SlideShare a Scribd company logo
1 of 69
Zat Aditif adalah zat-zat yang ditambahkan pada
makanan selama proses produksi.
Zat Adiktif adalah zat-zat yang bila dikonsumsi
akan menyebabkan kecanduan atau
ketergantungan sehingga mengkonsumsinya terus
menerus.
Kompetensi Dasar (KD):
3.6. Memahami berbagai zat aditif dalam
makanan dan minuman dan zat adiktif
serta dampaknya terhadap kesehatan.
4.6 Membuat karya tulis tentang dampak
penyalahgunaan zat aditif dan zat adiktif
bagi kesehatan.
Bahan pewarna ada 2 jenis:
ØAlami (berasal dari bagian tumbuhan)
ØBuatan/Sintetis (berasal dari bahan kimia)
Manfaat Pewarna Makanan diantaranya:
1.Menggugah selera makan.
2.Membuat makanan tampil lebih menarik.
A. ZAT ADITIF
No. Jenis Kelebihan/
Keuntungan
Kekurangan/
Efek Samping
1. Alami - Aman bagi kesehatan.
- Pemakaiannya tidak
dibatasi.
- Warna yang dihasilkan tidak
stabil/tidak mencolok/pudar.
- Memberikan rasa khas
tertentu yang tak diinginkan.
- Pembuatannya dianggap
tidak praktis.
2. Buatan/
Sintetis
- Warna yang dihasilkan
lebih mencolok/stabil.
- Tidak mempengaruhi
rasa makanan.
- Lebih praktis.
- Tidak aman bagi kesehatan
- Pemakaiannya harus dalam
batas tertentu.
Pewarna Alami diantaranya :
1. Daun Suji/Pandan, menghasilkan warna hijau, untuk mewarnai
dadar gulung, klepon, gethuk, dll.
2. Kunyit, menghasilkan warna kuning, untuk mewarnai nasi
kuning, opor, tahu, dll.
3. Daun Jati, menghasilkan warna merah kecoklatan, untuk
mewarnai gudeg.
4. Kluwek, menghasilkan warna coklat kehitaman, untuk mewarnai
rawon.
5. Oman, menghasilkan warna hitam, untuk mewarnai ciwel dan
dawet.
6. Cabe merah, menghasilkan warna merah, untuk mewarnai
balado, sambel goreng, dll.
7. Karamel, menghasilkan warna coklat, untuk mewarnai cake dan
permen.
8. Wortel, menghasilkan warna jingga, untuk mewarnai minuman
dan puding.
9. Jeruk, menghasilkan warna orange, untuk mewarnai minuman
dan puding.
Pewarna Buatan/Sintetis diantaranya :
Penghasil warna:
1. Merah [Amaranth, Fast Red E(dilarang),
Erythrosine, Carmoisine, Rhodamin
B(dilarang), Ponceau 4R].
2. Kuning [Tartrazine, Sunset Yellow,
Methanil Yellow(dilarang)].
3. Hijau (Fast Green FCF, Malachite Green).
4. Biru (Brilliant Blue, Indigo Carmine).
No. Jenis Kelebihan/
Keuntungan
Kekurangan/
Efek Samping
1. Alami - Aman bagi kesehatan
(tidak bersifat
karsinogenik).
- Bergizi (menambah
kalori & energi).
- Bila berlebihan akan
menyebabkan kegemukan
dan kencing manis.
- Rasa manisnya kurang.
- Relatif lebih mahal.
2. Buatan/
Sintetis
- Rendah kalori,
sehingga tidak
menimbulkan
kegemukan.
- Lebih manis.
- Lebih murah.
- Tidak aman bagi kesehatan
(bersifat karsinogenik).
- Penggunaan harus dibatasi.
Pemanis Alami diantaranya :
1. Gula Tebu, terdiri dari gula pasir (berbentuk kristal
curah), digunakan untuk pemanis minuman teh/kopi,
kue dan masakan lain, dan gula batu (tanpa tahap
pengkristalan), digunakan untuk pemanis minuman
dan bahan obat.
2. Gula Merah, terdiri dari gula jawa (terbuat dari air
sadapan bunga kelapa), digunakan untuk pemanis
minuman dan kue-kue tradisional serta sebagai
campuran bumbu dapur, dan gula aren (terbuat dari
sadapan bunga aren), digunakan untuk pemanis
jamu.
3. Gula Bit, terbuat dari umbi tanaman bit, digunakan
untuk pemanis minuman dan kue.
4. Madu, dihasilkan oleh lebah dari nektar bunga,
digunakan untuk pemanis jamu.
Pemanis Buatan/Sintetis diantaranya :
1. Aspartam, menghasilkan rasa manis
180-200 kali lebih manis daripada
gula.
2. Siklamat, menghasilkan rasa manis
30-80 kali lebih manis daripada gula.
3. Sakarin, menghasilkan rasa manis
200-700 kali lebih manis daripada
gula.
4. Sorbitol, menghasilkan rasa manis 0,6
kali lebih manis daripada gula.
No. Jenis Kelebihan/
Keuntungan
Kekurangan/
Efek Samping
1. Alami - Aman bagi kesehatan
(tidak bersifat
karsinogenik).
- Jangka waktunya lebih
pendek dibanding pengawet
sintetis.
- Lebih mahal.
2. Buatan/
Sintetis
- Jangka waktu lebih
lama dibanding
pengawet alami.
- Lebih murah.
- Tidak aman bagi kesehatan
(bersifat karsinogenik).
Pengawet Buatan/Sintetis diantaranya :
1. Asam Benzoat/natrium benzoat.
Ø untuk mengawetkan minuman ringan dan
kecap: 600 mg/kg.
Ø untuk mengawetkan buah, saus tomat, saus
sambal, manisan, jem dan jelly: 1 gr/kg.
2. Asam Propionat/natrium propionat.
Ø untuk pengawet Keju olahan: 3 gr/kg.
3. Natrium Nitrit dan Natrium Nitrat.
Ø untuk mengawetkan daging olahan atau
yang diawetkan seperti sosis: 125 mg
nirit/kg atau 500 mg nitrat/kg.
4. Asam Sorbat.
Ø Untuk mengawetkan margarin: 1 gr/kg.
Pengawet yang sering disalahgunakan!
1. Boraks dan Formalin.
ØBoraks adalah bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik kayu,
dan pengontrol kecoak.
ØFormalin adalah bahan kimia yang kegunaannya untuk pembunuh hama,
pengawet mayat, bahan disinfektan dalam industri plastik, busa, dan resin untuk
kertas.
2. Gejala yang timbul akibat mengkonsumsi Boraks dan Formalin.
ØBoraks:
Tanda dan gejala akut :
Muntah, diare, merah dilendir, konvulsi dan depresi SSP(Susunan Syaraf Pusat).
Tanda dan gejala kronis:
Nafsu makan menurun, Gangguan pencernaan, Gangguan SSP : bingung dan
bodoh, Anemia, rambut rontok dan kanker.
ØFormalin:
Tanda dan gejala akut:
Tampak dengan gejala alergi, mata berair, mual, muntah, seperti iritasi,
kemerahan, rasa terbakar, sakit perut, dan pusing.
Tanda dan gejala kronis:
Iritasi parah, mata berair, gangguan pencernaan, hati, ginjal, pankreas, sistem
saraf pusat, menstruasi, dan memicu kanker.
No. Jenis Kelebihan/
Keuntungan
Kekurangan/
Efek Samping
1. Alami - Aman bagi kesehatan
(tidak bersifat
karsinogenik).
- Rasa yang dihasilkan kurang
tegas.
- Kurang praktis.
2. Buatan/
Sintetis
- Menghasilkan rasa
yang lebih tegas.
- Lebih praktis.
- Tidak aman bagi kesehatan
(bersifat karsinogenik).
Penyedap/Perisa Alami diantaranya :
1. Kayu manis, ditambahkan pada kolak, minuman
penghangat, dll.
2. Daun pandan, ditambahkan pada kolak, nagasari, nasi
kukus, dll.
3. Garam dan gula, ditambahkan pada masakan untuk
menghasilkan rasa gurih.
4. Terasi, ditambahkan pada beberapa masakan dan
sambal.
5. Bumbu dapur (mis: bawang merah, bawang putih,
bawang bombai, merica, ketumbar, jintan, daun salam,
lengkuas, jahe, daun jeruk purut, dll), ditambahkan pada
aneka masakan .
6. Vanili, ditambahkan pada kolak, pisang goreng, gethuk,
dll.
Kayu Manis Daun Pandan Garam dan Gula
Terasi
Vanili
Bumbu Dapur
1. MSG (MonoSodium Glutamat)/vetsin,
menegaskan rasa dan memberi citarasa
gurih.
2. Aroma buah-buahan (Esenns), mis; apel
& nanas (amil kaproat)ceri & almmond
(benzaldehida), pisang (amil asetat),
stroberi (benzil asetat).
3. Aroma bunga-bungaan (sitronelol).
4. Aroma mentega (diasetil).
5. Aroma mint (menthol).
6. Aroma kue (eugenol).
Penyedap/Perisa Buatan(Sintetis)
diantaranya :
Beberapa dampak penggunaan bahan
penyedap/perisa buatan:
Penyedap/perisa buatan dapat menimbulkan
gangguan gangguan a.l:
1. Kesemutan pada leher, rahang bawah, lengan
serta punggung lengan terasa panas.
2. Wajah berkeringat, mulut kering, sesak napas
dan pusing.
3. Tekanan darah tinggi, jantung berdebar, stroke
ringan, gangguan tidur, kelelahan kronis, asma,
sulit menelan, dan kegemukan.
4. Hiperaktivitas, sulit konsentrasi dan
menurunnya daya ingat.
Batas pemakaian MSG yang
aman untuk manusia:
1.Dewasa: 1,8 – 3,0 gram/hari.
2.Anak-anak: 0,3 – 1,7 gram/hari.
3.Balita: 0,18 – 0,2 gram/hari.
Makanan bebas MSG yang setara
dengan makanan ber-MSG
1. Daging segar.
2. Buah-buahan dan sayuran.
3. Ikan dan makanan laut segar.
4. Roti/kue yang dibuat sendiri.
5. Keju dan susu.
Yang perlu diperhatikan agar makanan kemasan aman
dikonsumsi dan tidak membahayakan kesehatan:
1. Memeriksa kondisi kemasan makanan (kebocoran,
karat, segel rusak, cacat, dll).
2. Memeriksa tanggal kadaluwarsa yang tercantum
pada kemasan.
3. Memeriksa komposisi bahan kimia yang terkandung
dalam makanan kemasan.
4. Memeriksa kemasan makanan apakah terdaftar di
Departemen Kesehatan atau belum. [Bagi Muslim,
MUI (Majelis Ulama Indonesia) memberi label
HALAL dan BPOM (Badan Pengawasan Obat dan
Makanan) mengeluarkan sertifikat bernomor pada
makanan yang aman bagi kesehatan. Misalnya,
dalam kemasan tertulis: BPOM RI MD. 23310247119.
Menurut Undang-Undang No.5 Tahun 1997, beberapa
obat yang mengandung zat adiktif di antaranya adalah:
ØAmfetamin
ØAmobarbital, Flunitrazepam
ØDiahepam, Bromazepam, Fenobarbital
ØBahan pelarut seperti bensin, tiner, lem, cat solvent, dll
ØTembakau/Rokok/Lisong
ØHalusinogen
ØMinuman beralkohol/minuman keras/miras
ØRokok
- Bahan utamanya adalah daun tembakau.
-Rokok dijuluki Pabrik Kimia Mini sebab
rokok mengandung ± 1000 jenis senyawa
kimia berbahaya.
-Asap rokok tidak hanya berbahaya bagi si
perokok (perokok aktif) tapi juga
berbahaya bagi orang disekitarnya
(perokok pasif).
Zat-zat berbahaya dalam rokok antara lain:
• Tar dan Resin adalah suatu cairan kental berwarna
kuning coklat.
± 30 jenis senyawa dalam Tar dapat menyebabkan:
Kanker, rusak sel paru-paru, iritasi pada paru-paru
hingga batuk.
• Karbon Monoksida (CO) adalah gas beracun yang
dapat menghambat kemampuan sel darah merah
(eritrosit) mengikat oksigen.
• Nikotin adalah zat bersifat racun, adiksi, merusak
jantung dan sirkulasi darah, detak jantung meningkat
karena kebutuhan oksigen meningkat, akibatnya
dapat mengalami kerusakan otot jantung.
• Dibuat melalui fermentasi/peragian berbagai
jenis bahan, misalnya anggur, apel, gandum,
beras, singkong serta madu.
• Mengandung bahan kimia yaitu etanol/alkohol.
• Alkohol bersifat Adiktif/kecanduan,
merangsang, menenangkan, menghilangkan
rasa sakit, membius, membuat gembira.
a. Dapat mengganggu sistem saraf.
b. Dapat menimbulkan warna kemerahan pada kulit.
c. Dalam konsentrasi tinggi, alkohol dapat mempengaruhi saraf pusat sehingga
menyebabkan pernapasan tiba-tiba terhenti dan menimbulkan kerusakan
otak serta kematian.
d. Menyebabkan penyakit jantung karena terjadi penimbunan lemak dalam
pembuluh arteri.
e. Menyebabkan kerusakkan sel-sel hati/sirosis karena hati bekerja lebih keras
untuk menghilangkan racun pada alkohol.
f. Menyebabkan kerusakan ginjal , karena ginjal tidak dapat menyerap cairan
dengan baik, akibatnya tubuh mengalami dehidrasi/kekurangan cairan.
g. Menyebabkan kanker lidah dan kerongkongan.
h. Pada ibu hamil, alkohol dapat menghambat pembentukan saraf bayi
sehingga bayi mengalami gangguan mental.
i. Dapat memperlambat kerja alat-alat tubuh, karena alkohol bersifat depresan.
j. Dapat menyebabkan iritasi usus, sehingga usus tidak dapat menyerap
makanan dengan baik, akibatnya tubuh menjadi kurus.
• Zat atau obat yang berasal dari
tanaman/bukan tanaman.
• Dapat menimbulkan pengaruh
berupa pembiusan, hilangnya
rasa sakit, rangsangan semangat,
halusinasi/khayalan & adiksi.
• Narkotika golongan I :
Hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan,
mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan.
Contoh: heroin, kokain dan ganja.
• Narkotika golongan II :
Berkhasiat untuk pengobatan, terapi &/ untuk tujuan pengembangan
ilmu pengetahuan, mempunyai potensi tinggi mengakibatkan
ketergantungan. Contoh : morfin, petidin, turunan/garam dalam
golongan tersebut.
• Narkotika golongan III :
Berkhasiat untuk pengobatan, terapi &/ untuk tujuan pengembangan
ilmu pengetahuan, mempunyai potensi ringan mengakibatkan
ketergantungan. Contoh : kodein, garam-garam narkotika dalam
golongan tersebut.
• Ganja atau Mariyuana merupakan narkotika dari
golongan kanabinoid.
• Ganja terbuat dari daun, bunga, biji dan ranting
muda tanaman Mariyuana/Ganja (Cannabis sativa).
• Ganja dapat mengikat pikiran dan bersifat
adiksi/ketagihan/kecanduan.
• Asap ganja mengandung Tar 3 kali lebih banyak dan
karbonmonoksida (CO) 5 kali lebih banyak dari pada
rokok biasa.
v Tanda-tanda pengguna ganja:
o tertawa dan gembira tanpa sebab
o santai dan lemah
o banyak bicara sendiri
o pengendalian diri menurun
o menguap dan mengantuk tapi susah tidur
o mata merah dan tidak tahan pada cahaya.
v Tanda-tanda putus ganja:
o sukar tidur
o hiperaktif
o hilang napsu makan
v Tanda-tanda overdosis ganja:
o ketakutan
odaya pikir menurun
o denyut nadi dan napas tidak teratur
o gangguan jiwa
• Gejala fisik pengguna ganja lama-kelamaan
menimbulkan kerusakan seperti bronchitis,
sinusitis, emphysema, dan pharingitis. Efek-efek
yang ditimbulkan adalah antara lain hilangnya
konsentrasi, peningkatan denyut jantung,
kehilangan keseimbangan dan koordinasi tubuh,
rasa gelisah dan panik, depresi, kebingungan atau
halusinasi.
• Gejala psikologis: hilang semangat, menurunnya
prestasi sekolah dan prestasi olahraga, cepat
berubahnya suasana hati, sulit berkonsentrasi,
hilang ingatan jangka pendek.
• Opium merupakan narkotika golongan opioid.
• Opium dikenal dengan sebutan Candu.
• Opium diambil dari getah buah mentah Pavaper
sommiverum.
• Opium mengandung lebih dari 20 macam senyawa.
• Opium (merupakan kelompok obat yang bersifat
menenangkan saraf dan mengurangi rasa sakit).
BUNGA DAN BUAH OPIUM
GETAH PADA BUAH OPIUM
• Morfin pada awalnya digunakan untuk menghilangkan rasa
sakit karena luka atau penderita kanker, tetapi banyak yang
mengalami adiksi/ketergantungan. Pada pemakaian dosis
tinggi dapat menyebabkan kematian.
• Pengaruh fisik morfin adalah mual, mengecilnya pupil mata,
beratnya rasa kaki, gatal-gatal pada muka dan hidung,
seringnya menguap, panas pada perut, berkeringat,
berkurangnya pernafasan, merinding, dan menurunnya suhu
badan.
• Efek psikologis morfin adalah terganggunya fungsi mental,
berkurangnya nafsu makan, apatis, dan sulit berkonsentrasi,
serta menghilangkan rasa cemas dan takut.
• Kodein merupakan senyawa turunan dari
morfin.
• Dipakai dalam obat batuk/antitusif dan
penghilang rasa nyeri/analgetik.
• Dapat menimbulkan rasa ngantuk, nafas berat
dan lemah, pupil mata mengecil, mual, susah
BAB dan sulit berfikir.
• Bila overdosis, napas tersengal-sengal, kulit
lembab, tertawa yang tidak wajar dan dapat
mengakibatkan kematian.
• Heroin adalah senyawa turunan/hasil sintesis dari morfin dan dikenal
dengan sebutan Putau.
• Heroin bisa ditemukan dalam bentuk pil, bubuk dan juga dalam cairan.
• Heroin merupakan obat bius yang sangat mudah membuat seseorang
kecanduan karena efeknya sangat kuat secara fisik maupun mental.
• Jika pecandu heroin berhenti mengkonsumsi heroin, maka akan
mengalami rasa sakit yang berkesinambungan/sakaw/gejala putus obat.
• Heroin mempunyai kekuatan 2 kali lebih kuat daripada morfin.
• Penggunaan heroin yang disuntikkan dapat memicu terjadinya penularan
HIV/AIDS dan Hepatitis C, karena penggunaan jarum suntik dan peralatan
lainnya secara bersamaan.
• Heroin dapat mengurangi rasa sakit, mengurangi kecemasan ,
menenangkan dan memberikan rasa aman.
• Gejala-gejala yang muncul dalam usaha berhenti memakai heroin berupa
rasa sakit disertai kejang-kejang, kram di perut disertai rasa seperti akan
pingsan, menggigil dan muntah-muntah, keluar ingus, mata berair, tidak
ada nafsu makan, dan kehilangan cairan tubuh.
• Kokain merupakan hasil ekstraksi dari tanaman koka (Erythroxylum coca).
• Kokain adalah zat perangsang berupa bubuk kristal putih yang disuling
dari daun koka.
• Dapat digunakan sebagai anaestetik(pembius) dan mempunyai efek
merangsang otak/saraf pusat.
• Tanaman ini berasal dari Amerika Serikat, daunnya dikunyah-kunyah oleh
penduduk setempat untuk mendapatakan efek stimulan, seperti untuk
meningkatkan daya tahan, stamina, mengurangi kelelahan, rasa lapar
dan untuk memberikan efek eforia.
• Penggunaan secara kronis /terus menerus dapat menimbulkan gangguan
pencernaan, mual, hilangnya nafsu makan, berkurangnya berat badan,
sulit tidur, dan waham atau halusinasi ringan.
• Dapat menyebabkan pemakai suka bicara, gembira yang meningkat
menjadi gaduh dan gelisah, demam, perut nyeri dan muntah.
• Dapat menyebabkan depresi, paranoid, serangan jantung, kejang, stroke
dan psikosis.
• Psikotropika adalah zat/obat yang dapat
menurunkan aktivitas otak atau
merangsang susunan syaraf pusat dan
menimbulkan kelainan perilaku, kadang-
kadang disertai dengan timbulnya
halusinasi (gangguan persepsi visual dan
pendengaran), ilusi, gangguan cara
berpikir, perubahan alam perasaan.
• Psikotropika golongan I :
Hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan, mempunyai potensi amat
kuat mengakibatkan sindrom ketergantungan. Contoh : MDMA, ekstasi, LSD, ST.
• Psikotropika golongan II :
Berkhasiat untuk pengobatan, terapi &/ untuk tujuan ilmu pengetahuan,
mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindrom ketergantungan. Contoh :
amfetamin, fensiklidin, sekobarbital, metakualon, metilfenidat (ritalin).
• Psikotropika golongan III :
Berkhasiat untuk pengobatan, terapi &/ untuk tujuan ilmu pengetahuan,
mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindrom ketergantungan. Contoh :
fenobarbital, flunitrazepam.
• Psikotropika golongan IV :
Berkhasiat untuk pengobatan, terapi &/ untuk tujuan ilmu pengetahuan,
mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindrom ketergantungan. Contoh:
diazepam, klobazam, bromazepam, klonazepam, khlordiazepoxide, nitrazepam (BK,
DUM, MG).
• Obat Penenang/Sedative-Hipnotika/Pil Koplo.
- Pemakaian obat ini dalam dosis kecil dapat
menenangkan, sedangkan dalam dosis besar dapat
menyebabkan orang tertidur.
- Jika kecanduan dan kemudian putus obat akan
menimbulkan gejala gelisah, sukar tidur, gemetar,
muntah berkeringat, denyut nadi cepat, tekanan
darah naik dan kejang-kejang.
- Contoh obat yang termasuk sedative-hipnotropika
adalah BK dan Magadon, Barbiturat.
• Ecstacy/Ineks.
- Ecstasy/MDMA (Metylen Dioxy MethAmphetamine) adalah salah
satu jenis narkoba yang dibuat secara ilegal di sebuah
laboratorium dalam bentuk tablet.
- Ecstasy akan mendorong tubuh untuk melakukan aktivitas yang
melampaui batas maksimum dari kekuatan tubuh itu sendiri.
- Kekurangan cairan tubuh dapat terjadi sebagai akibat dari pengerahan
tenaga yang tinggi/berlebihan dan lama, sehingga sering
menyebabkan kematian.
- Ecstasy juga mempengaruhi reseptor dopamin di otak sehingga
bila efek zat ini habis dapat menimbulkan gangguan jiwa(psychiatric)
seperti : gelisah, depresi, paranoid, tidak bisa tidur, dan gangguan
daya ingat.
- Efek fisik yang ditimbulkan oleh penggunaan ecstacy : diare, rasa
haus berlebihan, hiperaktif, sakit kepala dan pusing, menggigil tidak
terkontrol, detak jantung yang cepat dan sering, mual disertai muntah-
muntah, hilang nafsu makan.
• Shabu-shabu/Methamphetamine.
- Berbentuk kristal atau tablet, seperti gula atau vetsin, tidak
berwarna dan tidak berbau, maka disebut juga Ice atau kristal.
- Pengaruhnya terhadap Syaraf a.l:
vMerasa nikmat, eforia, waspada, energik, sosial dan
percaya diri (bila digunakan lebih dari biasanya), Agitasi
(mengamuk), agresi (menyerang), cemas, panik, Mual,
berkeringat, geraham lengket, gigi terus mengunyah,
kehilangan napsu makan, susah tidur, gangguan jiwa berat,
Paranoid dan depresi.
Penurunan berat badan, impotensi, sawan yang parah,
halusinasi, kerusakan hati dan ginjal, kerusakan jantung,
stroke, bahkan kematian.
A. DEPRESAN, MENEKAN SISTEM SYARAF PUSAT.
Berfungsi mengurangi aktivitas fungsional tubuh, membuat pemakai merasa tenang,
bahkan membuatnya tertidur/tidak sadarkan diri.
NAPZA yang termasuk jenis Depresan adalah:
1. Opioda/Opiat. Misalnya: Opium, Morfin, Kodein, Heroin, Metadon (merupakan jenis
opiat sintetik, digunakan dalam pengobatan pecandu morfin, heroin, dan opiat
lainnya).
2. Alkohol.
3. Sedativa atau sedatif-hipnotik. Misalnya:
Barbiturat, yaitu jenis obat sintetik yang digunakan untuk membuat orang tidur,
mengurangi rasa cemas, dan mengontrol kekejangan, mengurangi tekanan darah tinggi.
Contoh: Dumolid, Rohypnol, Magadon, Sedatin, Veronal, Luminal.
Non-Barbiturat. Contoh: Methaqualone/Mandrax/MX.
4. Trankuiliser atau obat penenang.
Digunakan untuk mengobati orang sakit jiwa agar dapat menenangkan. Contoh:
largactil, serenal, laponex, stelazine, benzodiazepin, meprobamate, antihistamin,
Activan, Mentalium, Diazepin, Frisium, Sedatin/BK, Lexotan, Valium).
B. STIMULAN, MERANGSANG SISTEM SYARAF PUSAT.
Merangsang syaraf pusat dan meningkatkan kegairahan (segar dan
bersemangat) dan kesadaran.
NAPZA yang termasuk jenis Stimulan adalah:
1. Kafein, ditemukan pada kopi, coklat dan minuman soda (seperti cocacola,
dll). Dalam dosis tinggi, kafein dapat menyebabkan gugup, tidak dapat
tidur, gemetar, naiknya kadar gula dalam darah, koordinasi hilang, nafsu
makan berkurang, bahkan bisa keracunan.
2. Kokain.
3. Amphetamin adalah zat perangsang yang digunakan untuk mengubah
suasana hati, meningkatkan semangat, mengurangi kelelahan dan rasa
ngantuk, meningkatkan rasa percaya diri, dan mengurangi berat badan.
Dosis tinggi menyebabkan seseorang merinding, pucat, gemetar, kehilangan
koordinasi, dan pingsan. Contoh: Dexedrine, Laroxyl, Reactivan.
4. MDMA (Methylene Dioxy Meth Amphetamine)/ Ecstasy/ Inex, I, Kancing,
dll.
5. Methamphetamine/ Shabu-shabu/Ubas, SS, Mecin, dll.
6. Tembakau.
C. HALUSINOGEN, MENIMBULKAN KESAN PALSU ATAU HALUSINASI.
Halusinogen merupakan obat alamiah maupun sintetik yang mengubah persepsi dan
pikiran seseorang (halusinasi).
NAPZA yang termasuk jenis Halusinogen adalah:
1. LSD (Lysergie Diethylamide Acid). Contoh: meskalina (kaktus), psilosibina dan
psilosina(jamur), pala, kecubung, dan berbagai tanaman khas lainnya. Gejala
intoksikasi/keracunan yang timbul antara lain: perubahan panca indera, pupil
melebar, denyut jantung cepat, berkeringat, berdebar, pandangan kabur, gemetar,
gangguan koordinasi motorik, kecemasan, serta gangguan daya penilaian realita.
2. Inhalansia/mudah menguap. Contoh: Bahan cair/pelarut (lem sejenis uhu,
penghilang cat kuku , gas korek api, bensin, spidol, minyak cat; Bahan semprot
(pembasmi nyamuk, pewangi ruangan, cat, hairspray); Obat bius (eter & chloroform).
Pengaruh fisik inhalansia adalah pusing-pusing, bersin, batuk, hidung berdarah,
merasa lelah, hilangnya koordinasi, hilangnya nafsu makan, detak jantung
dan pernafasan berkurang, gangguan penglihatan, bicara cadel, mata berair,
merusak liver, ginjal, darah, sumsum tulang, merusak otak dan kematian mendadak.
Secara psikologis menyebabkan : lupa, sukar berpikir, perasaan tertekan, sikap
bermusuhan, dan sikap curiga(waham).
3. Ganja atau Cannabis sativa. Contoh: Marijuana, gele, cimeng, hash, kangkung, oyen,
ikat, bang, labang, rumput atau grass, dll.
SELESAI
Thank you very much...

More Related Content

What's hot

Zat aditif untuk kelas 8 SMP
Zat aditif untuk kelas 8 SMPZat aditif untuk kelas 8 SMP
Zat aditif untuk kelas 8 SMPLili Andajani
 
Bahaya zat aditif dalam makanan
Bahaya zat aditif dalam makananBahaya zat aditif dalam makanan
Bahaya zat aditif dalam makananAndre Vano
 
Bahan kimia dalam makanan
Bahan kimia dalam makananBahan kimia dalam makanan
Bahan kimia dalam makanansalmafirda
 
MAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWET
MAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWETMAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWET
MAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWETHani Ani
 
Ipa zat adiktif komplitt
Ipa zat adiktif komplittIpa zat adiktif komplitt
Ipa zat adiktif komplittKhansa Hanun
 
Bahan tambahan makanan penyedap dan pewangi
Bahan tambahan makanan penyedap dan pewangiBahan tambahan makanan penyedap dan pewangi
Bahan tambahan makanan penyedap dan pewangiZolla Verbianti
 
Bawang Merah Untuk Menjernihkan Minyak Jelantah
Bawang Merah Untuk Menjernihkan Minyak JelantahBawang Merah Untuk Menjernihkan Minyak Jelantah
Bawang Merah Untuk Menjernihkan Minyak JelantahPatrissius Rain Morron
 
Zat aditif pada makanan
Zat aditif pada makananZat aditif pada makanan
Zat aditif pada makananDita Issriza
 
Bahan tambahan pangan
Bahan tambahan panganBahan tambahan pangan
Bahan tambahan panganAgnescia Sera
 
Zat aditif dan Adiktif
Zat aditif dan Adiktif Zat aditif dan Adiktif
Zat aditif dan Adiktif Guru Priyono
 
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)imroatulM
 
Aditif pada-makanan1
Aditif pada-makanan1Aditif pada-makanan1
Aditif pada-makanan1ridonefauzi19
 

What's hot (20)

8 13. zat aditif
8 13. zat aditif8 13. zat aditif
8 13. zat aditif
 
Zat aditif untuk kelas 8 SMP
Zat aditif untuk kelas 8 SMPZat aditif untuk kelas 8 SMP
Zat aditif untuk kelas 8 SMP
 
Bahaya zat aditif dalam makanan
Bahaya zat aditif dalam makananBahaya zat aditif dalam makanan
Bahaya zat aditif dalam makanan
 
Bahan kimia dalam makanan
Bahan kimia dalam makananBahan kimia dalam makanan
Bahan kimia dalam makanan
 
Makalah btp pemanis
Makalah btp   pemanisMakalah btp   pemanis
Makalah btp pemanis
 
MAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWET
MAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWETMAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWET
MAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWET
 
Dampak BTM
Dampak BTMDampak BTM
Dampak BTM
 
Zat Aditif pada Makanan
Zat Aditif pada MakananZat Aditif pada Makanan
Zat Aditif pada Makanan
 
Pewarna
PewarnaPewarna
Pewarna
 
Ipa zat adiktif komplitt
Ipa zat adiktif komplittIpa zat adiktif komplitt
Ipa zat adiktif komplitt
 
Bahan tambahan makanan penyedap dan pewangi
Bahan tambahan makanan penyedap dan pewangiBahan tambahan makanan penyedap dan pewangi
Bahan tambahan makanan penyedap dan pewangi
 
Bawang Merah Untuk Menjernihkan Minyak Jelantah
Bawang Merah Untuk Menjernihkan Minyak JelantahBawang Merah Untuk Menjernihkan Minyak Jelantah
Bawang Merah Untuk Menjernihkan Minyak Jelantah
 
Food additives
Food additivesFood additives
Food additives
 
Zat aditif pada makanan
Zat aditif pada makananZat aditif pada makanan
Zat aditif pada makanan
 
Bahan kimia dalam_makanan
Bahan kimia dalam_makananBahan kimia dalam_makanan
Bahan kimia dalam_makanan
 
Bahan tambahan pangan
Bahan tambahan panganBahan tambahan pangan
Bahan tambahan pangan
 
Bahan tambahan makanan
Bahan tambahan makananBahan tambahan makanan
Bahan tambahan makanan
 
Zat aditif dan Adiktif
Zat aditif dan Adiktif Zat aditif dan Adiktif
Zat aditif dan Adiktif
 
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
 
Aditif pada-makanan1
Aditif pada-makanan1Aditif pada-makanan1
Aditif pada-makanan1
 

Similar to ZAT ADITIF DAN ADIKTIF

6. zat-aditif.ppt
6. zat-aditif.ppt6. zat-aditif.ppt
6. zat-aditif.pptNingCah
 
zat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptzat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptazizainul
 
zat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptzat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptFARIKHAHTIN
 
Makalah Promosi Kesehatan
Makalah Promosi KesehatanMakalah Promosi Kesehatan
Makalah Promosi KesehatanAllandd Christo
 
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.pptipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.pptdanangpamungkas11
 
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.pptipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.pptHilmanAnbari2
 
Presentasi zat additive
Presentasi zat additivePresentasi zat additive
Presentasi zat additiveRiska Dadong
 
PPT ZAT Adiktif Pada Makanan.pptx
PPT ZAT Adiktif Pada Makanan.pptxPPT ZAT Adiktif Pada Makanan.pptx
PPT ZAT Adiktif Pada Makanan.pptxWenSyah
 
bab 6 Zat aditif dan Adiktif
bab 6 Zat aditif dan Adiktifbab 6 Zat aditif dan Adiktif
bab 6 Zat aditif dan AdiktifAhmad Zul Fauzy
 
Bahan Tambahan Pangan
Bahan Tambahan PanganBahan Tambahan Pangan
Bahan Tambahan PanganAdha Ningrum
 
Zat_aditif_dan_adiktif_1.ppt
Zat_aditif_dan_adiktif_1.pptZat_aditif_dan_adiktif_1.ppt
Zat_aditif_dan_adiktif_1.pptLaleRusmalaDewi
 

Similar to ZAT ADITIF DAN ADIKTIF (20)

6. zat-aditif.ppt
6. zat-aditif.ppt6. zat-aditif.ppt
6. zat-aditif.ppt
 
zat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptzat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.ppt
 
Zat Aditif.ppt
Zat Aditif.pptZat Aditif.ppt
Zat Aditif.ppt
 
AKL MAKANAN 2.pdf
AKL MAKANAN 2.pdfAKL MAKANAN 2.pdf
AKL MAKANAN 2.pdf
 
Artikel kimia
Artikel kimiaArtikel kimia
Artikel kimia
 
zat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptzat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.ppt
 
Makalah Promosi Kesehatan
Makalah Promosi KesehatanMakalah Promosi Kesehatan
Makalah Promosi Kesehatan
 
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.pptipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
 
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.pptipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
 
Presentasi zat additive
Presentasi zat additivePresentasi zat additive
Presentasi zat additive
 
Bahan tambahan makanan
Bahan tambahan makananBahan tambahan makanan
Bahan tambahan makanan
 
Bahan tambahan pangan.pdf
Bahan tambahan pangan.pdfBahan tambahan pangan.pdf
Bahan tambahan pangan.pdf
 
Bahan Tambahan Pangan
Bahan Tambahan PanganBahan Tambahan Pangan
Bahan Tambahan Pangan
 
Aditif adiktif
Aditif   adiktifAditif   adiktif
Aditif adiktif
 
Addiktif
AddiktifAddiktif
Addiktif
 
PPT ZAT Adiktif Pada Makanan.pptx
PPT ZAT Adiktif Pada Makanan.pptxPPT ZAT Adiktif Pada Makanan.pptx
PPT ZAT Adiktif Pada Makanan.pptx
 
bab 6 Zat aditif dan Adiktif
bab 6 Zat aditif dan Adiktifbab 6 Zat aditif dan Adiktif
bab 6 Zat aditif dan Adiktif
 
Bahan Tambahan Pangan
Bahan Tambahan PanganBahan Tambahan Pangan
Bahan Tambahan Pangan
 
Zat_aditif_dan_adiktif_1.ppt
Zat_aditif_dan_adiktif_1.pptZat_aditif_dan_adiktif_1.ppt
Zat_aditif_dan_adiktif_1.ppt
 
ZAT ADITIF.pdf
ZAT ADITIF.pdfZAT ADITIF.pdf
ZAT ADITIF.pdf
 

Recently uploaded

Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 

ZAT ADITIF DAN ADIKTIF

  • 1. Zat Aditif adalah zat-zat yang ditambahkan pada makanan selama proses produksi. Zat Adiktif adalah zat-zat yang bila dikonsumsi akan menyebabkan kecanduan atau ketergantungan sehingga mengkonsumsinya terus menerus.
  • 2. Kompetensi Dasar (KD): 3.6. Memahami berbagai zat aditif dalam makanan dan minuman dan zat adiktif serta dampaknya terhadap kesehatan. 4.6 Membuat karya tulis tentang dampak penyalahgunaan zat aditif dan zat adiktif bagi kesehatan.
  • 3. Bahan pewarna ada 2 jenis: ØAlami (berasal dari bagian tumbuhan) ØBuatan/Sintetis (berasal dari bahan kimia) Manfaat Pewarna Makanan diantaranya: 1.Menggugah selera makan. 2.Membuat makanan tampil lebih menarik. A. ZAT ADITIF
  • 4. No. Jenis Kelebihan/ Keuntungan Kekurangan/ Efek Samping 1. Alami - Aman bagi kesehatan. - Pemakaiannya tidak dibatasi. - Warna yang dihasilkan tidak stabil/tidak mencolok/pudar. - Memberikan rasa khas tertentu yang tak diinginkan. - Pembuatannya dianggap tidak praktis. 2. Buatan/ Sintetis - Warna yang dihasilkan lebih mencolok/stabil. - Tidak mempengaruhi rasa makanan. - Lebih praktis. - Tidak aman bagi kesehatan - Pemakaiannya harus dalam batas tertentu.
  • 5. Pewarna Alami diantaranya : 1. Daun Suji/Pandan, menghasilkan warna hijau, untuk mewarnai dadar gulung, klepon, gethuk, dll. 2. Kunyit, menghasilkan warna kuning, untuk mewarnai nasi kuning, opor, tahu, dll. 3. Daun Jati, menghasilkan warna merah kecoklatan, untuk mewarnai gudeg. 4. Kluwek, menghasilkan warna coklat kehitaman, untuk mewarnai rawon. 5. Oman, menghasilkan warna hitam, untuk mewarnai ciwel dan dawet. 6. Cabe merah, menghasilkan warna merah, untuk mewarnai balado, sambel goreng, dll. 7. Karamel, menghasilkan warna coklat, untuk mewarnai cake dan permen. 8. Wortel, menghasilkan warna jingga, untuk mewarnai minuman dan puding. 9. Jeruk, menghasilkan warna orange, untuk mewarnai minuman dan puding.
  • 6.
  • 7.
  • 8. Pewarna Buatan/Sintetis diantaranya : Penghasil warna: 1. Merah [Amaranth, Fast Red E(dilarang), Erythrosine, Carmoisine, Rhodamin B(dilarang), Ponceau 4R]. 2. Kuning [Tartrazine, Sunset Yellow, Methanil Yellow(dilarang)]. 3. Hijau (Fast Green FCF, Malachite Green). 4. Biru (Brilliant Blue, Indigo Carmine).
  • 9.
  • 10. No. Jenis Kelebihan/ Keuntungan Kekurangan/ Efek Samping 1. Alami - Aman bagi kesehatan (tidak bersifat karsinogenik). - Bergizi (menambah kalori & energi). - Bila berlebihan akan menyebabkan kegemukan dan kencing manis. - Rasa manisnya kurang. - Relatif lebih mahal. 2. Buatan/ Sintetis - Rendah kalori, sehingga tidak menimbulkan kegemukan. - Lebih manis. - Lebih murah. - Tidak aman bagi kesehatan (bersifat karsinogenik). - Penggunaan harus dibatasi.
  • 11. Pemanis Alami diantaranya : 1. Gula Tebu, terdiri dari gula pasir (berbentuk kristal curah), digunakan untuk pemanis minuman teh/kopi, kue dan masakan lain, dan gula batu (tanpa tahap pengkristalan), digunakan untuk pemanis minuman dan bahan obat. 2. Gula Merah, terdiri dari gula jawa (terbuat dari air sadapan bunga kelapa), digunakan untuk pemanis minuman dan kue-kue tradisional serta sebagai campuran bumbu dapur, dan gula aren (terbuat dari sadapan bunga aren), digunakan untuk pemanis jamu. 3. Gula Bit, terbuat dari umbi tanaman bit, digunakan untuk pemanis minuman dan kue. 4. Madu, dihasilkan oleh lebah dari nektar bunga, digunakan untuk pemanis jamu.
  • 12.
  • 13. Pemanis Buatan/Sintetis diantaranya : 1. Aspartam, menghasilkan rasa manis 180-200 kali lebih manis daripada gula. 2. Siklamat, menghasilkan rasa manis 30-80 kali lebih manis daripada gula. 3. Sakarin, menghasilkan rasa manis 200-700 kali lebih manis daripada gula. 4. Sorbitol, menghasilkan rasa manis 0,6 kali lebih manis daripada gula.
  • 14.
  • 15.
  • 16. No. Jenis Kelebihan/ Keuntungan Kekurangan/ Efek Samping 1. Alami - Aman bagi kesehatan (tidak bersifat karsinogenik). - Jangka waktunya lebih pendek dibanding pengawet sintetis. - Lebih mahal. 2. Buatan/ Sintetis - Jangka waktu lebih lama dibanding pengawet alami. - Lebih murah. - Tidak aman bagi kesehatan (bersifat karsinogenik).
  • 17.
  • 18. Pengawet Buatan/Sintetis diantaranya : 1. Asam Benzoat/natrium benzoat. Ø untuk mengawetkan minuman ringan dan kecap: 600 mg/kg. Ø untuk mengawetkan buah, saus tomat, saus sambal, manisan, jem dan jelly: 1 gr/kg. 2. Asam Propionat/natrium propionat. Ø untuk pengawet Keju olahan: 3 gr/kg. 3. Natrium Nitrit dan Natrium Nitrat. Ø untuk mengawetkan daging olahan atau yang diawetkan seperti sosis: 125 mg nirit/kg atau 500 mg nitrat/kg. 4. Asam Sorbat. Ø Untuk mengawetkan margarin: 1 gr/kg.
  • 19. Pengawet yang sering disalahgunakan! 1. Boraks dan Formalin. ØBoraks adalah bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik kayu, dan pengontrol kecoak. ØFormalin adalah bahan kimia yang kegunaannya untuk pembunuh hama, pengawet mayat, bahan disinfektan dalam industri plastik, busa, dan resin untuk kertas. 2. Gejala yang timbul akibat mengkonsumsi Boraks dan Formalin. ØBoraks: Tanda dan gejala akut : Muntah, diare, merah dilendir, konvulsi dan depresi SSP(Susunan Syaraf Pusat). Tanda dan gejala kronis: Nafsu makan menurun, Gangguan pencernaan, Gangguan SSP : bingung dan bodoh, Anemia, rambut rontok dan kanker. ØFormalin: Tanda dan gejala akut: Tampak dengan gejala alergi, mata berair, mual, muntah, seperti iritasi, kemerahan, rasa terbakar, sakit perut, dan pusing. Tanda dan gejala kronis: Iritasi parah, mata berair, gangguan pencernaan, hati, ginjal, pankreas, sistem saraf pusat, menstruasi, dan memicu kanker.
  • 20.
  • 21. No. Jenis Kelebihan/ Keuntungan Kekurangan/ Efek Samping 1. Alami - Aman bagi kesehatan (tidak bersifat karsinogenik). - Rasa yang dihasilkan kurang tegas. - Kurang praktis. 2. Buatan/ Sintetis - Menghasilkan rasa yang lebih tegas. - Lebih praktis. - Tidak aman bagi kesehatan (bersifat karsinogenik).
  • 22. Penyedap/Perisa Alami diantaranya : 1. Kayu manis, ditambahkan pada kolak, minuman penghangat, dll. 2. Daun pandan, ditambahkan pada kolak, nagasari, nasi kukus, dll. 3. Garam dan gula, ditambahkan pada masakan untuk menghasilkan rasa gurih. 4. Terasi, ditambahkan pada beberapa masakan dan sambal. 5. Bumbu dapur (mis: bawang merah, bawang putih, bawang bombai, merica, ketumbar, jintan, daun salam, lengkuas, jahe, daun jeruk purut, dll), ditambahkan pada aneka masakan . 6. Vanili, ditambahkan pada kolak, pisang goreng, gethuk, dll.
  • 23. Kayu Manis Daun Pandan Garam dan Gula Terasi Vanili Bumbu Dapur
  • 24. 1. MSG (MonoSodium Glutamat)/vetsin, menegaskan rasa dan memberi citarasa gurih. 2. Aroma buah-buahan (Esenns), mis; apel & nanas (amil kaproat)ceri & almmond (benzaldehida), pisang (amil asetat), stroberi (benzil asetat). 3. Aroma bunga-bungaan (sitronelol). 4. Aroma mentega (diasetil). 5. Aroma mint (menthol). 6. Aroma kue (eugenol). Penyedap/Perisa Buatan(Sintetis) diantaranya :
  • 25. Beberapa dampak penggunaan bahan penyedap/perisa buatan: Penyedap/perisa buatan dapat menimbulkan gangguan gangguan a.l: 1. Kesemutan pada leher, rahang bawah, lengan serta punggung lengan terasa panas. 2. Wajah berkeringat, mulut kering, sesak napas dan pusing. 3. Tekanan darah tinggi, jantung berdebar, stroke ringan, gangguan tidur, kelelahan kronis, asma, sulit menelan, dan kegemukan. 4. Hiperaktivitas, sulit konsentrasi dan menurunnya daya ingat.
  • 26. Batas pemakaian MSG yang aman untuk manusia: 1.Dewasa: 1,8 – 3,0 gram/hari. 2.Anak-anak: 0,3 – 1,7 gram/hari. 3.Balita: 0,18 – 0,2 gram/hari.
  • 27. Makanan bebas MSG yang setara dengan makanan ber-MSG 1. Daging segar. 2. Buah-buahan dan sayuran. 3. Ikan dan makanan laut segar. 4. Roti/kue yang dibuat sendiri. 5. Keju dan susu.
  • 28. Yang perlu diperhatikan agar makanan kemasan aman dikonsumsi dan tidak membahayakan kesehatan: 1. Memeriksa kondisi kemasan makanan (kebocoran, karat, segel rusak, cacat, dll). 2. Memeriksa tanggal kadaluwarsa yang tercantum pada kemasan. 3. Memeriksa komposisi bahan kimia yang terkandung dalam makanan kemasan. 4. Memeriksa kemasan makanan apakah terdaftar di Departemen Kesehatan atau belum. [Bagi Muslim, MUI (Majelis Ulama Indonesia) memberi label HALAL dan BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan) mengeluarkan sertifikat bernomor pada makanan yang aman bagi kesehatan. Misalnya, dalam kemasan tertulis: BPOM RI MD. 23310247119.
  • 29. Menurut Undang-Undang No.5 Tahun 1997, beberapa obat yang mengandung zat adiktif di antaranya adalah: ØAmfetamin ØAmobarbital, Flunitrazepam ØDiahepam, Bromazepam, Fenobarbital ØBahan pelarut seperti bensin, tiner, lem, cat solvent, dll ØTembakau/Rokok/Lisong ØHalusinogen ØMinuman beralkohol/minuman keras/miras ØRokok
  • 30. - Bahan utamanya adalah daun tembakau. -Rokok dijuluki Pabrik Kimia Mini sebab rokok mengandung ± 1000 jenis senyawa kimia berbahaya. -Asap rokok tidak hanya berbahaya bagi si perokok (perokok aktif) tapi juga berbahaya bagi orang disekitarnya (perokok pasif).
  • 31. Zat-zat berbahaya dalam rokok antara lain:
  • 32.
  • 33. • Tar dan Resin adalah suatu cairan kental berwarna kuning coklat. ± 30 jenis senyawa dalam Tar dapat menyebabkan: Kanker, rusak sel paru-paru, iritasi pada paru-paru hingga batuk. • Karbon Monoksida (CO) adalah gas beracun yang dapat menghambat kemampuan sel darah merah (eritrosit) mengikat oksigen. • Nikotin adalah zat bersifat racun, adiksi, merusak jantung dan sirkulasi darah, detak jantung meningkat karena kebutuhan oksigen meningkat, akibatnya dapat mengalami kerusakan otot jantung.
  • 34.
  • 35.
  • 36.
  • 37. • Dibuat melalui fermentasi/peragian berbagai jenis bahan, misalnya anggur, apel, gandum, beras, singkong serta madu. • Mengandung bahan kimia yaitu etanol/alkohol. • Alkohol bersifat Adiktif/kecanduan, merangsang, menenangkan, menghilangkan rasa sakit, membius, membuat gembira.
  • 38.
  • 39.
  • 40.
  • 41. a. Dapat mengganggu sistem saraf. b. Dapat menimbulkan warna kemerahan pada kulit. c. Dalam konsentrasi tinggi, alkohol dapat mempengaruhi saraf pusat sehingga menyebabkan pernapasan tiba-tiba terhenti dan menimbulkan kerusakan otak serta kematian. d. Menyebabkan penyakit jantung karena terjadi penimbunan lemak dalam pembuluh arteri. e. Menyebabkan kerusakkan sel-sel hati/sirosis karena hati bekerja lebih keras untuk menghilangkan racun pada alkohol. f. Menyebabkan kerusakan ginjal , karena ginjal tidak dapat menyerap cairan dengan baik, akibatnya tubuh mengalami dehidrasi/kekurangan cairan. g. Menyebabkan kanker lidah dan kerongkongan. h. Pada ibu hamil, alkohol dapat menghambat pembentukan saraf bayi sehingga bayi mengalami gangguan mental. i. Dapat memperlambat kerja alat-alat tubuh, karena alkohol bersifat depresan. j. Dapat menyebabkan iritasi usus, sehingga usus tidak dapat menyerap makanan dengan baik, akibatnya tubuh menjadi kurus.
  • 42.
  • 43.
  • 44. • Zat atau obat yang berasal dari tanaman/bukan tanaman. • Dapat menimbulkan pengaruh berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit, rangsangan semangat, halusinasi/khayalan & adiksi.
  • 45. • Narkotika golongan I : Hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan, mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh: heroin, kokain dan ganja. • Narkotika golongan II : Berkhasiat untuk pengobatan, terapi &/ untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan, mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh : morfin, petidin, turunan/garam dalam golongan tersebut. • Narkotika golongan III : Berkhasiat untuk pengobatan, terapi &/ untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan, mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan. Contoh : kodein, garam-garam narkotika dalam golongan tersebut.
  • 46. • Ganja atau Mariyuana merupakan narkotika dari golongan kanabinoid. • Ganja terbuat dari daun, bunga, biji dan ranting muda tanaman Mariyuana/Ganja (Cannabis sativa). • Ganja dapat mengikat pikiran dan bersifat adiksi/ketagihan/kecanduan. • Asap ganja mengandung Tar 3 kali lebih banyak dan karbonmonoksida (CO) 5 kali lebih banyak dari pada rokok biasa.
  • 47.
  • 48.
  • 49. v Tanda-tanda pengguna ganja: o tertawa dan gembira tanpa sebab o santai dan lemah o banyak bicara sendiri o pengendalian diri menurun o menguap dan mengantuk tapi susah tidur o mata merah dan tidak tahan pada cahaya. v Tanda-tanda putus ganja: o sukar tidur o hiperaktif o hilang napsu makan v Tanda-tanda overdosis ganja: o ketakutan odaya pikir menurun o denyut nadi dan napas tidak teratur o gangguan jiwa
  • 50. • Gejala fisik pengguna ganja lama-kelamaan menimbulkan kerusakan seperti bronchitis, sinusitis, emphysema, dan pharingitis. Efek-efek yang ditimbulkan adalah antara lain hilangnya konsentrasi, peningkatan denyut jantung, kehilangan keseimbangan dan koordinasi tubuh, rasa gelisah dan panik, depresi, kebingungan atau halusinasi. • Gejala psikologis: hilang semangat, menurunnya prestasi sekolah dan prestasi olahraga, cepat berubahnya suasana hati, sulit berkonsentrasi, hilang ingatan jangka pendek.
  • 51. • Opium merupakan narkotika golongan opioid. • Opium dikenal dengan sebutan Candu. • Opium diambil dari getah buah mentah Pavaper sommiverum. • Opium mengandung lebih dari 20 macam senyawa. • Opium (merupakan kelompok obat yang bersifat menenangkan saraf dan mengurangi rasa sakit).
  • 52. BUNGA DAN BUAH OPIUM GETAH PADA BUAH OPIUM
  • 53.
  • 54. • Morfin pada awalnya digunakan untuk menghilangkan rasa sakit karena luka atau penderita kanker, tetapi banyak yang mengalami adiksi/ketergantungan. Pada pemakaian dosis tinggi dapat menyebabkan kematian. • Pengaruh fisik morfin adalah mual, mengecilnya pupil mata, beratnya rasa kaki, gatal-gatal pada muka dan hidung, seringnya menguap, panas pada perut, berkeringat, berkurangnya pernafasan, merinding, dan menurunnya suhu badan. • Efek psikologis morfin adalah terganggunya fungsi mental, berkurangnya nafsu makan, apatis, dan sulit berkonsentrasi, serta menghilangkan rasa cemas dan takut.
  • 55. • Kodein merupakan senyawa turunan dari morfin. • Dipakai dalam obat batuk/antitusif dan penghilang rasa nyeri/analgetik. • Dapat menimbulkan rasa ngantuk, nafas berat dan lemah, pupil mata mengecil, mual, susah BAB dan sulit berfikir. • Bila overdosis, napas tersengal-sengal, kulit lembab, tertawa yang tidak wajar dan dapat mengakibatkan kematian.
  • 56. • Heroin adalah senyawa turunan/hasil sintesis dari morfin dan dikenal dengan sebutan Putau. • Heroin bisa ditemukan dalam bentuk pil, bubuk dan juga dalam cairan. • Heroin merupakan obat bius yang sangat mudah membuat seseorang kecanduan karena efeknya sangat kuat secara fisik maupun mental. • Jika pecandu heroin berhenti mengkonsumsi heroin, maka akan mengalami rasa sakit yang berkesinambungan/sakaw/gejala putus obat. • Heroin mempunyai kekuatan 2 kali lebih kuat daripada morfin. • Penggunaan heroin yang disuntikkan dapat memicu terjadinya penularan HIV/AIDS dan Hepatitis C, karena penggunaan jarum suntik dan peralatan lainnya secara bersamaan. • Heroin dapat mengurangi rasa sakit, mengurangi kecemasan , menenangkan dan memberikan rasa aman. • Gejala-gejala yang muncul dalam usaha berhenti memakai heroin berupa rasa sakit disertai kejang-kejang, kram di perut disertai rasa seperti akan pingsan, menggigil dan muntah-muntah, keluar ingus, mata berair, tidak ada nafsu makan, dan kehilangan cairan tubuh.
  • 57. • Kokain merupakan hasil ekstraksi dari tanaman koka (Erythroxylum coca). • Kokain adalah zat perangsang berupa bubuk kristal putih yang disuling dari daun koka. • Dapat digunakan sebagai anaestetik(pembius) dan mempunyai efek merangsang otak/saraf pusat. • Tanaman ini berasal dari Amerika Serikat, daunnya dikunyah-kunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatakan efek stimulan, seperti untuk meningkatkan daya tahan, stamina, mengurangi kelelahan, rasa lapar dan untuk memberikan efek eforia. • Penggunaan secara kronis /terus menerus dapat menimbulkan gangguan pencernaan, mual, hilangnya nafsu makan, berkurangnya berat badan, sulit tidur, dan waham atau halusinasi ringan. • Dapat menyebabkan pemakai suka bicara, gembira yang meningkat menjadi gaduh dan gelisah, demam, perut nyeri dan muntah. • Dapat menyebabkan depresi, paranoid, serangan jantung, kejang, stroke dan psikosis.
  • 58.
  • 59. • Psikotropika adalah zat/obat yang dapat menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan syaraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, kadang- kadang disertai dengan timbulnya halusinasi (gangguan persepsi visual dan pendengaran), ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan.
  • 60. • Psikotropika golongan I : Hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan, mempunyai potensi amat kuat mengakibatkan sindrom ketergantungan. Contoh : MDMA, ekstasi, LSD, ST. • Psikotropika golongan II : Berkhasiat untuk pengobatan, terapi &/ untuk tujuan ilmu pengetahuan, mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindrom ketergantungan. Contoh : amfetamin, fensiklidin, sekobarbital, metakualon, metilfenidat (ritalin). • Psikotropika golongan III : Berkhasiat untuk pengobatan, terapi &/ untuk tujuan ilmu pengetahuan, mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindrom ketergantungan. Contoh : fenobarbital, flunitrazepam. • Psikotropika golongan IV : Berkhasiat untuk pengobatan, terapi &/ untuk tujuan ilmu pengetahuan, mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindrom ketergantungan. Contoh: diazepam, klobazam, bromazepam, klonazepam, khlordiazepoxide, nitrazepam (BK, DUM, MG).
  • 61. • Obat Penenang/Sedative-Hipnotika/Pil Koplo. - Pemakaian obat ini dalam dosis kecil dapat menenangkan, sedangkan dalam dosis besar dapat menyebabkan orang tertidur. - Jika kecanduan dan kemudian putus obat akan menimbulkan gejala gelisah, sukar tidur, gemetar, muntah berkeringat, denyut nadi cepat, tekanan darah naik dan kejang-kejang. - Contoh obat yang termasuk sedative-hipnotropika adalah BK dan Magadon, Barbiturat.
  • 62. • Ecstacy/Ineks. - Ecstasy/MDMA (Metylen Dioxy MethAmphetamine) adalah salah satu jenis narkoba yang dibuat secara ilegal di sebuah laboratorium dalam bentuk tablet. - Ecstasy akan mendorong tubuh untuk melakukan aktivitas yang melampaui batas maksimum dari kekuatan tubuh itu sendiri. - Kekurangan cairan tubuh dapat terjadi sebagai akibat dari pengerahan tenaga yang tinggi/berlebihan dan lama, sehingga sering menyebabkan kematian. - Ecstasy juga mempengaruhi reseptor dopamin di otak sehingga bila efek zat ini habis dapat menimbulkan gangguan jiwa(psychiatric) seperti : gelisah, depresi, paranoid, tidak bisa tidur, dan gangguan daya ingat. - Efek fisik yang ditimbulkan oleh penggunaan ecstacy : diare, rasa haus berlebihan, hiperaktif, sakit kepala dan pusing, menggigil tidak terkontrol, detak jantung yang cepat dan sering, mual disertai muntah- muntah, hilang nafsu makan.
  • 63.
  • 64. • Shabu-shabu/Methamphetamine. - Berbentuk kristal atau tablet, seperti gula atau vetsin, tidak berwarna dan tidak berbau, maka disebut juga Ice atau kristal. - Pengaruhnya terhadap Syaraf a.l: vMerasa nikmat, eforia, waspada, energik, sosial dan percaya diri (bila digunakan lebih dari biasanya), Agitasi (mengamuk), agresi (menyerang), cemas, panik, Mual, berkeringat, geraham lengket, gigi terus mengunyah, kehilangan napsu makan, susah tidur, gangguan jiwa berat, Paranoid dan depresi. Penurunan berat badan, impotensi, sawan yang parah, halusinasi, kerusakan hati dan ginjal, kerusakan jantung, stroke, bahkan kematian.
  • 65.
  • 66. A. DEPRESAN, MENEKAN SISTEM SYARAF PUSAT. Berfungsi mengurangi aktivitas fungsional tubuh, membuat pemakai merasa tenang, bahkan membuatnya tertidur/tidak sadarkan diri. NAPZA yang termasuk jenis Depresan adalah: 1. Opioda/Opiat. Misalnya: Opium, Morfin, Kodein, Heroin, Metadon (merupakan jenis opiat sintetik, digunakan dalam pengobatan pecandu morfin, heroin, dan opiat lainnya). 2. Alkohol. 3. Sedativa atau sedatif-hipnotik. Misalnya: Barbiturat, yaitu jenis obat sintetik yang digunakan untuk membuat orang tidur, mengurangi rasa cemas, dan mengontrol kekejangan, mengurangi tekanan darah tinggi. Contoh: Dumolid, Rohypnol, Magadon, Sedatin, Veronal, Luminal. Non-Barbiturat. Contoh: Methaqualone/Mandrax/MX. 4. Trankuiliser atau obat penenang. Digunakan untuk mengobati orang sakit jiwa agar dapat menenangkan. Contoh: largactil, serenal, laponex, stelazine, benzodiazepin, meprobamate, antihistamin, Activan, Mentalium, Diazepin, Frisium, Sedatin/BK, Lexotan, Valium).
  • 67. B. STIMULAN, MERANGSANG SISTEM SYARAF PUSAT. Merangsang syaraf pusat dan meningkatkan kegairahan (segar dan bersemangat) dan kesadaran. NAPZA yang termasuk jenis Stimulan adalah: 1. Kafein, ditemukan pada kopi, coklat dan minuman soda (seperti cocacola, dll). Dalam dosis tinggi, kafein dapat menyebabkan gugup, tidak dapat tidur, gemetar, naiknya kadar gula dalam darah, koordinasi hilang, nafsu makan berkurang, bahkan bisa keracunan. 2. Kokain. 3. Amphetamin adalah zat perangsang yang digunakan untuk mengubah suasana hati, meningkatkan semangat, mengurangi kelelahan dan rasa ngantuk, meningkatkan rasa percaya diri, dan mengurangi berat badan. Dosis tinggi menyebabkan seseorang merinding, pucat, gemetar, kehilangan koordinasi, dan pingsan. Contoh: Dexedrine, Laroxyl, Reactivan. 4. MDMA (Methylene Dioxy Meth Amphetamine)/ Ecstasy/ Inex, I, Kancing, dll. 5. Methamphetamine/ Shabu-shabu/Ubas, SS, Mecin, dll. 6. Tembakau.
  • 68. C. HALUSINOGEN, MENIMBULKAN KESAN PALSU ATAU HALUSINASI. Halusinogen merupakan obat alamiah maupun sintetik yang mengubah persepsi dan pikiran seseorang (halusinasi). NAPZA yang termasuk jenis Halusinogen adalah: 1. LSD (Lysergie Diethylamide Acid). Contoh: meskalina (kaktus), psilosibina dan psilosina(jamur), pala, kecubung, dan berbagai tanaman khas lainnya. Gejala intoksikasi/keracunan yang timbul antara lain: perubahan panca indera, pupil melebar, denyut jantung cepat, berkeringat, berdebar, pandangan kabur, gemetar, gangguan koordinasi motorik, kecemasan, serta gangguan daya penilaian realita. 2. Inhalansia/mudah menguap. Contoh: Bahan cair/pelarut (lem sejenis uhu, penghilang cat kuku , gas korek api, bensin, spidol, minyak cat; Bahan semprot (pembasmi nyamuk, pewangi ruangan, cat, hairspray); Obat bius (eter & chloroform). Pengaruh fisik inhalansia adalah pusing-pusing, bersin, batuk, hidung berdarah, merasa lelah, hilangnya koordinasi, hilangnya nafsu makan, detak jantung dan pernafasan berkurang, gangguan penglihatan, bicara cadel, mata berair, merusak liver, ginjal, darah, sumsum tulang, merusak otak dan kematian mendadak. Secara psikologis menyebabkan : lupa, sukar berpikir, perasaan tertekan, sikap bermusuhan, dan sikap curiga(waham). 3. Ganja atau Cannabis sativa. Contoh: Marijuana, gele, cimeng, hash, kangkung, oyen, ikat, bang, labang, rumput atau grass, dll.