analisis dan perancangan sistem informasi ERP di PT Astra Argo Lestari, kelebihan dan kelemahan sistem ERP, komponen sistem ERP dan cara mengatas kegagalan sistem ERP
Sim uas, sri anjani,prof. dr. ir. hapzi ali m.m. cma, analisis dan perancangan sistem erp, universitas mercu buana, 2017
1. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ERP Page 1
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ERP
(Enterprise Resources Planninng)
Dosen pengampu Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, M.M, CMA
Disusun Oleh :
SRI ANJANI
43216110057
TUGAS UTS
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2017
2. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ERP Page 2
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik.
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam menyusun bahan laporan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
saya dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah tentang Analisi dan Perancangan
Sistem Informasi dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Jakarta, 20 Desember 2017
Sri Anjani
Penyusun makalah
3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ERP Page 3
DAFTRA PUSTAKA
Kata pengantar.................................................................................................... 2
Abstrak................................................................................................................. 4
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang............................................................................................. 5
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................... 6
1.3 Tujuan Makalah............................................................................................ 6
1.4 Metode Penelitian........................................................................................ 6
Bab II Tinjauan Pustaka
2.1 Sistem Informasi Manajemen..................................................................... 7
2.2 Enterprise Resource Planning................................................................... 7
Bab III Pembahasan
ERP di PT Astra Argo Lestari........................................................................... 9
Komponen ERP.................................................................................................. 10
Keuntungan menggunakan ERP..................................................................... 13
Kelemahan menggunakan ERP ...................................................................... 14
Keberhasilan penerapan ERP ......................................................................... 15
Kegagalan penerapan ERP dan cara mengatasinya.................................... 15
Bab IV Kesimpulan............................................................................................. 17
Daftra Pustaka.................................................................................................... 18
4. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ERP Page 4
ABSTRAK
Dalam era persaingan global ini, perusahaan jasa dan manufaktur dituntut
untuk bersaingan dengan maksimal dengan para kompetitor untuk mendapatkan
pendapatan yang lebih agar perusahaan lebih bertahan. Apalagi perusahaan juga
harus melakukan respon yang cepat terhadap pasar yang ada dikarenakan tuntutan
dari pasar yang bergerak secara dinamis. Selain itu rantai pasok (supply chain) harus
bergerak secara cepat untuk memenuhi kebutuhan mulai dari bahan baku dari
pemasok (supplier) sampai barang yang sudah jadi yang berada di konsumen. Oleh
karena itu perlu suatu adanya monitoring untuk memantau aktivitas perusahaan
untuk memudahkan proses kerja.
Salah satu sistem yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut yaitu
dengan menggunakan sistem informasi Enterprise Resource Planning (ERP) atau
perencanaan sumber daya perusahaan. ERP dapat berperan dalam memantau
proses produksi, ketersediaan bahan material, logistik, distribusi, akuntansi,
keuangan dan sumber daya manusia yang nantinya akan dijadikan sebagai analisis
pengambil keputusan manajemen.
5. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ERP Page 5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Banyaknya permasalahan yang terjadi, mengakibatkan manusia menciptakan
dan mengembangkan teknologi sistem informasi yang berkualitas untuk
membantu karyawan dalam mengerjakan pekerjaannya sehingga pekerjaan
dapat terselesaikan dengan cepat. Semakin banyaknya perkembangan teknologi
yang terus terjadi menyebabkan teknologi sistem informasi menjadi sebuah
keharusan yang dimiliki oleh setiap perusahaan bahkan menjadi hal yang utama
dalam menjalankan suatu kegiatan operasional, sehingga aktivitas dalam
mengerjakan pekerjaan lebih terarah, dan kemudahan dalam pengambilan
keputusan.
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh
manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat
penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat
alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat
kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan
mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam
mengambil keputusan strategis perusahaan sangat terganggu, yang pada
akhirnya akan mengalami kesulitan dalam bersaing dengan perusahaan-
perusahaan lain.
Salah satu fungsi yang erat kaitannya dengan keputusan manajemen adalah
fungsi akuntansi yang bertanggungjawab mengontrol dan melaporkan kinerja
keuangan perusahaan. Agar laporan keuangan dan analisa laporan keuangan
yang dihasilkan sesuai dengan karakteristiknya, perlu suatu sistem yang
komparatif dan integratif dari keseluruhan proses bisnis yang ada. Dengan
menerapkan sistem komputerisasi akuntansi, maka akan mempercepat proses
penyajian analisa dan laporan keuangan, karena aplikasi komputerisasi
akuntansi diciptakan untuk mengotomatisasi transaksi-transaksi akuntansi
kedalam sebuah laporan dan analisa laporan untuk mendukung pengambilan
keputusan sehubungan dengan keadaan keuangan perusahaan dalam suatu
periode akuntansi.
Perlu diketahui bahwa akuntansi merupakan aspek yang sangat penting bagi
perusahaan. Dan perusahaan sangat membutuhkan sistem informasi akuntansi
ini untuk mengolah data perusahaan. Dengan proses bisnis yang begitu banyak
maka akan susah jika perusahaan tidak memakai sistem infomasi akuntansi.
Maka sangat penting bagi perusahaan untuk mengimplementasi sistem informasi
akuntansi supaya dapat membantu kelancaran proses bisnis perusahaan dan
bisa menjadi lebih cepat dan efisien.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana analisis dan perancangan sistem informasi Enterprise Resource
Planning(ERP) di PT Astra Agro Lestari.
6. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ERP Page 6
1.3 Tujuan Makalah
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah
sistem informasi manajemen dan untuk mengetahui sistem informasi yang
digunakan pada PT Astra Agro Lestari.
1.4 Metode Penelitian
Studi Kepustakaan, yaitu dengan mengumpulkan berbagai sumber-sumber dan
referensi baik berupa buku, artikel, dan sumber-sumber lainnya sebagai acuan
dalam sistem informasi. yang dijadikan tempat penelitian untuk mendapatkan
data dan informasi sebagai bahan utama dalam pembuatan makalah ini.
7. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ERP Page 7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem Informasi Manajemen
Raymond McLeod Jr(1996:54) mengemukakan bahwa SIM adalah sebagai
suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa
pemakai dengan kebutuhan serupa. Output informasi digunakan oleh manajer
maupun non manajer dalam perusahaan untuk membuat keputusan dalam
memecahkan masalah.Sedangkan menurut Komaruddin dalam Effendy (1989:111)
SIM adalah pendekatan yang terorganisir dan terencana untuk memberikan eksekutif
bantuan informasi yang memberikan kemudahan bagi proses manajemen.
Menurut O’Brien dan Marakas (2009) tujuan dari sistem informasi manajemen
adalah: menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga
pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen; menyediakan
informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian,
dan perbaikan berkelanjutan; menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya
perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana
cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka
mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja
(informasi akuntansi dibutuhkan dan dipergunakan dalam semua tahap manajemen,
termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).
Sistem Informasi Manajemen (SIM) didefinisikan sebagai sistem berbasis
komputer yang menyediakan informasi bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan
yang sama. Informasi adalah data yang telah diolah sehingga lebih bermakna.
Informasi juga biasanya menyampaikan sesuatu yang baru dan belum diketahui oleh
pengguna. Pengguna SIM umumnya terdiri dari anggota organisasi-organisasi
formal, seperti perusahaan dan sub unitnya. Informasi menyampaikan apa saja yang
telah, sedang, dan akan terjadi di perusahaan serta sistem utamanya. Output
informasi digunakan oleh orang dalam perusahaan yang membuat keputusan untuk
memecahkan berbagai masalah organisasi.
2.2 Enterprise Resource Planning (ERP)
Perencanaan sumber daya perusahaan, atau sering disingkat ERP dari istilah
bahasa Inggris-nya Enterprise Resource Planning, adalah sistem informasi yang
diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan
mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan
aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan (Wikipedia,
2010).
Enterprise Resource Planning merupakan sebuah teknologi sistem informasi
yang terintegrasi dan digunakan oleh manufaktur kelas dunia dalam meningkatkan
kinerja perusahaan. ERP adalah suatu sistem, baik sebagai suatu sistem
perencanaan ,maupun sebagai sistem informasi (Indrajit dan Permono, 2005).
8. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ERP Page 8
Menurut O’Leary, ‘ERP systems are computer based systems designed to
process an organization’s transactions and facilitate integrated and real-time
planning ,production, and customer response. In particular ERP systems will be
assumed to have certain characteristic’ (Indrajit dan Permono, 2005).
Banyak perusahaan menemukan nilai bisnis utama dari penggunaan ERP dalam
beberapa cara mendasar. O’Brien (2002) menyatakan bahwa ERP memberikan manfaat bisnis
yang signifikanbagi perusahaan, yaitu :
a. Kualitas dan efisiensi. ERP menciptakan kerangka kerja untuk mengintegrasikan dan
meningkatkan proses bisnis internal perusahaan yang menghasilkan
peningkatan signifikan dalam kualitas serta efisiensi layanan pelanggan, produksi
dandistribusi.
b. Penurunan biaya. Menurunkan biaya pemrosesan transaksi dan hardware, software serta
karyawan pendukung TI.
c. Pendukung keputusan. ERP menyediakan informasi mengenai kinerja bisnis lintas fungsi
yang sangat penting secara cepat untuk para manajer agar dapat
meningkatkan kemampuan mereka dalam mengambil keputusan secara tepat
waktu di lintas bisniskeseluruhan perusahaan.
d. Kelincahan perusahaan. Mengimplementasikan sistem ERP meruntuhkan banyak dinding
departemen dan fungsi berbagai proses bisnis, sistem informasi dan sumber daya
informasi.
ERP membantu sebuah perusahaan merampingkan proses bisnis mereka. Hal ini
akan memastikan alur kerja dapat berjalan secara halus dan komunikasi antar
departemen menjadi lebih baik. Fungsi otomatisasi dalam sistem ERP menjamin
aliran informasi tersampaikan dengan jelas dan bebas dari kesalahan, sehingga
proses bisnis menjadi lebih sederhana dan responsif. Best-practise yang terorganisir
dalam sistem ini dapat memberikan dukungan operasional yang lebih baik dan
kustomisasi yang lebih mudah.
9. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ERP Page 9
BAB III
PEMBAHASAN
Saat ini para pelaku bisnis kelapa sawit mempunyai perhatian yang rendah
terhadap pemanfaatan tekhnologi informasi pada manajemen yang ada, kebanyakan
mereka masih berkonsentrasi dengan perluasan lahan kebun itu sendiri. Faktor
pengawasan yang berhubungan dengan kebijakan pengawasan harga, penyediaan
dan proses produksi sangat lemah , dan hampir sulit mengawasi jalannya proses
bisnis itu sendiri. Solusi dari permasalahan ini adalah menerapkan sistems informasi
manajemen perkebunan yang memantau setiap proses bisnis yang berlangsung di
industri kelapa sawit dari hulu ke hilir. Dengan aplikasi ini, perusahaan dapat
mengintegrasikan dan mengontrol setiap proses bisnis yang berlangsung, mulai dari
perkebunan, pabrik pangolahan, kantor cabang, dan kantor pusat. Perusahaan juga
dapat menghitung setiap aktivitas yang dilakukan, membandingkan kondisi sebelum
dan keadaan sesudah sebuah aktivitas dilaksanakan.
Dalam industri yang padat modal seperti industri CPO (perkebunan kelapa sawit),
maka efektifitas dan efisiensi dalam upaya peningkatan profitabilitas perusahaan
menjadi sangat penting. Selain itu fluktuasi harga komoditi CPO di dunia menuntut
perusahaan untuk lebih responsif terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dan
untuk memaksimalkan laba melalui efisiensi dan peningkatan produktivitas. Oleh
karena itu AAL kemudian menerapkan ERP sebagai solusinya karena dianggap
selaras dengan kebutuhan perusahaan. Tahun lalu AAL menghabiskan belanja TI
sampai Rp37,58 miliar, dengan 80%-nya untuk solusi ERP. ERP akan
mengintegrasikan semua fungsi dalam perusahaan agar data-data yang ada dapat
dilihat sebagai single view sehingga manajemen dapat dengan mudah dan cepat
mengambil keputusan. ERP sangat dibutuhkan perusahaan karena perusahaan
memerlukan manajemen biaya yang baik dan akurat mengingat komoditi CPO
sangat fluktuatif di pasar dunia.
AAL menerapkan program ERP untuk menangani masalah payroll, human
resource, finance, dan sebagainya. Program ERP yang digunakan adalah Oracle
untuk memproses semua data yang berhubungan dengan sistem yang dimiliki oleh
AAL. AAL menggunakan Oracle 9.i dan Oracle 10.i sebagai database servernya. PT
AAL menggunakan software database Oracle untuk kepentingan database
servernya. Hal ini lebih dikarenakan Oracle dikenal sebagai software database server
skala besar yang mempunyai kemampuan yang baik dalam menangani transaksi
data dalam jumlah yang besar dan kemampuan proses data yang cepat.
Implementasi sistem ERP ini untuk memudahkan masing-masing bagian
melakukan rekonsiliasi. Sistem ERP terintegrasi dan tersentral di kantor pusat.
Dengan begitu, konsolidasi data tidak diperlukan lagi, karena setiap site melakukan
10. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ERP Page 10
transaksi yang langsung terkoneksi ke kantor pusat secara real time. Dengan sistem
ERP , tracking transaksi di site dapat diperoleh pada hari dan jam yang sama.
Contohnya, ketika ada pengiriman armada CPO ke dermaga dari sebuah site, saat
itu pula di kantor pusat sudah dapat diketahui jumlah (tonase) CPO yang dikirim,
berikut data jam pengiriman, sesuai dengan nomor Surat Jalan atau Delivery Order
pengiriman. Ketika armada tiba di dermaga pun sudah langsung dapat
diketahui pada saat itu. Istilah site pada AAL mengacu pada sebuah lokasi yang
menandai legalitas perusahaan yang dikepalai oleh seorang kepala cabang. Satu
site biasanya terdiri dari 15-20 afdeling. Satu afdeling terdiri dari 20-25 blok, yang
dikomandoi oleh dua atau tiga mandor. Satu mandor mengawasi 15-20
orang pemanen sawit.
Pada AAL, satu site dilengkapi satu server Plantation Management System
(PMS) dan empat PC untuk kebutuhan input data. Sementara itu, di kantor pusat
disediakan satu server PMS, dua server ERP, 20 unit terminal server lainnya, dan 20
terminal klien. PMS membantu AAL dalam perencanaan tanam dan panen di seluruh
perkebunan miliknya, dan dengan mengintegrasikan Geographical Information and
Management System (GIMS) serta pengunaan GPS maka perencanaan rute panen
dapat dilaksanakan dengan efisien. Enterprise Resource Planning (ERP) dan
Plantation Management System (PMS) terintegrasi dengan Geographical Information
and Management System (GIMS). Apabila sumber daya dalam melakukan produksi
tidak mencukupi, sistem ERP dapat menghitung berapa lagi sumberdaya yang
diperlukan, sekaligus membantu dalam proses pengadaannya. Ketika hendak
mendistribusikan hasil produksi, sistem ERP juga dapat menentukan cara pemuatan
dan pengangkutan yang optimal kepada tujuan yang ditentukan pelanggan. Dalam
proses ini, tentunya segala aspek yang berhubungan dengan keuangan akan
tercatat dalam sistem ERP tersebut termasuk menghitung berapa biaya
produksinya. Transaksi berbasis ERP dapat dilakukan secara real time dan
tersentralisasi karena terdapat jaringan Local Area Network (LAN) dan Wi-Fi.
Jaringan LAN dipasang di kantor pusat dan seluruh site. Selain itu terdapat jaringan
Wide Area Network yang menghubungkan site dengan kantor pusat, dan internet.
ERP diharapkan akan dapat membawa perusahaan menjadi lebih kuat baik di dalam
maupun di luar negeri. Dengan ERP maka keputusan-keputusan penting dapat
segera diputuskan. Hal tersebut dimungkinkan karena ERP yang dikembangkan AAL
menghubungkan management dengan seluruh perkebunan dan pabrik yang ada,
serta memungkinkan untuk diakses secara real time oleh management.
Komponen utama yang ada dalam ERP
ERP biasanya terbagi atas modul utama Operasi dan modul pendukung Finansial,
Akunting dan Sumber Daya Manusia sebagai berikut :
a. Modul Operasi
Terdiri atas General Logistic, Sales and Distribution, Materials Management,
Logistic Execution, Quality Management, Plant Maintenance, Customer
Service, Production Planning and Control, Project System, Environment
Management.
b. Modul Finansial dan Akunting
Terdiri atas General Accounting, Financial Accounting, Controlling,
Investment Management, Treasury, Enterprise Controlling.
11. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ERP Page 11
c. Modul Sumber Daya Manusia
Terdiri atas Personnel Management, Personnel Time Management, Payroll,
Training and Event Management, Organizational Management, Travel
Management.
Penjelasan komponen ERP
1. Financial
a. FI – Financial Accounting
Ditujukan untuk menyediakan pengukuran berkelanjutan terhadap keuntungan
perusahaan. Modul FI juga mengukur kinerja keuangan perusahaan,
berdasarkan pada data transaksi intenal maupun eksternal. Modul FI
menyediakan dokumen keuangan yang mampu melacak (mengaudit) setiap
angka yang terdapat dalam suatu laporan keuangan hingga ke data transaksi
awalnya.
b. CO-Controlling
Fungsi dari modul CO adalah untuk mendukung empat kegiatan operasional,
seperti:
1) Pengendalian capital investment
2) Pengendalian aktivitas keuangan perusahaan, memonitor dan
merencanakan pembayaran
3) Pengendalian pendanaan terhadap pembelian, pengadaan dan
penggunaan dana di setiap area
4) Pengendalian biaya dan profit berdasarkan semua aktivitas perusahaan
c. IM – Investment Management
Fungsi dari modul IM ini saling melengkapi dengan fungsi yang dijalankan
oleh modul TR, namun modul IM lebih spesifik ditujukan untuk menganalisis
kebijakan investasi jangka panjang dan fixed assets dari perusahaan dan
membantu manajemen dalam membuat keputusan.
d. EC – Enterprise Controlling
Tujuan dari modul EC adalah untuk memberikan akses bagi Enterprise
Controller mengenai hal-hal berikut :
1) Kondisi keuangan perusahaan
2) Hasil dari perencanaan dan pengendalian perusahaan
3) Investasi
4) Maintenance dari aset perusahaan
12. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ERP Page 12
5) Akuisisi dan pengembangan SDM perusahaan
6) Kondisi pasar yang berkaitan dengan pengambilan keputusan, seperti
ukuran pasar, market share,competitor performance
7) Faktor-faktor struktural dari proses bisnis, seperti struktur produksi,
struktur biaya, neraca dan laporan rugi laba
e. TR – Treasury
Modul TR berfungsi untuk mengintegrasikan antara cash management dan
cash forecasting dengan aktivitas logistik dan transaksi keuangan.
2. Distribution dan Manufacturing
a. LE – Logistics Execution
Modul LE juga merupakan modul yang terintegrasi dengan modul yang
lainnya, yaitu modul PP, EC, SD, MM, PM dan QM. Pada intinya, modul ini
fokus pada pengaturan logistik dari masa purchasing hingga distribusi. Dari
purchase requisition, good receipt hingga delivery.
b. SD – Sales Distribution
Desain dari modul SD ditekankan kepada penggunaan strategi penjualan
yang sensitif terhadap perubahan yang terjadi di pasar. Prioritas utama dari
penggunaan modul ini adalah untuk membuat struktur data yang mampu
merekam, menganalisis, dan mengontrol aktivitas untuk memberikan
kepuasan kepada pelanggan dan menghasilkan profit yang layak dalam
periode akuntansi yang akan datang.
c. MM – Materials Management
Fungsi utama dari modul MM adalah untuk membantu manajemen dalam
aktivitas sehari-hari dalam tipe bisnis apapun yang memerlukan konsumsi
material, termasuk energi dan servis.
d. PP – Production Planning
Modul PP ini berfungsi dalam merencanakan dan mengendalikan jalannya
material sampai kepada proses pengiriman produk.
e. PM – Plant Maintenance
Modul PM berfungsi untuk mendukung dan mengontrol pemeliharaan
peralatan dan bangunan secara efektif, mengatur data perawatan, dan
13. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ERP Page 13
mengintegrasikan data komponen peralatan dengan aktivitas operasional
yang sedang berjalan.
f. QM – Quality Management
Modul QM terintegrasi dengan modul PP-PI Production. Salah satu fungsi dari
modul QM adalah untuk menyediakan master data yang dibutuhkan
berdasarkan rekomendasi dari ISO-9000 series.
g. PS – Project System
Modul PS dikonsentrasikan untuk mendukung kegiatan-kegiatan berikut ini:
Perencanaan terhadap waktu dan nilai
Perencanaan detail dengan menggunakan perencanaan cost element
atau unit cost dan menetapkan waktu kritis, pendeskripsian aktivitas
dan penjadwalan
Koordinasi dari sumber daya melalui otomasi permintaan material,
manajemen dan kapasitas material, serta sumber daya manusia
Monitoring terhadap material, kapasitas dan dana selama proyek
berjalan
Penutupan proyek dengan analisis hasil dan perbaikan
3. Human Resources
Berfungsi untuk :
1) Memudahkan melaksanakan manajemen yang efektif dan tepat waktu
terhadap gaji, benefit dan biaya yang berkaitan dengan SDM
perusahaan.
2) Melindungi data personalia dari pihak luar.
3) Membangun sistem rekruitmen dan pembangunan SDM yang efisien
melalui manajemen karir.
Dengan adanya ERP, manajemen bisa melakukan analisa terhadap perusahaan
untuk mengetahui tren dan perkembangan di perusahaan sehingga dapat melakukan
pengambilan keputusan secara cepat dan tepat. Salah satu dari fungsi pelaporan
ERP adalah sistematis dan mudah.
Adapun manfaat lain yang bisa diperoleh yaitu:
a. ERP membantu memperlancar proses bisnis dan membuatnya jadi lebih
mudah, murah, cepat dan efisien.
b. Meningkatkan etos kerja karyawan, karena proses kerja tersusun sesuai
dengan standar operasi perusahaan yang sudah dibakukan.
c. Meningkatkan jumlah penjualan, karena sistem ERP ini membantu dalam
keluar masuknya arus barang.
d. Menambah daya saing perusahaan, karena ERP membantu dalam
distribusi produk dengan memberikan informasi yang cepat dan akurat
bagi konsumen.
e. Mengurangi biaya dari aktifitas yang tidak memiliki nilai tambah.
Keuntungan implementasi sistem ERP
Keuntungan dari implementasi ERP antara lain:
14. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ERP Page 14
Integrasi data keuangan
Oleh karena semua data disimpan secara terpusat, maka para eksekutif
perusahaan memperoleh data yang up-to-date dan dapat mengatur keuangan
perusahaan dengan lebih baik.
Standarisasi Proses Operasi
ERP menerapkan sistem yang standar, dimana semua divisi akan
menggunakan sistem dengan cara yang sama. Dengan demikian, operasional
perusahaan akan berjalan dengan lebih efisien dan efektif.
Standarisasi Data dan Informasi
Database terpusat yang diterapkan pada ERP, membentuk data yang standar,
sehingga informasi dapat diperoleh dengan mudah dan fleksibel untuk semua
divisi yang ada dalam perusahaan.
Keuntungan diatas adalah keuntungan yang dapat dirasakan namun tidak dapat
diukur. Keberhasilan implementasi ERP dapat dilihat dengan mengukur
tingkat Return on Investment (ROI), dan komponen lainnya, seperti:
Pengurangan lead-time
Peningkatan kontrol keuangan
Penurunan inventori
Penurunan tenaga kerja secara total
Peningkatan service level
Peningkatan sales
Peningkatan kepuasan dan loyalitas konsumen
Peningkatan market share perusahaan
Pengiriman tepat waktu
Kinerja pemasok yang lebih baik
Peningkatan fleksibilitas
Penggunaan sumber daya yang lebih baik
Kerugian implementasi sistem ERP
Kerugian yang mungkin terjadi ketika salah menerapkan ERP antara lain adalah:
Strategi operasi tidak sejalan dengan business process design dan
pengembangannya
Waktu dan biaya implementasi yang melebihi anggaran
Karyawan tidak siap untuk menerima dan beroperasi dengan sistem yang
baru
Persiapan implementation tidak dilakukan dengan baik
Berkurangnya fleksibilitas sistem setelah menerapkan ERP
Beberapa kelemahan ERP juga perlu diperhatikan. Kelemahan-kelemahan dari ERP
adalah sebagai berikut (Jogiyanto, 2003) :
15. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ERP Page 15
Implementasi ERP sangat sulit karena penerapannya yang terintegrasi dan
organisasi harus merubah cara mereka berbisnis. Kesulitan penerapan ERP
ditambah dengan adanya resistance to change dari personil yang terkena
imbasnya akibat perubahan proses dari bisnis.
Biaya implementasi ERP yang sangat mahal
Organisasi hanya memikirkan manfaat yang besar dari penerapan ERP tetapi
tidak mempersiapkan personilnya untuk berubah
Permasalahan lainnya adalah pada personil yang tiba-tiba dibebani dengan
tanggung jawab yang lebih besar dengan kesiapan yang kurang baik mental
maupun keahliannya.
Keberhasilan penerapan sistem ERP
Ada beberapa hal yang sangat menentukan keberhasilan implementasi sebuah ERP:
Bisnis proses yang matang.
Hal ini merupakan suatu syarat mutlak bagi sebuah perusahaan yang akan
melakukan implementasi ERP. ERP tidak akan dapat diimplementasikan di
sebuah perusahaan yang tidak memiliki bisnis proses yang jelas.
Change Managementyang baik.
Tidak dapat dipungkiri, implementasi sebuah sistem akan selalu diikuti dengan
perubahan “kebiasaan” dalam perusahaan tersebut. Change management
sangat diperlukan untuk memberi pendidikan kepada pengguna, operator atau
siapa pun yang akan bersentuhan langsung dengan sistem yang baru. Harus
betul-betul dapat dijelaskan kenapa perusahaan ini perlu mengganti
sistemnya, seberapa efektif sistem baru ini buat perusahaan, apa masalah-
masalah di sistem lama yang dapat dipecahkan oleh sistem baru.
Komitmen
Sebuah implementasi ERP dalam perusahaan, pasti akan menyita banyak
waktu dan tenaga. Komitmen dari pimpinan perusahaan sampai pengguna
yang akan bersentuhan langsung dengan sistem, mutlak sangat diperlukan.
Kerjasama
Kerjasama harus dilakukan dengan baik antara internal perusahaan maupun
antara perusahaan dengan konsultan yang melakukan implementasi.
Konsultan dan pengguna sudah betul-betul menyatukan visi untuk
keberhasilan implementasi ini.
Good Consultant
Pengalaman konsultan yang melakukan implementasi juga sangat
berpengaruh dalam sebuah implementasi.
Kegagalan penerapan sistem ERP dan cara mengatasinya
Beberapa faktor penyebab kegagalan implementasi ERP adalah :
Manajemen perubahan dan training.
16. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ERP Page 16
Biasanya kesulitan terbesar terletak pada perubahan praktek pekerjaan yang
harus dilakukan. Disamping itu training yang melibatkan banyak modul
seharusnya dilaksanakan seawal mungkin.
Perencanaan yang buruk.
Perencanaan harus mencakup beberapa area seperti hal-hal bisnis dan
ketersediaan user untuk membuat keputusan pada konfigurasi sistem.
Meremehkan keahlian IT.
Implementasi ERP membutuhkan keahlian staff ditingkatkan dengan baik.
Manajemen proyek yang buruk.
Hanya sedikit organisasi yang mengimplementasi ERP tanpa melibatkan
konsultan. Namun sering kali konsultan melakukan perbuatan yang merugikan
kliennya dengan tidak membagi tanggung jawab.
Percobaan-percobaan teknologi.
Usaha-usaha untuk membangun interface, merubah laporan-laporan,
menyesuaikan software dan merubah data biasanya diremehkan.
Rendahnya keterlibatan Eksekutif.
Implementasi membutuhkan keterlibatan eksekutif senior untuk memastikan
adaya partisipasi yang terdiri dari bisnis dan IT dan membantu penyelesaian
konflik-konflik.
Meremehkan sumber daya.
Sebagian besar budget melebihi target terutama untuk manajemen perubahan
dan training user, pengujian integrasi, proses-proses pengerjaan ulang,
kustomisasi laporan dan biaya konsultan.
Evaluasi software yang tidak mencukupi.
Organisasi biasanya tidak cukup memahami apa dan bagaimana software
ERP bekerja sampai mereka sepakat untuk membeli.
Untuk mengatasi kendala tersebut, ada beberapa hal yang telah dilakukan, antara
lain:
Implementasi Change Acceleration Project (CAP) untuk mengelola
perubahan-perubahan yang terjadi dalam implementasi ERP.
Pendekatan dengan user sebelum penerapan sistem ERP melalui presentasi-
presentasi untuk menunjukkan kelebihan-kelebihan implementasi sistem
tersebut & melibatkan eksekutif dalam menyelesaikan project yang sedang
dijalankan.
Pengembangan Sistem Recovery dalam Implementasi ERP. Merencanakan
pembentukkan / pengembangan project harus dengan perencanaan yang
matang.
17. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ERP Page 17
BAB IV
KESIMPULAN
ERP sangat dibutuhkan perusahaan karena perusahaan memerlukan
manajemen biaya yang baik dan akurat mengingat komoditi CPO sangat fluktuatif di
pasar dunia.
PT Astra Agro Lestari menerapkan program Enterprise Resource Planning
(ERP) untuk menangani masalah payroll, human resource, finance, dan sebagainya.
Program ERP yang digunakan adalah Oracle untuk memproses semua data yang
berhubungan dengan sistem yang dimiliki oleh AAL. AAL menggunakan Oracle 9.i
dan Oracle 10.i sebagai database servernya.
Dengan adanya ERP, manajemen bisa melakukan analisa terhadap
perusahaan untuk mengetahui tren dan perkembangan di perusahaan sehingga
dapat melakukan pengambilan keputusan secara cepat dan tepat.
18. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ERP Page 18
DAFTAR PUSTAKA
Carlin, 2012,
https://www.academia.edu/8883511/MAKALAH_ENTERPRISE_RESOURCE_PLANNING_ER
P_PENERAPAN_ERP_ENTERPRISE_RESOURCE_PLANNING_PADA_PT._ASTRA_AGRO
_LESTARI
Dina, 2012, http://dina48.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2012/09/25/penerapan-erp-pada-pt-astra-agro-
lestari/
FITRIA GAYO, 2016, http://binjaitanjungjati.blogspot.co.id/2016/10/makalah-enterprise-resource-
planning-erp.html
Mariobross Teguh, 2013,http://ldse-bussiness.blogspot.co.id/2013/04/part-10-enterprise-resource-
planning-erp.html