Dokumen tersebut membahas teknik dan prinsip dasar inspeksi keselamatan kerja (K3) di fasilitas migas. Beberapa poin pentingnya adalah membuat komitmen untuk melakukan inspeksi, mencatat hasil temuan, dan menindaklanjuti perbaikan untuk mencapai standar keselamatan yang konsisten di seluruh area.
3. PENTINGNYA PEMERIKSAAN
Teknik-teknik dan prinsip-prinsip dasar pemeriksaan
sebagai berikut :
Membuat komitmen untuk meluangkan waktu guna
melaksanakan tugas pemeriksaan.
Mengkondisikan contoh untuk satu atau lebih area
yang kecil dari pada mencoba seluruh area. Dengan
pemilihan lokasi pemeriksaan seperti ini, supervisor
dapat menangani seluruh area yang menjadi
tanggung jawabnya, dalam tugas sehari-hari.
3
4. Memberikan reaksi secara tepat selama
pemeriksaan untuk menegakkan iklim safety di
areanya. Jangan membiarkan pelanggaran-
pelanggaran safety terus terjadi tanpa pernah
ada teguran/peringatan dan langkah-langkah
perbaikan.
4
5. Tunjukkan harapan/keinginan dengan reaksi-
reaksi selama pemeriksaan pertama dan terus
memperbaiki kebiasaan-kebiasaan kerja di
areanya.
5
6. Buat daftar pengawasan (List Observation),
untuk menjaga/ memelihara suatu program
pemeriksaan yaang efektif. Setiap pemeriksa
harus membuat daftar pemeriksaan.
Selanjutnya daftar ini dapat digunakan untuk
mendiskusikan hasil pemeriksaan dengan
grupnya dan untuk menentukan suatu sistem
sebagai tindak lanjutnya.
6
7. Supervisor harus selalu memberitahukan
kepada karyawannya bahwa kerja mereka
sedang dalam pengawasan. Selanjutnya
mereka akan melaksanakan diskusi bersama
tentang sifat pekerjaan dan bahaya yang
mungkin ditimbulkan.
7
8. Setiap pemeriksa harus memelihara dan menjaga
“catatannya” serta membuat tindak lanjut dari
item-item pemeriksaan. Keterlibatan personil
seperti ini adalah merupakan langkah yang
penting untuk menciptakan standart.
Karyawan biasanya tidak akan cukup termotivasi
untuk memperbaiki praktek-praktek atau kondisi-
kondisi yang tidak aman kecuali mereka tahu
bahwa supervisornya akan kembali melakukan
pengecekan ulang.
8
9. TEKNIK OBSERVASI
(OBSERVATION TECHNIQUES)
Posisi dan Tindakan Seseorang
Alat Pelindung Diri
Perkakas dan Peralatan (Tools and Equipment)
Prosedur
Ketertiban/keteraturan
9
Pelanggaran-pelanggaran safety dapat
dikategorikan sebagai berikut :
Pelanggaran-pelanggaran safety dapat
dikategorikan sebagai berikut :
10. PERTANYAAN SPESIFIK YANG
DITANYAKAN
Apakah seseorang dalam bahaya terluka oleh
karena penarikan atau pengangkatan benda-
benda yang berat?
Apakah seseorang dalam suatu posisi dimana
dia bisa jatuh, terjebak, bertabrakan dengan
sesuatu ataupun terpukul?
10
Posisi dan Tindakan
Seseorang :
Posisi dan Tindakan
Seseorang :
13. Prosedur :
Apakah prosedurnya cukup?, apakah
prosedur tersebut dapat mencegah seluruh
resiko-resiko yang tidak perlu?
Apakah prosedur tersebut diikuti?
13
15. PENGEMBANGAN PROGRAM
PEMERIKSAAN MANAGER
15
Tim terdiri dari :
• Plant/Factory Manager
• Safety Supervisor
• Supervisor Area
•
• Frekuensi
• Setiap area dikunjungi secara berkala.
• Setiap area diperiksa beberapa kali dalam setahun, misalnya
setiap empat bulan sekali.
• Setiap area dapat dikunjungi kembali segera setelan ada tindak
lanjut dari hal-hal khusus.
• Maksud/Tujuan
• Untuk menyediakan gambaran pabrik secara keseluruhan kepada
Plant/Factory Manager atau Supervisor.
• Untuk menunjukkan bahwa keputusan-keputusan safety
diperlukan untuk keseluruhan pabrik.
16. PENGEMBANGAN PROGRAM
PEMERIKSAAN AREA
16
Tim terdiri dari :
Supervisor Area
Shift Supervisor
Frekuensi
Empat kali sebulan, yang meliputi setiap
shift atau grup dan sekali sebulan (Shift
Supervisor), dilakukan pada saat shift pagi.
Maksud/Tujuan
Untuk mengelola safety area secara efektif.
17. PEMERIKSAAN SAFETY DEPARTEMENT
Tim terdiri dari :
a. Supervisor Safety
b. Supervisor Area
c. Frekuensi
d. Pemeriksaan yang konstan, yang dijadwalkan dan
disesuaikan dengan fasilitas.
e. Maksud/Tujuan
f. Menindak lanjuti dari setiap item dari pemeriksaan yang
dilakukan oleh Plant/Factory Manager.
g. Melakukan cek ulang pada area yang berbeda :
h. Meyakinkan bahwa seluruh area mempunyai standart yang
sama
i. Mendeteksi adanya andil masalah-masalah dari area yang
berbeda.
j. Mencek langsung untuk item-item yang spesifik.
17
18. PROSES PEMERIKSAAN AKAN
MENJADIKAN
a) Orang mengerti, termotivasi dan
cakap/pandai.
b) Secara konsisten pemeriksaan yang
berkualitas dilaksanakan di seluruh
fasilitas/area.
c) Panggunnaan hasil-hasil pemeriksaan untuk
menentukan perlunya penggantian
pengelolaan safety.
18
19. Pemeriksaan adalah alat untuk :
Mengidentifikasi permasalahan.
Sebagai tindak lanjut untuk mengetahui
bagaimana metoda yang disiapakan untuk
menyelesaikan permasalahan dapat bekerja.
19
20. Hasil pemeriksaan
Sebaik apa fasilitas bekerja.
Sebaik apa area bekerja.
Sebaik apa supervisor bekerja
20
Hasil pemeriksaan akan mengatakan :