SlideShare a Scribd company logo
1 of 55
Analisa hazoop proses
Loading/unloading cs2
UTS Analisis Proses Industri Kimia
-Kelompok 1-
Anggota kelompok
Mei Diana Br Purba 40040120650007
Neisya Yusuf Amelia 40040120650005
Putri Aulia Wijayanti 40040120650011
Uzma Syarifatul Muna S. 40040120650039
Muhammad Arkan Bahy 40040120650045
Anisa Candra Yuliandini 40040120650052
Eka Julia Puspitasari 40040120650053
Raihan Surya Sequoiadenron G. 40040120650054
Diah Ayu Maharani 40040120650063
Wulan Permata Hati 40040120650072
DEFINISI & SPESIFIKASI CS2
ANALISA HAZOOP
KESIMPULAN & SARAN
TABLE OF CONTENT
ANALISA RESIKO
DEFINISI & spesifikasi cs2
CS2 atau karbon disulfide adalah senyawa organosulfur yang mudah menguap dan
beracun. Karbon disulfide ini bersifat mudah terbakar, beracun, dan tidak larut
dalam air. CS2 ini biasanya digunakan untuk pembuatan rayon, pelarut dalam
industri pembuatan karet, digunakan untuk produksi tabung vakum elektronik, dan
lainnya.
DEFINISI cs2
SPESIFIKASI cs2
ANALISA HAZOOP
ANALISA HAZOP
HAZOP (Hazard and Opererability Study) adalah sebuah metode
dengan teknik kualitatif untuk mengidentifikasi kemungkinan
potensi bahaya yang akan terjadi mengggunakan serangkaian
kata-kata panduan atau guide word.
Analisa Potensi,
Penyebab dan Akibat
01
Pada proses Loading CS2 pada sebuah industri, hasil bawah
dari flashdrum yang berisi CS2 akan dialirkan menuju tangki
CS2 untuk dijual. Di dalam tangki tekanan dan temperatur
akan di jaga. Karena, jika temperatur dan tekanan di dalam
tangki terlalu tinggi maka akan mengakibatkan kebakaran
dan ledakan pada tangki. Jika ketinggian CS2 terlalu tinggi
atau rendah akan mengganggu proses produksi yang
berakibat berkurangnya rate produksi.
Guide word dan
deviasi
02
Guideword
Guidewords adalah kata atau frasa yang digunakan untuk menyataan penyimpangan pada
sistem atau kegiatan proses (secara kualitatif). Identifikasikan kemungkinan bahaya yang
dapat terjadi sesuai dengan guideword yang telah disusun. Kemudian dicari penyebab dari
adanya penyimpangan. Penggunaan guideword adalah dengan mengkombinasikan
penyimpangan dari hasil control chart dengan parameter
Deviasi
Penggabungan antara Guidewords dan parameter proses akan menghasilkan data
deviation (penyimpangan), yakni suatu proses yang keluar atau melewati dari standar yang
sebagaimana telah ditentukan suatu perusahaan maupun standar operasi sebuah
komponen itu sendiri
Component Guideword Deviation
Temperature
Indicator
(TI 01)
High High Temperature
Low Low Temperature
Pressure Transmitter
(PT 01)
High High Pressure
Low Low Pressure
Analisis hazard
03
Hazop analysis
HAZOP analysis adalah suatu sistem analisis
yang terstruktur untuk mengidentifikasi
bahaya (Hazard) dan masalah operasi dalam
suatu plan atau alat proses, dan proses
brainstorming penyelesaian masalah dari
pertimbangan kejadian yang tidak biasa.
System analysis
Dalam plan industri X terdapat 3 sistem, yaitu
sistem loading, unloading, dan penyimpanan
(storage). Kemudian ketiga sistem ini dibagi
lagi menjadi beberapa sub-system dan nodes.
Dari hasil analisis ini, terlihat bahwa pada area loading dan unloading produk cair
(Sistem 1 dan 3) memiliki bahaya terbesar, yaitu kemungkinan terjadinya tumpahan
yang tidak terkendali. Terjadinya peristiwa ini terkait erat dengan efektivitas staf
yang bertanggung jawab menangani tugas. Berhubung dengan Sistem 2, risiko
kehilangan bahan bakar di saluran pipa dan kebocoran atau kehilangan bahan bakar
di tangki penyimpanan patut diperhatikan. Peristiwa terakhir dapat disebabkan oleh
pengisian yang berlebihan atau pecahnya sebagian tangki dikarenakan tekanan.
Perhatian khusus harus diberikan pada kejadian seperti itu dikarenakan dapat
menyebabkan kebakaran dan ledakan yang mungkin memiliki akibat yang lebih
serius bagi instalasi dan stafnya.
Analisis Hazard pada sistem
System Sub-System Nodes
1 Storage 1.1 Storage Tanks 1.1.1 Storage Tanks
1.2 Product Storage 1.2.1 Product Storage
ID System ID Sub-System ID Nodes Guide Word Parameter
1 1.1 1.1.1 High/Low Pressure/Temp.
1.2 1.2.1 High/Low Pressure/Temp.
Identifikasi
safeguard
04
Safeguards atau usaha perlindungan adalah adanya
perlengkapan yang mencegah penyebab atau usaha
perlindungan terhadap konsekuensi kerugian. Pada studi
kasus, storage tank atau tangki memiliki safeguard bila terjadi
kebakaran yaitu dengan adanya firefighting dengan
menggunakan steam dan SOP dalam menanggulangi
kebakaran, namun dengan kategori resiko extreme maka
diperlukan tambahan safeguard untuk mereduksi kategori
resikonya seperti penambahan sistem safety alarm sebagai
peringaan dini bila temperature CS2 mulai naik mendekati
batas temperatur yang disarankan.
Estimasi
likelihood
05
Likelihood merupakan frekuensi kemungkinan suatu risiko dapat terjadi pada suatu
komponen pada suatu periode waktu tertentu. Dalam melakukan estimasi likelihood ini
digunakan data maintenance. Dari data kegagalan pada masing-masing komponen pada
periode waktu tertentu tersebut, dicari nilai Mean Time to Failure (MTTF), yaitu waktu rata-
rata komponen tersebut mengalami failure. Nilai likelihood diperoleh dari perbandingan
antara jumlah hari operational per tahun terhadap nilai MTTF.
Nilai MTTF diperoleh dari data maintenance pada setiap instrumen tetapi jika tidak diketahui
maka data MTTF diperoleh dari nilai failure rate berdasarkan pada OREDA (Offshore
Reliability Data Handbook). Dan berikut persamaan nilai MTTF yang diperoleh dari failure rate
(λ) :
Keterangan: f = banyaknya kegagalan selama jangka waktu operasi
T = total waktu operasi komponen / sistem
Kriteria Likelihood
Nilai Kriteria Nilai Peluang Keterangan
1 Brand New Excellence Resiko jarang sekali muncul
2 Very Good / Good,
Serviceable
Resiko terjadi 2-3 kali dalam 5 tahun
3 Acceptable / Barely
Acceptable
Resiko terjadi lebih dari 3 atau kurang dari 4 kali dalam 5
tahun
4 Below Standard / Poor Resiko terjadi 4-5 kali dalam 5 tahun
5 Bad / Unusable Resiko terjadi lebih dari 5 kali dalam 5 tahun
KRITERIALIKELIHOODNODESTORAGETANK
Instrument MTTF Likelihood Rating Likelihood
TI 01 12768 3,43 3
PT 01 12397 3,5 3
Pabrik beroperasi selama 24 jam. Perhitungan a dengan periode
waktu selama 5 tahun (43800 jam)
Estimasi consequence
06
Consequences ini ditentukan secara kualitatif
berdasarkan seberapa besar kerugian yang ditimbulkan dari
bahaya yang telah diidentifikasi. Consequences bisa dilihat
dari segi kerusakan komponen sampai tidak dapat beroperasi
atau digunkan kembali, dari segi pengaruhnya pada manusia,
atau dari segi biaya yang dikeluarkan akibat adanya bahaya
yang telah disebutkan tersebut. Pada proses loading CS2
consequences yang digunakan berdasarkan kriteria
kerusakan alat dengan kategori kerusakan alat.
Kriteria consequence kategori kerusakan
alat
Berdasarkan tabel di samping tangki yang
digunakan pada proses loading CS2 masuk
ke dalam kategori Alat A yang mana
apabila terjadi kerusakan, unti pabrik
akan shutdown atau tidak bisa start-up
karena, pada tangki memiliki resiko
ledakan dan kebakaran yang diakibatkan
oleh temperatur dan tekanan terlalu
tinggi.
Tabel consequence (as/nzs 4360:2004)
No Instrument Deviasi Kriteria
Consequence
AS/NZS
1 T1 01 High Temperature 5
Low Temperature 5
2 PT 01 High Pressure 5
Low Pressure 5
Tabel consequence (as/nzs 4360:2004)
Dari tabel diatas rata-rata estimasi consequence dari
tangki penyimpanan CS2 adalah Catastrophic, yaitu sistem
tidak layak operasi, keparahan yang sangat tinggi bila
kegagalan mempengaruhi sistem yang aman, melanggar
peraturan kerja karena bahaya yang terjadi adalah
kebakaran dan ledakan tangki yang akan berpengaruh besar
tidak hanya pada proses loading CS2 saja tetapi akan
berpengaruh pada semua proses yang ada pada industri.
Analisis resiko
07
Tabel diatas menggunakan analisis dengan menggunakan standar
AS/NZS, dari analisis diatas terdapat 4 deviasi dengan kategori risiko
extreme yang menandakan bahwa alat bisa mengalami kerusakan dan
juga terganggunya proses produksi bahkan membahayakan
keselamatan.
ANALISA RESIKO
PENDAHULUAN
Industri pupuk dalam negeri telah berkembang cukup pesat, hal itu didorong oleh meningkatnya
kebutuhan pangan dalam negeri. Untuk mendukung kuatnya industri pupuk, maka dilakukan
peningkatan performa setiap instrumen pada industri tersebut. Salah satu perusahaan yang
bergerak dalam produksi pupuk adalah PT Petrokimia Gresik.
Pada pabrik amonia di PT Petrokimia Gresik terdapat suatu komponen utama yakni Steam
Turbine 105-JT, yang merupakan turbin uap yang digunakan pada produksi amonia. Fungsi dari
komponen tersebut adalah sebagai penggerak kompresor refrigerant NH3. Untuk mengetahui
performa peralatan, sekaligus sebagai upaya menghindari downtime, dilakukan analisis proses
dengan metode HAZOP.
Identitas jurnal
Judul
Hazard And Operability Study Basic On Layer Of Protection Analysis Method
On Steam Turbine 105-JT In Ammonia Factory PT. Petrokimia Gresik
Penulis Agung Setiawanto
Tahun terbit 13 Januari 2017
Nama Jurnal Teknologi Industri
Penerbit Institut Teknologi Sepuluh November
Tujuan Untuk melakukan analisis bahaya dengan menggunakan metode HAZOP pada
Steam Turbine Machine 105-JT, untuk menentukan nilai Safety Integrity
Level (SIL) dengan menggunakan metode LOPA, untuk memperbaiki nilai
Safety Integrity Level (SIL) pada Mesin Steam Turbine 105-JT.
PROSES
Steam turbine 105-JT adalah
sebuah unit turbin ekspansi
yang berfungsi untuk
menghasilkan kerja pada
kompresor dengan
berputarnya poros turbin.
ANALISIS LIKELIHOOD
Dari tabel diatas, komponen yang memiliki tingkat kemungkinan tinggi
untuk gagal/downtime adalah komponen mekanikal pada steam turbine
105-JT. Diantaranya adalah pada komponen bearing yang kemungkinan
keterjadiannya mencapai 14 kali dalam kurun waktu 10 tahun operasi.
Hasil tersebut akan dikategorikan pada tabel standar ranking sebagai
poor component/below standard.
STANDAR RANKING PENILAIAN LIKELIHOOD
Ranking Deskripsi
1 Brand New Excellent Risiko jarang sekali muncul frekuensi
kejadian <4 kali dalam 10 tahun
2 Very Good/Good Serviceable Risiko terjadi antara 4-6 kali dalam 10 tahun
3 Acceptable Risiko terjadi antara 6-8 kali dalam 10 tahun
4 Below Standard/Poor Risiko terjadi antara 8-20 kali dalam 10 tahun
5 Bad/Unacceptable Risiko terjadi >20 kali dalam 10 tahun
HASIL ANALISIS LIKELIHOOD
Instrument
MTTF
(jam)
Likelihood (per 10
tahun)
Instrument
MTTF
(jam)
Likelihood (per 10
tahun)
PT 1009 28348 3 Gasket 7042 12
PZ 1009 12397 7 Nozzle 7210 12
PT 1016 41224 2 Labyrinth 8528 10
PZ 1020 25104 3 Bearing 6237 14
TTV 6753 6 TI 1754 19446 4
SI 1005 20408 4 TA 1811 175439 0
ANALISIS LIKELIHOOD
Dari tabel diatas, komponen yang memiliki tingkat kemungkinan tinggi
untuk gagal/downtime adalah komponen mekanikal pada steam turbine
105-JT. Diantaranya adalah pada komponen bearing yang kemungkinan
keterjadiannya mencapai 14 kali dalam kurun waktu 10 tahun operasi.
Hasil tersebut akan dikategorikan pada tabel standar ranking sebagai
poor component/below standard.
PENENTUAN CONSEQUENCES
Ranking Deskripsi
Insignificant Sumber risiko (unsur/komponen/obyek dalam beraktifitas) tidak berdampak sama sekali,
akibatnya tidak signifikan terhadap kelangsungan aktifitas, sehingga aktifitas tetap
terlaksana
Minor Sumber risiko (unsur/komponen/obyek dalam beraktifitas)berdampak kecil, akibatnya
kecil terhadap kelangsungan aktifitas, sehingga aktifitas tetap masih terlaksana
Moderate Sumber risiko (unsur/komponen/obyek dalam beraktifitas) berdampak sedang, akibatnya
sedang terhadap kelangsungan aktifitas, sehingga aktifitas tetap masih terlaksana
Major Sumber risiko (unsur/komponen/obyek dalam beraktifitas) berdampak besar, akibatnya
cukup signifikan terhadap kelangsungan aktifitas, namun aktifitas masih dapat terlaksana
walaupun tidak optimal
Catastrophic Sumber risiko (unsur/komponen/obyek dalam beraktifitas) berdampak sangat besar,
akibatnya sangat signifikan terhadap kelangsungan aktifitas, sehingga aktifitas tidak
dapat terlaksana
ANALISIS HAZOP
Dari hasil analisis HAZOP yang telah dilakukan, menunjukan bahwa risiko yang dapat
terjadi pada unit Steam Turbine 105-JT terbagi menjadi tiga kategori dengan persentase
sebagai berikut:
● Low (kuning) = 16,7%
● Medium (hijau) = 58,3%
● High (merah) = 25%
Dimana kerusakan yang tergolong dalam kategori high risk pada Steam Turbine 105-JT
berdasarkan analisis di atas adalah disebabkan oleh kegagalan pada governor valve dan
kerusakan pada komponen bearing dan nozzle.
Potensi bahaya dapat diketahui berdasarkan pola penyimpangan
rata-rata data operasi yang ditentukan dengan guide word dan
dinyatakan dengan deviasi menggunakan control chart. Analisis
causes adalah kegiatan menganalisa kemungkinan apa saja
yang dapat memicu timbulnya deviasi atau penyimpangan
proses. Dari analisa causes akan didapatkan kemungkinan
bahaya apa dan manakah yang akan mengancam jalannya
proses pada 105-JT. Dimana setiap causes mungkin memiliki
beberapa dampak yang lebih dari satu bahaya. Bahaya-bahaya ini
disebut consequences.
Keduanya, causes dan consequences didapatkan dengan
menganalisa proses pada steam turbine 105-JT dan wawancara
petugas operator atau pihak pelaksana SOP terkait.
Sebagai langkah antisipasi terjadinya ancaman bahaya akibat
kegagalan proses pada 105-JT maka diberikan sebuah safety
control.
ANALISIS potensi
Risk ranking
❖tABEL RISK RANKING CONSEQUENCES
Risk C L RR
Dipengaruhi pada lampu kilat drum 120 CF1, meningkat/
menurun tekanan yang ditimbulkan meningkat/ menurun
suhu, amonia uap terganggu
5 1 M5
Turbin bekerja lebih keras, mungkin disebabkan internal
kerusakan, tekanan berlebih
5 1 M5
Turbin tidak berfungsi maksimal, menurun pada Efisiensi 5 1 M5
Turbin beroperasi dalam kondisi bahaya, getaran tinggi,
kerusakan internal
2 3 M6
kurangnya uap masuk ke 105-JT, kompresor tidak
berfungsi, turbin uap perjalanan 105-JT
5 3 H15
Kecepatan berlebih 105-JT, perjalanan pabrik, dan
pemadaman menyebabkan kerusakan peralatan. Turbin
Berkecepatan Tinggi - Getaran Tinggi - Kerusakan Internal
5 3 H15
Risk C L RR
Peningkatan kecepatan,
menyebabkan sampai kecepatan berlebih pada 105-JT,
menyebabkan kerusakan mekanis
5 1 M5
Efisiensi kehilangan pada Turbin uap 105-JT 2 4 M8
Getaran tinggi terjadi pada 105-JT, dan menyebabkan
kerusakan mekanis lainnya
4 4 H16
Efisiensi kehilangan pada Turbin uap 105-JT 2 4 M8
Getaran tinggi dan temperatur tinggi terjadi pada 105-JT,
dan menyebabkan kerusakan mekanis lainnya
4 4 H16
Kecepatan berlebih 105-JT, perjalanan pabrik dan
shutdown menyebabkan kerusakan peralatan Turbin
Kecepatan Tinggi - Getaran Tinggi - Kerusakan Internal
4 2 M8
Risk C L RR
Kecepatan Rendah, Turbin Daya Rendah, Kompresor Daya
Rendah - Tekanan Rendah pada kompresor Discharge
4 2 M8
Penurunan suhu pada 105-JT, mungkin disebabkan internal
merusakkan
2 2 L4
Kualitas menurun uap, berkurang kekuatan Turbin 2 2 L4
Penurunan suhu pada 105-JT, mungkin disebabkan internal
merusakkan
2 1 L2
Penurunan kualitas uap, penurunan daya Turbin 2 1 L2
RISK RANKING
Sebuah bahaya sangat berpotensi menimbulkan risiko yang besar apabila ia
bersifat catastrophic secara consequence, atau dalam kategori bad/unacceptable
pada skala likelihood.
Angka C merupakan skala consequences dari tiap-tiap risiko yang terjadi akibat
kegagalan. Angka ini didapatkan dengan menganalisa akibat atau dampak yang
ditimbulkan oleh suatu kegagalan terhadap kegiatan produksi serta keutuhan plant
sebagaimana pada tabel. Consequence terbesar yang terdapat pada steam turbine
105-JT adalah dengan skala 5 (catastrophic), yakni manakala loop 1009
mengalami kerusakan, karena dengan ini maka steam akan terganggu dan
mengakibatkan shutdown jika sampai pada kondisi kritis. Selain dari loop 1009,
dampak besar lainnya juga timbul karena keausan pada bearing dan nozzle dengan
skala 4. Kedua komponen ini akan menimbulkan efek overvibration dan
overtemperature pada steam turbine 105-JT.
Pembahasan /
hasil analisa
08
Pada standar AS/NZS resiko yang dihasilkan adalah consequence dari tangki
penyimpanan CS2 adalah Catastrophic yang mengacu pada kerusakan alat,
sistem tidak layak operasi juga pada keselamatan. Pada safeguard bila terjadi
kebakaran yaitu dengan adanya firefighting dengan menggunakan steam dan
SOP dalam menanggulangi kebakaran, namun dengan kategori resiko extreme
maka diperlukan tambahan safeguard untuk mereduksi kategori resikonya
seperti penambahan sistem safety alarm sebagai peringatan dini bila
temperature CS2 mulai naik mendekati batas temperatur yang disarankan.
Berdasarkan analisi HAZOP resiko tertinggi terjadinya kebakaran dan ledakan
pada tangki penyimpnanan karena temperatur dan tekanan mengalami
kenaikan. Dengan besarnya resiko maka diperlukan rekomendasi dalam
meningkatkan tingkat keselamatan agar dapat mereduksi potensi resiko yang
dapat terjadi.
Kesimpulan & saran
KESIMPULAN
Berdasarkan analisa dan pembahasan yang telah
dilakukan dapat diambil kesimpulan, resiko terbesar
pada tangki penyimpanan proses loading dengan
bahaya yang dapat terjadi adalah kebakaran dan
ledakan tangki yang diakibatkan oleh kenaikan
temperature dan tekanan pada tangki, dengan high
risk bernilai 15 dengan nilai consequence 5. Nilai
likelihood 3 dimana terjadi perbaikan atau kerusakan
sebanyak 3-4 kali selama 5 tahun. Pada safeguard
yang terpasang menggunakan SOP menanggulangi
kebakaran dan sistem safety alaram sebagai
peringatan dini adanya bahaya.
SARAN
Saran yang diberikan berdasarkan penelitian
adalah adanya studi lebih lanjut secara terprinci
untuk analisis HAZOP, diperlukan studi
identifikasi bahaya pada unit proses lainnya dan
juga diperlukan perubahan sistem pengendalian
pabrik dengan menggunakan sitem otomatis.
Kartika, E. et al. (2022) ‘Analisis Manajemen Risiko dengan Metode AS/NZS 4360:2004 pada
Tangki Timbun Minyak di Riau’, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(1), pp. 218–226.
MSDS (2012) ‘Safety Data Sheet . ‫ةم‬
‫سال‬
‫تانايب‬
‫ةرشن‬ Safety Data Sheet’, Material Safety Data Sheet,
4(2), pp. 8–10. Available at: https://us.vwr.com/assetsvc/asset/en_US/id/16490607/contents.
Sanusi, A.F. (2015) Deteksi Bahaya Dengan Analisis Hazop Pada Unit Sulfur Handling Di Pabrik Iii
Pt.Petrokimia Gresik.
Studi, P. et al. (2020) ‘Metana Dan Belerang’.
Vimalasari, T. (2016) ‘Hazard and Operability Study (HAZOP) dan Penentuan Safety Integrity Level
(SIL) pada Boiler SB-02 PT. SMART Tbk Surabaya’, pp. 1–53.
DAFTAR PUSTAKA
THANKS

More Related Content

Similar to HAZOP_KELOMPOK 1.pptx

Pengukuran penyaman udara
Pengukuran penyaman udaraPengukuran penyaman udara
Pengukuran penyaman udara
Pudin Mahari
 
Pemeliharaan dan Pelacakan Kerusakan Sistem Pneumatik.pptx
Pemeliharaan dan Pelacakan Kerusakan Sistem Pneumatik.pptxPemeliharaan dan Pelacakan Kerusakan Sistem Pneumatik.pptx
Pemeliharaan dan Pelacakan Kerusakan Sistem Pneumatik.pptx
MejiMediawan1
 
1752 p1-spk-teknik ototronik
1752 p1-spk-teknik ototronik1752 p1-spk-teknik ototronik
1752 p1-spk-teknik ototronik
Winarto Winartoap
 

Similar to HAZOP_KELOMPOK 1.pptx (20)

Kelompok 2 bab 17
Kelompok 2 bab 17Kelompok 2 bab 17
Kelompok 2 bab 17
 
Pengukuran penyaman udara
Pengukuran penyaman udaraPengukuran penyaman udara
Pengukuran penyaman udara
 
Pengantar k3
Pengantar k3 Pengantar k3
Pengantar k3
 
Presentasi 11-ishikawa-diagram
Presentasi 11-ishikawa-diagramPresentasi 11-ishikawa-diagram
Presentasi 11-ishikawa-diagram
 
13936461.ppt
13936461.ppt13936461.ppt
13936461.ppt
 
Studi sertifikasi baut untuk pesawat terbang
Studi sertifikasi baut untuk pesawat terbangStudi sertifikasi baut untuk pesawat terbang
Studi sertifikasi baut untuk pesawat terbang
 
Studi Sertifikasi Instrumen Pengukur Ketinggian (Altimeter)
Studi Sertifikasi Instrumen Pengukur Ketinggian (Altimeter)Studi Sertifikasi Instrumen Pengukur Ketinggian (Altimeter)
Studi Sertifikasi Instrumen Pengukur Ketinggian (Altimeter)
 
163 546-1-pb
163 546-1-pb163 546-1-pb
163 546-1-pb
 
PERALATAN & HSE MANAGEMENT SYSTEM PENGOLAHAN MIGAS
PERALATAN & HSE MANAGEMENT SYSTEM PENGOLAHAN MIGASPERALATAN & HSE MANAGEMENT SYSTEM PENGOLAHAN MIGAS
PERALATAN & HSE MANAGEMENT SYSTEM PENGOLAHAN MIGAS
 
Andrew hidayat 171217-id-penentuan-critical-control-point-ccp-dan
 Andrew hidayat   171217-id-penentuan-critical-control-point-ccp-dan Andrew hidayat   171217-id-penentuan-critical-control-point-ccp-dan
Andrew hidayat 171217-id-penentuan-critical-control-point-ccp-dan
 
Pemeliharaan dan Pelacakan Kerusakan Sistem Pneumatik.pptx
Pemeliharaan dan Pelacakan Kerusakan Sistem Pneumatik.pptxPemeliharaan dan Pelacakan Kerusakan Sistem Pneumatik.pptx
Pemeliharaan dan Pelacakan Kerusakan Sistem Pneumatik.pptx
 
Jurnal teknosains Juli 2018
Jurnal teknosains Juli 2018 Jurnal teknosains Juli 2018
Jurnal teknosains Juli 2018
 
Laporan Tugas Besar Studi Sertifikasi Selang Rem Pesawat
Laporan Tugas Besar Studi Sertifikasi Selang Rem PesawatLaporan Tugas Besar Studi Sertifikasi Selang Rem Pesawat
Laporan Tugas Besar Studi Sertifikasi Selang Rem Pesawat
 
Studikasus merah
Studikasus merahStudikasus merah
Studikasus merah
 
Strategi TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE
Strategi TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCEStrategi TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE
Strategi TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE
 
1752 p1-spk-teknik ototronik
1752 p1-spk-teknik ototronik1752 p1-spk-teknik ototronik
1752 p1-spk-teknik ototronik
 
Simple Risk Assessment and Control .pptx
Simple Risk Assessment and Control .pptxSimple Risk Assessment and Control .pptx
Simple Risk Assessment and Control .pptx
 
Studi sertifikasi rakit penyelamat
Studi sertifikasi rakit penyelamatStudi sertifikasi rakit penyelamat
Studi sertifikasi rakit penyelamat
 
Pemeliharaan dan Keandalan kelompok 4
Pemeliharaan dan Keandalan kelompok 4Pemeliharaan dan Keandalan kelompok 4
Pemeliharaan dan Keandalan kelompok 4
 
ANALISA KEANDALAN MESIN BELT CONVEYOR DENGAN PENDEKATAN METODE.pptx
ANALISA KEANDALAN MESIN BELT CONVEYOR DENGAN PENDEKATAN METODE.pptxANALISA KEANDALAN MESIN BELT CONVEYOR DENGAN PENDEKATAN METODE.pptx
ANALISA KEANDALAN MESIN BELT CONVEYOR DENGAN PENDEKATAN METODE.pptx
 

Recently uploaded

Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
FujiAdam
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
arifyudianto3
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
FahrizalTriPrasetyo
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
taniaalda710
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
EnginerMine
 

Recently uploaded (14)

Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 

HAZOP_KELOMPOK 1.pptx

  • 1. Analisa hazoop proses Loading/unloading cs2 UTS Analisis Proses Industri Kimia -Kelompok 1-
  • 2. Anggota kelompok Mei Diana Br Purba 40040120650007 Neisya Yusuf Amelia 40040120650005 Putri Aulia Wijayanti 40040120650011 Uzma Syarifatul Muna S. 40040120650039 Muhammad Arkan Bahy 40040120650045 Anisa Candra Yuliandini 40040120650052 Eka Julia Puspitasari 40040120650053 Raihan Surya Sequoiadenron G. 40040120650054 Diah Ayu Maharani 40040120650063 Wulan Permata Hati 40040120650072
  • 3. DEFINISI & SPESIFIKASI CS2 ANALISA HAZOOP KESIMPULAN & SARAN TABLE OF CONTENT ANALISA RESIKO
  • 5. CS2 atau karbon disulfide adalah senyawa organosulfur yang mudah menguap dan beracun. Karbon disulfide ini bersifat mudah terbakar, beracun, dan tidak larut dalam air. CS2 ini biasanya digunakan untuk pembuatan rayon, pelarut dalam industri pembuatan karet, digunakan untuk produksi tabung vakum elektronik, dan lainnya. DEFINISI cs2
  • 8. ANALISA HAZOP HAZOP (Hazard and Opererability Study) adalah sebuah metode dengan teknik kualitatif untuk mengidentifikasi kemungkinan potensi bahaya yang akan terjadi mengggunakan serangkaian kata-kata panduan atau guide word.
  • 10. Pada proses Loading CS2 pada sebuah industri, hasil bawah dari flashdrum yang berisi CS2 akan dialirkan menuju tangki CS2 untuk dijual. Di dalam tangki tekanan dan temperatur akan di jaga. Karena, jika temperatur dan tekanan di dalam tangki terlalu tinggi maka akan mengakibatkan kebakaran dan ledakan pada tangki. Jika ketinggian CS2 terlalu tinggi atau rendah akan mengganggu proses produksi yang berakibat berkurangnya rate produksi.
  • 12. Guideword Guidewords adalah kata atau frasa yang digunakan untuk menyataan penyimpangan pada sistem atau kegiatan proses (secara kualitatif). Identifikasikan kemungkinan bahaya yang dapat terjadi sesuai dengan guideword yang telah disusun. Kemudian dicari penyebab dari adanya penyimpangan. Penggunaan guideword adalah dengan mengkombinasikan penyimpangan dari hasil control chart dengan parameter Deviasi Penggabungan antara Guidewords dan parameter proses akan menghasilkan data deviation (penyimpangan), yakni suatu proses yang keluar atau melewati dari standar yang sebagaimana telah ditentukan suatu perusahaan maupun standar operasi sebuah komponen itu sendiri
  • 13. Component Guideword Deviation Temperature Indicator (TI 01) High High Temperature Low Low Temperature Pressure Transmitter (PT 01) High High Pressure Low Low Pressure
  • 15. Hazop analysis HAZOP analysis adalah suatu sistem analisis yang terstruktur untuk mengidentifikasi bahaya (Hazard) dan masalah operasi dalam suatu plan atau alat proses, dan proses brainstorming penyelesaian masalah dari pertimbangan kejadian yang tidak biasa.
  • 16. System analysis Dalam plan industri X terdapat 3 sistem, yaitu sistem loading, unloading, dan penyimpanan (storage). Kemudian ketiga sistem ini dibagi lagi menjadi beberapa sub-system dan nodes.
  • 17. Dari hasil analisis ini, terlihat bahwa pada area loading dan unloading produk cair (Sistem 1 dan 3) memiliki bahaya terbesar, yaitu kemungkinan terjadinya tumpahan yang tidak terkendali. Terjadinya peristiwa ini terkait erat dengan efektivitas staf yang bertanggung jawab menangani tugas. Berhubung dengan Sistem 2, risiko kehilangan bahan bakar di saluran pipa dan kebocoran atau kehilangan bahan bakar di tangki penyimpanan patut diperhatikan. Peristiwa terakhir dapat disebabkan oleh pengisian yang berlebihan atau pecahnya sebagian tangki dikarenakan tekanan. Perhatian khusus harus diberikan pada kejadian seperti itu dikarenakan dapat menyebabkan kebakaran dan ledakan yang mungkin memiliki akibat yang lebih serius bagi instalasi dan stafnya. Analisis Hazard pada sistem
  • 18. System Sub-System Nodes 1 Storage 1.1 Storage Tanks 1.1.1 Storage Tanks 1.2 Product Storage 1.2.1 Product Storage ID System ID Sub-System ID Nodes Guide Word Parameter 1 1.1 1.1.1 High/Low Pressure/Temp. 1.2 1.2.1 High/Low Pressure/Temp.
  • 20. Safeguards atau usaha perlindungan adalah adanya perlengkapan yang mencegah penyebab atau usaha perlindungan terhadap konsekuensi kerugian. Pada studi kasus, storage tank atau tangki memiliki safeguard bila terjadi kebakaran yaitu dengan adanya firefighting dengan menggunakan steam dan SOP dalam menanggulangi kebakaran, namun dengan kategori resiko extreme maka diperlukan tambahan safeguard untuk mereduksi kategori resikonya seperti penambahan sistem safety alarm sebagai peringaan dini bila temperature CS2 mulai naik mendekati batas temperatur yang disarankan.
  • 22. Likelihood merupakan frekuensi kemungkinan suatu risiko dapat terjadi pada suatu komponen pada suatu periode waktu tertentu. Dalam melakukan estimasi likelihood ini digunakan data maintenance. Dari data kegagalan pada masing-masing komponen pada periode waktu tertentu tersebut, dicari nilai Mean Time to Failure (MTTF), yaitu waktu rata- rata komponen tersebut mengalami failure. Nilai likelihood diperoleh dari perbandingan antara jumlah hari operational per tahun terhadap nilai MTTF. Nilai MTTF diperoleh dari data maintenance pada setiap instrumen tetapi jika tidak diketahui maka data MTTF diperoleh dari nilai failure rate berdasarkan pada OREDA (Offshore Reliability Data Handbook). Dan berikut persamaan nilai MTTF yang diperoleh dari failure rate (λ) : Keterangan: f = banyaknya kegagalan selama jangka waktu operasi T = total waktu operasi komponen / sistem
  • 23. Kriteria Likelihood Nilai Kriteria Nilai Peluang Keterangan 1 Brand New Excellence Resiko jarang sekali muncul 2 Very Good / Good, Serviceable Resiko terjadi 2-3 kali dalam 5 tahun 3 Acceptable / Barely Acceptable Resiko terjadi lebih dari 3 atau kurang dari 4 kali dalam 5 tahun 4 Below Standard / Poor Resiko terjadi 4-5 kali dalam 5 tahun 5 Bad / Unusable Resiko terjadi lebih dari 5 kali dalam 5 tahun
  • 24. KRITERIALIKELIHOODNODESTORAGETANK Instrument MTTF Likelihood Rating Likelihood TI 01 12768 3,43 3 PT 01 12397 3,5 3 Pabrik beroperasi selama 24 jam. Perhitungan a dengan periode waktu selama 5 tahun (43800 jam)
  • 26. Consequences ini ditentukan secara kualitatif berdasarkan seberapa besar kerugian yang ditimbulkan dari bahaya yang telah diidentifikasi. Consequences bisa dilihat dari segi kerusakan komponen sampai tidak dapat beroperasi atau digunkan kembali, dari segi pengaruhnya pada manusia, atau dari segi biaya yang dikeluarkan akibat adanya bahaya yang telah disebutkan tersebut. Pada proses loading CS2 consequences yang digunakan berdasarkan kriteria kerusakan alat dengan kategori kerusakan alat.
  • 27. Kriteria consequence kategori kerusakan alat Berdasarkan tabel di samping tangki yang digunakan pada proses loading CS2 masuk ke dalam kategori Alat A yang mana apabila terjadi kerusakan, unti pabrik akan shutdown atau tidak bisa start-up karena, pada tangki memiliki resiko ledakan dan kebakaran yang diakibatkan oleh temperatur dan tekanan terlalu tinggi.
  • 28. Tabel consequence (as/nzs 4360:2004) No Instrument Deviasi Kriteria Consequence AS/NZS 1 T1 01 High Temperature 5 Low Temperature 5 2 PT 01 High Pressure 5 Low Pressure 5
  • 29. Tabel consequence (as/nzs 4360:2004) Dari tabel diatas rata-rata estimasi consequence dari tangki penyimpanan CS2 adalah Catastrophic, yaitu sistem tidak layak operasi, keparahan yang sangat tinggi bila kegagalan mempengaruhi sistem yang aman, melanggar peraturan kerja karena bahaya yang terjadi adalah kebakaran dan ledakan tangki yang akan berpengaruh besar tidak hanya pada proses loading CS2 saja tetapi akan berpengaruh pada semua proses yang ada pada industri.
  • 31. Tabel diatas menggunakan analisis dengan menggunakan standar AS/NZS, dari analisis diatas terdapat 4 deviasi dengan kategori risiko extreme yang menandakan bahwa alat bisa mengalami kerusakan dan juga terganggunya proses produksi bahkan membahayakan keselamatan.
  • 33. PENDAHULUAN Industri pupuk dalam negeri telah berkembang cukup pesat, hal itu didorong oleh meningkatnya kebutuhan pangan dalam negeri. Untuk mendukung kuatnya industri pupuk, maka dilakukan peningkatan performa setiap instrumen pada industri tersebut. Salah satu perusahaan yang bergerak dalam produksi pupuk adalah PT Petrokimia Gresik. Pada pabrik amonia di PT Petrokimia Gresik terdapat suatu komponen utama yakni Steam Turbine 105-JT, yang merupakan turbin uap yang digunakan pada produksi amonia. Fungsi dari komponen tersebut adalah sebagai penggerak kompresor refrigerant NH3. Untuk mengetahui performa peralatan, sekaligus sebagai upaya menghindari downtime, dilakukan analisis proses dengan metode HAZOP.
  • 34. Identitas jurnal Judul Hazard And Operability Study Basic On Layer Of Protection Analysis Method On Steam Turbine 105-JT In Ammonia Factory PT. Petrokimia Gresik Penulis Agung Setiawanto Tahun terbit 13 Januari 2017 Nama Jurnal Teknologi Industri Penerbit Institut Teknologi Sepuluh November Tujuan Untuk melakukan analisis bahaya dengan menggunakan metode HAZOP pada Steam Turbine Machine 105-JT, untuk menentukan nilai Safety Integrity Level (SIL) dengan menggunakan metode LOPA, untuk memperbaiki nilai Safety Integrity Level (SIL) pada Mesin Steam Turbine 105-JT.
  • 35. PROSES Steam turbine 105-JT adalah sebuah unit turbin ekspansi yang berfungsi untuk menghasilkan kerja pada kompresor dengan berputarnya poros turbin.
  • 36. ANALISIS LIKELIHOOD Dari tabel diatas, komponen yang memiliki tingkat kemungkinan tinggi untuk gagal/downtime adalah komponen mekanikal pada steam turbine 105-JT. Diantaranya adalah pada komponen bearing yang kemungkinan keterjadiannya mencapai 14 kali dalam kurun waktu 10 tahun operasi. Hasil tersebut akan dikategorikan pada tabel standar ranking sebagai poor component/below standard.
  • 37. STANDAR RANKING PENILAIAN LIKELIHOOD Ranking Deskripsi 1 Brand New Excellent Risiko jarang sekali muncul frekuensi kejadian <4 kali dalam 10 tahun 2 Very Good/Good Serviceable Risiko terjadi antara 4-6 kali dalam 10 tahun 3 Acceptable Risiko terjadi antara 6-8 kali dalam 10 tahun 4 Below Standard/Poor Risiko terjadi antara 8-20 kali dalam 10 tahun 5 Bad/Unacceptable Risiko terjadi >20 kali dalam 10 tahun
  • 38. HASIL ANALISIS LIKELIHOOD Instrument MTTF (jam) Likelihood (per 10 tahun) Instrument MTTF (jam) Likelihood (per 10 tahun) PT 1009 28348 3 Gasket 7042 12 PZ 1009 12397 7 Nozzle 7210 12 PT 1016 41224 2 Labyrinth 8528 10 PZ 1020 25104 3 Bearing 6237 14 TTV 6753 6 TI 1754 19446 4 SI 1005 20408 4 TA 1811 175439 0
  • 39. ANALISIS LIKELIHOOD Dari tabel diatas, komponen yang memiliki tingkat kemungkinan tinggi untuk gagal/downtime adalah komponen mekanikal pada steam turbine 105-JT. Diantaranya adalah pada komponen bearing yang kemungkinan keterjadiannya mencapai 14 kali dalam kurun waktu 10 tahun operasi. Hasil tersebut akan dikategorikan pada tabel standar ranking sebagai poor component/below standard.
  • 40. PENENTUAN CONSEQUENCES Ranking Deskripsi Insignificant Sumber risiko (unsur/komponen/obyek dalam beraktifitas) tidak berdampak sama sekali, akibatnya tidak signifikan terhadap kelangsungan aktifitas, sehingga aktifitas tetap terlaksana Minor Sumber risiko (unsur/komponen/obyek dalam beraktifitas)berdampak kecil, akibatnya kecil terhadap kelangsungan aktifitas, sehingga aktifitas tetap masih terlaksana Moderate Sumber risiko (unsur/komponen/obyek dalam beraktifitas) berdampak sedang, akibatnya sedang terhadap kelangsungan aktifitas, sehingga aktifitas tetap masih terlaksana Major Sumber risiko (unsur/komponen/obyek dalam beraktifitas) berdampak besar, akibatnya cukup signifikan terhadap kelangsungan aktifitas, namun aktifitas masih dapat terlaksana walaupun tidak optimal Catastrophic Sumber risiko (unsur/komponen/obyek dalam beraktifitas) berdampak sangat besar, akibatnya sangat signifikan terhadap kelangsungan aktifitas, sehingga aktifitas tidak dapat terlaksana
  • 41. ANALISIS HAZOP Dari hasil analisis HAZOP yang telah dilakukan, menunjukan bahwa risiko yang dapat terjadi pada unit Steam Turbine 105-JT terbagi menjadi tiga kategori dengan persentase sebagai berikut: ● Low (kuning) = 16,7% ● Medium (hijau) = 58,3% ● High (merah) = 25% Dimana kerusakan yang tergolong dalam kategori high risk pada Steam Turbine 105-JT berdasarkan analisis di atas adalah disebabkan oleh kegagalan pada governor valve dan kerusakan pada komponen bearing dan nozzle.
  • 42. Potensi bahaya dapat diketahui berdasarkan pola penyimpangan rata-rata data operasi yang ditentukan dengan guide word dan dinyatakan dengan deviasi menggunakan control chart. Analisis causes adalah kegiatan menganalisa kemungkinan apa saja yang dapat memicu timbulnya deviasi atau penyimpangan proses. Dari analisa causes akan didapatkan kemungkinan bahaya apa dan manakah yang akan mengancam jalannya proses pada 105-JT. Dimana setiap causes mungkin memiliki beberapa dampak yang lebih dari satu bahaya. Bahaya-bahaya ini disebut consequences. Keduanya, causes dan consequences didapatkan dengan menganalisa proses pada steam turbine 105-JT dan wawancara petugas operator atau pihak pelaksana SOP terkait. Sebagai langkah antisipasi terjadinya ancaman bahaya akibat kegagalan proses pada 105-JT maka diberikan sebuah safety control. ANALISIS potensi
  • 43.
  • 45. ❖tABEL RISK RANKING CONSEQUENCES Risk C L RR Dipengaruhi pada lampu kilat drum 120 CF1, meningkat/ menurun tekanan yang ditimbulkan meningkat/ menurun suhu, amonia uap terganggu 5 1 M5 Turbin bekerja lebih keras, mungkin disebabkan internal kerusakan, tekanan berlebih 5 1 M5 Turbin tidak berfungsi maksimal, menurun pada Efisiensi 5 1 M5 Turbin beroperasi dalam kondisi bahaya, getaran tinggi, kerusakan internal 2 3 M6 kurangnya uap masuk ke 105-JT, kompresor tidak berfungsi, turbin uap perjalanan 105-JT 5 3 H15 Kecepatan berlebih 105-JT, perjalanan pabrik, dan pemadaman menyebabkan kerusakan peralatan. Turbin Berkecepatan Tinggi - Getaran Tinggi - Kerusakan Internal 5 3 H15
  • 46. Risk C L RR Peningkatan kecepatan, menyebabkan sampai kecepatan berlebih pada 105-JT, menyebabkan kerusakan mekanis 5 1 M5 Efisiensi kehilangan pada Turbin uap 105-JT 2 4 M8 Getaran tinggi terjadi pada 105-JT, dan menyebabkan kerusakan mekanis lainnya 4 4 H16 Efisiensi kehilangan pada Turbin uap 105-JT 2 4 M8 Getaran tinggi dan temperatur tinggi terjadi pada 105-JT, dan menyebabkan kerusakan mekanis lainnya 4 4 H16 Kecepatan berlebih 105-JT, perjalanan pabrik dan shutdown menyebabkan kerusakan peralatan Turbin Kecepatan Tinggi - Getaran Tinggi - Kerusakan Internal 4 2 M8
  • 47. Risk C L RR Kecepatan Rendah, Turbin Daya Rendah, Kompresor Daya Rendah - Tekanan Rendah pada kompresor Discharge 4 2 M8 Penurunan suhu pada 105-JT, mungkin disebabkan internal merusakkan 2 2 L4 Kualitas menurun uap, berkurang kekuatan Turbin 2 2 L4 Penurunan suhu pada 105-JT, mungkin disebabkan internal merusakkan 2 1 L2 Penurunan kualitas uap, penurunan daya Turbin 2 1 L2
  • 48. RISK RANKING Sebuah bahaya sangat berpotensi menimbulkan risiko yang besar apabila ia bersifat catastrophic secara consequence, atau dalam kategori bad/unacceptable pada skala likelihood. Angka C merupakan skala consequences dari tiap-tiap risiko yang terjadi akibat kegagalan. Angka ini didapatkan dengan menganalisa akibat atau dampak yang ditimbulkan oleh suatu kegagalan terhadap kegiatan produksi serta keutuhan plant sebagaimana pada tabel. Consequence terbesar yang terdapat pada steam turbine 105-JT adalah dengan skala 5 (catastrophic), yakni manakala loop 1009 mengalami kerusakan, karena dengan ini maka steam akan terganggu dan mengakibatkan shutdown jika sampai pada kondisi kritis. Selain dari loop 1009, dampak besar lainnya juga timbul karena keausan pada bearing dan nozzle dengan skala 4. Kedua komponen ini akan menimbulkan efek overvibration dan overtemperature pada steam turbine 105-JT.
  • 50. Pada standar AS/NZS resiko yang dihasilkan adalah consequence dari tangki penyimpanan CS2 adalah Catastrophic yang mengacu pada kerusakan alat, sistem tidak layak operasi juga pada keselamatan. Pada safeguard bila terjadi kebakaran yaitu dengan adanya firefighting dengan menggunakan steam dan SOP dalam menanggulangi kebakaran, namun dengan kategori resiko extreme maka diperlukan tambahan safeguard untuk mereduksi kategori resikonya seperti penambahan sistem safety alarm sebagai peringatan dini bila temperature CS2 mulai naik mendekati batas temperatur yang disarankan. Berdasarkan analisi HAZOP resiko tertinggi terjadinya kebakaran dan ledakan pada tangki penyimpnanan karena temperatur dan tekanan mengalami kenaikan. Dengan besarnya resiko maka diperlukan rekomendasi dalam meningkatkan tingkat keselamatan agar dapat mereduksi potensi resiko yang dapat terjadi.
  • 52. KESIMPULAN Berdasarkan analisa dan pembahasan yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan, resiko terbesar pada tangki penyimpanan proses loading dengan bahaya yang dapat terjadi adalah kebakaran dan ledakan tangki yang diakibatkan oleh kenaikan temperature dan tekanan pada tangki, dengan high risk bernilai 15 dengan nilai consequence 5. Nilai likelihood 3 dimana terjadi perbaikan atau kerusakan sebanyak 3-4 kali selama 5 tahun. Pada safeguard yang terpasang menggunakan SOP menanggulangi kebakaran dan sistem safety alaram sebagai peringatan dini adanya bahaya.
  • 53. SARAN Saran yang diberikan berdasarkan penelitian adalah adanya studi lebih lanjut secara terprinci untuk analisis HAZOP, diperlukan studi identifikasi bahaya pada unit proses lainnya dan juga diperlukan perubahan sistem pengendalian pabrik dengan menggunakan sitem otomatis.
  • 54. Kartika, E. et al. (2022) ‘Analisis Manajemen Risiko dengan Metode AS/NZS 4360:2004 pada Tangki Timbun Minyak di Riau’, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(1), pp. 218–226. MSDS (2012) ‘Safety Data Sheet . ‫ةم‬ ‫سال‬ ‫تانايب‬ ‫ةرشن‬ Safety Data Sheet’, Material Safety Data Sheet, 4(2), pp. 8–10. Available at: https://us.vwr.com/assetsvc/asset/en_US/id/16490607/contents. Sanusi, A.F. (2015) Deteksi Bahaya Dengan Analisis Hazop Pada Unit Sulfur Handling Di Pabrik Iii Pt.Petrokimia Gresik. Studi, P. et al. (2020) ‘Metana Dan Belerang’. Vimalasari, T. (2016) ‘Hazard and Operability Study (HAZOP) dan Penentuan Safety Integrity Level (SIL) pada Boiler SB-02 PT. SMART Tbk Surabaya’, pp. 1–53. DAFTAR PUSTAKA