Dokumen tersebut membahas tentang metodologi penafsiran Al-Quran yang meliputi pengertian tafsir secara bahasa dan istilah, sejarah singkat ilmu tafsir dari masa Rasulullah SAW hingga masa modern, ragam metodologi tafsir seperti tafsir bil ma'tsur dan bil ro'yi, serta metodologi tafsir yang menyimpang seperti tafsir sufi dan liberal.
2. NAMA : TIKA MAILANI
NIM : 0104183191
JURUSAN : MANAJEMEN DAKWAH E
SEMESTER : IV 2019/2020
FAKULTAS : DAKWAH DAN KOMUNIKASI UINSU
DOSEN : H. MOHD IQBALABDUL MUIN, LC, MA
3. PENGERTIAN TAFSIR
Secara bahasa : Al Ibanah, Al-Kasyl, Idzhar Al-Makna Al-Ma’quul.
Secara istilah (Zarkasy Al-Itqon) : Ilmu untuk memahami kitabullah yang di turunkan pada
Nabi Muhammad SAW dan penjelasan makna-maknanya serta mengeluarkan hukum dan
hikmah yang terkandung di dalamnya.
4. SEJARAH SINGKAT ILMU TAFSIR
1. Tafsir pada masa Rasulullah SAW dan sahabat
sejak masa Nabi Muhammad saw hingga masa kodifikasi. Adapun pendekatan yang digunakan
dalam tulisan ini adalah pendekatan historis dengan content anlysis.Pada masa Nabi Muhammad saw,
penafsiran ayat-ayat Al-Qur’an menjadi otoritas beliau. Namun, beliau hanya menafsirkan ayat- ayat Al-
Qur’an yang dianggapnya penting dan yang ditanyakan oleh sahabtnya.
Oleh karena itu, tafsir dari beliau hanya sedikit. Dan sumber penafsiran beliau adalah ayat-ayat Al-
Qur’an dan Sunnah. Pada masa sahabat, penafsiran sahabat memiliki empat sumber yaitu: ayat-ayat Al-
Qur’an, sunnah nabi, pendapat sahabat sendiri dan isrāilyyah. Sahabat menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an
dengan pendapatnya atau dengan isrāilyyahketika mereka tidak menemukan penjelasannya dari Al-
Qur’an atau dari sunnah.
5. 2. Tafsir Pada Masa Tabiin
Pada masa tabi`īn, penafsiran tabi`īn memiliki lima sumber yaitu: ayat-ayat Al-
Qur’an, sunnah nabi, pendapat sahabat, pendapat tabi`īn sendiri dan isrāilyyah. Tabi`īn menafsirkan
ayat-ayat Al-Qur’an dengan pendapatnya atau dengan isrāilyyah ketika mereka tidal menemukan penjelasannya
dari Al- Qur;an atau dari sunnah atau dari pendapat sahabat.
3. Tafsir Pada Masa Tadwiin
Periode ini dimulai pada akhir abad pertama dan awal abad ke-2 Hijriyah. Masa tadwin ini dimulai dari awal
zaman Abbasiah. Para ulama saat itu mengumpulkan hadis-hadis yang mereka peroleh dari para sahabat dan
tabi’in. Mereka menyusun tafsir dengan menyebutkan sepotong ayat, kemudian menyebutkan riwayat dari para
sahabat dan tabi’in. Namun demikian, ayat-ayat al-Qur’an yang ditafsiri ini masih belum tersusun sesuai dengan
susunan mushaf.
4. Tafsir Pada Masa Modern
Tafsir modern adalah usaha untuk menyesuaikan ayat-ayat al qur`an dengan tuntutan Zaman.
Kemunculan metode tafsir kontemporer diantaranya dipicu oleh kekhawatiaran yang akan ditimbulkan ketika
penafsiran al qur`an dilakukan secara tekstual, dengan mengabaikan situasi dan latarbelakang turunnya suatu
ayat sebagai data sejarah yang penting.
6. RAGAM METODOLOGI TAFSIR
1. Tafsir Bil Ma’tsur yaitu penafsiran yang berdasarkan pada riwayat shohih sesuai urutan :
• Tafsir Al-Qur’an dengan Al-Qur’an
• Tafsir Al-Qur’an dengan Sunnah
• Tafsir Al-Qur’an dengan Perkataan Sahabat dan Tabi’in
Hukum Tafsir Bil Ma’tsur wajib mengikutinya karena itu adalah cara yang paling BENAR dan
SELAMAT.
Contoh kitab nya yaitu :
- Tafsir Ibnu Abbas
- Tafsir Al-Thobari
- Tafsir Ibnu Katsier
7. 2. Tafsir Bil Ro’yi yaitu penafsiran dengan menggunakan logika dan pemahaman Mufassir
secara tersendiri. Pada awal nya banyak di gunakan untuk membela Madzhab dan kepentingan
tertentu. Hukumnya : jika benar-benar tanpa landasan dalil maka Haram. Contoh kitab :
- Mafatihul Ghoib Ar-Rozi
- Al-Kassyah Li Zamahsyari
3. Tafsir Isyari yaitu penafsiran tidak berlandaskan zhahir lafadz tapi dengan mencari isyarat
tersembunyi. Dalil nya kisah Umar dan Ibnu Abbas, hukum nya boleh dengan syarat :
- Tidak bertentangan dengan makna ayat
- Makna harus benar
- Bisa di rasakan hubungannya dengan lafadz
- Talazum (sesuai) dengan makna ayat.
8. METODOLOGI TAFSIR MENYIMPANG
1. Tafsir Shufi
Tafsir sufi adalah tafsir yang dikarang langsung oleh seorang sufi. Pada dasarnya, belum ada ulama
tasawuf yang menyusun sebuah kitab tafsir khusus, yang di dalamnya dijelaskan ayat per-ayat.
2. Tafsir Syi’I
Tafsir Syi’i adalah model tafsir yang dibuat oleh kalangan orang (aliran) Syi’ah. Tafsir yang tengan
terpengaruhi oleh faktor kepentingan sekte keagamaan.
3. Tafsir Liberali (Heurmenetika)
Metode hermeneutika diyakini oleh golongan liberalis mampu menyelesaikan permasalahan penafsiran
ayat-ayat yang “tidak okomodatif” terhadapa isu-isu kemanusian modern saat ini seperti kesetaraan
gender, kebebasan beragama, pernikahan beda agama atau tentang ayat-ayat yang berhubungan dengan
hak asasi manusia secara umum.
4. Ghoro’ib At-Tafsiir
Lafadz gharaib berasal dari bahasa arab, yakni bentuk jamak dari gharibah yang berarti asing atau sulit
pengertiannya.