SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
Download to read offline
DATA PERSONAL
Nama Lengkap : Ns. Maria Fudji Hastuti, M.Kep
Panggilan : Fudji
Tempat Tanggal Lahir : Ketapang 21 Mei 1983
Status Kepegawaian : ASN PNS
Nomor Induk Pegawai : 19830521 201212 2 002
Pangkat/ Golongan / Jafung : Penata /III c / Perawat Ahli Muda
Asal Instansi : RSPTN Universitas Tanjungpura Pontianak
Alamat Instansi : Jln.Prof Dr.Hadari Nawawi Pontianak Kalimantan Barat
Alamat Domisili : Jln. Sungai Raya Dalam, Gg. Semi Komp.Perumahan Lantang Tipo
Sungai Raya , Pontianak Kubu Raya
No Kontak HP : 081322004446
Email : maria@untan.ac.id
Tugas dan Kegiatan Organisasi:
1. Perawat Ahli Muda RS Universitas Tanjungpura unit pelaksana Poli Jantung
2. Penjamin Mutu dan Perizinan Klinik Kirana Medika Lestari
3. Surveior Akreditasi LAM-KPRS
4. Sekretaris MKEK PPNI Provinsi Kalimantan Barat
5. Ketua HPMI Wilayah Provinsi Kalimantan Barat
6. Ketua Korwil Lafkespri Provinsi Kalimantan Barat
PENGGUNAAN APAR DIFASILITAS
PELAYANAN PUBLIK
Ns. Maria Fudji Hastuti, M.Kep
IHT Penggunaan APAR pada RSUD M.TH.DJAMAN
Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat
Tujuan kegiatan
1. SDM Rumah sakit memahami Manajemen Risiko keselamatan
dirumah sakit akibat kejadian kebakaran
2. Memastikan SDM Rumah sakit dapat menggunakan APAR
dengan Tekhnik yang aman
3. Memastikan sumber daya manusia Rumah Sakit,
pasien,pendamping pasien, pengunjung, maupun lingkungan
Rumah Sakit aman dan selamat dari api dan asap.
4. Memastikan asset/properti Rumah Sakit (bangunan,
peralatan,dokumen penting, sarana) yang aman dan selamat
dari api dan asap.
REGULASI
1. “UU No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja pasal 2 telah menetapkan jaminan dan persyaratan
keselamatan kerja dalam segala tempat kerja, baik di darat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam
air maupun di udara,
2. Peraturan Menteri Nomor 5 tahun 1996 mengenai Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3)
3. Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Dalam pasal 86 menegaskan hak pekerja
untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3)
5. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 5 Tahun 2018 tentang K3 Lingkungan Kerja
STARKES
MANAJEMEN FASILITAS
DAN KESELAMATAN
PASIEN (MFK) Bila di rumah sakit memiliki entitas non-rumah sakit atau
tenant/penyewa lahan (seperti restoran,
kantin, kafe, dan toko souvenir) maka rumah sakit wajib
memastikan bahwa tenant/penyewa
lahan tersebut mematuhi program pengelolaan fasilitas
dan keselamatan, yaitu program
keselamatan dan keamanan, program pengelolaan bahan
berbahaya dan beracun, program
penanganan bencana dan kedaruratan, serta proteksi
KEBAKARAN.
DASAR HUKUM KEBAKARAN DAN LEDAKAN
• 3.1Dasar hukum Manajemen K3 Penanggulangan Kebakaran dan
Ledakan Didalam Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja Pasal 3 ayat (1). Dengan peraturan perundangan
ditetapkan syarat syarat keselamatan kerja untuk : - mencegah,
mengurangi, dan memadamkan kebakaran, - mencegah, mengurangi
peledakan - memberikan kesempatan jalan menyelamatkan diri
dalam bahaya kebakaran - pengendalian penyebaran asap, gas dan
suhu Selain itu di Pasal 9 ayat (3) disebutkan bahwa pengurus wajib
membina K3 penanggulangan kebakaran sehingga sudah menjadi
kewajiban bagi pengurus perusahaan untuk melakukan
penanggulangan serta pencegahan kebakaran dan ledakan di tempat
kerjanya.
Kebakaran
• Kebakaran merupakan salah satu bencana yang mungkin terjadi di Rumah Sakit. Dimana
akibat yang ditimbulkannya akan berdampak buruk sangat luas dan menyeluruh bagi
pelayanan, operasional, sarana dan prasarana pendukung lainnya, dimana didalamnya juga
terdapat pasien, keluarga, pekerja dan pengunjung lainnya
• Kebakaran merupakan kejadian yang dapat
menimbulkan bahaya keselamatan kerja
• PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN KEBAKARAN DI
RUMAH SAKIT
Kelas-kelas (Golongan)
Kebakaran
Kita perlu mengetahui kelas-kelas (golongan) kebakaran
atau sumber penyebab terjadinya api supaya jenis APAR
yang dipergunakan efektif dalam mengendalikan
kebakaran tersebut. Dalam Permenaker No. Per-
04/MEN/1980, kelas atau golongan kebakaran dibagi
menjadi 4 golongan yaitu Golongan A, B, C dan D.
Kebakaran
Kelas A
•Kebakaran Kelas A merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan padat non-
logam seperti Kertas, Plastik, Kain, Kayu, Karet dan lain sebagainya. Jenis APAR yang cocok
untuk memadamkan kebakaran Kelas A adalahAPAR jenis Cairan (Water), APAR jenis Busa
(Foam) dan APAR jenis Tepung Kimia (Dry Powder).
Kebakaran
Kelas B
•Kebakaran Kelas B merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan cair yang
mudah terbakar seperti Minyak (Bensin, Solar, Oli), Alkohol, Cat, Solvent, Methanol dan lain
sebagainya. Jenis APAR yang cocok untuk memadamkan kebakaran Kelas B adalah APAR jenis
Karbon Diokside (CO2), APAR jenis Busa (Foam) dan APAR jenis Tepung Kimia (Dry Powder).
Kebakaran
Kelas C
•Kebakaran Kelas C merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh Instalasi Listrik yang
bertegangan. Jenis APAR yang cocok untuk memadamkan kebakaran Kelas C adalah APAR jenis
Karbon Diokside (CO2) dan APAR jenis Tepung Kimia (Dry Powder).
Kebakaran
Kelas D
•Kebakaran Kelas D merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan logam yang
mudah terbakar seperti sodium, magnesium, aluminium, lithium dan potassium. Kebakaran
Jenis ini perlu APAR khusus dalam memadamkannya.
Identifikasi Area Berisiko Bahaya Kebakaran dan Ledakan
1.Mengetahui potensi bahaya kebakaran yang ada di tempat kerja, dengan
membuat daftar potensi-potensi bahaya kebakaran yang ada di semua area
Rumah Sakit.
2.Mengetahui lokasi dan area potensi kebakaran secara spesifik, dengan
membuat denah potensi berisiko tinggi terutama terkait bahaya kebakaran.
3.Inventarisasi dan pengecekan sarana proteksi kebakaran pasif dan aktif
1.proteksi kebakaran secara aktif, contohnya APAR, hidran, detektor api,
detektor asap, sprinkler, dan lain- lain.
2.proteksi kebakaran secara pasif, contohnya jalur evakuasi, pintu darurat,
tangga darurat, tempat titik kumpul aman, ram, kompartemen, dan lain-
lain.
JENIS KEGIATAN YANG
DILAKUKAN OLEH RS
Pemetaan Area Berisiko Tinggi
Kebakaran dan Ledakan
1.Peta area risiko tinggi ledakkan dan kebakaran
2.Peta keberadaan alat proteksi kebakaran aktif
(APAR,hydrant)
3.Peta jalur evakuasi dan titik kumpul aman
4.Denah lokasi di setiap gedung
JENIS KEGIATAN YANG
DILAKUKAN OLEH RS
Pengurangan Risiko Bahaya Kebakaran dan Ledakan
1.Sistim peringatan dini;
2.Tanda-tanda dan/ atau rambu evakuasi;
3.Akses keluar, akses evakuasi, dan area tempat titik kumpulaman;
4.Penyediaan alat evakuasi untuk gedung bertingkat;
5.penempatan bahan mudah terbakar aman dari api danpanas;
6.Pengaturan konstruksi gedung sesuai dengan prinsipkeselamatan dan Kesehatan Kerja,
sesuai ketentuanperaturan perundang-undangan;
7.Penyimpanan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yangmudah terbakar dan gas medis;
8.Pelarangan bagi sumber daya manusia Rumah Sakit,pasien, pendamping pasien, dan
pengunjung yang dapatmenimbulkan kebakaran (peralatan masak-memasak);
9.Larangan merokok.
10.Inspeksi fasilitas/area berisiko kebakaran secara berkala
11.Menyusun kebijakan, pedoman dan SPO terkait keselamatan kebakaran
JENIS KEGIATAN YANG
DILAKUKAN OLEH RS
Pengendalian Kebakaran
1.Alat pemadam api ringan
2.Deteksi asap dan api
3.Sistim alarm kebakaran
4.Penyemprot air otomatis (sprinkler)
5.Pintu darurat
6.Jalur evakuasi
7.Tangga darurat
8.Pengendali asap
9.Tempat titik kumpul aman
10.Penyemprot air manual (Hydrant)
11.Pembentukan tim penanggulangan kebakaran
1.Tim Penanggulangan Kebakaran Tingkat RS
2.Tim Penanggulangan Kebakaran Tingkat Unit RS
12.Pelatihan dan sosialisasi
JENIS KEGIATAN YANG
DILAKUKAN OLEH RS
Fire Safety Management
Sistem Proteksi Pasif
Sarana Proteksi Aktif
Simulasi Kebakaran
JENIS KEGIATAN YANG
DILAKUKAN OLEH RS
Cara Menggunakan APAR (Alat Pemadam
Api Ringan)
Untuk mempermudah dalam mengingat
proses ataupun cara penggunaan Alat
Pemadam Api, kita dapat menggunakan
singkatanT.A.T.A. yaitu :
TARIK Pin Pengaman (Safety Pin) APAR
ARAHKAN Nozzle atau pangkal selang ke
sumber api (area kebakaran)
TEKAN Pemicu untuk menyemprot
AYUNKAN ke seluruh sumber api (area
kebakaran)
Dalam bahasa Inggris, singkatan T.A.T.A
ini disebut juga dengan P
.A.S.S
yaituPULL, AIM, SQUEEZE dan SWEEP
.
Alat Pemadam Api Tradisional
Yaitu : Alat pemadam api yang
menggunakan media atau bahan dari alam
secara sederhana atau tradisional
Antara lain : Pasir, karung, yang dibasahi
dengan menguna kan air, biasa digunakan
kebakaran klas B.
Menggunakan karung
TEHNIK PEMADAMAN DENGAN APAR
Rekomendasi untuk pencegahan kebakaran terdiri atas:
Program termasuk evakuasi/jalan keluar yang aman dari fasilitas bila terjadi kedaruratan akibat kebakaran dan
kedaruratan bukan kebakaran.
Program termasuk meredakan kebakaran dan pengendalian (containment) asap. Adalah upaya yang dilakukan dalam
mengantisipasi adanya penyebaran bahaya kebakaran.
Program termasuk deteksi dini kebakaran dan asap adalah bagian dari sistem proteksi aktif dalam pemadaman
kebakaran yang dapat diketahui sejak awal sehingga penanggulangan dapat dilakukan secepatnya.
Program termasuk penilaian risiko kebakaran saat ada pembangunan di atau berdekatan dengan fasilitas adalah
upaya untuk mengidentifikasi, menila besarnya risiko dan pengendalian yang akan dilakukan berikutnya.
Program termasuk pengurangan risiko kebakaran adalah suatu program yang mengupayakan pengurangan risiko
terhadap dampak kebakaran yang terjadi.
SPO CODE RED
• Setiap orang yang melihat percikan api / api jangan panik,
beritahu segera kepada petugas setempat yang ditemui untuk
mengaktifkan “code red”
• Petugas setempat langsung menelpon (LINE TLP Satpam) dengan
menyebutkan kode dan area terjadinya kebakaran
(Contoh Code Red Ruang ……………………………)
• Satpam melalui pengeras suara mengaktifkan code red untuk semua
lantai dengan menyebutkan kode dan area terjadinya kebakaran
sebanyak 3 kali
(Contoh Code Red Ruang …………..Gedung ………………, SEBANYAK
TIGA KALI)
• Disetiap lantai diwajibkan memiliki tim code red yang
mengetahui tugas serta fungsinya :
- helm merah : tim pemadam api
- helm putih : tim evakuasi dokumen
- helm biru : tim evakuasi alat medis / aset
- helm kuning : tim evakuasi pasien
• Maka tim pemadam api (helm merah) disetiap lantai segera
mendatangi lokasi dengan membawa APAR
• Bila api membesar atau tidak dapat terkendali, tim pemadam api
akan berteriak “EVAKUASI”
• Petugas setempat langsung menelpon 100 (Satpam) untuk
menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran SANGGAU dan Satpam
melalui pengeras suara berteriak “EVAKUASI EVAKUASI
EVAKUASI”
• Tim-tim lainnya bergegas melaksanakan tugas (helm putih, helm
biru, dan helm kuning) mengevakuasi pasien dan pengunjung turun
melalui tangga / ramp mengikuti petunjuk jalur evakuasi menuju
daerah yang aman / titik kumpul terdekat
• Catatan :
• Untuk evakuasi maka urutan evakuasi didahulukan di lantai
yang terjadi kebakaran baru selanjutnya di lantai paling
atas, bawah, dan dasar
(Contoh jika kebakaran terjadi di lantai 2, maka evakuasi
didahulukan yang di lantai 2, kemudian di lantai 3, lanjut
di lantai bawah dan dasar)
• Jangan menggunakan lift, jangan berlari, dan lepaskan
sepatu berhak tinggi bagi perempuan
Prosedur Evakuasi :
1. Prinsip Evakuasi
• Tetap tenang, jangan panik
• Lepas sepatu/sandal hak tinggi
• Berjalan cepat, jangan berlari
• Keluar melalui pintu terdekat
• Ikuti petunjuk jalur evakuasi atau petugas evakuasi
menuju titik kumpul
• Berilah panduan kepada tamu pasien dan pegawai
Kebakaran, bila terjadi kumpulan asap
• Tutup hidung dan mulut dengan sapu tangan basah
atau tisu basah atur pernafasan pendek-pendek;
• Berjalan merangkak mengikuti jalur evakuasi menuju
titik kumpul,
• Apabila dtangga merayap pada tembok atau
pegangan pada tangga
• Janganlah membawa barang yang lebih besar dari tas
kantor/tas tangan;
• jangan berbalik arah karena akan bertabrakan dengan
orang-orang dibelakang anda dan menghambat
evakuasi Segeralah menuju titik kumpul yang ada di
tempat tersebut untuk menunggu instruksi berikutnya.
Gambar jalur evakuasi dan titik kumpul
Simulasi APAR
Tim
code
Red
DAMKAR
Pembagian kelompok
Helm merah
Helm putih
Helm biru
Helm kuning
KEAMANAN
PASIEN
PETUGAS
SIMULASI CODE RED
1 kelompok terdiri dari 5 orang, 1 berperan
sebaga pemadam kebakaran , 1 berperan
sebagai evakuasi asset, 1 berperan sebagai
evakuasi dokumen, 1 berpeberan sebagai
evakuasi pasien, dan 1 berperan sebagai pasien
Didapur gizi terdengar ledakan kompor gas,
menjalar ke atap dapur gizi, dimana arah
ledakan dan api mengarah pada ruang interna
RSUD, petugas Ruang Interna menghubungi
security menginformasikan tempat kejadian
kebakaran. Tim Code Red Melaksanakan tugas
sesuai penanggung jawab
TERIMA KASIH
SELALU SEMANGAT KARNA BAHAGIA KITA YANG PUNYA

More Related Content

What's hot

2. spo penggunaan apd
2. spo penggunaan apd2. spo penggunaan apd
2. spo penggunaan apdFikri Jafar
 
Materi pelatihan mkkg
Materi pelatihan mkkgMateri pelatihan mkkg
Materi pelatihan mkkgEko Kiswanto
 
Contoh Full spo spill kit
Contoh Full spo spill kitContoh Full spo spill kit
Contoh Full spo spill kitAndi Wijaya
 
3. . program ppi
3. . program ppi3. . program ppi
3. . program ppiadearafah
 
5.5.2.a Data supervisi atau hasil audit Program PPI.docx
5.5.2.a Data supervisi atau hasil audit Program PPI.docx5.5.2.a Data supervisi atau hasil audit Program PPI.docx
5.5.2.a Data supervisi atau hasil audit Program PPI.docxCristy665562
 
Mi.1 persiapan pelaksanaan kegiatan epidemiologi
Mi.1   persiapan pelaksanaan kegiatan epidemiologiMi.1   persiapan pelaksanaan kegiatan epidemiologi
Mi.1 persiapan pelaksanaan kegiatan epidemiologiBidangTFBBPKCiloto
 
Agenda dan notulen rapat mutu
Agenda dan notulen rapat mutuAgenda dan notulen rapat mutu
Agenda dan notulen rapat mutudr.Ade Adra
 
PETUNJUK PENGISIAN IKP.pdf
PETUNJUK PENGISIAN IKP.pdfPETUNJUK PENGISIAN IKP.pdf
PETUNJUK PENGISIAN IKP.pdfYoungky Putra
 
Penilaian angka kredit jf penyuluh kesehatan masyarakat edit210321 widya
Penilaian angka kredit jf penyuluh kesehatan masyarakat edit210321 widyaPenilaian angka kredit jf penyuluh kesehatan masyarakat edit210321 widya
Penilaian angka kredit jf penyuluh kesehatan masyarakat edit210321 widyaBidangTFBBPKCiloto
 
1# PENCATATAN DAN PELAPORAN PPI (1).pptx
1# PENCATATAN DAN PELAPORAN PPI (1).pptx1# PENCATATAN DAN PELAPORAN PPI (1).pptx
1# PENCATATAN DAN PELAPORAN PPI (1).pptxRsudKualaPembuang
 
SOP IPAL.docx
SOP IPAL.docxSOP IPAL.docx
SOP IPAL.docxdayatali1
 
KAK KECACINGAN 2019.docx
KAK KECACINGAN 2019.docxKAK KECACINGAN 2019.docx
KAK KECACINGAN 2019.docxpuskesmaspagak
 
Manajemen umum puskesmas
Manajemen umum puskesmasManajemen umum puskesmas
Manajemen umum puskesmasDokter Tekno
 
Penanganan Limbah B3 Rumah Sakit
Penanganan Limbah B3 Rumah SakitPenanganan Limbah B3 Rumah Sakit
Penanganan Limbah B3 Rumah SakitAmako Rezeki Utama
 
KMK No 110 tahun 2023 Tarif Survei Akreditasi.pdf
KMK No 110 tahun 2023 Tarif Survei Akreditasi.pdfKMK No 110 tahun 2023 Tarif Survei Akreditasi.pdf
KMK No 110 tahun 2023 Tarif Survei Akreditasi.pdfgabby698954
 
K3 di Fasyankes.ppt
K3 di Fasyankes.pptK3 di Fasyankes.ppt
K3 di Fasyankes.pptrosintauli1
 

What's hot (20)

2. spo penggunaan apd
2. spo penggunaan apd2. spo penggunaan apd
2. spo penggunaan apd
 
Materi pelatihan mkkg
Materi pelatihan mkkgMateri pelatihan mkkg
Materi pelatihan mkkg
 
Contoh Full spo spill kit
Contoh Full spo spill kitContoh Full spo spill kit
Contoh Full spo spill kit
 
3. . program ppi
3. . program ppi3. . program ppi
3. . program ppi
 
K3 BIOLOGIS RS
K3 BIOLOGIS RSK3 BIOLOGIS RS
K3 BIOLOGIS RS
 
5.5.2.a Data supervisi atau hasil audit Program PPI.docx
5.5.2.a Data supervisi atau hasil audit Program PPI.docx5.5.2.a Data supervisi atau hasil audit Program PPI.docx
5.5.2.a Data supervisi atau hasil audit Program PPI.docx
 
Mi.1 persiapan pelaksanaan kegiatan epidemiologi
Mi.1   persiapan pelaksanaan kegiatan epidemiologiMi.1   persiapan pelaksanaan kegiatan epidemiologi
Mi.1 persiapan pelaksanaan kegiatan epidemiologi
 
FORM PDCA UKP.docx
FORM PDCA UKP.docxFORM PDCA UKP.docx
FORM PDCA UKP.docx
 
Agenda dan notulen rapat mutu
Agenda dan notulen rapat mutuAgenda dan notulen rapat mutu
Agenda dan notulen rapat mutu
 
PETUNJUK PENGISIAN IKP.pdf
PETUNJUK PENGISIAN IKP.pdfPETUNJUK PENGISIAN IKP.pdf
PETUNJUK PENGISIAN IKP.pdf
 
Penilaian angka kredit jf penyuluh kesehatan masyarakat edit210321 widya
Penilaian angka kredit jf penyuluh kesehatan masyarakat edit210321 widyaPenilaian angka kredit jf penyuluh kesehatan masyarakat edit210321 widya
Penilaian angka kredit jf penyuluh kesehatan masyarakat edit210321 widya
 
1# PENCATATAN DAN PELAPORAN PPI (1).pptx
1# PENCATATAN DAN PELAPORAN PPI (1).pptx1# PENCATATAN DAN PELAPORAN PPI (1).pptx
1# PENCATATAN DAN PELAPORAN PPI (1).pptx
 
Bab 3 UKP.pptx
Bab 3 UKP.pptxBab 3 UKP.pptx
Bab 3 UKP.pptx
 
SOP IPAL.docx
SOP IPAL.docxSOP IPAL.docx
SOP IPAL.docx
 
KAK KECACINGAN 2019.docx
KAK KECACINGAN 2019.docxKAK KECACINGAN 2019.docx
KAK KECACINGAN 2019.docx
 
Manajemen umum puskesmas
Manajemen umum puskesmasManajemen umum puskesmas
Manajemen umum puskesmas
 
Penanganan Limbah B3 Rumah Sakit
Penanganan Limbah B3 Rumah SakitPenanganan Limbah B3 Rumah Sakit
Penanganan Limbah B3 Rumah Sakit
 
KMK No 110 tahun 2023 Tarif Survei Akreditasi.pdf
KMK No 110 tahun 2023 Tarif Survei Akreditasi.pdfKMK No 110 tahun 2023 Tarif Survei Akreditasi.pdf
KMK No 110 tahun 2023 Tarif Survei Akreditasi.pdf
 
K3 di Fasyankes.ppt
K3 di Fasyankes.pptK3 di Fasyankes.ppt
K3 di Fasyankes.ppt
 
Penjelasan capaian KBK 2022.ppt
Penjelasan capaian KBK 2022.pptPenjelasan capaian KBK 2022.ppt
Penjelasan capaian KBK 2022.ppt
 

Similar to KEBAKARAN

Keselamatan dan Kesehatan Kerja.ppt
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.pptKeselamatan dan Kesehatan Kerja.ppt
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.pptsandirustandi8
 
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaran
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaranKebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaran
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaranAdiba Qonita
 
155112208201011561
155112208201011561155112208201011561
155112208201011561Agus Witono
 
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN ABCD update.pptx
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN ABCD update.pptxK3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN ABCD update.pptx
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN ABCD update.pptxJhonLutherPakpahan
 
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3).pptx
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3).pptxKESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3).pptx
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3).pptxssuser292594
 
SIMULASI BENCANA.ppt
SIMULASI BENCANA.pptSIMULASI BENCANA.ppt
SIMULASI BENCANA.pptlazen1
 
k3 pengawasan penaggulangan kebakaran-converted.pptx
k3 pengawasan penaggulangan kebakaran-converted.pptxk3 pengawasan penaggulangan kebakaran-converted.pptx
k3 pengawasan penaggulangan kebakaran-converted.pptxMerry .
 
Emergency response plan latest april 2014
Emergency response plan latest april 2014Emergency response plan latest april 2014
Emergency response plan latest april 2014Yoga Firmansyah
 
ff7161e1c7524db59156bf61ca0b9f38.pptx
ff7161e1c7524db59156bf61ca0b9f38.pptxff7161e1c7524db59156bf61ca0b9f38.pptx
ff7161e1c7524db59156bf61ca0b9f38.pptxTrisnawati62
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Mokh Afifuddin
 
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptxRATNA60364
 
Penanggulangan kebakaran
Penanggulangan kebakaran Penanggulangan kebakaran
Penanggulangan kebakaran Savvana27
 
189771011201109521
189771011201109521189771011201109521
189771011201109521Agus Witono
 

Similar to KEBAKARAN (20)

Keselamatan dan Kesehatan Kerja.ppt
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.pptKeselamatan dan Kesehatan Kerja.ppt
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.ppt
 
Sap
SapSap
Sap
 
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaran
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaranKebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaran
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaran
 
155112208201011561
155112208201011561155112208201011561
155112208201011561
 
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN ABCD update.pptx
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN ABCD update.pptxK3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN ABCD update.pptx
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN ABCD update.pptx
 
K3.pptx
K3.pptxK3.pptx
K3.pptx
 
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3).pptx
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3).pptxKESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3).pptx
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3).pptx
 
SIMULASI BENCANA.ppt
SIMULASI BENCANA.pptSIMULASI BENCANA.ppt
SIMULASI BENCANA.ppt
 
k3 pengawasan penaggulangan kebakaran-converted.pptx
k3 pengawasan penaggulangan kebakaran-converted.pptxk3 pengawasan penaggulangan kebakaran-converted.pptx
k3 pengawasan penaggulangan kebakaran-converted.pptx
 
K3 Ketenagakerjaan
K3 KetenagakerjaanK3 Ketenagakerjaan
K3 Ketenagakerjaan
 
MANAJEMEN K3 RS
MANAJEMEN K3 RSMANAJEMEN K3 RS
MANAJEMEN K3 RS
 
Emergency response plan latest april 2014
Emergency response plan latest april 2014Emergency response plan latest april 2014
Emergency response plan latest april 2014
 
ff7161e1c7524db59156bf61ca0b9f38.pptx
ff7161e1c7524db59156bf61ca0b9f38.pptxff7161e1c7524db59156bf61ca0b9f38.pptx
ff7161e1c7524db59156bf61ca0b9f38.pptx
 
FSRA ceklist.docx
FSRA ceklist.docxFSRA ceklist.docx
FSRA ceklist.docx
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
 
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx
 
Penanggulangan kebakaran
Penanggulangan kebakaran Penanggulangan kebakaran
Penanggulangan kebakaran
 
K3RS PRESENTASI.ppt
K3RS PRESENTASI.pptK3RS PRESENTASI.ppt
K3RS PRESENTASI.ppt
 
Teknik Evakuasi
Teknik EvakuasiTeknik Evakuasi
Teknik Evakuasi
 
189771011201109521
189771011201109521189771011201109521
189771011201109521
 

Recently uploaded

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 

KEBAKARAN

  • 1. DATA PERSONAL Nama Lengkap : Ns. Maria Fudji Hastuti, M.Kep Panggilan : Fudji Tempat Tanggal Lahir : Ketapang 21 Mei 1983 Status Kepegawaian : ASN PNS Nomor Induk Pegawai : 19830521 201212 2 002 Pangkat/ Golongan / Jafung : Penata /III c / Perawat Ahli Muda Asal Instansi : RSPTN Universitas Tanjungpura Pontianak Alamat Instansi : Jln.Prof Dr.Hadari Nawawi Pontianak Kalimantan Barat Alamat Domisili : Jln. Sungai Raya Dalam, Gg. Semi Komp.Perumahan Lantang Tipo Sungai Raya , Pontianak Kubu Raya No Kontak HP : 081322004446 Email : maria@untan.ac.id Tugas dan Kegiatan Organisasi: 1. Perawat Ahli Muda RS Universitas Tanjungpura unit pelaksana Poli Jantung 2. Penjamin Mutu dan Perizinan Klinik Kirana Medika Lestari 3. Surveior Akreditasi LAM-KPRS 4. Sekretaris MKEK PPNI Provinsi Kalimantan Barat 5. Ketua HPMI Wilayah Provinsi Kalimantan Barat 6. Ketua Korwil Lafkespri Provinsi Kalimantan Barat
  • 2. PENGGUNAAN APAR DIFASILITAS PELAYANAN PUBLIK Ns. Maria Fudji Hastuti, M.Kep IHT Penggunaan APAR pada RSUD M.TH.DJAMAN Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat
  • 3. Tujuan kegiatan 1. SDM Rumah sakit memahami Manajemen Risiko keselamatan dirumah sakit akibat kejadian kebakaran 2. Memastikan SDM Rumah sakit dapat menggunakan APAR dengan Tekhnik yang aman 3. Memastikan sumber daya manusia Rumah Sakit, pasien,pendamping pasien, pengunjung, maupun lingkungan Rumah Sakit aman dan selamat dari api dan asap. 4. Memastikan asset/properti Rumah Sakit (bangunan, peralatan,dokumen penting, sarana) yang aman dan selamat dari api dan asap.
  • 4. REGULASI 1. “UU No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja pasal 2 telah menetapkan jaminan dan persyaratan keselamatan kerja dalam segala tempat kerja, baik di darat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air maupun di udara, 2. Peraturan Menteri Nomor 5 tahun 1996 mengenai Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) 3. Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Dalam pasal 86 menegaskan hak pekerja untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) 5. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 5 Tahun 2018 tentang K3 Lingkungan Kerja
  • 5. STARKES MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN PASIEN (MFK) Bila di rumah sakit memiliki entitas non-rumah sakit atau tenant/penyewa lahan (seperti restoran, kantin, kafe, dan toko souvenir) maka rumah sakit wajib memastikan bahwa tenant/penyewa lahan tersebut mematuhi program pengelolaan fasilitas dan keselamatan, yaitu program keselamatan dan keamanan, program pengelolaan bahan berbahaya dan beracun, program penanganan bencana dan kedaruratan, serta proteksi KEBAKARAN.
  • 6.
  • 7. DASAR HUKUM KEBAKARAN DAN LEDAKAN • 3.1Dasar hukum Manajemen K3 Penanggulangan Kebakaran dan Ledakan Didalam Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja Pasal 3 ayat (1). Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat syarat keselamatan kerja untuk : - mencegah, mengurangi, dan memadamkan kebakaran, - mencegah, mengurangi peledakan - memberikan kesempatan jalan menyelamatkan diri dalam bahaya kebakaran - pengendalian penyebaran asap, gas dan suhu Selain itu di Pasal 9 ayat (3) disebutkan bahwa pengurus wajib membina K3 penanggulangan kebakaran sehingga sudah menjadi kewajiban bagi pengurus perusahaan untuk melakukan penanggulangan serta pencegahan kebakaran dan ledakan di tempat kerjanya.
  • 8. Kebakaran • Kebakaran merupakan salah satu bencana yang mungkin terjadi di Rumah Sakit. Dimana akibat yang ditimbulkannya akan berdampak buruk sangat luas dan menyeluruh bagi pelayanan, operasional, sarana dan prasarana pendukung lainnya, dimana didalamnya juga terdapat pasien, keluarga, pekerja dan pengunjung lainnya • Kebakaran merupakan kejadian yang dapat menimbulkan bahaya keselamatan kerja • PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN DI RUMAH SAKIT
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13. Kelas-kelas (Golongan) Kebakaran Kita perlu mengetahui kelas-kelas (golongan) kebakaran atau sumber penyebab terjadinya api supaya jenis APAR yang dipergunakan efektif dalam mengendalikan kebakaran tersebut. Dalam Permenaker No. Per- 04/MEN/1980, kelas atau golongan kebakaran dibagi menjadi 4 golongan yaitu Golongan A, B, C dan D.
  • 14. Kebakaran Kelas A •Kebakaran Kelas A merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan padat non- logam seperti Kertas, Plastik, Kain, Kayu, Karet dan lain sebagainya. Jenis APAR yang cocok untuk memadamkan kebakaran Kelas A adalahAPAR jenis Cairan (Water), APAR jenis Busa (Foam) dan APAR jenis Tepung Kimia (Dry Powder). Kebakaran Kelas B •Kebakaran Kelas B merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan cair yang mudah terbakar seperti Minyak (Bensin, Solar, Oli), Alkohol, Cat, Solvent, Methanol dan lain sebagainya. Jenis APAR yang cocok untuk memadamkan kebakaran Kelas B adalah APAR jenis Karbon Diokside (CO2), APAR jenis Busa (Foam) dan APAR jenis Tepung Kimia (Dry Powder). Kebakaran Kelas C •Kebakaran Kelas C merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh Instalasi Listrik yang bertegangan. Jenis APAR yang cocok untuk memadamkan kebakaran Kelas C adalah APAR jenis Karbon Diokside (CO2) dan APAR jenis Tepung Kimia (Dry Powder). Kebakaran Kelas D •Kebakaran Kelas D merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan logam yang mudah terbakar seperti sodium, magnesium, aluminium, lithium dan potassium. Kebakaran Jenis ini perlu APAR khusus dalam memadamkannya.
  • 15. Identifikasi Area Berisiko Bahaya Kebakaran dan Ledakan 1.Mengetahui potensi bahaya kebakaran yang ada di tempat kerja, dengan membuat daftar potensi-potensi bahaya kebakaran yang ada di semua area Rumah Sakit. 2.Mengetahui lokasi dan area potensi kebakaran secara spesifik, dengan membuat denah potensi berisiko tinggi terutama terkait bahaya kebakaran. 3.Inventarisasi dan pengecekan sarana proteksi kebakaran pasif dan aktif 1.proteksi kebakaran secara aktif, contohnya APAR, hidran, detektor api, detektor asap, sprinkler, dan lain- lain. 2.proteksi kebakaran secara pasif, contohnya jalur evakuasi, pintu darurat, tangga darurat, tempat titik kumpul aman, ram, kompartemen, dan lain- lain. JENIS KEGIATAN YANG DILAKUKAN OLEH RS
  • 16. Pemetaan Area Berisiko Tinggi Kebakaran dan Ledakan 1.Peta area risiko tinggi ledakkan dan kebakaran 2.Peta keberadaan alat proteksi kebakaran aktif (APAR,hydrant) 3.Peta jalur evakuasi dan titik kumpul aman 4.Denah lokasi di setiap gedung JENIS KEGIATAN YANG DILAKUKAN OLEH RS
  • 17. Pengurangan Risiko Bahaya Kebakaran dan Ledakan 1.Sistim peringatan dini; 2.Tanda-tanda dan/ atau rambu evakuasi; 3.Akses keluar, akses evakuasi, dan area tempat titik kumpulaman; 4.Penyediaan alat evakuasi untuk gedung bertingkat; 5.penempatan bahan mudah terbakar aman dari api danpanas; 6.Pengaturan konstruksi gedung sesuai dengan prinsipkeselamatan dan Kesehatan Kerja, sesuai ketentuanperaturan perundang-undangan; 7.Penyimpanan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yangmudah terbakar dan gas medis; 8.Pelarangan bagi sumber daya manusia Rumah Sakit,pasien, pendamping pasien, dan pengunjung yang dapatmenimbulkan kebakaran (peralatan masak-memasak); 9.Larangan merokok. 10.Inspeksi fasilitas/area berisiko kebakaran secara berkala 11.Menyusun kebijakan, pedoman dan SPO terkait keselamatan kebakaran JENIS KEGIATAN YANG DILAKUKAN OLEH RS
  • 18. Pengendalian Kebakaran 1.Alat pemadam api ringan 2.Deteksi asap dan api 3.Sistim alarm kebakaran 4.Penyemprot air otomatis (sprinkler) 5.Pintu darurat 6.Jalur evakuasi 7.Tangga darurat 8.Pengendali asap 9.Tempat titik kumpul aman 10.Penyemprot air manual (Hydrant) 11.Pembentukan tim penanggulangan kebakaran 1.Tim Penanggulangan Kebakaran Tingkat RS 2.Tim Penanggulangan Kebakaran Tingkat Unit RS 12.Pelatihan dan sosialisasi JENIS KEGIATAN YANG DILAKUKAN OLEH RS
  • 19. Fire Safety Management Sistem Proteksi Pasif Sarana Proteksi Aktif Simulasi Kebakaran JENIS KEGIATAN YANG DILAKUKAN OLEH RS
  • 20. Cara Menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) Untuk mempermudah dalam mengingat proses ataupun cara penggunaan Alat Pemadam Api, kita dapat menggunakan singkatanT.A.T.A. yaitu : TARIK Pin Pengaman (Safety Pin) APAR ARAHKAN Nozzle atau pangkal selang ke sumber api (area kebakaran) TEKAN Pemicu untuk menyemprot AYUNKAN ke seluruh sumber api (area kebakaran) Dalam bahasa Inggris, singkatan T.A.T.A ini disebut juga dengan P .A.S.S yaituPULL, AIM, SQUEEZE dan SWEEP .
  • 21.
  • 22.
  • 23. Alat Pemadam Api Tradisional Yaitu : Alat pemadam api yang menggunakan media atau bahan dari alam secara sederhana atau tradisional Antara lain : Pasir, karung, yang dibasahi dengan menguna kan air, biasa digunakan kebakaran klas B.
  • 26. Rekomendasi untuk pencegahan kebakaran terdiri atas: Program termasuk evakuasi/jalan keluar yang aman dari fasilitas bila terjadi kedaruratan akibat kebakaran dan kedaruratan bukan kebakaran. Program termasuk meredakan kebakaran dan pengendalian (containment) asap. Adalah upaya yang dilakukan dalam mengantisipasi adanya penyebaran bahaya kebakaran. Program termasuk deteksi dini kebakaran dan asap adalah bagian dari sistem proteksi aktif dalam pemadaman kebakaran yang dapat diketahui sejak awal sehingga penanggulangan dapat dilakukan secepatnya. Program termasuk penilaian risiko kebakaran saat ada pembangunan di atau berdekatan dengan fasilitas adalah upaya untuk mengidentifikasi, menila besarnya risiko dan pengendalian yang akan dilakukan berikutnya. Program termasuk pengurangan risiko kebakaran adalah suatu program yang mengupayakan pengurangan risiko terhadap dampak kebakaran yang terjadi.
  • 27. SPO CODE RED • Setiap orang yang melihat percikan api / api jangan panik, beritahu segera kepada petugas setempat yang ditemui untuk mengaktifkan “code red” • Petugas setempat langsung menelpon (LINE TLP Satpam) dengan menyebutkan kode dan area terjadinya kebakaran (Contoh Code Red Ruang ……………………………) • Satpam melalui pengeras suara mengaktifkan code red untuk semua lantai dengan menyebutkan kode dan area terjadinya kebakaran sebanyak 3 kali (Contoh Code Red Ruang …………..Gedung ………………, SEBANYAK TIGA KALI)
  • 28.
  • 29. • Disetiap lantai diwajibkan memiliki tim code red yang mengetahui tugas serta fungsinya : - helm merah : tim pemadam api - helm putih : tim evakuasi dokumen - helm biru : tim evakuasi alat medis / aset - helm kuning : tim evakuasi pasien • Maka tim pemadam api (helm merah) disetiap lantai segera mendatangi lokasi dengan membawa APAR • Bila api membesar atau tidak dapat terkendali, tim pemadam api akan berteriak “EVAKUASI” • Petugas setempat langsung menelpon 100 (Satpam) untuk menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran SANGGAU dan Satpam melalui pengeras suara berteriak “EVAKUASI EVAKUASI EVAKUASI”
  • 30. • Tim-tim lainnya bergegas melaksanakan tugas (helm putih, helm biru, dan helm kuning) mengevakuasi pasien dan pengunjung turun melalui tangga / ramp mengikuti petunjuk jalur evakuasi menuju daerah yang aman / titik kumpul terdekat • Catatan : • Untuk evakuasi maka urutan evakuasi didahulukan di lantai yang terjadi kebakaran baru selanjutnya di lantai paling atas, bawah, dan dasar (Contoh jika kebakaran terjadi di lantai 2, maka evakuasi didahulukan yang di lantai 2, kemudian di lantai 3, lanjut di lantai bawah dan dasar) • Jangan menggunakan lift, jangan berlari, dan lepaskan sepatu berhak tinggi bagi perempuan
  • 31. Prosedur Evakuasi : 1. Prinsip Evakuasi • Tetap tenang, jangan panik • Lepas sepatu/sandal hak tinggi • Berjalan cepat, jangan berlari • Keluar melalui pintu terdekat • Ikuti petunjuk jalur evakuasi atau petugas evakuasi menuju titik kumpul • Berilah panduan kepada tamu pasien dan pegawai
  • 32. Kebakaran, bila terjadi kumpulan asap • Tutup hidung dan mulut dengan sapu tangan basah atau tisu basah atur pernafasan pendek-pendek; • Berjalan merangkak mengikuti jalur evakuasi menuju titik kumpul, • Apabila dtangga merayap pada tembok atau pegangan pada tangga • Janganlah membawa barang yang lebih besar dari tas kantor/tas tangan; • jangan berbalik arah karena akan bertabrakan dengan orang-orang dibelakang anda dan menghambat evakuasi Segeralah menuju titik kumpul yang ada di tempat tersebut untuk menunggu instruksi berikutnya.
  • 33. Gambar jalur evakuasi dan titik kumpul
  • 34.
  • 36. Pembagian kelompok Helm merah Helm putih Helm biru Helm kuning KEAMANAN PASIEN PETUGAS
  • 37. SIMULASI CODE RED 1 kelompok terdiri dari 5 orang, 1 berperan sebaga pemadam kebakaran , 1 berperan sebagai evakuasi asset, 1 berperan sebagai evakuasi dokumen, 1 berpeberan sebagai evakuasi pasien, dan 1 berperan sebagai pasien Didapur gizi terdengar ledakan kompor gas, menjalar ke atap dapur gizi, dimana arah ledakan dan api mengarah pada ruang interna RSUD, petugas Ruang Interna menghubungi security menginformasikan tempat kejadian kebakaran. Tim Code Red Melaksanakan tugas sesuai penanggung jawab
  • 38. TERIMA KASIH SELALU SEMANGAT KARNA BAHAGIA KITA YANG PUNYA