SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
ARTIKEL ILMIAH 
Bahaya Zat Kimia Dalam Makanan 
Nama : Nirmala Suci Tirtaning Yaladri 
NIM : 41614010070 
Teknik Industri 
2014
Bahaya Zat Kimia Dalam Makanan 
Saat ini di pasaran masih banyak terdapat bahan-bahan tambahan 
makanan berbahaya pada sejumlah produk pangan olahan industri rumah 
tangga dan industri kecil. Hal itu terjadi karena kurangnya wawasan 
pengusaha terhadap keamanan pangan (food safety). Banyak contoh 
pelanggaran telah terjadi di lapangan, sebagai wujud ketidaktahuan akan 
resiko bahaya yang tersembunyi di balik tindakan tersebut. Sebagai contoh 
ada pedagang ikan asin yang menyemprotkan obat pembasmi serangga 
(nyamuk) ke ikan-ikan asin dagangannya dengan tujuan agar 
dagangannya tidak dikerubungi lalat. Akhirnya, zat ber-racun obat nyamuk 
tersebut malahan menempel pada ikan asinnya. 
Praktisi di Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) beberapa 
kali menemukan produk-produk seperti sirup, mie, tahu, bakso 
mengandung bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan 
manusia, seperti : pengawet berbahaya (benzoat, formalin, dll.), pengenyal 
berbahaya (boraks, dll.), pewarna berbahaya (Rhodamin-B, Methanyl 
Yellow, dll.), Pemanis buatan (aspartame, sorbitol, dll.) dan bahan 
tambahan lain dengan dosis yang berlebihan. Secara kasat mata memang 
agak sulit untuk menentukan apakah produk pangan olahan yang 
ditemukan mengandung bahan-bahan kimia berbahaya atau tidak. Apalagi 
bila dosisnya sangat sedikit. Akan tetapi, apabila dosisnya cukup banyak, 
maka kita bisa mengetahuinya dari penampilan luar yang nampak nyata 
(penampilan visual). 
Dasar hukum pelarangan : 
Untuk menjaga kesehatan manusia, maka ada beberapa regulasi 
pemerintah yang mengatur hal ini, seperti : 
1. Undang-undang Pangan No. 8 Tahun 1999, tentang Perlindungan 
Konsumen. 
2. Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI No. 
208/Menkes/Per/IV/85, tentang Pemanis Buatan. Pemanis buatan hanya 
digunakan untuk penderita diabetes (sakit gula dan penderita yang 
memerlukan diet rendah kalori, yaitu : aspartame, Na sakarin, Na siklamat, 
dan sorbitol. 
3. Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 1998, tentang Pengamanan 
Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan), 
4. Peraturam Pemerintah No. 69 Tahun 1999, tentang Label dan Iklan 
Pangan.
Macam-macam bahan kimia berbahaya: 
Bahan kimia yang digunakan sebagai tam-bahan makanan yang 
dikategorikan berbahaya di antaranya adalah sebagai berikut : 
1. Pengawet Berbahaya 
Biasanya terdapat dalam bentuk : Formalin, Benzoat (bila terlalu banyak), 
dll. 
2. Pewarna Berbahaya 
Biasanya terdapat dalam bentuk : pewarna merah Rhodamin-B, pewarna 
kuning Methanyl Yellow, dll. 
3. Pemanis Buatan (yang berlebihan) 
Biasanya terdapat dalam bentuk : Natrium (sodium) – Saccharine (sakarin), 
Na-Cycla-mate (siklamat), aspartame, sorbitol, dll. 
4. Pengenyal (Bakso) Berbahaya 
Biasanya dalam bentuk : Boraks, dll. 
Dampak negatif bagi kesehatan manusia: 
Terdapat banyak efek (dampak) negatif penyalahgunaan (kontaminasi) 
bahan kimia ber-bahaya yang dipakai sebagai bahan tambahan pangan. Di 
antara efek negatif yang sering muncul adalah : 
1. Keracunan, mulai gejala ringan hingga efek yang fatal 
(kematian). 
2. Kanker, seperti kanker leher rahim, paru-paru, payudara, 
prostat, otak, dll. 
3. Kejang-kejang, mulai tremor hingga berat. 
4. Kegagalan peredaran darah (gangguan fungsi jantung, otak, 
reproduksi, endokrin). 
5. Gejala lain, seperti : muntah-muntah, diare berlendir, depresi, 
gangguan saraf, dll. 
6. Gangguan berat, seperti : kencing darah, muntah darah, 
kejang-kejang, dll.
Macam-macam bahan kimia berbahaya: 
A.FORMALIN 
Apakah formalin itu? 
Formalin adalah nama populer dari zat kimia formaldehid yang 
dicampur dengan air. Larutan formalin tidak berwarna, berbau menyengat, 
larut dalam air dan alkohol. La-rutan formalin mengandung 37% formalin 
gas dan methanol. 
Peruntukkan sebenarnya? 
Pengawet mayat, disinfektan, antiseptik, anti jamur, fiksasi jaringan, 
industri tekstil dan kayu lapis, juga sebagai germisida dan fungisida (pada 
tanaman/sayuran), sebagai pembasmi lalat dan serangga lainnya. 
Penyimpangan pada industri pangan? 
Formalin sering dipakai untuk mengawetkan produk mie basah, tahu, dan 
ikan segar. 
Tanda-tanda penyimpangan pada produk? 
1. Tahu : lebih kenyal, bisa tahan hingga 2 hari, tidak dikerubungi lalat, 
terdapat bau khas formalin, dll. 
2. Mie kuning : lebih kenyal, bisa tahan 2-3 hari (kalau tidak pakai 
hanya bertahan 4-6 jam), tidak dikerubungi lalat, memi-liki warna 
lebih terang dari biasanya, terdapat bau khas formalin. 
3. Ikan segar : lebih awet, nampak sekilas lebih segar, tekstur awet, 
tidak dikeru-bungi lalat, dll. Bau khas formalin mem-buat lalat enggan 
mendekat. 
Efek (dampak) negatif bagi tubuh? 
Jika terhirup, formalin akan menyebabkan rasa terbakar pada hidung dan 
tenggorokan, sukar bernapas, napas pendek, sakit kepala, dan kanker 
paru-paru. 
Di antara efek formalin pada kulit adalah munculnya warna kemerahan, 
gatal, dan ter-bakar. Pada mata, senyawa ini akan menyebabkan 
kemerahan, gatal, berair, kerusakan, pandangan kabur, s.d. kebutaan. 
Kalau kandungannya sudah sangat tinggi, formalin akan mengakibatkan 
iritasi pada lambung, alergi, muntah, diare bercampur darah, dan kencing 
bercampur darah. Bukan itu saja, formalin juga bisa mengakibatkan 
kematian karena kegagalan peredaran darah
B. BORAKS 
Apakah boraks itu? 
Boraks (asam borat) adalah senyawa berbentuk kristal putih, tidak berbau, 
dan stabil pada suhu serta tekanan normal. 
Peruntukkan sebenarnya? 
Banyak dipakai untuk mematri logam, proses pembuatan gelas dan 
enamel, sebagai pengawet kayu, dan pembasmi kecoa. 
Penyimpangan pada industri pangan? 
Banyak dipakai pada : bakso, kerupuk karaks, mie bakso, tahu, batagor, 
pangsit. 
Efek (dampak) negatif bagi tubuh? 
Pemakaian yang sedikit dan lama akan terjadi akumulasi (penimbunan) 
pada jaringan otak, hati, lemak, dan ginjal. Pemakaian dalam jumlah 
banyak mengakibatkan demam, anuria, koma, depresi, dan apatis 
(gangguan yang bersifat sarafi).
C. RHODAMIN – B 
Apakah Rhodamin – B itu? 
Rhodamin – B (Rhodamin – B) adalah pewarna sintetis berbentuk kristal, 
tidak berbau, berwarna merah keunguan, dalam larutan berwarna merah 
terang berpendar. 
Peruntukkan sebenarnya? 
Pewarna kertas, tekstil, dan cat tembok. 
Penyimpangan pada industri pangan? 
Banyak dipakai pada : minuman (es mambo, limun, syrup), lipstik, permen, 
obat, saos. 
Efek (dampak) negatif bagi tubuh? 
Jika terhirup dapat menimbulkan iritasi pada saluran pernafasan. Dapat 
pula menimbu-kan iritasi pada kulit, iritasi pada mata (kemerahan, oedema 
pada kelopak), iritasi pada saluran pencernaan (keracunan, air seni ber-warna 
merah, kerusakan ginjal), dll. 
Akumulasi dalam waktu lama berakibat gangguan fungsi hati hingga 
kanker hati, merusak kulit wajah, pengelupasan kulit, hipopigmentasi, 
hiperpigmentasi, dll. 
D. METHANYL YELLOW 
Apakah Methanyl yellow itu? 
Methanyl yellow adalah pewarna sintetis berwarna kuning menyala. 
Peruntukkan sebenarnya? 
Pewarna kertas, tekstil, dan cat tembok. 
Penyimpangan pada industri pangan? 
Banyak dipakai pada : minuman (sirup, limun), agar-agar (jelly), limun, 
manisan (pisang, mangga, kedondong, dll.), permen. 
Efek (dampak) negatif bagi tubuh? 
(lihat : Rhodamin – B). 
Tanda-tanda penyimpangan pada produk? 
Warnanya terlihat homogen/seragam, cerah
D. NATRIUM BENZOAT 
Natrium benzoat adalah salah satu jenis bahan pengawet organik 
pada makanan, dimana natrium benzoat merupakan garam atau ester dari 
asam benzoat (C6H5COOH) yang secara komersial dibuat dengan sintesis 
kimia. Natrium benzoat dikenal juga dengan nama Sodium Benzoat atau 
Soda Benzoat. Bahan pengawet ini merupakan garam asam 
Sodium Benzoic, yaitu lemak tidak jenuh ganda yang telah disetujui 
penggunaannya oleh FDA dan telah digunakan oleh para produsen 
makanan dan minuman selama lebih dari 80 tahun untuk menekan 
pertumbuhan mikroorganisme. 
Dampak negatif penggunaan natrium benzoate : 
Penggunaan pengawet natrium benzoat dalam jangka panjang 
dapat menimbulkan penyakit Lupus (Systemic Lupus Eritematosus/SLE). 
Efek samping lain yang bisa timbul adalah edema (bengkak) akibat 
dari retensi (tertahannya cairan di dalam tubuh) dan bias juga karena 
naiknya tekanan darah sebagai akibat bertambahnya volume plasma 
akibat pengikatan air oleh natrium. 
Dapat menyebabkan kanker karena natrium benzoat berperan 
sebagai agen karsinogenik. Misalnya saja pada minuman berisotonik 
dimana vitamin C (ascorbic acid) yang ditambahkan dalam minuman 
isotonik akan bereaksi dengan natrium benzoat menghasilkan benzen. 
Benzen tersebut dikenal sebagai polutan udara dan dapat menyebabkan 
kanker. 
Untuk asam benzoat dan natrium benzoat bisa menimbulkan reaksi 
alergi dan penyakit saraf. 
Berdasarkan penelitian Badan Pangan Dunia (FAO), konsumsi 
benzoat yang berlebihan pada tikus akan menyebabkan kematian dengan 
gejala-gejala hiperaktif, sariawan, kencing terus-menerus serta penurunan 
berat badan.
SUMBER 
http://rimayaz.blogspot.com/ 
http://ahmadsalis.blogspot.com/2013/05/pengawet-makanan-natrium-benzoat. 
html

More Related Content

What's hot

laporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokslaporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokswd_amaliah
 
Kelompok 5 penentuan kadar fe dalam perairan
Kelompok 5 penentuan kadar fe dalam perairan Kelompok 5 penentuan kadar fe dalam perairan
Kelompok 5 penentuan kadar fe dalam perairan risyanti ALENTA
 
Laporan biokimia hidrolisis protein
Laporan biokimia   hidrolisis proteinLaporan biokimia   hidrolisis protein
Laporan biokimia hidrolisis proteinMifta Rahmat
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaRia Rohmawati
 
Analisis Kimia Dasar
Analisis Kimia DasarAnalisis Kimia Dasar
Analisis Kimia DasarlombkTBK
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimFransiska Puteri
 
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzimPengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzimSantika Dewi
 
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Pujiati Puu
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cqlp
 
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunderFistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunderAprizal Tsumaruto
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidratalvi lmp
 
Teknik Dasar Pekerjaan Laboratorium Kimia
Teknik Dasar Pekerjaan Laboratorium KimiaTeknik Dasar Pekerjaan Laboratorium Kimia
Teknik Dasar Pekerjaan Laboratorium KimialombkTBK
 
Kereaktifan logam alkali
Kereaktifan logam alkaliKereaktifan logam alkali
Kereaktifan logam alkaliLolla Mustafa
 

What's hot (20)

laporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokslaporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redoks
 
Aas
AasAas
Aas
 
Kelompok 5 penentuan kadar fe dalam perairan
Kelompok 5 penentuan kadar fe dalam perairan Kelompok 5 penentuan kadar fe dalam perairan
Kelompok 5 penentuan kadar fe dalam perairan
 
lipid- biokimia
lipid- biokimialipid- biokimia
lipid- biokimia
 
Laporan biokimia hidrolisis protein
Laporan biokimia   hidrolisis proteinLaporan biokimia   hidrolisis protein
Laporan biokimia hidrolisis protein
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
 
Analisis Kimia Dasar
Analisis Kimia DasarAnalisis Kimia Dasar
Analisis Kimia Dasar
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
 
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzimPengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
 
Gravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatikaGravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatika
 
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin c
 
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunderFistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat
 
Teknik Dasar Pekerjaan Laboratorium Kimia
Teknik Dasar Pekerjaan Laboratorium KimiaTeknik Dasar Pekerjaan Laboratorium Kimia
Teknik Dasar Pekerjaan Laboratorium Kimia
 
Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)
Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)
Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
Laporan isolasi bakteri
Laporan isolasi bakteriLaporan isolasi bakteri
Laporan isolasi bakteri
 
Kereaktifan logam alkali
Kereaktifan logam alkaliKereaktifan logam alkali
Kereaktifan logam alkali
 
Spektrofotometer UV
Spektrofotometer UVSpektrofotometer UV
Spektrofotometer UV
 

Similar to Bahaya Kimia Makanan

Makalah Promosi Kesehatan
Makalah Promosi KesehatanMakalah Promosi Kesehatan
Makalah Promosi KesehatanAllandd Christo
 
Bab 6. kd 3.6 & 4.6 zat aditif dan zat adiktif pake
Bab 6. kd 3.6 & 4.6 zat aditif dan zat adiktif   pakeBab 6. kd 3.6 & 4.6 zat aditif dan zat adiktif   pake
Bab 6. kd 3.6 & 4.6 zat aditif dan zat adiktif pakeTantiJ
 
Zat Aditif dan Zat Adiktif
Zat Aditif dan Zat AdiktifZat Aditif dan Zat Adiktif
Zat Aditif dan Zat AdiktifDianaksm11
 
Kimia dan kegunaannya dalam kehidupan sehari hari
Kimia dan kegunaannya dalam kehidupan sehari hariKimia dan kegunaannya dalam kehidupan sehari hari
Kimia dan kegunaannya dalam kehidupan sehari hariEga Agustesa Cahyani
 
6. zat-aditif.ppt
6. zat-aditif.ppt6. zat-aditif.ppt
6. zat-aditif.pptNingCah
 
Chemical food contaminants kmk
Chemical food contaminants kmkChemical food contaminants kmk
Chemical food contaminants kmkkeranjangkuliah
 
MATERI KEAMANAN umum (7).pptx
MATERI KEAMANAN umum (7).pptxMATERI KEAMANAN umum (7).pptx
MATERI KEAMANAN umum (7).pptxErnaYanti21
 
zat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptzat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptazizainul
 
Foodwatch 1st edition
Foodwatch 1st editionFoodwatch 1st edition
Foodwatch 1st editionReaper-Ami
 
Foodwatch 1st edition
Foodwatch 1st editionFoodwatch 1st edition
Foodwatch 1st editionReaper-Ami
 
Identifikasi peran kimia dalam kehidupan
Identifikasi peran kimia dalam kehidupanIdentifikasi peran kimia dalam kehidupan
Identifikasi peran kimia dalam kehidupanKalderizer
 
Bahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari
Bahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hariBahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari
Bahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-harishofisfna
 
Aditif pada-makanan1
Aditif pada-makanan1Aditif pada-makanan1
Aditif pada-makanan1ridonefauzi19
 
Keamanan Pangan hygiene dsanitasi makanan
Keamanan Pangan hygiene dsanitasi makananKeamanan Pangan hygiene dsanitasi makanan
Keamanan Pangan hygiene dsanitasi makananpembiayaanjaminankes
 
Bahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari
Bahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hariBahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari
Bahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hariSMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 

Similar to Bahaya Kimia Makanan (20)

Makalah Promosi Kesehatan
Makalah Promosi KesehatanMakalah Promosi Kesehatan
Makalah Promosi Kesehatan
 
Bab 6. kd 3.6 & 4.6 zat aditif dan zat adiktif pake
Bab 6. kd 3.6 & 4.6 zat aditif dan zat adiktif   pakeBab 6. kd 3.6 & 4.6 zat aditif dan zat adiktif   pake
Bab 6. kd 3.6 & 4.6 zat aditif dan zat adiktif pake
 
Zat Aditif dan Zat Adiktif
Zat Aditif dan Zat AdiktifZat Aditif dan Zat Adiktif
Zat Aditif dan Zat Adiktif
 
Kimia dan kegunaannya dalam kehidupan sehari hari
Kimia dan kegunaannya dalam kehidupan sehari hariKimia dan kegunaannya dalam kehidupan sehari hari
Kimia dan kegunaannya dalam kehidupan sehari hari
 
Food Safety.pdf
Food Safety.pdfFood Safety.pdf
Food Safety.pdf
 
6. zat-aditif.ppt
6. zat-aditif.ppt6. zat-aditif.ppt
6. zat-aditif.ppt
 
Chemical food contaminants kmk
Chemical food contaminants kmkChemical food contaminants kmk
Chemical food contaminants kmk
 
MATERI KEAMANAN umum (7).pptx
MATERI KEAMANAN umum (7).pptxMATERI KEAMANAN umum (7).pptx
MATERI KEAMANAN umum (7).pptx
 
zat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptzat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.ppt
 
Zat Aditif.ppt
Zat Aditif.pptZat Aditif.ppt
Zat Aditif.ppt
 
Foodwatch 1st edition
Foodwatch 1st editionFoodwatch 1st edition
Foodwatch 1st edition
 
Foodwatch 1st edition
Foodwatch 1st editionFoodwatch 1st edition
Foodwatch 1st edition
 
Identifikasi peran kimia dalam kehidupan
Identifikasi peran kimia dalam kehidupanIdentifikasi peran kimia dalam kehidupan
Identifikasi peran kimia dalam kehidupan
 
Bahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari
Bahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hariBahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari
Bahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari
 
Aditif pada-makanan1
Aditif pada-makanan1Aditif pada-makanan1
Aditif pada-makanan1
 
Keamanan Pangan hygiene dsanitasi makanan
Keamanan Pangan hygiene dsanitasi makananKeamanan Pangan hygiene dsanitasi makanan
Keamanan Pangan hygiene dsanitasi makanan
 
Makalah zat pewarna pada makanan
Makalah zat pewarna pada makananMakalah zat pewarna pada makanan
Makalah zat pewarna pada makanan
 
Dampak BTM
Dampak BTMDampak BTM
Dampak BTM
 
Bahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari
Bahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hariBahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari
Bahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari
 
Bahan tambahan makanan
Bahan tambahan makananBahan tambahan makanan
Bahan tambahan makanan
 

More from Nirmalayaladri

Tatanan materi berwujud gas
Tatanan materi berwujud gasTatanan materi berwujud gas
Tatanan materi berwujud gasNirmalayaladri
 
Penentuan rumus dari data percobaan
Penentuan rumus dari data percobaanPenentuan rumus dari data percobaan
Penentuan rumus dari data percobaanNirmalayaladri
 
Tatanan materi berwujud gas
Tatanan materi berwujud gasTatanan materi berwujud gas
Tatanan materi berwujud gasNirmalayaladri
 
Lambang lewis dan struktur oktet
Lambang lewis dan struktur oktetLambang lewis dan struktur oktet
Lambang lewis dan struktur oktetNirmalayaladri
 
Entropi dan kesepontanan
Entropi dan kesepontananEntropi dan kesepontanan
Entropi dan kesepontananNirmalayaladri
 
Struktur Elektron Atom Polielektron
Struktur Elektron Atom PolielektronStruktur Elektron Atom Polielektron
Struktur Elektron Atom PolielektronNirmalayaladri
 
Prinsip Kesetimbangan Kimia
Prinsip Kesetimbangan KimiaPrinsip Kesetimbangan Kimia
Prinsip Kesetimbangan KimiaNirmalayaladri
 
Prinsip kesetimbangan kimia
Prinsip kesetimbangan kimiaPrinsip kesetimbangan kimia
Prinsip kesetimbangan kimiaNirmalayaladri
 
Review jurnal kimia industri
Review jurnal kimia industriReview jurnal kimia industri
Review jurnal kimia industriNirmalayaladri
 
Review jurnal kimia industri
Review jurnal kimia industriReview jurnal kimia industri
Review jurnal kimia industriNirmalayaladri
 
Materi dan Perubahan Materi
Materi dan Perubahan MateriMateri dan Perubahan Materi
Materi dan Perubahan MateriNirmalayaladri
 
Materi dan Perubahan Materi
Materi dan Perubahan MateriMateri dan Perubahan Materi
Materi dan Perubahan MateriNirmalayaladri
 

More from Nirmalayaladri (14)

Ilmu Lingkungan
Ilmu LingkunganIlmu Lingkungan
Ilmu Lingkungan
 
Tatanan materi berwujud gas
Tatanan materi berwujud gasTatanan materi berwujud gas
Tatanan materi berwujud gas
 
Penentuan rumus dari data percobaan
Penentuan rumus dari data percobaanPenentuan rumus dari data percobaan
Penentuan rumus dari data percobaan
 
Tatanan materi berwujud gas
Tatanan materi berwujud gasTatanan materi berwujud gas
Tatanan materi berwujud gas
 
Lambang lewis dan struktur oktet
Lambang lewis dan struktur oktetLambang lewis dan struktur oktet
Lambang lewis dan struktur oktet
 
Entropi dan kesepontanan
Entropi dan kesepontananEntropi dan kesepontanan
Entropi dan kesepontanan
 
Struktur Elektron Atom Polielektron
Struktur Elektron Atom PolielektronStruktur Elektron Atom Polielektron
Struktur Elektron Atom Polielektron
 
Prinsip Kesetimbangan Kimia
Prinsip Kesetimbangan KimiaPrinsip Kesetimbangan Kimia
Prinsip Kesetimbangan Kimia
 
Prinsip kesetimbangan kimia
Prinsip kesetimbangan kimiaPrinsip kesetimbangan kimia
Prinsip kesetimbangan kimia
 
Review jurnal kimia industri
Review jurnal kimia industriReview jurnal kimia industri
Review jurnal kimia industri
 
Review jurnal kimia industri
Review jurnal kimia industriReview jurnal kimia industri
Review jurnal kimia industri
 
Jurnal kimia industri
Jurnal kimia industriJurnal kimia industri
Jurnal kimia industri
 
Materi dan Perubahan Materi
Materi dan Perubahan MateriMateri dan Perubahan Materi
Materi dan Perubahan Materi
 
Materi dan Perubahan Materi
Materi dan Perubahan MateriMateri dan Perubahan Materi
Materi dan Perubahan Materi
 

Recently uploaded

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 

Recently uploaded (20)

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 

Bahaya Kimia Makanan

  • 1. ARTIKEL ILMIAH Bahaya Zat Kimia Dalam Makanan Nama : Nirmala Suci Tirtaning Yaladri NIM : 41614010070 Teknik Industri 2014
  • 2. Bahaya Zat Kimia Dalam Makanan Saat ini di pasaran masih banyak terdapat bahan-bahan tambahan makanan berbahaya pada sejumlah produk pangan olahan industri rumah tangga dan industri kecil. Hal itu terjadi karena kurangnya wawasan pengusaha terhadap keamanan pangan (food safety). Banyak contoh pelanggaran telah terjadi di lapangan, sebagai wujud ketidaktahuan akan resiko bahaya yang tersembunyi di balik tindakan tersebut. Sebagai contoh ada pedagang ikan asin yang menyemprotkan obat pembasmi serangga (nyamuk) ke ikan-ikan asin dagangannya dengan tujuan agar dagangannya tidak dikerubungi lalat. Akhirnya, zat ber-racun obat nyamuk tersebut malahan menempel pada ikan asinnya. Praktisi di Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) beberapa kali menemukan produk-produk seperti sirup, mie, tahu, bakso mengandung bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan manusia, seperti : pengawet berbahaya (benzoat, formalin, dll.), pengenyal berbahaya (boraks, dll.), pewarna berbahaya (Rhodamin-B, Methanyl Yellow, dll.), Pemanis buatan (aspartame, sorbitol, dll.) dan bahan tambahan lain dengan dosis yang berlebihan. Secara kasat mata memang agak sulit untuk menentukan apakah produk pangan olahan yang ditemukan mengandung bahan-bahan kimia berbahaya atau tidak. Apalagi bila dosisnya sangat sedikit. Akan tetapi, apabila dosisnya cukup banyak, maka kita bisa mengetahuinya dari penampilan luar yang nampak nyata (penampilan visual). Dasar hukum pelarangan : Untuk menjaga kesehatan manusia, maka ada beberapa regulasi pemerintah yang mengatur hal ini, seperti : 1. Undang-undang Pangan No. 8 Tahun 1999, tentang Perlindungan Konsumen. 2. Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI No. 208/Menkes/Per/IV/85, tentang Pemanis Buatan. Pemanis buatan hanya digunakan untuk penderita diabetes (sakit gula dan penderita yang memerlukan diet rendah kalori, yaitu : aspartame, Na sakarin, Na siklamat, dan sorbitol. 3. Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 1998, tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan), 4. Peraturam Pemerintah No. 69 Tahun 1999, tentang Label dan Iklan Pangan.
  • 3. Macam-macam bahan kimia berbahaya: Bahan kimia yang digunakan sebagai tam-bahan makanan yang dikategorikan berbahaya di antaranya adalah sebagai berikut : 1. Pengawet Berbahaya Biasanya terdapat dalam bentuk : Formalin, Benzoat (bila terlalu banyak), dll. 2. Pewarna Berbahaya Biasanya terdapat dalam bentuk : pewarna merah Rhodamin-B, pewarna kuning Methanyl Yellow, dll. 3. Pemanis Buatan (yang berlebihan) Biasanya terdapat dalam bentuk : Natrium (sodium) – Saccharine (sakarin), Na-Cycla-mate (siklamat), aspartame, sorbitol, dll. 4. Pengenyal (Bakso) Berbahaya Biasanya dalam bentuk : Boraks, dll. Dampak negatif bagi kesehatan manusia: Terdapat banyak efek (dampak) negatif penyalahgunaan (kontaminasi) bahan kimia ber-bahaya yang dipakai sebagai bahan tambahan pangan. Di antara efek negatif yang sering muncul adalah : 1. Keracunan, mulai gejala ringan hingga efek yang fatal (kematian). 2. Kanker, seperti kanker leher rahim, paru-paru, payudara, prostat, otak, dll. 3. Kejang-kejang, mulai tremor hingga berat. 4. Kegagalan peredaran darah (gangguan fungsi jantung, otak, reproduksi, endokrin). 5. Gejala lain, seperti : muntah-muntah, diare berlendir, depresi, gangguan saraf, dll. 6. Gangguan berat, seperti : kencing darah, muntah darah, kejang-kejang, dll.
  • 4. Macam-macam bahan kimia berbahaya: A.FORMALIN Apakah formalin itu? Formalin adalah nama populer dari zat kimia formaldehid yang dicampur dengan air. Larutan formalin tidak berwarna, berbau menyengat, larut dalam air dan alkohol. La-rutan formalin mengandung 37% formalin gas dan methanol. Peruntukkan sebenarnya? Pengawet mayat, disinfektan, antiseptik, anti jamur, fiksasi jaringan, industri tekstil dan kayu lapis, juga sebagai germisida dan fungisida (pada tanaman/sayuran), sebagai pembasmi lalat dan serangga lainnya. Penyimpangan pada industri pangan? Formalin sering dipakai untuk mengawetkan produk mie basah, tahu, dan ikan segar. Tanda-tanda penyimpangan pada produk? 1. Tahu : lebih kenyal, bisa tahan hingga 2 hari, tidak dikerubungi lalat, terdapat bau khas formalin, dll. 2. Mie kuning : lebih kenyal, bisa tahan 2-3 hari (kalau tidak pakai hanya bertahan 4-6 jam), tidak dikerubungi lalat, memi-liki warna lebih terang dari biasanya, terdapat bau khas formalin. 3. Ikan segar : lebih awet, nampak sekilas lebih segar, tekstur awet, tidak dikeru-bungi lalat, dll. Bau khas formalin mem-buat lalat enggan mendekat. Efek (dampak) negatif bagi tubuh? Jika terhirup, formalin akan menyebabkan rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan, sukar bernapas, napas pendek, sakit kepala, dan kanker paru-paru. Di antara efek formalin pada kulit adalah munculnya warna kemerahan, gatal, dan ter-bakar. Pada mata, senyawa ini akan menyebabkan kemerahan, gatal, berair, kerusakan, pandangan kabur, s.d. kebutaan. Kalau kandungannya sudah sangat tinggi, formalin akan mengakibatkan iritasi pada lambung, alergi, muntah, diare bercampur darah, dan kencing bercampur darah. Bukan itu saja, formalin juga bisa mengakibatkan kematian karena kegagalan peredaran darah
  • 5. B. BORAKS Apakah boraks itu? Boraks (asam borat) adalah senyawa berbentuk kristal putih, tidak berbau, dan stabil pada suhu serta tekanan normal. Peruntukkan sebenarnya? Banyak dipakai untuk mematri logam, proses pembuatan gelas dan enamel, sebagai pengawet kayu, dan pembasmi kecoa. Penyimpangan pada industri pangan? Banyak dipakai pada : bakso, kerupuk karaks, mie bakso, tahu, batagor, pangsit. Efek (dampak) negatif bagi tubuh? Pemakaian yang sedikit dan lama akan terjadi akumulasi (penimbunan) pada jaringan otak, hati, lemak, dan ginjal. Pemakaian dalam jumlah banyak mengakibatkan demam, anuria, koma, depresi, dan apatis (gangguan yang bersifat sarafi).
  • 6. C. RHODAMIN – B Apakah Rhodamin – B itu? Rhodamin – B (Rhodamin – B) adalah pewarna sintetis berbentuk kristal, tidak berbau, berwarna merah keunguan, dalam larutan berwarna merah terang berpendar. Peruntukkan sebenarnya? Pewarna kertas, tekstil, dan cat tembok. Penyimpangan pada industri pangan? Banyak dipakai pada : minuman (es mambo, limun, syrup), lipstik, permen, obat, saos. Efek (dampak) negatif bagi tubuh? Jika terhirup dapat menimbulkan iritasi pada saluran pernafasan. Dapat pula menimbu-kan iritasi pada kulit, iritasi pada mata (kemerahan, oedema pada kelopak), iritasi pada saluran pencernaan (keracunan, air seni ber-warna merah, kerusakan ginjal), dll. Akumulasi dalam waktu lama berakibat gangguan fungsi hati hingga kanker hati, merusak kulit wajah, pengelupasan kulit, hipopigmentasi, hiperpigmentasi, dll. D. METHANYL YELLOW Apakah Methanyl yellow itu? Methanyl yellow adalah pewarna sintetis berwarna kuning menyala. Peruntukkan sebenarnya? Pewarna kertas, tekstil, dan cat tembok. Penyimpangan pada industri pangan? Banyak dipakai pada : minuman (sirup, limun), agar-agar (jelly), limun, manisan (pisang, mangga, kedondong, dll.), permen. Efek (dampak) negatif bagi tubuh? (lihat : Rhodamin – B). Tanda-tanda penyimpangan pada produk? Warnanya terlihat homogen/seragam, cerah
  • 7. D. NATRIUM BENZOAT Natrium benzoat adalah salah satu jenis bahan pengawet organik pada makanan, dimana natrium benzoat merupakan garam atau ester dari asam benzoat (C6H5COOH) yang secara komersial dibuat dengan sintesis kimia. Natrium benzoat dikenal juga dengan nama Sodium Benzoat atau Soda Benzoat. Bahan pengawet ini merupakan garam asam Sodium Benzoic, yaitu lemak tidak jenuh ganda yang telah disetujui penggunaannya oleh FDA dan telah digunakan oleh para produsen makanan dan minuman selama lebih dari 80 tahun untuk menekan pertumbuhan mikroorganisme. Dampak negatif penggunaan natrium benzoate : Penggunaan pengawet natrium benzoat dalam jangka panjang dapat menimbulkan penyakit Lupus (Systemic Lupus Eritematosus/SLE). Efek samping lain yang bisa timbul adalah edema (bengkak) akibat dari retensi (tertahannya cairan di dalam tubuh) dan bias juga karena naiknya tekanan darah sebagai akibat bertambahnya volume plasma akibat pengikatan air oleh natrium. Dapat menyebabkan kanker karena natrium benzoat berperan sebagai agen karsinogenik. Misalnya saja pada minuman berisotonik dimana vitamin C (ascorbic acid) yang ditambahkan dalam minuman isotonik akan bereaksi dengan natrium benzoat menghasilkan benzen. Benzen tersebut dikenal sebagai polutan udara dan dapat menyebabkan kanker. Untuk asam benzoat dan natrium benzoat bisa menimbulkan reaksi alergi dan penyakit saraf. Berdasarkan penelitian Badan Pangan Dunia (FAO), konsumsi benzoat yang berlebihan pada tikus akan menyebabkan kematian dengan gejala-gejala hiperaktif, sariawan, kencing terus-menerus serta penurunan berat badan.