail iklan yang tidak diinginkan, merupakan salah satu isu etika yang menonjol
yang ditimbulkan oleh system informasi kontemporer.
Internet dan e-commerce memunculkan minat baru dalam hal dampak etika dan social dari system
informasi. Internet dan teknologi perusahaan digital yang mempermudah segala pekerjaan yang
berhubungan dengan konstruksi, integrasi, dan penyebaran informasi mengedepankan perhatian-
4. perhatian baru mengenai penggunaan secara tepat informasi pelanggan, perlindungan kerahasiaan
data pribadi, dan perlindungan hak milik intelektual.
sumber:
https://datakata.wordpress.com/2014/03/30/sistem-informasi-manajemen-isu-sosial-dan-etika-
dalam-sistem-informasi/
https://datakata.wordpress.com/2014/03/30/sistem-informasi-manajemen-isu-sosial-dan-etika-
dalam-sistem-informasi/