TEORI API
• DEFINISI :
• API : Suatu masa/zat gas yg dpt timbul
  karena adanya reaksi oksidasi yang
  dapat mengasilkan panas, nyala ,
  cahaya, asap dan bara

• OKSIDASI ; Reaksi kimia antara bahan/
  benda dengan oksigen ( O2)
• PEMBAKARAN : Pengoksidasian cepat
  yang di ikuti oleh peristiwa api,bara atau
  nyala api.

• KEBAKARAN : Suatu bencana,
  malapetaka atau musibah yang
  ditimbulkan oleh api yang tidak
  diharapkan / tidak dibutuhkan, sukar
  dikuasai dan merugikan.
API


                                Kebakaran
             Tidak Terkendali


                                - Sulit Terkendali
                                - Kerugian
Pembakaran
• DAERAH BISA TERBAKAR ( Flammble Range )
  Suatu batas konsentrasi campuran antara Uap
  Bahan Bakar dengan udara yg dpt terbakar/ menyala
  bila di kenai/ diberi sumber panas.

• DAERAH KEBAKARAN
  Suatu daerah yg diancam bahaya kebakaran yg
  mempunyai jarak 50 m dari titik api kebakaran
  terakhir.

• DAERAH BAHAYA KEBAKARAN
  Suatu daerah yang diancam bahaya kebakaran yg
  mempunyai jarak 25 m dari titik api kebakaran
  terakhir.
•   TITIK NYALA ( Flash Poin )
    Suhu Terendah dimana suatu Zat/ bahan bakar cukup mengeluarkan
    uap dan menyala ( Terbakar Sekejap) bila dikenai sumber panas yg
    cukup.

•   TITIK BAKAR ( Fire Poin )
    Suhu terendah dimana suatu zat/ bahan bakar cukup mengeluarkan
    uap dan terbakar ( menyala terus ) bila diberi sumber panas.

•   SUHU BAKAR ( Ignition Temperatur )
    Temperatur terendah dari suatu bahan dimana proses pembakaran
    tetap berlangsung walaupun sumber api telah disingkirkan.

•   SUHU PENYALAAN SENDIRI ( Auto Ignition Temperatur )
    Suhu/ Temperatur dimana suatu zat dapat menyala dg sendirinya
    tanpa adanya sumber panas dari luar.

•   PENGEMBANGAN API (Flash Over )
    Suatu tahap pengembangan api pd ruangan tertutup dimana pd saat
    itu kecepatan penjalaran api meningkat sedemikian rupa hingga
    seluruh ruangan menyala hebat
API !
• Proses terjadinya api diperlukan tiga
  unsur yaitu : Bahan bakar, Oksigen dan
  Sumber Panas yang menimbulkan
  reaksi oksidasi yg dikenal sebagai
  proses Pembakaran.Ini lebih dikenal
  sebagai API AWAL.
Teori Dasar Api
    Fisika dan Kimia Api

.        Bentuk Visual Api
     a. Api Menyala/Berkobar ( Flaming Fire )

                                        Nyala api:
                                        Gas hasil akhir reaksi pembakaran
                                        yang memancarkan energi panas dan
                                        cahaya. dari nyala api tergantung
                                        Warna
                                        dari bahan- bahan yang terbakar.
      b. Api Membara ( Glowing Fire )
                                        Warna    bara    api   pada
                                        permukaan benda berhubungan
                                        dengan temperaturnya.
Jadi Untuk Menimbulkan Api Awal
         Diperlukan 3 Unsur :

• Benda/Bahan Bakar ( Fuel ) : harus
  menjadi uap dulu.
• Sumber Panas ( Heat/ Energi ) : Cukup
  untuk menentukan titik nyala.
• Oksigen ( O2) : sebagai oksidator
Segitiga Api
        Fire Triangle Of Combustion
       Panas                                Oksigen

- Tingkatan energi                    - Gas yang mendukung
  suatu bahan untuk                     prores pembakaran.
  terbakar pada suhu
  bakarnya.                   Panas - Udara mengandung
                                       21% oksigen



                       Ba




                                     k  O
                        ha




                                       si
                         nB




                                    g en
                            ak
                               ar



                       Wujud Bahan


             Padat          Cair        Gas
• Pada saat oksidasi dipercepat ketahap
  pembakaran, proses lain yg membantu
  pembakaran terjadi. Materi yg terbakar
  mengalami PYROLYSIS ( Peristiwa
  dekomposisi kimiawi karena pengaruh
  panas ) sehingga materi tsb akan
  menimbulkan uap dan gas yg pd suhu
  tertentu akan membentuk campuran
  dgn udara dan mudah menyala
  (Flammable)
• Untuk mempertahankan agar api tetap
  berlangsung, ada unsur lainnya yang
  cukup penting yg merupakan unsur
  keempat dari pembakaran yaitu
  RANTAI REAKSI KIMIA ( CHEMICAL
  CHAIN REACTION)
• Dengan tambahan unsur keempat segi
  tiga api dikembangkan lebih sempurna
  yg digambarkan sebagai PYRAMID yg
  disebut THE FIRE TETRAHEDRON OF
  FOMBUSTION.
Panas          Reaksi Rantai                Tetrahedron Api
    Ba
                           3 (tiga) komponen pembentuk api disertai adanya reaksi rantai
      han




                Ok
                           digambarkan dalam piramida api (tetrahedron api) sebagai berikut
       Ba



                   sige
          kar

                       n
                                                                    Reaksi rantai menunjukkan
                                                                    suatu proses pembakaran
                                                                     yang berkesinambungan
                                                                     sehingga menyebabkan
                                                                       proses pembakaran
                                                                        bertambah besar



                                                   Panas             Oksigen
Panas               Asap                                   Rantai
                                                           Reaksi
                                                            Kimia
 Nyala
                                                            Bahan
                                                            Bakar
                           Oks
       en                     igen
 Oksig
TT
           E RAH DRON OF F
                E         IRE


                UDARA OKSIGEN > 16 %




 MATERIAL YG                            PANAS YANG
BISA TERBAKAR                          MELEBIHI TITIK
                                          NYALA
2.3. Gas Beracun Hasil Pembakaran


                       a. Carbon Monoksida
                       (CO)
                       b. Carbon Dioksina (CO2)
                       c. Hidrogen Cianida (HCn)
                       d. Phosgene (COCl2)
                       Dalam konsentrasi tertentu senyawa kimia hasil
                       e. Hidrogen Clorida (HCl)
                       pembakaran dapat mengancam keselamatan jiwa
                       manusia.
2.3. Tahap Pengembangan Api Dalam Ruangan

     Perkembangan api yang terjadi dalam
     ruangan /bangunan dapat dikenali melalui lima
     tahap yaitu:
A. Penyalaan
  Api muncul dalam ruangan.
  Api masih relatif kecil.                                            Pengembangan
                                                                      Penuh
B. Pegembangan Awal
  Api terus berkembang.
  Bahan bakar masih banyak.                               Penyalaan
                                                          Serentak                   Surut
C. Penyalaan Serentak               SUHU
                                           Pengembangan
  Tahap Flashover.                         Awal
  Seluruh materi terbakar.
  Kebakaran sulit dikendalikan.
D. Pengembangan Penuh
   Ruangan beserta isinya                                 Waktu
   terbakar secara sempurna.
E. Surut
   Seluruh materi terbakar habis,
   api mulai padam.
SUMBER PANAS:
•   API TERBUKA ( OPEN FLAME )
•   SINAR MATAHARI ( SUN LIGHT )
•   ENERGI MEKHANIK
•   KOMPRESI ( COMPRESSION)
•   LISTRIK ( ELECTRIC)
•   PROSES KIMIA
PERPINDAHAN PANAS
        ( HEAT TRANSFER )
• RADIASI ( RADIATION)
Memancar melalui udara kesemua arah
• KONDUKSI ( CONDUCTION)
Menjalar melalui benda ( logam ) ke semua
  arah.
• KONVEKSI (CONVECTION)
Mengalir melalui / pada udara atau cairan.
• DIRECT BURNING( DIRECT FLAME
  CONTECT)
Langsung terkena lidah api atau terkena
  lompatan api, bara atau nyala.
• OKSIGEN :adalah suatu unsur / zat yg
  sangat dibutuhkan bagi kehidupan
  manusia, binatang dan tumbuh-
  tumbuhan.
Demikian pula api, tanpa kehadiran
  oksigen api tidak akan terjadi.
Oksigen terdapat dimana-mana al :

• Di udara : O2 = 20 % + N2= 79% + 1%
  zat lain
• Terdapat pd ikatan unsur lain =
  ( H2SO4) asam sulpat,( SiO2) pasir,
  ( H2O) air, dll.
• Dibuat di laboratorium.
Klasifikasi Jenis Kebakaran
            Standart NFPA sesuai Permen NakerTran No.PER 04/MEN/1980


Kebakaran Kelas                                  Kebakaran Kelas

              Kebakaran benda padat                                    Kebakaran bahan
              kecuali logam                                            cairan /gas yang mudah
                                                                       terbakar
             Kayu, kertas, kain, plastik &                             Minyak bumi, bensin,
             termasuk tumbuhan kering                                  gas, lemak dan
                                                                       sejenisnya.



Kebakaran Kelas                                  Kebakaran Kelas


              Kebakaran listrik                                        Kebakaran dari bahan
              (hubung singkat,                                         mengandung logam
              kebocoran listrik)
             Peralatan Listrik termasuk                                Zeng, Magnesium,
             peralatan elektronik                                      Titanium Aluminium,
                                                                       Sodium & lain-lain.
Jenis Benda / Bahan Bakar
• Benda Padat : Kayu, tekstil , Kertas,
  Karet Dll.
• Benda Cair : Bensin, Solar, Minyak
  tanah Dll.
• Gas : LNG, Elpiji, dll
Sifat Benda Mudah Terbakar Dipengaruhi
                Oleh :

• TITIK NYALA ( Flash Point )
• SUHU PENYALAAN SENDIRI ( Auto
  Ignition Temperature )
• DAERAH BISA TERBAKAR ( Flammable
  Range )
FAKTOR 2 PENYEBAB
   KEBAKARAN
1.FAKTOR MANUSIA
• Medekatkan benda mudah terbakar ke
  sumber panas
• Memadamkan api dgn media / sarana
  yg tidak tepat.
• Kelalaian.
• Disengaja.
2.PENYALAAN SENDIRI
• Pada timbunan sampah.
• Pada penyimpanan bahan2 mudah
  terbakar

      3.PERISTIWA ALAM
• Gempa Bumi
• Gunung Meletus
• Kilatan Petir
PENANGGULANGAN KEBAKARAN
• Tindakan Preventive :
  –   Penyuluhan
  –   Pengawasan B3
  –   Pengadaan sarana pemadaman.
  –   Penegakan peraturan.
  –   Latihan berkala.
• Tindakan Represive
  – Tindakan Pemadaman.
  – Tindakan Penyelamatan
• Tindakan Rehabilitative.
  – Pendataan.
  – Evaluasi.
TEKNIK / METODE
  PEMADAMAN
1.SMOTHERING ( ISOLASI )
: Memutuskan hubungan udara luar dgn benda
yg terbakar.


• Metode pemadaman menggunakan
  karung basah.
• Memadamkan kebakaran dengan
  lumpur, pasir atau tanah.
• Menggunakan alat pemadam api busa
2.COOLING ( Pendinginan )
: Mengurangi/ menurunkan panas hingga benda yg
terbakar mencapai suhu dibawah titik nyala.




• Disiram / disemprot dgn air.
• Menggunakan pepohonan yg
  mengandung air.
• Dengan alat pemadam api CO2
3.STARVATION
: Mengurangi/mengambil jumlah bahan2 yg
terbakar atau menutup aliran bahan bakar.


• Memisahkan benda yang terbakar.
• Menjauhkan benda yg belum terbakar.
• Menutup kran pada instalasi
  minyak/gas yang terbakar.
4.INHIBITION OF THE CHEMICHAL REACTION
( Mencegah reaksi rantai kimia )


• Dengan menggunakan APAR, dimana
  pd saat pemadaman berlangsung
  partikel media pemadaman dapat
  menyerap/mengikat radikal Hydroksil
  dari api secara kimia/ Mekanis.
Contoh :
- Dry Chemical
- Beberapa jenis Halon.
5. EMULSIFICATION
(Penggumpalan )
• Memadamkan api dari kebakaran
  plastic dengan menggunakan air.

 6. PELARUTAN
• Memadamkan api dari kebakaran
  Alkohol dengan menggunakan air.
Metoda Umum Pemadaman Kebakaran

                               b. Pemindahan Bahan
                                Mengurangi / menghilangkan
                               kontak langsung antara benda
                                yang dapat terbakar dengan
                                       sumber panas.

   a. Pendinginan                                                  c. Pembatasan
                                                                        Oksigen
 Menyerap kalor/ panas
 sehingga peningkatan                                               Menghalangi kontak
panas menjadi terganggu                  Metoda                   langsung antara benda
  akibatnya temperatur                 Pemadaman                 terbakar dengan oksigen
penyulutan tidak tercapai.
                                                                      Alat & bahan:
  Bahan pendingin               d. Pemutusan Reaksi                 selimut atau kain
umum & praktis adalah        Memutus rantai reaksi pembakaran       basah, pasir dan
        air                    hingga reaksi yang diperlukan               busa
                             untuk pembakaran lanjut terputus.

                                    Alat & bahan:
                               dalam Ur. Peny. Informasi
                                     bentuk Gas seperti
                                           CO
Peralatan Pemadam Kebakaran
Alat Pemadam Api Sederhana/Tradisional

       Adalah peralatan pemadam api yang menggunakan media/bahan
       dari alam & penggunaan maupun pemindahannya secara
       sederhana.
       Alat Pemadam Api Sederhana


 Air                       Pasir                      Karung

 Alat bantu:                 Alat bantu:                Alat bantu:
 - Ember,Kaleng              - Ember,Sekop, Cangkul     - Karung goni
 Metode Pemadaman:           Metode Pemadaman:           Metode Pemadaman:
 Pendinginan                 Pembatasan Oksigen          Pembatasan Oksigen
Materi pelatihan teori api 2

Materi pelatihan teori api 2

  • 1.
    TEORI API • DEFINISI: • API : Suatu masa/zat gas yg dpt timbul karena adanya reaksi oksidasi yang dapat mengasilkan panas, nyala , cahaya, asap dan bara • OKSIDASI ; Reaksi kimia antara bahan/ benda dengan oksigen ( O2)
  • 2.
    • PEMBAKARAN :Pengoksidasian cepat yang di ikuti oleh peristiwa api,bara atau nyala api. • KEBAKARAN : Suatu bencana, malapetaka atau musibah yang ditimbulkan oleh api yang tidak diharapkan / tidak dibutuhkan, sukar dikuasai dan merugikan.
  • 3.
    API Kebakaran Tidak Terkendali - Sulit Terkendali - Kerugian Pembakaran
  • 4.
    • DAERAH BISATERBAKAR ( Flammble Range ) Suatu batas konsentrasi campuran antara Uap Bahan Bakar dengan udara yg dpt terbakar/ menyala bila di kenai/ diberi sumber panas. • DAERAH KEBAKARAN Suatu daerah yg diancam bahaya kebakaran yg mempunyai jarak 50 m dari titik api kebakaran terakhir. • DAERAH BAHAYA KEBAKARAN Suatu daerah yang diancam bahaya kebakaran yg mempunyai jarak 25 m dari titik api kebakaran terakhir.
  • 5.
    TITIK NYALA ( Flash Poin ) Suhu Terendah dimana suatu Zat/ bahan bakar cukup mengeluarkan uap dan menyala ( Terbakar Sekejap) bila dikenai sumber panas yg cukup. • TITIK BAKAR ( Fire Poin ) Suhu terendah dimana suatu zat/ bahan bakar cukup mengeluarkan uap dan terbakar ( menyala terus ) bila diberi sumber panas. • SUHU BAKAR ( Ignition Temperatur ) Temperatur terendah dari suatu bahan dimana proses pembakaran tetap berlangsung walaupun sumber api telah disingkirkan. • SUHU PENYALAAN SENDIRI ( Auto Ignition Temperatur ) Suhu/ Temperatur dimana suatu zat dapat menyala dg sendirinya tanpa adanya sumber panas dari luar. • PENGEMBANGAN API (Flash Over ) Suatu tahap pengembangan api pd ruangan tertutup dimana pd saat itu kecepatan penjalaran api meningkat sedemikian rupa hingga seluruh ruangan menyala hebat
  • 6.
    API ! • Prosesterjadinya api diperlukan tiga unsur yaitu : Bahan bakar, Oksigen dan Sumber Panas yang menimbulkan reaksi oksidasi yg dikenal sebagai proses Pembakaran.Ini lebih dikenal sebagai API AWAL.
  • 7.
    Teori Dasar Api Fisika dan Kimia Api . Bentuk Visual Api a. Api Menyala/Berkobar ( Flaming Fire ) Nyala api: Gas hasil akhir reaksi pembakaran yang memancarkan energi panas dan cahaya. dari nyala api tergantung Warna dari bahan- bahan yang terbakar. b. Api Membara ( Glowing Fire ) Warna bara api pada permukaan benda berhubungan dengan temperaturnya.
  • 8.
    Jadi Untuk MenimbulkanApi Awal Diperlukan 3 Unsur : • Benda/Bahan Bakar ( Fuel ) : harus menjadi uap dulu. • Sumber Panas ( Heat/ Energi ) : Cukup untuk menentukan titik nyala. • Oksigen ( O2) : sebagai oksidator
  • 9.
    Segitiga Api Fire Triangle Of Combustion Panas Oksigen - Tingkatan energi - Gas yang mendukung suatu bahan untuk prores pembakaran. terbakar pada suhu bakarnya. Panas - Udara mengandung 21% oksigen Ba k O ha si nB g en ak ar Wujud Bahan Padat Cair Gas
  • 10.
    • Pada saatoksidasi dipercepat ketahap pembakaran, proses lain yg membantu pembakaran terjadi. Materi yg terbakar mengalami PYROLYSIS ( Peristiwa dekomposisi kimiawi karena pengaruh panas ) sehingga materi tsb akan menimbulkan uap dan gas yg pd suhu tertentu akan membentuk campuran dgn udara dan mudah menyala (Flammable)
  • 11.
    • Untuk mempertahankanagar api tetap berlangsung, ada unsur lainnya yang cukup penting yg merupakan unsur keempat dari pembakaran yaitu RANTAI REAKSI KIMIA ( CHEMICAL CHAIN REACTION) • Dengan tambahan unsur keempat segi tiga api dikembangkan lebih sempurna yg digambarkan sebagai PYRAMID yg disebut THE FIRE TETRAHEDRON OF FOMBUSTION.
  • 12.
    Panas Reaksi Rantai Tetrahedron Api Ba 3 (tiga) komponen pembentuk api disertai adanya reaksi rantai han Ok digambarkan dalam piramida api (tetrahedron api) sebagai berikut Ba sige kar n Reaksi rantai menunjukkan suatu proses pembakaran yang berkesinambungan sehingga menyebabkan proses pembakaran bertambah besar Panas Oksigen Panas Asap Rantai Reaksi Kimia Nyala Bahan Bakar Oks en igen Oksig
  • 13.
    TT E RAH DRON OF F E IRE UDARA OKSIGEN > 16 % MATERIAL YG PANAS YANG BISA TERBAKAR MELEBIHI TITIK NYALA
  • 14.
    2.3. Gas BeracunHasil Pembakaran a. Carbon Monoksida (CO) b. Carbon Dioksina (CO2) c. Hidrogen Cianida (HCn) d. Phosgene (COCl2) Dalam konsentrasi tertentu senyawa kimia hasil e. Hidrogen Clorida (HCl) pembakaran dapat mengancam keselamatan jiwa manusia.
  • 15.
    2.3. Tahap PengembanganApi Dalam Ruangan Perkembangan api yang terjadi dalam ruangan /bangunan dapat dikenali melalui lima tahap yaitu: A. Penyalaan Api muncul dalam ruangan. Api masih relatif kecil. Pengembangan Penuh B. Pegembangan Awal Api terus berkembang. Bahan bakar masih banyak. Penyalaan Serentak Surut C. Penyalaan Serentak SUHU Pengembangan Tahap Flashover. Awal Seluruh materi terbakar. Kebakaran sulit dikendalikan. D. Pengembangan Penuh Ruangan beserta isinya Waktu terbakar secara sempurna. E. Surut Seluruh materi terbakar habis, api mulai padam.
  • 17.
    SUMBER PANAS: • API TERBUKA ( OPEN FLAME ) • SINAR MATAHARI ( SUN LIGHT ) • ENERGI MEKHANIK • KOMPRESI ( COMPRESSION) • LISTRIK ( ELECTRIC) • PROSES KIMIA
  • 18.
    PERPINDAHAN PANAS ( HEAT TRANSFER ) • RADIASI ( RADIATION) Memancar melalui udara kesemua arah • KONDUKSI ( CONDUCTION) Menjalar melalui benda ( logam ) ke semua arah. • KONVEKSI (CONVECTION) Mengalir melalui / pada udara atau cairan. • DIRECT BURNING( DIRECT FLAME CONTECT) Langsung terkena lidah api atau terkena lompatan api, bara atau nyala.
  • 20.
    • OKSIGEN :adalahsuatu unsur / zat yg sangat dibutuhkan bagi kehidupan manusia, binatang dan tumbuh- tumbuhan. Demikian pula api, tanpa kehadiran oksigen api tidak akan terjadi.
  • 21.
    Oksigen terdapat dimana-manaal : • Di udara : O2 = 20 % + N2= 79% + 1% zat lain • Terdapat pd ikatan unsur lain = ( H2SO4) asam sulpat,( SiO2) pasir, ( H2O) air, dll. • Dibuat di laboratorium.
  • 23.
    Klasifikasi Jenis Kebakaran Standart NFPA sesuai Permen NakerTran No.PER 04/MEN/1980 Kebakaran Kelas Kebakaran Kelas Kebakaran benda padat Kebakaran bahan kecuali logam cairan /gas yang mudah terbakar Kayu, kertas, kain, plastik & Minyak bumi, bensin, termasuk tumbuhan kering gas, lemak dan sejenisnya. Kebakaran Kelas Kebakaran Kelas Kebakaran listrik Kebakaran dari bahan (hubung singkat, mengandung logam kebocoran listrik) Peralatan Listrik termasuk Zeng, Magnesium, peralatan elektronik Titanium Aluminium, Sodium & lain-lain.
  • 24.
    Jenis Benda /Bahan Bakar • Benda Padat : Kayu, tekstil , Kertas, Karet Dll. • Benda Cair : Bensin, Solar, Minyak tanah Dll. • Gas : LNG, Elpiji, dll
  • 25.
    Sifat Benda MudahTerbakar Dipengaruhi Oleh : • TITIK NYALA ( Flash Point ) • SUHU PENYALAAN SENDIRI ( Auto Ignition Temperature ) • DAERAH BISA TERBAKAR ( Flammable Range )
  • 26.
  • 27.
    1.FAKTOR MANUSIA • Medekatkanbenda mudah terbakar ke sumber panas • Memadamkan api dgn media / sarana yg tidak tepat. • Kelalaian. • Disengaja.
  • 28.
    2.PENYALAAN SENDIRI • Padatimbunan sampah. • Pada penyimpanan bahan2 mudah terbakar 3.PERISTIWA ALAM • Gempa Bumi • Gunung Meletus • Kilatan Petir
  • 29.
    PENANGGULANGAN KEBAKARAN • TindakanPreventive : – Penyuluhan – Pengawasan B3 – Pengadaan sarana pemadaman. – Penegakan peraturan. – Latihan berkala. • Tindakan Represive – Tindakan Pemadaman. – Tindakan Penyelamatan • Tindakan Rehabilitative. – Pendataan. – Evaluasi.
  • 30.
  • 31.
    1.SMOTHERING ( ISOLASI) : Memutuskan hubungan udara luar dgn benda yg terbakar. • Metode pemadaman menggunakan karung basah. • Memadamkan kebakaran dengan lumpur, pasir atau tanah. • Menggunakan alat pemadam api busa
  • 32.
    2.COOLING ( Pendinginan) : Mengurangi/ menurunkan panas hingga benda yg terbakar mencapai suhu dibawah titik nyala. • Disiram / disemprot dgn air. • Menggunakan pepohonan yg mengandung air. • Dengan alat pemadam api CO2
  • 33.
    3.STARVATION : Mengurangi/mengambil jumlahbahan2 yg terbakar atau menutup aliran bahan bakar. • Memisahkan benda yang terbakar. • Menjauhkan benda yg belum terbakar. • Menutup kran pada instalasi minyak/gas yang terbakar.
  • 34.
    4.INHIBITION OF THECHEMICHAL REACTION ( Mencegah reaksi rantai kimia ) • Dengan menggunakan APAR, dimana pd saat pemadaman berlangsung partikel media pemadaman dapat menyerap/mengikat radikal Hydroksil dari api secara kimia/ Mekanis. Contoh : - Dry Chemical - Beberapa jenis Halon.
  • 35.
    5. EMULSIFICATION (Penggumpalan ) •Memadamkan api dari kebakaran plastic dengan menggunakan air. 6. PELARUTAN • Memadamkan api dari kebakaran Alkohol dengan menggunakan air.
  • 36.
    Metoda Umum PemadamanKebakaran b. Pemindahan Bahan Mengurangi / menghilangkan kontak langsung antara benda yang dapat terbakar dengan sumber panas. a. Pendinginan c. Pembatasan Oksigen Menyerap kalor/ panas sehingga peningkatan Menghalangi kontak panas menjadi terganggu Metoda langsung antara benda akibatnya temperatur Pemadaman terbakar dengan oksigen penyulutan tidak tercapai. Alat & bahan: Bahan pendingin d. Pemutusan Reaksi selimut atau kain umum & praktis adalah Memutus rantai reaksi pembakaran basah, pasir dan air hingga reaksi yang diperlukan busa untuk pembakaran lanjut terputus. Alat & bahan: dalam Ur. Peny. Informasi bentuk Gas seperti CO
  • 37.
    Peralatan Pemadam Kebakaran AlatPemadam Api Sederhana/Tradisional Adalah peralatan pemadam api yang menggunakan media/bahan dari alam & penggunaan maupun pemindahannya secara sederhana. Alat Pemadam Api Sederhana Air Pasir Karung Alat bantu: Alat bantu: Alat bantu: - Ember,Kaleng - Ember,Sekop, Cangkul - Karung goni Metode Pemadaman: Metode Pemadaman: Metode Pemadaman: Pendinginan Pembatasan Oksigen Pembatasan Oksigen