SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
TUGAS MAKALAH
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PLTU BAGI WARGA DAN MASYARAKAT
Nama : IRFAN
NPM/Kelas : 13412780/2IB01
Jurusan Teknik Elektro
Universitas Gunadarma
2014
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena alhamdulillah
dengan limpahan karunia dan nikmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Tak lupa shalawat serta salam semoga tetap tercurah pada Nabi akhir zaman
Muhammad SAW, kepada para Sahabatnya, keluarga, serta sampai kepada kita
selaku umatnya. Amin.
Makalah berjudul “Warga Negara dan Kewarganegaraan” ini kami buat untk
memenuhi salah satu tugas yang diberikan guru mata pelajaran PKN. Dan semoga, selain
memenuhi
tugas tersebut, makalah ini dapat bermanfaat bagi khalayak pembaca pada umumnya
dan kami khususnya.
Kritik dan saran sangat kami harapkan dalam upaya perbaikan kami dalam
membuat makalah. Karena sangat kami sadari pembuata makalah ini sarat akan
kekurangan.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................1
DAFTAR ISI.............................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................3
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………….3
1.2 Perumusan Masalah…………………………………………………………….6
1.3 Tujuan Tugas Akhir…………………………………………………………….6
1.4 Manfaat Kegiatan Tugas Akhir………………………………………………...7
1.5 Ruang Lingkup Tugas………………………………………………………….7
1.5.1 Batasan……………………………………………………………………….7
1.5.2 Asumsi………………………………………………………………………,.7
1.6 Sistematika Penulisan…………………………………………………………..8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………..............................................................8
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.................................................................9
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA………………………9
BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA………………………………10
BAB VI PENUTUP……………………………………………………..................10
6.1 Kesimpulan dan Saran
3
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah,
ruang lingkup yang berisi batasan dan asumsi yang digunakan dalam penelitian, tujuan
penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
1.1 Latar Belakang
Pada era teknologi saat ini, energi listrik merupakan kebutuhan pokok bagi
masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, dibutuhkan pembangkit listrik untuk menyediakan
kebutuhan energi listrik tersebut. Salah satu pembangkit listrik yang terdapat di Indonesia
adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton. Terdapat beberapa pembangkit dan
perusahaan pengelolah yang berada di PLTU Paiton. Pembangkit 7 dan 8 pada PLTU Paiton
merupakan pembangkit turbo generator yang berbahan bakar batubara (coal) yang dikelola
oleh PT.IPMOMI. Kapasitas kedua pembangkit tersebut adalah 2x615 MW net (2x670 MW
gross). Kedua pembangkit tersebut beroperasi dengan rata-rata 92% capacity faktor setiap
tahun dan jumlah listrik yang dihasilkan adalah rata-rata 8.943,084 MW. Untuk menjaga
pembangkit agar dapat menghasilkan listrik sesuai dengan kapasitasnya maka perlu dilakukan
aktivitas perawatan. Aktivitas perawatan dapat didefinisikan sebagai suatu tindakan yang
perlu dilakukan untuk mengembalikan (memperbaiki atau mengganti) suatu peralatan agar
berada pada kondisi normal atau yang selalu dapat berfungsi (Wang,2012). Aktivitas
perawatan di pembangkit listrik memegang peranan yang sangat penting untuk menjaga agar
peralatan-peralatan yang tersedia agar dapat bekerja sesuai dengan fungsinya sehingga listrik
dapat diproduksi secara kontinyu dan sesuai dengan target produksi yang telah direncanakan.
Coal handling system merupakan komponen yang kritis pada sebuah unit pembangkit lisrik
tenaga uap. Karena secara umum fungsi coal handling system adalah menangani batubara
(coal) yang berfungsi bahan bakar dari sebuah PLTU. Coal handling system pada PLTU
Paiton berfungsi untuk melakukan bongkar muat batubara dari kapal laut, penimbangan
batubara, pemindahan batubara, pemecahan batubara, pemisahan batubara dengan kotoran
logam, dan memindahkan batubara sebagai suplai untuk silo. Total batubara yang harus
ditangani oleh coal handling system adalah sebanyak 4,3 juta ton batubara per tahun.
Kerusakan dan aktivitas perawatan pada fasilitas coal handling system pada sebuah PLTU
menyumbang kontribusi sebesar 10-20% dari total kerugian perusahaan (Alkali et al, 2009).
4
Ketersediaan dari coal handling system merupakan salah satu kebutuhan utama dari
operasi. Sehingga, dampak yang dapat ditimbulkan akibat rusaknya coal handling system
adalahberhentinya operasi pada pembangkit. Oleh karena itu, coal handling system
dikategorikan sebagai salah satu fasilitas kritis yang membutuhkan perawatan. Biaya
perawatan coal handling system dari sebuah pembangkit listrik dapat mencapai angka sebesar
1 juta euro per tahun (Akali et al, 2009). Perusahaan harus menggunakan strategi perawatan
yang efektif dalam melakukan perawatan agar biaya perawatan yang dikeluarkan menjadi
seoptimal mungkin namun target produksi tetap tercapai. Biaya perawatan berkaitan dengan
ketersediaan suku cadang dan biaya denda tambahan akibat tidak tersedianya suku cadang
yang menyebabkan waktu downtime menjadi bertambah lama. Persediaan suku cadang
digunakan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan perawatan terhadap coal handling
system. Penentuan persediaan suku cadang tidak dapat ditentukan berdasarkan data historis
dari penggunaan suku cadang. Hal tersebut dikarenakan kegagalan dari suatu komponen
bersifat acak. Oleh karena itu, diperlukan penentuan kebijakan yang optimal terhadap
persediaan suku cadang. Problem mengenai optimasi persediaan suku cadang yang terjadi di
PLTU Paiton adalah jumlah persediaan suku cadang belum dapat memenuhi kebutuhan
aktivitas perawatan. Kondisi tersebut memungkinkan terjadinya shortage suku cadang yang
akan berdampak pada meningkatnya biaya perawatan. Strategi perawatan yang digunakan
pada PLTU Paiton untuk coal handling system adalah dengan menggunakan metode
Reliability Centered Maintenance (RCM) II. RCM merupakan suatu proses yang digunakan
untuk menentukan apa yang harus dilakukan agar setiap aset fisik dapat terus berfungsi sesuai
dengan harapan operator dalam konteks operasionalnya (Moubray,1997).
Evolusi RCM menjadi RCM II diawali pada tahun 1990 dimana isu mengenai
lingkungan sangat tinggi dan perusahaan mulai untuk untuk mengelolah bahaya terhadap
lingkungan dengan cara yang sama dengan mengelolah bahaya keselamatan. Sehingga,
seluruh permasalahan yang ada mengenai lingkungan diberikan prioritas yang sama dengan
faktor keselamatan. Penambahan tersebut pada akhirnya merubah diagram keputusan yang
ada dan merubah nama RCM menjadi RCM II. RCM II telah digunakan pada berbagai jenis
industri yang diantaranya adalah industri penerbangan, pembangkit listrik tenaga nuklir,
tambang batu bara, peleburan biji besi dan pada militer. Penggunaan RCM II secara benar
akan dapat mengurangi jumlah rutinitas perawatan sebesar 40-70% yang akan berdampak
pada penghematan biaya (Niu et al,2010). Salah satu model yang terdapat dalam RCM II
adalah preventive maintenance (PM). Model ini merupakan aktivitas perawatan yang
dilakukan sebelum kerusakan terjadi. Karlj dan Petrovic (1998) menyatakan Preventive
Maintenance yang diterapkan pada perusahaan pembangkit listrik akan berdampak signifikan
terhadap sistem operasi dari perusahaan dan rencana ekspansi perusahaan. Penggunaan
metode RCM II secara utuh masih belum mampu untuk mengatasi segala kemungkinan
kegagalan yang terjadi. Oleh karena itu, penggunaan metode RCM II perlu untuk
5
dikombinasikan dengan metode evaluasi dari electrical power research institute (EPRI).
Penggabungan metode dalam penelitian ini dilakukan untuk menentukan aktivitas perawatan
yang efektif terhadap coal handling system. penggunaan metode evaluasi dari EPRI
dilakukan karena evaluasi tersebut memberikan pertimbangan untuk menentukan interval
waktu perawatan dan kebijakan perawatan terhadap komponen coal handling system.
Salah satu faktor yang menentukan kinerja dari perawatan adalah persediaan suku
cadang. Apabila perencanaan dan implementasi perawatan yang dilakukan secara tepat akan
dapat mengurangi jumlah kegagalan dan biaya yang terkait dengan perawatan. Terdapat
beberapa metode yang telah dikembangkan dalam mengatasi permasalahan mengenai
persediaan suku cadang pada perawatan. Metode Joint Optimisation dari suku cadang dan
frekuensi perawatan (Destombes et al,2008), penggunaan metode Markov Decision Model
untuk optimalisasi PM dengan mempertimbangkan sistem produksi dari persediaan
(Karamatsoukis dan Kyriakidis,2009), dan penggunaan model Stochastic Dynamic
Programming Algorithm untuk optimalisasi perencanaan perawatan dengan persediaan suku
cadang (Wang,2012). Strategi persediaan yang telah ada secara umum seperti Multi Echelon
(Levner et al,2011), Neural Network (Chen et al, 2010), dan Ardalan Heuristic (Ferrer,2010)
tidak dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan yang terdapat pada PLTU Paiton. Hal
tersebut dikarenakan studi kasus yang diangkat pada penelitian tersebut berbeda secara
signifikan terhadap kasus yang terdapat pada PLTU Paiton. Optimasi persediaan suku cadang
sudah dapat dicapai dengan menggunakan metode yang akan digunakan dalam penelitian ini.
Metode yang akan digunakan untuk mengoptimalkan persediaan suku cadang dan aktivitas
perawatan dalam penelitian ini yaitu metode Probabilistic Economic Order Quantity Model
(PEOQM) . Metode tersebut akan digunakan dalam menentukan jumlah persediaan dan
pemesanan suku cadang yang optimal. Penggunaan metode Probabilistic Economic Order
Quantity Model pada penelitian ini akan 5 mempertimbangkan faktor ketidakpastian jumlah
permintaan suku cadang (demand) dan ketidakpastian waktu pemesanan (lead time).
Konsekuensi apabila jumlah persediaan terlalu banyak adalah semakin besarnya biaya
penyimpanan, sedangkan konsekuensi apabila jumlah persediaan sedikit atau tidak ada
terdapat persediaan suku cadang ketika dibutuhkan adalah semakin besarnya biaya downtime
dari peralatan. Maka, penelitian ini akan berusaha untuk menentukan kebijakan perawatan
yang tepat dan pengoptimalan persediaan suku cadang terhadap aktivitas perawatan
dilakukan untuk mengoptimalkan biaya yang dikeluarkan untuk seluruh aktivitas perawatan.
Atau dengan kata lain, tujuan secara umum yang diharapkan dari penelitian ini adalah yaitu
mereduksi biaya perawatan agar profit perusahaan dapat meningkat.
6
1.2 Perumusan Masalah
Strategi RCM II yang digunakan oleh PLTU Paiton masih memiliki celah yang
mengakibatkan kegagalan yang terjadi pada coal handling system tidak dapat teratasi secara
keseluruhan. Aktivitas perawatan yang dilakukan tidak didukung dengan persediaan suku
cadang yang diperlukan. Sehingga, kemungkinan untuk terjadinya shortage atau over supply
persediaan suku cadang akan berdampak pada meningkatnya biaya perawatan. Harapan dari
perusahaan adalah agar biaya perawatan yang dikeluarkan dapat seoptimal mungkin. Oleh
karena itu, permasalahan tentang bagaimana menentukan perawatan yang efektif serta
terintegrasi dengan persediaan suku cadang pada PLTU Paiton akan diteliti dan diselesaikan
degan menggunakan metode RCM II yang dikombinasikan dengan metode evaluasi dari
EPRI dan penggunaan metode probabilistic EOQ model . Hal tersebut dilakukan untuk
menjawab harapan dari perusahaan.
1.3 Tujuan Tugas Akhir
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Mengidentifikasi fungsi dan kegagalan fungsi serta Failure Mode and Effect Analysis
(FMEA) pada coal handling system.
2. Mengidentifikasi konsekuensi dari kegagalan (failure consequences) komponen pada coal
handling system.
3. Menentukan interval waktu perawatan pada coal handling system.
4. Menentukan aktivitas perawatan (maintenance task) pada coal handling system.
5. Merumuskan kebijakan persediaan suku cadang yang mendukung implementasi RCM II
pada PLTU Paiton
7
1.4 Manfaat Kegiatan Tugas Akhir
Manfaat yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah:
1. Selalu tersedianya suku cadang yang diperlukan untuk aktivitas perawatan.
2. Rekomendasi ukuran pemesanan yang ekonomis dan jumlah persediaan suku cadang
dapat digunakan untuk sikronisasi antara departemen perawatan dengan departemen
persediaan.
1.5 Ruang Lingkup Tugas Akhir
Ruang lingkup penelitian menjelaskan hal-hal yang menjadi batasan dan asumsi yang
digunakan dalam penelitian ini.
1.5.1 Batasan
Batasan yang digunakan pada penelitian ini adalah:
1. Penelitian dilakukan pada fasilitas coal handling system yang dikelolah oleh PT. IPMOMI
Paiton, Probolinggo Jawa Timur.
2. Suku cadang yang dihitung jumlah persediaannya adalah suku cadang yang mempunyai
histori data penggunaan
1.5.2 Asumsi
Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Kerusakan yang terjadi pada komponen bukan terjadi karena force major.
2. Komponen memiliki keandalan seperti yang dimiliki oleh komponen baru setelah
mengalami pergantian atau pemulihan kondisi.
8
1.6 Sistematika Penulisan
Penulisan laporan penelitian ini akan terbagi menjadi beberapa bab. Setiap bab akan
membahas secara sistematis dan berkesinambungan mengenai kegiatan dan hasil analisis
terhadap penelitian yang dilakukan. Berikut ini merupakan susunan sistematika penulisan
yang dipergunakan dalam penelitian ini : Bab I Pendahuluan, Pada bab ini akan dijelaskan
mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah, ruang lingkup yang berisi batasan
dan asumsi yang digunakan dalam penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan
sistematika penulisan.
Bab II Tinjauan Pustaka
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai konsep-konsep yang akan digunakan dalam
penelitian. Penjelasan konsep akan meliputi definisi dari konsep serta penjelasan logika yang
digunakan pada konsep tersebut. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari
beberapa jenis literatur diantaranya adalah jurnal internasional, buku, serta penelitian
sebelumnya. Beberapa konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep
manajemen perawatan dan konsep keandalan, Reliability Centered Maintenance (RCM) II,
metode evaluasi dari EPRI serta metode Probabilistic Economic Order Quantity Model.
Penggunaan konsep-konsep tersebut dikarenakan konsep tersebut mendukung dalam upaya
pemecahan problem yang diangkat dalam penelitian ini.
9
Bab III Metodologi Penelitian
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai tahapan-tahapan pengerjaan penelitian yang
akan digunakan. Terdapat beberapa tahapan dalam pengerjaan penelitian yang tersusun
secara sistematis dan berkesinambungan. Tahapan-tahapan tersebut akan dijelaskan secara
rinci mulai dari tahap pendeskripsian fungsi sistem, kemudian mengidentifikasi kegagalan
fungsi, mengidentifikasi mode kegagalan, efek dari kegagalan, serta konsekuensi dari
kegagalan yang terjadi. Kemudian dilakukan langkah untuk menentukan strategi perawatan
dengan menggunakan decision diagram dari RCM II. Setelah ditentukan strategi perawatan
maka dapat ditentukan interval waktu perawatan serta maintenance task terhadap coal
handling system. Kemudian dilanjutkan dengan tahap pengklasifikasian suku cadang,
penentuan jumlah pemesanan yang ekonomis sampai dengan penentuan jumlah persediaan
suku cadang.
Bab IV Pengumpulan dan Pengolahan Data
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai data-data yang dibutuhkan dalam mendukung
penelitian dan proses pengolahan data tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan berbagai
metode diantaranya adalah pengambilan data dari manualoperational book, wawancara
dengan supervisor, pengamatan langsung, dan pengumpulan data historis yang ada. Data-data
yang dikumpulkan untuk diolah meliputi data kerusakan komponen, data penggunaan suku
cadang, harga suku cadang, dan sebagainya. Pengolahan data dilakukan berdasarkan process
flow dari RCM II, dan langkah-langkah yang terdapat Probabilistic EOQ model
10
Bab V Analisis dan Interpretasi Data
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisis yang akan dilakukan pada penelitian
ini. Analisis yang akan dilakukan meliputi analisis mengenai interval waktu perawatan coal
handling system, analisis kebijakan perawatan yang tepat untuk diterapkan pada coal
handling system, serta analisis strategi optimasi persediaan suku cadang untuk menghasilkan
biaya yang optimal. Analisis yang akan dilakukan tersebut didasarkan dari hasil decision
worksheet RCM II serta dari hasil perhitungan metode untuk optimasi persediaan.
Bab VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan dan Saran
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dan saranyang dapat diambil dari
hasil penelitian yang telah dilakukan. Penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan hasil
pengolahan data serta analisis dan interpretasi data yang ada. Saran dan rekomendasi akan
disampaikan sebagai bahan yang dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya.

More Related Content

Similar to Irfan's makalah

AUGTIAJI_A_BASKORO_Gas Powered Power Plant Comparison For Base and Reserved
AUGTIAJI_A_BASKORO_Gas Powered Power Plant Comparison For Base and ReservedAUGTIAJI_A_BASKORO_Gas Powered Power Plant Comparison For Base and Reserved
AUGTIAJI_A_BASKORO_Gas Powered Power Plant Comparison For Base and ReservedAugtiaji Awang Baskoro
 
Optimalisasi pltd dengan metode lamda
Optimalisasi pltd dengan metode lamdaOptimalisasi pltd dengan metode lamda
Optimalisasi pltd dengan metode lamdaEliask
 
Ekonomian operasional pltn
Ekonomian operasional pltnEkonomian operasional pltn
Ekonomian operasional pltnodiemike
 
Laporan Magang Jaringan Distribusi
Laporan Magang Jaringan DistribusiLaporan Magang Jaringan Distribusi
Laporan Magang Jaringan DistribusiDeva Saputra
 
Town Hall Presentation (22-03-2018).ppt
Town Hall Presentation (22-03-2018).pptTown Hall Presentation (22-03-2018).ppt
Town Hall Presentation (22-03-2018).pptWan Pekan
 
Penelitian Tentang generator
Penelitian Tentang generatorPenelitian Tentang generator
Penelitian Tentang generatorEkky Dipayana
 
Operasi plta
Operasi pltaOperasi plta
Operasi pltacheandini
 
Konservasi energi listrik
Konservasi energi listrikKonservasi energi listrik
Konservasi energi listrikTeguh Priyono
 
Makalah lengkap-dimetil-eter-docx
Makalah lengkap-dimetil-eter-docxMakalah lengkap-dimetil-eter-docx
Makalah lengkap-dimetil-eter-docxTry Sutrisno
 
Laporan prakti kerja lapangan (pkl)
Laporan prakti kerja lapangan (pkl)Laporan prakti kerja lapangan (pkl)
Laporan prakti kerja lapangan (pkl)MuhammadJamaludin10
 
LAPORAN PRAKERIN PT. GEODIPA ENERGI DIENG
LAPORAN PRAKERIN PT. GEODIPA ENERGI DIENG LAPORAN PRAKERIN PT. GEODIPA ENERGI DIENG
LAPORAN PRAKERIN PT. GEODIPA ENERGI DIENG YOHANIS SAHABAT
 
Prosedur standar sistem operasi dan pembiayaan op iplt
Prosedur standar sistem operasi dan pembiayaan op ipltProsedur standar sistem operasi dan pembiayaan op iplt
Prosedur standar sistem operasi dan pembiayaan op ipltinfosanitasi
 
10 prosedur standar_sistem_operasi_dan_pembiayaan_op_iplt
10 prosedur standar_sistem_operasi_dan_pembiayaan_op_iplt10 prosedur standar_sistem_operasi_dan_pembiayaan_op_iplt
10 prosedur standar_sistem_operasi_dan_pembiayaan_op_ipltminatinjunju
 
Its undergraduate-14581-presentationpdf
Its undergraduate-14581-presentationpdfIts undergraduate-14581-presentationpdf
Its undergraduate-14581-presentationpdfAgus Witono
 

Similar to Irfan's makalah (20)

AUGTIAJI_A_BASKORO_Gas Powered Power Plant Comparison For Base and Reserved
AUGTIAJI_A_BASKORO_Gas Powered Power Plant Comparison For Base and ReservedAUGTIAJI_A_BASKORO_Gas Powered Power Plant Comparison For Base and Reserved
AUGTIAJI_A_BASKORO_Gas Powered Power Plant Comparison For Base and Reserved
 
Optimalisasi pltd dengan metode lamda
Optimalisasi pltd dengan metode lamdaOptimalisasi pltd dengan metode lamda
Optimalisasi pltd dengan metode lamda
 
AUDITPULP.pptx
AUDITPULP.pptxAUDITPULP.pptx
AUDITPULP.pptx
 
Journal rcm
Journal rcmJournal rcm
Journal rcm
 
Ekonomian operasional pltn
Ekonomian operasional pltnEkonomian operasional pltn
Ekonomian operasional pltn
 
Bab 1 pendahuluan skripsi
Bab 1 pendahuluan skripsiBab 1 pendahuluan skripsi
Bab 1 pendahuluan skripsi
 
Laporan Magang Jaringan Distribusi
Laporan Magang Jaringan DistribusiLaporan Magang Jaringan Distribusi
Laporan Magang Jaringan Distribusi
 
Town Hall Presentation (22-03-2018).ppt
Town Hall Presentation (22-03-2018).pptTown Hall Presentation (22-03-2018).ppt
Town Hall Presentation (22-03-2018).ppt
 
Sistem~2
Sistem~2Sistem~2
Sistem~2
 
Penelitian Tentang generator
Penelitian Tentang generatorPenelitian Tentang generator
Penelitian Tentang generator
 
Operasi plta
Operasi pltaOperasi plta
Operasi plta
 
Konservasi energi listrik
Konservasi energi listrikKonservasi energi listrik
Konservasi energi listrik
 
Makalah lengkap-dimetil-eter-docx
Makalah lengkap-dimetil-eter-docxMakalah lengkap-dimetil-eter-docx
Makalah lengkap-dimetil-eter-docx
 
Laporan prakti kerja lapangan (pkl)
Laporan prakti kerja lapangan (pkl)Laporan prakti kerja lapangan (pkl)
Laporan prakti kerja lapangan (pkl)
 
Total Productive Maintenance
Total Productive MaintenanceTotal Productive Maintenance
Total Productive Maintenance
 
LAPORAN PRAKERIN PT. GEODIPA ENERGI DIENG
LAPORAN PRAKERIN PT. GEODIPA ENERGI DIENG LAPORAN PRAKERIN PT. GEODIPA ENERGI DIENG
LAPORAN PRAKERIN PT. GEODIPA ENERGI DIENG
 
Prosedur standar sistem operasi dan pembiayaan op iplt
Prosedur standar sistem operasi dan pembiayaan op ipltProsedur standar sistem operasi dan pembiayaan op iplt
Prosedur standar sistem operasi dan pembiayaan op iplt
 
10 prosedur standar_sistem_operasi_dan_pembiayaan_op_iplt
10 prosedur standar_sistem_operasi_dan_pembiayaan_op_iplt10 prosedur standar_sistem_operasi_dan_pembiayaan_op_iplt
10 prosedur standar_sistem_operasi_dan_pembiayaan_op_iplt
 
Its undergraduate-14581-presentationpdf
Its undergraduate-14581-presentationpdfIts undergraduate-14581-presentationpdf
Its undergraduate-14581-presentationpdf
 
manajement preventive maintenance
manajement preventive maintenancemanajement preventive maintenance
manajement preventive maintenance
 

More from IRFAN ipan

Ekonomi teknik
Ekonomi teknikEkonomi teknik
Ekonomi teknikIRFAN ipan
 
Perbaikan kualitas produk industri kecil teripang
Perbaikan kualitas produk industri kecil teripangPerbaikan kualitas produk industri kecil teripang
Perbaikan kualitas produk industri kecil teripangIRFAN ipan
 
tugas pengantar lingkungan 2
tugas pengantar lingkungan 2tugas pengantar lingkungan 2
tugas pengantar lingkungan 2IRFAN ipan
 
tugas pengantar lingkungan 1
tugas pengantar lingkungan 1tugas pengantar lingkungan 1
tugas pengantar lingkungan 1IRFAN ipan
 
Indonesia dan masyarakat serta perkembangan iptek
Indonesia dan masyarakat serta perkembangan iptek Indonesia dan masyarakat serta perkembangan iptek
Indonesia dan masyarakat serta perkembangan iptek IRFAN ipan
 
Pengembangan program iptekda untuk mendorong industri
Pengembangan program iptekda untuk mendorong industri Pengembangan program iptekda untuk mendorong industri
Pengembangan program iptekda untuk mendorong industri IRFAN ipan
 

More from IRFAN ipan (7)

Ekonomi teknik
Ekonomi teknikEkonomi teknik
Ekonomi teknik
 
Pertambangan
PertambanganPertambangan
Pertambangan
 
Perbaikan kualitas produk industri kecil teripang
Perbaikan kualitas produk industri kecil teripangPerbaikan kualitas produk industri kecil teripang
Perbaikan kualitas produk industri kecil teripang
 
tugas pengantar lingkungan 2
tugas pengantar lingkungan 2tugas pengantar lingkungan 2
tugas pengantar lingkungan 2
 
tugas pengantar lingkungan 1
tugas pengantar lingkungan 1tugas pengantar lingkungan 1
tugas pengantar lingkungan 1
 
Indonesia dan masyarakat serta perkembangan iptek
Indonesia dan masyarakat serta perkembangan iptek Indonesia dan masyarakat serta perkembangan iptek
Indonesia dan masyarakat serta perkembangan iptek
 
Pengembangan program iptekda untuk mendorong industri
Pengembangan program iptekda untuk mendorong industri Pengembangan program iptekda untuk mendorong industri
Pengembangan program iptekda untuk mendorong industri
 

Recently uploaded

aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 

Recently uploaded (20)

aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 

Irfan's makalah

  • 1. TUGAS MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PLTU BAGI WARGA DAN MASYARAKAT Nama : IRFAN NPM/Kelas : 13412780/2IB01 Jurusan Teknik Elektro Universitas Gunadarma 2014
  • 2. 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena alhamdulillah dengan limpahan karunia dan nikmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tak lupa shalawat serta salam semoga tetap tercurah pada Nabi akhir zaman Muhammad SAW, kepada para Sahabatnya, keluarga, serta sampai kepada kita selaku umatnya. Amin. Makalah berjudul “Warga Negara dan Kewarganegaraan” ini kami buat untk memenuhi salah satu tugas yang diberikan guru mata pelajaran PKN. Dan semoga, selain memenuhi tugas tersebut, makalah ini dapat bermanfaat bagi khalayak pembaca pada umumnya dan kami khususnya. Kritik dan saran sangat kami harapkan dalam upaya perbaikan kami dalam membuat makalah. Karena sangat kami sadari pembuata makalah ini sarat akan kekurangan.
  • 3. 2 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR..............................................................................................1 DAFTAR ISI.............................................................................................................2 BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................3 1.1 Latar Belakang………………………………………………………………….3 1.2 Perumusan Masalah…………………………………………………………….6 1.3 Tujuan Tugas Akhir…………………………………………………………….6 1.4 Manfaat Kegiatan Tugas Akhir………………………………………………...7 1.5 Ruang Lingkup Tugas………………………………………………………….7 1.5.1 Batasan……………………………………………………………………….7 1.5.2 Asumsi………………………………………………………………………,.7 1.6 Sistematika Penulisan…………………………………………………………..8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………..............................................................8 BAB III METODOLOGI PENELITIAN.................................................................9 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA………………………9 BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA………………………………10 BAB VI PENUTUP……………………………………………………..................10 6.1 Kesimpulan dan Saran
  • 4. 3 BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah, ruang lingkup yang berisi batasan dan asumsi yang digunakan dalam penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang Pada era teknologi saat ini, energi listrik merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, dibutuhkan pembangkit listrik untuk menyediakan kebutuhan energi listrik tersebut. Salah satu pembangkit listrik yang terdapat di Indonesia adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton. Terdapat beberapa pembangkit dan perusahaan pengelolah yang berada di PLTU Paiton. Pembangkit 7 dan 8 pada PLTU Paiton merupakan pembangkit turbo generator yang berbahan bakar batubara (coal) yang dikelola oleh PT.IPMOMI. Kapasitas kedua pembangkit tersebut adalah 2x615 MW net (2x670 MW gross). Kedua pembangkit tersebut beroperasi dengan rata-rata 92% capacity faktor setiap tahun dan jumlah listrik yang dihasilkan adalah rata-rata 8.943,084 MW. Untuk menjaga pembangkit agar dapat menghasilkan listrik sesuai dengan kapasitasnya maka perlu dilakukan aktivitas perawatan. Aktivitas perawatan dapat didefinisikan sebagai suatu tindakan yang perlu dilakukan untuk mengembalikan (memperbaiki atau mengganti) suatu peralatan agar berada pada kondisi normal atau yang selalu dapat berfungsi (Wang,2012). Aktivitas perawatan di pembangkit listrik memegang peranan yang sangat penting untuk menjaga agar peralatan-peralatan yang tersedia agar dapat bekerja sesuai dengan fungsinya sehingga listrik dapat diproduksi secara kontinyu dan sesuai dengan target produksi yang telah direncanakan. Coal handling system merupakan komponen yang kritis pada sebuah unit pembangkit lisrik tenaga uap. Karena secara umum fungsi coal handling system adalah menangani batubara (coal) yang berfungsi bahan bakar dari sebuah PLTU. Coal handling system pada PLTU Paiton berfungsi untuk melakukan bongkar muat batubara dari kapal laut, penimbangan batubara, pemindahan batubara, pemecahan batubara, pemisahan batubara dengan kotoran logam, dan memindahkan batubara sebagai suplai untuk silo. Total batubara yang harus ditangani oleh coal handling system adalah sebanyak 4,3 juta ton batubara per tahun. Kerusakan dan aktivitas perawatan pada fasilitas coal handling system pada sebuah PLTU menyumbang kontribusi sebesar 10-20% dari total kerugian perusahaan (Alkali et al, 2009).
  • 5. 4 Ketersediaan dari coal handling system merupakan salah satu kebutuhan utama dari operasi. Sehingga, dampak yang dapat ditimbulkan akibat rusaknya coal handling system adalahberhentinya operasi pada pembangkit. Oleh karena itu, coal handling system dikategorikan sebagai salah satu fasilitas kritis yang membutuhkan perawatan. Biaya perawatan coal handling system dari sebuah pembangkit listrik dapat mencapai angka sebesar 1 juta euro per tahun (Akali et al, 2009). Perusahaan harus menggunakan strategi perawatan yang efektif dalam melakukan perawatan agar biaya perawatan yang dikeluarkan menjadi seoptimal mungkin namun target produksi tetap tercapai. Biaya perawatan berkaitan dengan ketersediaan suku cadang dan biaya denda tambahan akibat tidak tersedianya suku cadang yang menyebabkan waktu downtime menjadi bertambah lama. Persediaan suku cadang digunakan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan perawatan terhadap coal handling system. Penentuan persediaan suku cadang tidak dapat ditentukan berdasarkan data historis dari penggunaan suku cadang. Hal tersebut dikarenakan kegagalan dari suatu komponen bersifat acak. Oleh karena itu, diperlukan penentuan kebijakan yang optimal terhadap persediaan suku cadang. Problem mengenai optimasi persediaan suku cadang yang terjadi di PLTU Paiton adalah jumlah persediaan suku cadang belum dapat memenuhi kebutuhan aktivitas perawatan. Kondisi tersebut memungkinkan terjadinya shortage suku cadang yang akan berdampak pada meningkatnya biaya perawatan. Strategi perawatan yang digunakan pada PLTU Paiton untuk coal handling system adalah dengan menggunakan metode Reliability Centered Maintenance (RCM) II. RCM merupakan suatu proses yang digunakan untuk menentukan apa yang harus dilakukan agar setiap aset fisik dapat terus berfungsi sesuai dengan harapan operator dalam konteks operasionalnya (Moubray,1997). Evolusi RCM menjadi RCM II diawali pada tahun 1990 dimana isu mengenai lingkungan sangat tinggi dan perusahaan mulai untuk untuk mengelolah bahaya terhadap lingkungan dengan cara yang sama dengan mengelolah bahaya keselamatan. Sehingga, seluruh permasalahan yang ada mengenai lingkungan diberikan prioritas yang sama dengan faktor keselamatan. Penambahan tersebut pada akhirnya merubah diagram keputusan yang ada dan merubah nama RCM menjadi RCM II. RCM II telah digunakan pada berbagai jenis industri yang diantaranya adalah industri penerbangan, pembangkit listrik tenaga nuklir, tambang batu bara, peleburan biji besi dan pada militer. Penggunaan RCM II secara benar akan dapat mengurangi jumlah rutinitas perawatan sebesar 40-70% yang akan berdampak pada penghematan biaya (Niu et al,2010). Salah satu model yang terdapat dalam RCM II adalah preventive maintenance (PM). Model ini merupakan aktivitas perawatan yang dilakukan sebelum kerusakan terjadi. Karlj dan Petrovic (1998) menyatakan Preventive Maintenance yang diterapkan pada perusahaan pembangkit listrik akan berdampak signifikan terhadap sistem operasi dari perusahaan dan rencana ekspansi perusahaan. Penggunaan metode RCM II secara utuh masih belum mampu untuk mengatasi segala kemungkinan kegagalan yang terjadi. Oleh karena itu, penggunaan metode RCM II perlu untuk
  • 6. 5 dikombinasikan dengan metode evaluasi dari electrical power research institute (EPRI). Penggabungan metode dalam penelitian ini dilakukan untuk menentukan aktivitas perawatan yang efektif terhadap coal handling system. penggunaan metode evaluasi dari EPRI dilakukan karena evaluasi tersebut memberikan pertimbangan untuk menentukan interval waktu perawatan dan kebijakan perawatan terhadap komponen coal handling system. Salah satu faktor yang menentukan kinerja dari perawatan adalah persediaan suku cadang. Apabila perencanaan dan implementasi perawatan yang dilakukan secara tepat akan dapat mengurangi jumlah kegagalan dan biaya yang terkait dengan perawatan. Terdapat beberapa metode yang telah dikembangkan dalam mengatasi permasalahan mengenai persediaan suku cadang pada perawatan. Metode Joint Optimisation dari suku cadang dan frekuensi perawatan (Destombes et al,2008), penggunaan metode Markov Decision Model untuk optimalisasi PM dengan mempertimbangkan sistem produksi dari persediaan (Karamatsoukis dan Kyriakidis,2009), dan penggunaan model Stochastic Dynamic Programming Algorithm untuk optimalisasi perencanaan perawatan dengan persediaan suku cadang (Wang,2012). Strategi persediaan yang telah ada secara umum seperti Multi Echelon (Levner et al,2011), Neural Network (Chen et al, 2010), dan Ardalan Heuristic (Ferrer,2010) tidak dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan yang terdapat pada PLTU Paiton. Hal tersebut dikarenakan studi kasus yang diangkat pada penelitian tersebut berbeda secara signifikan terhadap kasus yang terdapat pada PLTU Paiton. Optimasi persediaan suku cadang sudah dapat dicapai dengan menggunakan metode yang akan digunakan dalam penelitian ini. Metode yang akan digunakan untuk mengoptimalkan persediaan suku cadang dan aktivitas perawatan dalam penelitian ini yaitu metode Probabilistic Economic Order Quantity Model (PEOQM) . Metode tersebut akan digunakan dalam menentukan jumlah persediaan dan pemesanan suku cadang yang optimal. Penggunaan metode Probabilistic Economic Order Quantity Model pada penelitian ini akan 5 mempertimbangkan faktor ketidakpastian jumlah permintaan suku cadang (demand) dan ketidakpastian waktu pemesanan (lead time). Konsekuensi apabila jumlah persediaan terlalu banyak adalah semakin besarnya biaya penyimpanan, sedangkan konsekuensi apabila jumlah persediaan sedikit atau tidak ada terdapat persediaan suku cadang ketika dibutuhkan adalah semakin besarnya biaya downtime dari peralatan. Maka, penelitian ini akan berusaha untuk menentukan kebijakan perawatan yang tepat dan pengoptimalan persediaan suku cadang terhadap aktivitas perawatan dilakukan untuk mengoptimalkan biaya yang dikeluarkan untuk seluruh aktivitas perawatan. Atau dengan kata lain, tujuan secara umum yang diharapkan dari penelitian ini adalah yaitu mereduksi biaya perawatan agar profit perusahaan dapat meningkat.
  • 7. 6 1.2 Perumusan Masalah Strategi RCM II yang digunakan oleh PLTU Paiton masih memiliki celah yang mengakibatkan kegagalan yang terjadi pada coal handling system tidak dapat teratasi secara keseluruhan. Aktivitas perawatan yang dilakukan tidak didukung dengan persediaan suku cadang yang diperlukan. Sehingga, kemungkinan untuk terjadinya shortage atau over supply persediaan suku cadang akan berdampak pada meningkatnya biaya perawatan. Harapan dari perusahaan adalah agar biaya perawatan yang dikeluarkan dapat seoptimal mungkin. Oleh karena itu, permasalahan tentang bagaimana menentukan perawatan yang efektif serta terintegrasi dengan persediaan suku cadang pada PLTU Paiton akan diteliti dan diselesaikan degan menggunakan metode RCM II yang dikombinasikan dengan metode evaluasi dari EPRI dan penggunaan metode probabilistic EOQ model . Hal tersebut dilakukan untuk menjawab harapan dari perusahaan. 1.3 Tujuan Tugas Akhir Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Mengidentifikasi fungsi dan kegagalan fungsi serta Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) pada coal handling system. 2. Mengidentifikasi konsekuensi dari kegagalan (failure consequences) komponen pada coal handling system. 3. Menentukan interval waktu perawatan pada coal handling system. 4. Menentukan aktivitas perawatan (maintenance task) pada coal handling system. 5. Merumuskan kebijakan persediaan suku cadang yang mendukung implementasi RCM II pada PLTU Paiton
  • 8. 7 1.4 Manfaat Kegiatan Tugas Akhir Manfaat yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah: 1. Selalu tersedianya suku cadang yang diperlukan untuk aktivitas perawatan. 2. Rekomendasi ukuran pemesanan yang ekonomis dan jumlah persediaan suku cadang dapat digunakan untuk sikronisasi antara departemen perawatan dengan departemen persediaan. 1.5 Ruang Lingkup Tugas Akhir Ruang lingkup penelitian menjelaskan hal-hal yang menjadi batasan dan asumsi yang digunakan dalam penelitian ini. 1.5.1 Batasan Batasan yang digunakan pada penelitian ini adalah: 1. Penelitian dilakukan pada fasilitas coal handling system yang dikelolah oleh PT. IPMOMI Paiton, Probolinggo Jawa Timur. 2. Suku cadang yang dihitung jumlah persediaannya adalah suku cadang yang mempunyai histori data penggunaan 1.5.2 Asumsi Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Kerusakan yang terjadi pada komponen bukan terjadi karena force major. 2. Komponen memiliki keandalan seperti yang dimiliki oleh komponen baru setelah mengalami pergantian atau pemulihan kondisi.
  • 9. 8 1.6 Sistematika Penulisan Penulisan laporan penelitian ini akan terbagi menjadi beberapa bab. Setiap bab akan membahas secara sistematis dan berkesinambungan mengenai kegiatan dan hasil analisis terhadap penelitian yang dilakukan. Berikut ini merupakan susunan sistematika penulisan yang dipergunakan dalam penelitian ini : Bab I Pendahuluan, Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah, ruang lingkup yang berisi batasan dan asumsi yang digunakan dalam penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. Bab II Tinjauan Pustaka Pada bab ini akan dijelaskan mengenai konsep-konsep yang akan digunakan dalam penelitian. Penjelasan konsep akan meliputi definisi dari konsep serta penjelasan logika yang digunakan pada konsep tersebut. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari beberapa jenis literatur diantaranya adalah jurnal internasional, buku, serta penelitian sebelumnya. Beberapa konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep manajemen perawatan dan konsep keandalan, Reliability Centered Maintenance (RCM) II, metode evaluasi dari EPRI serta metode Probabilistic Economic Order Quantity Model. Penggunaan konsep-konsep tersebut dikarenakan konsep tersebut mendukung dalam upaya pemecahan problem yang diangkat dalam penelitian ini.
  • 10. 9 Bab III Metodologi Penelitian Pada bab ini akan dijelaskan mengenai tahapan-tahapan pengerjaan penelitian yang akan digunakan. Terdapat beberapa tahapan dalam pengerjaan penelitian yang tersusun secara sistematis dan berkesinambungan. Tahapan-tahapan tersebut akan dijelaskan secara rinci mulai dari tahap pendeskripsian fungsi sistem, kemudian mengidentifikasi kegagalan fungsi, mengidentifikasi mode kegagalan, efek dari kegagalan, serta konsekuensi dari kegagalan yang terjadi. Kemudian dilakukan langkah untuk menentukan strategi perawatan dengan menggunakan decision diagram dari RCM II. Setelah ditentukan strategi perawatan maka dapat ditentukan interval waktu perawatan serta maintenance task terhadap coal handling system. Kemudian dilanjutkan dengan tahap pengklasifikasian suku cadang, penentuan jumlah pemesanan yang ekonomis sampai dengan penentuan jumlah persediaan suku cadang. Bab IV Pengumpulan dan Pengolahan Data Pada bab ini akan dijelaskan mengenai data-data yang dibutuhkan dalam mendukung penelitian dan proses pengolahan data tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan berbagai metode diantaranya adalah pengambilan data dari manualoperational book, wawancara dengan supervisor, pengamatan langsung, dan pengumpulan data historis yang ada. Data-data yang dikumpulkan untuk diolah meliputi data kerusakan komponen, data penggunaan suku cadang, harga suku cadang, dan sebagainya. Pengolahan data dilakukan berdasarkan process flow dari RCM II, dan langkah-langkah yang terdapat Probabilistic EOQ model
  • 11. 10 Bab V Analisis dan Interpretasi Data Pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisis yang akan dilakukan pada penelitian ini. Analisis yang akan dilakukan meliputi analisis mengenai interval waktu perawatan coal handling system, analisis kebijakan perawatan yang tepat untuk diterapkan pada coal handling system, serta analisis strategi optimasi persediaan suku cadang untuk menghasilkan biaya yang optimal. Analisis yang akan dilakukan tersebut didasarkan dari hasil decision worksheet RCM II serta dari hasil perhitungan metode untuk optimasi persediaan. Bab VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan dan Saran Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dan saranyang dapat diambil dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan hasil pengolahan data serta analisis dan interpretasi data yang ada. Saran dan rekomendasi akan disampaikan sebagai bahan yang dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya.