SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Bab I
                                              Pendahuluan
    Al-qur’anul karim adalah kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
Saw, mengandumg hal-hal yang berhubungan denganm keimanan, ilmu pengetahuan,
kisah-kisah, filsafat, peraturan-peraturan yang mengatur tingkah laku dan tata cara hidup
manusia, baik sewbagai makhluq individu ataupun sebagai makhluq sosial, ehingga
berbahagia hidup di dunia dan di akhirat.
    Al-qur’anul karim dalam menerangkan hal-hal tersebut di atas, ada yang dikemukakan
secara terperinci, seperti yang berhubungan dengan hukum perkawinan, hukum warisan
dan sebagainya, dan ada pula yang dikemukakan secara umum dan garis besarnya saja.
Yang diterangkan secara umum dan dan garis-garis besarnya ini, ada yang diperinci dan
dijelaskan hadits-hadits nabi muhammad SAW , dan ada yang di aerahkan pada kaum
muslimin sendiri yang disebut ijtihad.
    Begitu pula halnya tafsir al-qur’an ian berkembang mengikuti irama perkembangan
masa dan memenuhi kebutuhan manusia dalam suatu generasi. Tiap-tiap masa dan
generasi menghasilkan tafsir-tafsir al-qur’an yang sesuai dengan kebutuhan dan
keperluan generasi itu dengan tidak menympang dari hukum-hukum agama.1




1
    Al-qur’an dan terjemahnya, departemen agama rtepoblik indonesia, 1993, 27.
Bab II
                                       pembahasan
                                     Pengertian tafsir
Tafsir pada lughot, ialah : “menerangkan dan menyatakan”.
Menurut istilah adalah sebagai di bawah ini :
Kata Al-Kilby dalam At-Tas-hiel :


    Tafsir itu ialah : mensyarahkan Al-Qur’an, menerangkan ma’nanya, dan apa yang
dikehendakinya dengan nasahnya atau dengan isyaratnya, atau dengan najuannya.
Kata As Zarkasi dalam Al-Burhan :


    “Tafsir itu ialah : menerangkan ma’na ma;na Al-Qur’an dan mengeluarkan hukum-
hukumnya dan hikmah-hikmahnya”
Kata AS Shahibut Taujih , Asy Syikh al Jazairi :


    “Tafsir pada hakekatnya ialah : mensyarahkan lafadh yang sukar dipahamkan oleh
pendengar dengan uraian yang menjelaskan maqsud. Yang demikian itu adakalanya
dengan menyebut murodifnya, atau yang mendekatinya, atau ia mempunyai pewtunjuk
kepadanya melalui sesuatu jalan adalah (petunjuk)”.
Kata Al-Jurjany :


    “tafsir pada asalnya ialah : membuka dan melahirkan ”.
    Pada istilah syara’ ialah : menjelaskan ma’na ayat,urusannya, kisah-kisahnya dan sebab
karenanya diturunkan ayat, dengan lafadh yang menunjuk kepadanya secara terang”.2
Kalimat tafsir, diambil dari kalimat tafsirah, yaitu perkakas yang digunakan tabib untuk
mengetahui penyakit orang sakit.
    Pengambilan (sumber-sumber) tafsir .
    Tafsir diambil dari riwayat dan dirayat, yakni ilmu lughat, nahwu,sharaf, ilmu
balaghah, ushul fiqh dan dari ilmu asbabin nuzul, serta nasikh mansukh.
Tujuan tafsir :

2
    Vide : at Ta’rifat : 37
Tujuan dari mempelajari tafsir, ialah :memahamkan makna –makna Al- Qur’an,
hukum-hukumnya, hikmat-hikmatnya,akhlaq-akhlaqnya, dan petunjuk-petunjuknya yang
lain untuk memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.
 Maka dengan demikian nyatalah bahwa, faidah yang kita dapati dalam mempelajari
tafsir ialah : “terpelihara dari salh dalam memahami Al-Qur’an”
 Sedangkan maksud yang diharap dari mempelajarinya, ialah : “mengetahui petunjuk-
petunjuk Al-Qur’an, hukum-hukumnya degan cara yang tepat”.
Macam-macam tafsir :
 Bila kita    perhatikan tafsir-tafsir yang tersiar dalam masyarakat, kita dapati para
penulisnya menghadapkan tafsirnya pada beberapan jurusan.
Diantara macam-macam tafsir sebagai berikut :
 Tafsir dengan riwayat (Tafsir bil ma’tsur), adalah menafsirkan Al-Qur”an dengan
riwayat-riwayat dan atsar-atsar yang dipandang munasabah bagi ayat, baik riwayatbitu
marfu’,mauquf, maqthu’, ataupun hanya beriya-brita yang di bawa kaum bani israil,
seperti Tafsir Ibnu uyainah, Abu Bakar Ibnu Abi Syaiobah, dan Al- Bukhory.
 Yang terbaik diantara tafsir-tafsir yang tersebut di atas, ialah : tafsir ibnu jarir ath
thabary sehingga merupakan tafsir yang tak ada bandingannya, tarsir, abil laists as
samarqondi dan tafsir ibnu kastir.
Tafsir ulama kalam
 Yaitu golongan yang menta’wilkan ayat-ayat sifat dan asma’ allah bila tidak sesuai
dengan dasar tanzih dan taqdis (kesucian allh), mereka memalingkan dari lahirnya.
Al imamul razy menitik beratkan tafsirya mafatihul ghaibi ke dalam jurusan ini.
Tafsir ulama tasyri’
 Yaitu golongan yang menitik eratkan penafsirannya terhadap ayat-ayat tasyri’ dan
mengistimbatkan daripadanya hukum-hukum fiqih serta mentarjihkan sebahagian ijtihad
atas sebahagiaan yang lain.
 Diantara tafsire yang menitik beratkan soalnya pada ayat tasyri’ ialah,: tafsir-tafsir al
kurtubi, abu bakr al araby, abu bakr al jashshash dan shidiq hasan khan.
Tafsir ulama qowa’id
 Yaitu golongan yang memperkatakan nahwu al qur’an dan lughatnya. Mereka
mendatangkan syair-syair untuk mengokohkan lughah alqur’an.
Inilah mazhab ahli nahwu dan lughah, seperti az zajjad dalam tafsinya “ ma’aniltanzil”,
abu haiyan dalam tafsinya “al bahreul mukhith” dan “an nahr”.
Tafsir ulama balaghah
    Yaitu golongan yang mempertahankan keindahan susunan bahasa al qur’an dan
ketinggian balaghahnya.
    Jurusan ini ditempuh oleh azzumakhsyary dalam tafsirnya “al kasysaf kemudian diikuti
oleh al baidlawi dalam tafsirnya “anwarul tanzil” yang dapat kita namai mukhtasar
tafsiral kasysaf yang sudah dibersihkan dari paham-paham mu’tazilah.
    Dan ada juga golongan yang menerangkan riwayat-riwayat al qur’an dan qira’at-
qira’atnya yang diterima dari ahli-ahli qira’at terpercaya, tafsirnya hikayat-hikayat ahli
sufi, isyarat-isyarat al qur’an yang berpautan sdengan ilmu suluk dan tasawuf seperti
tafsir at tastary, susunan abu muhammad sahl ibnu abdullah at tastary ( 383 H) dan ruhul
ma’ani.
Tafsir berdasarkan metodologi
    Selama ini sering terjadi kerancuan pemakaian istilah”manhaj”/metode dengan “naz’ah/
ittijah” (kecenderungan /aliran). Berbeda dengan dengan pembagian Prof. Dr. H. Abdul
Jalal, HA dengan menambah satu dimensi lagi yaitu dari segi sumbernya.
    Metode dalam bahasa arab disebut dengan “al-manhaj” atau “at-thariqat al-tanawih”.
Metode menurut Dr. Ibrohim Syarif adalah suatu cara atau alat untuk merealisasaikan
tujuan aliran-aliran tafsir (Ibrohim Syarif), 1982 : 68)
    Yang dimaksud dengan metode Al-Quran ialah cara menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an,
baik didasarkan atas pemakain sumber-sumber penafsirannya, atau sistem penjelasan
tafsiran-tafsirannya, keluasan penjelasan tafdsirannya, maupun didasarkan atas sasaran
dan tertib ayat-ayat yang ditafsirkan.
Metode tafsir secara klasik dapat dibedakan jadi dua macam, (1) bi al-ma’tsur dan
(2) bi al-ro’yi (Subhi as-Shalih,1977:290-291).
Metode tafsir ditinjau dari segi sumber penafsirannya, ada 3 macam, yyaitu :
a. metode tafsir bi al-ma’tsur / bi al-Riwayah / bi al-Manqul, tata cara penafsiran ayat-
     ayat Al-Qur’an yang didasarkan atas sumber penafsirn Al-Qur’an, dari Al-Hadits,
     dari riwayat sahabat dan tabi’in. diantaranya :
-    jami’al Bayan fi tafsiri Al-Qur’an ; Ibnu jarir atThobari (wafat 310 H)
-   Al-Kasyfu wa al bayan fi tafsiri Al-Qur’an : Ahmad Ibnu ibrohim (427 H)
-   Ma’alimu Al Tanzil : imam al-Husain Ibnu Mas’ud al Baghawi (516 H)
b.metode tafsir bi al-Ra’yi / bi al-dirayah bi al-ma’qul, yaitu cara menafsirkan ayat-ayat
Al-Qur’an yang didsrkan atas sumber ijtihad dan pemikiran mufasir terhadap tuntutan
kaidah bahasaarab dan kesusastraannya, tiori ilmu pengetahuan setelah dia menguasai
sumber-sumber tadi. Di antaranya :
-mafatihu al ghaib : fahruddin ar-rozi (wafat 606 H)
-Anwaru al tanzil wa haqaiqu al-ta’wil : Imam al-Baidhawi (692 H)
c. metode bil iqtironi (perpadun antara bi al-manqul dan bi al-ma’qul), adalah cara
menafsirkan Al-Qur’an yang didasarkan atas perpaduan antara sunber tafsir riwayah kuat
dan shahih dengan sumber hasil ijtihad pikiran yang sehat. Di antaranya :
- Tafsir al-manar : syaikh muhammad abduh dan syaikh rasyid ridla (W 1354 H/1935 M)
-Al-Jawahiru fi tafsiri Al-Qur’an : Thanthawi al jauhari (W 1358 H)
Metode tafsir ditinjau dari segi cara penjelasannya terhadap ayat-ayat Al;-Qur’an,
maka metode tafsir ada 2 macam :
a. metode bayani / metode deskripsi, yaitu penafsiran dengan cara menafsirkan ayat-ayat
    Al-Qur’an hanya dengan memberikan keterangan                secara deskripsi tanpa
    membandingkan riwayat/pendapat dan tanpa menilai (tarjih) antar sumber.
-   ma’alimu al tanzil : imam al-husain ibnu mas’ud al baghawi (516 H)
b. metode tafsir muqarin / komparasi, yaitu membandingkan ayat dengan ayat yang
    berbiscara dalam masalah yang sama, ayat dengan hadits (isi dan matan), antara
    pendapoat mufasir dengan mufasir lain dengan menonjolkan segi-segi perbedaan.
-   Al Jami’ li Ahkam AL- Qur’an : imam Qurthubi (wafat 671 )
Metode tafsir bila ditinjau dari segi keluasan penjelasan tafsirannya, maka ada 2
macam :
a. Metode tafsir ijmaly, yaitu penafsiran dengan cara menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an
hanya secara global saja yakni tidak mendlam dan tidak secara panjang lebar, sehingga
bagi orang awm akan lebih mudah untuk memahaminya.
-   Tafsir Al-Qur’an al Karim : M. Farid Wajdi
-   Tafsir Wasith : Majma’ al bukhutsil islamiyah.
b. metode tafsir iuthnabi, yaitu penafsiran dengan cara-cara menafsirkan ayat-ayat Al-
Qur’an secara mendetail / rinci, dengan uraian-uraian yang panjang lebar, sehimngga
cukup jelas dan terang yang banyak disenangi oleh para orang cerdik pandai.
-Tafsir Al Manar :Syaikh Muhammad Abduh dan Syaikh Rasyid Ridha (W 14H).
-Tafsir Al Maraghi : Ahmad Musthafa Al Maraghi (W 137 H/ 1952 M).
-Tazfsir fi Dhilalil Qur’an : Sayyid Qutub (W 1966 M).
Metode tafsir ditinjau dari segi sasaran dan tertib ayat-ayat yang ditafsirkan, maka
metode metode penafsiran ada 3 macam yaitu:
   a. Metode tafsir tahlily, yaitu menafsirkan ayat-ayat al Qur’an dengan cara urut dan
       tertib sesuai dengan uraian ayat-ayat dan surat-surat dalam mushaf, dari awal
       surat al fatihah hingga akhir surat an Naas.
   b. Metode tafsir maudhu’iy. Yaitu suatu penafsiran dengan cara mengumpulkan
       ayat-ayat mengenai satu judul / topik tertentu, dengan memeperhatikan masa
       turunnya dan asbabunnuzul ayat, serta mempelajari ayat-ayat tersebut secara
       cermat dan mendalam, dengan memperhatikan hubungan ayatayat yang satu
       dengan ayat yang lainnya didalam menunjuk suatu masalah, kemudian
       mentimpulkan masalah yamg dibahas dari dailalah ayat-ayat yang ditafsirkan
       secara terpadu.
       -Al Mar’atu fi Al qur’an al Karim :Abbas Al Aqqad.
       -Ar Riba Fi AL Qur’an Al Karim : Abu Ala Al Maududi
       -Al Mahdatu Al Mankhiyah : Dr. Muh Hijazi
       -Ayat Al Kauniyah : Dr. Abdullah Syahhatah.
   c. Metode tafsir Nuzuly : yaitu menafsirkan ayat-ayat al Qur’an dengan cara urut
       dan tertib sesuai dengan urutan turunnya ayat al Qur’an
   -   Al Tafsir AL BayaniLi al Qur’an al Karim Binti Asy Syathi’.
   -   Suratu ar Rahman wa suearu qishar karya Syauqi Dhaif.
   -   Tafsir al Qur’an al Karim karya Prof. Dr. H. Quraish Syihab, MA.

More Related Content

What's hot

Terjemah, tafsir dan ta'wil
Terjemah, tafsir dan ta'wilTerjemah, tafsir dan ta'wil
Terjemah, tafsir dan ta'wilMohamad Bastomii
 
Penafsiran al qur'an
Penafsiran al qur'anPenafsiran al qur'an
Penafsiran al qur'anNur Rohman
 
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARITAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARIarfian kurniawan
 
Makalah ulumul quran terjemah
Makalah ulumul quran  terjemahMakalah ulumul quran  terjemah
Makalah ulumul quran terjemahjuniska efendi
 
Makalah Muhkam Mutasyabih
Makalah Muhkam MutasyabihMakalah Muhkam Mutasyabih
Makalah Muhkam Mutasyabihazzaazza50746
 
KB 2 Pendekatan dan Metode Penafsiran Al-Qur'an
KB 2 Pendekatan dan Metode Penafsiran Al-Qur'anKB 2 Pendekatan dan Metode Penafsiran Al-Qur'an
KB 2 Pendekatan dan Metode Penafsiran Al-Qur'anIstna Zakia Iriana
 
Makalah muhkam & mutasyabi
Makalah muhkam & mutasyabiMakalah muhkam & mutasyabi
Makalah muhkam & mutasyabiilmanafia13
 
Makalah manthuq dan mafhum
Makalah manthuq dan mafhumMakalah manthuq dan mafhum
Makalah manthuq dan mafhumLutfyHikmah
 
Ulumul qur’an 2
Ulumul qur’an 2Ulumul qur’an 2
Ulumul qur’an 2LutfyHikmah
 
TAFSIR BI AL-MA'TSUR DAN TAFSIR BI AL-RA'YI
TAFSIR BI AL-MA'TSUR DAN TAFSIR BI AL-RA'YITAFSIR BI AL-MA'TSUR DAN TAFSIR BI AL-RA'YI
TAFSIR BI AL-MA'TSUR DAN TAFSIR BI AL-RA'YIMuhammad Rizaki
 
Makalah manthuq dan mafhum kelompok 11
Makalah manthuq dan mafhum kelompok 11Makalah manthuq dan mafhum kelompok 11
Makalah manthuq dan mafhum kelompok 11rejotangan
 
Muhkam Mutasyabih
Muhkam MutasyabihMuhkam Mutasyabih
Muhkam Mutasyabihqoida malik
 
Ilmu muhkam dan mutasyabih
Ilmu muhkam dan mutasyabihIlmu muhkam dan mutasyabih
Ilmu muhkam dan mutasyabihwidya adhy
 

What's hot (20)

Terjemah, tafsir dan ta'wil
Terjemah, tafsir dan ta'wilTerjemah, tafsir dan ta'wil
Terjemah, tafsir dan ta'wil
 
makalah-Ta'wil dan nasakh
makalah-Ta'wil dan nasakhmakalah-Ta'wil dan nasakh
makalah-Ta'wil dan nasakh
 
Makalah al quran hadist
Makalah al quran hadistMakalah al quran hadist
Makalah al quran hadist
 
Penafsiran al qur'an
Penafsiran al qur'anPenafsiran al qur'an
Penafsiran al qur'an
 
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARITAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
 
Jenis tafsir
Jenis tafsirJenis tafsir
Jenis tafsir
 
Tafsir maudhui pengantar
Tafsir maudhui pengantarTafsir maudhui pengantar
Tafsir maudhui pengantar
 
Metodologi tafsir
Metodologi tafsirMetodologi tafsir
Metodologi tafsir
 
Makalah ulumul quran terjemah
Makalah ulumul quran  terjemahMakalah ulumul quran  terjemah
Makalah ulumul quran terjemah
 
Makalah Muhkam Mutasyabih
Makalah Muhkam MutasyabihMakalah Muhkam Mutasyabih
Makalah Muhkam Mutasyabih
 
KB 2 Pendekatan dan Metode Penafsiran Al-Qur'an
KB 2 Pendekatan dan Metode Penafsiran Al-Qur'anKB 2 Pendekatan dan Metode Penafsiran Al-Qur'an
KB 2 Pendekatan dan Metode Penafsiran Al-Qur'an
 
Makalah muhkam & mutasyabi
Makalah muhkam & mutasyabiMakalah muhkam & mutasyabi
Makalah muhkam & mutasyabi
 
Makalah manthuq dan mafhum
Makalah manthuq dan mafhumMakalah manthuq dan mafhum
Makalah manthuq dan mafhum
 
Al muhkam wa al mutasyabih
Al muhkam wa al mutasyabihAl muhkam wa al mutasyabih
Al muhkam wa al mutasyabih
 
Ulumul qur’an 2
Ulumul qur’an 2Ulumul qur’an 2
Ulumul qur’an 2
 
TAFSIR BI AL-MA'TSUR DAN TAFSIR BI AL-RA'YI
TAFSIR BI AL-MA'TSUR DAN TAFSIR BI AL-RA'YITAFSIR BI AL-MA'TSUR DAN TAFSIR BI AL-RA'YI
TAFSIR BI AL-MA'TSUR DAN TAFSIR BI AL-RA'YI
 
Makalah manthuq dan mafhum kelompok 11
Makalah manthuq dan mafhum kelompok 11Makalah manthuq dan mafhum kelompok 11
Makalah manthuq dan mafhum kelompok 11
 
Muhkam Mutasyabih
Muhkam MutasyabihMuhkam Mutasyabih
Muhkam Mutasyabih
 
mafhum mukhalafah
mafhum mukhalafahmafhum mukhalafah
mafhum mukhalafah
 
Ilmu muhkam dan mutasyabih
Ilmu muhkam dan mutasyabihIlmu muhkam dan mutasyabih
Ilmu muhkam dan mutasyabih
 

Similar to PENGERTIAN TAFSIR

Quran Sebagai sumber Ajaran Islam
Quran Sebagai sumber Ajaran IslamQuran Sebagai sumber Ajaran Islam
Quran Sebagai sumber Ajaran IslamMarhamah Saleh
 
Method of Tafsir
Method of TafsirMethod of Tafsir
Method of TafsirHakim Ahma
 
121472359 madzhab-madzhab-tafsir
121472359 madzhab-madzhab-tafsir121472359 madzhab-madzhab-tafsir
121472359 madzhab-madzhab-tafsirs4gito
 
20140306100342 modul unit 1 5 (1)
20140306100342 modul unit 1 5 (1)20140306100342 modul unit 1 5 (1)
20140306100342 modul unit 1 5 (1)Sukor Bakar
 
Hasani Ahmad S, Corak pemikiran kalam tafsir fath al-qadir al-syaukani, TESIS...
Hasani Ahmad S, Corak pemikiran kalam tafsir fath al-qadir al-syaukani, TESIS...Hasani Ahmad S, Corak pemikiran kalam tafsir fath al-qadir al-syaukani, TESIS...
Hasani Ahmad S, Corak pemikiran kalam tafsir fath al-qadir al-syaukani, TESIS...Hasaniahmadsaid
 
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)Riezal Bintan
 
Tafsir ayat tentang Allah SWT: QS Al Baqarah ayat 164
Tafsir ayat tentang Allah SWT: QS Al Baqarah ayat 164Tafsir ayat tentang Allah SWT: QS Al Baqarah ayat 164
Tafsir ayat tentang Allah SWT: QS Al Baqarah ayat 164Rendra Fahrurrozie
 
power-point-ulumul-qur_an.pptx
power-point-ulumul-qur_an.pptxpower-point-ulumul-qur_an.pptx
power-point-ulumul-qur_an.pptxFaridPermana1
 
Tafsir, pembagian dan metodenya
Tafsir, pembagian dan metodenyaTafsir, pembagian dan metodenya
Tafsir, pembagian dan metodenyaQomaruz Zaman
 

Similar to PENGERTIAN TAFSIR (20)

Quran Sebagai sumber Ajaran Islam
Quran Sebagai sumber Ajaran IslamQuran Sebagai sumber Ajaran Islam
Quran Sebagai sumber Ajaran Islam
 
Method of Tafsir
Method of TafsirMethod of Tafsir
Method of Tafsir
 
Bab dua
Bab duaBab dua
Bab dua
 
TUGAS TAFSIR TEMATIK OLEH NUR FADILLA NASUTION (0104183200) SM IV-E MD FDK UI...
TUGAS TAFSIR TEMATIK OLEH NUR FADILLA NASUTION (0104183200) SM IV-E MD FDK UI...TUGAS TAFSIR TEMATIK OLEH NUR FADILLA NASUTION (0104183200) SM IV-E MD FDK UI...
TUGAS TAFSIR TEMATIK OLEH NUR FADILLA NASUTION (0104183200) SM IV-E MD FDK UI...
 
121472359 madzhab-madzhab-tafsir
121472359 madzhab-madzhab-tafsir121472359 madzhab-madzhab-tafsir
121472359 madzhab-madzhab-tafsir
 
20140306100342 modul unit 1 5 (1)
20140306100342 modul unit 1 5 (1)20140306100342 modul unit 1 5 (1)
20140306100342 modul unit 1 5 (1)
 
Hasani Ahmad S, Corak pemikiran kalam tafsir fath al-qadir al-syaukani, TESIS...
Hasani Ahmad S, Corak pemikiran kalam tafsir fath al-qadir al-syaukani, TESIS...Hasani Ahmad S, Corak pemikiran kalam tafsir fath al-qadir al-syaukani, TESIS...
Hasani Ahmad S, Corak pemikiran kalam tafsir fath al-qadir al-syaukani, TESIS...
 
Modul 10 kb 2
Modul 10 kb 2Modul 10 kb 2
Modul 10 kb 2
 
TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK PMI OLEH Eriza Ricki. SM II PMI-A FDK UINSU 2019/2020
TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK PMI OLEH Eriza Ricki. SM II PMI-A FDK UINSU 2019/2020TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK PMI OLEH Eriza Ricki. SM II PMI-A FDK UINSU 2019/2020
TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK PMI OLEH Eriza Ricki. SM II PMI-A FDK UINSU 2019/2020
 
TUGAS TAFSIR TEMATIK-2 OLEH Agung Setiawan. SM IV-B FDK UINSU 2019/2020
TUGAS TAFSIR TEMATIK-2 OLEH Agung Setiawan. SM IV-B FDK UINSU 2019/2020TUGAS TAFSIR TEMATIK-2 OLEH Agung Setiawan. SM IV-B FDK UINSU 2019/2020
TUGAS TAFSIR TEMATIK-2 OLEH Agung Setiawan. SM IV-B FDK UINSU 2019/2020
 
Al qur’an dan tafsir
Al qur’an dan tafsirAl qur’an dan tafsir
Al qur’an dan tafsir
 
Mahamai kitab tafsir
Mahamai kitab tafsirMahamai kitab tafsir
Mahamai kitab tafsir
 
TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK PMI OLEH Kokoh Yeri Kustioro. SM II PMI-A FDK UINSU 20...
TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK PMI OLEH Kokoh Yeri Kustioro. SM II PMI-A FDK UINSU 20...TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK PMI OLEH Kokoh Yeri Kustioro. SM II PMI-A FDK UINSU 20...
TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK PMI OLEH Kokoh Yeri Kustioro. SM II PMI-A FDK UINSU 20...
 
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)
 
Tafsir ayat tentang Allah SWT: QS Al Baqarah ayat 164
Tafsir ayat tentang Allah SWT: QS Al Baqarah ayat 164Tafsir ayat tentang Allah SWT: QS Al Baqarah ayat 164
Tafsir ayat tentang Allah SWT: QS Al Baqarah ayat 164
 
TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK PMI OLEH Bella Pertiwi. SM II PMI-A FDK UINSU 2019/2020
TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK PMI OLEH Bella Pertiwi. SM II PMI-A FDK UINSU 2019/2020TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK PMI OLEH Bella Pertiwi. SM II PMI-A FDK UINSU 2019/2020
TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK PMI OLEH Bella Pertiwi. SM II PMI-A FDK UINSU 2019/2020
 
power-point-ulumul-qur_an.pptx
power-point-ulumul-qur_an.pptxpower-point-ulumul-qur_an.pptx
power-point-ulumul-qur_an.pptx
 
ulumul Quran .pptx
ulumul Quran .pptxulumul Quran .pptx
ulumul Quran .pptx
 
Tafsir, pembagian dan metodenya
Tafsir, pembagian dan metodenyaTafsir, pembagian dan metodenya
Tafsir, pembagian dan metodenya
 
Ulumul_Quran_Bag_1_pptx.pptx
Ulumul_Quran_Bag_1_pptx.pptxUlumul_Quran_Bag_1_pptx.pptx
Ulumul_Quran_Bag_1_pptx.pptx
 

PENGERTIAN TAFSIR

  • 1. Bab I Pendahuluan Al-qur’anul karim adalah kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, mengandumg hal-hal yang berhubungan denganm keimanan, ilmu pengetahuan, kisah-kisah, filsafat, peraturan-peraturan yang mengatur tingkah laku dan tata cara hidup manusia, baik sewbagai makhluq individu ataupun sebagai makhluq sosial, ehingga berbahagia hidup di dunia dan di akhirat. Al-qur’anul karim dalam menerangkan hal-hal tersebut di atas, ada yang dikemukakan secara terperinci, seperti yang berhubungan dengan hukum perkawinan, hukum warisan dan sebagainya, dan ada pula yang dikemukakan secara umum dan garis besarnya saja. Yang diterangkan secara umum dan dan garis-garis besarnya ini, ada yang diperinci dan dijelaskan hadits-hadits nabi muhammad SAW , dan ada yang di aerahkan pada kaum muslimin sendiri yang disebut ijtihad. Begitu pula halnya tafsir al-qur’an ian berkembang mengikuti irama perkembangan masa dan memenuhi kebutuhan manusia dalam suatu generasi. Tiap-tiap masa dan generasi menghasilkan tafsir-tafsir al-qur’an yang sesuai dengan kebutuhan dan keperluan generasi itu dengan tidak menympang dari hukum-hukum agama.1 1 Al-qur’an dan terjemahnya, departemen agama rtepoblik indonesia, 1993, 27.
  • 2. Bab II pembahasan Pengertian tafsir Tafsir pada lughot, ialah : “menerangkan dan menyatakan”. Menurut istilah adalah sebagai di bawah ini : Kata Al-Kilby dalam At-Tas-hiel : Tafsir itu ialah : mensyarahkan Al-Qur’an, menerangkan ma’nanya, dan apa yang dikehendakinya dengan nasahnya atau dengan isyaratnya, atau dengan najuannya. Kata As Zarkasi dalam Al-Burhan : “Tafsir itu ialah : menerangkan ma’na ma;na Al-Qur’an dan mengeluarkan hukum- hukumnya dan hikmah-hikmahnya” Kata AS Shahibut Taujih , Asy Syikh al Jazairi : “Tafsir pada hakekatnya ialah : mensyarahkan lafadh yang sukar dipahamkan oleh pendengar dengan uraian yang menjelaskan maqsud. Yang demikian itu adakalanya dengan menyebut murodifnya, atau yang mendekatinya, atau ia mempunyai pewtunjuk kepadanya melalui sesuatu jalan adalah (petunjuk)”. Kata Al-Jurjany : “tafsir pada asalnya ialah : membuka dan melahirkan ”. Pada istilah syara’ ialah : menjelaskan ma’na ayat,urusannya, kisah-kisahnya dan sebab karenanya diturunkan ayat, dengan lafadh yang menunjuk kepadanya secara terang”.2 Kalimat tafsir, diambil dari kalimat tafsirah, yaitu perkakas yang digunakan tabib untuk mengetahui penyakit orang sakit. Pengambilan (sumber-sumber) tafsir . Tafsir diambil dari riwayat dan dirayat, yakni ilmu lughat, nahwu,sharaf, ilmu balaghah, ushul fiqh dan dari ilmu asbabin nuzul, serta nasikh mansukh. Tujuan tafsir : 2 Vide : at Ta’rifat : 37
  • 3. Tujuan dari mempelajari tafsir, ialah :memahamkan makna –makna Al- Qur’an, hukum-hukumnya, hikmat-hikmatnya,akhlaq-akhlaqnya, dan petunjuk-petunjuknya yang lain untuk memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Maka dengan demikian nyatalah bahwa, faidah yang kita dapati dalam mempelajari tafsir ialah : “terpelihara dari salh dalam memahami Al-Qur’an” Sedangkan maksud yang diharap dari mempelajarinya, ialah : “mengetahui petunjuk- petunjuk Al-Qur’an, hukum-hukumnya degan cara yang tepat”. Macam-macam tafsir : Bila kita perhatikan tafsir-tafsir yang tersiar dalam masyarakat, kita dapati para penulisnya menghadapkan tafsirnya pada beberapan jurusan. Diantara macam-macam tafsir sebagai berikut : Tafsir dengan riwayat (Tafsir bil ma’tsur), adalah menafsirkan Al-Qur”an dengan riwayat-riwayat dan atsar-atsar yang dipandang munasabah bagi ayat, baik riwayatbitu marfu’,mauquf, maqthu’, ataupun hanya beriya-brita yang di bawa kaum bani israil, seperti Tafsir Ibnu uyainah, Abu Bakar Ibnu Abi Syaiobah, dan Al- Bukhory. Yang terbaik diantara tafsir-tafsir yang tersebut di atas, ialah : tafsir ibnu jarir ath thabary sehingga merupakan tafsir yang tak ada bandingannya, tarsir, abil laists as samarqondi dan tafsir ibnu kastir. Tafsir ulama kalam Yaitu golongan yang menta’wilkan ayat-ayat sifat dan asma’ allah bila tidak sesuai dengan dasar tanzih dan taqdis (kesucian allh), mereka memalingkan dari lahirnya. Al imamul razy menitik beratkan tafsirya mafatihul ghaibi ke dalam jurusan ini. Tafsir ulama tasyri’ Yaitu golongan yang menitik eratkan penafsirannya terhadap ayat-ayat tasyri’ dan mengistimbatkan daripadanya hukum-hukum fiqih serta mentarjihkan sebahagian ijtihad atas sebahagiaan yang lain. Diantara tafsire yang menitik beratkan soalnya pada ayat tasyri’ ialah,: tafsir-tafsir al kurtubi, abu bakr al araby, abu bakr al jashshash dan shidiq hasan khan. Tafsir ulama qowa’id Yaitu golongan yang memperkatakan nahwu al qur’an dan lughatnya. Mereka mendatangkan syair-syair untuk mengokohkan lughah alqur’an.
  • 4. Inilah mazhab ahli nahwu dan lughah, seperti az zajjad dalam tafsinya “ ma’aniltanzil”, abu haiyan dalam tafsinya “al bahreul mukhith” dan “an nahr”. Tafsir ulama balaghah Yaitu golongan yang mempertahankan keindahan susunan bahasa al qur’an dan ketinggian balaghahnya. Jurusan ini ditempuh oleh azzumakhsyary dalam tafsirnya “al kasysaf kemudian diikuti oleh al baidlawi dalam tafsirnya “anwarul tanzil” yang dapat kita namai mukhtasar tafsiral kasysaf yang sudah dibersihkan dari paham-paham mu’tazilah. Dan ada juga golongan yang menerangkan riwayat-riwayat al qur’an dan qira’at- qira’atnya yang diterima dari ahli-ahli qira’at terpercaya, tafsirnya hikayat-hikayat ahli sufi, isyarat-isyarat al qur’an yang berpautan sdengan ilmu suluk dan tasawuf seperti tafsir at tastary, susunan abu muhammad sahl ibnu abdullah at tastary ( 383 H) dan ruhul ma’ani. Tafsir berdasarkan metodologi Selama ini sering terjadi kerancuan pemakaian istilah”manhaj”/metode dengan “naz’ah/ ittijah” (kecenderungan /aliran). Berbeda dengan dengan pembagian Prof. Dr. H. Abdul Jalal, HA dengan menambah satu dimensi lagi yaitu dari segi sumbernya. Metode dalam bahasa arab disebut dengan “al-manhaj” atau “at-thariqat al-tanawih”. Metode menurut Dr. Ibrohim Syarif adalah suatu cara atau alat untuk merealisasaikan tujuan aliran-aliran tafsir (Ibrohim Syarif), 1982 : 68) Yang dimaksud dengan metode Al-Quran ialah cara menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an, baik didasarkan atas pemakain sumber-sumber penafsirannya, atau sistem penjelasan tafsiran-tafsirannya, keluasan penjelasan tafdsirannya, maupun didasarkan atas sasaran dan tertib ayat-ayat yang ditafsirkan. Metode tafsir secara klasik dapat dibedakan jadi dua macam, (1) bi al-ma’tsur dan (2) bi al-ro’yi (Subhi as-Shalih,1977:290-291). Metode tafsir ditinjau dari segi sumber penafsirannya, ada 3 macam, yyaitu : a. metode tafsir bi al-ma’tsur / bi al-Riwayah / bi al-Manqul, tata cara penafsiran ayat- ayat Al-Qur’an yang didasarkan atas sumber penafsirn Al-Qur’an, dari Al-Hadits, dari riwayat sahabat dan tabi’in. diantaranya : - jami’al Bayan fi tafsiri Al-Qur’an ; Ibnu jarir atThobari (wafat 310 H)
  • 5. - Al-Kasyfu wa al bayan fi tafsiri Al-Qur’an : Ahmad Ibnu ibrohim (427 H) - Ma’alimu Al Tanzil : imam al-Husain Ibnu Mas’ud al Baghawi (516 H) b.metode tafsir bi al-Ra’yi / bi al-dirayah bi al-ma’qul, yaitu cara menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an yang didsrkan atas sumber ijtihad dan pemikiran mufasir terhadap tuntutan kaidah bahasaarab dan kesusastraannya, tiori ilmu pengetahuan setelah dia menguasai sumber-sumber tadi. Di antaranya : -mafatihu al ghaib : fahruddin ar-rozi (wafat 606 H) -Anwaru al tanzil wa haqaiqu al-ta’wil : Imam al-Baidhawi (692 H) c. metode bil iqtironi (perpadun antara bi al-manqul dan bi al-ma’qul), adalah cara menafsirkan Al-Qur’an yang didasarkan atas perpaduan antara sunber tafsir riwayah kuat dan shahih dengan sumber hasil ijtihad pikiran yang sehat. Di antaranya : - Tafsir al-manar : syaikh muhammad abduh dan syaikh rasyid ridla (W 1354 H/1935 M) -Al-Jawahiru fi tafsiri Al-Qur’an : Thanthawi al jauhari (W 1358 H) Metode tafsir ditinjau dari segi cara penjelasannya terhadap ayat-ayat Al;-Qur’an, maka metode tafsir ada 2 macam : a. metode bayani / metode deskripsi, yaitu penafsiran dengan cara menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an hanya dengan memberikan keterangan secara deskripsi tanpa membandingkan riwayat/pendapat dan tanpa menilai (tarjih) antar sumber. - ma’alimu al tanzil : imam al-husain ibnu mas’ud al baghawi (516 H) b. metode tafsir muqarin / komparasi, yaitu membandingkan ayat dengan ayat yang berbiscara dalam masalah yang sama, ayat dengan hadits (isi dan matan), antara pendapoat mufasir dengan mufasir lain dengan menonjolkan segi-segi perbedaan. - Al Jami’ li Ahkam AL- Qur’an : imam Qurthubi (wafat 671 ) Metode tafsir bila ditinjau dari segi keluasan penjelasan tafsirannya, maka ada 2 macam : a. Metode tafsir ijmaly, yaitu penafsiran dengan cara menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an hanya secara global saja yakni tidak mendlam dan tidak secara panjang lebar, sehingga bagi orang awm akan lebih mudah untuk memahaminya. - Tafsir Al-Qur’an al Karim : M. Farid Wajdi - Tafsir Wasith : Majma’ al bukhutsil islamiyah.
  • 6. b. metode tafsir iuthnabi, yaitu penafsiran dengan cara-cara menafsirkan ayat-ayat Al- Qur’an secara mendetail / rinci, dengan uraian-uraian yang panjang lebar, sehimngga cukup jelas dan terang yang banyak disenangi oleh para orang cerdik pandai. -Tafsir Al Manar :Syaikh Muhammad Abduh dan Syaikh Rasyid Ridha (W 14H). -Tafsir Al Maraghi : Ahmad Musthafa Al Maraghi (W 137 H/ 1952 M). -Tazfsir fi Dhilalil Qur’an : Sayyid Qutub (W 1966 M). Metode tafsir ditinjau dari segi sasaran dan tertib ayat-ayat yang ditafsirkan, maka metode metode penafsiran ada 3 macam yaitu: a. Metode tafsir tahlily, yaitu menafsirkan ayat-ayat al Qur’an dengan cara urut dan tertib sesuai dengan uraian ayat-ayat dan surat-surat dalam mushaf, dari awal surat al fatihah hingga akhir surat an Naas. b. Metode tafsir maudhu’iy. Yaitu suatu penafsiran dengan cara mengumpulkan ayat-ayat mengenai satu judul / topik tertentu, dengan memeperhatikan masa turunnya dan asbabunnuzul ayat, serta mempelajari ayat-ayat tersebut secara cermat dan mendalam, dengan memperhatikan hubungan ayatayat yang satu dengan ayat yang lainnya didalam menunjuk suatu masalah, kemudian mentimpulkan masalah yamg dibahas dari dailalah ayat-ayat yang ditafsirkan secara terpadu. -Al Mar’atu fi Al qur’an al Karim :Abbas Al Aqqad. -Ar Riba Fi AL Qur’an Al Karim : Abu Ala Al Maududi -Al Mahdatu Al Mankhiyah : Dr. Muh Hijazi -Ayat Al Kauniyah : Dr. Abdullah Syahhatah. c. Metode tafsir Nuzuly : yaitu menafsirkan ayat-ayat al Qur’an dengan cara urut dan tertib sesuai dengan urutan turunnya ayat al Qur’an - Al Tafsir AL BayaniLi al Qur’an al Karim Binti Asy Syathi’. - Suratu ar Rahman wa suearu qishar karya Syauqi Dhaif. - Tafsir al Qur’an al Karim karya Prof. Dr. H. Quraish Syihab, MA.