Standar prosedur operasional tentang perbaikan dan penggantian peralatan medis dan non medis di Rumah Sakit Prima Pekanbaru. Mencakup proses permintaan perbaikan, pemeriksaan oleh petugas elektromedis, serah terima bila dapat diperbaiki, konsultasi dengan supplier bila tidak dapat diperbaiki, pengajuan penggantian bila tidak layak pakai, serta penghapusan aset untuk peralatan rusak.

1. PERBAIKAN DAN PENGGANTIAN PERALATAN
No. Dokumen:
SPO/ ALMED –
ELEKTROMEDIS/070
No.Revisi:
00
Halaman:
1/1
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal Terbit :
11 Maret 2018
Ditetapkan Direktur
dr.Irana Oktavia,M.Kes
PENGERTIAN Adalah suatu proses mengganti alat lama yang rusak/ tidak
berfungsi lagi/ tidak layak pakai.
TUJUAN 1. Untuk mengoptimal fungsi dari setiap peralatan.
2. Menjaga agar tindakan yang menggunakan peralatan tidak
terganggu.
3. Meminimalisir kerusakan peralatan baik peralatan medis
maupun non medis.
KEBIJAKAN Peraturan Rumah Sakit Prima Pekanbaru No. 067/
RSPP/DIR/SK/VIII /2017 Program Kerja Elektromedis.
PROSEDUR 1. Unit melakukan prosedur permintaan perbaikan alat rusak/ tidak
berfungsi dengan mengajukan work order.
2. Petugas Elektromedis melakukan pemeriksaan fungsi dan
perbaikan kerusakan.
3. Jika alat dapat diperbaiki/ berfungsi kembali, petugas
Elektromedis melakukan serah terima dengan koordinator
ruangan/ PJ shift, dan tercatat dalam buku serah terima alat,
beserta kondisi alat dan catatan khusus jika diperlukan.
4. Bila kondisi kerusakan alat tidak dapat ditanggulangi oleh
petugas Elektromesis Rumah Sakit Awal Bros Panam, maka
lakukan konsultasi dan koordinasi dengan maintenance dari
supplier alat/ teknisi alat.
5. Setelah dilakukan evaluasi oleh bagian petugas elektromedis
dan supplier/ teknisi ternyata kondisi alat tersebut sudah tidak
dapat dilakukan perbaikan maka bagian maintenance
menginformasikan kepada unit terkait bahwa alat tidak dapat
diperbaiki disertai dengan berita acara alat rusak/ tidak
berfungsi yang ditandatangani oleh unit terkait (acc manager),
petugas elektromedis dan logistik. Jika kerusakan alat
dikarenakan kesalahan unit terkait maka unit tersebut membuat
berita acara lanjutan tentang sebab kerusakan.
6. Unit terkait mengajukan PR ( Purchase Request ) untuk
penggantian alat ke bagian logistik dengan melampirkan berita
acara.
7. Alat yang rusak diserahkan ke bagian logistik berkoordinasi
dengan petugas elektromedis.
8. Berita acara yang sudah ditandatangani diserahkan kepada unit
terkait dan keuangan untuk dilakukan penghapusan aset.
UNIT TERKAIT Elektromedis dan Logistik Medis.