SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Lili Andajani, S.Pd, M.Pd
NAMA KELOMPOK:
1. A. Ahmad Zul Fauzy P
2. Andi Akbar Mazulolipu
3. Febryan Saputra Aries.P
4. Nur Wahida Rinata
5. Atiqah Muthmainah Ilyas
6. Zaskia Putri Kirana
NAMA KELOMPOK:
1. A. Ahmad Zul Fauzy P
2. Andi Akbar Mazulolipu
3. Febryan Saputra Aries.P
4. Nur Wahida Rinata
5. Atiqah Muthmainah Ilyas
6. Zaskia Putri Kirana
VIII.1
Lili Andajani, S.Pd, M.Pd
ZAT ADITIFZAT ADITIF DANDAN
ADIKTIFADIKTIF
Lili Andajani, S.Pd, M.Pd
Lili Andajani, S.Pd, M.Pd
Zat aditif :Zat aditif :
Zat yang ditambahkan, dan dicampur pada waktu
pengolahan makanan baik itu disengaja ataupun
tidak disengaja
VIII.1
Lili Andajani, S.Pd, M.Pd
Pengelompokan Zat aditifPengelompokan Zat aditif
berdasarkan fungsinya :berdasarkan fungsinya :
1. Pewarna
2. Pemanis
3. Pengawet
4. Penyedap rasa
Lili Andajani, S.Pd, M.Pd
1. ZAT PEWARNA1. ZAT PEWARNA
• Tujuan pemberian warna pada makanan :
1.Terlihat menarik
2.Menggugah selera makan
Lili Andajani, S.Pd, M.Pd
Jenis pewarnaJenis pewarna
1. Alami
2. Sintetik
Lili Andajani, S.Pd, M.Pd
PEWARNA ALAMIPEWARNA ALAMI
Pewarna alami adalah pewarna yang dapat
diperoleh dari alam, misalnya dari tumbuhan dan
hewan. Banyak sekali bahan-bahan di sekitarmu
yang dapat dipakai sebagai pewarna alami. Daun
suji dan daun pandan dipakai sebagai pewarna hijau
pada makanan. Selain memberi warna hijau, daun
pandan juga memberi aroma harum pada makanan.
Kakao sering digunakan untuk memberikan warna
cokelat pada makanan. Pewarna alami mempunyai
keunggulan, yaitu umumnya lebih sehat untuk
dikonsumsi daripada pewarna buatan. Namun,
pewarna makanan alami memiliki beberapa
kelemahan, yaitu cenderung memberikan rasa dan
aroma khas yang tidak diinginkan, warnanya mudah
rusak karena pemanasan, warnanya kurang kuat
(pucat), dan macam warnanya terbatas.
Lili Andajani, S.Pd, M.Pd
Lili Andajani, S.Pd, M.Pd
PEWARNA SINTETISPEWARNA SINTETIS
• Tartrazin (kuning),
• Amaranth  merah
• Sunset yellow  orange
• Briliant blue FCF  biru
Kelebihan : Pilihan warna banyak, praktis
Kekurangan : Tidak menghasilkan aroma,
Ada pewarna yang tidak cocok untuk
makanan dan beresiko menimbulkan
penyakit
Lili Andajani, S.Pd, M.Pd
Lili Andajani, S.Pd, M.Pd
2. ZAT PEMANIS2. ZAT PEMANIS
Berfungsi menambah rasa manis
pada makanan dan minuman
Jenisnya :
• Pemanis alami
• Pemanis buatan
Lili Andajani, S.Pd, M.Pd
Pemanis alami :Pemanis alami :
• Berasal dari buah dan madu
• Berlebihan  kegemukan
• Berbahaya bagi penderita dibetes
Lili Andajani, S.Pd, M.Pd
Pemanis buatan :Pemanis buatan :
• Tidak dapat dicerna  bukan sumber energi
• Pilihan untuk penderita dibetes
• Contoh : sakarin, natrium siklamat, magnesium
siklamat, kalsium siklamat, aspartam
• Manisnya puluhan x lebih manis
• Pemakaian berlebihan merangsang tumor
kandung kemih dan bersifat karsinogenik
(penyebab kanker)
Lili Andajani, S.Pd, M.Pd
PengawetPengawet
Pengawetan bahan makanan diperlukan untuk menjaga kualitas bahan makanan dalam kurun
waktu tertentu. Tujuan pengawetan makanan adalah untuk mempertahankan kondisi
lingkungan pada bahan makanan, untuk mencegah perkembangan mikroorganisme atau
mencegah terjadinya reaksi kimia tertentu yang tidak diinginkan dalam makanan. Berikut
ini beberapa hal yang menyebabkan kerusakan pada bahan pangan.
a.Kerusakan bahan pangan karena pertumbuhan mikroba seperti jamur atau bakteri. Makanan
yang telah terkena mikroba akan menimbulkan bahaya jika dikonsumsi karena mikroba
tersebut ada yang menghasilkan racun. Kerusakan makanan akibat mikroba disebut kerusakan
mikrobiologi.
b.Kerusakan bahan pangan yang disebabkan oleh benturan (tertekan dan atuh). Kerusakan
bahan pangan ini disebut kerusakan mekanis.
c.Kerusakan bahan pangan karena proses fisik, antara lain karena penyimpanan dalam gudang
yang lembab, pendinginan, atau pemanasan. Kerusakan bahan pangan ini disebut kerusakan
fisik.
d.Kerusakan bahan pangan oleh serangga dan tikus. Kerusakan ini disebut kerusakan biologis.
Kerusakan biologis juga dapat disebabkan pematangan yang dilakukan oleh enzim yang
terdapat pada bahan itu sendiri. Contoh kerusakan biologis adalah kerusakan (pembusukan)
pada buah dan sayur.
e.Kerusakan karena reaksi kimia antarsenyawa dalam makanan atau reaksi kimia dengan
lingkungan penyimpanan. Contohnya minyak yang berbau tengik disebut kerusakan kimiawi.
Lili Andajani, S.Pd, M.Pd
Lili Andajani, S.Pd, M.Pd
Penyedap MakananPenyedap Makanan
Penyedap makanan adalah bahan
tambahan makanan yang tidak
menambah nilai gizi. Penyedap
makanan sebagai penguat rasa
protein, penurun rasa amis pada
ikan, dan penguat aroma buah-
buahan. Berikut diuraikan beberapa
contoh penyedap makanan.
Lili Andajani, S.Pd, M.Pd
A. Penyedap RasaA. Penyedap Rasa
Penyedap rasa adalah bahan tambahan makanan yang digunakan untuk
meningkatkan cita rasa makanan. Penyedap rasa ada yang diperoleh dari bahan
alami maupun sintetis.
Penyedap rasa alami dapat berupa bawang putih, gula, garam dapur, udang, teri
atau ebi, dan kaldu ayam atau sapi. Penyedap rasa sintetis yang sering digunakan
adalah Monosodium glutamat (MSG). MSG dibuat dari fermentasi tetes tebu oleh
bakteri. Bakteri membentuk bahan yang dinamakan asam glutamat. Asam
glutamat ini kemudian akan diolah sehingga menjadi Monosodium glutamat
(MSG) yang sering digunakan untuk penguat rasa protein.
Lili Andajani, S.Pd, M.Pd
B. Pemberi AromaB. Pemberi Aroma
Pemberi aroma adalah zat yang memberikan aroma tertentu pada makanan.
Penambahan zat pemberi aroma dapat menyebabkan makanan memiliki daya tarik
tersendiri untuk dinikmati.
Zat pemberi aroma ada yang bersifat alami dan sintesis. Zat pemberi aroma yang
berasal dari bahan segar atau ekstrak dari bahan alami, misalnya dari ekstrak buah
strawberry, ekstrak buah anggur, minyak atsiri atau vanili disebut pemberi aroma alami.
Pemberi aroma yang merupakan senyawa sintetis, misalnya amil kaproat (aroma apel)
amil asetat (aroma pisang ambon), etil butirat (aroma nanas), vanilin (aroma vanili), dan
metil antranilat (aroma buah anggur) disebut pemberi aroma sintetis. Selai merupakan
salah satu contoh bahan makanan yang menggunakan zat pemberi aroma.
Lili Andajani, S.Pd, M.Pd
Zat AdiktifZat Adiktif
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 6.12 Kopi, rokok,
dan cokelat
Zat adiktif dibedakan menjadi tiga
kelompok, yaitu (1) zat adiktif bukan narkotika
dan psikotropika, (2) zat adiktif
narkotika, dan (3) zat adiktif psikotropika.
Contoh zat adiktif kelompok kesatu yang ada
pada bahan, antara lain teh,
kopi, rokok, minuman beralkohol, inhalan (lem,
aerosol, pengharum ruangan,
dan gas), obat bius, dan lain-lain. Contoh zat
adiktif kelompok dua antara lain
candu, heroin, kokain, morfin, lisesic acid
diethylamid, dan ganja. Contoh zat
adiktif kelompok ketiga antara lain ekstasi, sabu-
sabu, diazepam, dan LSD
(Lysergic Acid Diethylaimide).
Lili Andajani, S.Pd, M.Pd
1. Zat Aditif Bukan Narkotika dan1. Zat Aditif Bukan Narkotika dan
PsikotropikaPsikotropika
Zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika sering
kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari, bahkan
kamu juga sering mengonsumsi makanan atau
minuman yang mengandung bahan tersebut.
Bahan makanan atau minuman yang mengandung zat
adiktif yang kamu kenal antara lain pada kopi, teh, dan
cokelat. Berikut ini adalah bahan yang mengandung zat
adiktif nonpsikotropika yang ada di sekitar kamu.
Lili Andajani, S.Pd, M.Pd
Kafein DalamTeh
Kamu tentu sudah sering
mengonsumsi teh. Tahukah kamu
teh termasuk ke dalam kelompok
bahan yang mengandung zat
adiktif karena mengandung the ine
dan kafe in. Itulah sebabnya
sebagian dari kamu menjadi
terbiasa mengonsumsi teh setiap
hari. Teh aman dan baik untuk
dikonsumsi dalam jumlah tidak
berlebihan. Teh juga mengandung
kafein,teofilin, dan teobromin
dalam jumlah sedikit.
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 6.14 Kebun teh
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 6.13 Es teh
mengandung theine
Lili Andajani, S.Pd, M.Pd
Kafein dalam kopi
Sumber: DokumenKemdikbud
Gambar6.15 Kopi
mengandung kafein
Kopi adalah minuman yang terbuat dari biji
kopi yang telah disangrai dan dihancurkan
menjadi bubuk kopi. Kopi memiliki
kandungan kafein yang lebih tinggi dari
teh. Umumnya kopi dikonsumsi orang
dengan tujuan agar tidak mengantuk. Kopi
dapat membuat orang tidak mengantuk
karena kafein dalam kopi dapat
meningkatkan respons kewaspadaan pada
otak.
Meskipun bahan adiktif dalam kopi tidak
dianjurkan untuk dikonsumsi secara
berlebihan, tetapi kopi memiliki manfaat
pada beberapa terapi kesehatan. Kopi
dapat mencegah penyakit Parkinson,
kanker usus, kanker lambung, dan kanker
paru-paru. Dalam beberapa kejadian, kopi
dapat menjadi obat untuk sakit kepala,
tekanan darah rendah, dan obesitas.
mereka
Lili Andajani, S.Pd, M.Pd
Nikotin
Sumber: DokumenKemdikbud
Gambar6.16 Rokok
mengandung tardan nikotin
Rokok dibuat dari daun tembakau
melalui proses tertentu dan telah
dicampur dengan bunga cengkeh serta
berbagai macam bahan aroma. Rokok
mengandung nikotin dan tar. Nikotin
dapat menyebabkan orang menjadi
berkeinginan untuk mengulang dan
terus menerus merokok.
Merokok dapat menyebabkan dampak
yang merugikan bagi organ-organ
tubuh, baik organ luar maupun organ
dalam. Pengaruh pada organ luar
dapat berupa perubahan warna gigi
dan kulit, sedangkan pengaruh pada
organ dalam dapat memicu kanker
paru-paru.
Lili Andajani, S.Pd, M.Pd
Zat Adiktif NarkotikaZat Adiktif Narkotika
Narkotika merupakan zat adiktif yang sangat berbahaya
dan penggunaannya dilarang di seluruh dunia. Menurut
Undang-Undang yang berlaku, pengertian narkotika
adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau
bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang
dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan. Narkotika dapat dibedakan ke dalam
golongan-golongan tertentu.
Bahan-bahan yang termasuk narkotika ada banyak.
Bahan-bahan ini, misalnya opium, kokain, ganja, heroin,
dan amphetamin. Menyimpan bahan-bahan ini adalah
suatu bentukpelanggaran hukum apalagi
menggunakannya. Sanksi kurungan penjara dapat
menjadi ancamannya.
Sumber: Paul (2010)
G ambar 6.18 Daun
ganja
Sumber: Grant cochrane (2013)
Gambar 6.17 Tanaman kokain
Lili Andajani, S.Pd, M.Pd
Zat Adiktif PsikotropikaZat Adiktif Psikotropika
Kelompok zat adiktif ketiga adalah psikotropika.
Psikotropika merupakan zat atau obat baik alamiah
maupun sintetis yang bukan merupakan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif, berpengaruh selektif pada saraf
pusat yang menyebabkan perubahan khas pada
aktivitas mental dan perilaku seseorang. Zat psikotropika
dapat menurunkan aktivitas otak atau merangsang
susunan saraf pusat dan menimbulkan kelainan
perilaku, disertai halusinasi, ilusi, gangguan cara
berpikir, dan perubahan alam perasaan.
Penggunaan psikotropika juga dapat
menyebabkan ketergantungan serta
berefek merangsang pemakainya.
Pemakaian zat psikotropika yang
berlebihan dapat menyebabkan kematian.
Contoh psikotropika, antara lain ekstasi,
sabu-sabu, diazepam, dan LSD.
Lili Andajani, S.Pd, M.Pd

More Related Content

What's hot

PPT-BAB-2-Klasifikasi-Makhluk-Hidup-Kelas-7-Kurikulum-2013.pptx.ppt
PPT-BAB-2-Klasifikasi-Makhluk-Hidup-Kelas-7-Kurikulum-2013.pptx.pptPPT-BAB-2-Klasifikasi-Makhluk-Hidup-Kelas-7-Kurikulum-2013.pptx.ppt
PPT-BAB-2-Klasifikasi-Makhluk-Hidup-Kelas-7-Kurikulum-2013.pptx.pptsandra609674
 
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajatLaporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajatAzizah Fitria Sari
 
Zat aditif dan Adiktif
Zat aditif dan Adiktif Zat aditif dan Adiktif
Zat aditif dan Adiktif Guru Priyono
 
ATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docx
ATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docxATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docx
ATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docxWhenyDwiRatnawati
 
Sistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia pptSistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia ppthome
 
Usaha dan pesawat sederhana
Usaha dan pesawat sederhanaUsaha dan pesawat sederhana
Usaha dan pesawat sederhanaHeru Kurniawan
 
Bab 4.1 Gerak IPA Kelas 7 (Gerak) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 4.1 Gerak IPA Kelas 7 (Gerak) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo  Kurikulum MerdekaBab 4.1 Gerak IPA Kelas 7 (Gerak) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo  Kurikulum Merdeka
Bab 4.1 Gerak IPA Kelas 7 (Gerak) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum MerdekaZainulHasan13
 
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeter
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeterLaporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeter
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeterSylvester Saragih
 
LKPD Nutrisi dalam Bahan makanan
LKPD Nutrisi dalam Bahan makananLKPD Nutrisi dalam Bahan makanan
LKPD Nutrisi dalam Bahan makananRully Novida
 
LKPD Uji Kandungan Nutrisi Pada Bahan Makanan Secara Sederhana
LKPD Uji Kandungan Nutrisi Pada Bahan Makanan Secara SederhanaLKPD Uji Kandungan Nutrisi Pada Bahan Makanan Secara Sederhana
LKPD Uji Kandungan Nutrisi Pada Bahan Makanan Secara SederhanaRully Novida
 
Fisika kelas 8 : Energi dan usaha
Fisika kelas 8 : Energi dan usahaFisika kelas 8 : Energi dan usaha
Fisika kelas 8 : Energi dan usahaKwirinus Asa II
 
Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...ZainulHasan13
 
Zat adiktif-dan-psikotropika kelas 8
Zat adiktif-dan-psikotropika kelas 8Zat adiktif-dan-psikotropika kelas 8
Zat adiktif-dan-psikotropika kelas 8Lili Andajani
 
Bahan ajar unsur-senyawa-campuran
Bahan ajar unsur-senyawa-campuranBahan ajar unsur-senyawa-campuran
Bahan ajar unsur-senyawa-campuranHerman Mursito
 

What's hot (20)

PPT-BAB-2-Klasifikasi-Makhluk-Hidup-Kelas-7-Kurikulum-2013.pptx.ppt
PPT-BAB-2-Klasifikasi-Makhluk-Hidup-Kelas-7-Kurikulum-2013.pptx.pptPPT-BAB-2-Klasifikasi-Makhluk-Hidup-Kelas-7-Kurikulum-2013.pptx.ppt
PPT-BAB-2-Klasifikasi-Makhluk-Hidup-Kelas-7-Kurikulum-2013.pptx.ppt
 
Reaksi Osidas Dan Reduksi PPT
Reaksi Osidas Dan Reduksi PPTReaksi Osidas Dan Reduksi PPT
Reaksi Osidas Dan Reduksi PPT
 
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajatLaporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
 
Unsur Senyawa dan Campuran
Unsur Senyawa dan CampuranUnsur Senyawa dan Campuran
Unsur Senyawa dan Campuran
 
Tekanan Zat Padat,Cair dan Gas
Tekanan Zat Padat,Cair dan GasTekanan Zat Padat,Cair dan Gas
Tekanan Zat Padat,Cair dan Gas
 
Zat aditif dan Adiktif
Zat aditif dan Adiktif Zat aditif dan Adiktif
Zat aditif dan Adiktif
 
ATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docx
ATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docxATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docx
ATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docx
 
Sistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia pptSistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia ppt
 
Usaha dan pesawat sederhana
Usaha dan pesawat sederhanaUsaha dan pesawat sederhana
Usaha dan pesawat sederhana
 
Bab 4.1 Gerak IPA Kelas 7 (Gerak) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 4.1 Gerak IPA Kelas 7 (Gerak) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo  Kurikulum MerdekaBab 4.1 Gerak IPA Kelas 7 (Gerak) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo  Kurikulum Merdeka
Bab 4.1 Gerak IPA Kelas 7 (Gerak) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
 
PPT Materi gerak lurus kelas X
PPT Materi gerak lurus kelas X PPT Materi gerak lurus kelas X
PPT Materi gerak lurus kelas X
 
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeter
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeterLaporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeter
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeter
 
LKPD Nutrisi dalam Bahan makanan
LKPD Nutrisi dalam Bahan makananLKPD Nutrisi dalam Bahan makanan
LKPD Nutrisi dalam Bahan makanan
 
LKPD Uji Kandungan Nutrisi Pada Bahan Makanan Secara Sederhana
LKPD Uji Kandungan Nutrisi Pada Bahan Makanan Secara SederhanaLKPD Uji Kandungan Nutrisi Pada Bahan Makanan Secara Sederhana
LKPD Uji Kandungan Nutrisi Pada Bahan Makanan Secara Sederhana
 
Gaya dan gerak
Gaya dan gerakGaya dan gerak
Gaya dan gerak
 
Fisika kelas 8 : Energi dan usaha
Fisika kelas 8 : Energi dan usahaFisika kelas 8 : Energi dan usaha
Fisika kelas 8 : Energi dan usaha
 
Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
 
Zat adiktif-dan-psikotropika kelas 8
Zat adiktif-dan-psikotropika kelas 8Zat adiktif-dan-psikotropika kelas 8
Zat adiktif-dan-psikotropika kelas 8
 
Pemuaian
Pemuaian Pemuaian
Pemuaian
 
Bahan ajar unsur-senyawa-campuran
Bahan ajar unsur-senyawa-campuranBahan ajar unsur-senyawa-campuran
Bahan ajar unsur-senyawa-campuran
 

Similar to ZAT ADITIF DAN PENYEDAP MAKANAN

PPT ZAT ADITIF DAN ADIKTIF .pptx
PPT ZAT ADITIF DAN ADIKTIF .pptxPPT ZAT ADITIF DAN ADIKTIF .pptx
PPT ZAT ADITIF DAN ADIKTIF .pptxssuserd410cc
 
6. zat-aditif.ppt
6. zat-aditif.ppt6. zat-aditif.ppt
6. zat-aditif.pptNingCah
 
zat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptzat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptazizainul
 
zat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptzat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptFARIKHAHTIN
 
MEDIA PEMBELAJARAN (1).pptx
MEDIA PEMBELAJARAN (1).pptxMEDIA PEMBELAJARAN (1).pptx
MEDIA PEMBELAJARAN (1).pptxkamilahkurnia
 
Kimia "Zat Aditif dan Adiktf" untuk kelas 8 SMP
Kimia "Zat Aditif dan Adiktf" untuk kelas 8 SMP Kimia "Zat Aditif dan Adiktf" untuk kelas 8 SMP
Kimia "Zat Aditif dan Adiktf" untuk kelas 8 SMP LarasatiAN
 
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.pptipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.pptdanangpamungkas11
 
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.pptipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.pptHilmanAnbari2
 
Zat Aditif dan Zat Adiktif
Zat Aditif dan Zat AdiktifZat Aditif dan Zat Adiktif
Zat Aditif dan Zat AdiktifDianaksm11
 
Bahan Tambahan Pangan
Bahan Tambahan PanganBahan Tambahan Pangan
Bahan Tambahan PanganAdha Ningrum
 
Ulangan harian zat aditif
Ulangan harian zat aditifUlangan harian zat aditif
Ulangan harian zat aditifl4l4k
 
PPT ZAT ADITIF DAN ADIKTIF (4).pptx
PPT ZAT ADITIF DAN ADIKTIF  (4).pptxPPT ZAT ADITIF DAN ADIKTIF  (4).pptx
PPT ZAT ADITIF DAN ADIKTIF (4).pptxSergiousSitohang
 

Similar to ZAT ADITIF DAN PENYEDAP MAKANAN (20)

8 10. zat aditif
8 10. zat aditif8 10. zat aditif
8 10. zat aditif
 
8 13. zat aditif
8 13. zat aditif8 13. zat aditif
8 13. zat aditif
 
PPT ZAT ADITIF DAN ADIKTIF .pptx
PPT ZAT ADITIF DAN ADIKTIF .pptxPPT ZAT ADITIF DAN ADIKTIF .pptx
PPT ZAT ADITIF DAN ADIKTIF .pptx
 
Zat aditif
Zat aditifZat aditif
Zat aditif
 
Zat aditif
Zat aditifZat aditif
Zat aditif
 
6. zat-aditif.ppt
6. zat-aditif.ppt6. zat-aditif.ppt
6. zat-aditif.ppt
 
Zat Aditif.ppt
Zat Aditif.pptZat Aditif.ppt
Zat Aditif.ppt
 
zat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptzat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.ppt
 
zat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptzat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.ppt
 
MEDIA PEMBELAJARAN (1).pptx
MEDIA PEMBELAJARAN (1).pptxMEDIA PEMBELAJARAN (1).pptx
MEDIA PEMBELAJARAN (1).pptx
 
Makalah zat aditif
Makalah zat aditifMakalah zat aditif
Makalah zat aditif
 
Kimia "Zat Aditif dan Adiktf" untuk kelas 8 SMP
Kimia "Zat Aditif dan Adiktf" untuk kelas 8 SMP Kimia "Zat Aditif dan Adiktf" untuk kelas 8 SMP
Kimia "Zat Aditif dan Adiktf" untuk kelas 8 SMP
 
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.pptipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
 
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.pptipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
 
Zat Aditif dan Zat Adiktif
Zat Aditif dan Zat AdiktifZat Aditif dan Zat Adiktif
Zat Aditif dan Zat Adiktif
 
Bahan Tambahan Pangan
Bahan Tambahan PanganBahan Tambahan Pangan
Bahan Tambahan Pangan
 
Zat Aditif Pertemuan 1.pptx
Zat Aditif Pertemuan 1.pptxZat Aditif Pertemuan 1.pptx
Zat Aditif Pertemuan 1.pptx
 
Ipa8 kd6-zat aditif
Ipa8 kd6-zat aditifIpa8 kd6-zat aditif
Ipa8 kd6-zat aditif
 
Ulangan harian zat aditif
Ulangan harian zat aditifUlangan harian zat aditif
Ulangan harian zat aditif
 
PPT ZAT ADITIF DAN ADIKTIF (4).pptx
PPT ZAT ADITIF DAN ADIKTIF  (4).pptxPPT ZAT ADITIF DAN ADIKTIF  (4).pptx
PPT ZAT ADITIF DAN ADIKTIF (4).pptx
 

Recently uploaded

PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

ZAT ADITIF DAN PENYEDAP MAKANAN

  • 1. Lili Andajani, S.Pd, M.Pd NAMA KELOMPOK: 1. A. Ahmad Zul Fauzy P 2. Andi Akbar Mazulolipu 3. Febryan Saputra Aries.P 4. Nur Wahida Rinata 5. Atiqah Muthmainah Ilyas 6. Zaskia Putri Kirana NAMA KELOMPOK: 1. A. Ahmad Zul Fauzy P 2. Andi Akbar Mazulolipu 3. Febryan Saputra Aries.P 4. Nur Wahida Rinata 5. Atiqah Muthmainah Ilyas 6. Zaskia Putri Kirana VIII.1
  • 2. Lili Andajani, S.Pd, M.Pd ZAT ADITIFZAT ADITIF DANDAN ADIKTIFADIKTIF
  • 4. Lili Andajani, S.Pd, M.Pd Zat aditif :Zat aditif : Zat yang ditambahkan, dan dicampur pada waktu pengolahan makanan baik itu disengaja ataupun tidak disengaja VIII.1
  • 5. Lili Andajani, S.Pd, M.Pd Pengelompokan Zat aditifPengelompokan Zat aditif berdasarkan fungsinya :berdasarkan fungsinya : 1. Pewarna 2. Pemanis 3. Pengawet 4. Penyedap rasa
  • 6. Lili Andajani, S.Pd, M.Pd 1. ZAT PEWARNA1. ZAT PEWARNA • Tujuan pemberian warna pada makanan : 1.Terlihat menarik 2.Menggugah selera makan
  • 7. Lili Andajani, S.Pd, M.Pd Jenis pewarnaJenis pewarna 1. Alami 2. Sintetik
  • 8. Lili Andajani, S.Pd, M.Pd PEWARNA ALAMIPEWARNA ALAMI Pewarna alami adalah pewarna yang dapat diperoleh dari alam, misalnya dari tumbuhan dan hewan. Banyak sekali bahan-bahan di sekitarmu yang dapat dipakai sebagai pewarna alami. Daun suji dan daun pandan dipakai sebagai pewarna hijau pada makanan. Selain memberi warna hijau, daun pandan juga memberi aroma harum pada makanan. Kakao sering digunakan untuk memberikan warna cokelat pada makanan. Pewarna alami mempunyai keunggulan, yaitu umumnya lebih sehat untuk dikonsumsi daripada pewarna buatan. Namun, pewarna makanan alami memiliki beberapa kelemahan, yaitu cenderung memberikan rasa dan aroma khas yang tidak diinginkan, warnanya mudah rusak karena pemanasan, warnanya kurang kuat (pucat), dan macam warnanya terbatas.
  • 10. Lili Andajani, S.Pd, M.Pd PEWARNA SINTETISPEWARNA SINTETIS • Tartrazin (kuning), • Amaranth  merah • Sunset yellow  orange • Briliant blue FCF  biru Kelebihan : Pilihan warna banyak, praktis Kekurangan : Tidak menghasilkan aroma, Ada pewarna yang tidak cocok untuk makanan dan beresiko menimbulkan penyakit
  • 12. Lili Andajani, S.Pd, M.Pd 2. ZAT PEMANIS2. ZAT PEMANIS Berfungsi menambah rasa manis pada makanan dan minuman Jenisnya : • Pemanis alami • Pemanis buatan
  • 13. Lili Andajani, S.Pd, M.Pd Pemanis alami :Pemanis alami : • Berasal dari buah dan madu • Berlebihan  kegemukan • Berbahaya bagi penderita dibetes
  • 14. Lili Andajani, S.Pd, M.Pd Pemanis buatan :Pemanis buatan : • Tidak dapat dicerna  bukan sumber energi • Pilihan untuk penderita dibetes • Contoh : sakarin, natrium siklamat, magnesium siklamat, kalsium siklamat, aspartam • Manisnya puluhan x lebih manis • Pemakaian berlebihan merangsang tumor kandung kemih dan bersifat karsinogenik (penyebab kanker)
  • 15. Lili Andajani, S.Pd, M.Pd PengawetPengawet Pengawetan bahan makanan diperlukan untuk menjaga kualitas bahan makanan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan pengawetan makanan adalah untuk mempertahankan kondisi lingkungan pada bahan makanan, untuk mencegah perkembangan mikroorganisme atau mencegah terjadinya reaksi kimia tertentu yang tidak diinginkan dalam makanan. Berikut ini beberapa hal yang menyebabkan kerusakan pada bahan pangan. a.Kerusakan bahan pangan karena pertumbuhan mikroba seperti jamur atau bakteri. Makanan yang telah terkena mikroba akan menimbulkan bahaya jika dikonsumsi karena mikroba tersebut ada yang menghasilkan racun. Kerusakan makanan akibat mikroba disebut kerusakan mikrobiologi. b.Kerusakan bahan pangan yang disebabkan oleh benturan (tertekan dan atuh). Kerusakan bahan pangan ini disebut kerusakan mekanis. c.Kerusakan bahan pangan karena proses fisik, antara lain karena penyimpanan dalam gudang yang lembab, pendinginan, atau pemanasan. Kerusakan bahan pangan ini disebut kerusakan fisik. d.Kerusakan bahan pangan oleh serangga dan tikus. Kerusakan ini disebut kerusakan biologis. Kerusakan biologis juga dapat disebabkan pematangan yang dilakukan oleh enzim yang terdapat pada bahan itu sendiri. Contoh kerusakan biologis adalah kerusakan (pembusukan) pada buah dan sayur. e.Kerusakan karena reaksi kimia antarsenyawa dalam makanan atau reaksi kimia dengan lingkungan penyimpanan. Contohnya minyak yang berbau tengik disebut kerusakan kimiawi.
  • 17. Lili Andajani, S.Pd, M.Pd Penyedap MakananPenyedap Makanan Penyedap makanan adalah bahan tambahan makanan yang tidak menambah nilai gizi. Penyedap makanan sebagai penguat rasa protein, penurun rasa amis pada ikan, dan penguat aroma buah- buahan. Berikut diuraikan beberapa contoh penyedap makanan.
  • 18. Lili Andajani, S.Pd, M.Pd A. Penyedap RasaA. Penyedap Rasa Penyedap rasa adalah bahan tambahan makanan yang digunakan untuk meningkatkan cita rasa makanan. Penyedap rasa ada yang diperoleh dari bahan alami maupun sintetis. Penyedap rasa alami dapat berupa bawang putih, gula, garam dapur, udang, teri atau ebi, dan kaldu ayam atau sapi. Penyedap rasa sintetis yang sering digunakan adalah Monosodium glutamat (MSG). MSG dibuat dari fermentasi tetes tebu oleh bakteri. Bakteri membentuk bahan yang dinamakan asam glutamat. Asam glutamat ini kemudian akan diolah sehingga menjadi Monosodium glutamat (MSG) yang sering digunakan untuk penguat rasa protein.
  • 19. Lili Andajani, S.Pd, M.Pd B. Pemberi AromaB. Pemberi Aroma Pemberi aroma adalah zat yang memberikan aroma tertentu pada makanan. Penambahan zat pemberi aroma dapat menyebabkan makanan memiliki daya tarik tersendiri untuk dinikmati. Zat pemberi aroma ada yang bersifat alami dan sintesis. Zat pemberi aroma yang berasal dari bahan segar atau ekstrak dari bahan alami, misalnya dari ekstrak buah strawberry, ekstrak buah anggur, minyak atsiri atau vanili disebut pemberi aroma alami. Pemberi aroma yang merupakan senyawa sintetis, misalnya amil kaproat (aroma apel) amil asetat (aroma pisang ambon), etil butirat (aroma nanas), vanilin (aroma vanili), dan metil antranilat (aroma buah anggur) disebut pemberi aroma sintetis. Selai merupakan salah satu contoh bahan makanan yang menggunakan zat pemberi aroma.
  • 20. Lili Andajani, S.Pd, M.Pd Zat AdiktifZat Adiktif Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 6.12 Kopi, rokok, dan cokelat Zat adiktif dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu (1) zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika, (2) zat adiktif narkotika, dan (3) zat adiktif psikotropika. Contoh zat adiktif kelompok kesatu yang ada pada bahan, antara lain teh, kopi, rokok, minuman beralkohol, inhalan (lem, aerosol, pengharum ruangan, dan gas), obat bius, dan lain-lain. Contoh zat adiktif kelompok dua antara lain candu, heroin, kokain, morfin, lisesic acid diethylamid, dan ganja. Contoh zat adiktif kelompok ketiga antara lain ekstasi, sabu- sabu, diazepam, dan LSD (Lysergic Acid Diethylaimide).
  • 21. Lili Andajani, S.Pd, M.Pd 1. Zat Aditif Bukan Narkotika dan1. Zat Aditif Bukan Narkotika dan PsikotropikaPsikotropika Zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika sering kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari, bahkan kamu juga sering mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung bahan tersebut. Bahan makanan atau minuman yang mengandung zat adiktif yang kamu kenal antara lain pada kopi, teh, dan cokelat. Berikut ini adalah bahan yang mengandung zat adiktif nonpsikotropika yang ada di sekitar kamu.
  • 22. Lili Andajani, S.Pd, M.Pd Kafein DalamTeh Kamu tentu sudah sering mengonsumsi teh. Tahukah kamu teh termasuk ke dalam kelompok bahan yang mengandung zat adiktif karena mengandung the ine dan kafe in. Itulah sebabnya sebagian dari kamu menjadi terbiasa mengonsumsi teh setiap hari. Teh aman dan baik untuk dikonsumsi dalam jumlah tidak berlebihan. Teh juga mengandung kafein,teofilin, dan teobromin dalam jumlah sedikit. Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 6.14 Kebun teh Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 6.13 Es teh mengandung theine
  • 23. Lili Andajani, S.Pd, M.Pd Kafein dalam kopi Sumber: DokumenKemdikbud Gambar6.15 Kopi mengandung kafein Kopi adalah minuman yang terbuat dari biji kopi yang telah disangrai dan dihancurkan menjadi bubuk kopi. Kopi memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi dari teh. Umumnya kopi dikonsumsi orang dengan tujuan agar tidak mengantuk. Kopi dapat membuat orang tidak mengantuk karena kafein dalam kopi dapat meningkatkan respons kewaspadaan pada otak. Meskipun bahan adiktif dalam kopi tidak dianjurkan untuk dikonsumsi secara berlebihan, tetapi kopi memiliki manfaat pada beberapa terapi kesehatan. Kopi dapat mencegah penyakit Parkinson, kanker usus, kanker lambung, dan kanker paru-paru. Dalam beberapa kejadian, kopi dapat menjadi obat untuk sakit kepala, tekanan darah rendah, dan obesitas. mereka
  • 24. Lili Andajani, S.Pd, M.Pd Nikotin Sumber: DokumenKemdikbud Gambar6.16 Rokok mengandung tardan nikotin Rokok dibuat dari daun tembakau melalui proses tertentu dan telah dicampur dengan bunga cengkeh serta berbagai macam bahan aroma. Rokok mengandung nikotin dan tar. Nikotin dapat menyebabkan orang menjadi berkeinginan untuk mengulang dan terus menerus merokok. Merokok dapat menyebabkan dampak yang merugikan bagi organ-organ tubuh, baik organ luar maupun organ dalam. Pengaruh pada organ luar dapat berupa perubahan warna gigi dan kulit, sedangkan pengaruh pada organ dalam dapat memicu kanker paru-paru.
  • 25. Lili Andajani, S.Pd, M.Pd Zat Adiktif NarkotikaZat Adiktif Narkotika Narkotika merupakan zat adiktif yang sangat berbahaya dan penggunaannya dilarang di seluruh dunia. Menurut Undang-Undang yang berlaku, pengertian narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Narkotika dapat dibedakan ke dalam golongan-golongan tertentu. Bahan-bahan yang termasuk narkotika ada banyak. Bahan-bahan ini, misalnya opium, kokain, ganja, heroin, dan amphetamin. Menyimpan bahan-bahan ini adalah suatu bentukpelanggaran hukum apalagi menggunakannya. Sanksi kurungan penjara dapat menjadi ancamannya. Sumber: Paul (2010) G ambar 6.18 Daun ganja Sumber: Grant cochrane (2013) Gambar 6.17 Tanaman kokain
  • 26. Lili Andajani, S.Pd, M.Pd Zat Adiktif PsikotropikaZat Adiktif Psikotropika Kelompok zat adiktif ketiga adalah psikotropika. Psikotropika merupakan zat atau obat baik alamiah maupun sintetis yang bukan merupakan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif, berpengaruh selektif pada saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku seseorang. Zat psikotropika dapat menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan saraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai halusinasi, ilusi, gangguan cara berpikir, dan perubahan alam perasaan. Penggunaan psikotropika juga dapat menyebabkan ketergantungan serta berefek merangsang pemakainya. Pemakaian zat psikotropika yang berlebihan dapat menyebabkan kematian. Contoh psikotropika, antara lain ekstasi, sabu-sabu, diazepam, dan LSD.