SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Download to read offline
Prepared By Sri Rahmawati
 Salah satu upaya kesehatan masyarakat yang
wajib ada di Puskesmas
 Pengertian : upaya kesehatan mengutamakan
aspek promotif dan preventif yang ditujukan
untuk menurunkan/menghilangkan angka
kesakitan, kecacatan, dan kematian, membatasi
penularan, serta penyebaran penyakit agar
tidak meluas antar daerah, antar negara serta
berpotensi menimbulkan kejadian luar
biasa/wabah.
(Permenkes RI No.82/2014)
1. Melindungi masyarakat dari penularan
penyakit;
2. Menurunkan angka kesakitan, kecacatan
dan kematian akibat Penyakit Menular;
3. Mengurangi dampak sosial, budaya, dan
ekonomi akibat Penyakit Menular pada
individu, keluarga, dan masyarakat.
1. Reduksi : upaya mengurangi angka kesakitan/
kematian Penyakit Menular tertentu secara bertahap
agar kasusnya menurun.
2. Eliminasi : upaya pengurangan penyakit secara
berkesinambungan di wilayah tertentu sehingga
angka kesakitan penyakit dapat ditekan serendah
mungkin sehingga tidak menjadi masalah kesehatan di
wilayah yang bersangkutan.
3. Eradikasi : upaya pembasmian dilakukan secara
berkelanjutan untuk menghilangkan jenis penyakit
tertentu secara permanen sehingga tidak menjadi
masalah kesehatan masyarakat secara nasional.
Disingkat : REMIDI
1. Penyakit Menular : penyakit yang dapat
menular ke manusia yang disebabkan oleh agen
biologi, antara lain virus, bakteri, jamur, dan
parasit.
2. Kejadian Luar Biasa (KLB) :
timbulnya/meningkatnya kejadian kesakitan
/kematian yang bermakna secara epidemiologi
pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu,
dan merupakan keadaan yang dapat menjurus
kepada terjadinya wabah.
3. Wabah Penyakit Menular (Wabah) : kejadian
berjangkitnya penyakit menular dalam masyarakat
yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata
melebihi keadaan lazimnya pada waktu dan daerah
tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka.
4. Epidemiologi : ilmu yang mempelajari tentang pola
penyebaran penyakit/kejadian yang berhubungan
dengan kesehatan, beserta faktor-faktor yang dapat
memengaruhi kejadian tersebut.
5. Penyelidikan epidemiologi : penyelidikan dilakukan
untuk mengenal sifat-sifat penyebab penyakit,
sumber dan cara penularan serta faktor yang dapat
mempengaruhi timbulnya wabah. (Permenkes 1501
Tahun 2010)
6. Vektor : adalah organisme/benda yang tidak
menyebabkan penyakit tapi menyebarkannya
dengan membawa patogen dari satu inang ke
yang lain
7. Surveilans : proses pengumpulan data,
pengolahan, analisis dan interpretasi data
secara sistemik dan terus menerus serta
penyebaran informasi kepada unit yang
membutuhkan untuk dapat mengambil tindakan.
(WHO, 2004)
8. CFR (Case Fatality Rate) : Angka kematian
kasus suatu penyakit tertentu
1. Penetapan kelompok dan jenis Penyakit Menular,
2. Penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan
3. Pengelolaan Sumber daya kesehatan,
4. Koordinasi dengan berbagai sektor terkait
5. Menjalin kerja sama dengan jejaring kerja dan
kemitraan,
6. Melibatkan Peran serta masyarakat,
7. Melaksanakan penelitian dan pengembangan,
8. Melakukan pemantauan dan evaluasi,
9. Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan,
10. Melakukan pembinaan dan pengawasan.
1. Penyakit endemis lokal
2. Penyakit Menular potensial wabah
3. Fatalitas yang ditimbulkan tinggi/angka
kematian tinggi
4. Memiliki dampak sosial, ekonomi, politik, dan
ketahanan yang luas
5. Menjadi sasaran reduksi, eliminasi, dan
eradikasi global.
Berdasarkan cara penularannya, Penyakit
Menular dikelompokkan menjadi :
1. Penyakit menular langsung
2. Penyakit tular vektor dan binatang
pembawa penyakit.
1. Difteri
2. Pertusis
3. Tetanus
4. Polio
5. Campak
6. Typhoid
14. Peny. akibat
Pneumokokus
15. Peny. akibat
Rotavirus
16. Peny. akibat
Human
Papiloma Virus
(HPV)
17. Peny. virus
ebola
18. MERS-CoV
19. Inf. Sal.
Cerna
(Diare)
20. Inf.Menular
Seksual
(IMS)
21. Inf. HIV
22. Inf. Sal.
nafas ( ISPA)
23. Kusta
24. Frambusia.
7. Kolera
8. Rubella
9. Yellow
Fever
10.Influensa
11.Meningitis
12.TBC
13.Hepatitis
Penyakit no.1 sampai 16 merupakan penyakit
menular yang dapat dicegah dengan imunisasi
(PD3I). (Permenkes RI No.82/2014)
1. Malaria
2. Demam Berdarah
3. Chikungunya
4. Filariasis dan
Kecacingan
5. Schistosomiasis
6. Japanese
Enchepalitis
7. Rabies
8. Antraks
9. Pes
10. Toxoplasma
11. Leptospirosis
12. Flu Burung (Avian
Influenza)
13. West Nile.
1. Pencegahan : untuk memutus mata rantai
penularan, perlindungan spesifik,
pengendalian faktor risiko, perbaikan gizi
masyarakat dan upaya lain sesuai dengan
ancaman Penyakit Menular.
2. Pengendalian : mengurangi atau
menghilangkan faktor risiko penyakit
dan/atau gangguan kesehatan.
3. Pemberantasan : meniadakan sumber atau
agen penularan, baik secara fisik, kimiawi
dan biologi.
1. Promosi kesehatan;
2. Surveilans kesehatan;
3. Pengendalian faktor risiko;
4. Penemuan kasus : Pasif dan aktif, diperkuat
dengan uji laboratorium
5. Penanganan kasus : memutus mata rantai
penularan dan/atau pengobatan penderita.
6. Pemberian kekebalan (imunisasi) : imunisasi rutin,
imunisasi tambahan, dan imunisasi khusus
7. Pemberian obat pencegahan secara massal;
8. Kegiatan lainnya yang ditetapkan oleh Menteri
Kesehatan.
a. Penyuluhan
b. Konsultasi, bimbingan dan konseling
c. Intervensi perubahan perilaku
d. Pemberdayaan
e. Pelatihan
f. Pemanfaatan media informasi.
1. Perbaikan kualitas media lingkungan :
kualitas air, udara, tanah, sarana dan
bangunan, serta pangan
2. Pengendalian vektor dan binatang
pembawa penyakit;
3. Rekayasa lingkungan;
4. Peningkatan daya tahan tubuh : perbaikan
gizi masyarakat
1. Penemuan penderita di fasilitas pelayanan
kesehatan;
2. Penyelidikan epidemiologi;
3. Pengobatan massal : hanya dapat dilakukan
pada penyakit yang dikategorikan sebagai
penyakit tropik yang terabaikan (Neglected
Tropical Diseases/NTD) memperhatikan tingkat
endemisitas wilayah setempat
4. Pemberian kekebalan massal
5. Intensifikasi pengendalian faktor risiko.
1. Mengutamakan pemberdayaan masyarakat
2. Mengembangkan jejaring kerja, koordinasi, dan
kemitraan serta kerja sama lintas program,
lintas sektor, dan internasional
3. Meningkatkan penyediaan sumber daya dan
pemanfaatan teknologi
4. Mengembangkan sistem informasi
5. Meningkatkan dukungan penelitian dan
pengembangan.
Tujuan :
a. Mencegah risiko lebih buruk bagi kesehatan
b. Peningkatan kemampuan pemantauan wilayah
setempat
c. Peningkatan kemampuan penanggulangan
KLB/wabah.
1. Melakukan penyelidikan epidemiologi terhadap
tempat-tempat yang diduga sebagai sumber
penyebaran penyakit
2. Menetapkan status karantina dan isolasi
3. Mengambil dan mengirim sampel/spesimen untuk
keperluan konfirmasi laboratorium
4. Memperoleh informasi/data status kesehatan
masyarakat dari fasilitas pelayanan kesehatan yang
melakukan Penanggulangan Penyakit Menular
5. Menyampaikan laporan dan rekomendasi tindak
lanjut penanggulangan secara berjenjang.
 Tujuan : mengurangi dampak kesehatan,
sosial, dan ekonomi akibat Penyakit Menular.
 Langkah langkah :
1. Penilaian status kesehatan masyarakat
berdasarkan penyelidikan epidemiologis
2. Memberikan jaminan kesehatan
3. Menghilangkan diskriminasi memberikan
layanan dalam kehidupan bermasyarakat
4. Menyelenggarakan program bantuan untuk
meningkatkan pendapatan keluarga
5. Pemberdayaan masyarakat.
Berdasarkan hasil Pemantauan terhadap
upaya:
a. Pencegahan : indikator tidak ditemukan
kasus baru pada wilayah tertentu;
b. Pengendalian : indikator tidak ada
penambahan kasus baru
c. Pemberantasan : indikator mengurangi
atau menghilangkan penyakit.
Berdasarkan hasil penilaian terhadap upaya:
a. Pencegahan dan pengendalian : indikator
Penyakit Menular tidak menjadi masalah
kesehatan di masyarakat
b. Pemberantasan : indikator tidak ditemukan
lagi penyakit atau tidak menjadi masalah
kesehatan
c. Penanggulangan KLB : indikator dapat
ditanggulangi dalam waktu paling lama 2
(dua) kali masa inkubasi terpanjang.

More Related Content

Similar to Pencegahan penyakit menularkan dari p2mm

KP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdf
KP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdfKP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdf
KP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdfandrekesuma1
 
TOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docx
TOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docxTOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docx
TOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docxMTHORIEKIKI
 
Usaha usaha kesehatan masyarakat
Usaha usaha kesehatan masyarakatUsaha usaha kesehatan masyarakat
Usaha usaha kesehatan masyarakatSalma Van Licht
 
Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...
Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...
Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...Tata Naipospos
 
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one healthPenerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one healthAnggita Dewi
 
KESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
KESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOKESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
KESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOVeranica Widi
 
Kebijakan Zoonosis.pptx
Kebijakan Zoonosis.pptxKebijakan Zoonosis.pptx
Kebijakan Zoonosis.pptxHandriTea
 
Pengantar Epidemiologi
Pengantar EpidemiologiPengantar Epidemiologi
Pengantar EpidemiologiSariana Csg
 
Pentingnya Satu Kesehatan Dalam Mengembangkan Ketahanan Kesehatan Global dan ...
Pentingnya Satu Kesehatan Dalam Mengembangkan Ketahanan Kesehatan Global dan ...Pentingnya Satu Kesehatan Dalam Mengembangkan Ketahanan Kesehatan Global dan ...
Pentingnya Satu Kesehatan Dalam Mengembangkan Ketahanan Kesehatan Global dan ...Tata Naipospos
 
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakat
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakatMenerapkan ilmu kesehatan masyarakat
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakatDewi Fitriani
 
Makalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menularMakalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menularMansurudin Rafa
 
MAKALAH EPIDEMIOLOGI kel6.docx
MAKALAH EPIDEMIOLOGI kel6.docxMAKALAH EPIDEMIOLOGI kel6.docx
MAKALAH EPIDEMIOLOGI kel6.docxJessicaConstantia
 
Upaya pencegahan penyakit menular untuk meningkatkan derajat kesehatan masyar...
Upaya pencegahan penyakit menular untuk meningkatkan derajat kesehatan masyar...Upaya pencegahan penyakit menular untuk meningkatkan derajat kesehatan masyar...
Upaya pencegahan penyakit menular untuk meningkatkan derajat kesehatan masyar...Valentina Frebianti
 
Dampak terhadap kesehatan masyarakat
Dampak terhadap kesehatan masyarakatDampak terhadap kesehatan masyarakat
Dampak terhadap kesehatan masyarakatsepthree
 

Similar to Pencegahan penyakit menularkan dari p2mm (20)

KP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdf
KP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdfKP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdf
KP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdf
 
TOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docx
TOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docxTOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docx
TOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docx
 
Usaha usaha kesehatan masyarakat
Usaha usaha kesehatan masyarakatUsaha usaha kesehatan masyarakat
Usaha usaha kesehatan masyarakat
 
Epidemiologi HAIS.pptx
Epidemiologi HAIS.pptxEpidemiologi HAIS.pptx
Epidemiologi HAIS.pptx
 
Krida P2.ppt
Krida P2.pptKrida P2.ppt
Krida P2.ppt
 
Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...
Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...
Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...
 
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one healthPenerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
 
KESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
KESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOKESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
KESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
 
Kebijakan Zoonosis.pptx
Kebijakan Zoonosis.pptxKebijakan Zoonosis.pptx
Kebijakan Zoonosis.pptx
 
Pengantar Epidemiologi
Pengantar EpidemiologiPengantar Epidemiologi
Pengantar Epidemiologi
 
Pentingnya Satu Kesehatan Dalam Mengembangkan Ketahanan Kesehatan Global dan ...
Pentingnya Satu Kesehatan Dalam Mengembangkan Ketahanan Kesehatan Global dan ...Pentingnya Satu Kesehatan Dalam Mengembangkan Ketahanan Kesehatan Global dan ...
Pentingnya Satu Kesehatan Dalam Mengembangkan Ketahanan Kesehatan Global dan ...
 
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakat
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakatMenerapkan ilmu kesehatan masyarakat
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakat
 
Tugas epid b.utik
Tugas epid b.utikTugas epid b.utik
Tugas epid b.utik
 
Makalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menularMakalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menular
 
MAKALAH EPIDEMIOLOGI kel6.docx
MAKALAH EPIDEMIOLOGI kel6.docxMAKALAH EPIDEMIOLOGI kel6.docx
MAKALAH EPIDEMIOLOGI kel6.docx
 
Laman AKPER PEMKAB MUNA
Laman AKPER PEMKAB MUNA Laman AKPER PEMKAB MUNA
Laman AKPER PEMKAB MUNA
 
Modul pengendalian
Modul pengendalianModul pengendalian
Modul pengendalian
 
Laman AKPER PEMKAB MUNA
Laman AKPER PEMKAB MUNA Laman AKPER PEMKAB MUNA
Laman AKPER PEMKAB MUNA
 
Upaya pencegahan penyakit menular untuk meningkatkan derajat kesehatan masyar...
Upaya pencegahan penyakit menular untuk meningkatkan derajat kesehatan masyar...Upaya pencegahan penyakit menular untuk meningkatkan derajat kesehatan masyar...
Upaya pencegahan penyakit menular untuk meningkatkan derajat kesehatan masyar...
 
Dampak terhadap kesehatan masyarakat
Dampak terhadap kesehatan masyarakatDampak terhadap kesehatan masyarakat
Dampak terhadap kesehatan masyarakat
 

Recently uploaded

Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 

Pencegahan penyakit menularkan dari p2mm

  • 1. Prepared By Sri Rahmawati
  • 2.  Salah satu upaya kesehatan masyarakat yang wajib ada di Puskesmas  Pengertian : upaya kesehatan mengutamakan aspek promotif dan preventif yang ditujukan untuk menurunkan/menghilangkan angka kesakitan, kecacatan, dan kematian, membatasi penularan, serta penyebaran penyakit agar tidak meluas antar daerah, antar negara serta berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa/wabah. (Permenkes RI No.82/2014)
  • 3. 1. Melindungi masyarakat dari penularan penyakit; 2. Menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat Penyakit Menular; 3. Mengurangi dampak sosial, budaya, dan ekonomi akibat Penyakit Menular pada individu, keluarga, dan masyarakat.
  • 4. 1. Reduksi : upaya mengurangi angka kesakitan/ kematian Penyakit Menular tertentu secara bertahap agar kasusnya menurun. 2. Eliminasi : upaya pengurangan penyakit secara berkesinambungan di wilayah tertentu sehingga angka kesakitan penyakit dapat ditekan serendah mungkin sehingga tidak menjadi masalah kesehatan di wilayah yang bersangkutan. 3. Eradikasi : upaya pembasmian dilakukan secara berkelanjutan untuk menghilangkan jenis penyakit tertentu secara permanen sehingga tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat secara nasional. Disingkat : REMIDI
  • 5. 1. Penyakit Menular : penyakit yang dapat menular ke manusia yang disebabkan oleh agen biologi, antara lain virus, bakteri, jamur, dan parasit. 2. Kejadian Luar Biasa (KLB) : timbulnya/meningkatnya kejadian kesakitan /kematian yang bermakna secara epidemiologi pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu, dan merupakan keadaan yang dapat menjurus kepada terjadinya wabah.
  • 6. 3. Wabah Penyakit Menular (Wabah) : kejadian berjangkitnya penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi keadaan lazimnya pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka. 4. Epidemiologi : ilmu yang mempelajari tentang pola penyebaran penyakit/kejadian yang berhubungan dengan kesehatan, beserta faktor-faktor yang dapat memengaruhi kejadian tersebut. 5. Penyelidikan epidemiologi : penyelidikan dilakukan untuk mengenal sifat-sifat penyebab penyakit, sumber dan cara penularan serta faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya wabah. (Permenkes 1501 Tahun 2010)
  • 7. 6. Vektor : adalah organisme/benda yang tidak menyebabkan penyakit tapi menyebarkannya dengan membawa patogen dari satu inang ke yang lain 7. Surveilans : proses pengumpulan data, pengolahan, analisis dan interpretasi data secara sistemik dan terus menerus serta penyebaran informasi kepada unit yang membutuhkan untuk dapat mengambil tindakan. (WHO, 2004) 8. CFR (Case Fatality Rate) : Angka kematian kasus suatu penyakit tertentu
  • 8. 1. Penetapan kelompok dan jenis Penyakit Menular, 2. Penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan 3. Pengelolaan Sumber daya kesehatan, 4. Koordinasi dengan berbagai sektor terkait 5. Menjalin kerja sama dengan jejaring kerja dan kemitraan, 6. Melibatkan Peran serta masyarakat, 7. Melaksanakan penelitian dan pengembangan, 8. Melakukan pemantauan dan evaluasi, 9. Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan, 10. Melakukan pembinaan dan pengawasan.
  • 9. 1. Penyakit endemis lokal 2. Penyakit Menular potensial wabah 3. Fatalitas yang ditimbulkan tinggi/angka kematian tinggi 4. Memiliki dampak sosial, ekonomi, politik, dan ketahanan yang luas 5. Menjadi sasaran reduksi, eliminasi, dan eradikasi global.
  • 10. Berdasarkan cara penularannya, Penyakit Menular dikelompokkan menjadi : 1. Penyakit menular langsung 2. Penyakit tular vektor dan binatang pembawa penyakit.
  • 11. 1. Difteri 2. Pertusis 3. Tetanus 4. Polio 5. Campak 6. Typhoid 14. Peny. akibat Pneumokokus 15. Peny. akibat Rotavirus 16. Peny. akibat Human Papiloma Virus (HPV) 17. Peny. virus ebola 18. MERS-CoV 19. Inf. Sal. Cerna (Diare) 20. Inf.Menular Seksual (IMS) 21. Inf. HIV 22. Inf. Sal. nafas ( ISPA) 23. Kusta 24. Frambusia. 7. Kolera 8. Rubella 9. Yellow Fever 10.Influensa 11.Meningitis 12.TBC 13.Hepatitis Penyakit no.1 sampai 16 merupakan penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). (Permenkes RI No.82/2014)
  • 12. 1. Malaria 2. Demam Berdarah 3. Chikungunya 4. Filariasis dan Kecacingan 5. Schistosomiasis 6. Japanese Enchepalitis 7. Rabies 8. Antraks 9. Pes 10. Toxoplasma 11. Leptospirosis 12. Flu Burung (Avian Influenza) 13. West Nile.
  • 13. 1. Pencegahan : untuk memutus mata rantai penularan, perlindungan spesifik, pengendalian faktor risiko, perbaikan gizi masyarakat dan upaya lain sesuai dengan ancaman Penyakit Menular. 2. Pengendalian : mengurangi atau menghilangkan faktor risiko penyakit dan/atau gangguan kesehatan. 3. Pemberantasan : meniadakan sumber atau agen penularan, baik secara fisik, kimiawi dan biologi.
  • 14. 1. Promosi kesehatan; 2. Surveilans kesehatan; 3. Pengendalian faktor risiko; 4. Penemuan kasus : Pasif dan aktif, diperkuat dengan uji laboratorium 5. Penanganan kasus : memutus mata rantai penularan dan/atau pengobatan penderita. 6. Pemberian kekebalan (imunisasi) : imunisasi rutin, imunisasi tambahan, dan imunisasi khusus 7. Pemberian obat pencegahan secara massal; 8. Kegiatan lainnya yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.
  • 15. a. Penyuluhan b. Konsultasi, bimbingan dan konseling c. Intervensi perubahan perilaku d. Pemberdayaan e. Pelatihan f. Pemanfaatan media informasi.
  • 16. 1. Perbaikan kualitas media lingkungan : kualitas air, udara, tanah, sarana dan bangunan, serta pangan 2. Pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit; 3. Rekayasa lingkungan; 4. Peningkatan daya tahan tubuh : perbaikan gizi masyarakat
  • 17. 1. Penemuan penderita di fasilitas pelayanan kesehatan; 2. Penyelidikan epidemiologi; 3. Pengobatan massal : hanya dapat dilakukan pada penyakit yang dikategorikan sebagai penyakit tropik yang terabaikan (Neglected Tropical Diseases/NTD) memperhatikan tingkat endemisitas wilayah setempat 4. Pemberian kekebalan massal 5. Intensifikasi pengendalian faktor risiko.
  • 18. 1. Mengutamakan pemberdayaan masyarakat 2. Mengembangkan jejaring kerja, koordinasi, dan kemitraan serta kerja sama lintas program, lintas sektor, dan internasional 3. Meningkatkan penyediaan sumber daya dan pemanfaatan teknologi 4. Mengembangkan sistem informasi 5. Meningkatkan dukungan penelitian dan pengembangan.
  • 19. Tujuan : a. Mencegah risiko lebih buruk bagi kesehatan b. Peningkatan kemampuan pemantauan wilayah setempat c. Peningkatan kemampuan penanggulangan KLB/wabah.
  • 20. 1. Melakukan penyelidikan epidemiologi terhadap tempat-tempat yang diduga sebagai sumber penyebaran penyakit 2. Menetapkan status karantina dan isolasi 3. Mengambil dan mengirim sampel/spesimen untuk keperluan konfirmasi laboratorium 4. Memperoleh informasi/data status kesehatan masyarakat dari fasilitas pelayanan kesehatan yang melakukan Penanggulangan Penyakit Menular 5. Menyampaikan laporan dan rekomendasi tindak lanjut penanggulangan secara berjenjang.
  • 21.  Tujuan : mengurangi dampak kesehatan, sosial, dan ekonomi akibat Penyakit Menular.  Langkah langkah : 1. Penilaian status kesehatan masyarakat berdasarkan penyelidikan epidemiologis 2. Memberikan jaminan kesehatan 3. Menghilangkan diskriminasi memberikan layanan dalam kehidupan bermasyarakat 4. Menyelenggarakan program bantuan untuk meningkatkan pendapatan keluarga 5. Pemberdayaan masyarakat.
  • 22. Berdasarkan hasil Pemantauan terhadap upaya: a. Pencegahan : indikator tidak ditemukan kasus baru pada wilayah tertentu; b. Pengendalian : indikator tidak ada penambahan kasus baru c. Pemberantasan : indikator mengurangi atau menghilangkan penyakit.
  • 23. Berdasarkan hasil penilaian terhadap upaya: a. Pencegahan dan pengendalian : indikator Penyakit Menular tidak menjadi masalah kesehatan di masyarakat b. Pemberantasan : indikator tidak ditemukan lagi penyakit atau tidak menjadi masalah kesehatan c. Penanggulangan KLB : indikator dapat ditanggulangi dalam waktu paling lama 2 (dua) kali masa inkubasi terpanjang.