Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang prosedur menjaga kesehatan dan keselamatan kerja (K3), termasuk pengertian, tujuan, dan bahaya K3 serta cara melakukan pekerjaan dengan aman;
(2) Juga membahas tentang pengenalan keadaan darurat dan prosedur pelaporan kerusakan sarana;
(3) Peserta latihan diharapkan mampu mengikuti prosedur K3 den
2. BerdasarkanFilosofis BerdasarkanKeilmuan
PengertianK3
Suatu pemikiran dan
upaya untuk menjamin
keutuhan dan
kesempurnaan
jasmani maupun rohani
tenaga kerja
Semua Ilmu dan
Penerapannya untuk
mencegah terjadinya
kecelakaan kerja,
penyakit akibat kerja
(PAK), kebakaran,
peledakan dan
pencemaran lingkungan
Berdasarkan OHSAS
18001:2007
Semua kondisi dan
faktor yang dapat
berdampak pada
keselamatan dan
kesehatan kerja
tenaga kerja maupun
orang lain
3. TujuanK3
1. Melindungi Melindungi tenaga kerja
atas hak keselamatannya dalam
melakukan pekerjaan untuk
kesejahteraan hidup dan meningkatkan
produksi dan produktivitas nasional
2. Menjamin keselamatan setiap orang
lain yang berada di tempat kerja
tersebut
3. Memelihara sumber produksi agar
dapat digunakan secara aman dan
efisien
4. Macam–macamBahayaK3
1. Kecelakaan Kerja menurut Peraturan Menteri
Tenaga Kerja RI No 03/MEN/1998 suatu kejadian
yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yang
dapat menimbulkan korban manusia dan atau harta
benda. Contoh kecelakaan kerja : terlindas, terpotong,
tertabrak, terjatuh, dan lain-lain.
2. Penyakit Akibat Kerja (PAK) Menurut Peraturan
Menaker RI No. PER 01/MEN/1981 Penyakit Akibat
Kerja (PAK) adalah setiap penyakit yang disebabkan
oleh pekerjaan atau lingkungan kerja.
Beberapa contoh penyakit akibat kerja (PAK) antara lain:
silicosis, low back pain, white finger syndrome, dsb.
6. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including
icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik
MELAKUKANPEKERJAAN DENGAN AMAN
(PENGETAHUAN)
1. Menggunakan Pakaian Pelindung
Pakaian pelindung berfungsi untuk melindungi badan
sebagian atau seluruh bagian badan dari bahaya
temperatur panas atau dingin yang ekstrim, pajanan api
dan benda-benda panas, percikan bahan-bahan kimia,
cairan dan logam panas, uap panas, benturan (impact)
dengan mesin, peralatan dan bahan, tergores, radiasi,
binatang, mikro-organisme patogen dari manusia,
binatang, tumbuhan dan lingkungan seperti virus, bakteri
dan jamur.
7. MELAKUKANPEKERJAAN DENGANAMAN
2. Jenis dan Fungsi Peralatan Keselamatan Kerja
Menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor
PER.08/MEN/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri, Alat Pelindung Diri (APD) adalah suatu alat
yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian
atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja.
berfungsi untuk melindungi
kepala dari benturan
berfungsi untuk melindungi mata
dan muka dari paparan bahan
kimia berbahaya
berfungsi untuk melindungi alat
pendengaran terhadap kebisingan
atau tekanan.
Berfungsi untuk melindungi
organ pernapasan
berfungsi untuk melindungi
tangan dan jari-jari tangan
dari suhu panas
Berfungsi untuk melindungi
kaki dari tertimpa atau
berbenturan
8. MELAKUKANPEKERJAAN DENGANAMAN
3. Penggunaan Peralatan Keselamatan Kerja
Salah satu jenis alat keselamatan kerja adalah APAR (Alat Pemadam Api Ringan). APAR adalah
alat yang ringan serta mudah dilayani untuk satu orang untuk memadamkan api pada mula terjadi
kebakaran
Cara penggunaan APAR
1. Tarik/Lepas Pin pengunci tuas APAR /
Tabung Pemadam
2. Arahkan selang ke titik pusat api
3. Tekan tuas untuk mengeluarkan isi APAR
4. Sapukan secara merata sampai api padam
5. Usahakn searah dengan arah angin
6. Gunakan jenis APAr yang sesuai dengan
klasifikasi kebakaran
9. KeterampilandalamMelakukan
Pekerjaan denganAman
Memilih dan menggunakan pakaian
pelindung pribadi.
11 01 21
SikapdalamMelakukanPekerjaan
denganAman
Menggunakan peralatan pengaman
pribadi.
MELAKUKANPEKERJAAN DENGANAMAN(KETERAMPILAN)
Melakukan pemeriksaan prosedur
terkait untuk pengendalian resiko
selama menyelesaikan pekerjaan
Cermat dalam memilih pakaian
pelindung pribadi
Cermat dan taat SOP dalam
menggunakan alat keselamatan kerja
Teliti dalam memeriksa prosedur
pengendalian resiko selama
menyelesaikan pekerjaan
10. PengetahuandalamMengikutiProsedurKeadaanDarurat
Keadaan darurat adalah situasi/ kondisi/ kejadian yang tidak normal, terjadi tiba-tiba, dan
mengganggu kegiatan/ organisasi/ komunitas, dan perlu segera ditanggulangi.
Jenis keadaan darurat :
a. Bencana Alamiah : banjir, kekeringan, angin topan, gempa, petir
b. Kegagalan Teknis : pemadaman listrik, bendungan bobol, kebocoran nuklir,
kebakaran/ ledakan
c. Huru-hara : perang, kerusuhan
.
12. KriteriaKerusakanSarana(APAR)
Tabung Berkarat
Label tidak dapat dibaca
Segel tidak utuh/ rusak
Selang pemadam tidak tahan tekanan tinggi
Tutup tabung tidak bisa terpasang kencang
Batas tekanan kurang
Ada kebocoran membran
APAR kadaluarsa
11 01 21
ProsedurPelaporanKerusakan
Sarana
PengetahuandalamMelaporkan KekuranganSaranaDalamMengikutiProsedur
Segala kekurangan/kerusakan sarana dan
prasarana evakuasi di lingkungan
perusahaan kepada Koordinator,
Sekretaris maupun Ketua Unit Tanggap
Darurat
Ketua Unit Tanggap Darurat akan segera
melaporkannya kepada pengampu
kebijakan perusahaan
13. Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu
mengikuti prosedur kesehatan dan keselamatan kerja
Keterampilan dalam Mengikuti
Prosedur Keadaan Darurat :
1. Membuat catatan berbagai
kekurangan atau kerusakan
sarana yang diperlukan
2. Melaporkan kekurangan/
kerusakan sarana sesuai
prosedur
Sikap dalam Mengikuti Prosedur
Keadaan Darurat :
1. Cermat dan teliti dalam
membuat catatan kekurangan
dan sarana yang diperlukan
2. Taat azaz dalam melaksanakan
pelaporan