Pekerjaan favorit lulusan teknik kimia meliputi industri minyak dan gas, FMCG, EPCC, petrokimia, kimia, energi terbarukan, agrobisnis, dan pengolahan limbah. Bidang-bidang ini sesuai dengan pendidikan teknik kimia dan memberikan kesempatan untuk mengembangkan ilmu keprofesian. Perusahaan-perusahaan besar seperti ExxonMobil, Nestle, dan KBR menjadi pilihan utama.
1. Setelah seorang mahasiswa Teknik Kimia mendapat gelarnya, yaitu S. T, apakah
pekerjaan terfavorit mereka di dunia kerja? Tentunya bagi yang masih mahasiswa Teknik
Kimia, mahasiswa akan melakukan rencana jangka panjang akan bekerja dimana, di bidang
apa, di perusahaan apa, dan sebagai apa. Bagi mahasiswa yang telah lulus atau baru lulus dari
pendidikan Teknik Kimia, juga tentunya pasti lebih memikirkan bidang pekerjaan yang akan
di tekuni di dunia kerja nanti. Banyak pilihan yang terbuka untuk kita terjuni saat memasuki
dunia kerja, namun apakah yang terfavorit? Apakah bidang pekerjaan dan perusahaan yang
merupakan favorit lulusan Teknik Kimia saat ini ? Berikut ini adalah beberapa bidang
pekerjaan dan industri yg menjadi favorit lulusan teknik kimia.
2. 1. Oil and gas
Oil & Gas masih merupakan salah satu pekerjaan terfavorit bagi lulusan Teknik
Kimia, walaupun sebenarnya bidang ini merupakan ladang asli lulusan Teknik
Perminyakan. Oil & Gas menjadi favorit mayoritas sarjana Teknik Kimia karena dinilai
memberikan benefit yang tinggi baik dari segi salary, maupun dari segi training quality.
Career development yang cukup baik juga menjadi alasan orang memilih pekerjaan di Oil
& Gas. Alasan kekompleksan proses industri dan keunggulan teknologi di Oil & Gas juga
menjadi tantangan tersendiri bagi sarjana Teknik Kimia. Perusahaan favorit bagi sarjana
Teknik Kimia adalah Exxon Mobil, BP, ConocoPhillips, Total, Chevron, Vico, Shell,
Pertamina, Medco, Schlumberger, Halliburton, Baker Hughes, dan masih banyak lagi.
Ruang lingkup kerja sarjana teknik kimia di industri ini sangatlah luas. Meskipun peran
utama dan sekaligus mayoritas adalah sebagai process engineers, facilities engineers,
corrosion engineers, operation engineers, dan operation personnel, namun tidak tertutup
kemungkinan bagi sarjana teknik kimia untuk juga berperan sebagai safety engineers,
reservoir engineers, production engineers, ataupun sedikit "melenceng" ke arah supply
chain management.
2. FMCG (Fast Moving Consumer Goods)
FMCG menjadi salah satu pekerjaan favorit sarjana Teknik Kimia, karena dinilai
dapat memberikan business sense yang tinggi saat menekuni di beberapa posisi pekerjaan
FMCG. Benefit dari segi salary yang relatif tinggi juga menjadi alasan masuk ke FMCG,
ditambah dengan career path yang baik pula. Skill baru seperti supply chain management,
sales & marketing juga menjadi tantangan tersendiri bagi sarjana Teknik Kimia. Teknologi
baru yang ditemukan di production division menjadi tantangan tersendiri lainnya.
Perusahaan FMCG yang menjadi favorit sarjana Teknik Kimia adalah Nestle, Unilever,
P&G, Johnson & Johnson, L’Oreal, KAO, dan masih banyak juga perusahaan FMCG
lokal, seperti Orang Tua (OT), dan lain-lain.
3. 3. EPCC (Engineering, Procurement, Construction, and Commissioning)
EPCC dinilai cukup menarik bagi sarjana Teknik Kimia karena bidang pekerjaan ini
sangat erat kaitannya dengan bidang studi sarjana Teknik Kimia yaitu perancangan pabrik
kimia, atau chemical plant design. Perusahaan EPCC dinilai akan memberikan kesempatan
yang besar bagi sarjana Teknik Kimia untuk mengasah ilmu keprofesian Teknik Kimia
secara mendalam sehingga ilmu engineeringnya akan semakin menuju expert. Basic EPCC
ada di pendidikan sarjana Teknik Kimia kira-kira hampir 80-90% kurikulum, jadi bidang
pendidikan S1 Teknik Kimia memang sangat related langsung dengan dunia kerja EPCC
atau EPC. Di bidang ini, sarjana Teknik Kimia akan diminta mengurusi PFD, P&ID,
analisis NME, sizing peralatan proses pabrik, merancang proses kimia, trouble shooting,
dan banyak lagi. Perusahaan favorit pilihan sarjana Teknik Kimia untuk bidang EPCC
adalah KBR, Saipem, Technip, Rekayasa Industri, IKPT, Tripatra, Pasadena Engineering,
dan masih banyak lagi.
4. Petrokimia
Petrokimia adalah bahan kimia apapun yang diperoleh dari bahan bakar fosil. Ini
termasuk bahan bakar fosil yang telah dipurifikasi seperti metana, propana, butana, bensin,
minyak tanah, bahan bakar diesel, bahan bakar pesawat, dan juga termasuk berbagai bahan
kimia untuk pertanian seperti pestisida, herbisida, dan pupuk, serta bahan-bahan seperti
plastik, aspal, dan serat buatan. Petrokimia dinilai cukup menarik bagi sarjana Teknik
Kimia sebab dunia Petrokimia juga dinilai erat kaitannya dengan studi pendidikan
kurikulum sarjana Teknik Kimia. Proses di bidang petrokimia banyak melibatkan proses
pencampuran, proses pemisahan, dan proses konversi kimia yang erat kaitannya dengan
pendidikan sarjana Teknik Kimia. Bidang petrokimia juga dinilai sangat “Teknik Kimia
sekali”, karena ilmu Teknik Kimia sangat terpakai di bidang pekerjaan ini, seperti analisis
kolom distilasi, analisis reaktor sintesis, analisis kolom absorber, trouble shooting,
pengolahan limbah, dan banyak lagi. Bidang industri pupuk urea dan amonia menjadi
favorit pertama bagi sarjana Teknik Kimia. Perusahaan favorit tersebut antara lain adalah
Pupuk Sriwidjaja, Petrogres, Pupuk Kaltim, dan KPA.
4. 5. Industri Kimia
Industri Kimia merujuk pada suatu industri yang terlibat dalam produksi zat kimia.
Industri ini mencakup petrokimia, agrokimia, farmasi, polimer, cat, dan oleokimia.
Industri ini menggunakan proses kimia, termasuk reaksi kimia untuk membentuk zat baru,
pemisahan berdasarkan sifat seperti kelarutan atau muatan ion, distilasi, transformasi oleh
panas, serta metode-metode lain. Industri kimia terlibat dalam pemrosesan bahan mentah
yang diperoleh melalui penambangan, pertanian, dan sumber-sumber lain, menjadi
material, zat kimia, serta senyawa kimia yang dapat berupa produk akhir atau produk
antara yang akan digunakan di industri lain. Industri kimia juga dinilai berhubungan
langsung dengan pendidikan sarjana Teknik Kimia. Hal tersebut menjadikan bidang ini
juga menjadi favorit. Apalagi berhubungan dengan chemical. Perusahaan favorit sarjana
Teknik Kimia adalah Nalco, Cognis, Givaudan, Lautan Luas, dan masih banyak lagi.
6. Industri renewable energy
Merupakan industri masa depan menurut saya, karena memiliki segudang potensi
untuk menjadi alternatif energi pengganti oil and gas. Kebutuhan energi akan terus
berkembang, seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan konsumsi energi di dunia.
Oleh karena itu, lahirnya industri ini harus didukung agar dapat mengatasi berbagai krisis
energi yang melanda di belahan dunia, salah satunya Indonesia. Industri baru ini perlu
didukung oleh segenap generasi muda sebagai pekerja-pekerjanya agar dapat membangun
industri renewable energy ini. Industri ini mulai berkembang di Indonesia, misalnya
Wilmar dan PT Ganesha Energy 77.
5. 7. Industri Agrobisnis
Industri Agrobisnis adalah industri berbasis usaha pertanian atau bidang lain yang
mendukungnya, dengan perkataan lain, adalah cara pandang ekonomi bagi usaha
penyediaan pangan. Sebagai subjek akademik, agrobisnis mempelajari strategi
memperoleh keuntungan dengan mengelola aspek budidaya, penyediaan bahan baku,
pascapanen, proses pengolahan, hingga tahap pemasaran. Objek agrobisnis dapat berupa
tumbuhan, hewan, ataupun organisme lainnya. Kegiatan budidaya merupakan inti (core)
agrobisnis, meskipun suatu perusahaan agrobisnis tidak harus melakukan sendiri kegiatan
ini. Dalam perkembangan masa kini agrobisnis tidak hanya mencakup kepada industri
makanan saja karena pemanfaatan produk pertanian telah berkaitan erat dengan farmasi,
teknologi bahan, dan penyediaan energi. Industri agrobisnis mempunyai peluang besar di
Indonesia karena memang Indonesia memiliki potensi besar dalam dunia bisnis agrobisnis.
Perusahaan yang bergerak di bidang ini misalnya adalah Triputra Group dan Wilmar.
8. Industri / Unit Pengolahan Limbah
Industri pengolahan limbah dapat dimasuki oleh lulusan Teknik Kimia Indonesia
karena memang lulusan Teknik Kimia punya basic relatif kuat dalam pengolahan limbah
(waste treatment). Lulusan Teknik Kimia seringkali dikatakan dapat merebut kesempatan
kerja lulusan Teknik Lingkungan. Lulusan Teknik Kimia dapat bekerja di perusahaan
PPLI, atau di-support system berbagai perusahaan besar, misalnya di unit pengolahan
limbah di Oil and Gas Industry.
6. PENGANTAR TEKNIK KIMIA DAN INDUSTRI
OLEH :
ZWILLA OKTORIANA HENDRI
1207112193
TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS RIAU