Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
SI & PI, Priscilla M. Adeline k., Hapzi Ali, sistem informasi dalam kegiatan bisnis, universitas mercu buana, 2017
1. SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS
DOSEN :
PROF. DR. IR. HAPZI ALI, MM, CMA
DIBUAT OLEH :
PRISCILLA M. ADELINE K.
MAGISTER AKUNTANSI
PROGRAM PASCASARJANA (S2)
UNIVERSITAS MERCUBUANA
TAHUN 2017
2. ABSTRAK
Sistem Informasi merupakan ilmu yang sangat berkembang. Perkembangan ini terjadi
dengan sangat cepat sehingga menjadi salah satu hal penting yang dibutuhkan dalam
perusahaan. Banyak jenis-jenis sistem informasi yang ada, semua meiliki fungsinya masing-
masing tergantung dari tujuan pemakaiannya.
Salah satu sistem informasi yang paling banyak digunakan adalam Sistem Informasi
Manajemen (SIM). Sistem Informasi Manajemen sendiri pun memiliki fungsi dan karakteristik
masing-masing dan dapat digunakan mulai dari top level manajemen hingga lower level
manajemen.
Tulisan ini akan membahas mengenai jenis-jenis sistem informasi yang biasanya
digunakan serta fungsi dari masing-masing sistem tersebut. Serta akan juga membahas lebih
dalam mengenai karakteristik dari SIM, beserta fungsi, klasifikasi serta contoh-contohnya.
3. PEMBAHASAN
Sistem informasi pada dasarnya bisa terbagi menjadi beberapa jenis. Jenis-jenis dari sistem
informasi tersebut biasanya terdiri dari spesifikasi dan juga fungsi tertentu yang ada di dalam
suatu perusahaan atau suatu organisasi. Paling tidak ada 7 jenis sistem informasi yang saat ini
banyak diimplementasikan dalam perusahaan dan juga organisasi.
Sistem informasi itu sendiri adalah suatu sistem yang dibangun untuk meneruskan pada sistem
tertentu, sehingga membuat data yang ada menjadi lebih terkoordinir. Berikut ini adalah
ketujuh jenis sistem informasi yang banyak diimplementasikan di dalam sebuah perusahaan
ataupun organisasi:
1. Sistem Informasi Manajemen
Jenis sistem informasi pertama adalah sistem informasi manajeman. Sesuai dengan namanya,
sistem informasi manajemen merupakan salah satu pengimplementasian dari sistem informasi
yang digunakan pada sasaran kalangan manajerial. Kalangan manjerial merupakan setiap
individu yang memiliki posisi di dalam sebuah organisasi dan lingkup pekerjaan yang bertugas
untuk melakukan manajemen pada suatu divisi atau bagian di dalam organisasi dan juga
perusahaan.
Level manajerial biasanya ditandari dengan jabatan manajer, pimpinan, ataupun ketua
pelaksana. Dengan fungsinya sebagai individu yang dapat mengatur dan memanage bawahan
dan anak buah, maka sistem informasi manajemen ini sangat penting sekali untuk para level
management dalam hal:
Melakukan monitoring terhadap kinerja anak buah
Memberikan penilaian langsung terhadap kinerja anak buah
Menerima laporan dan juga hasil pekerjaan dari anak buah atau bawahan
Melaksanakan fungsi pengawasan dan juga pemindahtugasan bagi bawahan dan juga
anak buah
Memberikan masukan kepada dewan direksi terhadap promosi jabatan dari anak buah
Melihat kelebihan dan juga kekurangan yang dimiliki oleh anak buah
Melakukan komunikasi antar level manajerial untuk kepentingna organisasi dan juga
perusahaan.
Membantu mempercepat proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen dalam
mengatasi suatu permasalahan
Menganalisa suatu masalah dan juga problem yang muncul pada suatu organisasi
Meningkatkan efisiensi manajerial di dalam sebuah organisasi atau perusahaan
Menunjang fungsi operasional dari manajemen dalam melakukan tugasnya di sebuah
perusahaan atau organisasi
4. Dengan adanya sistem informasi manajemen, maka hal ini akan sangat memudahkan para
pegawai yang berada pada level manajerial untuk lebih bisa bekerja secara efisien dan tepat
waktu, serta mempermudah pengambilan keputusan, serta pengawasan terhadap
bawahannya.
2. Sistem Informasi Eksekutif
Jenis sistem informasi yang kedua adalah sistem informasi eksekutif. Sistem informasi eksekutif
berarti merupakan sebuah sistem informasi yang dikembangkan dan juga diimplementasikan
untuk memberikan kemudahan arus informasi suatu organisasi atau perusahaan kepada
mereka yang berada pada level eksekutif.
Siapa saja yang termasuk di dalam level eksekutif? Adapun, mereka yang termasuk ke dalam
level eksekutif dari sebuah perusahaan atau organisasi adalah mereka yang:
Memiliki hak penuh atas organisasi ataupun perusahaan, bisa jadi pemegang tunggal
perusahaan dan juga pemegang saham organiasasi atau perusahaan
CEO atau pemimpin tertinggi dari sebuah perusahaan
Dewan Komisaris perusahaan
DIrektur Utama dari sebuah perusahaan atau kantor cabang
Dewan Direksi
Dan elemen eksekutif lainnya yang memilki kewenangan khusus terhadap suatu
perusahaan ataupun organisasi.
Biasanya, sistem informasi yang ditujukan kepada level eksekutif dari suatu organisasi atau
perusahaan banyak berisi mengenai:
Kegiatan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan atau organisasi dalam jangka waktu
tertentu
Kinerja dari level manajerial, atau jabatan yang langsung berada di bawah level eksekutif
Kondisi kestabilan keuangan dan juga finansial dari sebuah perusahaan ataupun
organisasi
Lingkungan kerja dan juga budaya organisasi yang timbul pada perusahaan atau
organisasi tersebut
Nilai perusahaan atau organisasi di dalam bursa saham
Sistem informasi eksekutif sangatlah penting.
Sistem informasi eksekutif sangat penting untuk diimplementasikan, karena dapat membantu
memudahkan para level eksekutif untuk dapat memantau langsung perusahaan atau organisasi
yang mereka bawahi. Selain itu, dengan adanya sistem informasi eksekutif yang baik, maka
5. seluruh level ekskutif dapat membantu mensejahterakan dan juga mengembangkan
perusahaan atau organisasi yang mereka miliki menjadi lebih baik lagi.
3. Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi atau SIA merupakan salah satu pengimplementasian dari sistem
informasi manajemen, yang berhubungan dengan kegiatan akuntansi dan juga penghitungan
dari sebuah perusahaan ataupun organisasi. Seperti kita ketahui, akuntansi merupakan proses
yang dilakukan untuk melihat kondisi kesehatan keuangan dan finansial, serta bagaimana suatu
sistem keuangan di dalam sebuah perusahaan atau organisasi dapat berjalan.
Dengan adanya sistem informasi akuntasi yang diimplementasikan dengan baik dan juga benar,
maka sistem informasi akuntasi ini dapat membantu para akuntan di sebuah perusahaan atau
organisasi dalam melakukan:
Proses audit dari kondisi keuangan perusahaan
Menampilkan data-data pembelanjaan, pembelian, dan segala bentuk keuangan yang
dilakukan dan dilalui oleh sebuah perusahaan
Membantu mempercepat proses penghitungan akuntansi keuangan
Menentukan keuntungan dan juga kerugian dari sebuah perusahaan
Memperjelas informasi penting mengenai jumlah dana yang harus dihtung dengan
melakukan proses akuntansi
Merapihkan catatan keuangan dari sebuah perusahaan atau organisasi
Membantu mempercepat proses pengambilan keputusan perusahaan, terutama pada
level akuntansi keuangan perusahaan
Menyediakan proses transaksi keuangan dan keternagan akuntansi rutin dari sebuah
perusahaan
Sistem informasi akuntasi sangat membantu para akuntan, terutama pada periode tutup buku
di akhir tahun, karena dengan adanya sistem informasi akuntasi, semua transaksi selama
setahun akan tersimpan ke dalam sistem, yang akan memudahkan akuntan dapat melakukan
proses akuntansi menjadi lebih cepat, efisien dan juga lebih optimal.
4. Sistem Informasi Keuangan
Sistem informasi keuangan terkadang merupakan salah satu implementasi dari sistem informasi
yang berada di bawah naungan manajamen, namun terkadang sistem informasi keuangan juga
bisa merupakan sistem informasi yang berdiri sendiri. Ada beberapa perusahaan yang
melibatkan pihak manajemen dalam membantu proses pengaturan keuangan perusahaan, dan
ada yang tidak. Sehingga hal ini tergantung dari budaya organisasi dari perusahaan tersebut.
6. Namun demikian, sistem informasi keuangan sendiri merupakan suatu implementasi dari
sebuah sistem informasi yang berisi segala data transaksi keuangan dari sebuah perusahaan,
yang nantinya bisa terintegrasi pula dengan sistem informasi akuntansi.
Sistem informasi keuangan penting untuk diimplementasikan.
Beberapa alasan sistem informasi keuangan penting untuk diimplementasikan, dan juga
beberapa manfaat dari sistem informasi keuangan:
Sistem informasi keuangan membantu mencatat segala bentuk transaski yang dilakukan
oleh suatu perusahaan atau organisasi dalam jangka waktu tertentu, misalnya pada
periode satu tahun
Sistem informasi keungan dapat diintegrasikan dengan sistem informasi akuntansi,
untuk membantu mempermudah para akuntan dalam melakukan penghitungan
mengenai neraca keuangan suatu perusahaan
Dengan adanya sistem informasi keuangan, para pegawai yang berada pada bagian
keuangan bisa melakukan kroscek mengenai transaksi jual beli yang sudah prnah
dilakukan oleh perusahaan tersebut.
Membantu mempermudah pekerjaan auditor dalam menganalisa keuangan suatu
perusahaan
Mempercepat proses pencatatan dan juga pemanggilan kembali informasi mengenai
transasksi jual beli yang sudah pernah dilakukan
Membantu penghitungan pajak dari suatu perusahaan
Melakukan monitoring terhadap karyawan yang sering melakukan peminjaman
Memonitoring mengenai potongan gaji dan juga pemberian bonus dan tunjangan
karyawan
Dapat terintegrasi dengan sistem informasi sumber daya manusia, terutama dalam hal
payroll, yang menyangkut pemberian gaji dan juga tunjangan karyawan
Dengan adanya sistem informasi keuangan ini, maka stiap detail transaksi keuangan dari
sebuah perusahaan atau organisasi tidaka akan terlewat, sehingga sangat memudahkan setiap
bagian perusahaan yang sistem informasinya terintegrasi dengan sistem informasi keuangan
untuk melakukan analisis.
5. Sistem Informasi Manufaktur
Bagi perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan juga produksi, terutama produksi
barang, maka sistem informasi manufaktur merupakan salah satu jenis sistem informasi yang
wajib dimilki. Sistem informasi manufaktur kebanyakan digunakan dan juga diimplementasikan
pada bagian produksi suatu perusahaan, yang bergerak di bidang produksi.
7. Fungsi dari implementasi sistem informasi manufaktur.
Pada dasarnya, sistem informasi manufaktur memilki banyak sekali fungsi, seperti:
Mencatat total produksi yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan
Mencatat barang-barang produksi yang tidak lolos dari quality control
Mencatat hasil produk yang berhasil dilempar ke pasaran
Mencatat produk yang berhasil diekspor ke mancanegara
Mencatat biaya produksi yang harus dikeluarkan untuk setiap sesi produksi
Melakukan analisa terhadap kebutuhan bahan pokok dan sumber daya manusia di
dalam proses produksi
Memberikan informasi mengenai kegiatan proses produksi yang sedang berlangsung
Membantu bagian produksi untuk menganalisa produk-produk apa saja yang harus
dikembangkan, dihentikan ataupn diperbanyak produksinya
Membantu analisa kelebihan dan kekurangan dari sebuah produk hasil produksi
perusahaan tersebut
Memberikan informasi kepada bagian RnD (Research and Development) dalam
membantu mengenmbankan produk – produk baru yang harus diproduksi
SIstem informasi manufaktur ini dapat terintegrasi dengan sistem informasi keuangan dan juga
sistem informasi sumberdaya manusia atau SDM, karena di dalam implementasinya, banyak
fungsi dari sistem informasi manufaktur ini sangat sangat penting bagi SDM dan juga keuangan.
6. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Jenis sistem informasi yang berikutnya adalah sistem informasi sumber daya manusia alias
SDM. Sesuai dengan namanya, biasanya sistem informasi ini berhubungan dengan bagian
personalia, atau HR dari suatu perusahaan dan juga organisasi. Sistem informasi SDM ini
memiliki banyak sekali data dan juga informasi, mengenai:
Data diri dari karyawan yang dimilki oleh perusahaan
Total gaji pokok, tunjangan, bonus dan informasi keuangan lainnya yang dimilki oleh
karyawan
Jabatan dan masa kerja dari karyawan
Manfaat Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Sistem informasi sumber daya manusia tentu saja memilki banyak sekali manfaat, terutama
bagi bagian personalia dan juga HR. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari sistem informasi
sumber daya manusia:
8. Membantu bagian personalia dalam melakukan analisis mengenai gaji pokok dari
seorang karyawan
Memberikan informasi mengenai kinerja yang dimiliki oleh setiap karyawan
Membantu bagian personalia dalam menganalisis bonus, potongan gaji, serta
pemutasian dan kenaikan jabatan dari karyawan
Melakukan update data dari seluruh karyawan yang dimilkik oleh perusahaan tersebut
Sebagai acuan data dalam melakukan proses rekrutmen karyawan baru.
7. Sistem Informasi Pemasaran
Jenis sistem informasi berikutnya yang banyak diimplementasikan adalah jenis sistem informasi
pemasaran. Jenis sistem informasi ini sangat penting terutama bagi bagian pemasaran suatu
perusahaan. Sistem informasi pemasaran akan membantu mencatat dan juga memberkan
informasi penting mengenai penjualan yang telah dilakkan oleh sebuah perusahaan. Yang
meliputi:
Jumlah produk yang sudah terjual
Produk yang laris dan banyak dipesan
Produk yang jarang diminati oleh pasar
Metode pemasaran yang tepat untuk menjual dan memasarkan suatu produk
Respon pasar terhadap produk yang diluncurkan
Sistem informasi pemasaran ini pada dasarnya dapat membantu usernya untuk:
Melakukan analisa terhadap pasar (analisis pasar)
Membantu bagian riset dan pengembangan untuk menganalisa produk-produk dari
perusahaan tersebut
Itulah beberapa contoh dari jenis sistem informasi yang banyak digunakan saat ini. Di dalam
perusahaan, keseluruhan dari jenis sistem informasi tersebut dapat terintegrasi satu sama lain,
menjadi satu sistem informasi yang utuh, yaitu sistem informasi perusahaan, dimana setiap alur
informasi yang ada akan saling terhubung satu sama lain, sehingga setiap user yang berwenang
dapat mempelajari dan melihat informasi yang sudah tersimpan di dalam database atau basis
data perusahaan.
Contoh Sistem Informasi dalam kegiatan bisnis :
1. Sistem reservasi penerbangan, digunakan dalam biro perjalanan untuk melayani
pemesanan/pembelian tiket.
2. Sistem POS (Point Of Sale) yang diterapkan di pasar swalatan dengan dukungan barcode
reader untuk nempercepat pemasukan data.
9. 3. Sistem layanan akademis yang memungkinkan mahasiswa memperoleh data akademis
dan mendaftar mata kuliah yang diambil pada tiap semester.
4. Sistem penjualan secara kredit agar dapat memantau hutang pelanggan yang jatuh
tempo.
5. Sistem smart card yang dapat digunakan tenaga medis untuk mengetahui riwayat
penyakit pasien.
Pada awal perkembangan komputerisasi informasi, komputer belum mempunyai program yang
berjalan secara otomatis, melainkan hanya menjalankan komando yang dimasukkan secara
manual ke dalam komputer. Setelah tahun 2000’an, sistem informasi manajemen mulai
berkembang sebagai satu sistem yang terintegrasi pada berbagai induk perusahaan dan
cabang-cabangnya.
Sistem tersebut kemudian dibentuk dalam sistem informasi berbasis komputer (Computer
Based Information System). Hingga kini, sistem informasi berjalan secara terintegrasi dan
berjalan secara otomatis.
Selain sistem, kata manajemen pun sudah tidak asing lagi di telinga kita. Karena setiap
organisasi ataupun perusahaan tentunya memiliki manajemen untuk mengatur segala kegiatan
yang dijalankannya, bahkan sampai dunia pendidikan-pun menggunakan manajemen untuk
mengatur segala kegiatannya. Manajemen mencakup proses perencanaan, pengendalian, dan
output atau pengambilam keputusan.
A. Penjelasan Sistem Informasi Manajemen
Yang dimaksud Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem informasi yang digunakan
oleh organisasi untuk mengelola semua transaksi yang mendukung fungsi manajemen, dan
dapat berguna untuk pengambilan keputusan. Jadi, dapat dikatakan juga bahwa sistem
informasi manajemen adalah sistem informasi yang menghasilkan Output dengan masukan
Input dan berbagai proses lainnya yang hasilnya dibutuhkan untuk tujuan tertentu dalam
kegiatan manajemen.
Sistem informasi manajemen sering sekali disingkat dengan SIM, hasil dari SIM umumnya selalu
menjadi pertimbangan untuk mengambil suatu keputusan dalam sebuah organisasi. Dengan
menggunakan Sistem Informasi Manajemen, berbagai macam pekerjaan yang ada
hubungannya dengan analisis manajemen selalu dapat diselesaikan dengan cepat. Sistem
Informasi Manajemen dapat berjalan secara baik jika didukung dengan teknologi yang canggih,
sumber daya manusia yang berkualitas dan komitmen organisasi. Sistem Informasi Manajemen
10. sangat berguna untuk mendukung fungsi manajemen, operasional dan pengambilan suatu
keputusan.
Kegiatan SIM juga dapat mendukung proses bisnis pada sebuah perusahaan dan sangat penting
untuk kelangsungan perusahaan. Jadi perusahaan harus memiliki komitmen untuk menjalankan
Sistem Informasi Manajemen, supaya berbagai proses pada perusahaan termasuk proses
produksi dapat berjalan dengan baik dan tentunya dapat memberikan keuntungan juga.
Supaya informasi yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Manajemen dapat berguna bagi
manajemen, maka analisis sistem harus mengetahui berbagai macam kebutuhan informasi
yang dibutuhkannya misalnya dengan mengetahui berbagai kegiatan pada masing-masing
tingkatan manajemen dalam organisasi dan tipe keputusan yang bisa diambil untuk
menyelesaikan permasalahan. Dapat dikatakan bahwa dibentuknya sistem informasi
manajemen atau SIM pada suatu perusahaan yaitu supaya manajemen dapat memiliki berbagai
informasi bermanfaat yang nantinya dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
B. Proses Pada Sistem Informasi Manajemen
Tentunya untuk menjalankan SIM membutuhkan berbagai proses, inilah proses SIM
dan aktivitas-aktivitasnya:
a. Perencanaan
Merupakan rumusan mengenai metode kegiatan secara rinci, untuk mencapai tujuan atau
target akhir dari suatu organisasi. Jadi perencanaan merupakan langkah-langkah yang rinci
untuk mencapai suatu tujuan organisasi.
b. Pengendalian
Jika perencanaan telah dibuat dan dilaksanakan atau di terapkan oleh anggota-anggota suatu
organisasi, maka manajer harus mengawasi pelaksanaan dari perencanaan tersebut supaya
dapat berjalan dengan baik dan tidak menyimpang dari jalur yang sudah ditetapkan.
c. Pengambilan keputusan
Merupakan pemilihan keputusan diantara berbagai macam alternatif yang ada, proses ini
merupakan hasil dari perencanaan dan pengendalian. Jadi manajer harus memilih diantara
berbagai macam keputusan yang ada supaya tujuan perusahaan atau organisasi dapat tercapai.
11. C. Karakeristik Sistem Informasi Manajemen
Adapun karakteristik yang dimiliki oleh SIM, diantaranya:
Meningkatkan efektifitas dan efesinsi dengan mengurangi pengeluaran biaya.
Beroperasinya pada tugas yang terstruktur yaitu seperti pada prosedur perencanaan,
pengawasan dan pengambilan keputusan.
Menghasilkan Output misalnya berupa laporan yang berguna bagi manajemen untuk
pengambilan suatu keputusan (keputusan yang diambli hasil dari pertimbangan dan
analisis laporan).
D. Fungsi atau Manfaat SIM Secara Umum
Beberapa fungsi/manfaat diterapkannya Sistem Informasi Manajemen dalam suatu
perusahaan diantaranya:
Untuk memudahkan manajemen dalam melakukan perencanaan, pengawasan,
pengarahan dan pendelegasian kerja kepada semua departemen yang memiliki
hubungan komando atau koordinasi dengannya.
Untuk mempermudah dalam pengambilan keputusan.
Untuk meningkatkan efesiensi dan efektifitas dalam mengakses data atau informasi
supaya lebih cepat, akurat dan tepat waktu.
Untuk meningkatkan produktifitas dan penghematan biaya dalam suatu organisasi
Untuk meningkatkan kualitas dari sumber daya manusia dan sumber daya lainnya yang
dapat mendukung organisasi atau perusahaan karena adanya unit sistem kerja yang
terkoordinir dan sistematis.
E. Manfaat Sistem Informasi Manajemen Bagi Perusahaan
Adapun beberapa manfaat yang didapatkan dari SIM untuk perusahaan, diantaranya:
Adanya ketersediaan kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi.
Meningkatkan aksesbilitas informasi secara tepat waktu dan secara akurat untuk para
penggunanya, tanpa diperlukan perantara.
Dapat berguna untuk mengelola berbagai transaksi, mengurangi biaya dan
menghasilkan informasi baru yang dapat menciptakan keuntungan.
Dapat mengembangkan proses perencanaan yang telah dibuat supaya menjadi lebih
efektif.
Dapat mengidentifikasi berbagai macam kebutuhan keterampilan yang mendukung
sistem informasi.
12. Mengantisipasi dan memahami berbagai macam konsekuensi ekonomis dari suatu
sistem informasi dan teknologi yang baru.
Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pemeliharaan maupun pengembangan sistem
informasi.
Mendukung untuk pengambilan suatu keputusan manajemen.
F. Sistem Informasi Manajemen Sangat Di Perlukan Dalam Bisnis.
Terdapat faktor-faktor lain yang membuat SIM menjadi sangat diperlukan, salah satunya dalam
dunia bisnis. Misalnya manajer harus langsung berhadapan dengan lingkungan bisnis yang
semakin kompleks atau rumit. Salah satu alasannya dari kerumitan ini yaitu semakin ketatnya
persaingan dan peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Bukan hanya rumit, tapi
lingkungan bisnis juga selalu dinamis sehingga para manajer harus membuat keputusan yang
tepat dari informasi yang telah di didapatkannya untuk membuat keputusan bisnisnya.
G. Klasifikasi Sistem Informasi Manajemen
SIM adalah kumpulan dari berbagai macam sistem informasi, oleh karena itu SIM terdiri dari
sistem-sistem seperti:
a. Sistem informasi personalia
Menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan anggota, pegawai,
pengumuman dan lain-lain.
b. Sistem informasi akuntansi
Menyediakan berbagai macam informasi dari transaksi keuangan pada suatu organisasi atau
perusahaan.
c. Sistem informasi pemasaran
Menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan penjualan, promosi
dan kegiatan pemasaran lainnya.
d. Sistem informasi manajemen persediaan
Menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan persiapan, persediaan,
cadangan dan lain-lain.
13. e. Sistem informasi distribusi
Menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan penyaluran dan
pengiriman barang atau jasa ke berbagai tempat.
f. Sistem informasi pembelian
Menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan permintaan barang
dari konsumen dan lain-lain.
g. Sistem informasi kekayaan
Menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan investasi, aset
perusahaan dan lain-lain.
h. Sistem informasi penelitian & pengembangan
Menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan analisis data,
penyajian data dan lain-lain untuk memecahkan masalah yang ada demi kemajuan dan
perkembangan organisasi.
i. Sistem informasi analisis kredit
Menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan permohonan kredit
dari berbagai aspek yang ada pada organisasi .
j. Sistem informasi teknik
Menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan sistem-sistem yang
ada pada organisasi.
H. Tingkatan-Tingkatan Manajemen
Sistem informasi akan memberikan berbagai macam informasi kepada manajemen/manager.
Adapun tingkatan-tingkatan manajemen dalam organisasi, diantaranya:
a. Top Level Management
Disebut juga dengan manajemen puncak, biasanya terdiri dari CEO, pimpinan direksi, general
manager atau presiden direksi. Top level manajemen merupakan tingkatan manajemen yang
tertinggi dalam suatu organisasi, memiliki tanggung jawab terhadap semua aktivitas atau
kegiatan organisasi.
14. b. Middle Level Management
Disebut juga manajemen menengah, biasanya seperti manajer divisi, kepala cabang-cabang,
kepala departemen dan lain-lain. Mempunyai tugas untuk mengembangkan rencana-rencana
sesuai dengan tujuannya dan memiliki tanggung jawab kepada manajemen puncak.
c. Lower Level Management
Disebut juga dengan manajemen lini pertama, biasanya seperti mandor, supervisor dan lain-
lain. Merupakan tingkatan manajemen paling bawah, bertugas untuk memimpin dan
mengawasi petugas-petugas operasional dan bertanggung jawab kepada manajemen yang
lebih tinggi.
Perlu diketahui bahwa sistem informasi manajemen tidak selalu menggunakan atau
membutuhkan perangkat komputer dalam operasionalnya. Demikian tulisan yang menjelaskan
tentang pengertian sistem informasi manajemen, semoga dapat dipahami dan tentunya
semoga dapat memberikan manfaat terutama dalam menambah pengetahuan pembaca.
I. Contoh Sistem Informasi Manajemen
Beberapa contoh kongkrit penerapan sistem informasi manajemen adalah sebagai berikut:
1. Enterprise Resource Planning (ERP)
Sistem ERP ini biasanya digunakan oleh sejumlah perusahaan besar dalam mengelola
manajemen dan melakukan pengawasan yang saling terintegrasi terhadap unit bidang kerja
Keuangan, Accounting, Sumber Daya Manusia, Pemasaran, Operasional, dan Pengelolaan
Persediaan.
2. Supply Chain Management (SCM)
Sistem SCM ini sangaat bermanfaat bagi pihak manajemen dimana data data yang disajikan
terintegrasi mengenai manajemen suplai bahan baku, mulai dari pemasok, produsen, pengecer
hingga konsumen akhir.
3. Transaction Processing System (TPS)
TPS ini berguna untuk proses data dalam jumlah yang besar dengan transaksi bisnis yang rutin.
Program ini biasa diaplikasikan untuk manajemen gaji dan inventaris. Contohnya adalah aplikasi
yang digunakan untuk Bantuan Keuangan Desa Pemprov Jawa Timur.
15. 4. Office Automation System (OAS)
Sistem aplikasi ini berguna untuk melancarkan komunikasi antar departemen dalam suatu
perusahaan dengan cara mengintegrasikan server-server komputer pada setiap user di
perusahaan. Contohnya adalah email.
5. Knowledge Work System (KWS)
Sistem informasi KWS ini mengintegrasikan satu pengetahuan baru ke dalam organisasi.
Dengan ini, diharapkan para tenaga ahli dapat menerapkannya dalam pekerjaan mereka.
6. Informatic Management System (IMS)
IMS berfungsi untuk mendukung spektrum tugas-tugas dalam organisasi, yang juga dapat
digunakan untuk membantu menganalisa pembuatan keputusan. Sistem ini juga dapat
menyatukan beberapa fungsi informasi dengan program komputerisasi, seperti e-procurement.
7. Decision Support System (DSS)
Sistem ini membantu para manajer dalam mengambil keputusan dengan cara mengamati
lingkungan dalam perusahaan. Contohnya, Link Elektronik di sekolah Tunas Bangsa, yang
mengamati jumlah pendapatan atau pendaftaran siswa baru setiap tahun.
8. Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (A.I.)
Sistem ini pada dasarnya menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisa pemecahan
masalah dengan menggunakan pengetahuan tenaga ahli yang telah diprogram ke dalamnya.
Contohnya, sistem jadwal mekanik.
9. Group Decision Support System (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work System
(CSCWS)
Serupa dengan DSS, tetapi GDSS mencari solusi lewat pengumpulan pengetahuan dalam satu
kelompok, bukan per individu. Biasanya berbentuk kuesioner, konsultasi, dan skenario.
Contohnya adalah e-government.
10. Executive Support System (ESS)
Sistem ini membantu manajer dalam berinteraksi dengan lingkungan perusahaan dengan
berpegang pada grafik dan pendukung komunikasi lainnya.
16. KESIMPULAN
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan bidang yang harus dikembangkan oleh
setiap organisasi yang ada di Indonesia. Perkembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM)
yang sangat cepat mengharuskan setiap organisasi untuk juga cepat beradaptasi sehingga dapat
bersaing dengan perusahaan lain.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang berkembang dengan cepat di Indonesia
seharusnya tidak menjadi penghambat melainkan menjadi sarana pembantu untuk terus
berkembangnya perusahaan itu sendiri. Pemahaman mengenai Sistem Informasi Manajemen
itu sendiri dibutuhkan tidak hanya pada manajemen level atas namun juga level menengah dan
bawah. Dengan pemahaman dan pemanfaaatan SIM yang optimal, maka perusahaan pun akan
berjalan dengan optimal.
17. DAFTAR PUSTAKA
Dini, Friday 16th, October 2015 / 04:31 http://dosenit.com/kuliah-it/sistem-informasi/jenis-jenis-
sistem-informasi
M. Firdaus, Scribd, https://www.scribd.com/doc/54950257/CONTOH-SISTEM-INFORMASI
https://www.kembar.pro/2016/01/pengertian-fungsi-dan-contoh-sistem-informasi-
manajemen.html
http://www.pengertianku.net/2016/09/pengertian-sistem-informasi-manajemen-dan-
manfaatnya.html