SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
sastra dan masyarakat
ssastrawan, karya sastra,astrawan, karya sastra,
masyarakatmasyarakat
 Karya sastra tidak jatuh dari langit;Karya sastra tidak jatuh dari langit;
 SastraSastra diciptakan oleh sastrawan untukdiciptakan oleh sastrawan untuk
dinikmati, dihayati, dipahami, dandinikmati, dihayati, dipahami, dan
dimanfaatkan oleh masyarakat.dimanfaatkan oleh masyarakat.
 Sastrawan adalah anggota masyarakat;Sastrawan adalah anggota masyarakat;
ia terikat oleh status sosial tertentuia terikat oleh status sosial tertentu..
lisan, tulis, cetak
 Tradisi lisan, tradisi tulis, dan tradisi cetak.
 Sastra menampilkan gambaran kehidupan.
 Kehidupan itu sendiri adalah suatu kenyataan
sosial.
status sastrawan dan karyanya
 “Apakah latar belakang sosial pengarang
menentukan isi karangannya?”
 “Apakah dalam karya-karyanya si pengarang
mewakili golongannya?”
 “Apakah karya sastra yang digemari
masyarakat (best-seller) dengan sendirinya
tinggi mutunya?”
sastra sebagai cermin
 Sampai berapa jauhkah karya sastra
mencerminkan keadaan zamannya?
 Apa pengaruh masyarakat yang semakin
rumit organisasinya ini terhadap penulisan
karya sastra?
 Apakah perkembangan bentuk dan isi karya
sastra membuktikan bahwa sastrawan
mengabdi kepada selera pembacanya?
epiphenomenon
 anggapan bahwa sastra merupakan cermin proses sosial-
ekonomis belaka;
 bergerak dari faktor-faktor di luar sastra untuk
membicarakan sastra; sastra hanya berharga dalam
hubungannya dengan faktor-faktor di luar sastra itu
sendiri;
 teks sastra tidak dianggap utama, ia hanya merupakan
epiphenomenon (gejala kedua).
struktur sastra
 mengutamakan teks sastra sebagai bahan
penelaahan:
 analisis teks untuk mengetahui strukturnya,
 dipergunakan memahami lebih dalam lagi
gejala sosial yang di luar sastra.
sosiologi pengarangsosiologi pengarang,, karya sastrakarya sastra,,
pembacapembaca
• sosiologi pengarang memasalahkan status sosial,sosiologi pengarang memasalahkan status sosial,
ideologi sosial, dan lain-lain yang menyangkutideologi sosial, dan lain-lain yang menyangkut
pengarang sebagai penghasil sastra.pengarang sebagai penghasil sastra.
• sosiologi karya sastra memasalahkan karya sastrasosiologi karya sastra memasalahkan karya sastra
itu sendiri; yang menjadi pokok penelaahan adalahitu sendiri; yang menjadi pokok penelaahan adalah
apa yang tersirat dalam karya sastra dan apa yangapa yang tersirat dalam karya sastra dan apa yang
menjadi tujuannyamenjadi tujuannya..
• sosiologi pembacasosiologi pembaca sastra memasalahkan pembacasastra memasalahkan pembaca
dan pengaruh sosial karya sasta.dan pengaruh sosial karya sasta.
konteks sosial pengarang (a)
bagaimana si pengarang
mendapatkan mata pencahariannya:
apakah ia menerima bantuan dari
pengayom (patron),
atau dari masyarakat secara langsung,
atau dari kerja rangkap.
konteks sosial pengarang (b)
profesionalisme dalam
kepengarangan:
 sejauh mana pengarang itu menganggap
pekerjaannya sebagai suatu profesi.
konteks sosial pengarang (c)
masyarakat apa yang dituju oleh
pengarang?:
 hubungan antara pengarang dan
masyarakat dalam hal ini sangat penting.
 bahasa sangat menentukan khalayak
pembaca pertama.
sastra: cermin masyarakat?
 Sastra mungkin tidak mencerminkan
masyarakat pada waktu ia ditulis.
 Sastra yang menampilkan keadaan
masyarakat secermat-cermatnya mungkin
saja tidak bisa dipercaya sebagai cermin
masyarakat.
pandangan sosial pengarang
 Sifat “lain dari yang lain” &
pandangan sosial pengarang
mempengaruhi pemilihan dan
penampilan fakta sosial dalam
karyanya.
fungsi sosial sastrafungsi sosial sastra ((a)a)
 sudut pandangan ekstrim kaum Romantiksudut pandangan ekstrim kaum Romantik;;
sastra sama derajatnya dengan karya pendetasastra sama derajatnya dengan karya pendeta
atau nabi; pendirian bahwa sastra harusatau nabi; pendirian bahwa sastra harus
berfungsi sebagai pembaharu dan perombakberfungsi sebagai pembaharu dan perombak;;
fungsi sosial sastrafungsi sosial sastra (b)(b)
 sastra bertugas sebagai penghibur belaka;sastra bertugas sebagai penghibur belaka;
dalam hal ini, gagasan “seni untuk seni”dalam hal ini, gagasan “seni untuk seni”
tak ada bedanya dengan praktektak ada bedanya dengan praktek
melariskan dagangan untuk menjadimelariskan dagangan untuk menjadi best-best-
sellerseller;;
fungsi sosial sastrafungsi sosial sastra (c)(c)
 kompromi : sastra harus mengajarkankompromi : sastra harus mengajarkan
sesuatu dengan cara menghibursesuatu dengan cara menghibur..
sastra, kebudayaan,
dan peradaban
 Karya sastra tidak dapat dipahami
selengkap-lengkapnya apabila
dipisahkan dari lingkungan
kebudayaan atau peradaban yang
telah menghasilkan.
gagasan: bentuk
 Gagasan yang ada dalam karya sastra
sama pentingnya dengan bentuk bahkan
boleh dikatakan bahwa bentuk dan teknik
itu ditentukan gagasan tersebut.
sastra sebagai moral
 Setiap karya sastra yang bisa bertahan
lama pada hakikatnya adalah suatu moral,
baik dalam hubungannya dengan
kebudayaan sumbernya maupun dalam
hubungannya dengan orang-seorang.
 Sosiologi sastra adlh cabang ilmu
sastra yg mempelajari sastra dlm
hubnya dg kenyataan sosial.
 Tugas sosiologi sastra adalah
menghubungkan pengalaman
tokoh-tokoh khayali & situasi
ciptaan pengarang itu dg keadaan
sejarah yg merupakan asal-usulnya
(Damono, 2003: 14)
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Pemikiran pancasila menurut tokoh notonagoro pend.pancasila naufal habib ikor...
Pemikiran pancasila menurut tokoh notonagoro pend.pancasila naufal habib ikor...Pemikiran pancasila menurut tokoh notonagoro pend.pancasila naufal habib ikor...
Pemikiran pancasila menurut tokoh notonagoro pend.pancasila naufal habib ikor...Naufal Habib
 
Arti fungsi dan ragam bahasa
Arti fungsi dan ragam bahasaArti fungsi dan ragam bahasa
Arti fungsi dan ragam bahasaSiti Zuariyah
 
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa IndonesiaPPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa IndonesiaChusnul Khotimah
 
MASYARAKAT BAHASA
MASYARAKAT BAHASA MASYARAKAT BAHASA
MASYARAKAT BAHASA Lita Tania
 
Resensi Novel Harry Potter and The Sorcere's Stone
Resensi Novel Harry Potter and The Sorcere's StoneResensi Novel Harry Potter and The Sorcere's Stone
Resensi Novel Harry Potter and The Sorcere's StoneFrank Nanda
 
Berbagai pendekatan-dalam-pengkajian-sastra(1)
Berbagai pendekatan-dalam-pengkajian-sastra(1)Berbagai pendekatan-dalam-pengkajian-sastra(1)
Berbagai pendekatan-dalam-pengkajian-sastra(1)Lailin Luthfiana
 
Kesusastraan Indonesia Periode ’60 an
Kesusastraan Indonesia Periode ’60 anKesusastraan Indonesia Periode ’60 an
Kesusastraan Indonesia Periode ’60 anAnazatul Naim
 
Teori strukturalisme prosa fiksi
Teori strukturalisme prosa fiksiTeori strukturalisme prosa fiksi
Teori strukturalisme prosa fiksiLaila Purnamasari
 
Makalah kritik sastra
Makalah kritik sastraMakalah kritik sastra
Makalah kritik sastraMila Wati
 
Ejaan bahasa indonesia
Ejaan bahasa indonesia Ejaan bahasa indonesia
Ejaan bahasa indonesia Lia Aldiana
 
Karangan ilmiah dan non ilmiah
Karangan ilmiah dan non ilmiahKarangan ilmiah dan non ilmiah
Karangan ilmiah dan non ilmiahFarid Marianto
 

What's hot (20)

Pemikiran pancasila menurut tokoh notonagoro pend.pancasila naufal habib ikor...
Pemikiran pancasila menurut tokoh notonagoro pend.pancasila naufal habib ikor...Pemikiran pancasila menurut tokoh notonagoro pend.pancasila naufal habib ikor...
Pemikiran pancasila menurut tokoh notonagoro pend.pancasila naufal habib ikor...
 
TINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIK
TINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIKTINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIK
TINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIK
 
Arti fungsi dan ragam bahasa
Arti fungsi dan ragam bahasaArti fungsi dan ragam bahasa
Arti fungsi dan ragam bahasa
 
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa IndonesiaPPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
 
Materi Esai
Materi EsaiMateri Esai
Materi Esai
 
Ppt tindak tutur
Ppt tindak tuturPpt tindak tutur
Ppt tindak tutur
 
MASYARAKAT BAHASA
MASYARAKAT BAHASA MASYARAKAT BAHASA
MASYARAKAT BAHASA
 
Resensi Novel Harry Potter and The Sorcere's Stone
Resensi Novel Harry Potter and The Sorcere's StoneResensi Novel Harry Potter and The Sorcere's Stone
Resensi Novel Harry Potter and The Sorcere's Stone
 
Berbagai pendekatan-dalam-pengkajian-sastra(1)
Berbagai pendekatan-dalam-pengkajian-sastra(1)Berbagai pendekatan-dalam-pengkajian-sastra(1)
Berbagai pendekatan-dalam-pengkajian-sastra(1)
 
Kesusastraan Indonesia Periode ’60 an
Kesusastraan Indonesia Periode ’60 anKesusastraan Indonesia Periode ’60 an
Kesusastraan Indonesia Periode ’60 an
 
PPT Ragam Bahasa & Laras Bahasa
PPT Ragam Bahasa & Laras BahasaPPT Ragam Bahasa & Laras Bahasa
PPT Ragam Bahasa & Laras Bahasa
 
Menulis Resensi
Menulis ResensiMenulis Resensi
Menulis Resensi
 
Teori strukturalisme prosa fiksi
Teori strukturalisme prosa fiksiTeori strukturalisme prosa fiksi
Teori strukturalisme prosa fiksi
 
Makalah kritik sastra
Makalah kritik sastraMakalah kritik sastra
Makalah kritik sastra
 
Ejaan bahasa indonesia
Ejaan bahasa indonesia Ejaan bahasa indonesia
Ejaan bahasa indonesia
 
Teknik penulisan Berita dan Feature
Teknik penulisan Berita dan FeatureTeknik penulisan Berita dan Feature
Teknik penulisan Berita dan Feature
 
Hubungan Masyarakat Asimetris dan Simetris
Hubungan Masyarakat Asimetris dan SimetrisHubungan Masyarakat Asimetris dan Simetris
Hubungan Masyarakat Asimetris dan Simetris
 
Masyarakat cyber
Masyarakat cyberMasyarakat cyber
Masyarakat cyber
 
Karangan ilmiah dan non ilmiah
Karangan ilmiah dan non ilmiahKarangan ilmiah dan non ilmiah
Karangan ilmiah dan non ilmiah
 
Ragam Lisan Dan Tulisan
Ragam Lisan Dan TulisanRagam Lisan Dan Tulisan
Ragam Lisan Dan Tulisan
 

Viewers also liked

Praktek terpadu.p3pt
Praktek terpadu.p3ptPraktek terpadu.p3pt
Praktek terpadu.p3ptSiti Oyim
 
Pp konsep dasar sosiolinguistik
Pp konsep dasar sosiolinguistikPp konsep dasar sosiolinguistik
Pp konsep dasar sosiolinguistikDiana NakEmak
 
Presentasi sosiolinguistik
Presentasi sosiolinguistikPresentasi sosiolinguistik
Presentasi sosiolinguistikRiskyfujilestari
 
Potensi Wisata Jember
Potensi Wisata JemberPotensi Wisata Jember
Potensi Wisata Jemberanandhitaef
 
Pre sentasi pancasila
Pre sentasi pancasilaPre sentasi pancasila
Pre sentasi pancasilaAyuu Ayuu
 
Kebijakan pemerintah kolonial di nusantara
Kebijakan pemerintah kolonial di nusantaraKebijakan pemerintah kolonial di nusantara
Kebijakan pemerintah kolonial di nusantaraAntoni081
 
Ilmu hukum
Ilmu hukumIlmu hukum
Ilmu hukumgradyg
 
Komunikasi sebagai sebuah proses 2
Komunikasi sebagai sebuah proses 2Komunikasi sebagai sebuah proses 2
Komunikasi sebagai sebuah proses 2Muchlis Soleiman
 
Komunikasi sebagai sebuah proses 2
Komunikasi sebagai sebuah proses 2Komunikasi sebagai sebuah proses 2
Komunikasi sebagai sebuah proses 2Muchlis Soleiman
 
Tanggung jawab dan kegelisahaan
Tanggung jawab dan kegelisahaanTanggung jawab dan kegelisahaan
Tanggung jawab dan kegelisahaanMuchlis Soleiman
 
Teknologi komunikasi dan masyarakat
Teknologi komunikasi dan masyarakatTeknologi komunikasi dan masyarakat
Teknologi komunikasi dan masyarakatMuchlis Soleiman
 
Keadilan dan pandangan hidup
Keadilan dan pandangan hidupKeadilan dan pandangan hidup
Keadilan dan pandangan hidupMuchlis Soleiman
 
Ibnu chaldun karir pengajaran dan pengadilan
Ibnu chaldun karir pengajaran dan pengadilanIbnu chaldun karir pengajaran dan pengadilan
Ibnu chaldun karir pengajaran dan pengadilanMuchlis Soleiman
 
Ibnu chaldun kelahiran dan menuntut ilmu
Ibnu chaldun  kelahiran dan menuntut ilmuIbnu chaldun  kelahiran dan menuntut ilmu
Ibnu chaldun kelahiran dan menuntut ilmuMuchlis Soleiman
 

Viewers also liked (20)

Praktek terpadu.p3pt
Praktek terpadu.p3ptPraktek terpadu.p3pt
Praktek terpadu.p3pt
 
Dokumentasi workshop
Dokumentasi workshopDokumentasi workshop
Dokumentasi workshop
 
Dokumentasi workshop
Dokumentasi workshopDokumentasi workshop
Dokumentasi workshop
 
Pp konsep dasar sosiolinguistik
Pp konsep dasar sosiolinguistikPp konsep dasar sosiolinguistik
Pp konsep dasar sosiolinguistik
 
Presentasi sosiolinguistik
Presentasi sosiolinguistikPresentasi sosiolinguistik
Presentasi sosiolinguistik
 
Psikolinguistik ppt
Psikolinguistik  pptPsikolinguistik  ppt
Psikolinguistik ppt
 
Potensi Wisata Jember
Potensi Wisata JemberPotensi Wisata Jember
Potensi Wisata Jember
 
Pre sentasi pancasila
Pre sentasi pancasilaPre sentasi pancasila
Pre sentasi pancasila
 
Kebijakan pemerintah kolonial di nusantara
Kebijakan pemerintah kolonial di nusantaraKebijakan pemerintah kolonial di nusantara
Kebijakan pemerintah kolonial di nusantara
 
Pemerintahan kolonial
Pemerintahan kolonialPemerintahan kolonial
Pemerintahan kolonial
 
Ilmu hukum
Ilmu hukumIlmu hukum
Ilmu hukum
 
Komunikasi sebagai sebuah proses 2
Komunikasi sebagai sebuah proses 2Komunikasi sebagai sebuah proses 2
Komunikasi sebagai sebuah proses 2
 
Kekuasaan 2016
Kekuasaan 2016Kekuasaan 2016
Kekuasaan 2016
 
Komunikasi sebagai sebuah proses 2
Komunikasi sebagai sebuah proses 2Komunikasi sebagai sebuah proses 2
Komunikasi sebagai sebuah proses 2
 
Tanggung jawab dan kegelisahaan
Tanggung jawab dan kegelisahaanTanggung jawab dan kegelisahaan
Tanggung jawab dan kegelisahaan
 
Teknologi komunikasi dan masyarakat
Teknologi komunikasi dan masyarakatTeknologi komunikasi dan masyarakat
Teknologi komunikasi dan masyarakat
 
Keadilan dan pandangan hidup
Keadilan dan pandangan hidupKeadilan dan pandangan hidup
Keadilan dan pandangan hidup
 
Ibnu chaldun karir pengajaran dan pengadilan
Ibnu chaldun karir pengajaran dan pengadilanIbnu chaldun karir pengajaran dan pengadilan
Ibnu chaldun karir pengajaran dan pengadilan
 
Ibnu chaldun kelahiran dan menuntut ilmu
Ibnu chaldun  kelahiran dan menuntut ilmuIbnu chaldun  kelahiran dan menuntut ilmu
Ibnu chaldun kelahiran dan menuntut ilmu
 
Teknologi informasi
Teknologi informasiTeknologi informasi
Teknologi informasi
 

Similar to Kul sosas 2, sastra dan mayarakat

Materi kuliah pengantar kajian sastra ii, 'pendekatan dalam pengkajian sastra' 1
Materi kuliah pengantar kajian sastra ii, 'pendekatan dalam pengkajian sastra' 1Materi kuliah pengantar kajian sastra ii, 'pendekatan dalam pengkajian sastra' 1
Materi kuliah pengantar kajian sastra ii, 'pendekatan dalam pengkajian sastra' 1Raden Mas Fatah
 
Tugas kajian cerita anak..
Tugas kajian cerita anak..Tugas kajian cerita anak..
Tugas kajian cerita anak..Arwifach Reza
 
Piyan sosiologi sastra
Piyan sosiologi sastraPiyan sosiologi sastra
Piyan sosiologi sastrapiyanumaild
 
Pendekatan Pengkajian Sastra.ppt
Pendekatan Pengkajian Sastra.pptPendekatan Pengkajian Sastra.ppt
Pendekatan Pengkajian Sastra.pptTiaBronte
 
Mendalami Strukturalisme Genetik dalam Sastra Umum.pptx
Mendalami Strukturalisme Genetik dalam Sastra Umum.pptxMendalami Strukturalisme Genetik dalam Sastra Umum.pptx
Mendalami Strukturalisme Genetik dalam Sastra Umum.pptxAanPriantoro
 
This is the html version of the file http
This is the html version of the file httpThis is the html version of the file http
This is the html version of the file httpSyawiril Syawiril
 
Paradigma kerakyatan Sinrilik I Manakkuk di Tanah Lakbakkang
Paradigma kerakyatan Sinrilik I Manakkuk di Tanah LakbakkangParadigma kerakyatan Sinrilik I Manakkuk di Tanah Lakbakkang
Paradigma kerakyatan Sinrilik I Manakkuk di Tanah LakbakkangNursabilah Sehun
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarfay Rafida
 
Potret Bali dalam Kumpulan Cerpen Sagra karya Oka Rusmini
Potret Bali dalam Kumpulan Cerpen  Sagra  karya Oka RusminiPotret Bali dalam Kumpulan Cerpen  Sagra  karya Oka Rusmini
Potret Bali dalam Kumpulan Cerpen Sagra karya Oka Rusminiahmad bahtiar
 
KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN
KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAANKONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN
KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAANAngling_seto
 

Similar to Kul sosas 2, sastra dan mayarakat (20)

SOSIOSASTRA.ppt
SOSIOSASTRA.pptSOSIOSASTRA.ppt
SOSIOSASTRA.ppt
 
Materi kuliah pengantar kajian sastra ii, 'pendekatan dalam pengkajian sastra' 1
Materi kuliah pengantar kajian sastra ii, 'pendekatan dalam pengkajian sastra' 1Materi kuliah pengantar kajian sastra ii, 'pendekatan dalam pengkajian sastra' 1
Materi kuliah pengantar kajian sastra ii, 'pendekatan dalam pengkajian sastra' 1
 
Makalah sosiologi
Makalah sosiologiMakalah sosiologi
Makalah sosiologi
 
Tugas kajian cerita anak..
Tugas kajian cerita anak..Tugas kajian cerita anak..
Tugas kajian cerita anak..
 
Tugas kajian cerita anak..
Tugas kajian cerita anak..Tugas kajian cerita anak..
Tugas kajian cerita anak..
 
Kritik sastra
Kritik sastraKritik sastra
Kritik sastra
 
Piyan sosiologi sastra
Piyan sosiologi sastraPiyan sosiologi sastra
Piyan sosiologi sastra
 
Pendekatan Pengkajian Sastra.ppt
Pendekatan Pengkajian Sastra.pptPendekatan Pengkajian Sastra.ppt
Pendekatan Pengkajian Sastra.ppt
 
Mendalami Strukturalisme Genetik dalam Sastra Umum.pptx
Mendalami Strukturalisme Genetik dalam Sastra Umum.pptxMendalami Strukturalisme Genetik dalam Sastra Umum.pptx
Mendalami Strukturalisme Genetik dalam Sastra Umum.pptx
 
Kritik sastra
Kritik sastraKritik sastra
Kritik sastra
 
This is the html version of the file http
This is the html version of the file httpThis is the html version of the file http
This is the html version of the file http
 
Sosiologi sastra
Sosiologi sastraSosiologi sastra
Sosiologi sastra
 
Paradigma kerakyatan Sinrilik I Manakkuk di Tanah Lakbakkang
Paradigma kerakyatan Sinrilik I Manakkuk di Tanah LakbakkangParadigma kerakyatan Sinrilik I Manakkuk di Tanah Lakbakkang
Paradigma kerakyatan Sinrilik I Manakkuk di Tanah Lakbakkang
 
Pengertian karya sastra
Pengertian karya sastraPengertian karya sastra
Pengertian karya sastra
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasar
 
Bahas indonesia
Bahas indonesiaBahas indonesia
Bahas indonesia
 
Potret Bali dalam Kumpulan Cerpen Sagra karya Oka Rusmini
Potret Bali dalam Kumpulan Cerpen  Sagra  karya Oka RusminiPotret Bali dalam Kumpulan Cerpen  Sagra  karya Oka Rusmini
Potret Bali dalam Kumpulan Cerpen Sagra karya Oka Rusmini
 
KESUSATERAAN MELAYU
KESUSATERAAN MELAYUKESUSATERAAN MELAYU
KESUSATERAAN MELAYU
 
GENRE KESUSATERAAN MELAYU
GENRE KESUSATERAAN MELAYUGENRE KESUSATERAAN MELAYU
GENRE KESUSATERAAN MELAYU
 
KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN
KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAANKONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN
KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN
 

Recently uploaded

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 

Recently uploaded (20)

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 

Kul sosas 2, sastra dan mayarakat

  • 2. ssastrawan, karya sastra,astrawan, karya sastra, masyarakatmasyarakat  Karya sastra tidak jatuh dari langit;Karya sastra tidak jatuh dari langit;  SastraSastra diciptakan oleh sastrawan untukdiciptakan oleh sastrawan untuk dinikmati, dihayati, dipahami, dandinikmati, dihayati, dipahami, dan dimanfaatkan oleh masyarakat.dimanfaatkan oleh masyarakat.  Sastrawan adalah anggota masyarakat;Sastrawan adalah anggota masyarakat; ia terikat oleh status sosial tertentuia terikat oleh status sosial tertentu..
  • 3. lisan, tulis, cetak  Tradisi lisan, tradisi tulis, dan tradisi cetak.  Sastra menampilkan gambaran kehidupan.  Kehidupan itu sendiri adalah suatu kenyataan sosial.
  • 4. status sastrawan dan karyanya  “Apakah latar belakang sosial pengarang menentukan isi karangannya?”  “Apakah dalam karya-karyanya si pengarang mewakili golongannya?”  “Apakah karya sastra yang digemari masyarakat (best-seller) dengan sendirinya tinggi mutunya?”
  • 5. sastra sebagai cermin  Sampai berapa jauhkah karya sastra mencerminkan keadaan zamannya?  Apa pengaruh masyarakat yang semakin rumit organisasinya ini terhadap penulisan karya sastra?  Apakah perkembangan bentuk dan isi karya sastra membuktikan bahwa sastrawan mengabdi kepada selera pembacanya?
  • 6. epiphenomenon  anggapan bahwa sastra merupakan cermin proses sosial- ekonomis belaka;  bergerak dari faktor-faktor di luar sastra untuk membicarakan sastra; sastra hanya berharga dalam hubungannya dengan faktor-faktor di luar sastra itu sendiri;  teks sastra tidak dianggap utama, ia hanya merupakan epiphenomenon (gejala kedua).
  • 7. struktur sastra  mengutamakan teks sastra sebagai bahan penelaahan:  analisis teks untuk mengetahui strukturnya,  dipergunakan memahami lebih dalam lagi gejala sosial yang di luar sastra.
  • 8. sosiologi pengarangsosiologi pengarang,, karya sastrakarya sastra,, pembacapembaca • sosiologi pengarang memasalahkan status sosial,sosiologi pengarang memasalahkan status sosial, ideologi sosial, dan lain-lain yang menyangkutideologi sosial, dan lain-lain yang menyangkut pengarang sebagai penghasil sastra.pengarang sebagai penghasil sastra. • sosiologi karya sastra memasalahkan karya sastrasosiologi karya sastra memasalahkan karya sastra itu sendiri; yang menjadi pokok penelaahan adalahitu sendiri; yang menjadi pokok penelaahan adalah apa yang tersirat dalam karya sastra dan apa yangapa yang tersirat dalam karya sastra dan apa yang menjadi tujuannyamenjadi tujuannya.. • sosiologi pembacasosiologi pembaca sastra memasalahkan pembacasastra memasalahkan pembaca dan pengaruh sosial karya sasta.dan pengaruh sosial karya sasta.
  • 9. konteks sosial pengarang (a) bagaimana si pengarang mendapatkan mata pencahariannya: apakah ia menerima bantuan dari pengayom (patron), atau dari masyarakat secara langsung, atau dari kerja rangkap.
  • 10. konteks sosial pengarang (b) profesionalisme dalam kepengarangan:  sejauh mana pengarang itu menganggap pekerjaannya sebagai suatu profesi.
  • 11. konteks sosial pengarang (c) masyarakat apa yang dituju oleh pengarang?:  hubungan antara pengarang dan masyarakat dalam hal ini sangat penting.  bahasa sangat menentukan khalayak pembaca pertama.
  • 12. sastra: cermin masyarakat?  Sastra mungkin tidak mencerminkan masyarakat pada waktu ia ditulis.  Sastra yang menampilkan keadaan masyarakat secermat-cermatnya mungkin saja tidak bisa dipercaya sebagai cermin masyarakat.
  • 13. pandangan sosial pengarang  Sifat “lain dari yang lain” & pandangan sosial pengarang mempengaruhi pemilihan dan penampilan fakta sosial dalam karyanya.
  • 14. fungsi sosial sastrafungsi sosial sastra ((a)a)  sudut pandangan ekstrim kaum Romantiksudut pandangan ekstrim kaum Romantik;; sastra sama derajatnya dengan karya pendetasastra sama derajatnya dengan karya pendeta atau nabi; pendirian bahwa sastra harusatau nabi; pendirian bahwa sastra harus berfungsi sebagai pembaharu dan perombakberfungsi sebagai pembaharu dan perombak;;
  • 15. fungsi sosial sastrafungsi sosial sastra (b)(b)  sastra bertugas sebagai penghibur belaka;sastra bertugas sebagai penghibur belaka; dalam hal ini, gagasan “seni untuk seni”dalam hal ini, gagasan “seni untuk seni” tak ada bedanya dengan praktektak ada bedanya dengan praktek melariskan dagangan untuk menjadimelariskan dagangan untuk menjadi best-best- sellerseller;;
  • 16. fungsi sosial sastrafungsi sosial sastra (c)(c)  kompromi : sastra harus mengajarkankompromi : sastra harus mengajarkan sesuatu dengan cara menghibursesuatu dengan cara menghibur..
  • 17. sastra, kebudayaan, dan peradaban  Karya sastra tidak dapat dipahami selengkap-lengkapnya apabila dipisahkan dari lingkungan kebudayaan atau peradaban yang telah menghasilkan.
  • 18. gagasan: bentuk  Gagasan yang ada dalam karya sastra sama pentingnya dengan bentuk bahkan boleh dikatakan bahwa bentuk dan teknik itu ditentukan gagasan tersebut.
  • 19. sastra sebagai moral  Setiap karya sastra yang bisa bertahan lama pada hakikatnya adalah suatu moral, baik dalam hubungannya dengan kebudayaan sumbernya maupun dalam hubungannya dengan orang-seorang.
  • 20.  Sosiologi sastra adlh cabang ilmu sastra yg mempelajari sastra dlm hubnya dg kenyataan sosial.  Tugas sosiologi sastra adalah menghubungkan pengalaman tokoh-tokoh khayali & situasi ciptaan pengarang itu dg keadaan sejarah yg merupakan asal-usulnya (Damono, 2003: 14)