ISO 31000: Risk Management PT. Medco PT. Medco Energi Internasional Tbk.
1. ( I S O 3 1 0 0 0 )
PT. Medco Energi Internasional Tbk.
Group
1
2. P rof i l Pe r u s a h a a n
Medco memiliki kegiatan usaha pada Ekspolarasi dan Produksi Minyak dan Gas Bumi dan aktivitas energi lainnya, usaha
pengeboran darat dan lepas pantai, serta melakukan investasi (langsung dan tidak langsung pada anak perusahaan).
Nama Perseroan
PT. Medco Energi Internasional Tbk.
Tanggal Pendirian
9 juni 1980
Kepemilikan Saham
PT. Medco Daya Abadi Lestari 50,25%
Diamond Bridge Pte. Ltd. 21,49%
Public 28,26%
IPO (Initial Public Offering)
12 Oktober, 1994
Kode Saham
MEDC-IDX
Kantor Pusat
The Energy Building, Lantai 53,
SCBD lot 11A
Jl. Jenderal Sudirman
Jakarta 12190, Indonesia
3. Corporate Values
Menjadi Perusahaan Energi Pilihan
bagi investor kami, pemegang saham,
mitra, karyawan dan
komunitas tempat kami bekerja.
VISION
Untuk mengembangkan
portofolio investasi yang
menguntungkan dari
energi dan sumber daya
alam.
MISSION
• Memiliki "semangat juara“
• Senantiasa berupaya
meningkatkan kemampuan diri
• Memiliki kemampuan profesional
dan mengetahui batas
kemampuan diri.
Profesional Terbuka
• Membangun suasana saling percaya
di antara karyawan dan manajemen
MedcoEnergi;
• Saling menghormati, berpikiran
terbuka dan memiliki etika kerja
yang tinggi
Etis
• Menerapkan standar etika
tertinggi setiap saat
• Memahami dan menaati
etika Perseroan dan
kebijakan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik.
Inovatif
• Senantiasa mencari solusi
inovatif demi meraih hasil
yang lebih baik, lebih aman,
lebih murah, dan lebih cepat;
• Memiliki kematangan
intelektual
Values
4. P roduksi M i ga s di
I n d o n e s ia
PT. Medco Energi Internasional Tbk.
5. 207.148
209.922
70.31
46.376
30.876
30.489
18.801
15.698
14.41
14.302
7.674
10.441
Chevron Pacific Indonesia
Mobil Cepu Ltd
PT Pertamina EP
Pertamina Hulu Mahakam
China National Offshore Oil Corporatio
Pertamina Hulu Energi
Medco E&P
Petronas
Chevron Indonesia
Petrochina International
Vico Indonesia
PT Bumi Siak Pusako
0 50 100 150 200 250
Minyak Bumi (bopd)
P r o d u k s i M i n y a k
B u m i d i I n d o n e s i a
Minyak Bumi (bopd)
Sumber : https://finance.detik.com/energi/d-4102105/ini-perusahaan-yang-paling-banyak-produksi-migas-di-ri
12 perusahaan ini
menggambarkan 88%
total produksi Minyak di
Indonesia
Main Competitor
6. P r o d u k s i G a s B u m i d i
I n d o n e s i a
Gas Bumi Million Standard Cubic Feet
per Day (mmscfd)
BP Berau Ltd.
Pertamina Hulu Mahakam
Conoco Phillips Ltd
PT Pertamina EP
Eni Muara Bakau
JOB PN-Medco
Premier Oil Indonesia
Kangean Energi Indonesia
Medco E&P
Petrochina Internasional
Pertamina Hulu Energi
Vico Indonesia
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
Gas Bumi (mmscfd)
Sumber : https://finance.detik.com/energi/d-4102105/ini-perusahaan-yang-paling-banyak-produksi-migas-di-ri
Gas bumi menggambarkan
85% dari total produksi
nasional.
Main Competitor
7. S i t u a s i P a s a r M i n y a k d i
I n d o n e s i a
Target Lifting pada tahun 2020 sebesaTarget lifting minyak 2020
tersebut lebih tinggi dibanding target dalam nota RAPBN 2020 sebesar
734 BOPD, tapi lebih rendah APBN 2019 sebanyak 775 BOPD.
Sementara target lifting gas bumi tahun depan tidak berubah, sama
seperti target dalam RAPBN 2020 sebesar 1,19 juta barel setara minyak
per hari (BOEPD).
Pada 2018, defisit neraca minyak nasional meningkat 13,79% menjadi
977 ribu barel per hari dibandingkan tahun sebelumnya. Melebarnya
defisit minyak tersebut dipicu oleh kenaikan konsumsi minyak sebesar
5,24% menjadi 1,79 juta barel per hari diikuti turunnya produksi
sebesar 3,52% menjadi 808 ribu barel per hari
Sumber:https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/01/11/re
alisasi-lifting-migas-2018-di-bawah-target-apbn
8. Pe rubahan R e gu lasi M i ga s
PT. Medco Energi Internasional Tbk.
9. P e m b a h a r u a n R e g u l a s i M i g a s
1. Peraturan MESDM No. 16/2011 - Kegiatan Penyaluran Bahan Bakar Minyak
dan Peraturan MESDM No. 26/2009 - Penyediaan dan Pendistribusian
LPG, digabung menjadi Rancangan Peraturan MESDM - Kegiatan Penyaluran Bahan
Bakar Minyak, Bahan Bakar Gas, dan Liquified Petroleum Gas.
2. Peraturan MESDM No. 037/2006 - Tata Cara Pengajuan Impor dan Penyelesaian
Barang untuk Operasi Kegiatan Usaha Hulu, direvisi menjadi Rancangan Peraturan
MESDM - Impor Barang Operasi untuk Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.
3. Peraturan MESDM No. 06/2016 -Penetapan Alokasi dan Pemanfaatan serta Harga
Gas Bumi, direvisi menjadi Rancangan Peraturan MESDM - Perubahan atas Peraturan
Peraturan MESDM No. 06/2016 tentang Penetapan Alokasi dan Pemanfaatan serta
Harga Gas Bumi.
4. Peraturan MESDM No. 38/2017 - Pemeriksaan Keselamatan Instalasi dan Peralatan
pada Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi, direvisi menjadi Rancangan Peraturan
MESDM - Pemeriksaan Keselamatan Instalasi dan Peralatan pada Kegiatan Usaha
Minyak dan Gas Bumi.
5. Peraturan MESDM No. 35/2008 - Tata Cara Penetapan dan Penawaran Wilayah
Kerja Minyak dan Gas Bumi dan Peraturan MESDM No. 36/2008 - Tata Cara
Penetapan dan Penawaran Wilayah Kerja Gas Metana Batubara serta Peraturan
MESDM No. 05/ 2012 - Tata Cara Penetapan dan Penawaran Wilayah Kerja Minyak
dan Gas Bumi Non Konvensional, digabung menjadi Rancangan Peraturan MESDM -
Penawaran Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi.
6. Peraturan MESDM No. 01/2011 - Pedoman Teknis Pembongkaran Instalasi
Lepas Pantai Minyak dan Gas Bumi, digabung menjadi Rancangan Peraturan
MESDM tentang Kegiatan Pasca Operasi pada Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan
Gas Bumi.
7. Peraturan MESDM No. 27/2008 - Kegiatan Usaha Penunjang Minyak dan
Gas Bumi, direvisi menjadi Rancangan Peraturan MESDM - Kegiatan Usaha
Penunjang Minyak dan Gas Bumi.
10. P e m b a h a r u a n R e g u l a s i
K e t e n a g a l i s t r i k a n
1. Memangkas Birokrasi (Memperlancar Dwelling Time Pemindahan
inspeksi dari border ke post border.
2. Standarisasi klasifikasi produk peralatan listrik
3. Memperjelas pengklasifikasian produk peralatan tenaga listrik sehingga
lebih mudah dalam pengawasan
11. Co n t ext
PT. Medco Energi Internasional Tbk.
12. A k t i f i t a s U s a h a
Perseroan berkomitmen untuk mencatatkan
kinerja kesehatan, keselamatan kerja dan
Lindung Lingkungan (K3LL) terbaik di bidang
minyak dan gas, serta berhasil menurunkan
Total Recordable Incident Rate (TRIR) dari 0,77
menjadi 0,62 pada 2018.
Saat ini, Medco Power mengelola lebih dari 3.100
MW kapasitas terpasang kotor, dengan 645 MW
di antaranya berupa IPP yang beroperasi, dan
lebih dari 2.450 MW dalam kontrak O&M di
hampir dua puluh lokasi operasi di Indonesia.
0201
Perseroan memegang kepemilikan efektif sebesar 88,6% di
Medco Power, dengan sisanya sebesar 11,4% dimiliki oleh
International Finance Corporation (IFC). Didirikan pada tahun
2004, Medco Power merupakan salah satu dari Independent
Power Producers (IPP) terkemuka dalam bidang energi bersih
dan terbarukan, sekaligus menjadi penyedia jasa Operasi
dan Pemeliharaan (O&M) di Indonesi
MedcoEnergi juga telah meraih peringkat tertinggi dalam
kinerja lingkungan di Blok Rimau berdasarkan PROPER
yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan untuk tahun kedelapan berturut-turut. Perseroan
juga menerima tiga penghargaan keselamatan kerja di sektor
minyak dan gas dari Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral.
Minyak dan Gas Ketenagalistrikan
13. A k t i f i t a s U s a h a
PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT)
adalah Perseroan pertambangan di Indonesia
dimana MedcoEnergi memiliki saham
efektif sebesar 32,3%.
Pada 2018 Perseroan membatasi operasi EPI untuk
dua rig yang saat ini dikontrak, dan menutup
operasi lainnya. PT Mitra Energi Gas Sumatra MEGS
adalah anak Perseroan yang sepenuhnya dimiliki
oleh Perseroan yang memiliki dan mengoperasikan
jaringan pipa sepanjang 17,5 km yang terletak di
Gunung Megang, Muara Enim, Sumatra Selatan
0403
Perseroan memiliki 49% kepemilikan di AMG, yang memiliki The
Energy Building, sebuah gedung perkantoran setinggi
43 lantai di Kawasan Pusat Bisnis Sudirman Jakarta. Dibangun
pada tahun 2008, bangunan Kelas A Premium ini menjadi
kantor pusat Perseroan dan anak Perseroan, serta beberapa
Perseroan multinasional.
AMNT mengoperasikan tambang Baju Hijau dan beberapa
prospek tembaga dan emas di Kabupaten Sumbawa Barat,
Provinsi Nusa Tenggara Barat. Di Tahun 2018, Perseroan
berfokus pada efisiensi operasi dan kegiatan
pembuangan limbah Tahap 7.
Tambang dan Gas Bisnis Lainnya
PTApiMetraGraha
PT Exspan Petrogas Intranusa (EPI)
14. O p e r a s i o n a l W i l a y a h
MedcoEnergi merupakan perusahaan
publik energi dan sumber daya alam
terpadu di Indonesia serta memiliki
kepemilikan signifikan di industri
pertambangan dan kelistrikan
disamping bisnis inti kegiatan eksplorasi
dan produksi minyak dan gas bumi
di Indonesia dan kawasan Timur
Tengah, Afrika Utara dan Amerika
Serikat.
15. G a m b a r a n S i n g k a t B i s n i s
K e t e n a g a l i s t r i k a n
Mentargetkan Sinergi Hulu dan Hilir melalui IPP Bertenaga Gas
16. A s e t S u m a t r a S e l a t a n
Milion Barrel Oil of Equivalent Per Day (MBOEPD)
17. S o u t h N a t u n a S e a
B l o c k B
Production Sharing Congtract (PSC)
West Natuna Transportation System (WNTS)
18. S o u t h N a t u n a S e a B l o c k B - F a s i l i t a s
L e p a s P a n t a i
Sistim Produksi Lepas Pantai Terintegrasi yang
Dioperasikan dengan Standar Tertinggi
19. B l o c k A A c e h ; P e n g e m b a n g a n G a s
B e r t a h a p
Billion British Thernal Unit per Day (BBTUD)
Trillion Cubic Feat (TCF)
Production Sharing Congtract (PSC)
Gas Sales Agreement (GSA)
20. S e n o r o : P e n g e m b a n g a n G a s B e r t a h a p
Rantai Nilai Hulu/Hilir Senoro
Million Standard Cubic Feet per Day (mmscfd)
Trillion Cubic Feat (TCF)
21. S a r u l l a : P e n g e m b a n g a n B e r t a h a p
Te n a g a P a n a s B u m i
Kontrak tunggal proyek tenaga panas bumi terbesar di dunia
Medco Power Indonesia (MPI)
Operation and Maintenance (O&M
22. A m m a n M i n e r a l N u s a Te n g g a r a :
P e n g e m b a n g a n Ta m b a n g B e r t a h a p
Akses ke operasi pertambangan kelas dunia dengan
potensi jangka panjang
Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK)
Mlbs (Ton)
Koz (Ons)
23. J e n is - je n is R e s ik o
PT. Medco Energi Internasional Tbk.
24. R i s k P r o f i l e
Risiko Keuangan
01
- Volatilitas dan harga minyak rendah yang berkelanjutan.
- Risiko keuangan seperti risiko likuiditas, akses ke dana
(perencanaan, pembiayaan, Serta fluktuasi mata uang) dan
pelanggaran perjanjian.
Risiko Hukum dan Regulasi
- Perubahan regulasi dan legislatif, termasuk pembatasan
lingkungan dan peningkatan biaya kepatuhan.
-Ketidakstabilan politik dan keamanan untuk aset Timur Tengah
- Rawan korupsi oleh pejabat
02
Risiko Geologis
Risiko Geologis sendiri terkait dengan sulitnya ekstraksi
serta kemungkinan hasil yang lebih kecil dari perkiraan,
sehingga memungkinkan eksplorasi sumber migas
berpindah ke tempat-tempat dengan medan yang sulit
03
04
Risiko Kegiatan Usaha Non-Migas
Risiko ini terdiri dari risiko yang berkaitan dengan
usaha bidang Hilir dan Risiko yang berkaitan
dengan tenaga Listrik
25. R i s k P r o f i l e
05
Bencana alam dan kejadian yang tidak terduga
06
Risiko Keselamatan dan
operasional
Risiko Interupsi
Bisnis Risiko keselamatan dan operasional, termasuk keselamatan
proses, keselamatan pribadi, keselamatan sosial dan
keselamatan lingkungan.
07
Risiko Keadaan Ekonomi
Kebutuhan akan migas sangat dipengaruhi situasi ekonomi
yang terjadi di dunia, apabila terjadi krisis ekonomi global
maka dipastikan terjadi gangguan terhadap permintaan
minyak dan gas bumi. Resesi juga memicu trigger yang
mempengaruhi iklim investasi migas.
26. M a t r i x R i s i k o
M e d c o E n e r g y
None
Risiko Interupsi Bisnis
Risiko keselamatan dan
operasional
Risiko Geologis
Risiko Keadaan Ekonomi
Risiko Kegiatan Usaha Non
Migas
Risiko Keuangan
Risiko Hukum dan Regulasi
High Impact
Low Impact
High Frequency Low Frequency
None None
27. P e n j e l a s a n
M a t r i x R i s i k o
Risiko Interupsi Bisnis
(Low Frequency-High
Impact)
Bencana alam merupakan
kejadian yang tak terduga
dan memiliki intensitas yang
tidak dapat diprediksi.
Kerusakan yang timbul dari
risiko ini memberikan
dampak yang besar ke
perusahaan dan Risiko ini
diluar kendali perusahaan.
Risiko Keselamatan
(Low Frequency-High
Impact)
Risiko ini berkaitan dengan
proses internal perusahaan,
baik karena kesalahan
manusia atau kegagalan
sistem. Oleh karena itu risiko
ini akan tergantung dari
penerapan SOP dan standar
keselamatan yang baik.
Risiko Geologis
(Low Frequency-High
Impact)
Risiko Geologis berkaitan
dengan eksplorasi dan
eksploitasi sumber Migas.
Oleh karena itu dampak
yang ditimbulkan ketika
melakukan riset pada
sumber yang tidak tepat
akan memunculkan
permasalahan yang besar
baik ke perusahaan dan
lingkungan.
Risiko Keadaan
Ekonomi (Low Frequency-
High Impact)
Risiko ini akan dipengaruhi
oleh situasi ekonomi global
maupun nasional. Seperti
resesi ekonomi yang
berdampak pada performa
perusahaan secara
keseluruhan.
28. P e n j e l a s a n
M a t r i x R i s i k o
Risiko Kegiatan Non-Migas
(Low Frequency-High Impact)
Risiko Keuangan
(Low Frequency-High
Impact)
Risiko ini terkait dengan
pengelolaan keuangan
perusahaan dan kondisi
pasar. Sehingga hal ini
memberikan dampak yang
besar terhadap kinerja
keuangan perusahan.
Risiko Hukum (Low
Frequency-High Impact)
Regulasi mengenai migas
akan sangat dipengaruhi oleh
pemangku kepentingan,
pemerintah, dan keadaan
politik. Oleh karenanya
dampak yang ditimbulkan dari
risiko ini cukup besar karna
dapat membuat perusahaan
gagal atau kesulitan dalam
melakukan eksplorasi dan
eksploitasi sumber migas
baru.
Risiko ini berkaitan dengan
anak perusahaan yakni
Medco Power mengenai
ketenagalistrikan, oleh
karena itu risiko yang timbul
dari aktivitas ini juga secara
tidak langsung akan memiliki
dampak kepada Medco
Energy.
29. I de n t ifikasi R i sik o
PT. Medco Energi Internasional Tbk.
30. Risiko Suku Bunga
Perusahaan memiliki risiko tingkat
suku bunga yang terutama berasal
dari pergerakan suku bunga piutang
Risiko Fluktuasi Nilai Tukar Mata
Uang Asing
Risiko ini terkait dengan potensi
kerugian yang timbul dari fluktuasi
nilai tukar valuta asing, dalam hal
ini pergerakan nilai tukar
menyebabkan aset atau investasi
dalam mata uang asing kehilangan
nilai.
Risiko Volatilitas Harga
Merupakan Risiko yang terkait
dengan instrumen pasar keuangan
Risiko Kredit
Terkait dengan kerugian yang
berhubungan dengan peluang gagal
memenuhi kewajiban pada saat
jatuh tempo.
Identifikasi Risiko
Risiko Keuangan
Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas didefinisikan
sebagai risiko saat posisi arus kas
Grup menunjukkan bahwa
pendapatan jangka pendek tidak
cukup untuk menutupi
pengeluaran jangka pendek.
Kebutuhan likuiditas Grup secara
historis timbul dari kebutuhan
untuk membiayai investasi dan
pengeluaran barang modal dan
untuk mendanai operasional
31. Identifikasi Risiko
Risiko Hukum
Operasi bisnis Medcoenergi
membutuhkan banyak
interaksi dengan banyak
pejabat pemerintah dan non-
pemerintah, sehingga
memunculkan peluang risiko
terjadinya tindakan rasuah
dan korupsi.
32. Identifikasi Risiko
Risiko Geologis
Banyaknya sumber minyak dan
gas yang prosesnya mudah
didapat namun juga cenderung
mudah disadap membuat
ekplorasi sumber migas
berpindah ke tempat-tempat
yang kurang bersahabat
33. Identifikasi Risiko
Risiko Kegiatan Usaha non Migas
Dalam bidang usaha tenaga
listrik, Perseroan saat ini menjual
tenaga listrik dan memberikan
jasa hanya kepada PLN
sehingga Perseroan menghadapi
risiko kinerja dan kredit PLN.
Dalam hal ini, kinerja PLN
dipengaruhi oleh subsidi
Pemerintah dan tarif yang
ditetapkan kepada konsumen PLN
34. Identifikasi Risiko
Risiko Interupsi Bisnis
Mengingat lokasi usaha
MedcoEnergi yang tersebar di
berbagai lokasi geografis yang
berbeda, MedcoEnergi tidak
terlepas dari risiko bencana alam
seperti badai tropis, angin topan,
gempa bumi, tsunami, banjir,
tanah longsor serta bencana lain
yang mungkin memiliki dampak
negatif terhadap operasi
MedcoEnergi
35. Identifikasi Risiko
Risiko Keselamatan dan Operasional
Aktivitas produksi Perseroan
dipengaruhi oleh beberapa risiko
termasuk risiko kecelakaan,
kebakaran sumur minyak dan gas,
pencemaran minyak maupun
bencana lainnya yang dapat
merugikan Perseroan. Apabila
hal-hal tersebut terjadi, maka
dapat menimbulkan korban luka-
luka atau korban jiwa, kerusakan
rig pemboran, kerusakan sumur
minyak dan gas, bendungan dan
fasilitas produksi Perseroan
lainnya
36. Identifikasi Risiko
Risiko Keadaan Ekonomi
Efek domino dari resesi ekonomi
global tersebut telah
memberikan dampak negatif
secara material terhadap kondisi
usaha di Indonesia. Resesi global
mengakibatkan beberapa
perusahaan-perusahaan di
Indonesia mengalami gagal bayar
dalam memenuhi kewajiban
pembayaran hutangnya pada saat
jatuh tempo.
37. A n a l isis R i s ik o
PT. Medco Energi Internasional Tbk.
38. Risiko Keuangan
Risiko Suku Bunga & Fluktuasi Nilai Tukar Mata
Uang Asing
Grup memiliki risiko tingkat suku bunga yang terutama berasal dari pergerakan
suku bunga piutang dan liabilitas jangka panjang dengan tingkat suku bunga
mengambang. Untuk mengelola risiko suku bunga, Grup melakukan transaksi Swap
Suku Bunga.
Tabel di bawah ini menyajikan nilai tercatat, berdasarkan periode jatuh tempo
dari instrumen keuangan Grup yang terkena dampak risiko suku bunga:
Risiko Suku Bunga Fluktuasi Nilai Tukar Mata Uang Asing
Pembukuan Grup dilakukan dalam mata uang Dolar AS, oleh karena
itu, pendapatan, beban, aset dan liabilitas dalam mata uang selain
Dolar AS memiliki eksposur terhadap nilai tukar mata uang tersebut
terhadap Dolar AS. Aktivitas eksplorasi dan produksi minyak dan gas
Grup di berbagai negara tidak terlepas dari eksposur mata uang
setempat
39. Risiko Keuangan
Risiko Kredit & Risiko Volatilitas
Risiko Kredit
Risiko kredit atas piutang usaha pada medco memiliki jenis berdasarkan
area Geografis dan Jenis Derbitur:
AreaGeografisJenisDerbitur
Harga jual minyak Grup berdasarkan pada harga Indonesian Crude Price (ICP) yang
ditetapkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) setiap
bulannya. Sebagai akibatnya, harga yang diterima oleh Grup untuk produksi
minyak, akan tergantung dari banyak faktor di luar kendali Grup. Sebagian besar
gas dijual di Indonesia dihitung berdasarkan sistem kontrak dengan harga tetap dan
dengan menggunakan mekanisme tingkat eskalasi tertentu yang diterapkan setiap
tahunnya. Dalam hal ini terdapat risiko potensi hilangnya peluang pada saat
kenaikan harga pasar minyak dan gas bumi jauh melebihi tingkat eskalasi dalam
kontrak.
Risiko Volatilitas
Gas bumi yang diproduksi di Amerika Serikat, dijual berdasarkan harga pasar Henry
Hub. Sehingga, risiko yang dihadapi Grup serupa dengan dampak fluktuasi harga
minyak dan gas bumi. Kemudian, pada bulan Februari 2019, operasi di Amerika
Serikat telah di divestasi
40. Risiko Keuangan
Risiko Likuiditas
Tabel di bawah ini menyajikan periode jatuh tempo
liabilitas keuangan Grup berdasarkan pembayaran
kontraktual yang tidak didiskontokan:
Kebutuhan likuiditas Grup secara historis timbul dari
kebutuhan untuk membiayai investasi dan pengeluaran
barang modal dan untuk mendanai operasional.
41. Risiko Likuiditas
Risiko Hutang
Current Ratio perusahaan menunjukkan
nilai masih dibawah 2,0 Pada tahun
2018. Oleh sebab itu perusahaan masuk
kategori aman dalam memenuhi
kewajibannya, akan tetapi Current ratio
sebesar 2 dianggap lebih diterima
“Acceptable”
Risiko Keuangan
Risiko Likuiditas
42. BPMigas (sebelum dikeluarkannya UU Migas yang baru, fungsi
ini dilakukan oleh Pertamina) menandatangani kontrak bagi
hasil dengan perusahaan energi swasta seperti perusahaan
eksplorasi, pengembangan dan pemasaran minyak dan gas
pada areal tertentu dimana BPMigas, selaku wakil Pemerintah
akan mendapat persentase atas hasil produksi dari ladang
pada areal tertentu yang termaktub di dalam kontrak bagi hasil.
Kontrak bagi hasil berisi persyaratan-persyaratan yang
spesifik yang antara lain adalah mengenai kualitas dari
jasa, pembelanjaan modal (capital expenditure), status
hukum dari kontraktor. Bila Perseroan dan Anak
Perusahaan gagal memenuhi persyaratan yang telah
disetujui di dalam kontrak, maka dapat mengakibatkan
kerugian material yang dapat berpengaruh kepada kinerja
keuangan, yang pada akhirnya juga dapat mempengaruhi
operasi dan prospek Perseroan
Risiko Hukum
43. Peraturan Menteri ESDM Nomor 15 tahun 2015 Pasal 2 ayat 1
menyebutkan Menteri menetapkan pengelolaan wilayah kerja
migas yang berakhir kontrak kerja samanya dengan tiga bentuk.
Namun, untuk posisi atas bentuk pengelolaan itu adalah
perpanjangan kontrak kerja sama oleh kontraktor. Sedangkan
dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 15 tahun 2015 posisi
ataas adalah pengelolaan PT Pertamina (Persero).
Peraturan ini memicu kontroversi karena hak
prioritas kepada kontraktor eksisting untuk
memperpanjang kontrak daripada memberikannya
kepada PT Pertamina (Persero).
Risiko Hukum
44. Pada 2018 Medco Energi Internasional terus
berupaya menemukan ladang minyak baru di
Natuna. Medco melakukan surevei dengan
menggunakan teknologi pemetaan Seismik 3
Dimensi, guna mengetahui volume
kandungna Minyak dan Gas Bumi yang ada
di lokasi tersebut. Medco harus memastikan
kandungan Migas yang ada bernilai ekonomi.
Medco juga melakukan perekaman gelombang menggunakan kapal guna
mengetahui jenis lapisan tanah disekitar ladang minyak lepas pantai. Selain
itu penelitian lain juga dilakukan, mulai dari cuaca, gelombang laut, hingga
keadaan di laut.
Hal ini dilakukan untuk
memastikan bahwa kandungan
sumber daya yang tersedia banyak
dan tidak habis dalam tempo 1-2
tahun
Risiko Geologis
45. Risiko Kegiatan Non-Migas
Medco Energi Power fokus untuk membangun pembangkit tenaga
listrik menengah dengan kapasitas 100-300 MW dan Medco
Power Generation Indonesia berpartisipasi pada proyek listrik
35.000 MW. Selain itu Medco juga membidik IPP besar dengan
tujuan membesarkan bisnis Services O&M (Operations and
Maintenance) yang di miliki oleh Medco.
Gambaran Singkat Bisnis Non Migas Medco Power
IPP Merupakan perusahaan produsen
listrik swasta yang dibentuk konsorium
untuk melakukan Perjanjian Power
Purchase Agreement (PPA) dengan PLN
Medco Power juga akan fokus pada Indonesia
bagian barat yang kaya akan sumber daya (gas dan
panas bumi) dengan demand listrik terbesar.
46. Risiko yang berkaitan dengan
bidang usaha Hilir
Dalam produksi LPG, apabila tingkat harga
butana dan etana di pasar internasional
menurun, maka dapat mengurangi tingkat laba
Perseroan sebagai akibat menurunnya
pendapatan dari penjualan LPG. Penurunan
pasokan gas akan mempengaruhi jumlah
produksi LPG dan kemungkinan berhentinya
operasi kilang LPG Perseroan.
Perseroan juga melakukan kegiatan usaha
dalam bidang produksi bio etanol, dimana
untuk membuat bio etanol tersebut
sangat bergantung kepada pasokan yang
berkesinambungan dan harga bahan baku
berupa singkong. Harga jual bio etanol
mengikuti pergerakan harga pasar sehingga
dapat memberikan dampak terhadap kinerja
keuangan Perseroan
Risiko Kegiatan Non-Migas
47. Selain di Indonesia, Perseroan juga melakukan kegiatan
usaha di lokasi-lokasi lain di luar negeri seperti di Oman,
Libia, Amerika Serikat dan lain-lain. Kegiatan usaha di
lokasi-lokasi di luar negeri tersebut tidak terbebas dari
ancaman bencana alam. Seperti pada 24-31 Agustus 2005,
dimana badai Katrina yang merupakan sebuah siklon
tropis besar melanda wilayah tenggara Amerika Serikat
dan menyebabkan kerusakan yang besar
Kegiatan usaha Perseroan di wilayah sekitar Teluk
Meksiko juga mengalami gangguan yang signifikan dan
berakibat pada penghentian kegiatan usaha selama
beberapa hari. Selain itu, produksi minyak mentah AS di
Teluk Meksiko juga hampir terhenti seluruhnya, sehingga
harga minyak sempat mencapai rekor pada tahun 2005
pada angka US$70
Hurricane Katrina
Risiko Interupsi Bisnis
48. Risiko Interupsi Bisnis
Dari data BNPB 2020 jumlah bencana terjadi paling banyak pada
Provinsi Jawa tengah 1163 Kejadian Bencana Alam dengan total
Korban Jiwa mencapai 60 orang meninggal & Hilang, 35 orang
luka-luka.
Data Informasi Bencana Indonesia (DIBI)
Trend Kejadian Bencana di Indonesia terbesar terjadi pada 2019
dengan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan 3.275 kali.
Sumber: https://bnpb.cloud/dibi/laporan5a
49. Risiko Keselamatan &
Operasional
Terjadi Kecelakann kerja yang terjadi pada
tanggal 6 Juni 2018 di area Alur Siwah,
Seseroang Subkontraktor tertabrak oleh Truck
Mounted Crane (TMC)
50. Tumpahan Minyak Medco Energi
PT Medco Energi Internasional Tbk
menjadi perusahaan minyak dan gas bumi
(migas) di dalam negeri yang paling
banyak ditimpa kasus tumpahan minyak
sepanjang 2016. Volume tumpahannya
mencapai 672 barel.
Jumlah tumpahan selama dua tahun terakhir mengalami peningkatan, disebabkan oleh kerusakan peralatan, terutama korosi pipa dan faktor eksternal
(seperti insiden tabrakan tongkang). Medco mengalami Satu Kecelakaan Pada Tahun 2018 Terkait Dengan Operasi Pengiriman minyak. Sebuah Kapal Tanker
Tongkang Kontrak Dalam Perjalanan Dari Terminal Tengguleng Ke Terminal Bangka Marine membawa 13.382 Bbl Minyak Mentah Ringan Bertabrakan Dengan
Tongkang Batu Bara Di Muara Tanjung ApiApi. Kecelakaan Ini Menyebabkan Kerusakan Pada Sisi Tongkang Minyak Dan Menumpahkan Kurang Lebih 2.239 Bbl
Minyak Mentah Ke sungai.
Risiko Keselamatan &
Operasional
51. Emisi Medco Energi
Emisi CO2 meningkat karena dilakukannya
akuisisi operasi lepas pantai di Blok B Natuna.
Meningkatnya emisi GRK sebesar 5% pada
tahun 2018 dibandingkan tahun 2017
disebabkan oleh meningkatnya penggunaan
bahan bakar diesel untuk alat berat untuk
meningkatkan operasi.
MedcoEnergi memiliki serangkaian rencana kegiatan
guna mengatasi tantangan perubahan iklim serta
mengurangi jumlah CO2 yang dihasilkan dari operasi
bisnis. Upaya termasuk mengurangi
konsumsi bahan bakar, konversi penggunaan energi
dari bahan bakar konvensional ke gas, serta
melakukan
penyerapan CO2 melalui revegetasi.
Risiko Keselamatan &
Operasional
52. Meningkatnya emisi GRK sebesar 5% pada tahun 2018
dibandingkan tahun 2017 disebabkan oleh meningkatnya
penggunaan bahan bakar diesel untuk alat berat untuk
meningkatkan operasi. AMNT juga telah berkomitmen untuk
menjalankan proyekproyek yang akan mengurangi emisi gas
rumah kaca dan meningkatkan efisiensi energi
Pada lokasi Batu Hijau, batu bara dan bahan bakar solar untuk
pembangkit listrik yang digunakan dalam operasi
penambangan dan fasilitas menghasilkan emisi gas
SO2, NOx, dan materi partikulat. Emisi lepas dari
batu bara dan debu abu terbang dapat dihasilkan
selama penyimpanan dan penanganan dari batu
bara itu sendiri serta dari sumber stasioner dan
bergerak lainnya, seperti pompa air tambang dan
truk pengangkut di area pit tambang
Risiko Keselamatan &
Operasional
53. Risiko Keadaan Ekonomi
Harga Minyak Mentah 2008-2014 Krisis yang terjadi pada 2008 juga membuat harga minyak
dunia drastis turun, pada Q1 2008 harga minyak mentah
139,39 US$ Per barel, dan turun menjadi 44,6 US$ per
barel pada Q4 2008 atau anjlok sekitar 94.79 US$.
Medco Energi mencatat laba bersih sebesar US$ 19,2 juta, atau turun 93% dibanding posisi tahun sebelumnya di level US$ 280 juta. Penurunan laba bersih ini
disebabkan realisasi penjualan yang menurun sepanjang tahun 2009. turunnya juga penjualan disebabkan menurunnya jumlah rata-rata penjualan minyak dan
gas dari US$ 63,5 MBOEPD menjadi US$ 52,8 MBOEPD
Harga minyak yang anjlok juga pada Q4 2014 36,31 US$
Per Barel disebabkan oleh melimpahnya pasokan di pasar
dunia, seperti AS dan Kanada telah meningkatkan
produksi minyak mereka, berkat teknologi fracking yang
memungkinkan perusahaan-perusahaan pengeboran
mencapai endapan minyak yang sebelumnya tidak
terjangkau. Produksi minyak AS mencapai 9 juta barel per
hari, tingkat tertinggi dalam lebih dari 30 tahun. Pada
waktu bersamaan, pertumbuhan ekonomi melamban di
Tiongkok, konsumen energi terbesar di dunia, sementara
ekonomi Jepang masuk ke dalam resesi dan kurs mata
uang euro hampir menciut
54. M i t igasi R i sik o
PT. Medco Energi Internasional Tbk.
55. Mitigasi Resiko Keuangan
Kebijakan Grup terkait dengan risiko suku bunga adalah dengan mengelola biaya bunga
melalui kombinasi pinjaman dengan suku bunga tetap dan variabel. Grup mengevaluasi
perbandingan suku bunga tetap terhadap suku bunga mengambang dari pinjaman bank
jangka pendek dan pinjaman jangka panjang sejalan dengan perubahan suku bunga yang
relevan di pasar keuangan. Berdasarkan evaluasi manajemen, pembiayaan baru akan
ditentukan harganya pada suku bunga tetap atau mengambang. Untuk mengelola risiko suku
bunga, Grup melakukan transaksi Swap Suku Bunga.
Mitigasi Risiko Suku Bunga
Mitigasi Risiko Fluktuasi Nilai Tukar Mata Uang Asing
Risiko kredit atas penempatan rekening koran dan deposito dikelola oleh manajemen sesuai
dengan kebijakan Grup. Investasi atas kelebihan dana dibatasi untuk tiap-tiap bank dan
kebijakan ini dievaluasi setiap tahun oleh direksi. Batas tersebut ditetapkan untuk
meminimalkan risiko konsentrasi kredit sehingga mengurangi kemungkinan kerugian akibat
kebangkrutan bank-bank tersebut
Mitigasi Risiko Kredit
Untuk mengelola risiko mata uang, Grup menandatangani beberapa kontrak swap atas mata
uang silang. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, kontrak ini dicatat sebagai transaksi
yang tidak ditetapkan sebagai lindung nilai kecuali kontrak lindung nilai atas arus kas, dimana
keuntungan atau kerugian yang timbul dari bagian efektif lindung nilai atas arus kas
dikreditkan atau dibebankan dipendapatan komprehensif lain.
56. Mitigasi Resiko Keuangan
Grup menyimpan kas dan setara kasnya di dua bank yang secara individu masing-
masing Mewakili 16%-24% Dan 16-17% Dari Jumlah Kas Dan Setara Kas Pada
Tanggal 31 Desember 2018 Dan 2017. Identifikasi Konsentrasi kredit, Bila ada,
Telah Dikendalikan Dan Dikelola Sedemikian rupa.
Mitigasi Risiko Kredit
Piutang Usaha
Grup memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang akan melakukan perdagangan secara
kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau
secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang yang tidak tertagih.
Mitigasi Risiko Likuiditas
Dalam mengelola risiko likuiditas, Grup memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas yang
dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak dari
fluktuasi arus kas. Grup juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual,
termasuk jadwal jatuh tempo pinjaman jangka panjang, dan terus menelaah kondisi pasar
keuangan untuk memelihara fleksibilitas pendanaan dengan cara menjaga ketersediaan
komitmen fasilitas kredit. Kegiatan ini bisa meliputi pinjaman bank dan penerbitan ekuitas pasar
modal.
Mitigasi Volatilitas Harga
Grup memiliki eksposur terhadap risiko fluktuasi harga komoditas di pasar terhadap produk
minyak dan gas bumi yang dihasilkan. Kebijakan Grup untuk mengelola resiko ini melalui
penggunaan harga berbasis kontrak dengan pelanggan dan kontrak komoditas derivatif
ditetapkan sebagai lindung nilai.
57. Mitigasi Hukum
MedcoEnergi mewajibkan karyawan dan mitra bisnisnya, termasuk mitra usaha patungan, agen,
distributor, kantor perwakilan, kontraktor, dan pemasok, untuk mematuhi semua peraturan dan
kebijakan anti-korupsi. Jika terdapat individu di MedcoEnergi yang didapati terbukti telah
memberikan atau menerima rasuah atau terlibat dalam tindakan korupsi lainnya, maka ia akan
mendapat tindakan disiplin yang tegas dari perusahaan
Perusahaan telah menerapkan sejumlah inisiatif anti-korupsi, baik secara internal maupun
eksternal, termasuk penerapan Program Ethics Liaison Officer dan lokakarya Penilaian Risiko
Fraud, serta telah memulai proses sertifikasi ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti-Rasuah di
Medco E&P Natuna Ltd., yang telah selesai di tahun 2019. Selama tiga tahun berikutnya,
sertifikasi ISO 37001:2016 ini juga akan diterapkan pada proses pengadaan Medco E&P dan
pada kantor Pusat Medco Power.
58. Mitigasi Interupsi Bisnis
Dalam usaha mitigasi terhadap risiko ini, MedcoEnergi Grup
mempunyai perlindungan asuransi, namun tidak atas semua kerugian
yang potensial. Perlindungan asuransi Grup untuk aktivitas eksplorasi
dan produksi gas dan minyak bumi meliputi, namun tidak terbatas pada
kerusakan sumur, semburan liar dan beberapa biaya tertentu untuk
pengendalian polusi, kerusakan fisik asset tertentu, kewajiban terhadap
karyawan, kewajiban umum yang komprehensif, asuransi kendaraan
dan kompensasi pekerja
59. Mitigasi Limbah Tumpahan Minyak
Beberapa tindakan yang telah medco lakukan adalah program penilaian integritas jaringan pipa
dan penggantian pipa untuk mencegah tumpahan minyak karena korosi. Tanggung jawab
perusahaan yang terintegrasi, pemberdayaan komunitas, serta komunikasi yang erat dengan
masyarakat setempat juga medco laksanakan untuk mengurangi vandalisme pada pipa dan
upaya pencurian minyakMitigasi Risiko
Keselamatan dan
Operasional
Mitigasi Emisi CO2
Upaya-upaya pengurangan emisi yang telah medco lakukan termasuk sistem pelacakan
perjalanan untuk mengurangi konsumsi diesel, optimalisasi penggantian tenaga kerja, serta
dukungan operasi lepas pantai. Medco juga menyerap 186.241 ton CO2E melalui penghijauan
kembali.
Sebagai bagian dari upaya-upaya perbaikan lebih lanjut, Medco E&P melakukan
audit energi, verifikasi dan analisis peluang gas rumah kaca (GRK), benchmarking
pengurangan emisi dan efisiensi energi pada sektor minyak dan gas.
Mitigasi Kecelakaan ditempat kerja
Untuk memastikan kesehatan dan keselamatan kontraktor dan subkontraktor, MedcoEnergi
telah menerapkan Sistem Manajemen K3LL Kontraktor (CHSEMS) yang menjadi dasar yang jelas
bagi akuntabilitas dan memungkinkan keterlibatan kontraktor secara aktif dan terstruktur,
untuk memastikan keselamatan mereka dan juga seluruh pekerja.
Belajar dari kejadian ini, medco telah memperkuat implementasi CHSEMS, memperkuat
komitmen yang diberikan kepada kontraktor dan subkontraktor, serta menekankan kembali
harapan-harapan yang akan diterapkannya standar kerja yang aman dan perbaikan
berkelanjutan dalam kinerja K3LL
60. Rencana kerja untuk lebih memperkuat proses CHSEMS dan budaya keselamatan
meliputi:
• Memperkuat program inspeksi alat berat dengan menerapkan verifikasi yang lebih
ketat saat rekrutmen dan inspeksi rutin;
• Meningkatkan kontrol kerja yang aman untuk kendaraan dan alat berat melalui
manajemen lalu lintas sekitar area kerja yang padat, operator bendera, dan rambu-
rambu keselamatan;
• Meningkatkan kualitas keterlibatan kontraktor melalui focus group discussion
untuk menyampaikan harapan kinerja K3LL yang jelas kepada para kontraktor;
• Memberdayakan wewenang untuk menghentikan pekerjaan, untuk memastikan
semua pekerja waspada terhadap keselamatan mereka sendiri, peduli keamanan
rekan kerja mereka, dan memperhatikan setiap perilaku berisiko dan risiko terhadap
potensi keselamatan di seluruh operasi kami.
Mitigasi Risiko
Keselamatan dan
Operasional
61. Program Manajemen Terpadu
Dalam upaya untuk terus meningkatkan kinerja Perseroan serta efektifitas dan efisiensi
manajemen, kamimelanjutkan inisiatif Program Manajemen Terpadu (IPM). IPM mengkaji
strategi usaha dan kegiatan operasional agar ditemukan langkah-langkah yang dapat lebih
meningkatkan kinerja di sisi kepemimpinan, teknologi, kesempurnaan operasional, perilaku
organisasi dan tata kelola, pengembangan sumber daya manusia dan budaya kerja, serta strategi
usaha Perseroan. IPM melibatkan seluruh Direktur, eksekutif senior dan jajaran kunci lainnya di
Grup MedcoEnergi dalam suatu wadah komunikasi untuk
meningkatkan kinerja di berbagai bidang tersebutMitigasi Keadaan
Ekonomi
Melangkah yang Tepat
sebelum krisis pulih kembali, Medco telah mengambil langkah-langkah untuk memfokuskan
kegiatanusaha dan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki. Kemajuan pengembangan
proyek utama yang menjadi landasan pertumbuhan usaha Perseroan sejalan dengan
rencana jangka pendek dan strategi jangka panjang Perseroan yang fokus hanya pada tiga
kegiatan usahaMigas E&P, Ketenagalistrikan dan Industri Hilir
62. Komite Manajemen Risiko dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris dalam
memenuhi kebijakan pengendalian tata kelola yang terkait dengan manajemen risiko
dalam Perseroan dan entitas anaknya. Tugas dan Tanggung Jawab Komite
Manajemen Risiko adalah:
1.Memberikan arahan untuk menyesuaikan manajemen risiko dengan strategi
Perseroan dan secara formal mengotorisasi perubahan terhadap kebijakan risiko
Perseroan.
2.Menyetujui, mengawasi, dan memastikan bahwa sistem manajemen risiko yang
dibuat oleh Direksi dilaksanakan dengan baik dan efektif, serta memitigasi risiko
yang dapat merugikan tujuan bisnis Perseroan.
3.Mengevaluasi risiko utama yang dikomunikasikan oleh Direksi terkait dengan risiko
bisnis dan operasional serta dampak dari inisiatif Perseroan yang diajukan oleh
Perseroan.
4.Menginformasikan para pemangku kepentingan internal dan eksternal yang
relevan mengenai penilaian dan rencana mitigasi untuk risiko utama jika berlaku.
Tugas dan
Tanggung Jawab
Komite Risiko
Usaha Medco
63. Pada tahun 2018, Komite Manajemen Risiko mengadakan rapat sebanyak tiga kali dengan
tingkat kehadiran rata-rata sebesar 96%. Agenda rapat terdiri dari pembahasan risiko yang
terkait dengan aktivitas bisnis Perseroan, termasuk risiko utama Perseroan; aktivitas akuisisi,
divestasi dan pembiayaan; serta evaluasi dan pemantauan efektivitas pelaksanaan Kerangka
Kerja Manajemen Risiko Perseroan.
Komposisi dan
Rapat Komite
Manajemen
Resiko
64. MedcoEnergi memiliki sertifikasi dengan International
Organization for Standardization (ISO) :
• ISO 37001: untuk Sistem Manajemen Anti-Rasuah (Anti Bribery Management System/ ABMS).
• ISO 14001: Untuk Sistem Manajemen Lingkungan.
• ISO 26000: Untuk Program CSR
• ISO 31000: Untuk Manajemen Risiko Perusahaan
• ISO 14001 dan OHSAS 18001: Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Lindung
Lingkungan (SMK3LL)
• ISO 9001, ISO 14001: Sistem Manajemen Terintegrasi