SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Macam-Macam Gaya Mengajar
( Teaching Style )
MATERI :
1. Gaya mengajar komando
2, Gaya mengajar Latihan
3. Gaya mengajar resiprokal
4. Gaya Mengajar Penugasan
5. Gaya mengajar penemuan terpimpin
6. Gaya mengajar penyelesaian masalah
7. Gaya mengajar ekplorasi
8. Gaya mengajar horizontal
9. Gaya mengajar memberikan motovasi
10. Gaya mengajar memberikan contoh
KELOMPOK I
YUSRIADI 10220180025
FATMAWATI 10220180031
WAHYUNI MAPPA 10220180004
MIRNAWATI 102201800027
HUMAERAH 10220180023
Gaya mengajar komando
Gaya komando adalah pendekatan mengajar yang paling bergantung
pada guru. Tujuannya adalah penampilan yang cermat. Guru menyiapkan
semua aspek pengajaran dan ia sepenuhnya bertanggung jawab dan
berinisiatif terhadap pengajaran dan memantau kemajuan besar dari
perkembangan siswanya.
Pengertian gaya mengajar komando
Unsur khas gaya komando
The Power of PowerPoint | thepopp.com 3
Semua keputusan dibuat oleh guru
Menuruti petunjuk dan melaksanakan tugas merupakan kegistsn utama siswa
Menghasilkan tingkat kegiatan yang tinggi
Dapat membuat siswa terlibat dan termotivasi
Mengembangkan perilaku disiplin
1
5
2
3
4
Gaya Mengajar Latihan
The Power of PowerPoint | thepopp.com 4
Guru memberi demonstrasi dan penjelasan, dilakukan
dalam beberapa tahap sehingga peserta didik paham, kemudian peserta
didik melakukan, dan guru berada di antara mereka untuk memperbaiki.
Pengertian gaya mengajar latihan
01
02
03
Penerapan Gaya Latihan
The Power of PowerPoint | thepopp.com 5
Tugas diberikan
secara lisan atau tulisan
Tugas lisan atau tulisan
dibuat secara jelas dan
singkat
Siswa melakukan tugas
dengan kemampuannya
Kekurangan dan Kelebihan Gaya Latihan
The Power of PowerPoint | thepopp.com 6
Kurang mengembangkan kreatifitas
Tugas yang kurang jelas dan terlalu panjang dapat
menimbulkan lupa
Bagi sebagian anak dapat menghindari dari tugas yang
sebenarnya
Guru dapat memberikan umpan balik secara individual
Dapat mengembangkan rasa tanggung jawab
Kekurangan
Kelebihan
GAYA MENGAJAR RESIPROKAL
The Power of PowerPoint | thepopp.com 7
Pada gaya resiprokal, kelas diorganisir dan dikondisikan
dalam peran-peran tertentu (dibagi menjadi dua kelompok),
ada peserta didik/siswa yang berperan sebagai pelaku, dan
sebagai observer (pengamat) terhadap aktivitas yang
dilakukan oleh kelompok pelaku, sedangkan guru sebagai
fasilitator.
GAYA RESIPROKAL (BERBALASAN)
8
Kelompok siswa yang bertindak sebagai observer
mengamati tampilan/aktivitas yang dilakukan oleh
temannya (pelaku) dfengan membawa lembar observasi
(pengamatan) yang telah disusun oleh guru, selanjutnya
observer tersebut mengevaluasi tampilan dari kawannya
yang bertindak sebagai pelaku.
Dalam hal ini evaluasi dilakukan oleh peserta didik/siswa
sendiri secara bergantian. Melalui upaya mengevaluasi
aktivitas temannya, diharapkan siswa juga mengetahui
konsep pelaksanaan yang benar, karena setiap siswa
akan berperan sebagai observer (pengamat), maka
mereka akan berupaya untuk menguasai konsep
geraknya yang benar. Tanggungjawab dan pemberian
umpan balik diberikan kepada siswa. Untuk pelaksanaan
gaya resiprokal, siswa terlebih dahulu harus mempelajari
teknik dasar, dan gaya resiprokal ini dilaksanakan pada
pembelajaran teknik lanjutan
Dapat memberikan kesempatan kepada teman sebaya untuk
memberikan umpan balik dan peranan ini memungkinkan:
The Power of PowerPoint | thepopp.com 9
1. Peningkatan interaksi
sosial antar teman
sebaya
2. Umpan balik secara
langsung.
Sasaran Gaya Resiprokal
1. Tugas (Materi Pembelajaran):
Memberi kesempatan untuk latihan berulang
kali dengan seorang pengamat
Siswa menerima umpan balik langsung
Sebagai pengamat, siswa memperoleh
pengetahuan penampilan tugas
11
Sasaran Gaya Resiprokal
Peranan Siswa:
Mengamati penampilan teman dan
mengoreksi
Menumbuhkan kesabaran dan
toleransi
Memberi dan menerima umpan balik
Memberikan umpan balik
Hal Hal Yang Dilakukan Guru Sesudah Pembelajaran
Menerima criteria perilaku
Menyimpulkan hal hal mengenai penampilan
kepada perilaku
Menyimpulkan posisi atau level
penampilan disbanding dengan
kriteria
Membandingkan dan
mendiskusikan penampilan
dengan kriteria perilaku
Mengamati penampilan perilaku
Guru harus menjawab /
mengomentari pertanyaan atau
pernyataan yang disampaikan
siswa
GAYA MENGAJAR “ PENUGASAN “
13
Pengertian Metode Penugasan atau metode pemberian
tugas adalah cara dalam proses belajar mengajar dengan
jalan memberi tugas kepada siswa. Tugas-tugas itu dapat
berupa mengikhtisarkan karangan, (dari surat kabar, majalah
atau buku bacaan) membuat kliping, mengumpulkan gambar,
perangko, dan dapat pula menyusun karangan.
Pengertian Metode Penugasan Dalam Pembelajaran
The Power of PowerPoint | thepopp.com 14
Metode pemberian tugas, dianjurkan antara lain untuk
mendukung metode ceramah, inkuiri, VCT. Penggunaan
metode ini memerlukan pemberian tugas dengan baik, baik
ruang lingkup maupun bahannya. Pelaksanaannya dapat
diberikan secara individual maupun kelompok.
Dalam proses pembelajaran, siswa hendaknya didorong untuk
melakukan kegiatan yang dapat menumbuhkan proses
kegiatan kreatif. Oleh karena itu metode pemberian
tugas dapat dipergunakan untuk mendukung metode
pembelajaran yang lain.
Penggunaan metode pemberian tugas bertujuan:
1. Menumbuhkan proses pembelajaran yang
eksploratif
2. Mendorong perilaku kreatif
3. Membiasakan berpikir komprehensif
4. Memupuk kemandirian dalam proses
pembelajaran
1
2
3
4
5
Kelebihan metode penugasan adalah:
The Power of PowerPoint | thepopp.com 16
Hasil pelajaran lebih tahan lama dan membekas dalam ingatan siswa.
Siswa belajar dan mengembangkan inisiatif dan sikap mandiri.
Memberikan kebiasaan untuk disiplin dan giat belajar.
Dapat mempraktekkan hasil-hasil teori dalam kehidupan yang nyata.
Dapat memperdalam pengetahuan siswa dalam spesialisasi tertentu.
Kekurangan metode penugasan adalah:
The Power of PowerPoint | thepopp.com 17
 Siswa dapat melakukan penipuan
terhadap tugas yang diberikan
(Dikerjakan oleh orang lain atau
menjiplak karya orang lain).
 Sulit memberikan tugas yang dapat
memenuhi sifat perbedaan individunya
dan minat dari masing-masing siswa
 Bila tugas diberikan terlalu banyak, maka
siswa dapat mengalami kejenuhan
sehingga mengganggu ketenangan batin
siswa.
 Pemberian tugas cenderung memakan
waktu da tenaga serta biaya yang cukup
berarti.
Oleh karena itu, metode penugasan tidak lepas dari kekurangan dan kelemahan. Maka guru perlu
memperhatikan saran-saran pelaksanaan, sebagai berikut:
The Power of PowerPoint | thepopp.com 18
 Merencanakan pemberian tugas secara matang.
 Tugas yang diberikan hendaknya didasarkan pada minat dan
kemampuan siswa.
 Tugas yang diberikan berkaitan dengan materi pelajaran yang telah
diberikan.
 Jenis tugas yang diberikan hendaknya telah dimengerti betul
oleh siswa agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik.
 Jika tugas yang diberikan bersifat tugas kelompok, maka
pembagian tugas (materi tugas) harus diarahkan, termasuk batas
waktu penyelesaiannya.
 Guru dapat membantu menyediakan alat dan sarana yang
diperlukan dalam pemberian tugas.
 Tugas yang diberikan dapat merangsang perhatian siswa dan realistis.
 Hasil tugas siswa dinilai oleh guru.
1
2
3
4
Gaya Penemuan Terpimpin
The Power of PowerPoint | thepopp.com 19
Penekanannya terpusat pada perkembangan kognitif
Guru menyusun serangkaian pertanyaan
Pertanyaan yang disusun hanya satu jawaban yang dianggap benar
Pertanyaan harus menghasilkan jawaban yang mengarah pada
penemuan konsep prinsip atau gagasan
Gaya mengajar memecahkan masalah
The Power of PowerPoint | thepopp.com 20
Metode pemecahan masalah (problem solving) adalah penggunaan
metode dalam kegiatan pembelajaran dengan jalan melatih siswa
menghadapi berbagai masalah baik itu masalah pribadi atau perorangan
maupun masalah kelompok untuk dipecahkan sendiri atau
secarabersama-sama.
Cara ilmiah untuk memecahkan masalah pada umumnya
mengikuti langkah – langkah sebagai berikut :
The Power of PowerPoint | thepopp.com 21
a. Memahami masalah
• Masalah yang dihadapi harus dirumuskan, dibatasi dengan teliti. Bila tidak, usahanya akan sia – sia.
b. Mengumpulkan data
• Kalau masalah sudah jelas, dapat dikumpulkan data / informasi / keterangan – keterangan yang diperlukan.
c. Merumuskan hipotesis
• Jawaban sementara, yang mungkin memberi penyelesaian dan keterangan keterangan yang diperoleh, mungkin timbul suatu kemungkinan yang memberi harapan yang akan
membawa pada pemecahan masalah.
d. Menilai hipotesis
• Dengan jalan berpikir dapat diperkirakan akibat – akibat suatu hipotesis. Kalau ternyata bahwa hipotesis ini tidak akan memberi basil baik, maka dimulai lagi dengan langkah
kedua.
e. Mengadakan eksperimen / menguji hipotesis
• Bila suatu hipotesis memberi harapan baik, maka diuji melalui eksperimen. Kalau berhasil, berarti masalah ini dipecahkan. Tetapi kalau tidak berhasil, harus kembali lagi dari
langkah – langkah kedua atau ketiga.
f. Menyimpulkan
• Laporan tentang keseluruhan prosedur pernecahan masalah yang diakhiri dengan kesimpulan. Di sini kernungkinan dapat dicetuskan suatu prinsip atau hukum. Kesanggupan
memecahkan masalah harus diajarkan kepada para siswa, sebab pemecahan masalah secara ilmiah ( scientific method ) berguna bagi mereka untuk memecahkan masalah
yang sulit. Metode ini selain dapat digunakan untuk mernecahkan masalah dalam berbagai bidang studi, juga dapat digunakan untuk pemecahan yang berkaitan dengan
kebutuhan siswa dalam kehidupan sehari – hari.
Gaya Mengajar Eksplorasi
The Power of PowerPoint | thepopp.com 22
Gaya mengajar yang berpusat pada siswa, guru memberikan tugas gerak
yang memungkinkan peserta didik untuk bergerak bebas melakukan tugas
sesuai yang mereka inginkan. Guru hanya memberi sedikit arahan. Gaya
ini dapat dipergunakan untuk mengenalkan suatu konsep, peralatan yang
baru dikenal, atau untuk mengetahui apakah peserta didik menyukai tugas
gerak. Misalnya:
“Temukan berapa gerakan menendang bola yang bisa dilakukan?”
Pengertian Gaya Mengajar Eksplorasi
Gaya Mengajar Horizontal
The Power of PowerPoint | thepopp.com 23
Sifat mengajar yang horizontal berarti kita sebagai tentor menempatkan diri sama tinggi dengan siswa kita.
Kita berbicara sebagai orang yang lebih tahu, bukan lebih pintar.Mentransfer ilmu, bukan memberi ilmu.
Gaya Mengajar Memberi Motivasi
The Power of PowerPoint | thepopp.com 24
Dalam mengajar pastikan selalu memberikan motivasi kepada murid, motivasi bisa diberikan di seluruh waktu, namun ada waktu-waktu terbaik :
Biasanya guru memberikan yel-yel kepada
siswa agar termotivasi dan semangat
dalam belajar
Membiasakan memberikan hadiah kepada
siswa yang bisa mengerjakan tugas dalam
waktu singkat atau siswa yang bisa
menjawab pertanyaan dari guru, hal ini
bisa memotivasi siswa agar giat belajar
Memberikan preview pelajaran selanjutnya
pada bagian yang menarik sebelum kelas
berakhir, agar siswa semangat untuk
mengikuti pelajaran selanjutnya.
Motivasi di
pertemuan
pertama
Motivasi di tengah
pelajaran
Motivasi di akhir
pelajaran
Gaya mengajar memberikan contoh
The Power of PowerPoint | thepopp.com 25
Mengajar itu memberikan contoh
Guru harus paham konsep dari suatu hal yang diajarkan. Pemahaman
konsep akan membuat guru mudah memberikan contoh apa saja dan
memecahkan problematika yang mungkin dihadapi oleh para siswa.
Sekian
Terima Kasih!

More Related Content

What's hot

PPT PERJALANAN PENDIDIKAN NASIONAL.pptx
PPT PERJALANAN PENDIDIKAN NASIONAL.pptxPPT PERJALANAN PENDIDIKAN NASIONAL.pptx
PPT PERJALANAN PENDIDIKAN NASIONAL.pptxJuniatiLasma
 
konsep belajar dan teori belajar.pdf
 konsep belajar dan teori belajar.pdf konsep belajar dan teori belajar.pdf
konsep belajar dan teori belajar.pdfyustikasrimay1
 
Metode Demonstrasi dan Eksperimen
Metode Demonstrasi dan EksperimenMetode Demonstrasi dan Eksperimen
Metode Demonstrasi dan EksperimenZulfah Alfina
 
Observasi sekolah kelompok 6
Observasi sekolah kelompok 6Observasi sekolah kelompok 6
Observasi sekolah kelompok 6Rezza Syahrezza
 
Rubrik lkpd pemantulan
Rubrik lkpd pemantulanRubrik lkpd pemantulan
Rubrik lkpd pemantulannooraisy22
 
RemidialDanPengayaanDalamKurikulumMerdekaOke.pptx
RemidialDanPengayaanDalamKurikulumMerdekaOke.pptxRemidialDanPengayaanDalamKurikulumMerdekaOke.pptx
RemidialDanPengayaanDalamKurikulumMerdekaOke.pptxMarryAlbert
 
17. Pembelajaran Berdiferensiasi.pdf
17. Pembelajaran Berdiferensiasi.pdf17. Pembelajaran Berdiferensiasi.pdf
17. Pembelajaran Berdiferensiasi.pdfssuser4339c7
 
Bab 3. Teknologi dan Media Untuk Pembelajaran.pptx
Bab 3. Teknologi dan Media Untuk Pembelajaran.pptxBab 3. Teknologi dan Media Untuk Pembelajaran.pptx
Bab 3. Teknologi dan Media Untuk Pembelajaran.pptxzhenkekamahendra
 
Asesmen bagi anak berkebutuhan khusus
Asesmen bagi anak berkebutuhan khususAsesmen bagi anak berkebutuhan khusus
Asesmen bagi anak berkebutuhan khususAgus Wagianto
 
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptx
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptxEksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptx
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptxssuser5cdb16
 
Modul 1. Konsep Dasar Penilaian Dalam Pembelajaran
Modul 1. Konsep Dasar Penilaian Dalam PembelajaranModul 1. Konsep Dasar Penilaian Dalam Pembelajaran
Modul 1. Konsep Dasar Penilaian Dalam PembelajaranNaita Novia Sari
 
Hasil Ruang Kolaborasi dan Demonstrasi Kontekstual Topik 3.pptx
Hasil Ruang Kolaborasi dan Demonstrasi Kontekstual Topik 3.pptxHasil Ruang Kolaborasi dan Demonstrasi Kontekstual Topik 3.pptx
Hasil Ruang Kolaborasi dan Demonstrasi Kontekstual Topik 3.pptxAniKartikasari2
 
Power Point Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa
Power Point Mengatasi Kesulitan Belajar SiswaPower Point Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa
Power Point Mengatasi Kesulitan Belajar Siswadian_meylisha4d
 
Paradigma baru dan assesmen yang efektif.pdf
Paradigma baru dan assesmen yang efektif.pdfParadigma baru dan assesmen yang efektif.pdf
Paradigma baru dan assesmen yang efektif.pdfMusLiechEmm
 
Peran guru dalam pendidikan
Peran guru dalam pendidikanPeran guru dalam pendidikan
Peran guru dalam pendidikanferyanusharefa
 
Teknologi (Model ASSURE) topik 3.pptx
Teknologi (Model ASSURE) topik 3.pptxTeknologi (Model ASSURE) topik 3.pptx
Teknologi (Model ASSURE) topik 3.pptxRickyRisma1
 

What's hot (20)

PPT PERJALANAN PENDIDIKAN NASIONAL.pptx
PPT PERJALANAN PENDIDIKAN NASIONAL.pptxPPT PERJALANAN PENDIDIKAN NASIONAL.pptx
PPT PERJALANAN PENDIDIKAN NASIONAL.pptx
 
konsep belajar dan teori belajar.pdf
 konsep belajar dan teori belajar.pdf konsep belajar dan teori belajar.pdf
konsep belajar dan teori belajar.pdf
 
Metode Demonstrasi dan Eksperimen
Metode Demonstrasi dan EksperimenMetode Demonstrasi dan Eksperimen
Metode Demonstrasi dan Eksperimen
 
Observasi sekolah kelompok 6
Observasi sekolah kelompok 6Observasi sekolah kelompok 6
Observasi sekolah kelompok 6
 
Rubrik lkpd pemantulan
Rubrik lkpd pemantulanRubrik lkpd pemantulan
Rubrik lkpd pemantulan
 
RemidialDanPengayaanDalamKurikulumMerdekaOke.pptx
RemidialDanPengayaanDalamKurikulumMerdekaOke.pptxRemidialDanPengayaanDalamKurikulumMerdekaOke.pptx
RemidialDanPengayaanDalamKurikulumMerdekaOke.pptx
 
17. Pembelajaran Berdiferensiasi.pdf
17. Pembelajaran Berdiferensiasi.pdf17. Pembelajaran Berdiferensiasi.pdf
17. Pembelajaran Berdiferensiasi.pdf
 
Bab 3. Teknologi dan Media Untuk Pembelajaran.pptx
Bab 3. Teknologi dan Media Untuk Pembelajaran.pptxBab 3. Teknologi dan Media Untuk Pembelajaran.pptx
Bab 3. Teknologi dan Media Untuk Pembelajaran.pptx
 
Asesmen bagi anak berkebutuhan khusus
Asesmen bagi anak berkebutuhan khususAsesmen bagi anak berkebutuhan khusus
Asesmen bagi anak berkebutuhan khusus
 
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptx
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptxEksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptx
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptx
 
55152557 jurnal-pembimbingan-laporan-pkp
55152557 jurnal-pembimbingan-laporan-pkp55152557 jurnal-pembimbingan-laporan-pkp
55152557 jurnal-pembimbingan-laporan-pkp
 
Modul 1. Konsep Dasar Penilaian Dalam Pembelajaran
Modul 1. Konsep Dasar Penilaian Dalam PembelajaranModul 1. Konsep Dasar Penilaian Dalam Pembelajaran
Modul 1. Konsep Dasar Penilaian Dalam Pembelajaran
 
Hasil Ruang Kolaborasi dan Demonstrasi Kontekstual Topik 3.pptx
Hasil Ruang Kolaborasi dan Demonstrasi Kontekstual Topik 3.pptxHasil Ruang Kolaborasi dan Demonstrasi Kontekstual Topik 3.pptx
Hasil Ruang Kolaborasi dan Demonstrasi Kontekstual Topik 3.pptx
 
Power Point Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa
Power Point Mengatasi Kesulitan Belajar SiswaPower Point Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa
Power Point Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa
 
Topik 1.pdf
Topik 1.pdfTopik 1.pdf
Topik 1.pdf
 
Pdgk4301 m1
Pdgk4301 m1Pdgk4301 m1
Pdgk4301 m1
 
Paradigma baru dan assesmen yang efektif.pdf
Paradigma baru dan assesmen yang efektif.pdfParadigma baru dan assesmen yang efektif.pdf
Paradigma baru dan assesmen yang efektif.pdf
 
Peran guru dalam pendidikan
Peran guru dalam pendidikanPeran guru dalam pendidikan
Peran guru dalam pendidikan
 
Powerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaranPowerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaran
 
Teknologi (Model ASSURE) topik 3.pptx
Teknologi (Model ASSURE) topik 3.pptxTeknologi (Model ASSURE) topik 3.pptx
Teknologi (Model ASSURE) topik 3.pptx
 

Similar to JUDUKMENGAJAR

Mengajar dengan gaya Belajar yang aktif.pptx
Mengajar dengan gaya Belajar yang aktif.pptxMengajar dengan gaya Belajar yang aktif.pptx
Mengajar dengan gaya Belajar yang aktif.pptxmastikasinurat1
 
Model pembelajaran
Model pembelajaranModel pembelajaran
Model pembelajaransaipul anam
 
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian scienceIPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian scienceErmaniatuNyihanaerma
 
Model-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran PresentasiModel-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran PresentasiDahlia Safarinah
 
model-model-pembelajaran-inovatif1.ppt
model-model-pembelajaran-inovatif1.pptmodel-model-pembelajaran-inovatif1.ppt
model-model-pembelajaran-inovatif1.pptNurindahIhsanNizar
 
Model behaviour
Model behaviourModel behaviour
Model behaviourEvian Teoh
 
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...Apriyanti Arifin
 
NOTULEN KELOMPOK 7 BELAJAR DAN PEMBELAJARAN.pdf
NOTULEN KELOMPOK 7 BELAJAR DAN PEMBELAJARAN.pdfNOTULEN KELOMPOK 7 BELAJAR DAN PEMBELAJARAN.pdf
NOTULEN KELOMPOK 7 BELAJAR DAN PEMBELAJARAN.pdfayulusiyana
 
Pendekatan pembelajaran kelompok besar, sedang, kecil, dan pendekatan pembela...
Pendekatan pembelajaran kelompok besar, sedang, kecil, dan pendekatan pembela...Pendekatan pembelajaran kelompok besar, sedang, kecil, dan pendekatan pembela...
Pendekatan pembelajaran kelompok besar, sedang, kecil, dan pendekatan pembela...noussevarenna
 
Model Belajar "Probelm Base Learning"
Model Belajar "Probelm Base Learning"Model Belajar "Probelm Base Learning"
Model Belajar "Probelm Base Learning"Harrys Samosir
 
Tugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nikaTugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nikaNIKAPUTRIMUSTIKADEVI
 
Pendekatan Inovatif Active Learning 1
Pendekatan Inovatif Active Learning 1Pendekatan Inovatif Active Learning 1
Pendekatan Inovatif Active Learning 1tbpck
 

Similar to JUDUKMENGAJAR (20)

Mengajar dengan gaya Belajar yang aktif.pptx
Mengajar dengan gaya Belajar yang aktif.pptxMengajar dengan gaya Belajar yang aktif.pptx
Mengajar dengan gaya Belajar yang aktif.pptx
 
Kaedah
KaedahKaedah
Kaedah
 
Kaedah
KaedahKaedah
Kaedah
 
Model kurikulum 2013
Model kurikulum 2013Model kurikulum 2013
Model kurikulum 2013
 
Model pembelajaran
Model pembelajaranModel pembelajaran
Model pembelajaran
 
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian scienceIPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science
 
Model-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran PresentasiModel-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran Presentasi
 
model-model-pembelajaran-inovatif1.ppt
model-model-pembelajaran-inovatif1.pptmodel-model-pembelajaran-inovatif1.ppt
model-model-pembelajaran-inovatif1.ppt
 
Model behaviour
Model behaviourModel behaviour
Model behaviour
 
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...
 
NOTULEN KELOMPOK 7 BELAJAR DAN PEMBELAJARAN.pdf
NOTULEN KELOMPOK 7 BELAJAR DAN PEMBELAJARAN.pdfNOTULEN KELOMPOK 7 BELAJAR DAN PEMBELAJARAN.pdf
NOTULEN KELOMPOK 7 BELAJAR DAN PEMBELAJARAN.pdf
 
Ptk1
Ptk1Ptk1
Ptk1
 
Pendekatan pembelajaran kelompok besar, sedang, kecil, dan pendekatan pembela...
Pendekatan pembelajaran kelompok besar, sedang, kecil, dan pendekatan pembela...Pendekatan pembelajaran kelompok besar, sedang, kecil, dan pendekatan pembela...
Pendekatan pembelajaran kelompok besar, sedang, kecil, dan pendekatan pembela...
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
 
Refleksi
Refleksi Refleksi
Refleksi
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Model Belajar "Probelm Base Learning"
Model Belajar "Probelm Base Learning"Model Belajar "Probelm Base Learning"
Model Belajar "Probelm Base Learning"
 
Artikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiahArtikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiah
 
Tugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nikaTugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nika
 
Pendekatan Inovatif Active Learning 1
Pendekatan Inovatif Active Learning 1Pendekatan Inovatif Active Learning 1
Pendekatan Inovatif Active Learning 1
 

Recently uploaded

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

JUDUKMENGAJAR

  • 1. Macam-Macam Gaya Mengajar ( Teaching Style ) MATERI : 1. Gaya mengajar komando 2, Gaya mengajar Latihan 3. Gaya mengajar resiprokal 4. Gaya Mengajar Penugasan 5. Gaya mengajar penemuan terpimpin 6. Gaya mengajar penyelesaian masalah 7. Gaya mengajar ekplorasi 8. Gaya mengajar horizontal 9. Gaya mengajar memberikan motovasi 10. Gaya mengajar memberikan contoh KELOMPOK I YUSRIADI 10220180025 FATMAWATI 10220180031 WAHYUNI MAPPA 10220180004 MIRNAWATI 102201800027 HUMAERAH 10220180023
  • 2. Gaya mengajar komando Gaya komando adalah pendekatan mengajar yang paling bergantung pada guru. Tujuannya adalah penampilan yang cermat. Guru menyiapkan semua aspek pengajaran dan ia sepenuhnya bertanggung jawab dan berinisiatif terhadap pengajaran dan memantau kemajuan besar dari perkembangan siswanya. Pengertian gaya mengajar komando
  • 3. Unsur khas gaya komando The Power of PowerPoint | thepopp.com 3 Semua keputusan dibuat oleh guru Menuruti petunjuk dan melaksanakan tugas merupakan kegistsn utama siswa Menghasilkan tingkat kegiatan yang tinggi Dapat membuat siswa terlibat dan termotivasi Mengembangkan perilaku disiplin 1 5 2 3 4
  • 4. Gaya Mengajar Latihan The Power of PowerPoint | thepopp.com 4 Guru memberi demonstrasi dan penjelasan, dilakukan dalam beberapa tahap sehingga peserta didik paham, kemudian peserta didik melakukan, dan guru berada di antara mereka untuk memperbaiki. Pengertian gaya mengajar latihan
  • 5. 01 02 03 Penerapan Gaya Latihan The Power of PowerPoint | thepopp.com 5 Tugas diberikan secara lisan atau tulisan Tugas lisan atau tulisan dibuat secara jelas dan singkat Siswa melakukan tugas dengan kemampuannya
  • 6. Kekurangan dan Kelebihan Gaya Latihan The Power of PowerPoint | thepopp.com 6 Kurang mengembangkan kreatifitas Tugas yang kurang jelas dan terlalu panjang dapat menimbulkan lupa Bagi sebagian anak dapat menghindari dari tugas yang sebenarnya Guru dapat memberikan umpan balik secara individual Dapat mengembangkan rasa tanggung jawab Kekurangan Kelebihan
  • 7. GAYA MENGAJAR RESIPROKAL The Power of PowerPoint | thepopp.com 7 Pada gaya resiprokal, kelas diorganisir dan dikondisikan dalam peran-peran tertentu (dibagi menjadi dua kelompok), ada peserta didik/siswa yang berperan sebagai pelaku, dan sebagai observer (pengamat) terhadap aktivitas yang dilakukan oleh kelompok pelaku, sedangkan guru sebagai fasilitator. GAYA RESIPROKAL (BERBALASAN)
  • 8. 8 Kelompok siswa yang bertindak sebagai observer mengamati tampilan/aktivitas yang dilakukan oleh temannya (pelaku) dfengan membawa lembar observasi (pengamatan) yang telah disusun oleh guru, selanjutnya observer tersebut mengevaluasi tampilan dari kawannya yang bertindak sebagai pelaku. Dalam hal ini evaluasi dilakukan oleh peserta didik/siswa sendiri secara bergantian. Melalui upaya mengevaluasi aktivitas temannya, diharapkan siswa juga mengetahui konsep pelaksanaan yang benar, karena setiap siswa akan berperan sebagai observer (pengamat), maka mereka akan berupaya untuk menguasai konsep geraknya yang benar. Tanggungjawab dan pemberian umpan balik diberikan kepada siswa. Untuk pelaksanaan gaya resiprokal, siswa terlebih dahulu harus mempelajari teknik dasar, dan gaya resiprokal ini dilaksanakan pada pembelajaran teknik lanjutan
  • 9. Dapat memberikan kesempatan kepada teman sebaya untuk memberikan umpan balik dan peranan ini memungkinkan: The Power of PowerPoint | thepopp.com 9 1. Peningkatan interaksi sosial antar teman sebaya 2. Umpan balik secara langsung.
  • 10. Sasaran Gaya Resiprokal 1. Tugas (Materi Pembelajaran): Memberi kesempatan untuk latihan berulang kali dengan seorang pengamat Siswa menerima umpan balik langsung Sebagai pengamat, siswa memperoleh pengetahuan penampilan tugas
  • 11. 11 Sasaran Gaya Resiprokal Peranan Siswa: Mengamati penampilan teman dan mengoreksi Menumbuhkan kesabaran dan toleransi Memberi dan menerima umpan balik Memberikan umpan balik
  • 12. Hal Hal Yang Dilakukan Guru Sesudah Pembelajaran Menerima criteria perilaku Menyimpulkan hal hal mengenai penampilan kepada perilaku Menyimpulkan posisi atau level penampilan disbanding dengan kriteria Membandingkan dan mendiskusikan penampilan dengan kriteria perilaku Mengamati penampilan perilaku Guru harus menjawab / mengomentari pertanyaan atau pernyataan yang disampaikan siswa
  • 13. GAYA MENGAJAR “ PENUGASAN “ 13 Pengertian Metode Penugasan atau metode pemberian tugas adalah cara dalam proses belajar mengajar dengan jalan memberi tugas kepada siswa. Tugas-tugas itu dapat berupa mengikhtisarkan karangan, (dari surat kabar, majalah atau buku bacaan) membuat kliping, mengumpulkan gambar, perangko, dan dapat pula menyusun karangan. Pengertian Metode Penugasan Dalam Pembelajaran
  • 14. The Power of PowerPoint | thepopp.com 14 Metode pemberian tugas, dianjurkan antara lain untuk mendukung metode ceramah, inkuiri, VCT. Penggunaan metode ini memerlukan pemberian tugas dengan baik, baik ruang lingkup maupun bahannya. Pelaksanaannya dapat diberikan secara individual maupun kelompok. Dalam proses pembelajaran, siswa hendaknya didorong untuk melakukan kegiatan yang dapat menumbuhkan proses kegiatan kreatif. Oleh karena itu metode pemberian tugas dapat dipergunakan untuk mendukung metode pembelajaran yang lain.
  • 15. Penggunaan metode pemberian tugas bertujuan: 1. Menumbuhkan proses pembelajaran yang eksploratif 2. Mendorong perilaku kreatif 3. Membiasakan berpikir komprehensif 4. Memupuk kemandirian dalam proses pembelajaran
  • 16. 1 2 3 4 5 Kelebihan metode penugasan adalah: The Power of PowerPoint | thepopp.com 16 Hasil pelajaran lebih tahan lama dan membekas dalam ingatan siswa. Siswa belajar dan mengembangkan inisiatif dan sikap mandiri. Memberikan kebiasaan untuk disiplin dan giat belajar. Dapat mempraktekkan hasil-hasil teori dalam kehidupan yang nyata. Dapat memperdalam pengetahuan siswa dalam spesialisasi tertentu.
  • 17. Kekurangan metode penugasan adalah: The Power of PowerPoint | thepopp.com 17  Siswa dapat melakukan penipuan terhadap tugas yang diberikan (Dikerjakan oleh orang lain atau menjiplak karya orang lain).  Sulit memberikan tugas yang dapat memenuhi sifat perbedaan individunya dan minat dari masing-masing siswa  Bila tugas diberikan terlalu banyak, maka siswa dapat mengalami kejenuhan sehingga mengganggu ketenangan batin siswa.  Pemberian tugas cenderung memakan waktu da tenaga serta biaya yang cukup berarti.
  • 18. Oleh karena itu, metode penugasan tidak lepas dari kekurangan dan kelemahan. Maka guru perlu memperhatikan saran-saran pelaksanaan, sebagai berikut: The Power of PowerPoint | thepopp.com 18  Merencanakan pemberian tugas secara matang.  Tugas yang diberikan hendaknya didasarkan pada minat dan kemampuan siswa.  Tugas yang diberikan berkaitan dengan materi pelajaran yang telah diberikan.  Jenis tugas yang diberikan hendaknya telah dimengerti betul oleh siswa agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik.  Jika tugas yang diberikan bersifat tugas kelompok, maka pembagian tugas (materi tugas) harus diarahkan, termasuk batas waktu penyelesaiannya.  Guru dapat membantu menyediakan alat dan sarana yang diperlukan dalam pemberian tugas.  Tugas yang diberikan dapat merangsang perhatian siswa dan realistis.  Hasil tugas siswa dinilai oleh guru.
  • 19. 1 2 3 4 Gaya Penemuan Terpimpin The Power of PowerPoint | thepopp.com 19 Penekanannya terpusat pada perkembangan kognitif Guru menyusun serangkaian pertanyaan Pertanyaan yang disusun hanya satu jawaban yang dianggap benar Pertanyaan harus menghasilkan jawaban yang mengarah pada penemuan konsep prinsip atau gagasan
  • 20. Gaya mengajar memecahkan masalah The Power of PowerPoint | thepopp.com 20 Metode pemecahan masalah (problem solving) adalah penggunaan metode dalam kegiatan pembelajaran dengan jalan melatih siswa menghadapi berbagai masalah baik itu masalah pribadi atau perorangan maupun masalah kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secarabersama-sama.
  • 21. Cara ilmiah untuk memecahkan masalah pada umumnya mengikuti langkah – langkah sebagai berikut : The Power of PowerPoint | thepopp.com 21 a. Memahami masalah • Masalah yang dihadapi harus dirumuskan, dibatasi dengan teliti. Bila tidak, usahanya akan sia – sia. b. Mengumpulkan data • Kalau masalah sudah jelas, dapat dikumpulkan data / informasi / keterangan – keterangan yang diperlukan. c. Merumuskan hipotesis • Jawaban sementara, yang mungkin memberi penyelesaian dan keterangan keterangan yang diperoleh, mungkin timbul suatu kemungkinan yang memberi harapan yang akan membawa pada pemecahan masalah. d. Menilai hipotesis • Dengan jalan berpikir dapat diperkirakan akibat – akibat suatu hipotesis. Kalau ternyata bahwa hipotesis ini tidak akan memberi basil baik, maka dimulai lagi dengan langkah kedua. e. Mengadakan eksperimen / menguji hipotesis • Bila suatu hipotesis memberi harapan baik, maka diuji melalui eksperimen. Kalau berhasil, berarti masalah ini dipecahkan. Tetapi kalau tidak berhasil, harus kembali lagi dari langkah – langkah kedua atau ketiga. f. Menyimpulkan • Laporan tentang keseluruhan prosedur pernecahan masalah yang diakhiri dengan kesimpulan. Di sini kernungkinan dapat dicetuskan suatu prinsip atau hukum. Kesanggupan memecahkan masalah harus diajarkan kepada para siswa, sebab pemecahan masalah secara ilmiah ( scientific method ) berguna bagi mereka untuk memecahkan masalah yang sulit. Metode ini selain dapat digunakan untuk mernecahkan masalah dalam berbagai bidang studi, juga dapat digunakan untuk pemecahan yang berkaitan dengan kebutuhan siswa dalam kehidupan sehari – hari.
  • 22. Gaya Mengajar Eksplorasi The Power of PowerPoint | thepopp.com 22 Gaya mengajar yang berpusat pada siswa, guru memberikan tugas gerak yang memungkinkan peserta didik untuk bergerak bebas melakukan tugas sesuai yang mereka inginkan. Guru hanya memberi sedikit arahan. Gaya ini dapat dipergunakan untuk mengenalkan suatu konsep, peralatan yang baru dikenal, atau untuk mengetahui apakah peserta didik menyukai tugas gerak. Misalnya: “Temukan berapa gerakan menendang bola yang bisa dilakukan?” Pengertian Gaya Mengajar Eksplorasi
  • 23. Gaya Mengajar Horizontal The Power of PowerPoint | thepopp.com 23 Sifat mengajar yang horizontal berarti kita sebagai tentor menempatkan diri sama tinggi dengan siswa kita. Kita berbicara sebagai orang yang lebih tahu, bukan lebih pintar.Mentransfer ilmu, bukan memberi ilmu.
  • 24. Gaya Mengajar Memberi Motivasi The Power of PowerPoint | thepopp.com 24 Dalam mengajar pastikan selalu memberikan motivasi kepada murid, motivasi bisa diberikan di seluruh waktu, namun ada waktu-waktu terbaik : Biasanya guru memberikan yel-yel kepada siswa agar termotivasi dan semangat dalam belajar Membiasakan memberikan hadiah kepada siswa yang bisa mengerjakan tugas dalam waktu singkat atau siswa yang bisa menjawab pertanyaan dari guru, hal ini bisa memotivasi siswa agar giat belajar Memberikan preview pelajaran selanjutnya pada bagian yang menarik sebelum kelas berakhir, agar siswa semangat untuk mengikuti pelajaran selanjutnya. Motivasi di pertemuan pertama Motivasi di tengah pelajaran Motivasi di akhir pelajaran
  • 25. Gaya mengajar memberikan contoh The Power of PowerPoint | thepopp.com 25 Mengajar itu memberikan contoh Guru harus paham konsep dari suatu hal yang diajarkan. Pemahaman konsep akan membuat guru mudah memberikan contoh apa saja dan memecahkan problematika yang mungkin dihadapi oleh para siswa.