1. LAPORAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN (P.K.L)
PT. DUGAPAT MAS BIDANG K3 KESEHATAN KERJA,
K3 LINGKUNGAN KERJA DAN K3 BAHAN BERBAHAYA
PELATIHAN CALON AHLI K3 UMUM BATCH 30 2023
KELOMPOK 2
1. DERMAWAN
2. MUHAMMAD AZZHARI
3. MUHAMMAD ILHAM
4. MUHAMMAD UWEIS A. V
PENYELENGGARA
PT. CENTRA ARTHA PRIMA INDONESIA
Jl. Palagan Tentara Pelajar km 10 Ruko No. R 8 Ngaglik Sleman Yogyakarta, 31 Agustus 2023
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan bimbingan-Nya sehingga Laporan Kerja Lapangan (PKL)
di PT. Dugapat Mas dapat terselesaikan dengan baik.
Laporan Kerja Praktek Lapangan ini dibuat untuk memenuhi persyaratan pelatihan Calon Ahli K3 Umum. Kami menyadari bahwa
dalam penyusunan laporan ini, Kami banyak mengalami hambatan, namun demikian berkat dukungan dari teman-teman,
keluarga, dan berbagai pihak, hambatan tersebutdapat diatasi.
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak- pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini,
terutama kepada:
*Ibu Wiwik Setiana Hadi selaku instruktur terkait materi UU No. 1 Tahun 1970 yang memberikan informasi dasar peraturan
mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta mengenai Kelembagaan & Keahlian K3
*Bapak Ardhina Rahmanto selaku instruktur terkait materi Dasar-dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja
*Bapak Wahadi selaku instruktur terkait materi Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja
*Ibu Nieke Kusniharti selaku instruktur terkait materi Manajemen Resiko dan Analisa Kecelakaan
*Bapak Reinardo Hutahuruk selaku instruktur terkait materi K3 Kebakaran
*Bapak Amin Subargus selaku instruktur terkait materi Kebijakan K3
*Bapak Addienulhaq Jati P selaku instruktur terkait materi K3 Mekanik
*Ibu Pingky Agnes selaku instruktur terkait materi Laporan Kecelakaan Kerja
*Bapak Wahyu Widiyatmanto selaku instruktur terkait materi Pelayanan Kesehatan Kerja dan K3 Bahan Berbahaya
*Bapak Sasongko Yunianto selaku instruktur terkait materi K3 Uap dan Bejana Tekan
*Ibu Yulianti Marhaeni selaku instruktur terkait materi K3 Lingkungan Kerja
*Bapak Edris Efendi selaku instruktur terkait materi K3 Konstruksi dan Bangunan
3. *Bapak Endri Windarta selaku instruktur terkait materi K3 Listrik
*Ibu Rusnarida selaku instruktur terkait materi Penerapan SMK3 dan Audit SMK3
*PT. Centra Artha Prima Indonesia sebagai penyelenggara sertifikasi AK3 Umum yang telah membimbing, mensupport dan
memfasilitasi dengan sangat baik dalam training selama 12 hari
*Rekan – rekan peserta dalam pelatihan Calon Ahli K3 Umum ini yang sudah menjadi rekan yang baik dalam berdiskusi serta
bekerjasama selama pelatihan berlangsung Dalam penyusunan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini, kami menyadari bahwa
masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini, oleh karena itu kami sangat menghargai segala masukan dan saran
demi tercapainya kesempurnaan isi maupun penyampaian laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini.
4. BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Perkembangan sektor industri pada saat ini telah menjadi kebutuhan secara masif terhadap penyerapan tenaga
kerja serta peningkatan pendapatan masyarakat. Salah satu ciri perusahaan yang baik yaitu perusahaan yang telah memiliki
sistem manajemen yang teratur serta mendapat kepercayaan dari masyarakat sebagai tempat bekerja yang aman bagi seluruh
karyawan.
Salah satu tempat bekerja yang aman yaitu perusahaan yang telah menerapkan sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
sehingga menjadi salah satu tempat bekerja yang baik untuk dapat meminimalisir atau bahkan menghilangkan kasus terjadinya
kecelakaan kerja di tempat bekerja.
Penerapan K3 di tempat kerja merupakan cara yang tepat untuk mengatasi dampak negatif dari suatu kecelakaan kerja. Hal ini
dikarenakan dengan penerapan program K3, perusahaan dapat mencegah timbulnya kejadian yang tidak diinginkan.
Kemungkinan bahaya atau resiko kerja yang besar dapat berupa kecelakaan, kebakaran, peledakan, pencemaran lingkungan
dan penyakit akibat kerja yang dapat diakibatkan oleh kesalahan dalam penggunaan peralatan, pemahaman, serta kinerja
tenaga kerja yang kurang memadai sehingga hal tersebutdapat mengakibatkan penurunan produktivitas kerja, kerugian berupa
cacat atau cidera yang bersifat sementara maupun permanen atau bahkan terjadi kematian serta kerusakan properti dan
lingkungan sekitar.
Sumber daya manusia memegang peranan penting bagi keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan, karena manusia
merupakan aset hidup yang perlu diperhatikan secara khusus oleh perusahaan. Kenyataan bahwa manusia sebagai aset utama
dalam organisasi atau perusahaan, harus mendapatkan perhatian serius dan dikelola dengan sebaik mungkin. Hal ini
dimaksudkan agar sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan mampumemberikan kontribusi yang optimal dalam upaya
pencapaian tujuan organisasi.
5. Dalam pengelolaan sumber daya manusia inilah diperlukan manajemen yang mampu
mengelola sumber daya secara sistematis, terencana, dan efisien.
Terdapat berbagai sumber daya yang dibutuhkan dalam menjalankan suatu bisnis
perusahaan, seperti modal, material dan mesin.Tidak terkecuali perusahaan juga
membutuhkan sumber daya manusia, yaitu para karyawan.
Karyawan yang diharapkan organisasi tentunya adalah karyawan yang dapat bekerja
produktif, yaitu yang berkemampuan untuk menghasilkan produktivitas kerja yang optimal
seperti yang direncanakan.
Oleh karena itu dengan diterapkannya K3 di tempat kerja selain tercegahnya kecelakaan
kerja di perusahaan, K3 juga memberikan dampak yang positif seperti produktivitas
perusahaan akan berjalan dengan aman, efektif dan efisien sehingga tidak akan mengalami
kerugian dalam bekerja.
Berdasarkan uraian diatas, maka kami sebagai calon Ahli K3 Umum ingin melakukan Praktek
Kerja Lapangan untuk mengetahui penerapan Keselamatan Kesehatan Kerja di PT. Dugapat
Mas, yang berlokasi di Blenceran, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
6. • Tujuan
Memperoleh gambaran serta pemahaman mengenai pengaplikasian Keselamatan dan
Kesehatan Kerja di PT. Dugapat Mas, Klaten Jawa Tengah.
Mengetahui nya K3 di bidang Kesehatan Kerja, Lingkungan Kerja dan Bahan Berbahaya
di PT. Dugapat Mas, Klaten, Jawa Tengah
Memastikan bahwa pengelolaan Keselamatan Kesehatan Kerja di bidang Kesehatan
Kerja, Lingkungan Kerja dan Bahan Berbahaya sesuai dengan peraturan pemerintah,
standar K3 dan kebijakan yang ditentukan oleh PT. Dugapat Mas, Klaten Jawa Tengah
Mengimplementasikan teori selama melakukan pembinaan calon Ahli K3 Umum dengan
dapat mengidentifikasi, analisa resiko serta saran atau rekomendasi
7. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam pelaksanaan Praktek Belajar Lapangan ini
adalah sebagai berikut:
Pelaksanaan K3 pada Bidang Kesehatan Kerja
Pelaksanaan K3 pada Bidang Lingkungan Kerja
Pelaksanaan K3 pada Bidang Bahan Berbahaya
8. D. Dasar Hukum Dasar hukum yang digunakan sebagai berikut:
1. UU No. 01 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
2. UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Kesehatan Kerja 1. UU No. 1 Tahun 1970
Tentang Keselamatan Kerja
a. PERMENAKERTRANS R.I No. 2 Tahun 1980 Tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja
dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja
b. PERMENAKERTRANS R.I No 15 Tahun 2008 Tentang Pertolongan Pertama di Tempat Kerja
c. PERMENNAKERTRANS R.I No 8 Tahun 2010 Tentang Alat Pelindung Diri
d. KEPMENAKERTRANS R.I No 68 Tahun 2008 Tentang Pencegahan HIV/AIDS di Tempat Kerja
Lingkungan Kerja
1. PP No 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (SMK3)
2. PP No 7 Tahun 2019 Tentang Penyakit Akibat Kerja
3. PERMENAKER RI No 5 tahun 2018 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan
Kerja Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
1. PP. No 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup
a. PERMEN LHK No 6 Tahun 2021 Tentang Tata Cara dan Persyaratan Pengelolaan Limbah
Berbahaya dan Beracun
2. KEPMENAKER RI 187 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat
Kerja
14. A. Kesimpulan
PT. Dugapat Mas adalah sebuah perusahaan perseroan terbatas yang berdiri di
Indonesia dan bergerak di sektor jasa industry rokok kretek.
Alur proses kinerja PT. Dugapat Mas sendiri terbagi tiga, yaitu input dengan
didatangkannya bahan baku rokok dari PT HM Saemporna, lalu ada proses
pembentukan rokok dan diakhiri dengan pengemasan rokok. PT. Dugapat Mas
memiliki luas 11.000 meter persegi dengan total pekerja sebanyak 1188 orang,
didominasi oleh Perempuan sebanyak 1098 orang dan Laki-Laki sebanyak 95 orang.
Ada tiga sarana di PT. Dugapat Mas, yaitu Poliklinik, Musholla, dan Kantin. Bedasarkan
dari hasil kunjunga kami, ditemukan adanya empat temuan positif dan dua temuan
negatif di PT. Dugapat Mas terkait K3 Kesehatan Kerja, K3 Lingkungan Kerja, dan K3
Bahan Berbahaya.
15. B. Saran
PT. Dugapat Mas bisa melengkapi beberapa sektor
terkait yang dirasa belum terlaksana, terutama ruangan
P3K yang hanya digabungkan dengan Poliklinik dan
penambahan Alat Pelindung Diri (APD) pada pekerja,
terutama pekerja di bidang produksi. Untuk temuan
positif yang kami temukan di PT. Dugapat Mas, bisa
tetap dilanjutkan dan dipantau secara berkala agar
dapat selalu mejamin Keselamatan dan Kesehatan Kerja
pekerja di PT. Dugapat Mas.