Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di PT Pertamina (persero) harus dilakukan dengan baik dan benar.
Hal ini dilakukan untuk mencegah timbulnya implikasi kerugian baik secara mikro perusahaan maupun makro nasional dan internasional perusahaan berupa kerugian alokasi dana kecelakaan tenaga kerja, penurunan kegiatan ekonomi dan industry, menurunnya kegiatan riset pendidikan dan teknologi, terganggunya kestabilitas ketahanan kegiatan politik, ekonomi dan social, meningkatnya pengangguran, kemiskinan maupun kriminalitas.
Selain itu dapat berdampak pada citra dan kepercayaan PT Pertamina sebagai perusahaan kelas dunia dalam persaingan pasar bebas di era-globalisasi ini.
2. WILLIAM P. URUS
YOHANIS SAHABAT
Manajemen Pertambangan & Energi – II, TA. 2016/2017
TEGUH JAPRIANDA
ZULKARNAEN
3. HULU
Manajemen Pertambangan & Energi – STEM Akamigas Cepu
HILIR
1. EKSPLORASI
2. PRODUKSI
3. PENGOLAHAN
5. NIAGA
4. TRANSPORTASI
Lima kegiatan pokok atau
kegiatan usaha inti (core
business) ini dapat dibagi
menjadi dua, yaitu kegiatan
hulu (upstream) dan kegiatan
hilir (downstream).
5. Manajemen Pertambangan & Energi – STEM Akamigas Cepu
Pengolahan bertujuan untuk memurnikan minyak
mentah, mendapatkan bagian-bagian yang
diinginkan dan mempertinggi mutu serta nilai
tambah fraksi minyak bumi maupun gas alam. Proses
pengolahan minyak mentah dilakukan pada area
yang sering disebut dengan kilang (Refinery Unit)
yang terdiri dari berbagai macam jenis peralatan
pengolahan serta teknologi di dalamnya.
POTENSI
BAHAYA
Jenis Pekerjaan, berhubungan dengan
bahaya mekanik dan bahan kimia
Cuaca, misalnya petir
Crude Oil, berhubungan dengan
bahaya uap gas, cairan yang mudah
meledak,
keracunan sulfur.
6. Manajemen Pertambangan & Energi – STEM Akamigas Cepu
Proses pengangkutan pada industri hilir migas merupakan kegiatan
pemindahan minyak bumi dan gas bumi atau hasil olahan dari wilayah
kerja baik itu pengolahan maupun dari tempat penampungan. Proses
pengankutan biasanya menggunakan kapal atau melalui pipa transmisi
dan distribusi. Apabila pemindahannya menggunakan pipa maka perlu
perhatian khusus seperti pemilihan jenis pipa yang sesuai dengan
karakteristik fraksi yang akan dialirkan di dalamnya.
POTENSI
BAHAYA
Jenis Pekerjaan, berhubungan dengan
bahaya mekanik dan bahan kimia
Kecelakaan Pada Alat
Transportasi, Kebakaran dan
Ledakan
7. Manajemen Pertambangan & Energi – STEM Akamigas Cepu
Kegiatan penyimpanan meliputi proses penerimaan,
pengumpulan dan penampungan minyak bumi dan
gas alam serta hasil olahan. Lokasi penyimpanan
untuk hasil olahan bisa saja berada di bawah tanah
maupun di atas permukaan dengan menggunakan
tangki yang sesuai dengan karakteristik fraksi di
dalamnya.
POTENSI
BAHAYA
Jenis Pekerjaan, berhubungan dengan
bahaya mekanik dan bahan kimia
Kebocoran Minyak / Gas Yang
mengakibatkan Kebakaran,
Ledakan, dan Pencemaran
Lingkumgan
8. Manajemen Pertambangan & Energi – STEM Akamigas Cepu
Kegaiatan pemasaran merupakan tahap akhir pada bisnis
hilir/industri hilir migas dimana terdiri dari pembelian,
penjualan, expor dan impor minyak bumi dan gas bumi
serta hasil olahan lainnya. Kegiatan niaga dapat digolongkan
dalam dua bagian yaitu usaha niaga umum dan usaha niaga
terbatas, berikut penjelasannya:
POTENSI
BAHAYA
Jenis Pekerjaan, berhubungan dengan
bahaya mekanik dan bahan kimia
Kebocoran Minyak / Gas Yang
mengakibatkan Kebakaran,
Ledakan, dan Pencemaran
Lingkumgan
9. Manajemen Pertambangan & Energi – STEM Akamigas Cepu
KEGIATAN PERTAMINA YANG DAPAT
MENIMBULKAN BAHAYA DAN RESIKO
Semburan Liar Gas/Minyak
Kebakaran dan Peledakan
Tumpahan minyak dan bahan kimia
Lepasnya gas H2S
Dapat juga menimbulkan ancaman secara politik dan sosial seperti:
Kerusuhan Massa
Ancaman Bom
Gempa Bumi
Tabrakan Kapal laut
10. Manajemen Pertambangan & Energi – STEM Akamigas Cepu
ELEMENSISTEM
MANAJEMENK3
PP No. 1 Th. 1970
Tentang Keselamatan Kerja pada
Sektor Pertambangan,
Mengatur, membina dan mengawasi masalah
keselamatan dan kesehatan kerja pada sektor
migas,
11. Manajemen Pertambangan & Energi – STEM Akamigas Cepu
PP No. 19 Tahun 1973
Tentang Pengaturan dan Pengawasan Keselamatan Kerja di
Bidang Pertambangan.
PP No. 11 Tahun 1979
Tentang Keselamatan Kerja pada Pemurnian dan Pengolahan
Minyak dan Gas Bumi.
PP No. 17 Th. 1974
Tentang Pengawasan Pelaksanaan Eksplorasi dan Eksplo
di Daerah Lepas Pantai
ELEMENSISTEM
MANAJEMENK3
12. Manajemen Pertambangan & Energi – STEM Akamigas Cepu
PP No. 41 Th 1982
Tentang kewajiban dan tata cara penyetoran pendapatan pemerintah dar
hasil operasi pertamina sendiri dan kontrak production sharing
PP No. 31 Th 2003
Tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Pertambangan
Minyak dan Gas Bumi
Kepmen ESDM No. 2576 K/12/MEM/2012
Tentang formula dan besaran imbalan (fee) pengelolaan dan i
atau penjualan minyak dan/atau gas bumi untuk pt pertamina
(persero)
ELEMENSISTEM
MANAJEMENK3
14. Manajemen Pertambangan & Energi – STEM Akamigas Cepu
Sakit
Cacat
Kematian
Tenaga kerja kehilangan pekerjaan sehingga penghidupan
keluarga terganggu
Menambah tingkat pengangguran
Menambah tingkat kriminalitas
15. Manajemen Pertambangan & Energi – STEM Akamigas Cepu
Bagi perusahaan sendiri tentunya harus mengalokasikan dana
yang besar, berupa tunjangan seumur hidup bagi tenaga kerja
yang tidak dapat melanjutkan penghidupannya.
Alokasi dana ini tentunya lama kelamaan akan merugikan
perusahaan PT Pertamina (persero), jika korban tenaga kerja
akibat kecelakaan terus meningkat, seiring dengan
ketidakmampuan PT Pertamina (persero) dalam melaksakan
program K3.
16. Manajemen Pertambangan & Energi – STEM Akamigas Cepu
PT. Pertamina Drilling Services Indonesia
Mempunyai komitmen bahwa Health Safety &
Environmental (HSE) merupakan bagian yang sangat
penting dalam pencapaian efisiensi dan keberhasilan
usaha perusahaan melalui upaya secara terus –
menerus menyempurnakan standar - standar yang
ada dengan penyediaan program–program HSE yang
proaktif menyeluruh dalam kegiatan Perusahaan.
OBJ
ECTI
VE
17. Manajemen Pertambangan & Energi – STEM Akamigas Cepu
Statement :
"Pertamina menjamin semua pekerja dapat bekerja secara Sehat dan
dengan gaya hidup yang sehat juga".
Kesehatan adalah Aset yang sangat penting dalam bekerja dan
beraktifitas, sehingga Pertamina mengadakan program-program
Untuk mendukung Kesehatan Pekerjanya.
Objective:
Mencegah Penyakit akibat Kerja.
Menciptakan Iklim Kerja yang sehat serta mendukung
Kesehatan Pekerja secara Optimal.
18. Manajemen Pertambangan & Energi – STEM Akamigas Cepu
"Pertamina menjamin semua pekerja dan mitra untuk bekerja dengan aman dan
dapat Selamat kembali kepada keluarga di rumah.“
Pertamina beserta Manajemen dan Pekerjanya sangat memperhatikan Aspek
- Aspek Keselamatan dalam bekerja dan beraktifitas. Keselamatan adalah
Prioritas utama yang tidak dapat diabaikan, walaupun pencapaian -
pencapaian lain dalam hal produksi dan pemasaran adalah tujuan
perusahaan.
Objective:
Tanpa Insiden.
Menghilangkan faktor-faktor resiko
Kecelakaan Kerja.
19. Manajemen Pertambangan & Energi – STEM Akamigas Cepu
Statement :
"Pertamina menjamin Keamanan Pekerja dan Mitra serta Peralatan Kerja
terhadap gangguan-gangguan.“
Keamanan dalam lingkungan Kerja merupakan faktor utama untuk
terciptanya Suasana Kerja yang kondusif sehingga meningkatkan Produktifitas
Pekerja dan Peralatan Kerja. Pertamina mempunyai Sistem Manajemen
Pengamanan yng disingkat dengan SMP yaitu Sistem Pengamanan Terpadu
yang disusun oleh Kepolisian RI dimana dilakukan Audit/verfikasi secara Rutin
oleh sebuah Tim dari Kepolisian RI.
Objective :
Tanpa Kehilangan Asset akibat Pencurian.
Tanpa terhentinya Operasi akibat gangguan
Keamanan.
20. Manajemen Pertambangan & Energi – STEM Akamigas Cepu
Statement : "Pertamina menjamin lingkungan Kerja yang ramah lingkungan, operasi
tanpa limbah berbahaya dan ramah lingkungan serta berusaha menekan emisi
terhadap lingkungan serta meningkatkan Efisiensi Energi."
Aspek Lingkungan sudah menjadi Prioritas utama dalam Operasi Perusahaan baik di
kantor Pusat maupun Unit-unit Operasi, dimana Proses Eksplorasi, Produksi,
Pengolahan, Distribusi maupun Penyimpanan (Storage) harus mengedepankan
aspek Lingkungan yang ramah lingkungan, tanpa pencemaran dan emisi/radiasi
maupun LImbah beracun serta meningkatkan pemakaian Energi secara Efisien.
Objective:
Tanpa Pencemaran Lingkungan, tumpahan minyak.
Tanpa limbah berbahaya.
Komitmen dalam pengurangan Emisi terhadap lingkungan.
Komitmen dalam pemakaian Energi (Energy Eficiency).
21. Manajemen Pertambangan & Energi – STEM Akamigas Cepu
Statement : "Dalam hal pengembangan Kompetensi HSE, Pertamina
berkomitmen dalam meningkatkan kemampuan maupun keahlian Pekerjanya,
terutama dalam aspek HSE yang memenuhi Persyaratan Lokal maupun
Internasional."
Pengembangan Kompetensi dan keahlian dalam aspek HSE merupakan
prioritas dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) di Pertamina,
sehingga setiap pekerja wajib menjalani Safety Mandatory Training, HSE
Training Module untuk aspek Operasi dan HSE Leadership Training dengan
Standar Internasional.
Objective:
Mempunyai Skill & kemampuan Aspek HSE sesuai jab
dan pekerjaan
22. Manajemen Pertambangan & Energi – STEM Akamigas Cepu
Masker
Gas pemadam kebakaran
Helm ( untuk tugas luar)
Baju anti api (untuk tugas luar)
Ear plug, ear muff
Rompi
Sepatu Karet
23. Manajemen Pertambangan & Energi – STEM Akamigas Cepu
Informasi dihimpun
menyebutkan korban
bernama Benget Beda
Simanulang (45) bekerja
sebagai ahli pengelasan
pipa (Welder) di dapur
pengolahan minyak kilang
Pertamina RU II.
Benget dilaporkan pada
saat itu sedang bekerja las
pipa di atas ketinggian 4
meter dengan badan
terikat tali penyelamat.
Namun secara tiba-tiba, pipa menyemburkan air panas
bersuhu 140 derajat celsius dan mengenai sekujur tubuh
korban yang sedang bekerja dan tidak bisa melepaskan
diri karena sedang terikat tali
Sumber : http://www.goriau.com/berita/dumai/berikut-rentetan-kecelakaan-
kerja-pt-pertamina-dumai-sejak-2012
KRONOLOGIS
24. Manajemen Pertambangan & Energi – STEM Akamigas Cepu
Terbakarnya salah satu bagian
pada mesin operasional kilang
minyak Pertamina pada
Minggu (24/11/2013) dini hari
tadi. Senin (25/11/2013),
Pertamina mengakui adanya
insiden Minggu malam, dan
akibatnya tiga korban
mengalami luka bakar.
Sumber: http://www.goriau.com/berita/dumai/3-
pekerja-ta-pt-pertamina-dumai-terbakar
Kronol
ogis
25. Manajemen Pertambangan & Energi – STEM Akamigas Cepu
Keduanya sedang membuka baut di pojok reaktor. Saat itu,
keduanya terpleset dari border reaktor. Kebetulan, bordernya
terlepas. Budi langsung tiba di lantai dasar reaktor, sementara
Raymond tersangkut di lantai 10
Sunber : http://kaltim.tribunnews.com/2011/04/07/kecelakaankerja-terjadi-di-kilang-
pertamina-balikpapan
Budi (23), seorang pekerja
outsourcing PT Pertamina RU
V dari PT Padiya meninggal
dunia, sekitar pukul 10.30
pagi tadi. Setelah terjatuh
dari lantai 12 di hall reaktor B
unit flatforming PT Pertamina
RU V. Sementara satu
temannya bernama
Raymond (25) hanya
mengalami luka memar,
karena tersangkut di lantai
10. Saat bekerja, almarhum
Budi dan Raymond berada di
lantai 12.
KRONOLOGIS
26. Manajemen Pertambangan & Energi – STEM Akamigas Cepu
Kejadian kecelakaan kerja yang menyebabkan korbannya meninggal
dunia terjadi di Area Pertamina EP Asset 2 Prabumulih, tepatnya di
gudang penyimpanan pipa milik Pertamina Prabumulih.
Dedi (30), warga Bekasi, Provinsi Jawa Barat, ketika akan melepaskan
ikatan tali pengikat pipa minyak di mobil traillernya, tiba-tiba pipa
tersebut jatuh menimpa dirinya. Akibat kejadian itu, korban tewas
ditempat lantaran tertimpa pipa minyak sebanyak 6 batang dengan
berat 4.650 kilogramDedi lalu bersama kernetnya Marihot membongkar
pipa minyak di lokasi YAR. Kemudian Dedi mengambil posisi kanan
mobil, sedangkan Marihot disebelah kiri. Nah ketika keduanya
melepaskan ikatan tali pengingkat pipa di mobil dengan ditarik
menggunakan kotrek, tiba-tiba saja pipa tersebut menggelinding ke
arah kanan mobil.
Sumber : http://beritanda.com/nusantara/sumatera/sumatera-selatan/16492-satu-orang-
tewas-tertimpa-pipa-di-area-pertamina.html#sthash.1HdvcYQA.dpuf
27. Manajemen Pertambangan & Energi – STEM Akamigas Cepu
Limbah Cair
Limbah Gas
Limbah Padat
3
2
1
Jenis jenis limbah yang dihasilkan PT Pertamina
antara lain adalah
Limbah Cair
Limbah Gas
Limbah Padat
28. Manajemen Pertambangan & Energi – STEM Akamigas Cepu
Pengolahan limbah dilakukan karena berorientasi pada
akibat yang ditimbulkan dalam lingkungan terutama
pada daerah sekitar industri maupun efek keseluruhan
untuk semua lingkungan. Dengan prinsip Pencegahan
dan Penanggulangan Pencemaran harus dapat
menjamin terpeliharanya kepentingan umum dan
keseimbangan lingkungan, dengan tetap
memperhatikan kepentingan pihak industri.
Pecegahan
&
Penanggulangan
30. Manajemen Pertambangan & Energi – STEM Akamigas Cepu
Limbah gas dari kilang ini diolah di sulfur recovery unit
dan sisanya dibakar di incinerator (untuk gas berupa H2S
dan CO) maupun flare (gas hidrokarbon).
Pengolahan
Limbah Gas
Limbah gas dari kilang ini diolah di sulfur
recovery unit dan sisanya dibakar di incinerator
(untuk gas berupa H2S dan CO) maupun flare
(gas hidrokarbon).
31. Manajemen Pertambangan & Energi – STEM Akamigas Cepu
Sludge merupakan suatu limbah yang dihasilkan dalam industri minyak yang tidak dapat
dibuang begitu saja ke alam bebas, karena akan mencemari lingkungan. Pada sludge selain
mengandung lumpur, pasir, dan air juga masih mengandung hidrokarbon fraksi berat yang
tidak dapat di-recovery ke dalam proses. Sludge ini juga tidak dapat di buang ke lingkungan
sebab tidak terurai secara alamiah dalam waktu singkat.
Pemusnahan hidrokarbon perlu dilakukan untuk menghindari pencemaran lingkungan.
Pengolahan
Limbah Padat
Dalam upaya tersebut, PT. PERTAMINA (Persero) melakukannya dengan membakar
sludge dalam suatu ruang pembakar (incinerator) pada temperature 800ºC.
Lumpur/pasir yang tidak terbakar dapat digunakan untuk landfill atau dibuang di suatu
area, sehingga pencemaran lingkungan dapat dihindari
32. Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di PT Pertamina
(persero) harus dilakukan dengan baik dan benar.
Hal ini dilakukan untuk mencegah timbulnya implikasi kerugian baik secara mikro
perusahaan maupun makro nasional dan internasional perusahaan berupa kerugian
alokasi dana kecelakaan tenaga kerja, penurunan kegiatan ekonomi dan industry,
menurunnya kegiatan riset pendidikan dan teknologi, terganggunya kestabilitas
ketahanan kegiatan politik, ekonomi dan social, meningkatnya pengangguran,
kemiskinan maupun kriminalitas.
Selain itu dapat berdampak pada citra dan kepercayaan PT Pertamina
sebagai perusahaan kelas dunia dalam persaingan pasar bebas di era-
globalisasi ini.
Manajemen Pertambangan & Energi – STEM Akamigas Cepu